Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

INDONESIA PUSAKA TANAH AIR KITA

Indonesia Tanah Air Beta, Pusaka Abadi nan Jaya, Indonesia tempatku mengabdikan ilmuku, tempat berlindung di hari Tua, Sampai akhir menutup mata

This is default featured post 2 title

My Family, keluargaku bersama mengarungi samudra kehidupan

This is default featured post 3 title

Bersama cucu di Bogor, santai dulu refreshing mind

This is default featured post 4 title

Olah raga Yoga baik untuk mind body and soul

This is default featured post 5 title

Tanah Air Kita Bangsa Indonesia yang hidup di khatulistiwa ini adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus senantiasa kita lestarikan

This is default featured post 3 title

Cucu-cucuku, menantu-menantu dan anakku yang ragil

This is default featured post 3 title

Jenis tanaman apa saja bisa membuat mata, hati dan pikiran kita sejuk

Sabtu, 25 April 2015

KETULUSAN HATI DAN PADAMU NEGRI, KAMI BERJANJI

KETULUSAN HATI DAN PADAMU NEGRI, KAMI BERJANJI

IBU PERTIWI,
PUTRA PUTRIMU INI,
YANG MENYEBUT DIRINYA POLITISI,
MERACUNI DIRI, MABOK  DENGAN PRAGMATISI.
MENGERUK KOMISI MAKAN GRATIFIKASI
DIKIRANYA RAKYAT NGGAK NGERTI,
MEREKA TANPA IDEOLOGI.
SIRNA KETULUSAN HATI,
PADAMU NEGRI KAMI MENGABDI.
KAMU SEBUT SEKALI,
INI MISI KAMI
TRISAKTI.
BUKAN CUMA KOMPLOTAN MEMPERKAYA DIRI,
BAGITUKAH PUTRI ?
AKU TETAP  PERCAYA INI,
CUMA BUAT DIRIMU SENDIRI,
LAH ISTRI CARI MAKAN SENDIRI,
ISTRI TIDAK MENANGGUNG DOSA SUAMI.
JADILAH KAMU TETAP PUTRI PERTIWI
BAPAKMU BAPAK KAMI,
DISIKSA SAMPAI MATI,
OLEH SI KRONI.
RAJA SEPARO JAGAT.
 SURADIRA JAYANINGRAT, BAKAL LEBUR DENING PANGASTUTI !


Aku lihat di siaran TV, mereka berempat dengan penyiar pada berdiri. Semua gagah, mereka pria berdasi, dengan blaser sangat serasi. Badan berisi penuh gizi, dengan mata cemerlang dan rambut disisir rapi. Penyiar manis menggoda dan merangkap jadi panelist, dengan tungkai sangat sexy.  Yang dibahas ekonomi Indonesia kini.
Setiap mereka bicara penuh percaya diri dengan kadang senyum, dengan wajah sehat penuh semangat. Semua mereka bicara seperti di pasar ternak kambing dan sapi, meneliti dan menandai kelemahan dan kekurangan Negeri ini, Pemeritah harus begini, seyogyanya sudah mengerti jauh jauh hari, pokoknya harkat dan cacat mesti diralat. Aku heran mereka asyik bicara saling balas dengan pendapat sendiri dengan berani. Mengerti kami menonton mengagumi kepiawaian mereka dibidang ini. Satu yang tak nampak di wajah yang gagah ini, mereka bicara mengenai Negara ini, mereka sendiri tanpa emosi, tanpa prihatin dan merasa akibat dari himpitan keterbatasan dan kemelaratan adalah penderitaan semua rakyat. Rakyat tidak bodoh, melainkan patuh mengatur diri sebagai masyarakat, namun sebagian terpaksa melompat pagar.*) 

Rabu, 22 April 2015

BIDANG KESEHATAN, SEMOGA TULISAN SAYA INI SALAH

Sudah dimuat di harian electronik Pewarta warga tg 23/4/2015
“KEJAHATAN” PERANGKAT KESEHATAN NEGARA/SWASTA KEPADA RAKYATNYA, BILA DILIHAT SEPERTI APA ADANYA –YAITU MENGULUR WAKTU.

Negara harus adil, benar sekali. Artinya perlakuan kepada semua warganya sama. Sayangnya penyakit yang menjangkiti warga yang berjuta juta ini sangat bervariasi. Negara seperti Amerika Serikat yang relatip kaya raya di dunia saja juga kerepotan mengadakan pelayanan dibidang  kesehatan terhadap warganya. Umum diseluruh dunia, semua Negara menuju ke pelayanan publik dengan asuransi kesehatan. Jadi pelayanan kesehatan warganya dinyatakan dengan angka. Sangat impersonal. Paling bisa dikerjakan secara teknis adalah memilah milah golongan penyakit, DENGAN BEAYA PENANGANNYA.
Pada dasarya semua penyakit itu berkembang  berbanding terbalik dengan kekuatan fisik dan mental para penderita untuk mempertahankan dirinya. Syukur alhamdulillah
Tanpa bantuan medis yang tentu saja dengan beaya, penyakit cancer dan gagal ginjal adalah yang paling pasti mengantarkan penderita ke kematiannya. Dan sayangnya apapun perlakuan medis yang diupayakan pada penyakit cancer mulai dari diagnosa hingga therapy mebutuhkan beaya sangat mahal terutama di Indonesia diluar jangkauan daya beli rata rata  99% penduduknya. Sampai masa depan yang masih  jauh ( saya harap tidak sangat jauh). Angka ini saya dapat dari menghitung sanak family dan kenalan, sahabat, yang terserang penyakit cancer, dan yang bisa bertahan lebih dari sepuluh tahun sesudah operasi, chemotherapy, radiotheraphy. 1% yang survive karena segera ditangani di Singapore Mount Elisabeth Hospital atau hospitals yang lain, dengan methode therapy mereka yang didukung oleh alat perekam gambar jaringan cancer yang paling canggih dan dibaca oleh akhlinys dengan beaya ysng  "the sky is the limit"                                                                                                                                                                                     Apa akal ?                                                                                                                                                                       Kenapa mesti diakali, ya karena dengan premi iuran BPJS  tertinggipun, pengeluaran beaya untuk penanganan supect cancer sudah jauh melampaui batas jatah pengembalian  maximum coverages  beaya. Makanya sesudah semua analisa laboratorim seluruh fungsi faal tubuh yang ternyata normal, akan tetapi menunjukkan kecurigaan ( bagi yang mau tahu) tentang adanya cel cancer ganas, misalnya haemoglobin yang cenderung rendah, berat badan yang menurun drastic dan pembesaran di perut bagian bawah. Pemeriksaan factual tentang kecurigaan ini ditunda, menunggu keadaan tubuhnya lebih membaik, yang tentu saja tidak bakalan.( Atau RS nya ndak punya facilities untuk itu, tapi RS yang bisa terima BPJS)
Dilain sisi laboratorium laboratorium swasta  menawarkan berbagai test chusus adanya cel camcer misalnya test ‘cea’ yang mampu menditeksi dissimilate cel cel cancer yang spesifik dalam nano Mgram, yang berarti jumlah cel ganas ini masih sedikit jadi bisa mendeteksi dini. Sambil menunggu kesadaran sanak family dan mengumpulkan uang, atau menjual rumah yang tak kunjung ada pembeli,menuggu dan menunggu sambil tergeletak di RS dengan jatah beaya asuransi BPJS golongan PNS IVB, dengan beaya lumayan daripada kosong.  Karena tentu saja test ini harus dilanjutkan dengan test test yang lain untuk mempertajam deteksi letak cel cel ini, yang sama mahalnya dan diakhiri dengan penawaran yang tidak mempunyai alternative yaitu dioperasi bila masih memungkinkan, meskipun diketahui bahwa pekembangan setiap jam jaringan cancer ganas makin bercabang cabang, ini bisa menyisakan sedikiiiit sekali cel cel cancer ini menyelip disana sini, meski sudah dioperasi ( jangan su’udhon dokter akhli bedah disini bagiannya “honorarium” kecil saja dibandingkan seluruh  beaya total)  juga dengan beaya yang sangat tinggi dan tidak di cover oleh asuransi. Karena sayang peralatannya yang dibeli sangat mahal nganggur. Alternative lain bagi penderita, ya menunggu panggilan Allah. Inalillahi wa inalillai rojiun*)
                                                                                

Senin, 20 April 2015

BIDANG PENDIDIKAN - IIKHLAS ADALAH BUAH DARI POHON KETULUSAN

IKHLAS ADALAH BUAH DARI POHON KETULUSAN.
Mustahil, apabila orang mengatakan bahwa dirinya ikhlas berjuang menjadi “petugas” apapun, tanpa kelihatan pohonnya yaitu ketulusan ?. 
Ketulusan sebenarnya adalah pohon yang berbuah sesuatu yang sangat penting untuk tumbuh kembangnya watak manusia yang sangat penting yaitu keikhlasan
Sebagai teks nyanyaian “Pahlawan tanpa tada jasa” keikhlasan adalah “hanya memberi didak harap kembali” , bukan hanya harap kembali tapi berfikir pemberiannya akan diapa-in pun tidak terfikir, apalagi apa akan jadi kebaikan bagi si pemberi atau si penerima-pun tidak terfikir, pokoknya lillahi ta’ala. Jadi ibaratnya walau pemberian itu akhirnya dijual juga tidak membuat dia masygul.

