Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

INDONESIA PUSAKA TANAH AIR KITA

Indonesia Tanah Air Beta, Pusaka Abadi nan Jaya, Indonesia tempatku mengabdikan ilmuku, tempat berlindung di hari Tua, Sampai akhir menutup mata

This is default featured post 2 title

My Family, keluargaku bersama mengarungi samudra kehidupan

This is default featured post 3 title

Bersama cucu di Bogor, santai dulu refreshing mind

This is default featured post 4 title

Olah raga Yoga baik untuk mind body and soul

This is default featured post 5 title

Tanah Air Kita Bangsa Indonesia yang hidup di khatulistiwa ini adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus senantiasa kita lestarikan

This is default featured post 3 title

Cucu-cucuku, menantu-menantu dan anakku yang ragil

This is default featured post 3 title

Jenis tanaman apa saja bisa membuat mata, hati dan pikiran kita sejuk

Rabu, 29 Oktober 2014

APA YANG HARUS DIMILIKI OELH PEMIMPIN BANGSA INDONESIA ?
Atau  katakana  saja : KEMAMPUAN VISIONAIR.   Lho kok?
Ya, demikianlah kesimpulan saya setelah merenung lama. tidak bisa dipungkiri, bahwa  akar budaya Indonesia adalah budaya Jawa. Akan ada yang tidak setuju dengan ini, tapi nanti dalam argumennya mesti yang dibuat pegangan adalah bahan sampingan. Suku Jawa adalah mayoritas dari penduduk Negara kepulauan ini, dan azas pokok hidupnya sudah berabad abad merembes keluar dari lingkungan Jawa ke suku suku di pulau pulau sekitarnya.
Hanya azas hidup yang mau atau tidak mau masih dipelihara dalam lubuk hati orang Jawa, yaitu visi kedepan. Umpama pemberian nama dari satu tempat selalu dengan harapan “ mbesuk yen ana rejaning jaman” artinya  kami namakan tempat ini misalnya satu tempat dinamakan sebagai “Salatiga” artinya ditempat itu ada tiga orang yang salah tukang palak ditengah hutan, hingga saat ini menjadi kota namanya tetap Salatiga.  Terus ada pegangan jiwa yang sangat kuat mengenai pambalasan suatu kesalahan pada masa yang akan datang “ becik ketitik ala ketara” artinya dalam bahasa Indonesia *tandai nanti yang baik pasti ditandai yang buruk pasti kentara” . Azas yang tragis juga misalnya “Tunggal jarak mrajak tunggak jati mati” artinya orang kebanyakan yang tidak perprinsip hidup  bakal hidup turun temurun subur makmur   orang orang yang memegang prinsip bakal ketinggalan keurunannya  sedikit dan hidup secara meteriel miskin. Jadi pandangan kedepan sangat populer dikalangan orang Jawa, malah yang di sebutkan dalam ramalan ramalan pujangga Jawa seperti R.Ng. Ranggawarsito, Prabhu Jayabaya  yang  hampir semua orang Jawa berumur lebih dari 40 tahun kenal itu. Ramalan ini juga menyangkut “visionary” kedepan. Ramalan ini beda jauh dari ramalan Nostradamus, atau ramalan para Lama dari Tibet. Sebab paramal Jawa lebih cenderung ke nasib "wong cilik" yang mengandung optimism .
Jadi apa yang perlu bagi para Pemimpin Bangsa ini adalah “ visionary” kearah kegemilangan dimasa depan, yang akan mengilhami rakyat banyak untuk dengan sabar dan berani maju kedepan sehingga mereka lupa akan kepincangan hidupnya dan mampu menggempur gunung mengurug lautan, sebab selain rakyat ya mesti ada ROI (Return On Investmaent) 25 %,  Contoh Bung Karno kita. Dengan sendirinya pengatahuan dan tekad kaum Praktisi juga sangat diperlukan tapi tetap tidak mengilhami orang kebanyakan,  hanya pengalaman yang sepeti dimiliki para praktisi ini bisa mengawal supaya jalan maju tidak keliru yang harus dibayar mahal. Bagi Bu Susi menterinya para nelayan bila dana ada mbok membeayai pesawat “drone” pesawat terbang kecil tanpa awak yang irit dan dapat terbang lama diberi alat sonar pencari grombolan ikan, dilaporkan berkala lewat radio dimana koordinatnya sekarang kan ada alat itu,bisa disebut GPS Geografic Posisitons Sistem bisa di instal di HP,/rumpon  sehingga nelayan berangkat miang ( melaut mencari ikan) sudah pasti bawa hasil tangkapan pulang jadi tidak membuang solar percuma kayak sekarang. Ikut membuatkan “tendak”/rumpon  artinya rumah ikan ditengah laut yang dalamnya 60-100 meter untuk ikan atas agar  ada tempat teduh untuk berlindung – lha dibuatkan tendak atau rumpon nelayan tradisional membuat dari bongkokan daun kelapa lantas diberi jangkar, cukup mahal tapi rawan hilang, kan bisa dibuatkan dengan bahan plastic ? – bantu mreka ya Bu ? *)

Senin, 27 Oktober 2014

MAHABHARAT CERITERA INDIA YANG MAHABHARAT DI TV DIDONGENGKAN ORANG INDIA SENDIRI


CERITERA DARI INDIA DIDONGENGKAN  OLH ORANG INDIA SENDIRI

Saya memaksakan  diri untuk mengikuti acara TV yang penuh dengan iklan yang sudah    membuat saya sangat “mblenger” ( bahasa Jawa) artinya sudah pol-mau muntah,   hanya  mau tahu hikayat dari India yang diceriterakan oleh orang India sendiri  MABHARATA  dan AKBAR YODA Yang dijejalkan  sebelumnya ,dongeng anak anak HATIM.. 
Memang dari umur SMP saya sudah membaca cerita bersambung bahasa Jawa dari satu Penerbit di Semarang dengan judul Mahabharata yang merupanakan saduran dari bahasa Ingris atau bahasa Pali kedalam bahasa Jawa huruf latin.  Ceritanya disusun masih sama dengan aslinya,  dibagi bagi dalam “Parwa” parwa pertama adalah Adhi Parwa menceriterakan tentang Raja Janamejaya  anak  Raja Perikesit yang masih keterurunan ketiga dari Pandawa.  Epos Mahbharata  dimulai dengan seorang pendeta Rsi Waisampayana   menceritarakan kepada Sang Prabhu  riwayat dari leluhurnya. Setelah paripurna mengadakan sesaji besar besaran memberantas bangsa Naga  dibakar dengan api sasaji khusus dinamakan Sasaji Naga.
Cerita  ini dimulai dengan seorang  Maharesi   Kasyapa yang beristeri dua orang  putrti  Dewi  Winata  dan Dewi Kadru.  Keduanaya bersaing keras, sang Dewi Kadru beranak seratus ekor Naga yang semuanya perkasa, sedang Dewi Winata beranak dua telur yang tidak kunjung menetas.  Sangtlah sedih dan gelisah hati sang  Dewi Winata. Saking nggak tahan menunggu netasnya dua telurnya, salah satu telur itu sengaja dipecah, dan keluarlah makhluk istimewa berupa burung besar sekaligus mengapakkan sayapnya yang  bagai atap  sebuah sabha ( pendopo),nemgucapkan salam pada ibunya sekaligus menyesali kanepa sang ibu tidak sabar, burung hebat itu bernama sang Aruna. Menyesalkan  perbuatan sang Ibu sambil member kutukan bahwa dewi Winata akan jadi pelayan dewi Kadru karena kalah bertaruh dengan dewi Kadru menjadi pelayannya,  pembebas beliau adalah sang Garuda makhluk yang sakti dan perkasa, adiknya,  sang Aruna wanti wanti bila melum masanya adiknya yang masih dalam telur jangan diganggu. Selanjutnya sang Aruna jadi kendaraan Bhatara Surya saban hari mengarungi langit dari timur kebarat

Selanjutnya kisah Mahbharata versi Jawa ini diceritakan oleh buku komik karangan R.A. Kosasih yang juga saya ikuti.
Kisah  itu dalam Mahabharata dalam  Amrtamantana, juga diabadikan dalam ukiran melingkari tempayan kuno di Bali yang dikenal oleh Dinas  Pubakala sebagai Tempayan Pejeng ( dengan “e” dari engsel). Kisah para Dewa mengaduk samudra dengan ujung gunung Mahameru sedang tali pengikat adalah sang naga Basuki,  sebelah kepala ditarik oleh para Dewa dan bagian ekor ditarik oleh para Yaksa. Maka lautpun mengental kayak susu yang terus diaduk. Dari  samudara  yang mengental itu keluar kuda putih sang Uceswaras, perikutnya keluar Dewi Rembulan yang menyunggi dikepalanya guci Amrtha – air kehidupan abadi.
Saya tidak bermaksud menceritakan Mahabharata versi saduran dari bahasia Inggris, tapi kenyataannya Mahabharata ini sudah ditukangi di Nusantara Zaman Hindu oleh para cendekia Brahmana setempat  mestinya disesuaikan dengan watak alam dan penduduk Nusantara.  Kemudian juga ditukangi oleh para  Wali sembilan ( wali sanga bahasa Jawa),  penyiar agama Islam di Pulau  Jawa.  Konon  di India  Mahabarata  dianggap  kitab Wedda yang kelima, untuk rakyat jelata, disamping Rig Wedda, Sama Wedda, Atharwa Wedda dan Yajur Wedda. Yang  sulit dimengerti orang banyak. Karena semua keempat Wedda ini hanya boleh dibaca oleh Kasta Brahmana.
Di Nusantara Hindu, Mahabharata diceritakan mulai dari lahirnya para Pandawa dan Para Korawa, banyak hikayat didalamnya yang dihapus, seperti  Lahir dan besarnya Krisna,  sebagi titisan dewa Wishnu,  cerita Amrthamantana, cerita Dhamayanti dan Prabu Nala dsb.
Mahabharata ditukangi lagi oleh Ulama Islam, untuk desesuaikan dengan syariat dan kahidupan Islami, diberi nafas Islam. Dilakonkan dengan wayang kulit. Dengan tambahan azimat Puntadewa anak sulung dari kelima bersaudara Pandawa atau anak Raja Pandhu,  yang namanya Kalimasadha ( kalimat shahadat),  dengan Arjuna yang  istri  syah ada  empat, yang lain banyak,  disini semua istri istrinya adalah anak  Brahmana/ Guru,   adalah pengandaian dari ilmu ( yaitu ilmu syariat, ilmu  tarikat, ilmu hakikat dan ilmu ma’rifat atau tassawuf ) dan lain  penggubahan  sifat karakter seperti Pandita  Durna,  yang selalu membengkokkan ajat ayat dan  menyesatkan mruidnya  para Pandawa yang ternyata murid istimewa, dicerita aslinya Pendeta Durna tokoh lurus tapi bernasib tragis.   
Yang saya tandai cerita aslinya yang didongengkan orang India, semua tokoh yang melakonkan tokoh   sorang Raja, atau seorang Paman, Ayah tiri atau Ibu tiri yang dholim, dikisahkan sangat hyperbolic, kedholimannya berkali kali dan superlative, baru  si pngarang merasa sudah yakin menggambarkan orang yang dholim.
Apakah ini merupakan kebiasaan bahwa masyarakat berkasta kasta yang diatas pasti mendayagunakan kasta yang dibawahnya, melayani kasta atas gratis sesekali atau dirupakah hak prerogative  kasta atasan, jadi tokoh atasan ini tidak dholim. Bila digambarkan secara superlative dan hyperbolic baru benar benar dholim. Kesimpulannya golongan bawah di India sudah begitu tumpul perasasanya karena terbiasa didholimi.

