Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

INDONESIA PUSAKA TANAH AIR KITA

Indonesia Tanah Air Beta, Pusaka Abadi nan Jaya, Indonesia tempatku mengabdikan ilmuku, tempat berlindung di hari Tua, Sampai akhir menutup mata

This is default featured post 2 title

My Family, keluargaku bersama mengarungi samudra kehidupan

This is default featured post 3 title

Bersama cucu di Bogor, santai dulu refreshing mind

This is default featured post 4 title

Olah raga Yoga baik untuk mind body and soul

This is default featured post 5 title

Tanah Air Kita Bangsa Indonesia yang hidup di khatulistiwa ini adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus senantiasa kita lestarikan

This is default featured post 3 title

Cucu-cucuku, menantu-menantu dan anakku yang ragil

This is default featured post 3 title

Jenis tanaman apa saja bisa membuat mata, hati dan pikiran kita sejuk

Jumat, 26 Agustus 2016

MATAHARI TERBIT DI WILWATIKTAPURA SERI 19=20-21 22-23

MATAHARI TERBIT DI WILWATIKTAPURA SERI 19-20-21-22- 23  ADA DI BLOG INI, DITULIS BULAN AGUSTUS 2013. DICARI DI HALAMAN BLOG SEBELAH KANAN DIBAWAH NOTE MENGENAI POST YANG TERPOPULER DIBACA PALNG BANYAK. ADA DAFTAR TAHUN POS 2013 DAN DI KLIK BARU KETEMU BULAN AGUSTUS KLIK, SATU RANGAKIAN DAFTAR SERI CRITA INI. SEBAIKNYA BACA JUGA POS "INTERMEZO REKONSTRUKSI SEJARAH" TERLEBIH DAHULU. SESUDAH DIKETEMUKAN LOKASINYA MAKA MENERUSKAN MEMBACA KE SERI BERIKUTNYA TINGGAL LANGSUNG KLICK KE SERI SELANJUTNYA HINGGA YANG YANG KE 23. SELESAI. TERIMA KASIH

S


Kamis, 25 Agustus 2016

NEGARA – SATU ORGANISASI YANG DINILAI KEBERHASILANNYA, DARI PELAKSANAAN-NYA  DI LAPANGAN, DI AKAR RUMPUT. SEBAB  DIA MAMPU DAN HARUS KESANA

Saya tarkesima,  menonton acara  TV,  Hari Rabu  sore  tg 24/8/2016,  bahwa seorang pakar Pertanian  mengemukanan kualitas penemuan penemuan dari Ilmu ini untuk lebih mensejahterakan Petani.  Di acara ini dipertontonkan mesin mesin pertanian yang masih  baru  gres,  berukuran  sesuai dengan lahan lapik sawah  yang kecil kecil. Antara lain mesin penanam bibit padi, mesin panen/ combain ukuran kecil,  traktor menarik bajak yang hydrolik bisa mengangkat bajak  dan seketika  berputar arah  hinga bajaknya nggak tertekuk dsb. BAIK

Beberapa jam kemudian Mendagri berpidato bahwa blangko pendaftaran E KTP tersedia  cukup untuk jutaan pemohon. Disamping itu dipertonkan  oleh stasiun TV itu, di  Jawa Barat  para Pemohon mendapatkan E -KTP sampai tidur di Pendapa Kecamatan, ( hari gini dimana mana ada  mesin fotocopy, mau blangko apa ? – sedang computer yang melayani  dihubungkan on line  dengan computer Pusat,  juga  di Kecamatan Seluruh Indonesia”) jadi tidak akan  ada E-KTP ganda. Pembagian E-KTP menjadi tersendat hebat karena dibatasi oleh blanko yang jumlahnya terbatas. BAIK.                                                                                                           Tapi rakyat sudah terlanjur tahu apapun pembelian yang disentralisir di Pusat sangat empuk dan rentan uutuk  KKN, apalagi oleh Petugas Partai.

Nilai “BAIK” ini bisa diberikan  kepada anak murid TK, supaya merangsang semangatnya, karena kita  mengerti kemampuan anak TK, demi tidak mematahkan semangatnya.

Tapi untuk pakar Pertanian, untuk Mendagri, mereka ini bicara di ruang public mewakili Negara, bukan mewakili pribadi, supaya didengar bossnya (bukan salah dia, atau dia sudah kerja keras), namun didengar umum jadi lucu.   Sedang Negara itu dinilai bukan dari bicaranya Menteri , atau Presiden,  atau ketercapaian Pakar Pertanian ditingkat promosi produk ,atau tingkat produksi masal atau ditingkat prototype yang di shoot TV, tapi dinilai dari angka berapa persen  Petani yang  sudah mampu memakai alat alat mesin yang lebih efisien ini,  dimana saja .   Bukan Petani terus mau leha leha, tapi demi menggunakan waktunya untuk menanam lebih cepat, untuk kegiatan yang lain  misalnya  lebih mencurahkan pikiran  tentang kemasan,   mencari pasar untuk menjual langsung dengan syarat perdagangan umum, mengorgnisasi pengiriman produk dll. Jadi nyata di kegiatan akar rumput.


