Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

INDONESIA PUSAKA TANAH AIR KITA

Indonesia Tanah Air Beta, Pusaka Abadi nan Jaya, Indonesia tempatku mengabdikan ilmuku, tempat berlindung di hari Tua, Sampai akhir menutup mata

This is default featured post 2 title

My Family, keluargaku bersama mengarungi samudra kehidupan

This is default featured post 3 title

Bersama cucu di Bogor, santai dulu refreshing mind

This is default featured post 4 title

Olah raga Yoga baik untuk mind body and soul

This is default featured post 5 title

Tanah Air Kita Bangsa Indonesia yang hidup di khatulistiwa ini adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus senantiasa kita lestarikan

This is default featured post 3 title

Cucu-cucuku, menantu-menantu dan anakku yang ragil

This is default featured post 3 title

Jenis tanaman apa saja bisa membuat mata, hati dan pikiran kita sejuk

Minggu, 28 Juni 2015

PRO MEMORI - PAK JOKOWI......HURUF JAWA BILA DIPANGKU MATI, TAPI BILA DISUKU ( DITENDANG) DITALIGN DITARNG ( DITEMPELENG DI TELINGA) AKAN TETAP IDUP.

PRO MEMORI – PAK JOKOWI, ……. HURUF JAWA BILA DIPANGKU MATI.  TAPI BILA DI SUKU ( ARTINYA DITENDANG) , DITALING DITARUNG (ARTINYA DITEMPELENG TELINGANYA) TETAP HIDUP.
Huruf Jawa bila satu huruf vocal dibawahnya atau diatasnya atau dibelakangnya diberi tanda huruf consonan dia akan mati menurut konsonan dengan tanda  konsonan yang dipasang.  Atau untuk mewakili tanda huruf konsonan seluruhya ada tanda pangku dibelakang konsonan yang bersangkutan sekaligus huruf vocal itu mati menurut konsonan yang tepat dimuka tanda pangku  tersebut. Misalnya jangkrik dalam huruf jawa “jo” atasnya diberi “cecek” yang artinya konsonan “nga” jadi berbunyi “jang” lantas huruf “ko” diwulu dan dilayar diatasnya yang menandakan harus berbunyi akhir “r” dan “i “ dri tanda wulu, terus dipasang huruf “ko” dipangku mati berbunyi “krik”. Satu huruf saja tapi diberi sandangan (pakaian} komplit. Yang penting dipangku mati dengan huruf k jadi “krik”.
Ini saya tulis karena saya orang Jawa, dan pencoleng Jawa atau dari etnik dan suku manapun, yang berasal dari tingkat kebudayaan apapun selalu berlomba untuk memangku si orang Jawa tersebut demi mendapatkan keinginannya. Yang pasti mampu berbuat begitu karena kaya raya, apapun mampu dibeli, pasti pribadi pribadi bangsanya Hadi Purnomo, bangsanya Dahlan Iskan yang para dewapun tunduk, yang satu berasal dari kaum bangsawan Madura yang adhiluhung turun temurun, yang satu dari orang tani miskin Magetan yang sangat kenal bagaimana menghadapi priyayi agung sagarwa putra( dengan putra putri dan parmaisuri ( kesederhanaan orang desa seperti dicitrakan tak henti hentinya oleh yang terhormat Bapak Dahlah Iskan oranng tekaya no 3 di Suraabaya, sendiri disetiap kesempatan). Sejenis  mereka berdua, pasti sangat piawai “memangku” sasaran sekelas Presiden. Dan mesti langsung ewuh pakewuh atau mati kemauannya untuk tidak terlena diatas pangkuannya, seperti yang terdahulu, jadi ewuh pakewuh menghentikan aksinya yang sangat merugikan Negara. Toh orang banyak / public tidak tahu …., misalnya berapa gas yang keluar dari bhumi dan dijual ditilep sendiri, atau iuran sukarela untuk beli selusin mobil listrik yang ndak ada harga standardnya, bisa 4-6 miliard rupiah! Untuk di-claim-kan diam diam ke Negara, bila sudah aman, sayangnya semua mobil listriknya bodong, artinya dalamnya dipasang mesin dong feng yang biasanya dipasang di becak, Tetep Dahla Iskan tidak salah, wong bukan dia yang suruh pasang, spsifikasi yang nglarang tidak ada, dong feng ini untuk mengisi accu yang sangat banyak siang malam, dalam spec. boleh, kan  katanya mobil listrik ?
 Jadi............ Dahlan Iskan pasti bebas  ( Tapi Gusti Allah ora sare........ dibiarkan semau maunya akan berhenti bila sudah kebak sundukanne !)
la wong Perusahaan otomotif skala Dunia saja masih harus mengatasi banyak kendala tekhnik dan harga *)