Memeras bawahan dan mencari keunurtngan pribadi adalah watak umum para menager expatrate dari India. Pada umumnya mereka besat kepala, suka dipuji, dan hadiah hadiah, sangan menjat pnatran atasannya orang bule, sangat doyan menairk keuntungan dari gadis gadis srtempat yang mencari suami, tidak untuk dikawin, sebab dinegaranya dai pasti sudah ada istridari perjodohan orang tuanya. Saya kira ini hasil cetakan masyarakat berkasta, yan sudah pupuhan abad. Kmiskinan hang kronis karena jumlah penduduk yang tumbuh tidak terkandali. Makanya penjajah Inggris disana menjadi titisan Dewa mereka diatas para Brahmananya.

Anehnya, dimana saja watak  expatriates dari India ini, mereka sama ( buktikan dulu), jangan cepat berkesan bahwa  praduga saya ini rasialis atau  berazas stereotype. Celakanya di indonesia apabila perusahaan yang baru saja meraksasa milik keturunan China, terpincuk pada Managers yang fasih bahasa Inggris dari India, menyewa mereka sebagai Managers, atau Perusahaan Amerika kepincuk menyewa si tukang jilat pantat ini, ( saya khawatir mereka ada di Freeport Indonesia), maka perusahaan akan menjadi neraka.

Tapi watak karakter dalam dongeng mereka, ,encerminkan susunan masyaraktnya yang berkasta kasta, kemelaratan sistemik karena jumlah penduduk yang tumbuh dengan pesatlah yang  menjadikan  suasana persaingan dan  perebutan rezeki mendasari cetakan watak itu.*)


Kamis, 23 Oktober 2014

GMO   SEKALI  LAGI MENGENAI  HAL INI, KALI INI  YANG MENONJOL WATAK DAGANG.
Bacaan:
:rt.com/USA/097880-agribusiness-gmo lawsuit-seeds
http//www google.co.id/? gws-2d=55l#g+gmo+MIR+162
maize BT 11 X MIR 162 X GA 12
Agrisure Viptera 3110
Updated Sygenta confirm
www.reuter.com.articlre/2014/10/08/china-gmo-syngenta..id Isl3 NOS317320N008

Bagaimana bukan watak dagang, wong gegernya karena penjual   semangatnya memamerkan degangannya sampai  melampaui  kehati hatian janji promosi dagang.
Kejadiannya di twitter dari rt.com/USA/097880 agribusiness-gmo lawsuit-seed. Perusahaan Sygenta Corp.  dituntut oleh  penanam jagung dari 11 Negara Bagian Amewrika Serikat,   kebetulan ada berita bahwa China batal membeli sejumlah besar jagung yang  GMO dari Amerika Serikat 1.45 juta ton senilai 437 billion dollar. Lho kok ? Sebenarnya pemerintah China sudah mengizinkan import jagung GMO  ini, benih GMO dari perusahaan benih raksasa Sygenta Corp. yang nama dagangnya  “Agrisure Viptera” ide membuat benih jagung GMO   jagung ini sangat  baik,  yaitu  jagung yang  dapat menolak serangga pengganggu jenis  Lepidoptera ( bangsanya  ulat yang dewasanya jadi  kupu kupu), padahal ulat ini memang kegemarannya tanaman budidaya  jagung, sayapun sebagai  Agrnomist  emeritus perusaan produsen Pestisida  ya sedikitnya tahu problem hama jagung ini, hanya di Indonesia hama ini  kurang diperhatikan karena murahnya komoditas ini. Hanya sudah sejak puluhan tahun sedikit demi sedikit jagung  local sudah kalah dengan benih jagung dari Cargill dan dari pedagang benih jagung hybrida yang lain yang penennya lebih banyak tapi jenis ini sebenarnya tidak enak di konsumsi manusia melainkan untuk pakan  ayam ras.  Apakah perusaan Cargill atau Kapalterbang ini memakai bahan dasar benih GMO tidak ada keterangan dan tidak ada yang tanya, kecuali berapa tongkol satu batang dan hasil panennya berapa.

Lha ini saking kerasnya dorongan  bayangan  penghematan dari pembeli,  artinya pretani penanam  jagug di Anerika Serikat yang biasanya memakai Furadan  3 G atau 5 G ( bahan aktipnya bernana  carbofuran), ditambah lagi  keterangan dperolehnya izin memakai produk  sebagai bahan pangan dan pakan ternak jagung cultivar GM Agrisure Viptera  ini olen Pemerintahan China yang pemakaian  jagung  per tahun ratusan juta ton, Sygenta  Corp. jadi mabok kepayang, komunique  promosinya bahwa  benih GMO jagung “Agrisure Viptera” ini bisa mengusir semua hama jenis Lepidoptera.  Disamping penngerek tongkol yang sangat merugikan juga hama Lepidoptera yang lain  penggerek batang jagung, hama lundi yan menyerang perakaran.  Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak,  Agrisure Viptera mendapat serangan hebat dari Agrotis ipsilon dan cut worm jenis lain dari familia Lepidoptera di Argentia dan USA,  lain dari komunique promosi yang dijanjikan.
Saya kira semua protein tanaman dihasilkan dengan energy photosintesa, pada tanaman yang sangat muda daunnya masih belum banyak mampu mensintesa protein toxin sukup untuk mematikan ulat Agrotis ipsilon da Agrothis yg lain itu saja. Sedang Sygente saking  senangnya lupa.
Tuntutan ganti rugi ke Pengadila  merembet ke 11 Negara Bagian di AS menuntut lewat Pengadilan, ganti rugi kepada Sygenta karena perdagangan  jagung mandeg  kerugian   dari 11  Negara Bagian AS, senilai I billion US dollar.
Hal ini memicu  tersendatnya penjualan produk jagung ke China tersebut diatas sehingga stock jagung membanjiri pasar dan harga jadi anjlog 11 sen dollar per bushel jagung. Pemerintah  China menuduh Sygenta tidak transparan pada pemakai produknya dan konsumen produk jagung di China,  mengenai kelemahan apa  yang didapat dari penelitian di lapangan yang bisa merugikan konsumen produk  maupun   benih  produk jagung ini. Menurut Sun Tse  seranglah musuhmu dikala mereka lemah . Menurut Islam orang kaya dan pintar itu penyakitnya ujub. Riya dan kibir *)
SOAL PEMASARAN PRODUCTS
Sebaliknya urusan pemasaran produk, saya pnya pengalaman yang unik yaitu pemasaran produk  pestisida monocrotophos, sejenis  racun organophosfat yang larut air, begitu beracunnya insektisida sistemik ini sehingga pemerintah Indonesia Komisi Pertisida hanya mengijinkan formulasi 15 % weight/volume, sehingga pemakainnya di lapangan harus 3 cc/liter sedang produk competitor dari bahan aktip yang lain bisa pas 2 cc/liter. Pendeknya product  Azodrin 15 WSC ini  tidak bisa di pemerkan apa apanya.  Harga luar ( artinya bocoran BIMAS diluar, paling murah) sangat tidak bisa dipercaya untuk mengendalikan hama Lepidoptera yang menyerang budidaya sayur dan kedelai. Lha ulat Heliothis armigera bangsanya Lepidoptera jang menyerang kedelai, patani hanya me-deteksi  serangannya sesudah ulat ini sebesar lidi sampai sebesar pensil menggerek polong kedelai,  petani sambil marah beli insektisida  yang termahal sebangsa Phyrethroid sintetis kelas mutakhir yang haganya selangit.  Menurut pengamatan saya, jenis ulat  Heliothis, kupu kupu jenis ulat ini meletakkan telurnya di pupus  paling ujung dari tanaman kedelai, tunggal kurang dari 1 mm diameternya kekuning kuningan, tidak pernah diperhatikan,  saat pembentukan dompolan polong dari ketiak daun kedelai. Begitu menetas si ulat bayi beberapa millimeter ini makan pucuk sedikit segera turun, mulai menyerang tangkai dompolan bunga yang masih berupa kuncup bunga, sehingga di ketiak daun itu nampak kosong tidak berbunga. Saya berikan contoh Azodrin 15 WSC dengan royal untuk  semacam syarat bau bauan obat dan mendinginkan dedaunan ( kerena palarutnya aceton jadi rasanya dingin) juga mengusir kutu kebul (Bemisia tabacci- White fly) yang bukan hama penting, petani ya setuju saja wong daunya pucuk tambah hijau saja. Tapi dampak terhadap telur yang lagi menetas teryata sangat efektip,  begitu menetas langsung mati dan terbawa angin, tidak ada yang memperhatikan, akibatnya tandan bunga ini sampai mekar dan selamat sampai pembuahan. Waktu petani mengulang menyemprot dengan l;arutan Azodrin 15 WSC 3cc/liter seminggu kemdian, sudah ada  empat lima tandan bunga yang selamat dan mulai degerek sebagian kecil oleh ular Heliotis sp, Etiela sp  yang bisa jadi besar, tentu saja petani pakai produk andalannya, Azodrin 15 WSC kan cuma bau baunya untuk menebalkan daun saja.  tapi petani yang baik mengaplikasikan Azodrin 15 WSC memang tidak diserang berat oleh Heliothis armigera seperti tetangganya.  Saya tidak omong, dan petani tidak menandai, kenapa saya tidak omng “penemuan” saya  yang kecil ini, saya khawatir cara pengendalian dini ( ambon ambon- memberi bau bauan obat) ini memkai  produk lain yang mediocre saja cukup mungkin  kan jadi pesaing saya ? Jadi memasarkan produk yang sederhanapun bisa dicarikan peluang meskipun dirahasiakan, tapi seandainya petani tahu kejadian yang sebenarnya saya kira dia tetap akan merahasiakan dari tetangganya, khawatir stock bocoran ini habis segera. Toh pemakaian per tahun makin naik saja lebih dari target yang diberikan, malah pak  Gunawan Satari Dirjen Deptan memformualasikan sendiri Gusadrin 15 SCW dan dapat order besar dari Deptan zaman Suharto untuk perusahaan pemilik merek dagang Gusadrin 15 SCW*)

