Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Minggu, 15 April 2012

KONSTRUKSI PISAU OKULASI/SAMBUNG TANAMAN


Tulisan ini saya susun untuk menjawab pertanyaan di kata kunci yang diketikkan pada mesin pencari Google, dan direferensikan ke blog saya ini, karena ada pencarian data yang mengetikkan : "apakah pisau okulasi bisa di ganti dengan kater?". Maka saya coba untuk menjelaskan cara kerja dan konstruksi pisau okulasi.
pisau sambung yang sudah saya asah tajam dan licin bak kaca

whet stone batu asah hijau

   Sebetulnya penyatuan antara dua jaringan tanaman itu sudah ada secara alami, di antara Dicotyledone artinya tanaman yang ber-cambium, dua cabangnya yang mepet dan sama sama luka akibat gesekan dapan menyatu, dan bisa jadi besar barkat cambium ini Cambium merupakan lapisan tabung, membungkus rata xylem (jaringan kayu), dan sifatnya meristematis artinya sel sel jaringan cambium ini tetap bisa menbelah. Belahan sel cambium yang didalam jadi jaringan xylem atau jaringan kayu dari jaringan cambium yang sebelah luar jadi jaringan phloem atau jaringan ayak.
   Lha cambium dan jaringan yang dibuatnya sebenarnya bukan saja merupakan tabung jaringan xylem dan tabung jaringan phloem, tapi tabung ini berdinding sel-sel xylem dan dan se sel phloem yang sangat panjang, merupakan pipa saluran hidup, artinya sel-sel yang merupakan pipa panjang. Gunanya sel-sel hidup yang merupakan pipa bersambung-sambung mulai dari ujung akar sampai ke ujung ranting yang paling pucuk, yang xylem bersambung dengan xylem  dan yang phloem bersambung dengan phloem, jadi kita bicara mengenai sel-sel hidup yang berupa pipa microscopis yang mengangkut air yang mengandung makanan dari akar ke daun sampai pucuk batang dan dari dedauan menyalurkan hasil asimilasi dari daun ke ujung-ujung akar.
  Semua itu serba microscopis satu sel panjang diameter beberapa puluh micron masih berprotoplasma dan ber inti sel, vacuolanya ya sepanjang pipa sel itu.
  Lha kita bermaksud meniru kejadian alam dengan menyatukan jaringan hidup itu, hasil pembelahan cambium.
Nomer satu : Jaringan sel sel hidup itu harus steril luka luka nya.
Nomer dua :  Permukaan kedua irisan yang disambungkan benar benar harus rata dan halus dengan derajad ke rataan yang sampai satu micron.
Nomer tiga : dua permukaan yang sangat rata ini (tidak ada bubur protoplasma yang morat-marit karen sel-selnya hancur) dan sudut potong antara dua permukaan ini sebisa mungkin sama.
Nomer empat: tidak ada daya tolak jaringan dari calon batang atas dan calon batang bawah, biasanya antara tumbuh tumbuhan dalam satu familia (diagram bunganya sama).
Tidak menolak satu sama lain. tapi kepala putik bunganya tetap menolak selain pollen dari speciesnya sendiri.
   Coba bayangkan pisau macam apa yang bisa memenuhi syarat untuk menghasilkan irisan macam ini ? lebih dari itu kebiasaan menggunakan pisau biasa dari orang Europa lain dari kebiasaan orang Asia, lihat saja cara orang Europa mengupas kentang.
iris ke dalam (ke arah badan) seperti kebiasaan chef eropa

   Orang Europa memegang pisau dengan tajam mengarah ke dirinya, jadi bila mengupas kentang tajam pisau terarah kedalam, begitu juga bila mengiris miring dan lurus satu cabang untuk entrys (batan atas). Sebaliknya orang Asia mengiris sesuatu dengan tajam keluar badan dan mengarah keluar, jadi bila dibalik merasa kikuk.
  Sedangkan pisau sambung berasal dari Europa, jadi bagi mereka tinggal mengupayakan satu permukaan pisau yang benar benar rata mirip kaca, dan tajamnya mirip pisau cukur, dengan sudut tajam yang sangat kecil < 15 derajad, ngirisnya ya sama dengan mengupas kentang (konstruksi pisau sambung dari “victorynox” Swiss, yang harganya selangit, konstruksi pisau sambung dari Rusia ya sama), lha di kita para tukang sambung di perkebunan mengguakan pisau cap mata dari Solingen Germany, bisa diasah sampai memenuhi syarat, dan mengiris dengan cara Asia – keluar, sulitnya bila cabang yang digunakan sebagai entrys lentur, hasil irisan cenderung lengkung seperti pelana kuda, sehingga kontak antara pembuluh micro dari phloem dengan phlem dan xylem dengan xylem sulit terjadi, atau dipaksa dengan bebat yang extra kuat, ini malah membunuh sambungan.
pisau sambung tak perlu mahal, asal diasah tajam, licin dan rata