Pembelaan diri Mendagri, pomosi a’la Produsen barang, ini “mind set” menurut istilah sekarang, yang mesti dirubah. Jangan mempertontonkan hasil karya Kementerian atau Pemerintahan  atau Penelitian, dengan acara  a’la promosi orang dagang. Pertontonkan  semua  pelaksanaan kerja anda di akar rumput secara nyata, kalaupun ada pasti bisa, wong ada crew TV pakar akan hal ini.  Menteri dan Pakar harus kenal akar rumput, BLUSUKAN, kayak bossnya – Hingga ketahuan apa yang sebenarnya terjadi, kayak Dr Rizal Ramli membongkar beton yang menutupi rel KA pelabuhan Priok, karena kerja anda dinilai dari sini, bukan cuma omong bikin pernyataan di TV semua beres dan baik baik saya.  Ini baru revolusi mental yang diharapkan rakyat. Mestinya Menteri maupun Pakar semua bidang Ilmu tahu akan hal ini*)

Sabtu, 20 Agustus 2016

UNTUK MEREKA YANG LUPA ATAU KURAN INFORMASI



UPLOADLIBRARY
BooksAudiobooksComicsSheet Music


1
.

UNTUK YANG LUPA ATAU YANG KURANG INFORMASI

Dari idesubagyo blogspot.com. Redaktur dan Penulis tunggal blog ini
Penulis artikel dibawah ini Rum Rosyid dari Universitas Tanjungpura, Pontianak, lupa atau tidak mengerti, bahwa  disamping Trisakti bung Karno, masih mempunyai janji kepada rakyat Indonesia, yang juga jadi pondasi existensinya:, satu obsessi yang mendrah daging.   Membebaskan seluruh Indonesia dari Penjajahan Belanda, juga tidak uni Indonesia- Belanda - dalam politik patah arrang..
Lha Papua Barat, sejak KMB hanya dibuat mainan saja oleh Belanda, tidak kunjung diserahkan kepada Negera Kesatuan Republik Indonesia. Pikir mereka Indonesia miskin, tidak punya alat perang yang bisa menandingi Belanda, apalagi dengan sekutunya.
Negara blok Barat hanya cuek saja menykapi kelicikan Belanda termasuk Aurtralia.
Satu satunya Negara yang peduli pada idaman bangsa Indonesia, obsesi fonding fathernya,  adalah mendiang USSR, yang mempunyai keunggulan ALUTISTA sama dengan penguasa dunia saat ini USA yang cuek dan cynical  juga..
Sebagai Presiden yang memproklamasikan kemerdekaan Negeri ini, yang kala itu adalah pelopor sikap Bebas Aktip menghadapi konflik Dunia. Tentu saja dengan segala daya berusaha mendapat bantuan senjata yang lebih ampuh dari milik Belanda, yang malu malu didukung oleh Amerika Serikat dan Inggris. Maka Kapal Induk Belanda " Karel Doorman"  yang dikirim ontuk operasi eskalasi perang di Papua Barat, balik kucing setelah menyeberang terusan Suez, Tahu bahwa perang laut di Samudra Hindia pun Repubik Indonesia sudah sanggup mengatasi Kapal Induk Belanda dengan puluhan pesawat tempur moderen jet Sabre, sama dengan yang dimiliki NATO dari Amereka Serikat. Angkatan Laut Republik Indonesia atas persesetujuan Rapublik Pakistan telah mengirim puluhan kapal selam dan kapal pemburu berpeluru kendali jauh lebih kecil dan lincah dari frigate ke permukaan laut ke Semudra Hindia, lepas pentai Pekistan, berkoordinasi dengan kapal kapal selam, dan payung udara perasaw MiG 21 di pangkalan Barat Indonesia, juga bantuan Lapangan terbang di Pakistan. Maka patahlah tulang punggung agresi Belanda yang ketiga, mati sebelum perang di  Laut Jawa atau di laut Arafura,tujuannya  adalah  aksi polisonil ke tiga melepaskan pesawat Sabrenya ke kota kota pulau Jawa dan Sumatra, yang padat penduduk, agrsi langsung atau ancaman yang nyata.
Sekarangpun, Indonesia sangat mampu untuk mempertahankan integritas Negara ZMRUD kALULISTIWA INI.
Pabrik pesawat Nurtanio dan seluruh  fakultas teknik mesin, dan elaetronika,  SMK mesin seluruh Indonesia akan mempoduksi ribuan DRONE untuk menangkal penggerogotan hak nelayan Indonesia.*)





Down load dari https/www/scribd-com/doc/44736351/kebijakan-pedidikan-orde-baru.