Hukum Islam mengatakan bahwa pengangkatan seorang anak, harus dijelaskan nanti pada anak bahwa dia adalah anak angkat, harus diberitahu orang tua biologis dari sang anak, sedini mungkin. Tidak boleh dengan cara lain apapun, kecuali memang si pengangkat anak memang tidak tahu, tapi riwayat pengangkatan itupun harus terbuka. Sebab azasnya adopsi anak adalah demi hari depan anak itu bukan untuk egoisme sang ibu yang mandul.
Sebagai illustrasi kita andaikan seorang balita, sejak kecil dipiara oleh orang tua angkat oleh suatu hal. Apabila pengangkatan anak itu dirahasiakan dari si anak, pasti bocor kepada orang dewasa yang lain. Akhirnya karena dengan satu atau lain jalan, akhirnya si anakpun tahu orang tuanya sebenarnya. Motivasi sangat kuat untuk mencari siapa sebenarnya orang tuanya adalah gossip pembantu rumah tangga yang mengira dia anak pembantu sederajad dengan mereka, sedang si anak sudah tahu dia bukan golongan itu. Pengetahuan itu menjadikan suasana pergaulan diantara mereka menjadi artificial, sangat menyangkut egoisme – sangat mempengaruhi ketulusan perilaku. Pohon ketulusan sudah ternoda dari perilaku egoisme orang tua angkat, bila pohonnya sudah cacat bagaimana bisa membuahkan keikhlasan perilaku pada anak angkatnya ?.
Hukum Islam melarang adopsi anak tanpa memberi tahu anak ini, orang tua biologisnya siapa.
Anak ini dewasanya adalah korban, dia tidak mengerti keikhlasan itu apa, dapat dimengerti, karena tanaman ketulusannya (berpura pura seolah olah tidak mengerti bahwa dia anak angkat) bagaimana kecilnya karena orang tua angkatnya memang berbuat sebaik baiknya dengan tulus, meskipun keegoisannya masih ada, telah menodai pohon ketulusan si anak angkat. Bagaimana pohon ini tumbuh kembang sempurna nanti ?
Dalam membentuk masyarakat, jelas individualisme yang dimiliki sebagai bekal lahir, harus segera disusul dengan kasih sayang ibu bapanya, kemudian lingkungannya sebaik baiknya terutama ketulusan pihak kedua secara terus menerus. Disertai dengan ketegasan yang tidak bisa ditawar,  umpama membuang sampah sembarangan si anak harus segera mengambil dan dibuang ke tempatnya yang sudah disediakan. Penghormatan pada kepentingan umum adalah pendidikan yang harus tuntas dan tertanam erat menjadi ketulusan, berlanjut pada kepentingangan masyarakat luas dan jangka panjang. dalam hal ini saya merasa hormat pada Konfusius yang mneyadari hal ini ribuat tahun yang lalu. Kesetiakawanan sosial diwujudkan dalam iklhas pada negara, ikhlas pada orang tua, ikhlas pada sesama.
Ternyata akar dari watak mendua yang tak terpisahkan rwa binedha  yaitu watak individualis dan watak collegial berbeda, yang pertama dari lahir sedang yang kedua dari pendidikan sesudah lahir. Makanya jauh lebih gampang orang tergelincir jadi egoist koruptor kayak Prof. Aqil Mukhtar, kayak Suryadhama Ali. Daripada merunuti hidup mementingkan masyarakat kayak Ki Hajar Dewantoro, Fadila Faradisa penggerak bank sampah di Tangerang, Drs. Mohammad Hatta alm. Founding father kita, adalah hasil pengaruh lingkungannya yang mendukung kecenderungan hidup mementingkan masyarakatnya. Secara luas ini adalah hasil pendidikan lingkungan yang diterima oleh anak pada saat yang tepat.
Disini dengan sangat terpaksa saya harus mengakui bahwa sifat sosial atau sifat mementingkan masyarakat harus  di- didik-kan  kepada generasi muda dengan sungguh sungguh dan cermat, apabila hendak mengurangi sampai minimum anggauta masyarakat yang egois, giat berkorupsi kolusi dan lain kejahatan terhadap masyarakat. Lain halnya dengan pengajaran mencapai prestasi orang per orang, misalnya kepandaian dan ketrampilan seseorang, yang relatip lebih mudah dicekokkan karena sudah ada “bakat”sejak sebelum dilahirkan.

Yang pantas diingat upaya pendidikan watak sosial sangat erat hubungannya dengan suasana hati yang dibimbing oleh ketulusan, sedangkan pendidikan scholastic hanya dengan disiplin.
Jangan dikira, kelulusan yang dicangkokkan di usia dewasa ini terlambat ada, malah sudah digunakan dalam bidang militer yang penuh dengan disiplin dengan watak yang ditempa dengan "esprit du corps"/ kesetikawanan korps, yang juga membuahkan keikhlasan berkorban demi kelompoknya, malah harus ditakar dengan hati hati, sebab keikhlasan ini menyangkut nyawa, kekuatan fisik dan hukum.
Coba to diingat, makin maraknya Petugas Negara yang pentalitan korupsi kan sejak mereka yang mendapatkan pendidikan Orde Baru selama 32 tahun, ditandai dengan umur merekan kebanyakan kurang dari 40 sampai 60 tahun. !! Dimana pendikannya disusupi dengan watak cari uang yang sama sekali tidak ada ketulusan mendidik. Setelah jadi PNS pejabat pemerintah apa saja, ya langsung cari uang sampingan, dengan alasan gajinya kecil, tanpa peduli yang dirugikan siapa.
Apalagi sesudah guru guru didesa desa dibantai ramai ramai karena termasuk anngauta PGRI non vaksenral di tahun 1965  secara borongan tanpa pilah pilah, yang betul betul anti Tuhan dan anti Panca Sila siapa. Sesudah itu waktu seluruh tingkat pendidikan dibebaskan oleh rezim Orde Baru mencari beaya untuk mereka sendiri. Waktu yang panjang untuk mengabaikan “ketulusan” mendidik, dan berkerumun disekitar pemegang dana di Kabupaten Kabupaten. Periode 32 tahun sangat cukup untuk memporak perandakan pendidikan yang tulus – nah hasilnya ya manusia sekarang yang aneh sekali sangat lekat pada prilaku egois korupsi, saling sikut seperti sekarang, mereka sangat banyak tidak bisa diingat satu persatu lagi. Prilaku buruk menjangkiti bahkan pendidikan Agama, dengan pelecehan sex oleh Uztadz pada ABG,  diberitakan secara royal dimana mana, kekerasan kepada anak usia dini dan sebangsanya.
Generasi korup akan diproduksi terus menerus hingga kita sadar, perilaku ketidak tulusan  sudah menjangkiti mendalam sekali di dunia pendidikan, bukan saja dibidang pengajaran saja.
Lantas dengan dasar apa kita mengharapkan pengabdian pada bangsa dan Negara oleh tentaranya dan PNS nya, anggauta partai pada partainya, pribadi pribadi pada masyarakatnya  dengan iklhas ?
Sedangkan pohon ketulusan sudah kita babat habis tanpa menanam kembali ? *)