Sabtu, 27 Juni 2015

ASAL - USUL PEMERATAAN KUE CUSTOMS DIPELABUHAN PELABUHAN EXPORT BESAR HITA

ASAL – USUL   PEMERATAAN KUE CUSTOMS DI PELABUHAN PELABUHAN EXPORT KITA.
Siapa yang tidak tahu bahwa Indonesia kita ini kaya raya ? Apapun yang ada dibhumi kita ini laku ntuk  di export. Senyampang belum terlanjur mengurita kesempatan untuk memperoleh devisa ini yang sangat menguntungkan satu pihak saja terutama customs, saya gambarkan bayangan saya mengenai keuntungan oknom Jawatan ini: Yang diexport itu mulai bahan asal dari alam seperti tanah tambak dalam manifest ditulis fishpond soil, batu kali ditulis pebel stone, sabut kelapa ditulis coconut fibre. ynag kenyataannya asal top soil,  peble stone isinya patung Buha, coconut firbre isinya handicraft, processed bamboo fibre isinya arang banboo yang dilarang msuk kapal karena mudah terbakar bia lagi kena goyangan kapal, sampai ke barang yang sudah mempunya  nilai tambah karena menjadi handicraft yang sangan indah dan berharga barang seni, bahkan mungkin artefak sejarah bangsa ini yang tak ternilai. Sedang pemeriksaannya sebelum container container  naik kapal hanya acak saja oleh petugas costoms.
Kita orang yang berlatar belakang pendidikan ilmu biology, export fish pond soil ini merupakan dosa besar, karena lapisan olah dari tanah untuk upaya petanian dan perikanan hanya puluhan centimeter saja yang namanya top soil, bersifat hampir unrenwable – sangat lama untuk dipulihkan, karena lapisan yang dibawahnya sudah sangat miskin hara, sangat tidak subur, ksrena marupakan lapukan batu dasar yang belum sempurna. Lha tambak, apalagi tambak udang yang intensive, mudah sekali jadi tidak subur untuk udang karena sisa makanan tambahan yang kaya protein hingga berlebihan dan tidak sehat untuk udang udang dipiara selanjutnya, saking tidak mengertinya guna lapisan ini di pertanian, jadi pemilik tambak lebih suka mengeruknya dan mengexportnya wong ada yang beli, mahal lagi. Seandainya lapisan ini dirotasi dengan hanya aerasi seluruh areal tambak ( dibajak dan diberi kapur) dibiarkan teroksidasi dan meragi beberapa lama, maka akan menjadi lahan tanaman yang sangat subur.
Batu kali yang ditulis dalam manifest export “pebble stone” adalah dasar sungai, yang orang dari ingineering tidak akan mengizinkan untuk dekeruk karena merusak aliran sungai yang harus dijaga keadaan alaminya sebisa mungkin, untuk para pecinta alam akan kehilangan pujaannya alam sungai gerimericik yang batunya indah indah dan halus berwarna hijau muda atau coklat muda atau kebiru biruan, selama lamanya, bagitu pula pecinta bentuk aneh alami dari batuan kali “suiseki”, yang mempunyai nilai emosional dan spiritual yang tinggi dari penggemarnya.
Penjaga gerbang export satu satunya di kita hanya petugas bea cukai – golongan petugas lapangan tanpa bermaksud merendahkan beliau beliau adalah golongan II saja ( mereka mengendari Honda jazz pribadi lho).
Meskipun demikian, saya usulkan untuk merotasai para guru SMA/SMP, para dosen ilmu exacta dan seni budaya, para pak Lurah, Polisi  dan Tentara dari pasukan, selama hidupnya sekali kesempatan jadi petugas customs di pelabuhan  pelabuhan container yang besar besar dan ramai selama lima tahun ( tentu saja dengan sedikit pembekaan professional, memginget container contaune ini sangat banyak da harus diperiksa cepat)- Lha gunanya ya untuk memperbaiki keadaan ekonomi mereka ( paling kurang beli rumah- BTN,  membeayai sekolah yang mulai jadi mahal) , itung itung pemerataan kesempatan dan yang lebih penting dari itu, memberi kesempatan mereka belajar betapa kaya dan pantas dijaga dengan sungguh sungguh kekayaan ini, berlatar belakang  pengetahuan professional mereka sebagai guru anak anak bangsa, sebagai penjaga keamanan negara, apa yang mereka jaga dimasa damai yang semoga amat panjang ini. Saya kira tidak sulit dilaksanakan dan pasti disetujui oleh mereka yang akan menjalankan rotasi pembelajaran ini. Saya kira mereka akan sangat setuju, mengingat betapa harus cepat waktu tunggu container container ini, dan betapa banyak yang harus diperiksa sungguh sungguh dengan cara acak apapun, mungkin puluhan ribu container perhari.*)   


Jumat, 26 Juni 2015

BUKAN ADU PENTER A'LA POKROL HUKUM, TAPI ADU PEKA HATI NURANI

BUKAN ADU PINTER ILMU HUKUM, TAPI ADU KEPEKAAN NURANI, KASUS MANTAN DIRJEN PAJAK HADI PURNOMO
Sudah lama ditandai, di negeri ini sejak sebelum lahirnya 17 Abustus 1945 ada golongan tertentu yang hidupnya begitu nyaman sehingga kehilangan kepekaan pendengarannya terhadap bisikan hati nurani, masih lekat dengan bangsa ini.  Mereka adalah intelctual yang sangat piawai dan mapan bergenerasi generasi saling membantu dan melindungi. Sehingga dalam menghuni di Republik  ini hubugannya terisolasi dari bhumi dimana kaum tertindas melata, kehidupan rakyat yang terjajah. Sampai sampai Founding father kita Bung Karno menyebut mereka kumpulan orang pinter ini dengan geram, sebagai golongan textbook thinker ( bahasa Inggris), coloniale denken ( bahasa Belanda).
Bagi golongan ini, Proklamasi Kemerdekaan Republik ini adalah salah, demi hukum yang pengetrapannya diatur oleh lembaga peradilan international di Den Haag. Sambil mengangkat pundak dengan jijik.
Pemasukan Negara dari pajak yang dibatalkan oleh Sang Dirjen Hadi Purnomo hanya 375 -milliard, karena BCA lapor rugi 5,7 trilliun dari kredit “macet” dan utang pajak itu. ( Oh kasihan, bagi bank secanggih BCA  dari google  kata kunci" bank BCA dibebaskan membaya pajak 375 miliar"'-
' “ditilep” dan “kredit macet” itu sangat dekat – tapi tentu saja bebas bayar pajak 375 milliard itu keuntungan besar dan pasti ) . 
Si Derjen Pajak pintar ini main di ranah Yuridis Formil dimana Negara terlalu percaya pada dia, terutama  kepada hati nuraninya yang ternyata busuk. Tapi menurut azas feodal  kebabudayaan Jawa-Madura lama,  si ex Ditjan Pajak ini satu sikap kesetiaan yang sangat terhotmat terhadap penggedenya di BI, yang tidak pernah dikenal rakyat, cuma menggut manggut saja dan pasang wajah pinter sendiri bilang bahwa perbuatannya "perlu dan mulia".

