Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

INDONESIA PUSAKA TANAH AIR KITA

Indonesia Tanah Air Beta, Pusaka Abadi nan Jaya, Indonesia tempatku mengabdikan ilmuku, tempat berlindung di hari Tua, Sampai akhir menutup mata

This is default featured post 2 title

My Family, keluargaku bersama mengarungi samudra kehidupan

This is default featured post 3 title

Bersama cucu di Bogor, santai dulu refreshing mind

This is default featured post 4 title

Olah raga Yoga baik untuk mind body and soul

This is default featured post 5 title

Tanah Air Kita Bangsa Indonesia yang hidup di khatulistiwa ini adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus senantiasa kita lestarikan

This is default featured post 3 title

Cucu-cucuku, menantu-menantu dan anakku yang ragil

This is default featured post 3 title

Jenis tanaman apa saja bisa membuat mata, hati dan pikiran kita sejuk

Jumat, 25 November 2016

PARTAI POLTtIK DAN TOKOHNYA

PARTAI POLITIK DAN PARA TOKOH  MASYARAKAT, SIAPAPUN YANG BISA BERTAHAN DEKAT DENGAN PENTOLAN ORDE BARU SELAMA DIA BERKUASA, PASTI ORANG YANG LUAR BIASA CULASNYA

 Judul yang panjang ini njaris tidak bisa saya singkat, saya khawatirkan akan membosankan pembaca saya. Tapi apa boleh buat, seginilah kemampuan saya. Maksud saya tulis ini bukan untuk menjelek-kan nama orang, apalagi istilah intelijen Orde Baru “makar”, tapi menyadarkan kita mengenai posisi perkembangan masyarakat kita, yang tidak kita sadari masih dalam kungkungan feodalisme dengan segala kelemahannya menghadapi susunan masyarakat dunia sekarang, yang perlu bersama sama cerdas dan dinamis “dalam sistim masyarakat” yang memang tercipta plural. Tidak akan ada lagi kelompok diluar sistim yang tumbuh sendiri kayak cancer. Karena dibenahi terus menerus oleh kita sendiri segera dengan hukum dan budaya. Pupung Presidennya Pak Jokowi.
Lho selama berkongsi dengan Orde Baru, ternyata ada yang mengumpulkan dana ( temtu saja dengan perangkat KKN ) dan kader kader bertahun tahun   berguna bagi pengeluaran yang luar biasa besar, digunakan  untuk memupuk kekuatan kaum bernalar cupet, fanatik dan penganut radikalisme, berkedok agama. Dibiarkan oleh Osde Baru karena dijadikan sekutu menakut nakuti rakyat. Sekarang ganti kulit, tapi masih ambigous, karena sifat kedernya memang oportunis.
Dicurigai (CIA) berselingkuh dengan kaum radikal skala global, bergaris keras, selama puluhan tahun berkhalwad dengan mereka, menggunakan dana yang sudah tercuci bersih dari kegiatannya berKKN didepan mata Orde Baru dan CIA tanpa disangka. Setiap tokohnya yang terendus KKN,  Penegak Hukum selalu  mendapatkan  uang sudah habis untuk foya foya dengan Miss V, harta dan tahta.
Terbukkti pada demo 411 yang ditugganginya,  berapa banyak dana yang dikeluarkan untuk pembinaan-nya ? 
Lebih dari itu semakin kentara tokoh tokoh yang sangat ambisius, culas, pendapatnya bisa dibeli, ber-spekulasi menunjukkan sifat aslinya yang sangat oportunistik, nimbrung diruang publik secara luas, Alkhamdulillah terbukalah kedoknya. 
Nampak besar sesungguhnya dari gunung es yang selama ini tertutup oleh gemuruhnya gelombang reformasi. 
Masih jauh lebih besar jumlah putra putri bangsa yang membentengi Bangsa dan Negara ini, bertekad mempertahankan NKRI  dari sektor mana saja. Ibaratnya
sekarang waktunya menentang mereka, mana dadamu, inilah dadaku. NKRI tidak bisa ditawar  !!!!!!!  

Apakah kita akan merubah menjadi masyarakat yang lebih demokratis ? Tentunya sangat tergantung dari kesadaran kita, demi percepatan pembangun menyeluruh Tanah air kita ini, yang kita juluki dengan ERA REFORMASI – reformasi mentalitas kita sendiri. Kuat membeayai keamanan Negara.
Seharusnya Partai Partai lah yang mengumandangkan, mengibarkan panji panji reformasi mental ini. 
E, e, malah mereka saling melindungi borok masing masing menjaga “fatsun politik” (jargon bahasa Belanda yang saya hanya meraba artinya) yang ayem tentrem menikmati duit rakyat dari jabatan Negara apa saja, dan menciptakan citra mereka seolah olah jadi pendidik rakyat. Waspadalah pada muka muka mereka yang tembem ini. Tumbuhlah Partai Partai baru didirikan oleh sosok sosok bernaluri business yang memastikan bahwa lewat politik akan lebih gampang menumpuk keuntngan,sebab sekarang bukan lagi jamannya pergerakan kebangsaan atau berdasar idealisme lain. Businessmen yang meneladani Donald Trump ini, sangat cynical terhadap  idealis sebangsa  Ki Hajar Dewantoro, Mohammad Yamin, ataupun Lanto Daeng Pasewang, dan sejenisnya.

Pengganti Presiden kita yang berkuasa selama 32 tahun secara otokratis dan despotis, karena didukung oleh senjata, adalah deretan Presiden yang mendapatkan mandat kekuasaannya kurang lebih secara demokratis yaitu Dr Habibi, Gus Dur, Ibu Megawati, Jendral Susislo Bangbang Yudhoyono selama dua periode, dan Pak Jokowi. Kecuali yang sedang menjabat sekarang, semua menunjukkan gejala feodalisme yang sangat kentara, diketahui masyarakat banyak tanpa banyak komentar. Yaitu menciptakan filial /sanak dekatnya sebagai politisi yang bisa menggantikannya, bila perlu dikarbit. Apa ini bukan cara feodal yang paling awal ?
Apakah ini jelek ? 
Rasanya tidak, sebab sepanjang sejarah, era feodalisme yang sangat penjang juga menghasilkan para penguasa yang jadi suri teladan mausia juga. Ukurannya hanya ketulusan mengabdi kepentingan umum, gampang to ? Ternyata hampir tidak mungkin bagi egois. Ternyata si egois diluar sistim ini lebih pintar, mereka mngelilingi anak peuguasa menggoda dengan apa saja yang bisa dibeli ! Jadi ndak perlu nyuri sendiri.
 Hanya sistim ini sangat rentan terhadap akibat sifat buruk manusia yang berkuasa terhadap kehidupan orang banyak, dengan rekayasa atau terror telanjang, tercipta dengan mudah  untuk pribadi dan kroniya  kekuasaan yang despotis dan otoriter, didukung oleh kekuatan senjata, tanpa kendali, baik untuk dirinyaya maupnn untuk kelompok kroni elitnya.
Apa ini bukan ekses dari feodalisme ? Ya, pasti. 

Kecuali itu, Islam mengajarkan manusia harus me-nomer satu-kan azas BISMILLAHIRAKHMANIRAKHIM, yang sudah lepas dari mementingkan diri sendiri atau mementingkan kepentingan umum . LEPAS DARI KONTROVERSI  berkepanjangan manusia di dunia, dengan segala dalihnya,
 Kembali ke jalan yang benar,, dimohon tujuh belas kali sehari dalam pembukaan surah Al Fatihah. .
Islam mengajarkan sangat perlunya berkorban yang diteladan-kan oleh manusia manusia unggul pilihan Allah, Nabi Ibrahim alaihi salam Nabi Ismail alaihi salam , juga Rasulullah Muhammad salallahu alaihi wasallam, demi ketaatan-nya kepada Allah. Menggerogoti pepentingan umum adalah haram.
 Kepentingan Allah hanyalah demi kesejahteraan manusia hambanya.
 Alih alih pengorbanan kepentinan diri dan kroninya, atau  merugikan masyarakat tanpa sedikitpun merasa salah.  Malah berlagak menciptakan citranya sebagai tokoh yang lugu dan terhormat., sesuai dengan martabatnya  dalam dunia  ilmu pangetatuan, Doktor, Maka itu wahai bangsaku waspadalah. !!! Paper yang puanjaaang sekali ini saya sajikan untuk mempermudah pembaca, saya copy paste dari Infid.org/pdf do/1374164461.pdf
 Saya sendiri sampai pusing “mblenger” membaca ini, maka itu bila malas membaca ya sedikit sidikit saja, bertahap, demi mempertajam persepsi kita mengenai pekembangan masyarakat kita ini, sabar dan tanpa frustasi, maklum dan arif. Karena perjalanan ke masyarakat yang demokratis ternyata masih sangat jauh, nafsu amarah dalam sejarah membuktikan, penggunaan kekerasan senjata hanya membuat jarak ke tujuan makin jauh. Sementara dilain sisi ada golongan yang sengaja memupuk radikalisme dari fanatisme agama, guna merombak kemajemukan masyarakat ini dengan kekuatan dalam waktu yang singkat, mengabaikan kesabaran dan kearifan dari ilmu ma'rifatullah yang anda sandang. Sedangkan upaya yang dangkal  yang didemonstrasikan mereka,  sebenarnya hanya dalih untuk segera duduk di singgasana despotisme, tyran tyran ini mengancam mau mengobarkan revolusi, revolusi apaan ?  Semacam mereka paling jadi terrorist *)


Kamis, 24 November 2016

MOHON DILIHAT KEMBALI - SETELAH HAMPIR SEPEREMPAT ABAD REFORMASI



MOHON DILIHAT KEMBALI SETELAH HAMPIR TIGAPEREMPAT ABAD - SIAPA YANG PUNYA NEGARA INI ??


Masyarakat mnjadi sadar. Persoalan murni teknis, telah menjadi batu pondasi Politik, yang berarti dasar menyatukan kekuatan masyarakat dalam satu Negara, yaitu INFRA STRUKTURE. Tidak hanya itu, tapi infra structure yang menyangkut kepentingan hidup orang banyak, kesejahteraan umum.


ALHAMDULILLAH, ini baru benar.



Sebelum ini infra structure negeri ini hanya menjadi pembicaraan kaum Ekonom, karena malu diri mereka menyebut dirinya kaum teknokrat. Sejenis Ali Wardhana, yang mencari untung thok untuk Boss Diktatornya atau Corporasi yang mengupahnya thok. Era kekuasaan orde baru, jalan antar kabupaten yang di aspal pkai hot mix halus muilus di Jawa Timur adalah jalan dari Kediri ke Bojonegoro, Knapa ? - Ini jalan lnspeksi dan angkutan Tembalau untuk Gudang Garam.lebih dari 150 km.


Lha kok sekarang diwarisi oleh si ex. menteri ESDMN, meskipun sudah di “make up” kayak pahlawan pembela kepentingan Rakyat. Simak perkara sumur munyak Marsela di Maluku., simak ex meteri Dahlan Iskan.


Dia menelad seperti yang telah dianut oleh Amerika Serikat selama hampir tiga abad, infra structure di jejalkan pembangunannya oleh para senator, congressmen, dengan beaya uang Negara. Bahkan perang penaklukan demi pemodal ganti kulit seperti ular, dilokasi baru dinegaranya, atau dilokasi baru dinegara orang lain untuk mebongkar gunung merusak lingkungan, bahkan memusnahkan satu suku bangsa, demi kuntungan sang Modal. Yang ini bukan manusia. Tapi yang mulia Modal


Membuat pabrik terintegrasi, otomatisasi, lebih canggih dengan lebih murah dinegaranya sendiri, sebab sudah disediakan jalan dan jembatan, ratusan kilometer dilokasi yang penduduknya jarang. Jadi tiak ada gangguan lingkungan hidup dan tanahnya masih murah, air dan energy sudah tersedia oleh beaya Negara. Dengan alasan penyerapan tenaga kerja. Itu semua dibeayai negara. Lokasi yang lama jadi kota hantu, lihat saja nanti dibawah Donald Trump.


Disana infra structure bukan jadi issue kepentingan umum, tapi kepentingan teknokrat yang mengabdi kepada Corporasi raksasa, dengan motif hanya mencari keuntungan saja. Edward Carnegy sudah wafat dan hartanya diwariskan kepada rakyat Amerika, tapi yang ini sang Modal, tidak bisa wafat, dia entitas yang abadi, kerjanya hanya mencari untung. Karyanya membesar dan berganti kulit, hingga tubuhnya menggilas apapun.


Yang Mulia Mokhtar Riyadi, si raja uang termasuk sepuluh urang terkaya di Indonesia, pernah diwawancara-i oleh TV yang pembawa acaranya nyaris meyembah bersoja kui, saking hormatnya, beliau bersabda dengan pelan sekata sekata supaya pemerintah Jokowi membuat infra structure jalan tol bebas hambatan untuk muatan berat yang menghubungkan factoty factorynya yang telah dibangun di Krawang, Gunung Putri dan Tangerang, supaya harga produksinya bisa kurang dan bisa bersaing di pasar bebas dunia masa kini, ini maunya.