Sabtu, 11 Oktober 2014

KESINAMBUNGAN DAN BERTUMBUHNYA RIDHLO DARI KARUNIA NIKMAT ALLAH YANG MENJADI MOTIEF KESALEHANNYA , ATAU KASIH SAYANG MAKHLUQ KEPADA KHALIQNYA MENJADIKANNYA SALEH ?

 Sudah di edit :KESINAMBUNGAN DAN  BERTUMBUHNYA  RIDHLO  DARI  KARUNIA  NIKMAT  ALLAH  YANG MENJADI MOTIEF KESALEHANNYA , ATAU  KASIH SAYANG MAKHLUQ KEPADA KHALIQNYA  MENJADIKANNYA SALEH ? 

Judul panjang tulisan   pendek  ini memang menggelitik perasaan saya,  karena sikap  ini memang ada dikalangan kaum Muslimin, atau Agama lain.  Apakah dua pola pikir ini merukapan dua hal yang  berjenjang atau dua hal dari hasil percabangan, mari kita  bahas.

Yang pertama rasanya memang  mengena dalam kehidupan manusia sehari hari  berupa harapan mendapat nikmat Allah yang banyak yang dilimpahkanNya kapada makhluqnya  agar berkesinambungan dan banyak , dan ini ada buktinya, karena banyak yang bersifat materi jadi “tangible”, bisa dilihat, bisa nyata.  Tidak kurang dan tidak lebih kerabat dekat saya sendiri yang menyatakan hal itu kepadaku.
Saya mengamini dengan enteng mengatakan  alhamdulillah baik sekali. Jadi saya baru pikir kok   mengimani juga pernyataan itu,  karena bukti buktiya ada.  Lho sejenak agak ngganjal diperasaan saya, hampir saja  terucap oleh saya bahwa dunia ini sebagai roda pedati sekali diatas dan sekali dibawah, tapi itu masih tidak saya ucapkan,  tidak etik  rasanya  bila saya tidak ikut bersyukur,  orang menerima ganjarannya, barokah yang dirasa makin meningkat, tapi  sedikit kok masih merasa terganjal dalam alam pikir saya dan rasa  ini kok kurang pas, kenapa ?. Apa iri ?  Sebagai muslim yang barusan saja menjalani ibadah sholat dan mengamalkan sholat secara  mendekati yang diperntahkan ,  saya bertanya apa itu yang saya cari ?
Pengertian bagian yang pertama mungkin  kelimpahan materi,  kabebasan  menjalani  seluruh waktu  hidupnya  sudah  menyenangkan jasmani dan rokhani  ini juga tujuan nafsu saya yang belum tercapai ?  Pada detik lain saya pikir kelimpahan materi  bila ini merupakan tujuan, cocok dengan kuwajibannya sebagai Khalifah Allah di Bhumi ( al Baqarah  30), menjadi lebih leluasa untuk berbuat apa saja,  tentu saja yang meluaskan jalan  yang benar, yang saban hari kumohon kepadaNya ?  Begitulah  pikiran untuk  menghibur dan meluruskan bathinku sendiri. 
Padahal  saya tahu benar  bahwa kelimpahan materi ini  yang kemudian kadang menimbulkan ujub dan riya bahkan kibir,  yang membuat risih parasaan orang  yang mendengar.
Rasanya untuk mengatasi deraan fatwa dari kerabat saya  ini, dari  sesama muslim, tiada lain adalah sabar  dan berdo’a  demi keselamatan  manusia  beruntung ini,  inilah saya rasa petunjuk  bagi yang mengeti. Tidak perlu masygul lalu  mengingatkannya secara lugas, ataupun hanya menyindir,  malah akan  menyulut api  amarahnya saja, alangkah terperengahnya kita mengamini fatwanya lebih lanjut, bahwa kita harus memperbanyak amalan  ibadah lita mengambil teladan dari yang sudah berhasil, meskipun benar sekali. ?
karena  Allah pasti ada cara untuk memelihara makhluknya. Antara lain pasti dengan prantaraan kesalehan sosial dari makhluknya yang terpilih, dikaruniai rezeki lang melimpah.
Pengertian bagian yang kedua,  tidak  nampak dengan mudah karena memang tidak bersifat materi, tapi bathin, mentalitas, meskipun lebih  merupakan perbuatan  baik (paling kurang ya sabar) yang pasti sulit dinilai  dengan materi.   Sesuai dengan perwujudan rasa terima kasih atas karunia  nikmat Allah  yang tak terhitung  telah dilimpahkan kepada Manusia.  Sebagai Khalifah Allah di Dunia ini, Manusia menjadi saleh dan saleha dalam keadaan apapun, karena mengerti. Bahwa dalam surah Al Fatihah sengaja ajat kedua alhamdulilliahirabbilalamin, ayat ketiga arakhmanirrakhim enak, tapi deteruskan dengan ayat ke empat ingat, "Malikiumiddin" hanya Englaukan yang menguasai hari qiyamat ( hari perubahan yang pasti terjadi), jadi yang enak enak itu nanti pasti berubah.

Keduanya ada sandungannya, yang partama menjadi  “pamer”  merasa benar sendiri sampai menjadi ujub, kibir dan ria, yang kedua menjadi mengabaikan nilai duniawi, hubungan ukhrowi yang memabokkan  melupakan azas hidupnya sebagai khalifah dimuka Bhumi, yang masih perlu materi,  dan su'udhlon terhadap Allah.
Kepada suku bangsa terdahulu, misalnya  suku Yahudi,  suku Qurais  yan sangat rasional tentu saja petunjuk Allah juga rasional dan berkali kali, misalnya soal motifasi  mengerjakan  perbuatan yang dikehendaki Allah dan menjauhi  yang tidak disukai Allah.  Perintah Allah lugas dan berulang kali. Semua kehendak Allah adalah demi kebaikan manusia,  Masak kamu sudah AKU jadikan KhalifahKu  di Bhumi  ini tidak merasa kasih sayang dengan cara  bertanggung jawab atas perbuatanmu  kepadaKu? Permohonanmu dituntun ke jalan yang benar, jadi ya taatilah.
Kepada suku suku Arab yang keras kepala dan keminter/sok pinter,  semua perintah Allah  memang membuat mereka lebih sehat dan lebih cerdas, jalani saja, jadi dibuat aturan  dengan perhitungan agar dilaksanakan dengan karunia  kuantita dan kualita yang exact secuil demi secuil, dan dihargai menurut nilai yang pasti, dipastikan mereka  jadi cerdas dan sehat setiap muncul generasi  demi generasi mereka yang baru.  Sesudah cerdas bisa diajari bisa mengerti yang lebih tinggi yaitu rasa tanggung jawab  terhadap perbuatannya- taat pada perintah Allah dan menjauhi laranganNya  karena kasih sayang kepada Allah yang mereka sembah, menjadikannya Khalifah Allah di Bhumi jauh lebih leluasa,  tanah airnya sudah mengapng diatas minyak, bayangkan ini berkah apa cobaan ?
Bila dikatakan sudah kuwajibannya menjalani amal ibadah itu jadi tidak usah dihubungkan dengan upah apa yang didapat nanti. Seperti sikap semua orang tua kepada anak anaknya bagai matahari yang member tidak mengharap kembalinya. Aka tetapi sikap orang tua ini dilain sisi pasti dilandasi dengan sesuatu yang idealistic sehangga  setiap orang tua mampu berkorban dengan sukarela terhadap kepentingan anaknya,  begitulah anak terhadap orangtuanya. Bukan hanya kuwjiban saja.  lha ini ditandai  dengan nama kasih sayang.  Apa ada kekusutan pola pikir bila hal ini di analogikan dengan sikap kasih makhluk kapada Khaliqnya ?
Jadi untuk menjalani hidup berinterkasi dengan sesama diharuskan memulainya dengan azas "Bismillahirakhmairakhim" menjadi pedoman hidup dan penahan nafsu amarah alias modal dari sabar