 Saya heran, orang telah membangun citra setinggi Hadi Purnomo ini dengan kekerabatan dekat  dengan pemegang “saham” perjuangan Republik ini, kaya raya tapi juga  stereotypically dekat juga dengan perwira perwira batalion Cakra dari KNIL. Yang malah bangga pada julukan ini  dan ternyata berhubungan erat dengan ahli hukum coloniale denken yang masih bercokol di Pengadilan kita, Lupa bahwa rakyat masih memelototi mereka di era revolusi mental ini, masih percaya bahwa ini revolusi mental yang berpihak pada mereka .

Keputusan Presiden Jokowi untuk mengangkat level Dirjen Pejak jadi setingkat menteri sehingga dia bisa mengawasi langsung adalah tepat, artinya pengawasan terhadap hati nurani kesetiannya kepada rakyat yang harus penanggung kemiskinan yang berkepanjangan harus kaya dengan kepekaan hati nurani, bukan kaya seperti kyahi Blorong  dan Nyai Blorong*).

Rabu, 24 Juni 2015

SUDAH WAKTUNYA MANUSIA MENYADARI TUJUAN EXISTENSINYA DI ALAM RAYA INI

SUDAH WAKTUNYA MANUSIA MENYADARI DAN MEMILIH TUJUAN EXISTENSINYA.