Rabu, 15 April 2015

PUNDAK ITU TERLALU KECIL, MEMIKUL BEBAN YANG TERLALU BERAT

PUNDAK YANG TERLALU KECIL, MEMIKUL BEBAN YANG TERLALU BERAT
Alangkan trenyuh hati saya, merasakan betapa putra putri Bung Karno yang saya kenal dari semua tulisannya, dari semua perjuangannya. Dari sejak tahun 1965, semua karya yang berbau Ir Sukarno, founding father kita di usahakan untuk dilenyapkan oleh Orde Baru, penguasa dan kroninya yang dibentuk sejak lama oleh musuh musuh rakyat yang baru saja masuk dalam alam merdeka bebas dari penjajahan. Dari yang berbentuk nyata seperti gambar, photo photo, kemudian naskah naskah pidato, kemudian buku buku karangan beliau. Semua pengikutnya diamankan dan disukabumikan dengan gaya militerisme Hitler, yang dibentuk dengan metode Alamut. Hanya tersisa pundak pundak kecil dengan keluarga morat marit dan pendidikan pengajaran atas mereka yang diasingkan dari masyarakat seperti penyandang kusta oleh para sudrun,  putra putrinya bung Karno ini. Pundak pundak kecil ini yang de facto memikul beban lambang pembebas dengan sejarah perjuangan yang sangat panjang  secara moral. Dan terutama juga himpitan material. Memang negeri ini bukan negeri menarchy feudal, jauh dari itu. Tapi bagi si pencari muka, penjilat pantat yang sangat banyak, korban paling empuk sebagai simbol  penghancuran ajaran Sukarno adalah putra putrinya yang masih belum dewasa penuh. Mereka dihadapkan pada kebohongan kebohongan murah, diejek dan dinista yang dialamatkan kepada ayah yang dicintainya, yang mereka tidak berdaya menangkisnya. Sebagai putra putri musuh. Sudah beruntung mereka masih bisa hidup di suasana menjijikkan facist secara kurang lebih normal. Trauma dendam kapada penistanya, trauma menjadi “anak baik” yang bisa diterima dengan sinis penyiksa Bapaknya selama tigapuluh lima tahun tidak bisa kita bayangkan. Ini siksaan mental yang sangat berat yang anda bisa ikut merasakan. Wahai 24% pemilih Presiden JKW/JK yang bukan orang PDI Perjuangan maupun orang P Golkar. Maka maafkanlah segala kesalahannya dengan ikhlas, itu hanya letupan kecil, yang sebenarnya adalah teriakan dari sanubari kepada siapa saja, mari kita laksanakan TRISAKTI nya Bung Karno kita,  Jangan kuwatir beban perjuangan Sukarno yang mengejawantahkan perjuangan bangsa ini selama ratusan tahun akan kita bantu, kita dukung dengan bersemangat pantang mundur mengangkat sampai ke tujuan. Sudah kita buktikan bahwa PDIP yang masih penuh dengan penumpang gelap tetasan sampah Orde Baru, masih bisa kita menangkan dengan memilih JKW/JK dengan memberikaan suara hak pilih kita kepada Pak Joko Widodo dan bapak Jusuf Kala tanpa dinyana nyana jadi Presiden dan Wakil Presiden Republik ini. Meskipun dilain peristiwa pemilu, kita adalah GOLPUT SADAR, saya sampaikan salam hormat kepada Ratna Sarumpaet, semoga beliau anggap bahwa letupan kecil ini bukan raungan Thyranosaurus , melainkan gaung lolong arwah Marsinah*)

Senin, 13 April 2015

PEMBELAJARAN MANUSIA YANG SANGAT PANJANG, SEPANJANG EXISTENSINYA

  PEMBELAJARAN MANUSIA YANG SANGAT PANJANG, SEPANJANG EXISTENSINYA.  
Setelah usia senja, dalam kontemplasi saya, mendadak saya menyadari kesalahan saya, bahwa selama ini saya menganggap hidup manusia di  alam raya ini juga mengikuti hukum benda alam raya yang mendua tak terpisahkan : Rwa bhineda, dalam adaya sifat individual dan sifat collegial. 
Nyata bahwa  lapar, dahaga, sakit dan mati harus dihadapi sendiri dari setiap individu, mendorong setap manusia memgikuti sifat egois. sifat ini dibawa dari lahir, bahkan sebelum lahir, tentu saja sangat kuat terpateri dalam hidupnya kemudian.  
Adapun dalam perjalanan evolusinya manusia kehilangangan rambut tubuh, berjalan tegak didorong oleh efisiensi alami penggunaan tangan untuk membuat alat timbal balik dengan pengembangan otaknya, iya. Tapi kenyataan lain dari awal, manusia mulai belajar bahwa hidup berkelompok merupakan jalan selamat untuk mempertahankan speciesnya, ini kenyataan hidup kemudian, dan dipelajari selama existensinya dengan susah payah karena sifat hidup berkelompok ini tidak terdapat dalam DNA nya, lain dengan makhluk social murni seperti rayap, semut, atau lebah, yang pembagian kerja dalam populasinya dari dalam tubuhnya, didasari dari perbedaan factor gen-nya, bagi makhluk makhluk ini tidak ada pilihan malainkan sudah dari sononya diciptakan sebagai makhluk bekelompok atau makhluk social.
Manusia masih mempunyai pilihan, untuk cenderung kemana, cenderung ke indivualistik atau cenderung ke sosialistik, bahkan jauh sebelum alam ini mamaksakan kehendaknya dengan kondisinya.
Tapi sebelum alam sendiri mewujudkan kecenderungannya atau manusia telah menaklukan alam, sehingga keberadaan individualist individualist sudah tidak menyangkut kebutuhan hidup pokok manusia, memang agak sulit menggambarkan jauh kemasa depan ini.
Kenyataan yang telah terjadi ribuan tahun kebelakang, menunjukkan bahwa individu yang secara fisik kuat akan menaklukkan yang lain untuk kepentingan kebutuhan egonya dengan segala dalih, segala akal kelompoknya, untuk mengukuhkan hak hak istimewa mereka yang dibelakangnya adalah kekuatan fisik telanjang yang nyata. Sedang dilain sisi kelompok individu juga yang merasa didholimi, melawan mati matian.  Petertentangan ini terjadi berabad abad, hingga Revolusi Perancis. Juga sudah beberapa abad yang lalu, para individu yang menonjol menciptakan dirinya sebagai para despot yang otoriter karena egonya hingga saat ini.
Kenapa kok begitu sulit bagi umat manusia untuk berkelompok, meskipun pengalamannya sepanjang existensinya mengajarkan bahwa dengan bekerja sama berkelompok selalu bisa menaklukkan keadaan yang mengancam species manusia ?
Saya baru sadar bahwa sifat mudah berkelompok, sifat mementingkan kepentingan bersama adalah timbul setelah manusia lahir dan menjadi dewasa, menghadapi alam yang tidak bersahabat, hanya bisa ditanggulangi dengan bekerja sama dengan sungguh sungguh. Ini pelajaran baru dari setiap bayi yang lahir, setiap individu. Inilah kondisi sangat penting yang saya lupakan selama ini.  Harus ada panyadaran dari pendidikan yang konsisten terus menerus untuk mementingkan kepentingn umum (kalompok manusia paling besar). Ini  di didikkan pada generasi muda, walau nampaknya otoriter dan harus menjamin keberhasilannya.
Bahkan di Negara sosialis yang sudah mapan bediri selam 76 tahun masih berjuang keras meyakinkan warganya bahwa kehidupan berkelompok lebih baik secara keseluruhan dari kehidupan free fight, kenyataan disana tidak meyakinkan, yang akhirnya dibubarkan,untuk mendapatkan semangat baru dengan tekhnology baru yang mendukung kehidupan manusia umpama KEPEMILIKAN ROBOT YANG BERFIKIR,  siapa yan akan memilikinya,  agar berkelompok dengan saling menghargai dan saling berguna. Karena keadaan alam makin rusak dengan kepentingan  kelompok individu yang hanya mendasari kelompoknya dengan individualisme kelompok yang exclusive. Umpama siapakah yang akan memiliki robot yang berfikir, humanoid robot  hasil kerjanya milik siapa?*)

Kamis, 09 April 2015

MURID GURUNE PRIBADI, GURU MURIDE PRIBADI. RMP SOSROKARTONO

MURID GURUNE PRIBADI, GURU MURIDE PRIBADI, PEMULANGE SENGSARANE  SESAMI, GANJARANE AYU LAN ARUME SESAMI –
RMP SOSROKARTONO.
Murid (adalah) guru (dari) Pribadi, guru (adalah) murid (dari) Pribadi , pelajarannya dari sengsara yang diderita sesama manusia, ganjarannya adalah kebaikan rasa bersyukur dari sesama
Telur Columbus.
RMP Sosrokartono alkhli bahasa (Linguistics). Lulusan Universitas Leiden, Negeri Belanda ini priyayi ( nobility) Jawa, alkhli bahasa Jawa juga, meninggalkan kepada kita kslimat ini, Orang menganggap paradoksal dan menggali maknanya kearah sana, tapi satu kalimat ini adalah ujian untuk orang supaya berfikir jernih.
Sebagai akhli bahasa tidak mungkin beliau membuat kalimat yang salah  tatabahasanya, melainkan disengaja..
Dalam bahasa bahasa Kepulauan Nusantara, tatabahasanya tidak begitu rumit, Konstruksi kalimat standar pokok adalah : pokok kalimat- sebutan – pelengkap penerita atau pelengkap penyerta.
Kalimat peninggalan beliau diatas membingungkan, induk kalimat dan anak kalimat terdiri dari tiga suku kata, dirangkai dengan kalimat dengan pokok kalimat yang  lain..
 Coba dibaca terbalik menjadi: Pribadi muride  Guru,  pribadi gurune murid. atau Pribadi muride guru dan Pribagi ini  gurune murid, pelajarannya adalah rakhman dan rakhim dengan sesama manusia yang sengsara, hadiahnya adalah  kebaikan dan rasa bersyukur kepada Allah.
Jadi dua kalimat yang dirangkai seperti biasa, pokok kalmiat- sebutan-pelengkap  penderita- ya wajar, pokok kalimat sebutan dan pelengakap penderita, jadi apabila dua kalimat ini dirangkai menjadi satu kalimat majemuk, dirangkai wajar karena pokok kalimatnya sama :
Pribadi muridnya GURU alias Pribadi (yang pantas jadi) gurunya murid murid.
Yang artinya memang Pribadi itu gurunya sang murid atau orang yang sedang belajar atau beguru, mencari jalan yang benar, dia pribadi itulah mridnya sang GURU ( dahasa Sansekerta artinya konon Pwngusir kegelapan)