Kebijakan Pendidikan Orde Baru Oleh Rum Rosyid, Univ Tanjungpura Pontianak

Kekuasaan Sukarno yang otoriter mendorong kelompok mahasiswa yang berharapan muncul pemerintahan bersih dan adil. Tetapi rupanya harapan tersebut hanya mimpi yang tidak pernah terwujud sejak awal pergantian pemerintahan dari Sukarno ke Suharto. tumbang, berlanjut dengan lahirnya Orde Baru yang berusaha melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Pendidikan di era orde baru ditujukan untuk membentuk manusia pancasilais berdasarkan ketentuan-ketentuan yang terdapat pada pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 1945.Pasca dekrit 5 Juli 1959, Pancasila masih menjadi ‘kiblat’ kenegaraan dengan sistem demokrasi terpimpin. Sukarno sebagai pemimpin bangsa menunjukkan sikap-sikap yangcenderung otoriter, dan mudah terbawa angin kelompok komunis yang terlihat revolusioner sehingga disayangi Sukarno. Pertentangan ideologi dalam suasana kediktatoran semakin menunjukkan ruh Pancasila hanya sebagai simbol. Pembubaran Masyumi dan Murba secara paksa oleh Sukarno sebagai bentuk otoriterisme presiden.Pertentangan politik memuncak ketika terjadi peristiwa 30 September 1965.Pada 12 Maret 1966, sehari setelah suksesi kekuasaan dari Presiden Soekarno kepadaJenderal Soeharto, tindakan pertama Soeharto adalah menyatakan bahwa PKI sebagai partai terlarang yang diikuti dengan pembubaran PKI dan pemberantasan kader maupunsimpatisan PKI. Penasbihan dosa waris kepada para keturunan PKI, pembantaian anggotadan kelompok yang dianggap PKI telah menimbulkan korban jutaan di Jawa dan Bali.Pengerdilan partai politik berlanjut hingga pada pembungkaman suara rakyat kritis telah menjadikan Orde Baru sebagai pemrakarsa memasukkan Pancasila dalam brankas kenegaraan. Awal dari orde baru pun bergulir di bawah kepemimpinan Jenderal Soeharto, nama orde baru diciptakan demi membedakan dengan pemerintahan orde lama di bawah Presiden Soekarno. Perbedaan nama rezim itu bukan saja secara harfiah, maupun perbedaan sang pemimpin orde. Tapi juga berimplikasi kepada pergeseran secara fundamental misi dari pemerintah serta metode yang tepat untuk mencapai misi tersebut. Radius Prawiro yang mantan Deputi menteri untuk urusan Bank Sentral merangkap Gubernur Bank Indonesia(1966-1973), dalam bukunya Pergulatan Indonesia Membangun Ekonomi menyatakan bahwa, misi orde baru dapat disarikan sebagai pembangunan ekonomi. Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi militer namun dengan nasehat dari ahli ekonomi didikan Barat. Dalam pencapaian misi tersebut, disiplin ilmu ekonomi - termasuk alat analisis ekonomi makro dan mikro - menjadi ujung tombak, padahal di zaman orde lama ekonomi dianaktirikan, tanpa kebijakan ekonomi yang jitudan terencana, mustahil ekonomi Indonesia bisa sehat kembali. Faktor politik, budaya dan sosial juga berperan penting dalam membangun budaya ekonomi baru itu.
Kabinet Pembangunan Pertama : Menekankan Rekayasa Sosial
Pada Maret 1967, Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS), memilih Soeharto sebagai pejabat Presiden.
Setahun kemudian MPRS memilih Soeharto sebagai
Presiden. Pada Juni 1968, presiden Soeharto mengangkat kabinet baru. R.E. Elson dalam bukunya Soeharto, Sebuah Biografi Politik menuliskan bahwa diantara tugas-tugas pertamanya sebagai presiden adalah membentuk kabinet baru, yang diberi nama Kabinet Pembangunan Pertama untuk membedakan kabinet itu dari kabinet-kabinet sebelumnya yang menekankan berbagai aspek rekayasa sosial yang berorientasi ideologi.Presiden Soeharto mendukung penuh tim ekonomi pemerintah dan rekomendasi mereka sekalipun kebijakan yang diambil tidak populer secara politis. Staf ahli ekonomi PresidenSoeharto terkenal sebagai para teknokrat atau sering disebut “mafia Berkeley” karena beberapa anggotanya alumni University of California at Berkeley. Tim ini terpisah darikabinet yang anggotanya terdiri dari Widjojo Nitisastro, Ali Wardhana, Mohammad Sadli, Subroto, dan Emil Salim. Selanjutnya beberapa tim menyusul seperti Rachmat Saleh, Arifin Siregar, J.B. Sumarlin dan Radius Prawiro. Soeharto mempercayakan Widjojo Nitisastro sebagai pemimpin informal dari tim ekonomi ini. Radius Prawiro menyatakan ada 3 hal nilai yang menonjol dalam menciptakan tatanan ekonomi baru, yaitu gotong royong, trilogi pembangunan, dan Pragmatisme. Banyak cara gotong royong yang telah diterjemahkan ke dalam tindakan politik dan kebijakan lainnya.Dalam masa sulit, pemerintah telah mengimbau warga negara untuk mendukun gkebijakan yang merupakan langkah terbaik bagi kepentingan nasional meskipun kebijakan tersebut menuntut pengorbanan dari banyak individu. Terutama saat awal orde baru, gotong royong punya dua arti praktis. Pertama, konsep ini merupakan alternatif  budaya terhadap paham komunisme. Gotong royong menjadi basis ideologi yang berakar  pada budaya bangsa untuk memajukan kebijakan ekonomi yang bertanggung jawab secara sosial, toleran terhadap kesejahteraan individu, dan tidak bertentangan dengan ekonomi pasar bebas. Kedua, gotong royong punya pengaruh memoderatkan proses perumusan kebijakan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh hubungan erat antara gotong royong dengan dua konsep budaya Indonesia lainnya; musyawarah yang berarti dialog,dan mufakat yang berarti konsensus.Soeharto siap dengan konsep pembangunan yang diadopsi dari seminar Seskoad II 1966 dan konsep akselerasi pembangunan II yang diusung Ali Moertopo. Soeharto merestrukturisasi politik dan ekonomi dengan dwitujuan, bisa tercapainya stabilitas politik pada satu sisi dan pertumbuhan ekonomi di pihak lain. Dengan ditopang kekuatan Golkar, TNI, dan lembaga pemikir serta dukungan kapital internasional, Soeharto mampu menciptakan sistem politik dengan tingkat kestabilan politik yang tinggi.DPR dan MPR tidak berfungsi secara efektif. Anggotanya bahkan seringkali dipilih darikalangan militer, khususnya mereka yang dekat dengan Cendana. Hal ini mengakibatkanaspirasi rakyat sering kurang didengar oleh pusat. Pembagian PAD juga kurang adilkarena 70% dari PAD tiap provinsi tiap tahunnya harus disetor kepada Jakarta, sehingga melebarkan jurang pembangunan antara pusat dan daerah.Trilogi Pembangunan terdiri dari stabilitas, pertumbuhan, dan pemerataan. Pengalaman hiper inflasi dan kekacauan politik yang melanda Indonesia membuat para pemimpin negara menerapkan kebijakan stabilisasi sebagai kebutuhan mutlak untuk menjaga kekuatan dan keutuhan nasional.