Jutaan tahun sudah dilewati, untuk tumbuh dan perkembangnya masyarakat manusia seluruh planet Bumi ini, melewati kemajuan dan tragedy silih beganti sepanjang masa. Kini sudah mencapai pengertian yang rumit dari sistim alam raya, termasuk termampatnya ruang dan watu dalam black hole, terciptanya lubang cacing - worm hole yang dapat menyingkat jalannya waktu dan jarak tempuh diruang kosmos, yang hampir tak terbatas, menjadi  jauh lebih singkat, dibandingkan satu jarak  dalam ruang kosmos yang harus diukur dengan waktu merambatnya sinar, artinya jutaan tahun cahaya waktu perjalanan bagi cahaya yang kecepatannya 300.000 km/detik.Sedangkan lewat wormhole jarak astronomis ini jadi amat singkat,  bukan jutaan tahun cahaya lagi. Informasi yang bisa dicerna otak awam mengenai hasil penelitian mutakhir  ini dapat diakses di google dengan mudah. Ini bidang astronomi dan astrofisika. Menurut sarjana astrofisika Stephen Hawkings keadaan lubang cacing/wormhole ini nyaris tidak bisa compatible dengan keadaan energy-materi existensi kita. Jadi harus ada sistim adaptasi timbal balik dan dua arah antara sistim energy-materi kita,atau tepatnya istin existensi hidup kita dengan sistim non-energy-materi lingkungan wormhole, seperti gambaran dalam cerita fiktive “teleportasi”. Atau legenda mengenai energy “cipta” yang lebih cepat dari kecepatan cahaya, yang dengan energy jenis ini Allah dengan “asma”yang 99  total  menciptakan seluruh alam raya in dengan sabda “kunfayakun”. Sedangkan dengan jelas dicantumkan dalam firmanNya di Al Baqarah ayat 30, manusia sebagai kalifahnya di muka Bhumi diberi batas wewenang mengatas namakanNya tercantum dalam firman Allah yan maha benar : “Dengan nama Allah yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih”. Berarti betapa besar karunia dari Allah ini setara dengan 2/99 kali energy penciptaan Alam raya. termasuk blackhole dan wormhole.
Bidang Biology, kita sudah sama sama kenal dengan praktek GMO – genetically modified organisme yang controversial, yaitu terjadinya pertentangan niat melakukan praktek penemuan ilmu biology  ini – antara kemaslahatan seluruh umat manusia dan ecosystemnya,  atau berlomba cari keuntungan tanpa mempedulikan effect sampingnya yang bisa membahayakan existensi alam hidup karena ketergesa gesaan  menciptakan hak atas penciptaannya yang bergulir kearah adanya  keuntungan ekonomi monopoly yang besarnya luar biasa,  Nafsu tetap berlomba adu cepat menciptakan kentungan terus berjalan menimbulkan excess, dalam jangka pajang mungkin menimbulkan effect pada mutasi gene yang tidak terkendali terhadap keturunan budidaya GMO ini, lebih mendasar dari pemakaian herbisida maupun pestisida. Sudah banyak serangga lebah yang sumber hidupnya madu dari rerumputan liar yang sudah punah karena hebisida yang memberantasnya procuct Monsanto. Ke3punahan lebah madu akan menimbulkan kepunahan tanaman dicotyledone
karena bujunya hanya bisa jadi disarikan lebah yan sudah punah. mau tahu, tanya sama mbah Google.
Misalnya pemberantasan rumput liar di areal lapangan rumput “lawn” dengan herbisida yang selektip, artiya hanya mebunuh tumbuhan rumputan yang tidak dikehendaki tapi tidak mengganggu rumput yang sengaja dipiara,  menimbulkan rusaknya rantai existensi tumbuhan rerumputan liar, sehingga diam diam punah tanpa disadari manusia karena tumbuhan liar ini kecil posturenya, dan tidak berarti dalam kehidupan manusia tolol ini, dalam kesehariannya.  Juga pemakaian insectisida dapat berakibat berantai punahnya serangga/ binatang penyerbuk bunga selanjutnya kekurangan binatang penyerbuk bunga tanaman budidaya dan mengurangnya panen keperluan manusia. Bahkan memusnahkan sebagian serangga/ binatang penyerbuk tanaman, hingga nyaris memusnahkan pembentukan biji/buah kebutuhan manusia. Ancaman sudah nyaris sampai ke ranah ini.
Motive manusia berbuat dan menyatukan kehendak adalah ideology, sepanjang sejarahnya. Kesulitan besar memperoleh ideology yang bisa menyeluruh, memberikan jalan lurus melawati pilihan pilihan yang selamat untuk menghadapi situasi dan tantangan diatas telah dipilih silih berganti. Ideology yang akan menentukan corak kehidupan beragama, bermasyarakat, berpolitik, bergiat dibidang ekonomi, bergiat dibidang budaya. Ternyata setiap ideology yang dipakai selalu membawa di dalamnya benih perpecahan yang tidak terhindarkan sehingga mengganggu perkembangan manusia, antara kebaikan yang diperoleh dan keburukan sebagai side effect dari  ideologi yang dianut. Ideology ketidak setaraan manusia menimbulkan excess perbudakan satu bangsa terhadap bangsa lain yang kalah, Ideology Royalist, yang berdasarkan feodalisme sudah dicoba dan dianut menimbulkan revolusi Perancis yang berdarah darah. Ideology Kebangsaan menimbulkan Naziisme, paling sedikit ya sofinisme kosong,  Ideology kapitalis menimbulkan hangkara pencari keuntungan tanpa kendali, ideology menumpuk modal dari keuntungan ini sudah dikoreksi secara telak oleh datuknya kapitalis sendiri yaitu Andrew Carnegie satu abad yang lalu dengan ungkapan yang tandas “ You die rich, you die disgraced”, sama dengan ungkapan Islami “Carilah harta Dunia in seperti kamu tidak akan mati, tapi danakan kembali ke masyarakat seolah olah kamu mati besuk”. Ideology sosialis menimbulkan conformisme  yang menyesakkan dada dan mengurangi kemampuan inovative, cultus individu  demi murahnya demokrasi karena public sidah diwakili si tokoh yang dikultuskan. Ideology agama membuat orang hanya jadi conformis  terikat pada simbul simbul suci yang sebenarnya hanya kulit kulit dari ajaran itu sendiri, sekualitas Suryadharma Ali dan H. Lulung saja sudah bisa mengetuai partai berlambang Ka’bah  yang disucikan umat islam ini, kan ironis sekali.  Ideologi Islam yang dimurnikan menjadikan bencana pertumpahan darah dan pengungsian besar besaran di dunia Arab sekarang ini, bahkan apabila kita tidak waspada terhadap upaya pemurnian kembali oleh mereka dengan ancaman ancaman hukuman kuno atas penyelewengan sejak jaman dulu yang sama kunonya, yang dianggap menodai Agama oleh para pemukanya sebagai therapy,  mestinya bisa diluruskan dengan bijak. disituasi yang kondusif pluralis di Negeri ini. Apalgi cuma upasaka upaasika bhiksu dan bhikuni  yang telah disesatkan mengekor Hartati Murdaya Poo, yang kita sama sama tahu setan mana didalam dirinya.Pokoknya pembenaran penumpukan harta pribadi yang asal usulnya meragukan, bekedok milik agama ada dimana mana. Juga dirumah ibagah megah dibawah pohon Ficus carica, di kota saya  dengan amannya..
Akan sampai ke Negeri kita ini pertentangan berdarah darah ini menjalalar, bila kita tidak bijaksana.  Sedang ideology demokrasi juga akan menimbulkan “laissez faire” semaunya sendiri, atau demokrasi liberal sorganya egoisme dari sikaya raya. Sedang kita telah menyatakan Negeri ini adalah Negeri Hukum, dengan ciri Pancasila dalam sila yang kedua yaitu “Kemanusiaan yang adil dan beradab” dan sila yang kelima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
Anehnya semua petunjuk Allah yang Maha Pencipta, pada setiap agama besar lewat Nabi atau UtusanNya, bahkan  sementara umat agama tertentu percaya Dia datang sendiri ke Dunia untuk itu, selalu mengajarkan kewajaran kasih, rakhman dan rakhim kepada umat manusia, dan sesama makhlukNya kok nggak mendapatkan perhatian yang setimpal, selama sejarah manusia. Sedangkan ideology Panca Sila yang lahir di Ende dari kandungan Ibu Peritwi kita, lewat founding father kita Sekarno, dimana Ketuhanan Yang Maha Esa, sila pertamanya sudah mengandung didalamnya ideologi pati sari dari mayoritas agama agama yang ada. Ironinya sudah dinodai sebagai dalih pembelanya dengan praktek praktek kakuasaan despotism yang penuh KKN dari Orde Baru selama 35 tahun, yang malah kepingin come gack melanjutkan menumpuk kekayaan duniawi untuk kroninya dengan segala jalan.
Bila lebih dalam disimak dan direnungkan ideology yang mengutamakan rakhman dan rakhim ini tidak bakal menimbulkan perpecahan dalam perjalanannya nanti , kecualai rakhmatanlilalamin, kebaikan bagi seluruh alam tidak menimbulkan excess yang merugikan apapun dan siapapun. Ideologi ini sampai kapanpun tidak akan terpecah oleh bawaannya sendiri, karena sikap rakhman dan rakhim ini tidak bisa diwujudkan dengan kualitas maupun kuantitas simbul duniawi melainkan perilaku sabar dan zuhud, sudah terkandung dalam Pancasila  tanpa egoisme, lihat apa yang didapat oleh satu bangsa yang tega membunuh pemimpinnya founding fathernya yang zuhud demi memisahkan Negara itu menjadi dua Negara karena ideology agama diambil dari sisi yang salah, kulit kulitnya saja. Keduanya masih tetap miskin dan penuh KKN sampai sekarang.  Karena rakhman dan rakhim adalah harkat manusia sendiri. Sebagai makhluk yang harus mencurahkan kasih sayangnya pada bayi, piyik, cindil, genjik, cemeng,kirik, bledug-nya mausia kecil yang tidak berdaya dalam waktu yang lama lebih dari 17 tahun, sampai dia dewasa. Bandingkan,  tidak ada makhluk lain di Dunia ini yang begitu peduli kayak manusia, semua marah dan semua membela secara spontan  karena anak yang sudah berumur 8 tahun mati tersiksa dianiaya  oleh orang tua angkatnya di Denpasar*)