Maka maknanya : Wahai orang yang sedang mencari jalan yang benar, bergurulah lah pada MURID  SANG GURU, cari sampai ketemu, belajarlah dari dia.
Sedangkan Al Fatihah ayat ke 7 dan ke 8  Pembaca surah itu mohon petunjuk tuntunan ke  ke jalan yang benar, Yaitu jalannya orang yang Enkau beri Petunjuk. Bukan jalannya orang yang sesat serta mendapat murka.
Surah Al Fatihah ini adalah ummul Qur’an – induknya Al Qur’an, yang dibuka dengan Bismillahorakhmanirakhim –Dengan nama Allah yang maha Pemurah dan Maha Pengasih.
Inilah surah Wahyu dari Allah kepada Nabi Muhammad sallalhu alaihi wasalam, lewat Malaikat Jibril. Beliau mendapat petunjuk dari sang GURU.
Yang jelas si Pembaca surah ini tidak menyebutkan permohonannya, jalan yang
benar yang dimaksud seperti apa, tapi seperti yang telah Allah tunjukkan pada mereka yang mendapat rakhmat dan hidayah selumnya. Ummul Qur’an hanya memberi petunjuk bagi Pembacanya petunjuk yang benar itu akan mendapat pendahuluan bahwa perbuatan si pemohon akan harus sesuai dengan tugasnya menjadi Khalifah di Bhumi, dengan azas “Dengan Nama Allah yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih” thok tidak ada yang lain.
Jadi petunjuk benar dan salah dari surah berikutnya dari Al Qur’an dan Al Hadist  dilandasi dengan tugas dan kuwajibannya menjadi rakhman dan rakhim, bukan lainnya dari asma Alllah, umpama mengadili suatu perkara tentu tidak boleh dengan nama Allah yang Maha Adil, atau atas nama  Allah yang Maha Benar.
Meskipun Al Qur’an dan Al Hadist jelas jelas menyebutkan mana yang benar dan mana yang salah. Kuasa Allah.  Murid harus me-nera-nya dengan kuwajibannya memutlakkan perilaku rakhman dan rakhim, sehingga menjadikan mereka rakhmatanlilalamin.
 Maka itu setiap ayat suci dari Al Qur'an dibuka dengan Bismillahirakhmanirakhim,sebab isi ayat itu harus di tera dengan tugas manusia di dunia yang melulu harus rakhman dan rakhim thok.
Kecuali satu yaitu surah At Taubah,  Ayat itu turun waktu rombongan pertama kaum muslimin dipimpin oleh Abu Bakar ra mendekati Makkah untuk petama kali, dari Madinah, disusul oleh Ali ra untuk membacakan surah itu kepada orang musyrik,
Allah memutuskan hubungan dengan orang Musyrik, ndak ada pejanjian perjanjian lagi, karena selalu dikhianati.(google). 
Begitu pula menimbang persoalan sikap kelakuan Manusia, pertimbangan yang diperkenankan Allah yang wajib untuk diperhatikan harus didasari denga azas Pemurah dan Pengasih fithrah manusia yang sebenarnya.
Lha bila demikian insya Allah memang energy dua asma Allah ini,  hanya ini thok dari asma yang 99, manusia diizinkan mengatas manakannya hanya dua Ar Rakhman dan Ar rakhim,, sungguh sungguh luar biasa, setara dengan 2/99 x energy penciptaan alam raya 'the big bang'. Sepele saja untuk membekuk Super Rahwana yang merusak Dunia Manusia dan lingkungannya*). 

Selasa, 07 April 2015

A L A M U T - SATU NAMA DALAM LEGENDA SEJARAH

A L A M U T – NAMA SATU TEMPAT DALAM LEGENDA SEPULUH ABAD YANG LALU
DI DAERAH PARSI, MEPET SDEBELAH UTARA ( GOOGLE)
YANG  ARTINYA BAGI BANGSA INSONESIA:
HARUS SANGAT WASPADA.
Saya sering mendengar, bahwa Nusantara adalah perempatan yang ramai dari alur pelayaran seluruh Dunia sejak dulu. Apapun yang terjadi menurut Budaya masyarakat di bagian Bhumi yang lain dari hunian manusia, pasti akan bergema di tanah air kita ini.
Dalam legenda lama, Alamut adalah nama satu gunung berapi tua sekali menjulang tinggi dengan bekas sumur kepundannya yang sudah merupakan lubang raksasa kepundan mati di satu tempat di daerah Parsi sebelah utara,  Pada kurun zaman kira kira supuluh abad yang lalu tempat ini dibangun sebagai benteng tak tertembuskan oleh apa saja, dengan dinding melingkar yang sangat perkasa dari gunung itu sendiri. Tanpa bisa dipanjat, semua  diketahui penghuninya yang selalu berjaga. Alamutt  agak kabur  saya ingat suatu film yang diproduksi  (menurut google ), Paramount Pectures, dengan judul The love story of Omar Kayyam.  Menggambarkan benteng Alamut, menceriteraka tentang serorang Penyair Omar Kayyam, yang selalu mendendangkan rangkaian kata mutiara di rubaiyat rubaiyatnya. Dalam film itu digambarkan teknik cuci otak metoda mereka ( Hassan al Sabbah - dari google).
Kajadian ini terjadi satu zaman dengan Perang Salib untuk merebut Yerusalem dari tangan kaum Islam, yang berlangsung sangat lama. Hassan si Raja Gunung menawarkan kepada para Pangeran pengikut perang Salib ini, pembunuh yang tidak mungkin meleset dari sasarannya, karena si pembunuh ini sudah tidak menghiraukan hidupnya sendiri.
Bahan sasaran cuci otak ini adalah orang yang rendah daya nalarnya, sangat taat dan fanatic. Mereka dicekoki ramuan hashish ( ganja) dengan bahan khas narkoba dari sana, pada zaman itu untuk menciptakan anggapan bahwa kehidupan ini semu, karena itu semua dibolehkan dan ringan saja. Hanya sorga tujuan hidup mereka. Untuk itu mereka berubah jadi manusia yang sangat tidak takut mati. Sebagai bukti betapa dalam pengaruh sang Hasan si Raja Gunung ini kepada asuhannya "pengguna hsshish" asuhannya, dia menitahkan  dengan lembut bahwa waktunya sudah tiba artinya untuk  terjun dari dinding banteng yang sangat tinggi, dan apa…. Segera petunjuk itu dilaksanakan oleh hashishin ini. Sebenarnya  tujuan Hassan Sabbah ini adalah menciptakan   mesin pembunuh untuk melaksanakan misi bunuh diri demi membunuh sasaran yang sudah ditentukan, misalnya Pengeran atau calon raja di Europa oleh pesaingnya. Dalam perjalanan waktu kata hashishin berubah dalam bahasa Inggris menjadi assassin. Film ini pernah diputar di Indonesia sekitar th 1958.
Sekarang sudah didepan mata kita, kegiatan perlawanan dunia Arab terhadap Amerika Serikat dan sekutunya dari Europa untuk menguasai ladang minyak, dengan mendukung Negara Israel yang Zionist yang memperlakukan bangsa Arab yang Islam secara mena mena. Dalam budaya Arab tidak ada jalan lain selain mengamuk, jadi tindakan provokasi lawannya dengan kekerasan selalu mendapat reaksi yang lebih ngawur.
Lha semua bahan baku ada disini, mayoritas penduiduknya yang 270 juta Islam, rakyat yang masih rendah penalarannya, yang fanatic dan patuh amat banyak, ekonomi yang morat marit, narkoba jenis apa saja ada, malah bahan bakunya dapat ditanam dengan mudah dan sudah ditangan petani seperti ganja, khat ( yang kita sudah kecolongan ditanam secara bebas betahun tahun di Jawa Barat  meluas dipekarangan pekarangaan) jenis yang dibawa dengaan diselundupkan dengan mudah, jenis yang dirakit disini juga banyak.
Perekrutan berbondong bondong keluarga yang sudah dimarginalkan oleh sistim ekonomi dan kebingungan, di-iming iming oleh gaji besar disana, dan pelajaran jihad sangat sempit menuju sorga,   berbondong bondong ke Timur Tengan bergabung dengan ISIS. Gerombolan bersenjata selalu menunjukkan kegiatannya dimana mana.
Seharusnya kekuatan Ekonomi Super Power tidak membiarkan hal ini, kok malah menggunakan kelemahan ekonomi kita untuk lebih menindas lagi kayak anjuran John Foster Dulles bertahun tahunSIS secara  yang lalu,- peras kayak kain pel -yang akan lebih menyuburkan upaya perekrutan Ibesar besaran. Ini adalah tandingan yang murah dan hebat untuk melawan drone dan pesawat robot mereka, dalam jangka panjang. Orang orang yang tidak punya takut, tapi berpikir ilmiah dan logis tapi tidak mampu lagi menalar kayak Doktor Ashari Cs, yang dicuci otaknya dengan cara yang sudah lama ada disana. Sedangkan perekrutan sudah tidak pandang gender dan umur, anak anakpun diterima, apa ini untuk rencana jangka panjang mecetak hashishin besar besaran dengan jenis ramuan narkotik yang sangat canggih ?
Indonasia waspadalah: Negara Panca Sila lahir disini. Cocok untuk bhineka tunggal ika. Telah dirusak citranya oleh kepicikan dan kebodohan Orde Baru, tagakkan kambali.
Indonesia waspadalah: Hentikan korupsi dan segala rekening genduut, yang sudah jelas membuat Negara ini jalan di tempat bahkan mundur, rakyat tanpa pegangan dan harapan, miskin, sehingga kembali dihormati oleh mereka yang sudah kaya Negaranya.
Indonesia waspadalah : Ciptakan sisitim pendidikan sebaik baiknya menurut fithrah yang paling dasar manusia, KASIH, rakhman dan rakhim maluas dan merata, dengan sungguh sungguh. BISMILLAHIRAKHMANIRALHIM.*)