Lha kebutuhan mendesak adalah membuat infra srukture untuk kehidupan rakyat sambil membuat mereka kebih produktip dengan hasil yang akan laku diexport, atau setidaknya sulih import . Lha duit dari mana ? Silahka joint venture dengan Negara yang membutuhkan tapioca banyak untuk bumbu masak, kalok sehari 10 gram saja rata tata per rumah tangga per hari, berapa kebutuhan tapioca setahun ? kan lahan gambut harus barair sedalam bawah zona akar, lah siapa yang bisa jaga kondisi itu, kan petani - ? Makanya bikin saluran multiungsi, mestinya serjana sarjana kita bisa, wong para Wali Tanah Jawa saja empat abad yang lalu sudah bisa kok !!!!


Meskipun import bahan khusus ini perlu sebab kita memang tidak berpotensi utuk memproduksi produk produk ini, sebab impor lebih murah dari Negara lain. Atau bila dipaksakan ya sangat sulit, umpama produksi kapas. gandum , kurma, bawang putih, alutsista yang caggih.


Pada umumnya produk produk industry, kita belum mampu memproduksi, meskipun nantinya akan mampu dan harus memproduksi sendiri sebab volumenya cukup banyak, bertahap.


Secara keseluruhan, bangsa ini memang bangsa yang sangat “tepa selira” bisa marasakan kesusahan orang lain dari Negara lain . Satu asset yang sangat berharga untuk mempersatukan kebinekaan kita, guna ikut membantu mereka yang menderita. Alam kita penuh bahaya bencana alam terletak sepanjang the ring of fire, pernah dibawah prnjajahan dalam waktu yang sangat lama kapan bangsa yang majemuk ini dipecah belah dan dikuasai, jutaan tahun daincam oleh penyakit tropis yang ganas seperti malaria, cholera, frambosia, kaki gajah, dan penyakit tropis yang ganas lainnya, yang barusan saja bisa diatasi oleh ilmu pengetahuan manusia dari seluruh dunia.


Jadi bangsa ini seharusnya secepatnya mampu bekerja keras untuk jadi rakhmatan lil alamin, seperti yang diharapkan oleh agama mayoritas penduduknya, sebab keadaan mengarahkan kita kesana.

Juga ajaran dan agama lain tidak kurang dari itu. Hanya dari suku suku kebinekaan kita, orang bisa belajar, betapa sempitnya dunia egoism feodal dalam tingkat puak dan suku, betapa rendahnya perang yang disebabkan perebutan hajat hidup – suku suku di Papua melakukan perang suku, dan berhenti sesudah korbannya sama jumlahnya, mereka benar benar berhenti dengan pesta bakar batu, makan daging yang direbus diantara batu batu membara dan umbi imbian dedaunan yang bisa dimakan, peperangan dapat dihentikan dengan pesta makan. Bukan menjadi dendam keturunan ribuan tahun dan dtambahi dengan kecanggihan teknologi , ekomoni dan sosiologi, untuk kejayaan salah satu Negara dan lenyapnya Negara lain. Sekarang kita tahu benar bahwa sifat itu dicetak oleh alamnya.


Dipadang pasir, oasis tepencar dan daya dukungnya terbatas dipisahkan padang pasir luas dan ganas, orang tidak perlu bersatu jadi berjumlah lebih dari daya dukung satu oasis. Orang harus waspada curiga kepada orang dari lain oasis yang bergerombol.


Jadi disana oasis oasis tidak perlu bersatu. Disana orang harus keras supaya hidup, tidak mau mengalah. Perlu hukum yang keras, tanpa ampun supaya hidup.


Disini alamnya memberi makan dengan mudah, orang hanya harus bersatu memburu binatang dan membuat mereka berbarengan, karena membuat lahan pertanian saja dengan membuka hutan, harus kerja berbarengan, sebab pohonya buesa buesar, belum bergiliran tidur menjaga serangan binatang liar. Membuat sistim pengairan, Jadi hidup dalam jumlah, dan mudah memaafkan untuk kerja sama.





Saya menebak, yang dimaksud dengan ifnra dtructures oleh Kabinet pak jokowi sekarag ini, adalah infra structures yang sangat dibutuhkan untuk membangunkan akonomi kehidupan rakyat banyak. Mulai jembatan gantung antar desa dan kota kecamatan atau sekolah, kapal ternak sapi/kebau yang bisa muat ribuan ekor dan mambawa balik makana konsentrate, hay dan silage yang sudah di press, sampai saluran air untuk mencegah pengeringan lahan ganbut dan menjadikannya lahan pertanian dengan petaninya yang mempertahankannya dari kebakaran yang sekaligus hidupnya lebih sejahtera, embung embung di NTT, dan penyediaan hidro listrik dan mikro hidrolistrik di Sulawesi tengah, dan Papua, selakigus menarik investor industry pendinginan ikan dari keramba raksasa di teluk Tomini, mengembalikan keberadaan perkebunan kelapa di sepanjang pantainya, bukan lagi membanjiri dengan racun tambang emas teluk Tomini, selang seling dengan hutan mangrove yang sudah diguduli dasana tanpa rencana untuk tambak udang. Ini semua infra structure yang terjankau. Asal daerah itu (Sumatra, Sulawesi, Maluku, NTT, Kalimantan) dibersihkan dari teroris dan penguasa setempat yang feodalistic skala puak dan kampung. Sebab di skala yang lebih besar para feodal ini jadi koruptor buaya yang makan cicak tanpa merasa salah, sedang diskala kampung dan puak para feodal ini kelas pemalak liar a’la pak Ogah, perdagangan narkoba tanpa merasa salah, pendukung teroris yang sesat dari tujuan nasional kita saja. Tidak kalah penting adalah kepedulian di wilayah perbatasan yang sangat memerlukan infra strukutures untuk menarik para calon “gafatar” yang pak Jokowi bisa menyulapnya jadi pahlawan pembela tanah air, asal ada infra structures yang cukup menhidupi ekonomi menengah saja. Dengan catatan ini bukan kerja sepele, ini pekerjaan kecil kecil dengan beaya tinggi, penuh dengan lalat calon koruptor yang tidak bertanggung jawab dan politisi hanya cari obyek percaloan, yang gentayangan di DPR dan Partai Politik dengan sikap sisa Orde Baru yang feodalistis. Ini sudah membuat Kabinet Pak Jokowi dan Pendukung nya sangat sibuk, dan makan hati. Sekian semoga Allah member ijabah kepada bangsa ini *)

Rabu, 23 November 2016

IYA..... SUPAYA DIAINGAT LAGI

IYA,.......SETELAH  HAMPIR TIGAPEREMPAT ABAD

Masyarakat  mnjadi sadar. Persoalan murni teknis,  telah menjadi batu pondasi Politik, yang berarti dasar menyatukan kekuatan masyarakat dalam satu Negara, yaitu INFRA STRUKTUR. Tidak hanya  itu, tapi infra structure yang menyangkut kepentingan hidup orang banyak, kesejahteraan umum.  ALHAMDULILLAH, ini baru benar. Sebelum ini infra structure negeri ini hanya menjadi pembicaraan kaum Ekonom, karena malu diri lantas mereka menyebut dirinya kaum teknokrat. Segolongan dengan Ali Wardhana dkk, yang pengabdiannya hanya mencari keuntungan buat  Boss beserta croni-nya yang diktator militer thok, atau Corporate raksasa yang menyewanya thok. Malah sekarang, orang teknik yang tergabung dalam teknokrat Orde Baru, menjadi menteri kabinet, menjadikan keilmuan teknik melebar ke politik dan kekuasaan seorang menteri, dia dan konco konconya menunggangi politik demi dukungan mencari uang fee satu juta dollar di Masela, yang dipertontonkan oleh mereka, yang lantas diomeli oleh Menteri Rizal Ramli, untuk membela off  shore drilling yang lebih murah, demi membela Corporate dan mengesampingkan kepentingan rakyat buat nunut infra structure yang mereka bikin di inland drilling. Padahal seingat saya satpam mereka sangat galak, tidak akan mengizinkan infra strukure-nya di nunut oleh konvoi Militer sekalipun, itu pasti, melainkan sekian puluh tahun mendatang,  sesudah sumurnya kering - baru jalan dan jembatan itu bisa di lewati rakyat umum. Lha gitu kok masih milih off shore yang tanpa pengawasan apa apa, berarti sudah siap pipa sampai Australia !!


Seperti yang telah dianut oleh Amerika Serikat selama hampir tiga abad, infra structure di jejalkan pembangunannya oleh para senators, congressmen,  dengan beaya uang Negara, demi pemodal ganti kulit seperti ular, dilokasi baru dinegaranya sendiri membuat pabrik terintegrasi, otomatisasi, lebih canggih dengan lebih murah, sebab sudah disediakan  jalan dan jembatan, ratusan kilometer dilokasi yang penduduknya jarang, jadi tidak ada gangguan lingkungan hidup dan tanahnya masih murah,  air dan energy sudah tersedia oleh beaya Negara, dengan alasan penyerapan tenaga kerja. Lokasi yang lama jadi kota hantu. Disana infra structure bukan jadi issue  kepentingan umum, tapi kepentingan teknokrat yang mengabdi kepada Corporasi raksasa, dengan motif hanya mencari keuntungan saja.  Raja Sihanouk dari Cembodia juga meniru falsafah ini, sedang rakyatnya terbelah antara orang Khmer yang badannya kecil kulitnya agak gelap matanya bundar, dengan elite darah keturunan campuran darah Asia Timur, ganteng dan cantik berkulit cerah, mereka abai terhadap kehidupan suku Khmer yang jadi pemelihara kerbau dan hidup subsisten di hutan hutan, Apa yang kerjadi ? Peristiwa berdarah darah dari Khmer merah a'la Polpot. Jadi mendatang tidak ada lagi kekuatan ekonomi diluar sistim yang tumbuh semaunya sendiri, harus dalam sistim sesuai cita cita rakyatnya.


Sedang dinegara orang lain para magnate business dari AS ini mebongkar gunung, melenyapkan suku bangsa lain dengan perang, demi menguasai sumber daya alamnya. Edward Carnegy sudah wafat dan hartanya diwariskan kepada rakyat Amerika, tapi yang ini tidak bisa mati, tidak ada rasa, dia entitas modal yang abadi, kerjanya hanya mencari untung, bahkan mencuri warisan bangsa yang miskin, demi keuntugan.  Karyanya hanya membesar dan berganti kulit, hingga tubuhnya menggilas apapun. 


Yang Mulia Mokhtar Riyadi, si raja uang  termasuk sepuluh orang terkaya di Indonesia, pernah diwawancara-i oleh TV yang pembawa acaranya nyaris menyembah saking hormatnya, bersabda dengan pelan jelas satu persatu kata supaya pemerintah Jokowi membuat infra structure jalan tol bebas hambatan  untuk muatan berat yang menghubungkan factory factorynya yang telah dibangun di Krawang, Gunung Putri dan Tangerang, supaya harga produksinya bisa murah dan bersaing di pasar bebas dunia masa kini, dan rakyat melihatnya bagaimana dia beruntung.



Saya menebak, yang dimaksud dengan infra structures oleh Kabinet pak jokowi sekarang ini, adalah infra structures yang sangat dibutuhkan untuk membangunkan ekonomi kehidupan rakyat banyak.  Mulai jembatan gantung antar desa dan kota kecamatan atau sekolah, sampai saluran air untuk mencegah pengeringan lahan gambut dan menjadikannya  lahan pertanian dengan petaninya yang mempertahankannya dari kebakaran yang sekaligus hidupnya jadi lebih sejahtera, embung embung di NTT, dan penyediaan  hidro listrik dan mikro hidrolistrik  di Sulawesi tengah, sekaligus menarik investor industri pendinginan ikan dan pengolahan hasil  dari keramba raksasa di teluk Tomini, mengembalikan keberadaan perkebunan kelapa di sepanjang pantai  teluk Tomini, selang seling dengan hutan mangrove yang sudah digunduli dasana tanpa rencana, untuk tambak udang. Pengadaan kapal ternak besar yang berkeliling Nusantara bermuatan sapi kerbau, konsentrate, hay dan silage yang dipadatkan. Membersihan teluk itu dari limbah tambang emas. Ini semua infra structure yang terjangkau. Asal didaerah itu (Sumatra, Sulawesi, Maluku, NTT, Kalimantan) dibersihkan dari teroris dan penguasa setempat yang feodalistic  skala puak dan kampung. Sebab di skala yang lebih besar para feodal ini sudah nenenuhi Ibu Kota, jadi koruptor buaya malah Tyranosaurus rex yang makan cicak dan buaya, tanpa merasa salah, sedang diskala kampung dan puak para feodal ini sumber makannya jadi pemalak liar a’la pak Ogah, perdagangan narkoba a'la Bupati OKI tanpa merasa salah, pendukung teroris yang sesat dari tujuan nasional kita saja. Tidak kalah penting adalah kepedulian di wilayah perbatasan yang sangat memerlukan infra struktur untuk menarik para calon “gafatar” yang pak Jokowi bisa menyulapnya jadi pahlawan pembela tanah air, asal ada infra structures yang cukup menghidupi ekonomi menengah saja, tanpa gencetan dan manipulasi dari feodal setempat, tukang bakar lahan gambut lagi. Dengan catatan, ini bukan kerja sepele,  ini pekerjaan kecil kecil dengan beaya tinggi, ditambah dengan penuhnya godaan lalat calon koruptor yang tidak bertanggung jawab dan politisi hanya cari obyek percaloan, yang gentayangan di DPR dan Partai Partai Politik dengan sikap sisa Orde Baru yang feodalistis. Kita butuh "Teman Pak Jokowi" skala Nasional. lebih dari 70% pemilih, untuk menangkal godaan CIA dan iblis yang merasuki feodal feodal kita untuk cup de'etat oleh partai dan militer kayak biasanya dimana saja di dunia. jutaan sukarelawan yang pandai dan tulus bekerja terutama kaum muda, sebab ini menyangkut hari depan mereka.  nfra struktur yang ini sudah membuat Kabinet Pak Jokowi dan Pendukung nya sangat sibuk, sedang warga yang kehilangan kesempatan,  korupsi berjama'ah malah cengengesan di TV, mengobati kekecewaan-nya dan makan hati, karena Pak Jokowi mendadak menyaksikan situs kegoblokan kroni para sudrun yang dipiara oleh rezim yang digantikannya, trilyunan rupiah pemborosan di Hambalang.  Wong sejak zaman beheula dikawasan itu desa saja tidak pernah didirikan sebab rawan longsor, kok dibangun bangunan bertingkat banyak. Dasar sudrun sudah menguasai ITB. Sekian semoga Allah menganugerahkan  ijabah kepada bangsa ini *) Kalok Tuan Van Danu bisa membuat Pertai dengan cabangnya disetiap Propinsi, Kenapa saudaraku yang sadar tidak membuat Partai  Sahabat Marhaen  ? Partai PSM sekarang juga ?