Para pemimpin orde baru menilai bahwa kehilangan stabilitas bisa memporak-porandakan fungsi pasar dan merusak basis perubahan sosial masyarakat sipil. Pertumbuhan, khususnya untuk negara miskin seperti Indonesia pertumbuhan mutlak diperlukan. Hanya dengan pertumbuhan ekonomi negara berpeluang untuk melayani kebutuhan hidup rakyatnya. Dan komponen ketiga dari trilogi pembagunan adalah pemerataan. Benar atau salah, Indonesia cenderung melihat kolonialisme sebagai contoh kapitalisme dalam bentuk terburuk. Kesenjangan pendapatan yang besar dan ketidak pedulian terhadap kesejahteraan anggota masyarakat lainnya merupakan karakteristik yang sering diasosiasikan dengan kapitalisme free-fight.
Ideology Pendidikan : Pendidikan sentralistik dan mentalitas pragmatis
Sense of education ala Soekarno kemudian dilanjutkan lebih inovatif lagi pada periodesasi kepemimpinan Soeharto. Di zaman pemerintah Orde Baru misalnya, pendidikan diwarnai oleh politik yang bersifat sentralistik, dengan titik tekan pada pembangunan ekonomi yang ditopang oleh stabilitas politik dan keamanan yang didukung oleh kekuatan birokrasi pemerintah, angkatan bersenjata, dan konglomerat.Dengan politik yang bersifat sentralistik ini, seluruh masyarakat harus menjunjukan monoloyalitas yang tinggi, baik secara ideologis, politis, birokrasi, maupun hal-hal yang bersifat teknis.Dari sisi ideologi, pendidikan sebenarnya telah cukup mendapat tempat dari pendiri bangsa. Terbukti dengan dimasukkannya pendidikan sebagai salah satu prioritas utama dalam Pembukaan UUD 1945, yang notabene tak dapat diubah dan dianggap sebagai landasan perjuangan bangsa yang sakral. Sebelum pemerintahan Presiden Soeharto,sebenarnya masalah pendidikan nasional telah memperoleh cukup banyak perhatian dari elite politik yang ada. Jika kita melihat sejarah, proklamator Bung Hatta merupakan salah satu tokoh yang gencar menyuarakan pentingnya pendidikan nasional bagi kemajuan bangsa sejak zaman kolonialisme.Sebagai pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI baru) sejak tahun 1931 (PNI lalu pecah menjadi Partai Sosialis dan Partai Sosialis Indonesia), konsep pentingnya pendidikantelah diajukan Hatta dalam Pasal 4 Konstitusi PNI, yaitu untuk mencerdaskan rakyat dalam hal pendidikan politik, pendidikan ekonomi, dan pendidikan sosial (pidato Bung Hatta dalam reuni Pendidikan Nasional Indonesia yang diterbitkan di Bogor tahun 1968). Namun, sejalan dengan pemerintahan Soeharto yang otoriter, tampaknya isu tentang pendidikan mulai dikesampingkan, terutama mungkin terkait dengan kekhawatiran akan timbulnya gejolak apabila pendidikan politik benar-benar dilakukan sepenuhnya. Sejak saat itu kita lebih melihat pendidikan digunakan sebagai kendaraan politik bagi pemerintahan Soeharto untuk melakukan indoktrinasi terhadap rakyat.Kita masih ingat bagaimana, khususnya dalam sejarah, berbagai macam pelajaran sejarahyang ada secara tumpang tindih diberikan berkali-kali, dari SD, SMP, dan SMA, bahkan perguruan tinggi dalam bentuk P4. Masalahnya, isi pelajaran sejarah yang ada tidak lebihdari justifikasi mengenai G30S, Serangan Fajar, atau berbagai pembenaran konstitusional terhadap kebijakan pemerintah saat itu. Tidak heran apabila sistem pendidikan yang adadi Indonesia amat tersentralisasi dengan 80 persen dari kurikulum yang ada ditentukan oleh pusat (Ibrahim, 1998). Contoh lain, dalam hal dana instruksi presiden (inpres) pada
Similar to Kebijakan Pendidikan Orde Baru

Kebijakan Pendidikan Orde Lama

Kebijakan Pendidikan Era Reformasi

Pendidikan Pra & Pasca Reformasi

orde baru

Perkem Ekonomi Dan Kebijakan Orde Baru

ORDE BARU

Orde Baru

Orde Baru

Ideologi Islam vs Ideologi Pancasila

orde baru tugas sekolah

Orde Baru

Makalah Tentang Kebijakan Ekonomi Makro

MAKALAH SEJARAH

Orde Baru

Orde Baru

orde baru

Kebijakan Pendidikan Orde Baru

orde baru

Makalah Orde Baru

Kebijakan Pembangunan Era Orde Baru

Kebijakan Sosial Politik Orde Baru

DRAMA W.S RENDRA SEBAGAI KRITIK SOSIAL TAHUN 1973-1977

Makalah Ekonomi Tentang Kebijakan Fiskal

Makalah Politik Orde Lama Dan Orde Baru

PRASANGKA SOSIAL

DIPLOMASI, Lobi, Negosiasi

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KEBIJAKAN EKONOMI PADA MASA ORDE LAMA