  Sekarang cutter (kater), ketajaman bajanya cukup bagus, tapi dari dua arah yang tidak kita perlukan, kita perlukan satu arah, bila tajam pisau kearah muka kita, ujung pisau diarahkan keatas yang diasah tajamnya  cuma di permukaan kanan thok, harus diasah dengan whet stone batu hijau yang sangat halus dan air, sedang permukaan kiri yang membentuk permukaan di batang irisan entrys yang panjangnya hanya beberapa nata tunas, dia yang paling rentan mengenai persediaan cairan sel dan makanan untuk bertahan hidup, anda hanya bisa membantu dengan tidak membiarkan pembuluh micronya rusak dan kemasukan udara sehingga mengganggu kapilaritasnya, dan menyambungkan dengan pembuluh yang kebetulan pas dari batang bawah, bila ini terjadi lima hari sesudah disambungkan nampak kegiatan callus dari batang atas dan batang bawah menyatu.
  Sayangnya permukaan pisau cutter ada guratan  guratan buat mematahkan ujung yang sudah tumpul, yang “nggrenjel” dukup dalam sulit dihilangkan dengan diasah. Pisau cutter hanya bisa dipakai untuk membuat taji entrys tomat yang akan disambungkan asal steril lho. Sebab entrys tomat lunak dan banyak air, mungkin pembuluh micro nya masih bisa mendapat tenaga tumbuh dari cairan yang terkandung dalam entrys nya.

  Micro grafting yang digunakan untuk menyanbungkkan mata tunas jeruk yang di ujung batang belum dijalari virus CPVD malah mengunakakan pisau kecil beberapa millimeter semacan scalpel untuk mengambil mata pucuk tanaman jeruk yang dibersihkan dari virus, meskipun cara ini sederhana tapi sterilitas lingkungannya sangat dijaga malah dikerjakan dalam kamar enclave  bebas bakteri.
  Silet (gillete) cukur bisa digunakan untuk menyambung kecambah tanaman yang aktivitas cambiumnya sangat terbatas seperti pada batang kacang kacangan, seteah irisan dikejakan dengan silet, sambung celah, mengikatnya dengan gumpalan paraffin yang mendingin, gunanya untuk memperoleh individu sambungan, batang bawah yang dari satu species ternyata melunakkan daya tolak kepala putik terhadap pollen/tepung sari dari species batang bawah yang sama. Mempermudah terjadinya polinasi yang diupayakan untuk persilangan oleh para seleksionis.
  Semoga penggunaan untuk grafting, pisau cutter dan silet atau pisau cap mata dapat dimengerti.
Dan kegunaan construksi pisau sambung  bisa dimengerti, hanya saja bahwa pisau import harganya selangit saya tetap tidak bisa mengerti.(*)

4 comments:

pada umumnya mangga di okulasi, tapi kulit cabang sering sulit dikelothok jadi tidak bisa membuat /mengambi mata tunas, makanya disambung. Tapi syarat umumnya sama batang bawah harus aktup cambiumnya tandanya bersemi, batang bawah aktip tapi agak tidur tandanya tidak sedang bersemi tapi cambiumnya aktip artinya daun daunya masih muda.

Mangga biasanya di okuilasi, tapi sering phloemnya sulit dekelothok, jadi disambung. Syarat batang atas/entrys harus agak tidur artinu=ya daun daunnya masih muda, batang bawah harus lebih aktip artinya sedang semi.

Sya bertanya"tanaman biji yg ditanam apakah bisa dirubah jdi tanaman cangkok untuk mempercepat perbuahan?"Maksudnya biji yg tumbuh dengan diameter 3cm,ktinggian 10cm batangnya dicangkok stelah muncul akar dipindahkan..kemedia tabulampot..mohon ptunjuknya(maklum awam pertanian jadi kalau pertanyaannya kurang detail mohon maaf sebesar2nya..)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More