Senin, 21 November 2016

n berhitung mrnggunakan angka huruf arab, yang lewbih mudah dari mencatat hitungan dengan engka huruf palawa/ huruf jawa, terutama bagi pedagang yang kaum waysia hindu.

Sabtu, 19 November 2016

WAHAI NEGARAKU, WAHAI BANGSAKU, PUNGUTAN LIAR YANG INI SANGAT CYNICAL DAN LANGGENG.

PUNGUTAN LIAR  YANG BIKIN  RISIH, BIKIN KITA TIDAK BERDAYA, BIKIN SENGSARA KAMI KAUM  PENERIMA GAJI – THE SALARY MEN,  THE WAGE  RECEIVING MEN, melekat  di Kekuasaan Negara kayak tumor, sangat cynical, mereka langgeng

Saya sangat bersimpati dengan langkah serempak Pemerintahan Presiden Jokowi, untuk  menghilangkan pungutan liar dari kehidupan bernegara sehari hari. Kalau boleh saya klasifikasi menurut ukuran besarnya pungutan ini maka terlihat seperti berikut  dibawah ini dengan catatan makin tinggi kelas pungutan ini makin gampang dibebankan pada konsumen tarakhir –kami  kaum penerima gaji, biasa disebut kaum menengah, juga pungli kelas paling bawah langsung kami yang terbebani tanpa bisa mengalihkan beban pungli ini:

1       Pungutan liar yang dibuat oleh Presiden;  Besarnya  minimum tak terbatas miliar atau trilyunan dibuat oleh Presden – contohnya dibuat oleh Presiden Jendral Suharto ( Yayasan Super Semar  Yayasan Dharmais  dan puluhan yayasan yang lain dikuasai oleh kroni dan anak anak Suharto) entah namanya apa  dukungan atau pungli  diminta kepada Konglomerat untuk Yayasan keluarga beliau, atau untuk pribadi pribadi kroni beliau.

 Jusuf Adhitjondro juga meneropong Cikeas, mendapatkan pandangan serupa dengan yayasan yayasannya hanya pemerannya beda, malah sudah ada yang masuk penjara, Hartati Murdaya Poo.. Jusuf Adhicondro juga menelusuri Parsaudaraan Busisness  yang berafiliasi denga Perusahaan FERRO apa ,  zaman Presiden  Dr..Habibi. Ceritanya sama saja.
Ya kalau maunya para Pemimpin Bangsa ini yang sudah sangat terpelajar, sangat piawai menangani masyarakat dan pertahanan Negara, piawai mengerahkan rakyat untuk tujuannya, mereka mau mendirikan Negara Feodal - artinya Kerajaan dimana dia dan saudara saudaranya, anak pinaknya  mau memerintah Negeri ini, secara Raja Raja atau  Sultan atau, Khalifatullah Sayidin Panotogomo,  toh orang kayak Dimas Kenjeng ya diterima orang banyak, bahkan didukung oleh anggauta DPR kita. terus terang saja. 
menjadilah tokoh yang bisa diteladani dengan pengabdian kepada masyarakat. Bukan dengan teknologi komunikasi, dengan rekayasa  manipulasi pencitraan, menciptakan pressure army.  bahkan meneladani Hasan si Raja Gunung dengan pasukan terror yang fanatik.  Mengorbankan pendidikan anak anak, untuk jadi pengikutnya yang fanatik. JANGAN MULAI  DENGAN  MEGA PUNGLI.

Client nya bisa dihitung jari, itung itung jadi kroninya.  Apapun yang dia dapat dengan pungli, pasti berhubungan dengan monopoli  yang didukung PERATURAN  Negara. beaya pungli ini dibebankan pada harga produk atau jasa apapun yang mereka buat.

2       Pungutan yang dibuat oleh Menteri Menteri,  contohnya kasus mobil listrik oleh menteri BUMN,  izin import sapi, gula industri  oleh setingkat menteri misalnya.
Ketua MA, Ketua MK (Mahkamah Konstitusi),  Ketua BULOG, Direktur Bank BUMN,  BPN DARI PUSAT KE DAERAH,  besarnya  miliaran  sampai ratusan juta misalnya dari  sasarannya ratusan Pengusaha Besar juga Politisi  feodalis daerah   yang berganti baju pengusaha, yang ini borosnya bukan main, menebar uang haram untuk mendapat dukungan dari puaknya, sangat mengobarkan "sara", brani mencuri  dan memicu inflasi.  lstilahnya  sosok Peng peng - Pengusaha Penguasa, dengan puaknya.  

Apapun yang mereka dapat dari penerimaan pungli demi  monopoli, nantipun akan dibebankan pada kami, konsumen barang atau jasa apapun yan mereka kuasai secara monopoli.    Amusement centre,  Sekolah  International, Rumah Sakit mewah, akhirnya  beaya servicenya dibebankan kepada kami  KONSUMEN  dengan memeras lebih kencang, seperti menambah jam kerja,  menghilangkan jaminan kesehatan karena penerima gaji tetap diganti dengan upah borongan dan kerja borongan.  Sebab apapun yang mereka hasilkan,  dalam harga productnya pasti sudah dimasukkan ongkos aktivitas mereka.

3. Pungli oleh Abmnistrtator tingkat tinggi dengan umlzh    mulai puluhan juta  sampai ratusan juta kepada setiap client sasaran Pungutan yang dibuat oleh Gupernur dan Bupati, Wali Kota, Kepala Dinas dan BUMN, BPN , Petugas Pajak,  Kabag  Papan Reklame,  jumlah  Clientelenya  pengusaha Besar dan Menengah. lebih banyak dan selalu nambah. Sepotong jalan di tengah kota  bisa dibeli dengan membayar pungli,  hak membotolkan elpiji, mendistribusikan BBM secara monopoly bisa mendatangkan untung monopoly yang dibebankan kepada kami konsumen tanpa terasa karena  recehan  yang dicuri per liter , terkumpul  pasti akan jadi milyaran dari  pungli sogok suap  untuk dapat bergabung dengan  monopoly kartel.

4.   Pungutan yang dilakukan oleh Camat dan Lurah, BPN daerah. mengenai Pemindahan Hak atas tanah:    Yang  ini sangat membuat risih, beban ketidak pastian, karena korbannya paling banyak,  hampir setiap orang kecuali  pemungut pungli diatasnya,  yang tidak bersentuhan langsung dengan publik. SANGAT MERENDAHKAN KEBAGGA-AN BERNEGARA, RAKYAT BIASA SERASA MENJADI CACING YANG TIDAK BERDAYA, harus mempersembahkan pungli kepada petugas yang sangan cynical, tidak menjanjikan kotra prestasi apa apa, memberikan srtifikat tanah kapan sesuka dia.

Lha yang ini pungli yang langsung dipikul oleh public si konsumen jasa administrasi Negara, umpama membagi warisan harta berupa pekarangan dan rumah, toh hanya sekali dua kali selama hidup. Apa manusia BPN juga  jadi bagian pewaris tanah seluruh Indonesia ? Apa Camat sebagai Pejabat Akta Tanah juga bagian pewaris tanah seluruh wilayah Kecamatannya, Lurah bagian pewaris tanah seluruh Kelurahannya ? Pataskah dinegara demokratis ada praktek semacam ini ?  INI HANYA TERJADI DINEGARA BEDEBAH.

Hak dari mana ? Merekalah Negara, mereka mengukuhkan Hak milik tanah bagi warga seluruh Negara. Mereka  menunutut bagian dari seluruh warga yang menjual tanah/rumahnya, pantaskah ?. PANTAS SAJA BAGI PARA BEDEBAH

 Ini mereka lakukan dengan cynical, yang pasti kekuasaan Institusi Negara jenis  ini tidak tergoyahkan. yang tidak bisa dialihkan ke siapa siapa tapi dipikul sendiri oleh warga negara  kaum menengah, kaum elit tidak peduli, tanahnya banyak, yang sudah manganggap wajar, tapi bagi penerima gaji/pensiun ini mencekik leher,  dan sangat merendahkan martabat warga negara.

5.      Dan yang ini  penguasa loket pelayanan public, disusun supaya public tidak bisa melapor kemana mana. Ndak ada yang mengurus dengan sunguh sungguh karena  pungutan dari puluhan  ribuan rupiah sampai ratusan ribu rupiah, tapi terkumpul sampai ke atas, Kasi, Kabag, Kadal, Buaya. Tapi akibatnya sangat mengerikan seperti yang terjadi di Pelabuhan Pelabuhan, Bandara Terminal  Angkutan Darat,  BPN , Kantor Pajak  dan Pasar Pasar.

Sebagai ilustrasi,  satu pelabuhan container dibangun sangat moderen canggih, Teluk Lamong, dengan cepat dapat memproses container export maupun import terpaksa kurang  diminati EMKL ( Expedisi Muatan Kapal Laut) karena sopir truck kontainer EMKL harus menyerahkan kontainernya kepada truck Pelabuhan Konrtainer teluk Lamong milik Pelabuhan container di gerbang pelabuhan Teluk Lamong, truck EMKL enggan   – Pelabuhan container akan mengurusnya  bebas ongkos pungli, sampai TERSUSUN di  kapal yang benar.  Menghemat waktu sandar kapal. Dan sopir truck EMKL tidak bisa  lagi minta  ongkos pungli dari EMKLnya, dimana sang sopir truck EMKL menitipkan bagiannya sampai ratusan ribu rupiah per hari, apalagi dikejar delivery time. Mengerdilkan investasi trilyunan membuat pelabuhan container moderen,  menjadi hanya hiasan. 
Dengan ini jangan omong perkara kelancaran axport,  turunnya dwelling time,  turunnya beban ongkos pelabuhan, bila uang gampang ini termasuk  namanya pungli yang harus di bersihkan. Sementara kerja sopir diringankan dengan jalan tol yang benar  sesuai dengan beayanya.

6.      Yang ini khusus di perumahan kaum menengah dan menengah bawah, kebanyakan mereka kenerima gaji/ salary men, wage collecting men,  dikomplek perumahan sederhana.   Lurah,  kepala depo sampah, Kepala KUA kecamatan, Tukang parkir ( mereka bikin parkir liar di jalan masuk komplek dan bikin macet lalu lintas jalan kecil masuk komplek itu), mereka menambah kesulitan hidup  si menengah  yang sangat sulit mendapatkan income  tambahan.

Dua yang terakhir ini sangat mempengaruhi   hidup setiap keluarga menengah dan menengah bawah maupun golongan bawah pekerja  pendatang  local yang ngekost. Sebab  pungli ini sasaranya hampir semua orang, kadang dengan ancaman.

PUNGLI ADALAH SISA PRILAKU JIWA FEODAL YANG GENTAYANGAN TERSESAT KE JAMAN  DEMOKRASI MODEREN. MESTINYA MENGIKISNYA YA TUGAS PARTAI PARTAI POLITIK DALAM MENDIDIK KADERNYA.  SATU SATUNYA MENUSIA INDONESIA YANG SUDAH TERBEBAS DARI JIWA FEODAL ADALAH BUNG KARNO. ORANG KELIRU MEGANGGAP PUNGLI DENGAN PRILAKU RAGAWI.. PUNGLI ADALAH PERILAKU MANUSIA YANG JIWANYA KEBLINGER, MENDAMBAKAN KLEKUASAAN LEBIH BESAR DAN LEBIH BESAR DENGAN BELI, TOH MESTI KESAMPAIAN ASAL HARGANYA DIBAYAR.

UJUNG UJUNGNYA PUNGLI DITINGKAT MANA SAJA,  YANG MEMIKUL BEAYANYA ADALAH KONSUMEN, THE SALARY MEN,  THE WAGE  COLLECTING  MEN,  LAKI LAKI DAN PERREMPUAN PEKERJA  JUJUR  DAN RAJIN,  MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN  YANG SANGAT SULIT MEDAPAT TAMBAHAN UPAH, APALAGI PENSIUNAN  PNS  YANG TIDAK MENUMPUK PUNGLI WAKTU DINASNYA, DIHARAPKAN CEPAT MATI, KARENA DANA PENSIUNNYA MAU DIPAKAI MEMBANGUN INFRA STRUCTURE. Itupun kuburan sudah penuh dengan keburan fiktif, harus bayar PUNGLI  supaya ada tempat dibumi *) .