REPELITA 2

Epistemologi Pragmatisme Dalam Pendidikan Kita

Analisis kebijakan pendidikan
More From This User

Kebijakan Pendidikan Zaman Pendudukan Jepang

Kebijakan Pendidikan Pemerintahan Megawati Soekarnoputri

Kebijakan Pendidikan Pemerintahan BJ Habibie

Kebijakan Pendidikan Pemerintahan Abdurrahman Wahid

Kebijakan Pendidikan Orde Lama

Kebijakan Pendidikan Orde Baru

Kebijakan Pendidikan Era Reformasi

Kebijakan Pendidikan Era Politik Etis

Kapitalisme Pendidikan Kita Efisiensi Sosial Sebagai Tujuan

IMPERIALISME PENDIDIKAN

Gejala Dehumanisasi Dalam Pendidikan

Epistemologi Pragmatisme Pendidikan Indonesia

Epistemologi Pragmatisme Dalam Pendidikan Kita

Epistemologi Pancasila Keseimbangan Idealisme Dan Pragmatisme

Upaya Kontekstualisasi Pancasila

System Pendidikan Di Indonesia Kegamangan Normatif

Standar Nasional Pendidikan Dari Layanan Public Menjadi Industri Jasa

Sekolah Sbg Miniatur Masy

Relevansi Meningkatkan Belanja Publik Untuk Pendidikan Menengah

Problem Pendidikan Moral Dalam Dunia Pendidikan Kita

Pragmatisme Pendidikan Indonesia

Pragmatisme Pendidikan Gagalnya Membangun Peradaban

Pendidikan Pragmatisme Kegagalan Memperadabkan Manusia

Pendidikan Bukan Prioritas

menuju masyarakat informasi
Kebijakan Pendidikan Orde Baru
Dec 06, 2010 by rumrosyid
(0 ratings)
8.5K views
EMBED
DOWNLOAD
ADD TO LIBRARY
Download as DOC, PDF, TXT
More information
RELATED

Kebijakan Pendidikan Orde Lama
by rumrosyid

Kebijakan Pendidikan Era Reformasi
by rumrosyid

Pendidikan Pra & Pasca Reformasi
by minawati widiastuti

orde baru
by Herry Kusniyadi
Previous
Next
Page 1 of 7
ABOUT
·         Browse books
·         Site directory
·         About Scribd
·         Meet the team
·         Our blog
·         Join our team!
·         Contact Us
PARTNERS
·         Publishers
·         Developers / API
MEMBERSHIPS
·         Join today
·         Invite Friends
·         Gifts
SUPPORT
·         Help
·         FAQ
·         Accessibility
·         Press
·         Purchase help
·         AdChoices
LEGAL
·         Terms
·         Privacy
·         Copyright
Scribd on AppstoreScribd on Google Play
Copyright © 2016 Scribd Inc.Terms of serviceAccessibilityPrivacyMobile SiteSite Language:
English

Jumat, 19 Agustus 2016

PEMASARAN SESUATU PRODUCT

Tulisan ini saya buat,   didedikasikan kepada mereka yang akan membuka tempat makan diwilayah Nsantara ini

Hampir semua menyedia makanan pokok yang telah dimasak, untuk diperdangkan ternasuk usaha catering dan makanan pokok siap saji dalan kemasan ( nasi bungkus –nasi bakar inasi kuning) ,  dirancang untuk dikonsumsi hari itu, tidak pernah diberi bengetahan dasar mengenai  “ makanan” yang tidak diawetkan, oleh _yang  yang berwenang, seperti di Negera maju yang sudah sadar akan kepentingan masyarakat.

Suatu product  barang , dibuat dengan modal , ide, design dan waktu, yang kadang tidak sedikit, dan tidak dengan mudah.  Perlu research pasar yang sangat teliti dan luas, meskipun peraturan yang rinci mengenai itu belum ada.

DISINI AKAN SAYA BECARAKAN HANYA MENGENAI   NASI.

Nasi adalah makanan pokok dari sebagian beasr penduduk Nusantara yang makin  lama makin mendapat penggemar mengkonsumsinya setiap hari, menjadi  main staple food diseluruh  Nusantara.

Konsumen nasi tebesar adala penduduk pulau Jawa, begitu pula luas penanamannya.

Dari zaman dahulu  ada dua macam cara memasak beras jadi nasi,  di kukus yaitu terlebih dahulu nasi derebus hingga cukup menyerap air – disini trick untuk memasak nasi,   kearah keras atau kearah lembek. Yang kedua ditanak dengan periuk, yaitu direbus hingga  menyerap air secara maksimum dan sekaligus dibuat matang,  yang artinya seluruh texrtuse butir nasi sudah rata penyerapan airnya, walau harus mengorbankan sebagian lapisan bawah yang lekat dengan dasar periuk menjadi sedikit berarang/gosong  ( kerak)

Sekarang ada cara  yang ketiga, yaitu dengan  rice cooker listrik, yang menjamin panasnya merata sehingga  tidak ada yang menjadi lapisan kerak. Hanya  pemberian airlah yang bisa mengatur keras lembeknya nasi itu.

Disamping jumlah air pemasak nasi, jenis padi yang  membuahkan gabah kemudian beras juga sangat menentukan tekstur dari setiap butir masinya, sedikit pengaruh pada  penyelepannya.  Ada beras yang   “pera”  ada beras yang bederung  “pulen”

Para ahhli seleksi padi, harus memilih, padi menghasilkan tanaman yang panennya tinggi tapi berasnya  terasa pera, atau nasinya pulen tapi kurang tinggi kapasaitas panennya. IRRI di Los Banos Philipina,  juga sangat memperhatikan hal ini

Saya menandai ada wilayah di pulau Jawa dimana orang cenderung suka nasi yang pera, ada wilayah yang cenderung suka pada nasi yang pulen.


Ada gejala kesukaan nasi pera ini  oleh pekerja fisik, sedang yang pulen disukai oleh  “white collar” / pekerja  menggunakan ketelitian dan pekerja admnistrasi dan keuangan,  mereka ini kurang menggunakan kerja otot.