 Kedua metoda ini bisa saling mengisi untuk  membuahkan produk yang sama  demi mencetak  manusia   menjadi Khalifah  Allah di Bhumi yang dikehendaki Allah,  sebagi landasan  berbuat  sesuatunya  “ Dengan nama Allah yang maha pemurah dan maha pengasih” – Bismillahirakhnirakhim, maka kuwajiban berubah menjadi kasih sayang.
Si Rasional  keras kepala maupun si Keras Kepala yang keminter/sok pinter   akhirnya membelakangi perintah, Lho kok ? 
Berniat atau berazas  Bismillahirakhnanirakhin, malah  untuk memulai pertengkarannya satu sama lain.   Bila  kenyataannya demikian,  pasti berbuat apapun tidak membuahkan berkah  karena  melupakan azas yang mereka sebutkan tidak terhitung  berkali kali selama hidupnya. Saling bunuh sesama  saudaranya muslim dengan senjata berat. Karena belum sampai ke kasih sayang kepada sang Khaliq dengan  segala ciptaanNya.  Bahkan menghalalkan darah mereka yang dianggap kufur dan murtad, untuk ditumpahkan.
Deretan Nabiullah  dari Nabi Adam alaihi salam  sampai  Muhammad  rasulullah salallahu allaihi wassalam,  Nabi dan Rasul penutup mengenal Tuhan yang satu satunya Allah,  yang tertera tegas dalan surah al Ikhlas dan  Nabi yang diturunkan  menyusul  Nabi yang lainnya  memberikan kebenaran dan kemaslahatan kepada umat manusia. Mahkota dari segala wahyu  Allah  adalah surah  Al Fathihah ummul Qur’an  induk dari segala surah dalam al Qur’an, yang belum ada pada petunjuk terdahulu,  disana dcantumkan dua kali  kalimat bahwa Allah itu rakhman dan Rakhim , yaitu dalam Basmallah ayat yang pertama dimana kita mengatas namakan Dia dan dalam ayat yang  ketiga menegaskan meskipun Dia menguasai saat Qiyamat kecil atau besar tetap rakhman dan Rakhim *)

Minggu, 05 Oktober 2014

1. VERSI I EDIT: BAGAIMANA SEJARAH BERULANG DITEMPAT LAIN.

EDIT : BAGAIANA SEJARAH BERULANG DITEMPAT LAIN.

Yang saya maksudkan adalah sejarah bangsa dan Negara Mesir di nun disana, di tanah gurun pasir yang dibelah oleh sungai Nil  yang terkenal itu. Pedagang itu tidak bisa campur hidup  bersama dengan Petani, hukum yang dianut beda. Petani diatur cuaca ditangan Tuhan, Pedagang diatur kunci pintu gudang dikantong sendiri.
Pengalaman mereka membina masyarakat yang tumbuh dan berkembang ribuan tahun membuahkan satu dalil bahwa: Barang siapa tidak sayang pada hidupnya, artinya berani mati, akhirnya akan hidup dimulyakan oleh marganya, tapi barang siapa yang takut mati akhirnya akan hidup sengsara, layaknya lalat, dan mati dalam kesengsaraan
Negeri Mesir diberkahi oleh banjir tahunan sungai Nil, yang membawa kesuburan dan daya hidup yang berlimpah di gurun yang jarang hujan, mampu menumbuhkan kapas yang sangat berharga karena seratnya yang panjang dan kuat, buah korma, zaitun dan anggur, dan segala macan serealia yang dibutuhkan untuk penunjang hidup mereka yang menanamnya.
Selama ribuan tahun bangsa Mesir tentu saja berjuang agar wilayah tempat hunian mereka ini selalu diancam akan diduduki oleh bangsa lain, yang sangat mengincar kesuburan tanah dialiran sungai Nil ini.
Puak puak golongan yang takut mati, miskin pengalaman perang takut darah mengalir  jadi petani menampung berkah sungai Nil dan sinar matahari gurun yang memberikan panen bagus, dan puak puak yang berani mati menjadi kaum militer, yang beruntung jadi Despot dan Tyran.
Yang lemah dibawah Despot dan Tyran  dari bangsanya sendiri ini jadi korban komplotan keserakahan bahkan sering sampai pembunuhan untuk memberi kesan menakutkan pada yang lain. Mereka kaum militer, yang juga sudah turun temurun menjadi satu kasta tersendiri di Negera Mesir ini. Masih se bangsa dengan kaum taninya yaitu bangsa Hamid, kemudian ribuan tahun sudah bercampur dengan bangsa Nubia dari Sudan, dan suku suku kecil dari Abesinia. Mereka menjadi bangsa yang mendiami lembah sungai Nil dengan upayanya sendiri, berhasil membentuk masyarakat yang berkebudayaan tinggi dalam waktu yang berabad abad, membangun pyramida piramida yang mengagumkan sampai sekarang. Mengawetkan raganya sesudah mati beserta kemewahan yang mereka punya, selir selir dan budak budaknya yang dimiliki, mungkin saking nikmatnya hidup didunia ini sehigga arwahnya masih akan dapat menikmati kenikmatan ragawi seperti itu dialam sana dengan bekal dari sini yang melimpah.
Apakah prilaku semacam itu  dilakukan oleh bangsa pendatang lain ditempat lain, bila dibahas beserta buktinya yang tidak mewakiki kereluruhan mereka,  disini  akan menjadi presedent rasialisme
Sebab generalisisa satu kelompok atas daras stereotype atau dasar apa saja tentulah salah.

Generalisasi, sebagai  nacar ancar watak kelompok profesi atas dasar "naluri"  masih bisa berlaku, meskpun bukan tanpa perkecualian.

Ada lagi golongan kecil yang mewakili Cendekiawan, mengukuhkan kekuasaan golongan Dispot ini dengan dunia supra natural yang mereka rekayasa sendiri, menghubungkannya dengan kekuatan Alam, mengadakan prediksi prediksi dengan intelektualitas  mereka, untuk bukti kedudukan istimewanya dihadapan khalayak dibawahnya, karena hanya mereka yang mempunyai hubungan dengan dunia supranatural ini, sudah turun temurun selalu mendampingi golongan yang selalu menyiagakan diri dalam kekuatan fisik yang nyata di pertempuran. Apa di anak benua India, di tanah Kanaan  dikalangan kerajaan bangsa Semit suku Yahudi yang tercatat di kitab suci-nya Pejanjaian Lama,  tidakkah diceritakan kejadian yang sama, cendikia ini mereka anggap sebagai Nabi.
Islam datang dari Arab sejak paling awal wahyu illahi ini diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, zaman Khalifaur rasyiddin sudah sedikit menggoncangkan susunan masyarakat yang sudah mapan sangat kuno di Mesir ini.
Akan tetapi gerombolan dari penggembala oasis dengan  dasar penggembalan pencari rumput buat hewan ternaknya unta domba kambing  tidak terlalu ahli dalam pertanian budidaya macam macam tanaman buah dan biji bijian, kebanyakan mereka pengembara dan membawa dagangan kelebihan produk disatu tempat ke tempat yang lain, dimana barang barang yang dibawa menjadi barang kebutuhan seperti gandum, minyak zaitun, biji bijian dan  kurma.
Semula selama berabad abad perdagangan semacam ini dipraktekkan tanpa menimbulkan ekses apa apa kecuali menukar panen yang lebih untuk dipakai sukunya atau dijual/ditukar ditempat lain yang mendapat nilai baik tanpa siasat dagang apa apa.
Lama kalamaan karena kontak yang tetap sampai berabad abad dengn susunan masyarakat suku Hamid di Mesir,  suku Semit dari Jazirah Arab mendapat nafas baru dalam pola berpikir  dan berbudaya dari Agama Islam, golongan baru penduduk Mesir dari suku Semit ini  menikmati beli hasil bumi setelah panen dan menjualnya kembali sesudah musim paceklik,  tapi mereka hanya menuruti kemauan pasar.  Apa boleh buat ini garis pemisah antara petani, dengan  penguasa tanah dan pedagang memang sejak  sebelum mereka bebas bekeliaran di Mesir memang demikian. Disamping pergantian generasi alami setiap keluarga petani akan mewariskan tanah kepada anak anaknya semakin lama semakin sempit, sedangkan keluarga pedagang tidak ada gejala ini selain pengumpulan kekayaan dari generasi ke generasi. Maskipun suku Semit dari oasis padang pasir berbondong bondong datang kelembah sungai Nil ini, dengan semangat baru yang ajarannya tanpa cacat yaitu Islam, semangat dari memulai perkerjaan apa saja adalah bismillahirakhmannirrakhim – hanya dengan nama Allah yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih, maka selama Khalifah Islam yang sahabat Nabi, Khalifaur Rasyiddin,  credo ini dipertahankan dengan baik, sehingga suku petani yang mendiamai lembah sungai Nil pindah dari kepercayaannya sendiri jadi penganut ajaran Islam yang bersemangat. Kebijakan Nabi dan Khalifataur Rasyiddin  sudah jauh dari keterbatasan kebijakan diskriminasi suku ras dan Agama, sebab beliau adalah Rasulullah dia
 Utusan Allah dengan wahyuNya dari Agama yang terakhir, yang semboyannya  adalah bismillahirakhmanirakhim. Jadi mungkin pada awalnya penjualan gandum pada musim tanam ya wajar wajar saja. Tapi memang permulaan musim tanam persediaan pangan dari musim yang lalu sudah tahun demi tahun semakin tipis,  jadi otomatis harga akan naik. Maka azas bismillahirkhmanirakhin membedakan pedagang setempat yang menambah “keuntungan” dari kelangkaan ini,  dengan pedagang  Islam yang berdagang dengan azas yang lebih baik, tentu saja dimenangkan oleh padagang pendatang dengan azas yang lebih baik.  Malah beberapa generasi sesudah Khlifaur Rasyidin, Islam, masih perlu tentara yang besar untuk menaklukkan wilayah sampai ke Mgribi ( Spanyol) Tenara penakluk terbanyak dari suku Arab (Semiet) dilarang untuk menetap bertani dengan  membagi tanah rakyat, maupuin tana negara yang sangat laus ( dikuasai administrasi Fir'aun) tanah milik taklukan diantara mereka, selama berabad abad. Hingga abad ke 19 didaerah Sultan Muhammad Ali, malah menghadiahi para syaikh syaikh  kaum penggembala Beduin dengan tanah yang luas, dengan syarat harus  tinggal menetap didesa desa - mulai saat itu jelas - ada alasan untuk kaum Islam jadi Tuan tanah -dari Google kata Kunci Egypt; Rural Society - tertera dari Librarary of Congers US
Kita disini tidak membicarakan kaum beduin yang mengembara sampai di Nudantara sesudah terusan Syez dibuka. Mereka tanpa bimbingan apapun meskipn masih Islam, jadi apa yang jadi kebiasaan perdagangan oleh orang China ya mereka ikuti. misalnya mindring dan jadi tuan tanah. baru sesudah mereka kaya pada generasi ke 5 samai ke 7 baru mereka kembali belajar Islam dan jadi pengikut Wahabi, yang kurang mengerti process bagaimana Nusantara terutama pulau Jawa menjadi Islam.