Minggu, 05 April 2015

AZAS ISLAM YANG TERLALU BANYAK DILUPAKAN



AZAS  ISLAM YANG TERLALU BANYAK DILUPAKAN.

Saya sungguh terpesona oleh ayat ini, saya memahami artinya jaitu Dengan nama Allah yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih, dan saya yakin ayat ini diperkuat dengan keberadaan ayat lain berikutnya di surrah Al Bakarah ayat 30 yang menyataan bahwa Allah telah menunjuk Manusia sebagai KhalifahNya dimuka Bhumi.

Menurut logika saya Khalifah ini yang harus memulai segala aktivitasnya dalam hidup dengan ikrar tiada lain demi mewujudkan sifat rakhman dan rakim kepada seluruh Alam - Rakhmatanlilalamin.
Bahwa Allah sudah jauh hari menyediakan jalan selamat mengawal pekembangan umat manusia dari masyarakat Feodal ke masyarakat berikutnya jaitu masyarakat Demokratik yang populis sesuai dengan yang diteladankan oleh Rasulullah salalahu allaihiwasallam, dengan mengikuti fithrah manusia yang sebenarnya yaitu rakhman dan rakhim. 
Sebab tanpa itu ternyata harus lewat  Despotisme baru, yang orientasinya ke arah feodalisme: Kayak Kopral Hitler, Jendral Hideki Toyo, Benito Mussolini,  Jendralisimus Stalin, Mao Tsedong/ Jendralisimus Ciangkaishek, Edgar Hoover ( Direktur FBI th 1950…), jendral Ben Gurion, Dr. Duvallier, Syahansyah Reza Pehlevi, Jendral Suharto, Kolonel Ferdinand Markos, Jendral Pinochet, Jendral Zia Ul Haq, Jendral Saddam Husain, Jendral Pervez Musyaraff, Mobutu Seze Seko, Kolonel Muamar Gaddafi,  dan masih banyak yang saya lupa yang lebih menyakitkan. 
Sedangkan pengganti sang Feodal knno yang tengik ini adalah  murid dan pengikut "entitas" tua sekali dan diciptakan dari api,  berjanji untuk merusak Dunia Manusia, tetap disembunyikan di Lembaga Lembaga Penguasa Dunia sepeti Word Bank dan IMF, Club Davos dengan segala kedoknya, tidak usah dicari, kentara tapi tidak nampak, atas kuasa si Pintar, karena usianya jauh lebih dari  Dunia Manusia

Mengingat betapa keras hati dan sombongnya  para penghuni padang pasir yang menerima wahyuNya ini, sifat sifat jelek ini sangat didukung oleh susunan masyaraka yang keras feodalistis. mereka masih berfikir bahwa anak/keturunan dari si Feodal yang jumlahnya puluhan sampai ratusan bahkan ribuan adalah pangeran dan putri , lain dari anak orang biasa.
Sejak zaman prasejarah, orang padang pasir harus sesekali berdagang dengan masyarakat sekitarnya sampai ratusan kilometer jaraknya dari oasis dimana mereka tinggal. Dalam wahyuNya sangat banyak ayat ayat  mengingatkan orang orang ini yang memeluk Agama Islam, mengenai perilaku berdagang yang tidak bertentangan dengan azas pokok ajaran Islam. Umpama tidak ingkar janji, memerdekakan budak yang masuk Islam, tidak memalsukan sukatan dan timbangan, tidak makan riba, melakukan musyawarah untuk sepakat demi keikhlasan dagang, membayar pekerja/buruh sebelum keringatnya dilap tuntas, menyantudi kum du'afa dan yatim piatu, dilarang menimbun bahan makanan untuk mendapatkan keuntungan dan masih banyak lagi. Ini yang sampai sekarang belum terlaksana sepenuhnya,  akibat watak yang  mengendap pada manusia ini sejak semula, belum bisa dikalahkan oleh azas dan ikrar pertama Agamanya.
Bismillahirakhmanirrakhim, 
Malah saya melihat "entitas ingkar" ini berusaha menyelewengkan ajaran Islam dari azas pokokya, dengan mengubah context artinya dalam bahasa Indonesia tahu bahwa Muslimin dan muslimah disini amat banyak dan masih terbelakang, berasal dari kalangan bawah (Sudra dan Pariah dimasa Hindu) dengan tidak menyebutnya- ayat ini waktu memimpin sholat ( langsung Alhamdulillahhirobil alamin= Terpujilah Allah yang menguasai segala alam.

Bahasa Arab memang unik, ada maksud tersembunyi dalam kata merupakan kiasan, maksud yang tidak dikatakan dan lain sebagainya maka terjemah dalam bahasa Indonesia menjadi klop menurut bisikan entitas ini dengan terjemah “dengan menyebut nama Allah yang maha pemurah dan maha pengasih” ditambah saja kata “menyebut”,  menjadikan inti sari azas tugas Khalifah dimuka Bhumi bukan dengan tulus  mengatas namakan Allah yang maha pemurah dan maha pengasih tapi terlepas dari kontextnya, karena tambahan satu kata “menyebut “ ini.
Bahasa Indonesia memang bahasa sederhana, tapi akan sangat berbeda arti dan maknanya bila kata "dengan nama" atau "atas nama" deganti dengan kata "dengan meyebut nama" Dalam perbankan orang boleh menarik uang dari nasabah lain dengan "dengan mana/atas nama"nasabah itu,  dia si pengatas nama sendiri menarik uang, asal ada perjanjian tertulis yang syah dengan si nasabah tersebut dan disimpan dalam specimen tanda tangan dan identitas terlebih dahulu. Penarikan uang hanya dengan menyebut nama si nasabah, meskipun 
 membawa identitas  syah bahwa dia anak kandung  si nasabah, tetap ditolak.
Bismillahirakhmanirakhim, menjadi muakadimah dari semua surah dalam Al Qur"an kacuali satu surah At Taubah, isi surah surah itu sangat luas dan dalam, maha benar Allah dengan segala firmannya. Hanya mengetrapkan makna surah surah tersebut harus diselaraskan dengan detail sangat banyak variasi situasi manusia hidup di dunia ini, menggunakan kalimah basmallah yang menekankan pada sifat rakhman dan rakhim, ini  sudah sangat cukup dalam Al Hadist dan sunnah Rasulullah, ijmak dan qiyas dari para Ulama. Penyelarasan ini yang terlalu sering dilupakan, mesalnya fatwa seorang ajengan di Jawa Barat yang mnjatuhkan hukuman mati pada Ulil Absar Abdallah karena dianggapnya melakukan kesalahan besar, atau memancung TKW karena mebunuh majiknannya terpropokasi berat yang menyebabkan dia kalap kehilangan kendali sejenak> Pengadilan kuno dan sederhana dari kaum feodal tidak selalu serasi dengan rasa keadilan masa kini. 
 Dengan mempertahankan susunan masyarakat feodal dan pertuanan disamarkan dengan hubungan mukhrimah ( terutama wanita pekerja dirumah tangga), dimana wanita yang masuk rumah tangga tuannya sudah dianggap mukhrim, akibatnya sangat mungkin terjadi pelecehan seksual, perkosaan yang mendapatkan perlawanan keras dari TKW, yang maksudnya hanya mencari nafkah disitu semata,  hingga terjadi pembunuhan oleh TKW yang kalap mempertahankan kehormatannya diinjak injak, atau penindasan majikan wanita   yang merasa tersaingi kurang perhatian suami, hal yang begini propokasi  siksaan fisik dan mental dari sesama wanita antara majikan dan budak, di abaikan oleh Penyidik Negara dan Hakim Negara Arab, wong sudah berani jadi mukrimah keluraga itu ya itu konsekuensinya. Malah dibalas dengan menjatuhkan hukum pancung, kecuali bila akhli waris setuju ditebus dengan uang milliaran rupiah kepada keluarganya si pemerkosa almarhum. maha benar segala ayat suci kitab  suci Al Qur'an, yang mendasari hukum qisas ini. Tapi Khalifah Allah di Bumi harus mengingat azasnya yang pertama yaitu segala ayat suci dibuka dengan bismillahirakhmaniralhim. Kecuali satu yang tidak, ditujukan kepada kaum musrik At Taubah.
Akan mampu seorang Rasulullah dengan pembukaan Wahyu nya Bismillahirrokhmanirokhim  menaklukkan sifat jahilliah sebagian besar dari bangsa ini. Karena Allah sendiri mewahyukannya pada Muhammad rasulullah salalahu allaihi wasalam.     Insya Allah.