Kini ternyata yang paling menyadari keadaan ini adalah penjual  fast food,  yang sangat digemari abak anak  dimana mana – tergetnya sebenarnya  adalah kaum menengah  para muda mudi dan kini malah merambah kaum  memengah bawah, sebagai  makanan extravaganza. Sedan dinegara aslnya mereka tidak menjal nasi tai potato chip. atau france fry, dikenal sebagai junk food, karena sangat berlemak.`


Saya menandai mereka dimana mana tempat,  nasinya fat food ini  dihidangkan dalan bungkusan dengan takaran sedang, dan seragam pulen.

Saya bisa meamastikan cara memasak nasi seseragam sebaik ini berdasarkan satu  penelitian yang serius, bukan sekedar trial and error saja.

Selama saya bekerja sebagai  sales – promotion  personnel untuk prodct pertanian, saya kenyang dengan makan dimana saja warung   maupun segala tempat makan  dimana mana, lebih sering dari makan dirumah. YANG PALING  GAGAL MENGANTISIPASI KEADAAN NASINYA ADALAH PENJUAL RAWON. KEMUDIAN NASI GORENG.  Untuk  penjual dua macam masakan ini, kualitas nasi sangat daibaikan, atau menurut kebiasaan dari asal usul si tukang masak saja.

Yang paling memperhatikan kualitas nasinya ada di Jawa Barat. Paling tidak peduli adalah di  Jawa Timur, Madura dan Bali. Hanya yang terbaik menurut selera setempat, atau selera si koki.

Saya ndak mengerti mengapa begitu, mungkin mereka membanggakan  dagingnya.

Saya menjadi risih  waktu saya mendengar  Pegawai  menengan yang masih muda, merencanakan membuka resto dengan tabungannya, menyatakan bahwa nasinya nanti ambil sendiri ( takaran masing masing  pembeli– bukan kayak es cream pakai scoop yang pasti) – dan sangat sambil lalu mendiskusi kan perkara ini.


SEMOGA TULISAN INI DAPAT DICERNA DENGAN BAIK *)

Rabu, 17 Agustus 2016

CARA PENGHORMATAN, MENUNJUKKAN

CARA PENGHORMATAN, ............. MENUNJUKKAN

Sejak Ibu Kota Republik Indonesia pindah dari Djokdjakarta ke  Djakarta, dimulai upacara Hari  Ualng tahun  Proklasmasi Kemedekaan Bengsa Indinesia tg 17 Agustus 1945,  secara  khidmat disertai dengan barisan kehormatan dan tembakan meriam, disiarkan  siaran pandangan mata lewat radio keseluruh Nusantara.  dengan penyiar RRI Jakarta  Dharmosugondo yang menggairahkan.

 Saya kira mulai ada siaran TV itu, detiap  Tanggal 17 Agustus, HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK  INDONESIS DIPROKLAMASIKAN, DIPERINGATI, DAN DAPAT DITERIMA KESELURUH DUNIA ,   saya  menyaksikan  dua siswi remaja  putri ( waktu itu salah satu  gadis remaja itu adalah Ibu Megawati seniri) menerima     nampan berisi duplikat bendera sang Saka merah putih,  sambil berjalan mundur menuruni anak tangga.  Selanjutnya sampai sekarang, gadis remaja seluruh Nesantara dipilih untuk upacara ini. Mereka berdua menjunjung nampan dengan  dua tangan  menerima sang Saka dari Presiden Republik Indonesia.

Dalam sejarah,  Pemimpin Negara selalu menempatkan dirinya  di  ketinggian   platform  dengan banyak anak tangga  menghadap lapangan, pada setiap seremoni  kejayaan  Negaranya., mungkin juga dua duanya dengan dirinya sendiri.

Bangunan  macam itu dibuat ribuan tahun yang lalu,  oleh bangsa Aztek, oleh bangsa Mesir kuno, oleh Kaisar Romawi, maupum oleh Adolf  Hitler,  Sang Fuhrer  dari das herrenvolk dan Pemimpin Kaum Bolsyewik Vladimir  Ilyich  Lenin juga begitu, tangga berfungsi untuk naik turun platform, tidak sebagai alat upacara.

Nah  Istana Negara  sekarang ini adalah bekas istana Gupernur Jendral Hindia Belanda  oleh Pemerintah Hindia  Belanda   dibuatkan  istana  dengan banyak kolonade dan anak tangga  menghadap ke lapangan upacara yang sangat luas.

Saya merasa aneh bin heran, mulai dari upacara adegan wayang kulit, tadak di Kahyangan Bhatara Guru, tidak di Kerajaan Aztek dan Mesir  zaman Pharaoh, atau didepan  singgasana  Jenghis Khan  juga tidak di Kakaisaran Romawi, tidak  di Jerman Hitler, di USSR, ada seremoni yang peraganya berjalan mundur turun sampai lebih dari lima  tangga, sambil  memapah nampan dengan  dua tangan. Ini  gaya  berjalan  yang penuh resiko dan perlu latihan berbulan bulan untuk  tidak takut dan hati hati penuh konsentrasi.  Ini pasti bukan gaya berjalan ciptaan kaum militer ahli  protocol dan upacara. Tapi saking asyiknya, dinikmati  terbanyak oleh Jendral Suharto, makanya dia sangat ketagihan, segan menunjuk pengganti diantara kroni dan putra putrinya,  keburu kena stroke dan nggak bisa mikir dan omong.  Alhamdulillah.  Karena penggantinya adalah wakil Presiden kala itu Pak Dr.Ir. Habibie  secara Konstitusi Negara ini.  Beliau didikan Jerman yang sudah sangat berpengalaman terhadap dictator Hitler.  Jadi tidak ada akal akalan menunjuk salah satu adik angkatnya  putra putri Presiden Suharto, atau Jendral favorit Pak Harto, jadi Presiden.  Malah secara konstitusional dipilih oleh MPR, lho ?       