Tapi sesudah berabad abad kejahiliahan menaikkan harga gandum dengan sengaja memang menjangkiti pasar termasuk pedagang yang mana saja. Ikut nimbrung kedalam pasar gandum para pedagang dari Inggris, yang mendapat supply besar besaran dari Canada dan Amerika Serikat, bisa menggangu pasar pangan setempat. Dengan ini Ikhwanul Muslimin baru sadar, bahwa kekuatan yang lebih besar memainkan peranan yang sama dalam dalam perdagangan pangan seperti mereka dulu, dan mereka sudah merasa jadi orang Mesir yang terdholimi, sambil masih melupakan nasib petani langganannya dari dulu akibat prasangka agama. Artinya para fellahin ini bukan pengikut Islam yang kaffah, karena dari kakek moyangnya sudah mencampur adukkan syariat Islam dengan kepercayaan mereka sendiri dari peradaban Mesir kuno yang  menurut ajaran kaum Wahabi dari jazirah Arabiya  lahir di penghujung era itu. Jadi lebih menjauhkan kepentingan kaum pedagang Semit yang didholimi sekalian dengan  kaum fellahin yang bangsanya sendiri. Bahkan hubungan antara Ikhwanul Muslimin dan fellahin Mesir masih kurang erat dan mendalam bila dibandingkan dengan hubungan emosional antara mereka dan masyarakat kerabatnya sesuku dan sealiran agama dari Syria Libanon dn jalur Gaza, bagi Negara modern sekarang agak aneh. Maka land reform di Mesir dimotori oleh kaum Militer Muda dari zamannya Gamal Abdul Nasir, bukan dari Ikhwanul Muslimin. Lha bila dalam percaturan Ekonomi dan percaturan Nasionalisme Mesir, kaum Ikhanul Muslimin dinegaranya masih kedodoran, lha Partai Islam di Indonesia yang bekiblat kesana karena belajar Agama di Univesitas Al Ashar yang mayoritas Uztadz dan Lecturernya adalah dari Ikhahul Muslimin ya tidak mendapat pengalaman apa apa. Di Indonesia akan tetap jadi gurem, tapi dengan kekerasan hati sepeti harimau terhadap yang tidak kaffah*)



Jumat, 03 Oktober 2014

genetically modified organism (GMO)
Artikel ini mestinya sudah ada di google lama, paling sedikit sepuluh tahun yang lalu, saya mengenal blog baru dua tahun. Artikel sepenting ini baru saya coba terjemahkan sekarang, maksud saya supaya bisa dipergunakan oleh para calon sarjana yang dalam curiculumnya diberikan palajaran dari text book Seleksi atau Genetica seperti yan saya pelajari lmapuluh tahun yang lalu, sebab text booknya belum berubah Jadi saya mohon maaf kepada saudara mudaku atas keteledoran yang keterlaluan ini.
Dibawah artikel terejemahan dari dalam  bahasa aslinya terikut dengan ini  saya tulis artikel kedua, merupakan ulasan secara  utuh perkembangan ilmu Genetika dan Ilmu Seleksi  tanaman dan hewan, seperti apa yang saya ketahui, dari Kubu Barat  dan dari kubu Uni Sovyet alm, yang mestinya berguna bagi pembaca saya. Interpretasi intelektual kedua kubu ini terhadap alam kehideupan ternyata berbeda dalam  pendekatan  praktek seleksi budi daya tanaman dan hewan.  Demi  memperluas visi  pembaca blog saya yang sangat saya cintai, maka saya tulis terjemahan ini meskipun sudah agak terlambat dan nterpretasi saya  pada artikel kedua berikutnya.  dengan judul     “GMO  organism yang secara biotekhnologi batu dasar genetiknya dirubah susunannya – satu disiplin ilmu hanya jadi polisi-nya GMO – Genetika klasik alias kumpulan pengecualian hukm mendel ”   Semoga berguna.
Article Free Pass
•    Read
•    Edit
•    View History
•    Feedback
•    Article
•    Web sites
•    Bibliography
•    Related Content
•    Contributors
Written by Judith L. Fridovich-Keil
Last Updated 7-17-2014
Alternate titles: GMO
Table of Contents
•    Introduction
•    GMOs in agriculture
•    GMOs in medicine and research
•    Role of GMOs in environmental management
•    Sociopolitical relevance of GMOs
Genetically modified organism (GMO), organism whose genome has been engineered in the laboratory in order to favour the expression of desired physiological traits or the production of desired biological products. In conventional livestock production, crop farming, and even pet breeding, it has long been the practice to breed select individuals of a species in order to produce offspring that have desirable traits. In genetic modification, however, recombinant genetic technologies are employed to produce organisms whose genomes have been precisely altered at the molecular level, usually by the inclusion of genes from unrelated species of organisms that code for traits that would not be obtained easily through conventional selective breeding.

Organism dengan perubahan organ genetic (GMO) organism yang gonomnya telah di tukangi di laboratorium khusus untuk memperoleh sifat fisiologi yang baik, produksi yang baik pada tanaman budidaya, ternak, hewan peliharaan. Seleksi konvensional selanjutnya untuk mendapatkan keturunan  tanaman atau ternak ini  stabil, seragam  dan lebih biak..
Dalam modifikasi genetik (GM) tekhnologi recombinan genetik melakukan pengubahan ditingkat molekuker, biasanya melekatkan codon dari species organism yang tidak ada hubungannya dengan organism  yang dirubah secara genetic , pekerjaan ini tidak mungkin dikerjakan dengan memggunakan pengetahuan yang dikenal dalam genetika dan seleksi klasik.

GMOs are produced using scientific methods that include recombinant DNA technology and reproductive cloning. Reproductive cloning technology generates offspring that are genetically identical to the parent by the transfer of an entire donor nucleus into the enucleated cytoplasm of a host egg. The first animal produced using this cloning technique was a sheep named Dolly, born in 1996. Since then a number of other animals, including pigs, horses, and dogs, have been generated using reproductive cloning technology. Recombinant DNA technology, on the other hand, involves the insertion of one or more individual genes from an organism of one species into the DNA (deoxyribonucleic acid) of another. Whole-genome replacement, involving the transplantation of one bacterial genome into the “cell body,” or cytoplasm, of another microorganism, has been reported, although this technology is still limited to basic scientific applications.

Dalam menciptakan GMO digunakan tekologi ‘Recombinant DNA’ dan  ‘reproductive cloning’.. Disamping itu takhnik recombinant DNA  menyusupkan satu atau lebih gene dari satu atau lebih species ke DNA organism yang ditukangi, Reproductive cloning rnghasikan keturunan yang sama persis dengan donor, karena yang di transfer adalah seluruh genome dari inti sel kadalam cytoplasma sel telur yang sudah dihilangkan inti hasil perkawinannya. Hewan pertama yang dihasilkan secara ini adalah satu domba yang namanya Dolly. Lahir tahun1996. Sejak itu lain hewan piaraan segera menyusul seperti babi kuda dan anjing, telah dihasilkan dengan tekhik reproduksi cloning ini.
Tekhnik Recombinant DNA memakai cara menyusupkan satu atau lebih  codon dari satu atau lebih species ke DNA  species yang ditukangi...
 Bahkan menggunakan seluruh genome bacteri dalan badan sel bacteri jenis lain, meskipun ini baru ditingkat percobaan (genome adalah seluruh paket sifat dari satu individu yang diperoleh dari gene)

GMOs produced through genetic technologies have become a part of everyday life, entering into society through agriculture, medicine, research, and environmental management. However, while GMOs have benefited human society in many ways, some disadvantages exist; therefore, the production of GMOs remains a highly controversial topic in many parts of the world.

GMO hasil  tekhnologi  genetic in,i kini sudah jadi bagian dari hidup sehari hari, mauk dalm kehidupan nasyarakat lewat pertanian, pembuatan obat obatan, penelitian dan pengendalian lingkungan.  Meskipun demikinan  penggunaan GMO masih  jadi perbantahan  dari sebagian besar dfunia.

GMOs in agriculture
Genetically modified (GM) foods were first approved for human consumption in the United States in 1995, and by 1999 almost 50 percent of the corn, cotton, and soybeans planted in the United States were GM. By the end of 2010, GM crops covered more than 9.8 million square kilometres (3.8 million square miles) of land in 29 countries worldwide—one-tenth of the world’s farmland.