Kamis, 17 November 2016

FANATISME..............

                             FANATISME.

TIDAK ADA DALAM SEJARAH, SATU PERADABAN YANG BESAR DARI MASYARAKAT MANUSIA  YANG  DIGERAKKAN  OLEH  FANATISME TERHADAP SUKU, RAS DAN AGAMA.

Sebaliknya sejarah membuktikan bahwa  FANATISME  dapat menghimpun tenaga dan daya dari kelompok manusia, dengan sangat mudah dan murah. 

Kaum fanatic seluruh Europa menyerbu Jerusalem dengan dalih membebaskan  peniggalan suci, dengan  perang Salib yang menelan banyak korban.  Sebaliknya pada masa itu, Hasan al  Banna atau Hasan si Raja Gunung di Alamut menyediakan para fanatic yang direkrutnya dalam waktu yang singkat dengan  memberikan hashish denga diam diam  pada para rekrut muridnya,  kebanyakan kaum muda yang berdarah panas, sehingga seluruh reseptor saraf  MENGIRIM KE PUSAT SARAF halusinasi  pake ongkos yang murah   masuk sorga dengan bantuan sang  Imam , sebagai balasnya si recruit dalam bahasa orang Europa dinamakan assassin yang sebenerya hashisshin, recruit Hassan si Raja Gunung di Alamut, harus membunuh pangeran mahkota  yang ditunjuk oleh sang Imam,  yang ikut perang salib, untuk direbut tahtanya oleh si penyewa hashisshin/ assassin ini. Hashishsin ini sudah tidak takut mati karena bakal kembali  ke sorga dengan pertolongan Imamnya, saking fanatiknya pada sang guru. Sekarang bawa bom bunuh diri.

Kaum fanatic Nazi  menganggap bangsa Jerman  adalah bangsa para Tuan, mengerahkah perang  semesta  ke empat penjuru dunia, dengan  sekutunya  kaun Fascist Nippon dan kaum fascist Italia menyerbu seputar Asia  Tenggara, China dan kolam Pecific, Fascist Italia menyerbu Afrika dengan fanatiknya bangsa Tuan terhadap bangsa yang dipandang rendah.  Para Pemimpinnya adalah penjarah dan  mau memperbudak taklukkannya dibantu  pengikutnya yang fanatic. Jadi murah.  

Jadi fanatisme dalam sejarah terbukti selalu dipakai oleh  golongan yang  akan mendaya gunakan  manusia yang lain untuk ambisinya  memperoleh manfaat dari masyarakat dengan  cepat, selalu membentuk  tenaga   masa  dengan  watak FANATIK. 

Inti  dari watak ini adalah watak  dari para kadernya, DAN ADANYA MASSA dangkal dan mudah dapat rizki hasil KKN,,  MASIH TERBELAKANG DALAM POLA PIKIRNYA.   

Jadi para kader ini  terpilih dari orang yang sangat ambisius addict/kecanduan kenikmatan duniawi,  berpandangan dangkal,  berwatak conformistis dan culas, malah sering cenderung kejam. Rumah tangganya ( kalau dia punya) dikuasainya  secara otoriter.

Dari pengamatan saya yang lama, meliput bangsa  bangsa lain, fanatisme ini di induksikan kepada  masyarakat  SECARA SEDERHANA SISTIMATIK DAN MULAI PADA USIA SANGAT DINI.

Pada masyarakat yang wajar,  pendidikan anak usia dini  dimulai dengan  mengarahkan  menyayangi keluarga inti  secara alami  - Ibu, Bapak  saudara dan  kakek nenek, kemudian baru yang   dekat pergaulannya.

Saya yerkejut, melihat cucu saya umur 10 tahun,  klas 3 SD,  sekolah  yang diberdayakan oleh Yayasan Agama,   pulang sekolah memamerkan poster berhias lukisan warna   warni,  yang dibuatnya disekolah, dengan tulisan bahasa Inggris, “ I love Islam”   baik, saya senang. Lantas di facebook saya membaca  posting keponakan saya  yang sudah berusia 45 tahun,  dia mengunggah tulisannya  yang lebih banyak dengan gambar masjid yang syahdu dengan nada tulisan yang sama, pake kata “cinta”: 

Menurut semboyan Islami,  untuk memulai  kegiatan  hidup Islami  tentang apa saja, didunia ini, diwajibkan membaca  Bismillahirakhmanirakhim – “Dengan nama Allah yang maha Pmurah dan Pengasih” – “By the name of Allah the most compasionate and the most merciful”  saya sangat mengimani  ungkapan ini., karena pengasih dan penyayang  ungkapan yang lebih pas dari “mencintai”.  –

Saya yakin bahwa makhluq manusia  yang  sholeh  pasti  dicintai  Allah dengan caraNYA.  Tapi si sholeh atau sholeha tidak bakal menguar uarkan, mengunggah di posting    fecebook , membuat poster dengan tulisan semacam itu. Yang malah menjadikan hubungan makhluq – Khalik menjadi   hubungan – mengandung fanatisme.

Mestinya para guru, meskipun di sekolah umum yang diberdayakan oleh Yayasan Islam,  maupun Kristen atau Hindu menghindari prilaku  yang sifatnya  menuju ke fanatisme agama.  Sebab fanatisme menumpulkan akal dan rasio. Sedangkan semua sekolah dasar menengah dan tinggi  bertugas meluaskan iman kepada Allah, dan Rasulnya, atau Sang Hyang Widhiwase, atau yang lain (menurut sila pertama Pnnca sila),  mematangkan budi pekerti,   mendorong  inisiatip berkreasi  dan mengasah  ilmu  akal / rasio.  

Bagi saya agama Islam telah memberikan batas maximum, batas seluas luasnya   tentang  pelajaran akal dan rasio, bukan mempersempit menjadi conformistik yang fanatik.  Makanya pada saat pendirian  Negara kita ini,  bukan tanpa pengorbanan, tapi mengikhlaskan bahkan nyawaya , jiwa dan raganya. didukung oleh seluruh rakyat. 

Berdasarkan  pemikiran rasional,  merdeka demi penduduknya yang beragam, mendirikan  Negara dengan  Republik yang dilandasi  falsafah Panca Sila , diterima oleh mayoritas bangsa kita, sampai sekarang.   


Marilah kita upayakan sekuat tenaga, supaya tidak terpecah belah  oleh mereka yang tidak bertanggung jawab, dengan pekerti yang toleran  dan berprasangka baik kepada semua kmponen bangsa kita ini, tegas terhadap unsur unsur  asing, siapapun dia.  

Tidak malah ngelesot  mendengarkan  hujah dari Timur Tengah ini, dumeh sosok ini pakai atribut atribut guru suci di majlis majlis yang mamanas manasi,  memecah belah, memang mereka orator dari Timur Tengah, sudah sangat biasa dengan pertentangan dan perpecahan, mereka sudah berpengalaman ribuan tahun, disana semua orang pandai bicara dan ringan tangan suka berkelahi,  rata rata bertabiat kasar, cynical tgerhadap wanita, negaranya terpecah dan terpecah lagi,  berhenti sebentar karena diperintah oleh para  Despot.  Tidak heran pengikut 411 kemarin ya kebanyakan berasal dari sasaran guru dari Timur Tengah ini, sekitar Jakarta.

Disini mereka ketagihan, supaya disinipun rame, dalam keadaan ini KKN pun marak, ini daya tariknya bagi orang setempat , yang tidak bertanggung jawab, mati satu di Banceui/Sukamiskin tumbuh seribu *)

Minggu, 13 November 2016

BERENANG   DAN BERENANG  

Muka bhumi sebagai habitat  semua makhluk terdiri dari daratan atau  perairan, kebih dari 3/4 muka bhumi adalah air, sebagian lecil membeku di kutub kutubnya.

Jadi karena merupakan habitat alami terbesar,  harusnya hampir semua makhluk secara alami bisa berenang tanpa belajar.  Makhluk hewan berderajat tinggi yang habitat alaminya di daratan konstruksi badannya  sudah sangat membantu untuk berenang  tanpa  terganggu fungsi tubuhnya.

Hanya manusia harus belajar, KARENA ITU HARUS DIFIKIR DAN DIHAYATI.

Tulisan ini semoga tidak mengurangi  jatah beaya guru guru les berenang..

Kena apa ? Sebab terlalu mudah, karena bisa  DIFIKIR DAN DIHAYATI sendiri.

Sebenarnya konstruksi tubuh manusia juga seperti binatang lain, berat jenisnya lebih kecil dari air, jadi mesti bisa mengapung diair. Hanya letak hidungnya tidak di kepala yang  bisa memudahkan pemasukan udara ke paru paru, sedangkan pada hewan lain upaya meletakkan lubang pernafasan diatas air sudah alami, pada manusia harus dengan upaya, karena dia satu satunya binatang yang berjalan tegak, dengan lubang pernafasan yang didepan  ditarik keatas dengan menengadahkan kepala dengan susah payah,   Ini melawan  kemauan alam binatang, yang posture alaminya tengkurap. Maka itu istilah kedokteran yang namanya dorsal adalah bagian punggung, sedang bagian perut adalah ventral, bukan bagian kaki.

Babi lehernya  gemuk dan pendek, tengadah dengan sedikit upaya, moncongnya dengan lubang hidung sudah diatas, manusia harus terlentang, supaya lubang hidungnya diatas air.  MAKA  TERLENTANGLAH.  APABILA DALAM AIR.

Ini posisi alami tubuh manusia dalam air, karena lubang hidungnya bisa datas dengan sedikit menengadahkan kepala ( bila hidungnya mancung menegadahnya harus banyak, bila pesek dan lubang hidungnya kedepan seperti kita orang  monggoloid cukup menengadah sedang saja.

NAH SEKARANG BARU BELAJAR BERENGAN, KARENA HARUS MIKIR. Bukan menghafalkan jurus kayak silat, bukan mengharmonikan langkah kayak menari, tapi menyeimbangkan badan supaya mendapat tekanan keatas dari air, sambil bernafas mengambil oxigen secukup-nya, SECARA BERENGANG. malah lebih ringan dari berlari, sebab tidak perlu memikul  beban berat badan, menarik kan ?

Tubuh manusia yang berongga dan isi udara relatip ringan, BD manusia <  BD air,  ada rongga batok kepala, rongga dada, dan rongga perut., sampai ke rongga kandung kemih di antara  tulang pelvis.  Yang paling pejal adalah bagian paha dan betis, lengan dan tangan, karena sedikit sekali berongga.

Langkah pertama;

Kita bisa mengatur rongga perut dan rongga dada supaya berisi udara sebanyak mungkin,  untuk pelampung bagian kaki dan tangan, sedang kepala karena berongga dan tidak bisa diatur, anggap saja lebih ringan dari air. Maka otot leher harus sangat lemas sekedar menaruh lubang hidung diatas air, bila perlu dengan menggelembungkan pipi, dada tetap melembung dan bernafas dengan DIAPHRAGMA PERUT SAMBIL TETAP MELEMBUNGKAN RONGGA PERUT DAN RONGGA DADA. Kalian bangsa manusia, biasakan  cara ini di air waktu mengapung terlentang, sambil mengatur posisi paha dan lengan dibawah air dengan lemas, supaya mendapatkan daya tekan keatas air secara maksimum, dan seimbang.  SUDAH ???.  MAKA MENGAPUNGLAH ANDA. SAMBIL TERLENTANG. Benafaslah dengan santai.

Langkah kedua:

Antara terapung menelentangkan tubuh dan gerakan maju, sudah bisa dilakukan, denga merentangkan   telapak  tangan kayak dayung, jari jari rapat  asal tetap dibawah air (kena apa ? – dipikir --- supaya mendapatkan daya angkat keatas oleh air ! ) kaki digerak gerakkan dengan paha naik turun  telapak kaki lurus, dibawah air pelan pelan saja.

Anda sudah berenang alami, mnurut qadar manusia.

Berenang tengkurap perlu mikir lagi. Sebab posture setengah telungkup sangat alami bagi segenap binatang, termasuk kita bangsa Primata.

Anda perlu menarik udara ke paru paru, dan nengeluarkannya dengan ritmis. Gampang, pasang snorkel dari pipa plastic ( beli dong !), dipasang di mulut, mata dan hidung tertutup hermetis oleh kaca mata selam yang dibingkai karet, ototomatis lubang snorkel ada diatas permukaan air, dan anda harus brnafas lewat mulut yang disambung dengan snorkel.   Gerak-kan paha naik- turun bergantian telapak kaki lurus tapi lemas, ya pakai sirip dari karet kayak telapak kaki bebek , boleh sandal plastik, keren kan. ini berenang  sungguhan,  lain dari  memakai pelampung ? jadi ya berenang  seperti yang lain.