Kamis, 18 Juni 2015

KEDAULATAN RAKYAT MEMANGGIL - SIAPA BERANI MENURUNKAN ENGKAU, SERENTAK RAKYAKMU MEMBELA 1

SIAPA BERANI MENURUNKAN ENGKAU SERENTAK RAKYATMU MEMBELA!!
 PERATURAN PRESIDEN No71 Th 2015: DILARANG MENIMBUN SEMBAKO,  BESI BETON,  SEMEN DAN PUPUK.

Teman bisnisku memang berdarah dagang, meskipun dia dididik oleh ibunya sopan santun Barat, manner pergaulan yang anggun, ringan tangan. Tapi perilaku gentleman ini semua hanya untuk satu tujuan, kelancaran bisnisnya.
Sayangnya bisnisnya, bagi embah saya yang mantan Camat jaman Belanda, menyerempet bahaya yaitu memperdagangkan barang Negara yang dikhususkan bagi Petani yg dijual dengan subsidi berat (80% untuk pertisida dan 50% untuk pupuk) Dia menjadi multi milliuner beserta kroninya para pejabat PT.Pertani. Dia mewakili gudang lini I di propinsi, harga nambah toh masih  lebih murah dari harga pabrik, jumlah dan macam barang – adalah apa yang dialokasikan buat Propinsi Jawa Timur, bahkan Propinsi lain bisa dipesan.  Sampai sekarang dia baik baik saja - yang terakhir sebelum BIMAS dan Orde Baru bubar, sudah duapuluh tahun yang lalu. Keamanannya diperoleh dengan jalan persis seperti yang dilakukan oleh Dahlan Iskan mencuri listrik betahun tahun untuk gedung di Karah Surabaya lihat di google dengan kata kunci " dosa dosa dahlan iskan kompasiana.com.  menyuap Penuntut umum, menempatkan Gubernur dalam kondisi ewuh pakewuh, alih alih didenda PLN, malah diangkat jadi the Big Boss seluruh  BUMN membawahi PLN, dasar yang meberi  fit and proper test yang excellent adalah boss dan paripurna sontoloyo!
Apakah kejadian ini akan berulang dengan PerPres No.71 Th.2015?  Alangkah banyaknya type businessmen yang sangat tertarik pada business menimbun barang barang ini dan selamat seperti teman saya itu (sekarang sudah almarhum, tapi ibunya, mentornya malah masih hidup karena "disana" terlalu penuh)
Jalan satu satunya untuk mencegah terulangnya kejadian waktu Orde Baru, ya ikutkan ormas buat PIKET,(MAKSUDNYA PIKET INTELLIGENCE  MENGENAI KEBERADAAN GUDANG GUDANG PENIMBUN ILEGAL) ikutkan rakyat jelata sebanyak banyaknya buat PIKET kegiatan semua gudang di Republik ini, dan hukum berat bagi yang melanggar. Libatkan ABRI bersama rakyat, untuk piket seluruh gudang diwilayah ini. Sudah siapkah wahai rakyat jelata negeri ini?  Apakah ABRI, Pemuda Ansor, Banser juga bersemangat penuh seperti dimasa yang lalu? Kali ini para pencoleng ini jumlahnya bisa jutaan, disini saya tidak menunjuk pada etnik tertentu karena stereotype adalah hal yg salah, mereka yg melakukan penimbunan adalah sama dengan bermakar membunuh Negara, bukan saja perwira dan jendral Pehlawan Revolusi. Saya berharap dampak manfaat dari tulisan ini dan kiranya PerPres No.71 Thn.2015 dapat dilaksanakan dan berjalan dengan semestinya.