GMO dibidang Pertanian
Kenyataaan bahwa GMO menghasilkan pangan, telah disetjui di Amerika Serikat tahun 1995 dan sampai tahun1999 telah lebih dari 50 % dari jagung, kapas dan kedelai yang dibudidyakan di Amerika Serikat adalah GM. Menjelang akhir tahun 1910  tanaman GM telah menduduki areal 9,8 juta kilometer persegi laha pertanian dari 29 negara seluruh dunia, mewakili sepersepuluh dari lahan pertanian dunia

Engineered crops can dramatically increase per area crop yields and, in some cases, reduce the use of chemical insecticides. For example, the application of wide-spectrum insecticides declined in many areas growing plants, such as potatoes, cotton, and corn, that were endowed with a gene from the bacterium Bacillus thuringiensis, which produces a natural insecticide called Bt toxin. Field studies conducted in India in which Bt cotton was compared with non-Bt cotton demonstrated a 30–80 percent increase in yield from the GM crop. This increase was attributed to marked improvement in the GM plants’ ability to overcome bollworm infestation, which was otherwise common.

Benih  yang sudah ditukangi (GM) dapat meningkat secara dramatis  hasil panen,  kejadian tertentu sangat mengurangi pemakainan insektisida kimiawi, dengan contoh pamakaian broad spectrum insektisida berkurang sekali di wilaya lahan penanaman kentang, kapas dan jagung, hail pemakaian gene dari bakteri  Bacillus thuringiensis, yang bisa menghasilkan racun Bt toxin. Penelitian di India dibandingkan hasil kapas Bt dan kapas non Gt  hasilnya naik antara 30 -90 persen, menyebabkan naiknya permintaan benih kapas Bt, yang telah bisa mengatasi hama kapas yang sangat ganas penggerek buah kapas seperti Earias fabia dan Helopeltis armigera/

 Studies of Bt cotton production in Arizona, U.S., demonstrated only small gains in yield—about 5 percent—with an estimated cost reduction of $25–65 (USD) per acre due to decreased pesticide applications. In China, a seven-year study of farms planting Bt cotton demonstrated initial success of the GM crop, with farmers who had planted Bt cotton reducing their pesticide use by 70 percent and increasing their earnings by 36 percent. However, after four years, the benefits of Bt cotton eroded as populations of insect pests other than bollworm increased, and farmers once again were forced to spray broad-spectrum pesticides. While the problem was not Bt-resistant bollworms, as had been feared initially, it nonetheless became clear that much more research was needed for communities to realize sustainable and environmentally responsible benefits from planting GM crops.
Penelitian kapas Bt, di Anerika Serikat, menujukkan kenaikan hasil dari penanaman kapas Bt hanya  kurang leih 5 % - tapi ongkos per acre deperkirakna mengurang dengan $ 25 - $ 65per acre dari pengurangan pemakaian insektisida. Di Clina hasil pengamatgan selama tujuh tahun menunjukkan keberhasilan kapas Bt, pengurangan pemakaian insektisida hingga 70 % dengan kenaikan penghasilan petani meningkat dengan36%, tetapi sesudah enpat tahun keberhasilan kapas Bt menurun akibat dari timbulnya hama lain, sehinga petani kapas harus kembali ke pemakaian groad spectrum insektisida, bukan karena resistensi penggerek buah terhadap Bt toxin yang ada dalam tanaman kapas. seperti yang dicurigai. Gambaran ini mnenyatakan bahwa pemakaian benih GM ditingkat ini dapat dipetanggung jawabkan  secara garis besar..

Other GM plants were engineered for resistance to a specific chemical herbicide, rather than resistance to a natural predator or pest. Herbicide-resistant crops (HRC) have been available since the mid-1980s; these crops enable effective chemical control of weeds, since only the HRC plants can survive in fields treated with the corresponding herbicide. However, because these crops encourage increased application of chemicals to the soil, rather than decreased application, they remain controversial with regard to their environmental impact.

Tanaman budidaya lain GM dirancang untuk resisten terhadap herbisida, jadi tanaman budidaya tahan terhadap herbisida (HRC) ada di pasar tahun1980, jadi tanaman budidaya ini tidak terganggu oleh pemakaian herbisida tertentu untuk memberantas gulma, tapi kenyataan mengiizinkan pemakaian herbisida lebih efektif, maka merangsang untuk memakainya malah menambah beban pemberian bahan kimia di tanah.yang tidak dikehendaki akibatnya.

By 2002 more than 60 percent of processed foods consumed in the United States contained at least some GM ingredients. Despite the concerns of some consumer groups, especially in Europe, numerous scientific panels, including the U.S. Food and Drug Administration, have concluded that consumption of GM foods is safe, even in cases involving GM foods with genetic material from very distantly related organisms. Indeed, foods containing GM ingredients do not require special labeling in the United States, although some groups have continued to lobby to change this ruling.

 Tahun  2002 lebih dari 60% makanan olahan yang dikonsumsi di Amerika Serikat telah mengandung   produk dari hasil GM.  Meskipun sudah mendapat perhatian dari sebagian kensumen, teristimewa konsumen Europa, banyak kelompok ilmu pengetahuan, termasuk FDA telah menganggap mengkonsumsi produk hasil panen dari GM itu aman, merkipun pembuatan GM telah mempergunakan bahan genetic dari organism yang sama sekali tidak diperkirakan. Malah produk makanan yang mengandung hasil dari GM tidak perlu diberi label khusus di Amerika Serikat, meskipun beberpa kelompok berusaha mengubah aturan ini

By 2006, although the majority of GM crops were still grown in the Americas, GM plants tailored for production and consumption in other parts of the world were in field tests. For example, sweet potatoes intended for Africa were modified for resistance to sweet potato feathery mottle virus (SPFMV) by inserting into the sweet potato genome a gene encoding a viral coat protein from the strain of virus that causes SPFMV. The premise for this modification was based on earlier studies in other plants such as tobacco in which introduction of viral coat proteins rendered plants resistant to the virus.

Tahun 2006, meskipun mayoritas tanaman GM ini telah dan masih dibudidayakan di AMerikaSerikat masih banyak tanaman budidaya GM yang dirancang untuk dibudidayakan di tempat lain msih sedang dalam pewrcobaan dilapangan, misalnya ketela rambat untuk Afrika dirancang menjdi ketela rambat yang tahan terhadap virus lubang bercak (SPFMV- sweet potato feathery mottle virus ) dengan cara menyusupkan dalam genome ketela rambat ini satu codon yang  mampu membuat bungkus  lapisan protein melindungi sel sel ketela rambat SPFMV ini diambil dari strain virus yang menyebabkab penyakit ini sendiri. Praktek semacam ini sudah dikerjakan untuk mengendalikan virus tembakau yang kedalam genomnya  disusupnan gene pembungkus protein virus sehingga resisiten terhadap virus itu sendiri


The so-called “golden” rice intended for Asia was genetically modified to produce almost 20 times the beta-carotene of previous varieties. Golden rice was created by modifying the rice genome to include a gene from the daffodil Narcissus pseudonarcissus that produces an enzyme known as phyotene synthase and a gene from the bacterium Erwinia uredovora that produces an enzyme called phyotene desaturase. The introduction of these genes enabled beta-carotene, which is converted to vitamin A in the human liver, to accumulate in the rice endosperm—the edible part of the rice plant—thereby increasing the amount of beta-carotene available for vitamin A synthesis in the body.

Yang diberi nama “golden rice” adalah jenis padi yang diciptakan untuk ditanam di Asia, dengan pngubahan secara GM, sehingga bisa menghasikan kamampuan untuk membentuk beta-carotene 20 kali lipat dari cultivar padi yang telah ada.  .Padi jenis “golden rice”adalah varietas padi unggul yang dalam genomenya telah disusupkan codon dari Daffofyl semacam gulma Narcissus pseudonarcissus yang bisa menghasilkan enzyme   phyotene desaturase juga satu gene dari  bacteri  Erwinia uredovara yang juga bisa mensintesa  enzyme phyotene desaturase.  Penyusupan dua gene dari  Daffodil dan bakteri Ewinia ini membuat padi golden rice bisa menimbun didalam endospermnya beta-carotene, yang nanti dalam hati manusia dapat diubah menjadi vitamin A, maka meningkatkan kadungan beta-carotene dalam endoserm bulir beras akan neningkatkan asupan vitamine A dalam tubuh.

Another form of modified rice was generated to help combat iron deficiency, which impacts close to 30 percent of the world population. This GM crop was engineered by introducing into the rice genome a ferritin gene from the common bean, Phaseolus vulgaris, that produces a protein capable of binding iron, as well as a gene from the fungus Aspergillus fumigatus that produces an enzyme capable of digesting compounds that increase iron bioavailability via digestion of phytate (an inhibitor of iron absorption). The iron-fortified GM rice was engineered to overexpress an existing rice gene that produces a cysteine-rich metallothioneinlike (metal-binding) protein that enhances iron absorption

Ada tanaman padi GM  yang diciptakan untuk melawan defisiensi zat besi, yang diderita oleh hampir 30 persen penduduk dunia. Jenis padi GM ini ditukangi dengan menyusupkan dalam genomenya feritin, satu gene dari kacang polong biasa Phaseolus vulgaris yang bisa membentuk protein pengikat zat besi, juga  satu gene dari  cendwan  Aspergillus fimigaus untuk pembentukan enzyme pembuat  senyawa yang bisa meningkatkan ketersediaan biologis zat besi, dengan menguraikan phytate, ( senywa inhibitor panyerapan besi)  Peningkatan kekuatan padi GM ini terhadap penyerapan zat besi, dengan mennjokan fungsi gene yng mengatur produksi cisteine yang kaya dengan  semacam dengan  protein metalothionine protein penguat penerapan zat besi.
Dari penerjemah: Keterangan yang sangat berbeli belit ini terpaksa saya terjemahkan agar bisa menggambarkan betapa panjang dan sulit untuk mendapatkan GM padi yang kaya kandungan zat besi didalamnya
Hanya menyediakan asupan beras yang kaya akan besi yang bisa diserap tubuh manusia Asia.