Saya kira  bahkan  seremoni di kekaisaran Tenno Jepang,  sampai sekarang tidak ada cara ini, meskipun konon waktu Jendralisimo  Hideki Tojo menghadap  Tenno Haika Hirohito,  lapor  kekalahan pertempuran laut di pulau Midway dengan tenggelamnya empat kapal induk modern Nagkatan Laut Nippon oleh bom pesawat tempur kapal induk US Navy, yang lolos dari pengamatan inteligen Nippon,  berjalan dengan satu kaki kanan thok yang maju, kaki kiri tidak melangkah, hanya diseret maju sejauh tumit kaki kanan. Di kerajaan Thailand,  Perdana Meteri Raja Bhumibol Aduljadet menghadap Raja dengan  bertiarap  melata (prostrate down) mendekati  singgasana sang Junjungan.

Yang ini  berjalan mundur sepanjang tangga menurun adalah istimewa, tidak ada penghormatan lain kepada seseorang raja atau pusaka yang dizaman modern ini begitu takzim dan membahayakan, sehingga membuat Syahansyah Iran  pasti  merasa iri melihat ini, seandainya beliau masih berkuasa di Iran.

Saya tidak pernah tahu penghormatan yang lebih  takzim dari  ini.  Bahkan   yang  diberikan pada Raja di Bhutan atau di anak Benua  India  kepada Nizam  atau Maharaj.  Tapi membungkukkan  badan, atau  berlutut adalah umum disemua  penghormatan feodal, juga menyembah. Juga adat di Bali dan di Keraton Jawa. Sesudah audiensi,  atau penghadapan, lantas mundur sedikit membungkuk trus  balik kanan, wayang kulit ya begitu, tidak ada  kurang sopan apa apa, berjalan membelakangi  Yang  Mulia, menuju ke pintu atau turun tangga marmer meskipun di Capitol Hill

Saya juga tidak tahu maksud simbolik dari berjalan mundur turun tangga yang membahayakan ini,  penghormatan kepada siapa, kepada sang Tokoh Yang  Mulia apa penghormatan pada pusaka sang Saka yang dipapah  dengan dua tangan. Mbok coba ahli protokoler Istana, atau seniman  ahli  protokol  membuat release  perilaku selama tujuh Presiden kita ini.  Kasihan anak cucu kita, harus menjalani protocol seremoni yang membahayakan  tapi tidak dimengerti merupakan simbul apa, mungkin Pak Harto yang sangat mengerti maknanya *)


 

Minggu, 14 Agustus 2016

BANK SYARIAH DIBIDANG PERTANIAN, MUNGKINKAH ?

  BANK SYARIAH   DIBIDANG  PERTANIAN, KEGIATAN  INDUSTRI KEUANGAN YANG SANGAT DINANTI NANTI
Saya srjana Pertanian, selama hdup saya mempunyai hubungan erat dengan para petani dalam menjalankan prfesinya  bertani
Saya  telah bekerja untuk Perusahaan Transnasional yang memproduksi pestisida, untuk menyuluh penggunaan pestisida produk  Perusahaan yang membayar saya , untuk memakai produknya secara benar. ( Kenyataanya  di lapangan kita juga membahas semua aspek pertanian dengan para  petani dipelosok pelosok desa  di wilayah saya ). Seluruh lembaga Penelitian  Pertanian yang ada di wilayah saya, dan  Dinas Pengawasan dan Pengendalian Hama Penyakit Tanaman disetiap wilayah.
Pekerjaan ini saya geluti selama hampir duapuluh tahun, dengan wilayah Jawa Timur, karena senioritas  saya, kemudian  wilayah tanggung jawab saya meluas sampai Sulawesi,  Bali NTB, NTT, dan Papua Barat.
Karena perkembangan Bimas/Inmas (Program pokok Orde Baru dibidang pertanian dengan memberi subsidi Pupuk Urea, TSP. sampai 50% dan pestisida sampai 80% kepada Petani pesertanya). Counter Part kami dibidang distribusi adalah PT Pertani sebagai BUMN, dan Jajaran Bimas/Inmas Pertanian, mulai  dari Dinas  Propinsi  yang membidangi Penyuluhan, membidangi Pengendalian hama/penyakit sampai Petugas  Penjuluh  Pertanian lapagan di Keamatan (PPL)
 Pada era  itu belum ada kegiatan industri keuangan syariah.
Sebenarnya prinsip  antar hubungan ekonomi islam sangat sedehana : Saling mengunutngkan dan saling membantu antara pihak pihak yang bersangkutan dengan  masalah keuangan, dengan adil dan ikhlas.