Senin, 15 Juni 2015

PARA PAKAR ANTI KORUPSI KETAKUTAN, PAK PRESIDEN MEMBERI BANTUAN HIBAH UANG CASH YANG CUKUP BESAR,, BISA JADI SUMBEWR KORUPSI ?

DESA KITA, DESA DESA DI INDONESIA
Saya kaget, mendengar Pemerintahan Presiden Jokowidodo segera akan menggelontorkan bantuan berupa uang hibah tunai cukup besar, sampai ratusan juta rupiah setiap desa, bahkan satu milliard kalau perlu. Segera juga ada reaksi dari public, yang berwujud wawancara di TV satu dengan Bapak Menteri yang bersangkutan, pendapat para pemirsa dan para pakar ikut di tempilkan. Ternyata duit rejeki nomplok untuk pembangunan desa  desa kita ini diprediksikan akan penuh dengan lubang lubang  jebakan peluang buat korupsi oleh pihak pihak yang akan terkait. Mulai dari di Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten, Para Pendamping Desa ( entah siapa dan di perkerjakan secara apa) dan oleh Desa sendiri, Lurahnya atau berjama’ah dengan perangkat desanya, berkolusi dengan pendampingnya atau untuk kepentingan orang dekatnya. Pokoknya benar juga bisa dikorupsi dengan gampang.
Bisa segera terwujud jadi truck milik desa, bisa berwujud jadi mobil Lurah/ Kepala Desa, atau TV layar lebar dirumah kerawat Desa, atau sumur atau saluran pengairan ke di lahan kroninya,  pokoknya barang barang kebutuhan bisa sekunder atau pengelolaanya meragukan oleh siapa dan untuk keuntungan siapa – alias menjadi kasus korupsi. Persoalan pokoknya bila direnungkan mendalam ternyata kita belum mendefinisikan secara jelas “DESA ITU APA ?”
Desa adalah hunian, yang mayoritas penghuninya adalah petani.
Desa adalah hunian kecil yang tidak bisa dilengkapi dengan segala keperluan fasilitas hidup mederen.
Desa adalah tempat hunian yang ada ditengah tengah kegiatan pertanian,peternaan atau tambak perikanan, bahkan pertambangan.
Desa adalah hunian penduduk desa yang kebanyakan terbelakang secara pendidikan, budaya higenis, jalan desa hampir dipastikan merupakan jalan kampung yang jelek. Minimal lima kilometer dari Kota Kecamatan.
Desa, kebanyakan merupakan cul de sac ( tempat dengan jalan buntu) satu arah saja, atau dua arah. Jadi seolah olah kelewatan oleh satu jalan menuju ke satu tempat. Padahal jalan itu melingkar  dari satu jalan utama – melingkar kembali lagi ke jalan utama tadi.
Masih belum lengkap:
Desa adalah satuan kegiatan ekonomi - satuan budaya yang terkecil, seperti juga pabrik, tapi terhampar dengan semua atau sebagian dari keperluan pertanian secara umum yaitu peternakan, perikanan dan budidaya dari tanaman, budidaya cendawan bacteri untuk keperluan manusia jang lebih luas, ditempat lain.
Jadi pada hakikatya abila satuan ekonomi yang paling besar (Negara) memberikan dana untuk kebaikan desa, sebenarnya bila dana itu digunakan untuk memperlancar upaya diatas demi kepentingan bersama yang tentu saja memerlukan dana yang sulit terkumpul dari penghuninya dalam waktu yang singkat dan segera dapat digunakan ya itulah tujuan dana itu.
Kata bersama ini tentu saja sasarannya ya alat atau benda atau mesin yang bermanfaat bagi pemakaian bersama. Umpama harus memilih gerbang desa atau gedung pertemuan atau pembangkit micro hydro listrik, atau tractor untuk dikelola bersama dan dipakai bersama atau mengebor sumur dalam ( deep well) yang retensinya atau juga debitnya tidak sebanding dengan tenaga yang dibutuhkan  ( proyek air tanah meninggalkan sumur semacam ini karena tidak sesuai dengan kebutuhan hitungan pengairan usaha petanian, minimum debietnya harus lebih dari 20 l/detik – tapi ada satu desa air sangat diperlukan untuk minum,  ( walau hanya netes saja ) atau instalasi pipa siphon air sumber yang beberapa kilometer jauhnya lewat punggung bukit, ya pasti harus dipilih yang terakhir ini, atau mebangun reservoir yang besar bisa menampumg dari pompa  sepanjang malam karena air minum ini nilainya sangat tinggi atau mencarinya sangat jauh, bisa bikin sprinkler buat tanaman sayur atau pembibitan hutan atau buah buahan.  Pembangkit listrik micro hidro turbine dengan gedung dan alat pendidikan yang manfaatnya bisa optimal artinya tidak dapat dicicil dan bisa dimanfaatkan bersama dalam waktu yang lama seharusnya dipilih yang terakhir ini. Atau menggali  kanal atau membangun pemecah ombak bagi nelayan yang harus lewat plawangan. Tentu saja bila Jawatan yang membidangi keperluan pendidikan ini tidak menganggarkannya.  Ini hanya sekedar pandangan, selanjutnya semoga berhasil dan tidak jadi sumber korupsi*)