A variety of other crops modified to endure the weather extremes common in other parts of the globe are also in production.

Satu kultivar lain dari GM untuk ditanam di lahan yang sering beriklim extrim (kering) sedang dikerjakan.
Selesai.*)  Sumber dari google dengan judul yang sama








Rabu, 01 Oktober 2014

GMO : GENETICALLY MODIFIED ORGANISME – ORGANISME YANG SECARA BIO TEKNOLOGI , BATU DASAR GENETIKNYA DIUBAH SUSUNANNYA – SATU DISIPLIN ILMU HANYA JADI POLISI-NYA GMO, GENETIKA KLASIK- ALIAS KUMPULAN PENGECUALIAN HUKUN MENDEL.

Dengan menguasai ilmu Genetika klasik atau Gentika Mendelian dengan seluruh peristiwa yang menunujukkan kecualian dari hukumnya, anda tidak bisa merubah sifat yang tekandung dalam gene atau mengendalikan apalagi sengaja  mrengubah gene demi kegunaannya pada budidaya dalam ilmu pertanian. Genetika klasik hanya sibuk menambah kecualian kecualian Hukum Mendel. Ilmu Genetika hanya mengajar  mengerti mengapa satu dan lain hal  yang menyangkut sifat keturunan itu terjadi pada filial selanjutnya..
Judul yang panjang ini memang harus,  untuk  menekankan pada hasil yang dramatis dalam waktu Empat decade  manusia mampu mengadakan pengubahan “organ genetik” YANG SUB MICROSCOPIS dari satu organsme yaitu “codon” nama lebih tepat dari nama organ genetic “gene”. Nama diberikan pada waktu belum ada kenyataan dari  “gene” secara substantial  dari zaman seabad yang lalu. Jadi “ gene”. hanya nama substansi imaginer saja. Kena apa  codon” lebih tepat  karena substsansi dari  organ itu adalah rangkaian “code” in vivo pembentukan setiap senyawa asam amino yang terdiri dari asam Nucleic DNA ( Disoksi Nucleic Acid) – sedangkan asam amino adalah bahan dasar protein setiap species  varietas atau ras organism menjadi spesifik.
 Sejak seabad .yang lalu Genetika klasik mamberi fatwa bahwa gene ini hanya diketahui bisa dilihat dengan mengetahui locusnya (garis besar lokasinya)  sepanjang chromosome setiap organism. Sekarang ternyata lokus gene itu masih seperti “kota” dibandingkan dengan  codon itu seperti “lapangan sepak bola” dikota itu, jadi masih mengkin ada beberapa lapangan sepak bola dalam satu kota.yang sama.

Hla sekarang kita sudah sampai pada ”mengatur” dan “memindah” dan “menghilangkan” lapangan sepak bola itu, artinya memanipulasi kodon itu sendiri. Menurut istilah genetika klasik adalah mengarahkan “mutasi gene”. 

MEMBUAT CLONE  hewan ternak seperti domba Dolly di Inggris meskipun bukan GMO, tapi bisa melekatkan seluruh inti sel somatic(2n) apapun dalan protoplasma telur organisme satu genome jadi tidak ada perkawinan,  sudah bisa dikerjakan  pada makhluk Animalia yang lain, yang sebelumnya tidak pernah terjadi.  Adapun di dunia Tmbuh Tumbuhan clone besa terjadi secara alami,  sudah satu dua decade kita sendiri bisa melakkukan MICRO CLONNING  atau  tissue culture,   untuk memperoleh generasi seragam dalam jumlah banyak.
Waktu sebelum itu hanya ada upaya meng-induksi mutasi gene ini, yang sangat spekulatip karena sebenarnya yang dilakukan adalah merusak tanpa mematikan sel, sehingga cxhromosome secara acak kena penyinaran radioaktip. ( bahkan pada saat ini belum bisa mengarahkan seberkas sinar radioaktip tepat kearah lokus gene sasaran yang dituju, sehingga apabila rusak.-  terjadi mutasi gene) Sekarang teknik itu masih dilakukan oleh BATAN kita untuk mendapatkan jenis benih padi unggul..
Bila sejak ribuan tahun yang lalu para petani memilih sendiri tanaman yang sifatnya baik untuk ditanam kembali keturunannya dan praktek ini menghasilkan domestikasi organism budidaya yang lebih baik bagi manusia dari jenis liarnya, seperti mengumpulkan padi disawah yang mengeluarkan malai lebih awal untuk ditaman kembali sebagai benih, memelihara ternak untuk diperas susunya ayam yang diambil telurnya, hanya dilanjutkan memelihara keturunan sapi yang susunya banjak atau ayam yang telurnya banyak. Maka sejak beberapa abad  yang lalu sudah ada petani yang khusus menjual benih, dan pegawai raja yang khusus menyilangkan dan memilih hasil perkawinan di istal dan kandang ternak, dikebun dan ladang sang raja, lalu dikembangkan di lahan para petaninya.
Denga in lahir ilmu Seleksi tumbuhan dan hewan bahkan ilmu Genetika, yang diajarkan di Fakultas Pertanian Kehutanan Perikanan dan Peternakankan di Universitas kita. *[Ingat mereka ini hanya tahu pristwa sifat sifat Parental (P) diturunkan atau tidak diturunkan kapada keturunannya filial (F1) (F2) dan seterusnya} Sayangnya pendekatan pertama mengenai substansi imaginer gene menjadikan Ilmu Genetika jauh dari ilmu Seleksi, meskipun problem keduanya sama yaitu menghadapi interaksi dan penyebaran sifat F1 dan F selanjutnya dari satu organism yang sangat banyak ribuan bahkan jutaan  sifat yang lekat dengan  jutaan gene menjadikan kedua ilmu ini harus dekat dengan ilmu Matematika, karena menyangkut kemungkinan acak dari kombinasi factor faktor  dengan bilangan  besar. Sampi disini Ilmu Seleksi konvensional telah  menghasilkan  benih tanaman dan hewan ternak maupun makhluk  air yang unggul.
Sayangnya Ganetika klasik tidak bisa menentukan mana sifat yang akan dominan dan mana yang akan resesive dalam satu perkawinan silang antar vareitas atau antar species yang dekat, kecuali dengan pengalaman yang panjang terutama dari Animalia
 Sedangkan  Ilmuwan  Seleksionis dari  Uni  Sovyet  sangat dimudahkan  ilmu Genetika versi evolusi pemikiran Darwin  dengan dalil  menggenai tafsir modifikasi (perubahan sifat oleh lingkungan hidup)  dari satu  organisme   Sifat konservative dari organism liar terhadap sifat plastis dari organism hibrida, dimana sifat yang selalu dominan adalah sifat kenservative dari organism liar yang sudah mengalami evolusi juataan tahun dengan sifat plastis dari organism hibrida antar ras/varietas selalu resesive terhadap organism liar/alam
Pengaruh lingkungan yang dipakai oleh Charles Darwin untuk teori evolusinya, yang menetap menjadi sifat konservative dalam satu organism    selalu dominan terhadap sifat yng dimiliki oleh organism hibrida antar ras maupun varietas yang sifat sifatnya menjadi plastis, lebih plastis dari kedua parental stocknya (P)
Dengan menyambungkan jadi satu organism tumbuhan  dengan satu organism tumbuhan yang lain dinamakan hibrida vegetetip, maka fungsi chromosome menjadi semakin kabur karena peristiwa penyambungan ini tidak menyertakan chromosome, melainkan asimilat saja.   Bila penyambungan berhasil artinya afinitas antara keduanya ada,  generasi  organ generatip dari individu tanaman sambungan atau generasi kawin dari aambungan akan mengalami perubahan dalam penerimaan polen dari varietas lain. Ini contribusi dari seleksionis Uni Sovyet yang menyebal dari Genetika klasik dalam kerjanya., saking rumitnya Genetika klasik ini utuk dipraktekkan dalam Seleksi budidaya tumbuhan dan ternak.
Malah sekarang pekerjaan menciptakan GMO ini dilakukan sangat jauh dari praktek pertanian dan peternakan, di laboratorium yang membutuhkan beaya yang sangat besar, hanya bisa dilakukan oleh Corporasi  Transnasional yang membayar para super spesialis akhli rekayasa genetika yang menyertakan laboratorium besar besar Lembaga Penelitian dan Universitas yang dibeayai Pemerintah yang stabil, tanpa Despotisme. Baru selanjutnya hasil GMO dari labioratorium ini diperbanyak dan distabilkan dengan seleksi tanaman secara konvensionl dan dipasarkan. Kehati hatian harus samgat serius dilakukan agar tepung sari GMO tidak sampai mnyerbuk cultivar lama atau jenis liar tanpa kendali, demi kelestarian alam.