 Menurut ajaran Kristiani, ajaran kasih yang membuat hati bangsa Viking dan Teuton yang kejam pemuja kekuatan fisik dan suka membunuh dimasa lalu, sekarang lumer sembuh dari jahilliahnya (sekarang malah mendirikan welfare states). Yang notabebe merupakan kesalehan sosial.
Ke benua Amerika orang yang jauh jauh menyeberang samudra datang ke Dunia Baru karena  teraniaya di negerinya sendiri, WASP ( white anglo saxon protestan) ini mempraktekkah kasih, ajaran Yesus Kristus dengan berhasil, merata dikalangan mereka, sedikit sedikit bilang “so sorry”, bila menggambar ikan di jendela depan rumahnys siapaun menyapa dengan petanyaan apa yang bisa saya perbuat bagi anda ?. Pangeran dan Putri Arab belajar disana puluhan ribu orang, bahkan tidak terkesan apa apa, mereka WASP ini dikatakan kafir, dengan namusia unggul sejenis Andrew Carnegie yang dengan lantang  berteriak“ You die rich, you die disgraced” yang sudah seratus tahun berkumadang, inipun merupakan kesalehan sosial  yang dikehendaki oleh Allah dari KhalifahNya di Bhumi ? ?menggerakkan millionair lain, dan mendanakan seluruh kekayaannya pada masyarakat untuk dana sosial, sebelum dia meninggal.  

 Malah si pangeran dan putri Arab ini meniru marganya sendiri orang Yahudi pemuja kekuatan fisik dan membuat uang kertas dihargai dengan nilai amat tinggi yang ditrapkan di Amerika Serikat dengan memanipulasi ketersediaan pangan seluruh Dunia. Kitalah yang menderita manuver keuangan dunia ini, kerena stock pangan tidak cukup dan tidak dikuasai Pemerintah tapi dikuasai tengkulak.

Dimana saja umat muslim banyak, disitu entitas ingkar dan manusia sekutunya ini,  sangat bernafsu menyelewengkan ajaran Wahyu Illahi yang disampaikan oleh Islam makin menjadi jadi. Me-nomer satukan yang tidak pokok dan mengabaikan yang pokok, yaitu ikrar Bismillahirakhmanirrakhim. Malah tega jadi algojo tanpa peradilan apapun di tahun 1965,  jutaan petani penerima tanah nurut UUPA  th 1960 dibantai di Pulau Jawa di Sumatra (bekas perkebunan tebu dan tembakau punya de Nederlands Indie 2-3 juta Ha), dengan tuduhan  para petani ini anti Tuhan alias kafir jadi halah dibunuh,  malah sekarang ada yang jadi teroris Dunia, mencederai nama Islam diseluruh Dunia.
Tidak heran Ikhwanul Muslimin gagal mengangkat derajad ekonomi Bangsa Mesir dimata Dunia, tidak heran di Indonesia partai partai Islami yang berkiblat ke Ikhwanul muslimin  hanya jadi gurem, dikasih kesempatan sedikit saja kaum sudrun yang ngendon disitu sudah mengumbar nafsu syahwat yang luar biasa kayak Lutfi Hasan Ishaq, Fatonah, Akil Mochtar, Atut Kosiah, ex Menteri Agama Suryadharma Ali, "dia" yang membelakangi azas Pamannya  Pendiri satu Partai dengan keluguan,  ramai ramai dama’zulkan dianggap politik biasa. Meskipun tindakan ini tidak kenal malu, "dia" yang lain lagi sudah jadi Pemimpin tertinggi Partai (dengan nyuap anggauta di Konggres  partainya pake duit dari korupsi) malah tidak amanah, menjadi jadi melawan mentornya, mengerahkan para sudrun untuk mencuci uang korupsi trilyunan, kok bisa ya ? Dasar
Pembenarannya apa ?. Hebat sekali entitas yang bekerja keras ini, mumpung masih ada waktu ( sebelum masuk neraka).  Duh Gusti, Audzubillahiminasyaithonirojim ? – Jauhkanlan kami dari godaan syaithan yang terkutuk.
Sebagai bahan  bandingan untuk derenungkan, saya ajak anda membebaskan angan angan anda ke masa 20 – 40 tahun Hijriyah. Akhir keidupan Rasulullah Muhammand salallahu alaihi wasalam, masih zamannya khulaf aur rasyiddin. Mesir sdah dikalahkan oleh salah satu Jendral sahabat Nabi, dan tebukalah jalan untuk bardagang dan bermukim diseberang laut Merah yang sudah jadi tujuan kabilah dagang bangsa Arab Jahiliah dari puak yang mendiami Jazirah, misalnya suku Qurais
Hanya setelah syi’ar agama Islam meluas, sedangkan pertahanan Negara islam yang baru lahir masih sangan awal, sistim pemeritahan belum mantab, pertahanan Negera Padang Pasir yang dapat diandalkan adalah memperluas lingkaran perbatasan dengan perang, “the soundest defence is attack”.  Falsafah pertahanan ini sangat berhasil, sehingga kabilah dagang dari Arab bisa leluasa bermukim di Mesir sebagai Penyiar Agama Islam sambil berdagang, otomatis bermukim disana. Sebetulnya Islam sudah menyiapkan perangkat doktrin pergaulan berdagang yang sangat jelas dan sangat bisa diterima oleh masyarakat dagang yang mana saja. Umpama bagi kaum muslim makan riba itu haram. Penyertaan modal dibayar sekalian dengan pembagian keuntungan atau kerugian. Hutang si Almarhum dibayar oleh ahli warisnya atau oleh mereka yang bersimpati kepadanya. manyantuni du'afa dan yatim piatu, kaum muslim harus menepati janji lisan maupun tertulis, dianjurkan semua perjanjian dagang harus dicatat dan disaksikan. Buruh harus dibayar sebelum keringatnya kering. Haram mengubah timbangan dan ukuran. Dliarang menimbun makanan untuk dijual waktu peceklik. Ini dimulai sejak zaman khulaf aur royiddin !
Adapun keadaan agraris di Mesir memang menciptakan keadaan harga komoditas pertanian berfluktuasi, semula tidak terlalu berpengaruh kepada kabilah dari suku Arab ( suku Semit), karena toh komoditas itu dibawa ketempat lain. Tapi bagi mukimin Islam suku Semit di Mesir dengan sistim kepemilikan sebidang tanah petanian yang juga diperjual belikan, adalah suatu yang aneh dan  tidak biasa bagi mereka. Mereka pasti lebih mementingkan kehidupan berkerabat dengan berbagi. Tapi lama kelamaan diwilayah agraris ini tergoda juga oleh penjualan obral waktu panen dimana mana bila iklim lagi bagus,  pedagang pasti membeli berapapun surplus yang ada di pasar ( disediakan oleh kaum fellahin dari suku Hamid, suku Nubia dari Sudan) yang cenderung menjual hasil buminya untuk membeli keperluan barang lain, dagangan ini terpaksa dimasukkan gudang dan akan dijual ke kabilah lain atau oleh penduduk Mesir sendiri yang menggeluti usaha pertenunan kain muslin dari kapas serat super panjang yang sangat dimaui oleh pasar, menimbulkan kelebihan keuntungan. Siapa yang tidak tergoda memiliki gudang pemrosesan tepung gandum ? 
Meskipun perbankan di Mesir dengan susah payah membentuk bank syari’ah baru bisa diterima kaum Mullah sejak jaman industrialisasi, sangat terlambat dari wilayah lain di Mediteranean. Baru ratusan tahun sesudah suku bangsa pedagang Semit bermukim di Mesir diasimilasi sistim mencari untung dengan “berdagang” pangan dan perbankan setelah didapatkan argumentasi Islami yang mendukung praktek kapitalisme ini. 
 Di sinipun demikian, apalagi penganjur agama ini semula hanya kelompok orang  yang mengadu nasib, mencari kehidupan yang lebih baik, hanya bermodal takad saja. Setelah trusan Sues dibuka kapal KPM dari Negeri belanda lewat dan mampir di Jeddah kosong, dasar Belanda mencari uang, mereka mengiming imingi ikut ke negeri jajahan dengan membayar emas, malah dibuatkan kampung yang dipimpin oleh bangsanya sendiri, semula meraka juga membungakan uang, menjual dengan cicilan besar sarung, sebagian juga sampai menjadi  tuan tanah besar rebuan hekta, tanah sawah sebelah timur kota Surabaya yang terkenal milik ex tuan tanah Baswedan, juga gudang gudang di Gresik yang kemudian jadi sarang burng walet. Godaan untuk menyelewengkan azas yang satu ini sangat besar. Dari keturunan yang kelima mereka baru menjadi penganjur setengah matang karena hanya mengandalkan asal usul dan kefasihan bahasa ibu saja. Hanya sebagian kecil yang  akhli dalam bidang agama., seperti Prof Qurais Sihab. Sebagian besar mendapatkan pengaruh yang sangat kuat dari kecenderungan aliran dari Jazirah Arabia ketika melawan pnjajahan Turki, yaitu aliran pemurnian Abdul Whab yang keras terhadap penjajah Turki, sebagai kaum Islam Ismailiah yang dekaden, Dengan demikian perlawanan menjadi berapi api dengan jihad Islamiyah, melahirkan dinasti Ibn Saud. 