Kalaupun anda masih tidak puas, karena berenang masih pakai alat meski sudah tengkurap,   Cari kesempatan menaik-kan mulut anda diatas permukaan air, cukup sejari apa dua jari diatas air,  buka mulut selebar lebarnya, telan udara ke paru paru sebanyak banyaknya secepat cepatnya, waktu anda cuma kira kira tiga detik, sebelum bibir mulut ada dibawah air lagi ( tapi kepala anda sebenarnya tetap terapung lho, wong kosong, e , berisi otak yang kayak spons) . Keluarkan udara pelan pelan selama mungkin sambil menggerakkan tangan seperti dayung dan kaki seperti baling baling  kapal, paha naik turun bergantian,  lutut lemas tapi usahakan lurus.  bila udara dalam paru paru sudah habis, ya lengan anda . yang sudah disamping pipi atau didepan kepala, gentak-kan arah kebawah air, otomatis kepala terangkat keatas paling sedikit selama tiga  detik, ulangi menelan udara secepat dan sebanyak mungkin. Sekarang anda sudah mepunyai ritme berenang yang makin lama makin efisient tanpa tersedak dan tersengal,  sengal, karena menghentakkan lengan kebawah guna mendapatkan dorongan keatas bagian kepala diatas bibir, makin luwes tidak terlalu menggunakan tenaga. Tepatnya  hanya untuk sedikit mengangkat kepala, makin santai anda melakukan ini, makin anda berenang secara intelek.

SELAMAT MENCOBA. KITA DINEGARA MARITIM MAKA CINTAILAH AIR, terutama yang jernih, apalagi tidak berombak.

Supaya tahu saja ya, saya nmengajari ibu saya almarhum, waktu beliau berusia 83 tahun, berenang cara ini dipantai  Pasir Putih Situbondo, Beliau langsung bisa, dan menikmati berenang dilaut, beliau bilang rasanya  kayak  berzikir waktu menjelang tidur. *)


Sabtu, 12 November 2016

DI INGATKAN KEMBALI RUNTUHNYA DINASTI DINASTI .

untuk apa hasil curian ditingkat anggaran Negara selama berpuluh puluh ahun - terkumpul di organisasimu ?

DI INGATKAN KMBALI: RUNTUHNYA DUNASTI  DINASTI, (VERSI EDIT)

Dinasti Ayyubiyah di Mesir dan sekitarnya pada abad ke 11 Masehi, bisa BERTAHAN SATU ABAD. Dalam situasi yang sangat bergolak selama abad abad sebelumnya, terutama dari  wangsa  Mu‘awiyah   dan wangsa Abbasiyah .  Pertentangan ini juga menggendong pertentangan antara  islam aliran sunni dan islam aliran syi’ah, diwilayah itu.

Salahuddin al Ayyubi pendiri wangsa Ayyubiyah adalah Pahlawan Islam yang sangat zuhud dan hidup sangat sederhana, meskipun peperangan telah melambungkan dia ke derajad Sultan. Salahuddin al Ayubbi  mempersatukan sunni dan syi’ah melawan  pasukan tentara Salib, dan memenangkan kota Yerusalem, dengan spektakuler. Dengan ini Salahuddin al Ayubi mengabadikan namanya dalam perjanjian yang sangat islami, sangat dihormati oleh lawan dan kawan. Karena era zaman itu masih dalam kungkungan pola fikir feodalisme, maka Salahuddin al Ayubi yang faktanya adalah  Amirul mukminin  diangkat jadi Sultan, mengawali wangsa Ayyubiyah, bertahan sampai satu abad yaitu abad ke 12.

Wangsa ini mulai runtuh sesudah gnerasi ke 5 , Sultan Al Khamil  I - th 1128-1140, karena perpecahan yang umum dalam sistim pola pikir feodalisme,  yang sekarang kita juluki dengan  genggaman despotic terhadap harta tahta dan wanita.

Sampai sekarang Salahuddin al Ayyubi masih dikenang sebagai pahlawan Islam sesudah khalifaur rasyiddin, yang  zuhud dan sangat sederhana. Namun setepatnya menjadi  Amirul mukminin  di zamannya.

Begitu pula di Indonesia kita punya Brigjen Ahmad Tirtosudiro. Alm.

Beliau  Pendiri yang paling terkemuka dari HMI, dikalangan pimpinan HMI beliau sangat terkenal sangan kebapaan sebagai layaknya Amirul mukminin. ( Kesaksian Nazarudin Bendaharawan  PD, waktu mereka berdua dengan Anas Orbaningrum  ex Ketum HMI, bersilaturahkhim kepada beliau) - google

Bersama itu  Ahmad Tirtosudiro alm juga mendirikan Perum BULOG pada th 1967, menurut SK Presiden Orde Baru. Jendral Suharto.

Sayangnya fakta bahwa Bigjen Ahmad Tirtosudiro alm. adalah salah satu pengembang  HMI dan satu satunya  yang membesarkan HMI sehingga bisa berkembang seperti sekarang, mengemudikan  banyak  Universitras Negeri  dan  yang tua tua dan ternama dan mendampingi Civitas Acacemicanya,   apalagi yang masih muda muda, mungkin yang lolos hanya  karena mayoritas agama setempat  lain.  Ini berjalan  selama Orde Baru, di seluruh Tanah Air  ini.

Dia tidak dimasukkan kenangan dalam tulisan mengenai sejarah  HMI dan BUlOG  di Wikipedia google oleh para contributor  masa kini. 

Jasa ini dilupakan, bahkan dalam sejarah Perum BULOG, dimana beliau Pendirinya hingga dapat   dukungan dana dari Bank Indonesia langsung,  bahkan dari Negara negara donor dana dialokasikan lewat bank sentral tersebut, saking percayanya.

Sebagaimana bangunan masyarakat dengan fondasi feodalisme,  meskipun pedirinya sama zuhudnya, sama ke-bapakan-nya, sama sama  khusyuk  islamnya,  bila penerusnya  pengejar  nikmat duniawi,  dengan mengumbar nafsu syahwatnya, akan  meruntuhkan bangunan itu karena watak sudrun yang jauh dari noblese oblique,  hanya mengejar harta tahta dan wanita, seperti yang didemonstrasikan selama  empat puluh tahun terakhir ini di masyarakat kita.

berita terkini:

 Sekarang di MK, habis Akil Mohtar nongol dipermukaan Patrialis Akbar dari jalur yang sama,terima suap untuk  menelikung UU Import ternak pedaging, kolusi dengan yang memdapat monopoli 26 - 27/01/2017. Patrialis Akbar diangkat sebagai hakim MK oleh Pemerintah SBY. (wawancara TV dengan As Sidiqi ex Ketua MK)

Akhirnya ketahuan juga bahwa dana  ribuan triliun yang di embat dengan berani oleh para sudrun ini bukan mengalir  untuk memanjakan miss V saja,  tapi untuk membuat satu dinasti berkuasa mutlak dengan tukang pukul kayak Papa Doc Duvalier, kayak Stalin,  tapi juga mengalir ke upaya yang lebih besar  yaitu  kembalinya daulah  Mu’awiyah dan daulah Abbasiyah  jadi satu, mengusai 70% energy Dunia.

Menantang sesama raksasa penguasa Dunia yang mereka percaya dikuasai kaum Yahudi.  Kenyataannya  didalamnya ya juga banyak Shaikh dan Princes   dari seluruh Jazeera,  Tycoons dan Magnates dari seluruh Dunia, dagang  membentuk kartel bersama,  menyetel  pertumbuhan konsumen seluruh dunia, ya kita kita ini.

  Saya percaya bahwa dunia ini diciptakan plural, generalisasi macam apapun selalu tidak benar,  begitu pula kesempitan  suku  ras dan agama,  apalagi didukung aksi fisik yang  ngawur, memerlukan banyak dana. Mereka abai terhadap kepentingan  rakyat Idonesia yang semakin miskin, memerlukan sekali dana dan tenaga, yang beayanya mereka korupsi bertrilyun trilyun dengan alasan yang menurut para sudrun ini sangat luhur.

Karena sudah ketahuan belangnya,  dana dan fasilitas dari donor Boss  besar diketati sampai kering.  (Apalagi Presidennya baru Donald Trump. ) Demi memberi  tanda bahwa sang Boss sudah bosan dengan ulahnya slingkuh dengan teroris  dunia, maka korupsi 100 juta rupiah  saja di “kerajaan” warisan dari founding fathernya sendiri , sudah segera ketangkap tangan KPK, suap untuk izin import gula  pasir !!!!


 Duh sayangnya bangunan  Dinasti yang kokoh yang diwarisi dari founding fathernya Brig Jen Ahmad Tirtosudiro alm. yang  hidup zuhud dan menentang hangkara keluarga  Rahwana, tidak dimengerti maknanya OLEH  PENERUSNYA,  yang di Bulog maupun di kementrian lain, dan I

nstitusi stategis lain, seperti Patrialias Akbar, Aqil Mochtar, Suryadharma Ali, Lutfi Hasan Ishaq Fathonah, kepincuk sungguhan dengan harta tahta dan wanita,  KUWALAT *)   wis leren bae, WIS KEBAK SUNDUKANE.

Jumat, 11 November 2016

DONALD TRUMP -DONALD TRUMP

DONALD  TRUMP  -  DONALD TRUMP.

MENGAPA  SAYA TULIS  JUDUL INI ?

Ya, karena janji kanmpanye- dia,  bila  terpilih oleh rakyat Amerika Serikat , dia akan  mengangkat Amerika Serikat  ditempat yang sangat dibanggakan oleh rakyat Amerika Serikat ini.  Tidak akan membiarkan para migran/wisatawan terutama dari Arab muslim, mengacak acak hidup warga Amerika Serikat di negaranya sendiri. seperti yang terjadi pada World Trade Centre di New York. Amerika Serikat Pemegang kekuasaan  tanpa tandingan di Dunia.

Sekarang dia menjadi President Amerika Serikat, yang sudah dua ratus lima puluh tahun lebih juga merangkap jadi  Kepala Negara,  dalam Republik dengan sistim  Pemerintahan Presidensial,  seperti di Indonesia.

Bila keterbatasan sekaligus kelebihan kita disini adalah kemajemukan peghuninya, yang masih dalam alam fikiran feodal,  sudah menapaki alam pikiran demokrasi,  maka di Amerika Serikat kelebihan dan sekaligus menjadikan keterbatasan Amerika Serikat adalah kecintaan  rakyatnya akan kebebasan, gaya demokratik. Yang sudah sangat cocok dengan kondisi negaranya yang memberikan segala kemungkinan seperti digambarkan dalam buku “ The Land of Plenty”. Thomas Mann

Bila kecintaan rakyat terhadap kebebasan ini ditangkap oleh calon presiden dan divisualisasikan dengan mudah kapada rakyatnya, maka Sembilan  puluh persen dia akan jadi Prsiden.

Kenyataan-nya di  Dunia kita, kebebasan hanya diperoleh dengan KEKUATAN  ADIDAYA, KEKUATAN  FISIK-LAH YANG MENJADI  KUNCI  HAEGEMONY MUTLAK . Ini dapat divisualisasikan dengan terang terangan oleh Donald Trump, tanpa tedeng aling aling.

Melalui dua Perang Dnnia  dalam kurun waktu satu abad yaitu 1914 – 1917  dikenal dengan Perang Dunia I dan 19 39– 1945 dikenal denga Perang Dunia II. Amerika  Serikat membuktikan  bawa dia adalah pemegang Haegemouny Dunia.  Denga cara apapun, militer atau ekonomi. 

Kekuatan meliternya didukung rakyat dengan kata “ yes sir” dengan kepala tegak, mata mendelik, suara keras dan tegas.   Prajurit mereka didapat dari dukungan rakyat denga lotre draft/ wajib militer.

Dengan  sistim ekonominya yang  Kapitalistik bahkan imperialistik,  yang tidak segan segan didukung oleh kekuatan militer, terbukti ampuh untuk menguasasi sumber daya alam seluruh Dunia.  dilaksanakan dengan terang terangan, tanpa basi basi.

Maka itu mereka memilih Donald Trump. Rakyat mengerti karena dia terang tengan bakal  membentengi Negaranya  dari  pendatang  dari Amerika Latin,  Menyadarkan migran dari Afrika akan kedudukannya,  yang bisa dideportasi setiap saat, menyadarkan orang Arab bahwa Amerika Serikat adalah sekutu dalam sistim Kapitalis, kalau perlu  sistim imperialis  bersama dengan  kelompok Negara kapitalis yang lain termasuk Negara Israel, dan Rusia cs,  dia bukan sekutu Islam.  Sebab dengan dalih  apapun rakyat Amerika sangat terpukul  dengan ditubrukkannya pesawat penumpang Amerika sendiri ke Menara Kembar di New York dikenal dngan The World Trade Centre” dihancurkan oleh   orang Arab apapun alasannya.  Mereka tidak akan diberi keleluasaan apapun untuk bergerak  diseluruh Dunia. Ini harga mati rakyat Amerika sekarang , dan  berhasil  di visualisasikan  eleh Donald Trump, atau oleh siapun yang lain.

Hillery Clinton sangat mengerti situasi bathin rakyat Amerika sekarang, tapi dia terikat oleh ideology    “etische politiek”,  belum sepenuhnya dimengerti oleh golongan menengah ,  pada akhirnya hasilnya toh sama saja :  Amerika Serikat adhidaya Dunia nomer satu, tanpa  pertentangan dari bangsa lain yang bakal merepotkan.   Hanya  akan lebih awet dan  lebih  murah, sesuai dengan epoche sejarah dan hari depan dunia manusia. Langkah langkah kampanyenya tidak akan sia sia, yang belum mengerti akan tahu, …………ya biasa,  rakyat dimana mana ya telmi (telat mikir).