Kena apa ? Dalam abad ini telah dilakukan kesalahan besar oleh seorang Despot yaitu Stalin, dia sangat benci pada penelitian genetika yang mendasari kerja penelitiannya dengan substansi imaginer menurut anggapan pengikut  Stalin malah  setengah mistis, diadakannya  subtansi  “gene”yang waktu itu masih imaginer seperti halnya ether yang mengisi ruang kosmos. Hingga penelitian Genetica berdasarkan locus substansi imaginer ini terhenti selama empatpuluh tahun hingga tahun 1960 han. Karena isolasi Tirai Besi maka ilmu pengetahuan yang didapat dari penelitian mengenai “gene” yang menuju ke penemuan substansi yang sebenarnya dari gene ini sangat tertinggal di Uni Sovyet.  Padahal Watson & Crick tahun 1953 telah menemukan substansi dan susunan doble helix dari codon DNA, hubungan DNA dengan RNA dalam pembelahan chromosome. Kejadian ini di Uni Sovyet merupakan penyadaran bahwa di alam Despotisme Stalin  para ABS juga merajalela dibidang penelitian pertanian dan biologi yang saya saksikan, juga dibidang seni budaya. Sehingga penelitian yang menggunakan lalat buah Drosophyla melanogaster sangat dilecehkan oleh orang yang bukan dari bidangnya, (untuk apa membuang beaya dan tenaga menelitian untuk lalat buah Drosophyla, wong pekerjaan lain yang mendesak masih banyak ?)  bahkan pernah di tahun 1965 , N S Chrusyov pun melecehkan didepan public “camerad” seninan perupa pematung contemporer Neiztvestniy. Pelecehan ini mendapat perlawanan dari public. Dimasa itu kebetulan lagi gncar gencarnya rakyat Sovyet melawan Despotisme.
Yang saya prihatinkan organism GMO ini sekarang sudah mendominasi pertanian peternakan industry makanan susu dan keju, produk  derivat dari gandum kedelai  jagung dan kapas (munyak klenteng) dengan segenap controversinya di Amerika Sereikat dan Europa,
Untuk membaca polemik di penerbitan media sosial maupun penerbitan media ilmiah saja bagi generasi saya, yang termasuk sarjana golongan ilmu boiogi ( Pertanian/Peternakan, Kedokteran mausia dan Kedokteran hewan Perikanan Biologi dan farmasi) masih memerlukan panduan, pendalaman tambahan bacaan ilmu biokimia dan biologi sel yang cepat sekali berkembang, apalagi sarjana ilmu ilmu lain, terutama yang mengerumuni DPR RI.  Saya khawatir beliau beliau ini bisa berkomentar dengan panic menentang GMO, atau menerima tanpa syarat dengan kegembiraan yang besar penggunaan  GMO ini,








 akan bersuara keras demi masyarakat. Apalagi masyarakat umum, persis seperti bila masyarakat umum ikut ikutan  menentukan perlu tidaknya penelitian geothermal di daerahnya. Misalnya di twitter @SAVE   CEREMAI.
Dasar GMO adalah “engineering” ditingkat sel yang dipertahankan hidupnya untuk proses hidup yang dikehendeki si ingeneer selanjutnya termsuk berkembang biak secara terus menerus. Substansi genetic yang sudah ditukangi akan ada selama lamanya dari generasi ke generasi hidup suatu organisme yang secara genetis sudah ditukangi ini akan langgeng dalam jenis organisme GMO keseluruh keturunannya.  Effect dalam jangka panjang belum kita alami dan sulit sekali dihapus akibat buruknya, bila ada, kedepan nanti..
Maka jarak ilmu yang mengupayakan seleksi organisme yang berguna secara konvensional   dan  ilmu biologi pada umunya terhadap penciptaan GMO, semakin jauh  nyaris tak terjangkau oleh akhi petanian  peternakan dan perikanan. Jauh masuk kedalam sel sel organisme . Kemajuan upaya ini sangat cepat dan sudah tidak bisa diikuti bahkan oleh  akhli pertanian peternakan dan perikanan, bahkan akhli biologi yang dimasyarakat kita sudah sangat langka keberadaannya, karena tidak ada yang membayar profesi ini..
Meskipaun sebenarnya akhli biolgi ini sudah sangat dekat dengan teknologi rekayasa genetika, tapi cabang ilmu ini juga sibuk melebarkan sayapnya secara horizontal perkara organism hidup dan lingkungannya, Sedangkan genetika molekuler didalami oleh akhli biologi molekuler yang lebih dekat dengan biokimia.

Sejarah mengenai apa dibidang petanian dan makanan yang dirambah ketercapaian GMO.  (google)
Sudah sejak th 1946 bidang engineering genetika telah mendapatkan cara untuk memindah DNA dari organisme satu ke organisme yang lain.
 Diizinkzn  chimozin oleh FDA th `1990 yang didapat dari GMO microorganism, yang semula dari usus anak sapi.
Tomat transgenik diizinkan oleh FDA th 1990, bagaimana tidak wong sesudah codonnya ditukangi, maswih melewati seleksi konvensional  dari filialnya berketurunan keturunan, sehingga selain codon yang suah diubah  tidak ada jenhis DNA lain yang menjadi "racun"
Canola GM diizinkan  dibudidayakan dengan kandungan minyak nabati yang beda dengan canola alami.

Bacaan dari google  dengan kata kunci Gene Modified Organism Pada en.wikipedia.prg/wiki/genetically modified food:
Tahun 1994 Perusahaan Cagene menjual dengan berhasil GM tomat yang tidak cepat masak sesudah dipanen cultivar “flavr savr”. Setelah itu menyusul segala cash crops jagung kedele  minyak kapas
Budidaya diatas diuat kebal terhadap herbisida dengan perbaikan kandungan gizi juga  dibuat kebal terhadap fitopatogen. Yang jadi kendala ADALAH HAK MILIK INTELEKTUAL dari GMO yang sudah dipasarkan, perlukah petani pengguna bibit GMO nya membayar royalty kepada penemunya . Yang menjadi ganjalan adalah sisa DNA yang ditukangi terkandung di makanan GM. pada buah dan sayur., pada concentrate tepung kedelai, tepung gandum pada protein yang membentuk texture suatu produk, kekhawatiran efek protein sisa ini bisa dielimnasi dengan panas pengolahan.
Jadi kekuatiran ini tidak relevan  pada pemrosesan yang mendalam seperti tepumg, gula syrup lecithin, munyak nabati.
GMO juga digunakan pada pembuatan coagulan susu untuk dijadikan  keju, tidak dari usus anak sapi, tapi tapi microba yan sudah jadi GMO penghasil crimozine 
GMO jagung dan kapas resisten terhadap herbisida gramoxmil dipasarkan
GMO dengan kemampuan memproduksi toxin  terhadap hama Lepidophtera  dari  gene bacteria Thuringiensis dirangkaikan ke gene  kapas oleh Monsanto
 Kadelai resisten terhadap glyposate dipasarkan oleh Monsanto
GMO Squash ( labu juicenya untuk minuman ) resisten terhadap virus oleh Monsanto Asgrow
Tomat lambat masak setelah panen oleh Monsanto, Zeneca, Peto /DNAP
Th 2000,  GMO golden rice  diciptakan untuk sabuk tropic wilayah  penanaman padi dirancang untuk menambah kandungan vit A dalam  beras,  dalam endospermnya.
Th 2013 di Amerika Serikat GMO kedelai mencapai 91 % areal, kapas 88% jagung 85 %
Di Hawai papaya cultivar “sunup” hancur akibat serangan virus PRSV ( papaya ring spot virus), lantas GMO dari sunup yang resiten terhadan PRSV ini  disilangkan dengan jenis local “kapoho” sampai sekarang 80% papaya di Hawaii adalah hibrida dengan Sunup yang resisten terhadap PRSV.
Anehnya dalam tulisan perkara ini di google kok papaya kultivar sunup ini disebut “homozygote” (n=9) padahal mahasiswa yang mempepajari genetika clasik tidak akan percaya ada organism homozygote wong ada puluhan chromosome gimana milihnya  supaya susunan chromosome nya AABBCCDDEE…II. atau aa bb cc dd ee  ? Dan seterusnya sejumlah chromosome papaya (2n)  itupun bila bukan papaya polyploid  (sekian kali n).  Mngkin  penulis ini sudah tidak belajar   text book Genetica klasik ya ? Saking tidak relevannya.
Selama saya berpikir pikir untuk menulis topic ini, mendadak sudah  saya temukan di twitter bahwa GMO gandum yang masih dalam taraf penelitian GMO  di Amerika Serikat, benihnya sudah ditanam lebih dari ratusan hectare di Negara bagian lain, lolos dari  pengawasan dipekerjaan percobaan  seleksi GMO nya Monsanto. Kejadian ini membuat exporter gandum dari Amerika Serikat kelabakan. Lha kita kok adem ayem ?
Untungnya FDA disana menurut appendix di twitter itu memelototi kejadian ini.
Apa yang akan terjadi kedepan, sebenarnya tidak ada yang tahu, yang jelas tekanan untuk memperoleh panen yang lebih banyak, lebih baik  dan stabil merupakan keharusan bagi manusia yang tumbuh jumlahnya dengan prosentase tinggi, bertambah panjang umurnya.
Adapun perilaku GMO ini di alam tentu saja akan kawin silang dengan sejenisnya yang alami, dengan sejenisnya sendiri sesama GMO dengan sifat yang di design untuk keperluan lain pasti akan terjadi, alam  kehidupan dengan dasar protein akan mengalami perubahan besar besaran, ini  pasti terjadi. 
Apalagi sudah menjadi kebiasaan Petani manapun, pasti akan membudidayakan kultivar yang menguntungkan GMO atau bukan, tapi kemungkinan besar GMO karena istimewanya jenis ini,  menanamnya selama mungkin berpuluh puluh musim, hingga pada suatu saat kultivar vaforit itu gagal oleh cuaca atau hama atau penyakit, atau ketiga tiganya, maka mendadak terjadi gagal panen super luas dengan  skala daerah iiklim dunia, dan musim tanam tahun berikutnya benih kulitvar lain sudah pada hilang daya tmbuhnya,  saatnya  super profit taking  ( DAVOS Club ?)
Kita bangsa ini dengan wilayah kepulauan yang masih banyak lahan terisolasi secara alami, harusnya dibantu oleh institusi Dunia, melestarikan sebanayak mungkin species alami seluruh makhluk, untuk cadangan bila terjadi apa apa yaitu interaksi persilangan antara species/ varietas GMO  menimbulkan combinasi dalam organism kualat. Menjadi ancaman baru terhadap kehidupan. Karena menurut pengalaman di India, mengendalikan budidaya GMO ini tidak mngkin, sebab merupakan mu'jizat pertanian dan petenakan sampai saat ini . Mau atu tidak mau kita harus menguasai pembuatan organism GMO ini untuk keperluan kita sendiri, harus ada crash  programme kaderisasi  untuk mengawaki dan mendanai upaya ini, demi menjaga kelangsungan benih dan bibit aman  keperluan ekologi kita akan terjamin kesinambungannya*)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More