Sudah terlanjur masyarakatnya terbagi antara fellahin dan pedagang/ tuan tanah, “gap” diantaranya tidak diisi  dengan ikrar bismillahirakhmanirakhim. Artinya waktu selesai musim panen sampai musim tanam berikutnya pangan pasti harganya naik karena langka, sedang Pemeritahannya tidak mengupayakan lumbung seperti zaman Nabi Jusuf ra. Mengapa ya ? Disini pun sedang berlaku demikian.
Mengapa Ikhwanul Muslimin  memperlakukan pangan sebagai dagangan biasa ? Bukan sebagai barang strategis yang produsennya harus dilindungi hak haknya dengan lumbung Negara yang membeli dengan harga wajar dan menjual dengan harga wajar, seperti ide semula dai BULOG disini ? Apa lantas BULOG kemudian meniru Mesir ? Karena banyak sudrun yang sekolahnya disana.
Industri tenun tidak berkembang seperti semestinya karena persaingan dengan Negara Negara Europa dan Amerika Serikat.  Inilah pemicu perlawanan kaum pedagang dan industrialis Mesir, melawan Barat mulai derasakan.
Pada zaman lampau itu bila bangsa Arab sudah jadi penjelajah menyiarkan Agama Islam keseluruh jalur pelayaran, kemudian bangsa Parsi dan bangsa China juga menjadi penyiar Agama merunut jalur perdagangan,  yang membekas di Sumatra sebagai aliran Hamsah Fansuri, di Jawa mungkin juga sebagian para Wali yang sembila itu. Sedang yang dari Mesir tidal nongol. Meskipn suku suku dari  Hadramaut dan Yaman maupun Siria dan Libanon sudah nongol di Nusantara (bisa ditengarai dari namanya umpama Sattam Atta, Jumadil Qubro, As Samarkandi, Basari), apa berarti bahwa tanah huniannya yang baru di Mesir sudah cocok dan nikmat.  Hanya jauh hari kemudian,  wangsa Fatimiyah diganti dengan wangsa Mamluq yang suni, ada utusan ke Nusantara ke Keraajaan di Sumatra untuk menggantikan aliran syi'ah ini. Yang sebenarnya terjadi antara aliran ini disini tidak ada apa apa, hanya mengarak tabut dan makan bubur sura. Tapi di Parsi dan di Mesir, mungkin jadi alasan untuk rebutan kekuasaan yang meyangkut kepentingan yang lebih substansial berabad abad, makanya gawat karena ditaburi dendam kesumad antar mereka juga berabad abad.

Dominasi Arab suku Semit ditandai dengan bahasa dan tulisan Nasional bangsa Mesir sekarang adalah Bahasa dan Tulisan Arab. Sedang tarian perut di harem harem suku Semit datarikan oleh penari dari suku Hamid lebih menawan dari wanita sukunya sendiri, juga lagu dan nyanyiannya yang disuarakan oleh  Umm Kulthum dari Mesir ( disini jadi Umi Kalsum) lagunya yang membuat orang Arab histeris adalah Ghonil I swaiya swaiya 
Karena suku setempat di Mesir yaitu suku Hamid, Nubia dan Sudan kabanyakan bertahan menjadi fellahin, kasta tinggi sudah terintegrasi seluruhnya bersilang perkawinan denga pendatang suku Semit yang Islam) Dalam keseharian sampai sekarang orientasi perkerabatan antara kaum fellahin dan suku Semit yang dagang sangat lemah sedangkan kekerabatan dengan orang sesuku dari tanah Levant (Siria  Lebanon dan Gaza) jauh lebih erat. Saya pandang tidak aneh hal ini tarjadi pada suatu Nagara seperti Mesir sudah terlanjur mengurat mengakar hubungan kesukuan. Bandingkan sikap rumpun Melayu dengan Negara Indonesia, Singapore  Kasultanan Sabah dan Malaysia ?*)

Kamis, 02 April 2015

KEMELUT DALAM PARTAI GOLKAR SUDAH MENURUT ALUR SEJARAH PEMBENTUKANNYA SEBAGAI GOLKAR SAJA MENURUT POLA ORDE BARU

 KEMELUT DALAM PARTAI GOLKAR, SUDAH MENURUT ALUR SEJARAH PEMBENTUKANNYA SEBAGAI GOLKAR SAJA  MENURUT POLA ORDE BARU
Lahirnya GOLKAR tidak bisa dipisahkan dengan lahirnya Rahwana Orde Beru. Pola utama adalah integritas seluruh rakyat dengan kekuasaan absolute . Di pulau Jawa dengan terror dan atrocities th 1965 berdalih pemberantasan PKI seakar akarnya, diluar Jawa dengan melindungi  bangsawan pecundang keturunan  yang menanda trangai "traktaat panjang", ( dokumen panaklukan para Raja kepada pemerintahan Kolonial Belanda) di bekas Perkebunan Kolonial, para bekas mandor dan preman Perkebunan  oleh kroni Presiden Suharto, Pokoknys dengan cara apapun rakyat harus tidak “terkotak kotak “ mangan,meneng, manut ”(makan, diam,  taat).  Yang sekasur, sedapur, sesumur dengan PNS harus nyoblos Golkar,  bila tidak akan selalu katahuan, akan  di non jobkan, tidak ada siraman rezeki lagi.  Atasan dan Aparat Keamanan Negara adalah  pemegang kekuasaan tuntas, Pada kenyataannya tidak ada kotak pengaduan 5000. Itu hanya jargon titik. Lha GOLKAR bertahta ada diatas sistim itu, hanya  teknik penyelenggaraannja  diluar pulau Jawa dan di Jawa Bali lain.
 Nampaknya perbedaan itu sekarang jadi jurang menganga  lebar,  antara Aburizal Bakri  dari titisan GOLKAR menjadi Pertai Golkar diluar Jawa  yang pernah dimanja dengan “suara mahal” di  kotak suara pemilu Legislatip DPR,  dengan Agung Laksono titisan GOLKAR  jadi Partai Golkar di Jawa dan Bali, yang harus berkutat berkompetisi menjaring  “suara murah” dengan partai lain di kotak pemilu legislatip DPR.  Di luar Jawa dimanja dengan  oligarchy  di pulau Jawa dimanja dengan kemutlakan penilepan anggaran  dibirokrasi ,  Akibatnya  mereka terbentuk  dengan pola Kepemimpinan yang lain:  Bekas bekas cirinya diluar Jawa, dipimpin oleh puak Feodal yang menduduki tahta  Oligarchy dipangkuan Keluarga Suharto, sedang di Jawa dan Bali sama sama berpola Feodal tapi menduduki tahta Birokrasi   yang fanatic  artificial karena bersaing cari muka) dibawah Pimpinan kroni Jendral Surarto.  Baca artirkel di google dengan kata kuci INDONEsIA L ] BOND Bulog........
Perbedaan antara Feodal puak Olygachy dan fedodal  Biroktrasi  ini  jadi nyata dalam pola tingkah laku para pentolan kader ladernya. Ya pasti bentrok  hebat  yang satu menggunakan kekuatan uang dan ikatan puak, puak oligarchy dari satu sisi,   diseberang satunya yang lain menggunakan siasat birokrasi  tengik dalam  ikatan semangat korps ( esprit du corps).
Bagusnya masing masing pihak sudah  berbalik arah jadi rakyat yang “taat hukum”  membelakangi kebiasaan  waktu era Orde Baru –Premanisme halus atau kasar, meskipun masih nampak nyata bekas bekasnya yang tidak bakal hilang seperti tanda lahirnya, ya nasib, kenapa nama itu tetep dipakai dengan segala konsekuensinya  he ?*)