Problim bagi kita,  adalah memvisualisasikan kepada Trump  : Islam di Indonesia adalah damai, cerdas  dan mampu menjadi rakhmatan lil alamin,  meskipun seribu persen medukung rakyat  Palestina untuk mempunyai  negaranya sendiri yang berdaulat, Karena Kemerdekaan adalah hak semua bangsa sudah ditulis di UUD kita.  Jadi soal Pelestina dan Israel adalah soal Negara, menurut jalur diplomasi Republik  kita ini, kaum muslimin tidak usah  merepoti mereka, malah minta makan  disana  lebih dari kemampuannya  berperang, disuasana gurun pasir.

Adapun kepentingan organisasi social dan organisasi politik kaum muslimin, yang  dicurigai Donald Trump merunuti garis keras atau bermain slingkuh, berkhalwat  dengan garis keras, akan  membuat iritasi  Pemerintah Amerika Serikat dengan Presiden siapa saja. Sebab Israel bisa meyakinkan  Amerika  bukan hanya Donald Trump,  diperlukan jadi polisi menjaga kepentingan minyak disana.   Inipnn harga mati mereka, sampai membunuh Gadafi, Osama ben Laden dan Saddam Hussain pun dilakukan.

 Jadi hanya kepentingan   kekuasaanlah yang merangsang  organisasi social dan organisasi politik  seperti  yang dilakukan sekarang ini,  demi berkuasa menguras dana masyarakat.  Ternyata  mereka hanya sebagian minoritas dari kaum muslimin, sebagian kecil saja, walau mampu menggerakkan masa seperti  tanggal 4/11/2016. Menggunakan momentum sentimen  penistaan agama, kebodohan  pengikutnya  yang sangat dibuat buat. Seolah olah Superpower masih bersekutu dengan mereka untuk membendung “domino principle” dengan tumpukan US dollar, kan  sudah dimenangkan, dan tidak akan ada lagi makan siang gratis bagi mereka. Sayang, era Suharto sudah berakhir. Oportunis ini harus bermanuver cara lain. Bukan bersandar pada majelis yang membabi buta bersikukuh minta dihormati bila lagi puasa, berduri duri kayak landak diarena pergaulan  bangsanya yang plural, tanpa kesejukan toleransi, dengan mudah mengorbankan persatuan bangsanya> 

Selasa, 08 November 2016

KEPADA YTH MENTERI PPDK : JUDUL: BUKAN WAKTUNYA LAGI

KEPADA YTH MENTERI PP DAN  K

JUDUL;  BUKAN WAKTUNYA LAGI  MASSA PELAJAR MAHASISWA  JADI “PRESSURE GRUP”

Orgaisai apapun yang menyangkut  Pelajar dan Mahasiswa, harus berlandaskan  upaya untuk membantu  pengembangan program Pengajaran Pendidikan dan Kebudayaan. di institusinya  tanggung jawab   Rektor, Direktur, Kepsek,  Kiai, Ustadz , Bruder dsb.

Memang sejarah telah menunjukkan bahwa  lahirnya bangsa ini, bangsa kita Indonesia ya  dibidani oleh “Sumpah Pemuda “sebagai reaksi logis dari politik penjajahan yang “ Devide et impera”

Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tidak bisa dipisahkan degan semangat Pemuda untuk merdeka.  

Karena penjajahan Nippon ternyata menindas seluruh komponen bangsa yang tinggal di Hindia Belanda,  maka seluruh komponen bangsa ini, tidak memandang suku ras dan agama, bersama sama melawan kembalinya penjajahan. 

Nippon tidak sempat menjalankan siasat "Devide et impera" kayak penjajah sebelumnya yang berkuasa di kawasan ini 350 tahun.  

Yang dibakar adalah kebencian kepada Inggris dan Amerika  musuh Nippon yang nyata, bahkan ada  nyanyiannya, yang dinyanyikan anak sekolah SD, cara yang klasik untuk membakar fanatisme.

 Penjajah Belanda sangat sempat leluasa untuk menjalankan siasat busuk ini dan menimbulkan fanatisme benci diantara suku, ras dan agama,  dari rakyat jajahannya  Malah sengaja mendatangkan dari Jazeerah dan  China Selatan, yang dipupuk oleh peraturan peraturan kolonial. Siasat devide at impera ini membekas di Rebublik kita sangat lama, hingga sekarang masih membekas. Tapi upaya busuk ini hilang sesaat waktu bangsa ini mencdetuskan kemauan kau muda untuk merdeka. Kita punya pengalaman tentang fanatisme.

Proklamasi Kemerdekaan tg 17 Agustus 1945  adalah  pencetusan dari  desakan Pemuda Pemudi Indonesia kepada para senior Pejuang  Pergerakan  Indonesia Merdeka,  dan dengan tangkas  melaksanakan  pertanda zaman,  terimbas  api semangat para pemuda.

Ternyata Pemuda Pemudi Indonesia  tidak mengecewakan,  dengan gagah berani  pemuda pemudi kita semuda  pelajar SMP. SMA dan Mahasiswa  yang jumlahnya kecil. Telah berani  menjawab ultimatum Jendral Sekutu Manserch, tanggal 10 No[ember 1945 , akan menggempur kota Surabaya dari darat laaut dan udara, bila tidak menyatakan menyerah kapada Sekutu dan NICA  . Terjadilah perang kota, selama tiga bulan, pertahanan wilayah bumi dengan lini  pertahanan  sebelah  barat kota Surabaya,  dari  tepian  utara sungai Brantas memanjang keutara beberapa puluh kilometer,  sampai ke  Benowo.  Inilan front  garis pertahanan satu satunya selama perang Kemeredekaan  lima tahun aksi polisionil Balanda,  dimana rakyat yang berjuang di kepung  diisolasi  secara ekonomis hingga tahun 1950. 

Sebagai konsekuensi dari tantangan pemuda pemudi Surabaya 10 Norpmbwr 1945   Sekutu dan NICA meyerbu ke barat kearah Mojokerto lewat  batas kota  sebelah barat lahan perbukitan gersang.  Malah di utara sungai Brantas sampai ke Bonowo sudah dibangun garis pertahana tentara pendudukan Dai Nippon, khusus untuk mempertahankan  Wilayah  Surabaya denga pillbox /sarang senapan mesin berat, dihubungkan satu sama lain dengan parit parit pertahanan. Ini adalah perang frontal dimana pesawat terbang, tank  dan brencarrier ratusan  maju menghadapi  garis petahanan dengan pillboxes beton bertulang dan parit parit pertahanan. Sebab sesudah itu, pasukan pasukan TNI kita baru terbentuk smpai tingkat   Divisi.  Batalion  kompi dan regu, baru operasional kemudian  sesudah tg 10 Nopember 1945 hanya  perangnya adalah pencegatan /ambush, skirmish.  Dan perang gerilya. dimana  pemuda dan pemudi kita, prsama rakyat desa desa melawan kekuasaan Penjajah Kerajaan Belanda, setiap malam bergerilya ke kota kota kekuasaan Belanda, dengan resiko melanggar konvensi  Jenewa, dianggap sebagai extremist dan dengan mudah dihukum mati tanpa urusan.

Lha sesudah  kedaulatan dimenangkan walau lewat perundingan KMB, walau lewat jebakan politik Penjajahan dengan Republik ndonesia Serikat  yang dsodorkan Belanda, mengerti  bahwa Negara Negara yang lain kecuali Republik Indonesi dengan Ibu kota Jogyakarta, semua itu buatan  Belanda dan kroni kroninya. Jadi RIS adalah masakan Belanda untuk kepentingan Belanda.

Seumur jagung, RIS tidak bertahan lama, bangsa ini ingin merdeka dengan persatuan dan kesatuan NKRI, bukan berserikat dengan Ndoro tuan Van Der  Plas, dengan  Gusti Dimas Kanjeng, dengan Karaeng  Matinro, dengan Anak Agung  Gede  Asem, bukan dengan Mamiek Tuan Muda Bermasallah,  dengan  Ratu Sokikah,  dengan  Datuk Maraja Batugundul. Tapi dengan  seluruh bangsa Indonesia.  Itu sudah dijalani.

Lho wong sudah  gitu kok SEKARANG malah  bikin organisasi pelajar organisasi mahasiswa, yang hanya  diajari berorganisasi taklid kepada kepentingan ragawi yang cetek , diajari berpolitik praktis, jadi  pressure group politisi oportunis dengan segenap kepentingan ceteknya.  Sekarang rakyat sudah pintar, Pemerintah sudah lengkap dengan aparat intelijen dan aparat penegak hukum, lantas "pressure group" yang mempovokasi rakyat itu apa efektip ? Selain kenyataanya mereka sendiri jadi pelaku kejahatan  melawan penegak hukum dan merusak fasilitas umum.? Didepan CCTV dan ribuan perekam audio-video lagi, diajari ndak jujur  layaknya sorang ksatria, ngotot  dan berlagak   mengancam demo lebih besar sampai tuntuntan-nya dituruti. 

Misalnya wong sudah berhasil mempersatukan  seluruh fraksi di DPRD kok digaganggu gugat, sehingga kesatuan dan persatuannya dibawah panji uang bubar. Lha dengan sendirinya Bapak M. Sanusi tidak terima, dengan segala dayanya, Ahok  mesti mundur, SANUSI  DKK MAJU. Haji  Juling maju,  PNS DKI yang kumpulkan pungli-  maju.  Lha kok HMI ikut ikut  rusuh demo, Buni Yani usil unggah pidato yang sudah ditukangi, pembelanya, hanya ingin di shoot tv,  menunjukka diri ke khalayak, kentara sekali dengan bahasa badannya, dia yang punya gawe,  menonjol nonjol duduk ditengah depan mikrofon, ngotot lagi ?  Duh malunya. 

Mahasiswa  sampai ditangkap polisi, jadi tersangka provokator, ini mahasiswanya  siapa ?  Kok masih tergila gila mengikuti politik praktis jadi pressure group terhadap saudara sendiri,  mencederai  yang  menunjukkan kebolehannya  ratusan juta demonstran sehari suntuk berdemo santun,  mempunyai kepentingan  satu  tegakkan hukum , bagi yang salah, ya divonis pengadilan, yang benar dilindungi hukum.  Anda tidak perlu mencintai Negeri ini, mau bersatu di padang pasir silahkan, tapi  di negeri damai ini penuhilah tatakrama pergaulan yang wajar.  

Pikir si Pemuda ketua sayap kepemudaan partai politik atau Oganisasi sosial:  Wong seniornya ya cari duit dari dukung mendukung dan permainan kata di levelnya. Kanapa saya tidak, mumpung ada yang meliput untuk mass media.

Sekarang oknum dari PKS malah tidak mau penyidikan terbuka,  mungkin kuatir kalau kalau si terperiksa ketahuhan menggigit yang lain, dan khalayak, tahu dari media. wong rakyat tanpa itu sudah tahu.

Mbok belajar ideologi Islam yang benar, sehingga bisa mencapai tingkat jadi manusia yang  rakhmatan lil alamin …. !  *)   

 

Tg 10 Nopember 1945 ini tanggalan tetap hari biasa, SUDAH DIHAPUS OLEH ORDE BARU. TANPA ALASAN YANG JELAS Bahwa rayat Surabaya telah berani menentang ultimatum jendral tentara Sekutu, yang menuntut  penyerahan diri dan senjata dibalas dengan kata "nuts" adalah semangat kemerdekaan.

Ini perang pemperebutkan bhumi sejengkal demi sejengkal, karena  tentara pendudukan Dai Nippon  siap menghadapi serangan sekutu , pesawat tempur Inggris “Spitfire”, tank tank Inggri  “ chieftain”  yang  kala itu dijuluki tank raksasa,  ratusan brencarrier / kendaraan lapis baja dengan senapan mesin berat  dan regu regu pasukan komando ditingkat Divisi  dengan senjata otomatis, berbaret merah, pasukan gurkha siap dengan kukritnya juga  tank dari Amarika “Patton”  yang menjuarai medan perang dunia ke II ,   berhadapan dengan parit parit pertahanan untuk prajurit Lasykar Rakyar seperti Hisbulah, TRI, TRIP, BPRI dan Polisi Istimewa bertahan berlapis lapis. Sudah jauh jauh hari disiapkan oleh  mandala tentara pendudukan Dai Nippon, haiho, pelajar SMP/AMA berkinrohosi  menggali parit parit pertahanan selama tiga tahun, ternyata digunakan  untuk   keperluan ini.  Sedangkan garis pertahana itu diawaki oleh  kita:   laskar rakyat. Pemuda  Sungkono,  pemuda pemuda dari pedalaman Jawa Tengah , Jawa Timur, TRI,  TRIP dan Polisi Istimewa. dengan pillboxes sarang senapan mesin beton bertulang  yang anti bom pesawat tempur . Konsekwensi HARI PAHLAWAN 1O  NOPEMBER 1945., GARIS PERTAHANA INI BERTAHAN BERBULAN BULAN.    Dipertahankan oleh pemuda pemudi  kita.***)



 


KEPADA YTH MENTERI PPDK : JUDUL: BUKAN WAKTUNYA LAGI

KEPADA YTH MENTERI PP DAN  K

JUDUL;  BUKAN WAKTUNYA LAGI  MASSA PELAJAR MAHASISWA  JADI “PRESSURE GRUP”

Orgaisai apapun yang menyangkut  Pelajar dan Mahasiswa, harus berlandaskan  upaya untuk membantu  pengembangan program Pengajaran Pendidikan dan Kebudayaan. di institusinya  tanggung jawab   Rektor, Direktur, Kepsek,  Kiai, Ustadz , Bruder dsb. Bukan tanggung jawab organisasi extra/ diluar institusi, mereka cenderung menarik anggauta yang fanatik dan ambisius, memincuk degan taknik tenteer, alias membocorkan soal ujian. Makanya bgitu mereka kuat kualitras abiturient-nya jeblok.