Kamis, 04 Juni 2015

PERLINDUNGAN DAN DUKUNGAN KEPADA PETANI PADI - PROGRAME PAK PRESIDEN JOKOWIDODO



APAKAH ANDA SEKALIAN SUDAH SIAP MEMBELA PETANI?
Presiden Jokowidodo sudan mencanangkan akan menggunakan BULOG sebagai semula tugasnya, yaitu menstabilkan harga beras Nasional. Sejak pendiriannya jaman permulaan Orde Baru memang inilah tugasnya.  Pendirian BULOG diserahkan kepada Jendral Achmad Tirtosudiro
Bukan    rahasia lagi pilihan ini jatuh kepada pembangun HMI ( Himpunan Mahasiswa Islasm), kaerna HMI sesudah dibubarkan oleh   rezim Presiden sebelumnya Sukarno, telah membina partnership dengan embrio Orde Baru. Dalam perjalanan waktu organ logistic yang sangan strategis ini membina diri sebagai tulang punggung Alumni HMI.  So far so good. Dengan maraknya serangan wereng coklat dan bangsa wereng yang lain terhadap padi IR ( jenis baru dari Rice Risearch Institute Los Banos Phillipnes) maka salah satu jalan untuk mengendaliannya adalah menanam padi bersama sama di perluasan yang meliputi satu perluasan besar, jadi panennya nanti ya bersamaan. Lagipula semua padi jenis baru ini meskipun potensi panennya besar tapi tetap rontog, jadi tidak boleh terlambat dalam menentukan saat panen maupun mengajukan saatnya, semua mengandung kerugian terhadan panen.

Antara program Bimas Pangan dimana saya terlibat sebagai Penyuluh Pertanian, selau ada gap antara saat panen dari luasan yang besar ( bisa meliputi satu dua kecamatan) selalu ada kemungkinan keterlambantan uang dari Bank Indonesia ke DOLOG – Depo Logistik) organ ini lini depan dari BULOG. Sedangkan petani sudah tidak bisa menunggu,  karena banyak hal antara lain padinya akan rontog disawah bila ditunda, tidak punya lahan terbuka buat menjemur bareng bareng, dan tagihan hutang untuk beaya hidup dan tagihan utang Bimas. Disinilah lapangan perburuan alami bagi para tengkulak gabah untuk beroperasi, membeli gabah dibawah harga dasar katakan antara 5% – 10 %, bila cuaca basah ( hujan sminggu terus terusan disambung mendung merata ) bisa sampai 20%. Sejak Bimas padi  dimulai seterusnya sampai 25 tahun pemerintahan Orde Baru, kejadian ini terjadi setiap tahun disebagian besar lahan sawah yang massive. Bagaimana nasib petani yang tidak mendapatkan harga dasar gabah ? Mereka  mengeluh namun diam, malah berlomba menanami kembali sawahnya karena beaya usaha tani masih relatip murah sebab dapat bocoran dari pupuk dan pestisida subsidi. Segera tejalin hubungan baik antara tengkulak gabah dan Dolog desetiap Kabupaten, karena Dolog sudah melengkapi diri dengan gudang gudang kelas satu minimum satu di setiap kabupaten. Situasi keuangan  Dolog tetap seperti semula selalu belum turun setiap ada daerah yang luas lagi panen. Bagimana nasib para tengkulak gabah, malah dapat kredit dari Kadolog karena si Ka, punya duit  ( katanya dari bank sudak turun), sesudah arealnya sendiri tinggal sedikit sawah yang belum di panen. Si tengkulak mencari lahan dimana saja tapi dengan harga gabah dibawah harga dasar, kualitas harus berdamai, toh ada jatah untuk dibagikan pada PNS  dan raskin nantinya ?  

Selisih statistik areal tanam dan produksi beras per tahun antara Departemen Pertanian dan BULOG selama 35 taun Orde Baru adalah  kejadian kronis. selalu ada alasan buat import beras. Pedahal yang di  import itu adalah berasnya sendiri, hasil kulakan para tengkulak yang dikemas dengan kemasan import, lengkap dengan no L/C dan asal Negara dengan dokumen import abal abal dari Singapore connection, gunanya untuk mencuci uang, ini sangat perlu untuk kebebasan transfer milyaran rupiah, jadi ndak usah ngrampok toko emas segala, cocok ?