Apapun product yang dihasilkan oleh industri keuangan syariah ini, adalah mengembangan dari “attitute” Islami terhadap  “ bunga” atau rente dalam industry ini, yang telah lama hampir sepanjang sejarah keuangan dan modal,  tercemar oleh upaya mengeruk keuntungan dengan cara memeras mereka yang membutuhkan modal, ataupun uang cash bahkan untuk satu keperluan yang nyaris  tidak bisa ditunda.
Pasti, upaya dibidang keuangan yang perpredikat syariah akan sangat menumpulkan  ketajaman belati pengisap darah para rentrenir, yang manjadi musuh  ajaran Islam. Fatwanya mengatakan bahwa “rente” atau “bunga” itu  haram. Pokoknya dari uang tidak bisa jadi uang lagi yang bertambah besar, harus melewati kerja atau barang dagangan yng nyata ada, bukan nilai residual
Sebenarnya pembagian keuntungan dari penyertaan modal itu halal,    dalam Islam. Seabaliknya apabila kafilah yang berdagang itu tersesat di gurun pasir atau tertimbun pasir dalam perjalanan, penyertaan modal menjadi menyertaan memikul kerugian.
 Dalam skala kebutuhan rumah tangga hutang si almarhum ata almarhumah dianjurkan dibayar oleh sanak saudara almarhum, tapi hutang almarhum atau almarhumah sebenarnya sanak family tidak wajib membayar. Sebab setiap orang yang meberikan modal  menjadi piutang harus masing masing menjaga diri, ada jaminan yang disetujui dan tertulis dengan saksi sebagaimana gadai.
 Jaminan ini atau barang gadai ini adalah sejumlah nilai barang  bisa mengganti nilai hutang yang ditinggal mati, apabila jumlahnya cukup besar, bila jumlahnya kecil ya dianjurkan buat dibayar oleh sanak familinya, diamal jariahkan atas nama si mati, tapi tidak diharuskan. Islam melarang berspekulasi, yang berarti untung untungan.
Usaha pertanian bukan usaha spekulasi pada dasarnya,  asal sesuai dengan kaidah musim yang sudah berababad abad dipakai. Ada memang usaha pertanian yang merupakan spekulasi yaitu menanam tanaman budidaya diluar musim.
Tapi pada dasarnya usaha pertanian memang berisiko besar, sebab  meskipun  ditanam dalam musim yang lazim, masih ada peluang melesetnya cuaca, Artinya hujan  terlalu banyak mengumpul disatu waktu, atau tidak hujan sampai dua tiga minggu, inipun bisa menyebabkan kegagalan panen. Karena tanaman diusahakan  dalam waktu satu musim, selama belum panen sepanjang  100 – 120 hari petani  tidak mempnyai penghasilan dari usaha  memelihara tanamannya, melainkan pengeluaran  untuk pemeliharaan tanaman.
Sedang pemeliharaan tanaman dilahan  artinya tidak memandang waktu siang panas atu malam dingin. Setiap habis hujan yang besar, ditengah hujan  baik siaug  malam petani harus melihat lahannya, barangkali saluran buangnya mampet dan air menggenangi tanaman, atau  pematangnya jebol yang malah bisa meninbulkan kekeringan.  Kerja yang  diluar ritme rutinitas, ini sangat berat,  memerlukan kesehaan dan dayatahan yang sangat baik. Belum menandai secara dini adanya serangan hama atau penyakit. Memerlukan pengalaman dan pengetahuan untuk menandainya dan mengendalikannya dengan tepat. ARTINYA PEKERJAAN BERTANI ITU  PUTARAN MODALNYA LAMBAT DAN LEBIH MENGANDUNG RESIKO DARI PEKERJAAN DIBIDANG LAIN, SEBAB BANYAK    FAKTOR  YANG  DILUAR  KEKUASAAN  MANUSIA. Tapi kenyataanya lebih dari 70% upaya dapat nafkah selalu berhubungan dengan bidang pertanian
Makanya perbankan syariah enggan berkecimpung di usaha tani, berhubungan dengan usaha tani. Meskipun  petani sering   sangat membutuhkan  bantuan modal uutuk mengejar waktu tanam. Disana sudah menunggu  lintah darat..
Sebetulnya faktor resiko kegagalan yang lebih besar dari usaha tani, masih bisa ditambal, yang  besarnya sama dengan hutang untuk tanam,  dikurangi pembagian kerugian karena penen tidak normal.- ASURANSI PANEN, akadnya saat tanam.
Premi asuransi panen dibayar termasuk dalam akad hutang ke bank syariah ----- beres to ?  Syukur bila bank syariah menyediakan asuransi panen sekalian temasuk dalam akad kredit.

Gitu saja sudah mengurangi untung kok menambah repot urusan dengan tanam menanam. ?
Ditulis sangat mudah, tapi pada prakteknya, cara ini membutuhkan kesucian hati masing masing fihak, bukan saja sebagai ahli syar'ah tapi sebagai ulama. Sebab ulama telah menyadari empat  ilmu islam yang bisa mengendalikan nafsu nafsu  sekaligus.
Ini yang tidak malaikat tidak Allah sendiri  menjamin.  melihat pengalaman sejarah yang lalu dengan Orde Barunya Bulog, dengan Bimas, dengan KUT (Kredit Usaha Tani) dan kini dana BUBOG, tabungan Haji oleh Menterinya Suryadharma Ali, kurang jelas apa ? Semuanya diawaki oleh kelompok yang islami, ahli syari'ah. yang bukan ulama, tapi beratribut ulama.
Seharusnya pembagian keuntungan maupun pembagian kerugian  bukan jadi alat penambah mendapat tambah keuntungan, melainkan alat untuk beribadah dan mencari rizki dan nafkah yang halal, tapi nyrempet sedikit ya  maklum wong bukan Ulama. Contoh gadai emas seberat  lima gram bisa senilai  dua juta, tapi si penggadai ke Gadai syari.ah terima kalah dengan tawaran gadai syariah satu setengan juta,  wong butuh cash, Artinya bila tidak ditebus emas nilai dua juta telah dibeli dengan nilai  satu setengah juta, yang lima ratus ribu untung dari keadaan kepepet, ya maklum si embak pegawai gadai syari'ah bukan ulama, tapi merunut jalan syari'ah, yang nyrempet nyrempet.
Produk keuangan Syariah yang lain masih banyak,  yang bisa nyrempet nyrempet, apalagi yang haram*)

Selasa, 09 Agustus 2016

cucuku di bangku SMU. Bogor




Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More