Memang sejarah telah menunjukkan bahwa  lahirnya bangsa ini, bangsa kita Indonesia ya  dibidani oleh “Sumpah Pemuda “sebagai reaksi logis dari politik penjajahan yang “ Devide et impera”

Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tiak bisa dipisahkan degan semangat Pemuda untuk merdeka. 

Proklamasi Kemerdekaan tg 17 Agustus 1945  adalah  pencetusan dari  desakan Pemuda Pemudi Indonesia kepada para senior Pejuang  Pergerakan  Indonesia Merdeka,  dan dengan tangkas  melaksanakan  pertanda zaman,  terimbas  api semangat para pemuda.

Ternyata Pemuda Pemudi Indonesia  tidak mengecewakan,  dengan gagah berani  pemuda pemudi kita semuda  pelajar SMP. SMA dan Mahasiswa  yang jumlahnya kecil. Telah berani  menjawab ultimatum Jendral Sekutu Manserch, tanggal 10 No[ember 1945 , akan menggempur kota Surabaya dari darat laut dan udara, bila tidak menyatakan menyerah kapada Sekutu dan NICA  . Terjadilah perang kota, selama tiga bulan, pertahanan wilayah bumi dengan lini  pertahanan  sebelah  barat kota Surabaya,  dari  tepian  utara sungai Brantas memanjang keutara beberapa puluh kilometer,  sampai ke  Benowo.  Inilan front  garis pertahanan satu satunya selama perang Kemeredekaan  lima tahun aksi polisionil Balanda,  dimana rakyat yang berjuang di kepung  diisolasi  secara ekonomis hingga tahun 1950. 

Sebagai kosekuensi dari tantangan pemuda pemudi Surabaya 10 Norpmbwr 1945   Sekutu dan NICA meyerbu ke barat kearah Mojokerto lewat  batas kota  sebelah barat lahan perbukitan gersang.  Malah di utara sungai Brantas sampai ke Bonowo sudah dibangun garis pertahana tentara pendudukan Dai Nippon, khusus untuk mempertahankan  Wilayah  Surabaya denga pillbox /sarang senapan mesin berat, dihubungkan satu sama lain dengan parit parit pertahanan. Ini adalah perang frontal dimana pesawat terbang, tank  dan brencarrier ratusan  maju menghadapi  garis petahanan dengan pillboxes beton bertulang dan parit parit pertahanan. Sebab sesudah itu, pasukan pasukan TNI kita baru terbentuk smpai tingkat Komandan  Divisi.  kemudian, setalah Lasykat Ralyat, TRI dan TRIP, Polisi istimewanya Pak Jasin,  berperang, baru Batalion  kompi dan regu TNI di medan perang terbentuk, hanya  perangnya adalah pencegatan /ambush , skirmish ,  dan perang gerilya. Dimana  pemuda dan pemudi kita, bersama rakyat desa desa melawan kekuasaan Penjajah Kerajaan Belanda, setiap malam bergerilya ke kota kota kekuasaan Belanda, dengan resiko melanggar konvensi  Jenewa, dianggap sebagai extremist dan dengan mudah dihukum mati tanpa urusan.

Lha sesudah  kedaulatan dimenangkan walau lewat perundingan KMB, walau lewat jebakan politik Penjajahan dengan Republik ndonesia Serikat  yang disodorkan Belanda, mengerti  bahwa Negara Negara yang lain yang akan dimasukan dalan RIS, kecuali Republik Indonesi dengan Ibu kota Jogyakarta, semua itu buatan  Belanda dan kroni kroninya. Jadi RIS adalah masakan Belanda untuk kepentingan Belanda.

Seumur jagung, RIS tidak bertahan lama, bangsa ini ingin merdeka dengan persatuan dan kesatuan NKRI, bukan berserikat dengan Ndoro tuan Van Der  Plas, dengan  Gusti Dimas Kanjeng, dengan Karaeng  Matinro, dengan Anak Agung  Gede  Asem, bukan dengan Mamiek Tuan Muda Bermasallah,  dengan  Ratu Sokikah,  dengan  Datuk Maraja Batugundul. Tapi dengan  seluruh bangsa Indonesia.  Itu sudah dijalani.

Lho wong sudah  gitu kok SEKARANG malah  bikin organisasi pelajar, organisasi mahasiswa, yang hanya  diajari berorganisasi taklid kepada kepentingan ragawi yang cetek , dijari berpolitik praktis, jadi  pressure group politisi oportunis dengan segenap kepentingan ceteknya.  Sekarang rakyat sudah pintar, Pemerintah sudah lengkap dengan aparat intelijen dan aparat penegak hukum, lantas "pressure group" yang mempovokasi rakyat itu apa efektip ? Selain mereka sendiri jadi pelaku kejahatan  melawan penegak hukum dan merusak fasilitas umum.? Didepan CCTV dan ribuan perekam audio-video lagi.

Misalnya wong sudah berhasil mempersatukan  seluruh fraksi di DPRD kok digaganggu gugat, sehingga kesatuan dan persatuannya dibawah panji uang bubar. Lha dengan sendirinya Bapak M. Sanusi tidak terima, dengan segala dayanya, Ahok  mesti mundur, SANUSI  DKK MAJU. Haji  Juling maju,  PNS DKI yang kumpulkan pungli-  maju.  Lha kok HMI ikut ikut  rusuh demo, Buni Yani usil unggah pidato yang sudah ditukangi, pembelanya, hanya ingin di shoot tv,  menunjukka diri ke khalayak, kentara sekali dengan bahasa badannya, dia yang punya gawe, saking bangganya megap megap, menonjol nonjol duduk ditengah depan mikrofon, ngotot lagi ?  Mahasiswa  sampai ditangkap polisi, jadi tersangka provokator, ini mahasiswanya  siapa ?  Kok masih tergila gila mengikuti politik praktis jadi pressure group terhadap saudara sendiri,  mencederai  yang  menunjukkan kebolehannya  ratusan juta demonstran sehari suntuk berdemo santun,  mempunyai kepentingan  satu  tegakkan hukum , bagi yang salah, ya divonis pengadilan, yang benar dilindungi hukum Negara, bukan majelis yang kurang legalitas, mencari pedukung.  Anda tidak perlu mencintai Negeri ini, tapi penuhilah tatakrama pergaulan yang wajar.  Pikir si Pemuda ketua sayap kepemudaan partai politik atau Oganisasi sosial, wong seniornya ya cari duit dari dukung mendukung dan permainan kata di levelnya. Kanapa saya tidak, mumpung ada yang meliput untuk mass media.

Sekarang oknum dari PKS malah tidak mau penyidikan terbuka,  mungkin kuatir kalau kalau si terperiksa ketahuhan menggigit yang lain, dan khalayak tahu dari media.halah, wong rakyat tanpa itu sudah tahu.

Mbok belajar ideologi Islam yang benar, sehingga bisa mencapai tingkat jadi manusia yang  rakhmatan lil alamin …. !  *)   

 

Tg 10 Nopember 1945 ini tanggalan tetap hari biasa, SUDAH DIHAPUS OLEH ORDE BARU. TANPA ALASAN YANG JELAS Bahwa rayat Surabaya telah berani menentang ultimatum jendral tentara Sekutu, yang menuntut  penyerahan diri dan senjata dibalas dengan kata "nuts" adalah semangat kemerdekaan.

Ini perang pemperebutkan bhumi sejengkal demi sejengkal, karena  tentara pendudukan Dai Nippon  siap menghadapi serangan sekutu , pesawat tempur Inggris “Spitfire”, tank tank Inggri  “ chieftain”  yang  kala itu dijuluki tank raksasa,  ratusan brencarrier / kendaraan lapis baja dengan senapana mesin berat  dan regu regu pasukan komando dengan senjata otomatis, berbaret merah, pasukan gurkha siap dengan kukritnya juga  tank dari Amarika “Patton”  yang menjuarai medan perang dunia ke II ,   berhadapan dengan parit parit pertahanan untuk prajurit Lasykar Rakyar seperti Hisbulah, TRI, TRIP, BPRI dan Polisi Istimewa bertahan berlapis lapis. Sudah jauh jauh hari disiapkan oleh  mandala tentara pendudukan Dai Nippon  untuk   keperluan ini.  Sedangkan garis pertahana itu diawaki oleh  kita  laskar rakyat. Pemuda  Sungkono,  pemuda pemuda dari pedalaman Jawa Tengah , Jawa Timur, TRI,  TRIP dan Polisi Istimewa. dengan pillboxes sarang senapan mesin beton bertulang  yang anti bom pesawat tempur . Konsekwensi HARI PAHLAWAN 1O  NOPEMBER 1945., GARIS PERTAHANA INI BERTAHAN BERBULAN BULAN.    Dipertahankan oleh pemuda pemudi  kita.***)



 


Sabtu, 05 November 2016

sEANDAINYA MASYARAKAN MASYARAKAT MANUSIA S BUNIA

SEANDAINYA MASYARAKAT MASYARAKAT MANUSIA DI DUNIA INI SUATU KELUARGA

Maka, kita msyarakat Indonesia adalah keluarga  miskin yang mempunyai anak  banyak, lagipula yang bungsu terhambat pertumbuhan mentalnya, dengan sendirinya mempunyai kebutuhan khusus ( menurut ilmu pendidikan sekarang).

Bagaimana tidak ? peristiwa 4/11/2016 Jum'at jm 7 petang, depan Istana Negara RI

Anak yang bungsu ini secara normal disebut anak Bengal, selalu membuat ulah,  rewel dan suka merajuk dan  memamerkan tantrum dengan alasan yang tak masuk akal,   bahkan bukan perilaku anak normal, apalagi orang dewasa. Pendidikan taklid kepada guru, tidak mengerti sejarah. 

Sudah sekira dua abad, kekuasaan dibagi menjadi tiga  institusi pokok, yaiu kekuasaan eksekutip, kekuasaan legislatip dan kekuasaan judikatip. Manurut pengalaman masyarakat Dunia,  bila  ketiga kekuasaan ini tidak ditangan tiga institusi yang satu sama lain tidak bisa saling menindas, bila tidak demikian, maka mudah sekali menjadi balik kembali ke susunan masyarakat yang sudah ditinggalkan yaitu  masyarakat feodal dengan satu  Despot Penguasa dan mudah sekali menjadi sewenang wenang.  Sesederhana itu.

Lha si Bungsu yang terbelakang mental ini,  merajuk tantrum membentur benturkan kepalanya sambil ngomel  menjerit jerit, supaya  saudaranya lain bapak,  yang tidak dia senangi  dan yang masih disangka menistakan   si bungsu,  karena plintiran berita dari anak tetangga , saudara sial ini bilang mukanya tembem.  Si bungsu yang  berkebutuhan khusus ini minta ortunya  segera menghukum  penjara  si saudara yang tidak dia senangi ini, bila tidak mereka tidak mau bobok, tetep dijalanan, supaya yang tidak dia senangi, tidak bisa ikut pemilihan pemimpin  sesama anak anak sepermainan  di kampungnya..

Aneh tapi nyata.

Bayangkan bagaimana repotnya sang ortu.

Kalau saya jadi ortunya anak  terbelakang mental dan mempunyai kebutuhah khusus ini, kepada dia juga harus dimengertikan dicekok-kan tentang  sarana aturan keluarga yang fundemental,  yaitu ortu  harus adil dan beradab , bukan ortu yang Despotik seperti zaman feodal. Apalagi hanya menuruti tantrum yang didasari  laporan plintiran berita.  Anak tetangga ini mesti diperiksa dulu, jangan lantas digebug kayak zaman pak harto dulu. anak ini dibesarkan dengan dimanja, semua harus membenarkan tuntutannya karena dia memang anak emas. 

Masak seorang “tokoh  agama” yang kebetulan juga mukanya tembem  sudah berani menentukan bahwa  berita ini  sudah final  ( tidak dipelintir ) bisa berakibat marahnya si anak bungsu terbelakang mental ini?  Karena mestinya dia tahu kemarahan anak luar biasa ini ya seperti itu, maunya si muka tembem  dan golongannya yang dari dulu cuek terhadap saudara saudarinya,  yang waras mengalah,  bukan memberi nasihat yang sebenarnya, yaitu jangan kesusu tapi diselidiki dulu.

Kan ini mengambil keuntungan dari mengail di-air keruh ? *)


 

KDUA SEANDAUNYA........................