E e malah mereka yang Pelaksana Bulog zaman orga baru ini berlagak pintar menulis juga di Blognya, segala angka dimana mereka bermain nenstabilkan harga sembako dimasa Orde Baru. Ynag inti sarinya pengendalian harga jual dari produsen/petani harus tetap rendah, dengan dumping barang yang sama dari import, yang dibantu sepenuhnya oleh kroninya para tenkulak.
 Dari sini ada hubungan kekeluargaan yang timbal balik saling menguntungkan antara tengkulak gabah dan Bulog. Sudah terjalin mantap se Indonesia, baik terhadap padi musim hujan maupun gadu prtama dan kedua, beserta kedelainya.
Hla iya BULOG dan DOLOG beserta Tengkulak gabah diseluruh Indonesia ( yang terpilih), lah petaninya bagaimana ?
Dari para petani yang dibawah koordinasi Golkar sebelum jadi Partai Golkar lewat kontak tani, tani maju dan tani andalan, sampai sekarang mereka tetap meneng manut mangan. ( diam nurut dan makan). Yang tidak, 3m,  mereka milih jadi pekerja migran, buruh dan TKW di kota kota, dan bekerja disektor non formal dikota kota. Masa petani PDI yang mestinya bebas dari cengkeraman tengkulak gabah (dalam pemikirannya), ternyata kader kader PDI di kabupaten dan kecamatan sebagian besar juga alumni HMI, toh tidak ada larangan. Apakah ada kader PDI yang bergerilya ditingkat desa untuk membela petani mengangkat harga dasar gabah sesuai dengan ketentuan waktu dolog punya uang dari BI ? Ini yang saya ragukan, sebab alasan formal bahwa duit belum turun adalah klasik dan tidak bisa diverifikasi oleh kader tingkat desa, tingkat kecamatan maupu tingkat kabupatem harus ada organisasi setingkat HMI di desa desa yang jadi pembela petani. HKTI Himpunan Kerukunan Tani Indonesi sudah dibeli Hanura, dengan ketua umumnyas Jendral Prabowo Massa PDI di desa desa apakah anda SUDAH SIAP membela Pak Jokowi menunjuk BULOG sebagai stabilisator harga gabah dan kedelai dan gula dan lombok
Sebagai organisasi kader yang sudah tiga generasi, terlebih meliputi para mahsiswa, dan lulusan perguruan tinggi dari S1 S2 sampai S3 sangat banyak dan sudah tiga generasi bercokol di Depatemen Departemen, Lembaga Lembaga Tinggi Negara, bila kepingin tahu kebesaran organisasi kader yang didirikan oleh Al Mukharom Ahnad Tirtosudiro ini baca di google dengan kata kunci "INDONESIA L] BOND ..." Pendeknya dari soliditas organisasi kader  ini pantas diacungi jempol. hanya dari sisi ideologi organisasi ini sekarang nampak mengalami keguncangan besar sehingga dapat dikatakan ayam  bertelur di lumbung, mati kelaparan.
Islam penuh dengan pelajaran dan tuntunan untuk menjadi makhluq Allah yang terbaik, dalam ujian waktu, lebih dari 40 tahun dari pendiriannya,  banyak kadernya yang tidak bisa menunjukkaan keteladanan Islami tanpa di blow up dengan tujuan politik dari kekuasaan, tidak dapat menunjukkan sebagai rakhmatan lil alamin. Yang di BULOG sendiri bertebaran nama nama yang terpidana korupsi, misalnya Bustanul Airfin tersangka korupsi pembelian lahannya Tommy Suharto seharga 35 milliar 1978-1983, Beddu Amang sempat di vonis pengadilan korupsi,  Profesor ITS Rahadi Ramelan sempat mendekam dalam penjara, Wijanarko Puspoyudo dipecat dan di vonis, Sapuan Wa Ka Bulog juga pernah jadi terdakwa korupsi. Belum termasuk banyak eselon kedua seperti Budi Adji yang punya pesawat sendiri masih banyak lagi hampir semua kader HMI. Lantas yang menjadi Ketua partai Islam sehingga Partainya jatuh jadi gurem seperti PKS an PPP - Lutfi Hasan Ishaq, Suryadharma Ali, Sayid Aqil siraj, Akil Mochtar, Hamka Yamdu dsb., kena apa ?
Ya karena dari standar ideologi yang bertentangan, melawan Amerika dengan praktek kekerassn Zionisme, atau mempertahankan aliansi dan mengharapkan bantuannya bila jadi single power holder kelak, seperti Jendral Fatah al Sisi, tapi Amerika melihat track record para kader ini, paling tidak, pengikut aliran Wahabiah apa tidak, ternyata bagi amerika  Ahlul sunnah wal jama'ah a"la Utan Kayu lebih rasional dan anti kekerasan. toh sdah menelorkan tokoh semacam I.S  yang memberi posisi kunci pada Freeport, untuk diam sebagai emas atau membantah sebagasi detergen mermcuci nama yang memang sudah bersih dair RI 1 dan RI 2 ini fakta baru bukab Nipember 2015  Geger Freeport. Samapi segitunya unutk memperoleh kepercayaan AS.
Para kader HMI, ( terakhir nampak di demonstrasi hari peringatan Kebangkitan Nasional di Jakarta -pengikut demo dari HMI  dan Muhammadiah rusuh dan membakar ban seperti layaknya demo mahasiswa  garis keras) semua menganggap dirinya membela Agama dan berjihad membela  Islam yang sangat luas, dengan kesempitan pemikiran, setiap faksi saling tarik menarik dengan adu otot ( ditimur tengah malah dengan senjata berat ) bahkan datambahi kader pertama paling senior sampai yang baru mendapat jabatan, apalagi  yang nangkring diatas Kekuasaan Negara malah mengumbar nafsu syahwat sehebat hebatnya dibidang harta, tahta dan wanita seprti LHI dan SDA. mungkin sebagai kamuflase dari incaran CIA, meunjukkan dikemanakan duit curian segitu banyak itu, ya buat main permpuan, judi, beristri lagi , habis, penimbunan uangnya dengan tujuan apa, masih tersembunyi, kan lebih  pas di hadapan pengethuan terbatas puncak organisasi dan keluarga besar ?*)..

 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More