Rabu, 01 April 2015

WAWANCARA YANG MEMABOKKAN DENGAN BAPAK IMAM ROCHADI, KOORDINATOR ORGANISASI PROGRAME KAWIN SUNTIK (AI) SAPI PEDAGING JAWA TIMUR

WAWANCARA YANG  MEMABOKKAN DENGAN BAPAK IMAM  ROCHADI KOORDINATOR  ORGANISASI  PROGRAM KAWIN  SUNTIK  (AI) SAPI PEDAGING SELURUH  JAWA TIMUR.
DINAS PETERNAKAN P ROPINSI JAWA TIMUR,  Rabu tg 1/4/2025
Meskipun saya sudah lebih dari 25 tahun berkecimpung dengan hal Pertanian, Perkebunan dan Perikanan di Jawa Timur, sekarang sudah 77 tahun,  saya tidak pernah sekalipun berurusan dengan hal ikhwal Petenakan baik Ruminansia, unggas maupun babi, piara kalincipun tidak pernah, meskipun dalan kurikulum sekolah saya discipline ilmu ini diajarkan ( Universitas Persahabatan Bangsa Bangsa- Friendship University named after Patrice Lumumba –Moscow 1959 -1965)
Di Propinsi Propinsi  Timur  Indonesia ini  saya menjadi Agronomist dari perusahaan Pestisida,  Semula Hoechst, Kemudian Shell 1970 - 1995 berurusan dengan Program intensifikasi Tanaman Pangan BIMAS  Padi  polowijo dan kapas. Juga pengendalian hama dan penyakit tanaman Perkebunan dan pengendalian hama Trisipan dan ikan liar di tambak-tambak.Semula, saya memperkenalkan diri sebagai reporter PPWI sesudah ditanya Satpam di gerbang masuk,   ditanya ada urusan apa saya tunjukkan kartu pers saya PPWI untuk pertama kali, saya memberi keterangan akan bertemu dengan bagian Penyuluhan, ternyata bagian Sub dinas Penyuluhan tidak ada, langsung saya utarakan saya perlu informasi mengenai pelaksaan kawin suntik  di Jawa Timur. Baru ditunjukkan kantornya yaitu  Kantor Koordinator Artificial Inseminisation, secara acak saja saya duduk didepan bapak Imam Rochadi, malah saya lupa tanya  title spesialisasinya apa,  dokter hewan atasu sarjana Peternakan , maklum, langsung saja saya nerocos bahwa kawan saya dari Bone, Sulawesi Selatan ingin mendapatkan gambaran mengenai kawin suntik di Jawa Timur ini bagaimana ?
Sebagai Coordinator  bapak Imam Rochadi dengan tegas menyatakan bahwa disluruh Kabupaten di Jawa Timur sudah digalakkan kawin suntik sapi pedaging, dengan semen ( bibit pejantan) dari pejantan berbagai varietas unggul yang dipiara di Singosari (Jawa Timur) dan Lembang ( jawa Barat), dikirim ke dapo depo di seluruh Kecamatan dengan didinginkan dengan N2 ( Ntrogen cair)  dalam bejana khusus tengan temperature  minus 5 derajag Celcius  hingga 0 derjad Celcius sampai ke depo depo dikemas dalam straw per dosis kawin suntik berisi 25 juta cell sperma/ dosis  dalam keadaan prima  dibagi  didinginkan dan dikirim  Pemesan di desa desa dengan betina yang sedang birahi ( telurnya masak) Hanya perlu membayar beaya  35 saqmpai 75 ribu rupiah ) pesan di depo depo kawin suntik, kelihatannya sudah rutine saja. Mengenai bagaimana mengorganisasi, tranportansi semen ( spermotozoa) ini hingga hidup dan dapat membuahi telur betina di desa desa terpencil tentu saja bukan upaya yang mudah dan sekali jadi, perlu praktek bertahun tahun dengan segala perbaikan perbaikan terus menerus.  Sedangkan varietas pejantan yang disediakan adalah  varietas Limosine, Simmental, Indus, Brangus, Brahman ( Onggole),  Madura dan Bali –( tidak diedarkan di Jawa timur). Semua pejantan  ini  dari jenis yang berat badannya hingga 1200 kg hanya varietas Bali  800 Kg
Sebagai Koordinator beliau i menjelaskan, untuk menghindari inbreeding  kelak, diadakan rotasi pejantan setiap lima tahun untuk setiap varietas pejantan dengan wilayah  yang sudah ter-regisdtrasi  dengan no code  masing masing garis  keturunannya.
Perlu dicatat bahwa Jawa Timur mengusahakan pemurnian kembali verietas sapi Madura ( istilahnya  “sapi putih” – sapi tarik dan pedading yang sudah lama berjasa menyediakan daging yang bagus bertahun tahun kepada penduduk Jaws Timur, dan sudah diseleksi berkontuitas ratusan tahun dengan kesayangan orang Madura kerhadap kerapan sapinya. Sudah terbayang dipelupuk mata nsya Allah, saya masih dapat mengalami menyaksikan populasi besar yang solid terintegrasi dari sapi varietas ini berkat tachnology yang pasti akan kita kuasai gmo clonal yang bisa sangat mempercepat tercapainya tjujuan ini.
Sampai disini saya dapat gambaran bahwa wilayah Jawa Timur, kawin suntik sudah dikerjakan  sebagai rutinitas, sudah rapi  sangat terorganisasi, sehingga detailnya  sudah menjadi kebiasaan dan lupa untuk menghargai susah payah dan jangka waktu yang diperlukan untuk mencapai itu semua. Meskipun untuk keperluan  Propisi lain sangat tepat menimba pengalaman  justru  dalan detail pelaksaannya. Saya hanya bisa menganjurkan magang saja di Wonocolo dengan Beaya APBD masing masing, atau beaya pribadi.
Wawancara ini bagi saya memabokkan, karena saya tidak menyusun daftar pertanyaan sebelumnya, tapi wawancara  disela dengan  pembicaraan  pengenai impor pangan, mengenai  pernggunaan pupuk kandang diolah khusus untuk kemperbaiki structure tanah hanya dalam waktu yang singkat ( semusim dua musim) dengan menggunaka hanya 15 ton “ramuan” ini.   Nilai  ekonomi hijauan dari Rp 10 ribu per ekor perhari hingga 25 ribu per ekor per hari sampai di kandang, alangkah berat beaya yang dipikul peternak sapi  pedaging  di Jawa Timur ini, bila petani di Jawa Tmur tidak kreatip menggunakan limbah industry  pengolahan hasil pertanian, limbah pasar, limbah panen secara kreatip dan efektip,  sehingga kangkungpun di daerah Jombang dan Benjeng /Balongpanggang digunakan sebagai silage ( dalam tong plastic), jangan keliru kangkaung ini ditanam untuk benihnya !  Petani Kabupaten lain menjimpan jerami dengan hati hati untuk nenghadapi musim kering,  nyaris ndak ada jerami yang dibakar setelah padi dipanen, apalagi pucuk batang tebu yang dipanen *)  
Saya pamit sebelum mabok  beneran..Info yang belum saya masukkan di tulisan ini adalah info dari situs www disnak jatimprov.co.id. sebab tidak termasuk dalam wawancara, melsinksn hsrus ditlusur sendiri, bila tulisan ini ternata menarik. 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More