SEANDAINYA MASYARAKAT MANUSIA DI DUNIA INI SATU KELUARGA

Maka, kita msyarakat Indonesia adalah keluarga  miskin yang mempunyai anak  banyak, lagipula yang bungsu terhambat pertumbuhan mentalnya, dengan sendirinya mempunyai kebutuhan khusus ( menurut ilmu pendidikan sekarang).

Bagaimana Tidak ?

Anak yang bungsu ini secara normal disebut anak Bengal, selalu membuat ulah,  rewel dan suka merajuk dan  memamerkan tantrum dengan alasan yang tak masuk akal,   bahkan bukan perilaku anak normal, apalagi orang dewasa.

Sudah sekian abad, kekuasaan dibagi menjadi tiga  institusi pokok, yaitu kekuasaan eksekutip, kekuasaan legislatip dan kekuasaan judikatip. Menurut pengalaman masyarakat Dunia,  bila  ketiga kekuasaan ini tidak ditangan tiga institusi yang satu sama lain tidak bisa saling menindas, maka mudah sekali menjadi balik kembali ke susunan masyarakat yang sudah ditinggalkan yaitu  masyarakat feodal dengan satu  Daspot Penguasa dan mudah sekali menjadi sewenang wenang.  Sesederhana itu.

Lha si Bungsu yang terbelakang mental ini,  merajuk tantrum membentur benturkan kepalanya sambil ngomel  menjerit jerit, supaya  saudaranya lain bapak,  yang tidak dia senangi  dan yang masih disangka menistakan   si bungsu,  karena plintiran berita dari anak tetangga , saudara sial ini bilang mukanya tembem.  Si bungsu yang  berkebutuhan khusus ini minta ortunya  segera menghukum  penjara  si saudara yang tidak dia senangi ini, supaya tidak bisa ikut pemilihan pemimpin  sesama anak anak sepermainan  di kampungnya, yang nakal menciptakan sumber permen fresh  Polo atau Fishermans friend yang segar memakai minth/ minthol yang keras, memalak a'la Pak Ogah, di halangi oleh temannya yang tidak dia senangi itu, makanya dia dendam. (dia anak emas lho dari pemilik pabrik permen sebelah, sekarang sudah tutup, pemiliknya mati, anak anaknya bukan type pemimpin, cuma type penikmat saja, cita cita bapaknya  menjadika mereka Sultan atau Sultanzah kandas, sayang) 

Aneh tapi nyata.

Bayangkan bagaimana repotnya sang ortu.

Kalau saya jadi ortunya anak  terbelakang mental dan mempunyai kebutuhah khusus ini, dia juga harus dimengertikan tentang  sarana aturan keluarga yang fundemental,  yaitu ortu yang adil dan beradab, bukan ortu yang Despotik seperti zaman feodal. Apalagi hanya menuruti tantrum yang didasari  laporan plintiran berita.  Anak tetangga ini mesti diperiksa dulu, jangan lantas digebug kayak zaman pak harto dulu. Masak seorang “tokoh  agama” yang kebetulan juga mukanya tembem  pak Udin bisa keseleo, sudah berani menentukan bahwa  berita ini  sudah final  ( tidak dipelintir ) memicu  berakibat marahnya si anak bungsu terbelakang mental ini, jadi si sial harus digebug ? Karena mestinya dia tahu kemarahan anak luar biasa ini ya seperti itu, bukan memberi nasihat yang sebenarnya, yaitu jangan kesusu tapi diselidiki dulu.

Kan ini mengambil keuntungan dari mengail di-air keruh ? *)

Maka itu, para tetangga yang menginginkan  "pressure power" ditujukan kepada ortunya si anak bengal ini, saya mohon pengertian dari para tetangga  bakul jajan yang kaya, jangan manjakan anak bengal ini dengan kemurahan anda memberi jajan setiap saat, sebab anak punya keterbelekangan ini akan merasa menjadi "pressure power" bikin ulah kepada ortunya, kepada dunia, bisa merubah ortu yang adil dan beradab menjadi ortu yang pilih kasih kepadanya, merubah kaidah dunia seperti maunya, jadi Dimas Kanjeng diantara saudara saudaranya kandung apa tiri, karena punya "backing" tetangga yang tidak bertanggung jawab.  
Kan akan menjusahkan kita semua ? Kalau sudah begitu dia akan ancam dan bawa senjata berat, untuk memaksakan kehendaknya pada siapapun, jadi tukang palak biasa, termasuk memalak anda sendiri,  dia kan ketagihan permen fresh, KERAS KAYAK "FIHERMEN FRIEND"  yang ISIS, wahai tetangga kaya, karena sudah terlanjur fisiknya butuh gula jauh  lebih banyak dari orang biasa, bukan untuk kerja keras demi berbangsa bernegara, tapi untuk berdaya menuruti nafsunya sewenang wenang mendominasi  orang waras.  **)

Kamis, 03 November 2016

MENYELA KESIBUKAN IBU RISMA ( bukan mencela lho)

MENYELA KESIBUKAN IBU RISMA, WALIKOTA  KOTA MADYA SURABAYA.

Kami tahu kesibukan Ibu Walikota Surabaya,  dengan panggilan akrabnya Bu Risma., mengatur kota Surabaya agar menjadi cantik dan penduduknya merasa lebih nyaman. 

Soal transportasi umum.

Kota madya Surabaya sudah jadi kota besar, dengan kpasitas sebagai  metropolitan wilayah Timur Negeri ini dengan Prlabuhah dan Bandaranya..

Aktivitas  penduduknya untuk mencri nafkah dari  kota besar ini  terutama bekerja mengawaki segala kegiatan ekonomi  manufaktur dan jasa.  PNS  Instansi Tingkat Propinsi, dan Pegawai Swasta, juga Mahasiswa  puluhan Universitas Negeri dan Swasta, pelajar ratusan SMA dan SMP.

Kota yang semula  panjang menyusuri Kali Mas dari Sepanjang ke Tanjung Perak,  dengan segala fasilitgas transportasinya telah berubah menjadi bulat telur dengan  memanjang kebarat dan ketimur..  ke barat dipenuhi dengan pabrik  pabrik yang labour intensive  ketimur terutama dengan hunian mewah sampai Pantai Timur Kota Surabaya. Ke Utara berhenti sampai  Pelabuhan dan  Depo container di bekas lapangan terbang Perak.  Keselatan  mendesak  Wilayah Kabupaten Sidoharjo. Kebarat mendesak wilayah  kabupaten Gresik. Saya salut kepada Bapal Ir  Johan Silas, pecinta Kota ini,  yang masih cawe cawe dalam design-nya, meskipun tanpa diminta.  

Transportasi umum, tidak mengenal batas wilayah, orang berangkat dan pulang kerja,  anak sekolah,  orang berbelanja  dan pulang,  orang  bersosialisasi antar mereka, kegiatan agama.  Kegiatan olah raga dan hiburan,  membayar pajak, mengurus dokumen Kependudukan,  Penjara dan Pengadilan,  terakhir kegiatan  MENGUNJUNGI RUMAH SAKIT, YANG MELAYANI BPJS, acara rutin bagi manula yang masa mudanya tidak sempat korupsi.

Hampir semua Rumah Sakit di Kota ini dapat dicapai dengan berbagai moda transportasi  umum, kecuali satu, YAITU RUMAH SAKIT  ISLAM  JEMURSARI.    

Ibu Risma telah begitu berhasil  menghentikan kegiatan umum yang cukup ramai di Jarak  daerah lampu merah , (konon yang terbesar di Asia Tenggara),  bagus,  kaum Agamawan dan Penjaga kesehatan moral bangsa , sangat terbantu.   Diacungi jwmpol oleh semua fihak. Bu Risma telah berhasil mempercantik kota, dengan penghijauan.  Kecuali jalan jalan baru  diwilayah baru yang di design tanpa trotoir, malah tanpa  saluran pematus.

Tapi Rumah sakit yang melayani lebih dari 800 pesien setiap hari, mngkin 1000 orang sehari semalam,  yang 90 persen BPJS  -  dengan pelayanan yang alhandulillah terbaik di Kodya Surabaya, kok sulit sekali dijangkau dengan moda transprtasi umum.  Hanya ada satu lin bus kota,  Bungur asih – Bratang. Itu saja jarang lewat.

Wajibnya, kota yang baik selalu megupayakan akses  ketempat tempat fssilitas umum ke tempat tempat yang sangat diperlukan msyarakat, supaya terjangkau oleh penduduk kota dengan murah dan gampang. Sebab diseluruh dunia justru rakyat kecil menengah bawah ini yang membayar pajak ke Negara langsung atau atau tidak lansung yang terbesar jumlahnya . Mereka, pejalan kaki,  penumpang bis dan angkot, membayar ongkos per meter persegi jalan yang dipakai setiap hari,  jauh lebih mahal dari pemilik mobil Ferari. Tidak semua mereka mampu menyewa taxi,  gojek atau jasa transportasi umum papan atas lainnya.

Apabila Angkot merasa keberatan kerena bila pagi pagi sekali jam  530 sampai jau 730 Jalan A. Yani jadi lautan sepeda motor, merayap sehingga angkot  terpaksa nombok bensin, sedang siang hari dianggap jarang peumpang.

Mbok lin yang ke utara lewat Jarak dikurangi (kan sudah sepi) dipindah ke  Bungurasih –Bratang.-pp. -Kami kaum bawah dalam income,  ( belum tentu dalam bidang moral dan etika, apalagi kepekaan intelektualitas) sangat membutuhkan transportasi umum,  sanggup membayar jauh dekat 10 000 rupiah dari dan  ke RSI  Jemur,  (meskipun hanya kelewatan)  untuk kompensasi  kekurangan penumpang pada siang hari. Katimbang naik taxi atau gojeg yang jauh lebih mahal.

Karena ada dua tiga klinik yang harus dikunjungi dan sehari  hanya satu  unit klinik  yang dibolehkan, meskipun hanya untuk diambil darahnya sesudah puasa 9 jam, besoknya baru dilayani  satu klinik yang bersangkutan lusa satu lagi – kebanyakan manula  mengunjungi lebih dari satu klinik setiap bulannya.  

Bu Risma sangat  kaget  karena di Jarak ada PSK  tepaksa praktek pada usia 60 tahun, saya hormat setinggi tingginya  pada kepekaan anda. Saya harapkan kepekaan yang sama dalam mengatur lin lin transportasi umum, supaya tempat tempat yang harus dikunjung oleh setiap warga Surabaya anda,  bisa dijangkau karena dilewati  lin angkot dengan “murah” dan handal seperti angkot  dari-- ke Jarak dulu, meskipun,  percayalah, saya sudah 78 tahun, tidak pernah ke sana*)


Selasa, 01 November 2016

WAHAI BANGSAKU, HUTAN DIPINGGANG GUNUNG GUNUNG SUDAH KALIAN RUSAK DENGAN CEPAT

WAHAI  BANGSAKU, HUTAN YANG DI PINGGANG GUNUNG SUDAH KALIAN RUSAK.

Ibu pertiwi sudah kehabisan air mata, lereng gunung, hutan raya sudah kamu rusak dengan alasan yang sepele,  kalian dipimpin oleh nafsu iblisnya  para feodal setempat, feodal puak dan kampong, bekerja sama dengan  golongan yang memang nalurinya untuk kepentingannya sendiri dan puaknya,  naluri jahat yang lepas kendali,  karena kendali  masih ditangan feodalmu

Air hujan telah menghanyutkan  tanah lereng  terjal dan landai dari bukit dan gunung, tujuh puluh persen  telah gundul kelimis, hanya ditumbuhi semak dan alang alang .

Mau lihat bukti hasil perilaku kalian ?

Lihat di aliran sungai Sa’dang Sulawesi Selatan, dari Rantepao  Tanah toraja,  Makale hingga  Enrekang  didataran  rendah sungai Sa’dang..  Orang Makale malah bangga memperlihatkan jurang gundul disisi selatan jurang  hulu sungai Sa’dang , yang mengukir jurang dalam dan curam seperti miss V di pegunungan yang dilewati.  Sebaliknya lembah miring curam gundul penuh belukar dan alang alang pada musim hujan, musim kemarau rumput semak kering  ( rupanya top soil-nya sudah tergerus oleh air hujan semua ke bawah), lapisan tanah tinggal beberapa cm, saja tidak bisa menyimpan air, kehabisan air selama musim kemarau, (yang bisa tumbuh hanya alang alang dan semak) bagaimana meng-hutan-kan-nya  kembali  ??.  Alih alih membuat bangunan reservoir air di hulu, di ketinggian  dataran tinggi Toraja ( bila perlu dengan pipa pralon– untuk mengangairi  bibir   atas  lahan curam tepian sungai Sa’dang, bukan untuk debiet airnya  guna usaha tani, tapi untuk menyiram penghutanan kembali jurang sempit dan curam sepanjang  dari Makale ke  Enrekang saja, menutupi luka hati  kita yang menganga berabad abad. Tapi malah membangun bendung raksasa di sungai Jeneberang yang musim hujan saja airnya kecil,  karena water catchment area-nya kecil. Dari sungai yang sangat pendek dibandingkan  dengan sungai Sa’dang.

Ini bukti lagi bahwa duit rakyat bertrilyun trilyun bisa habis oleh proyek aneh yang disebut project politis ini, semacam “pork barrel” di Phillipines, untuk mendukung elektabilitas feodal  kelas  puak dan suku saja, sebagai tulang punggung golkarnya Pak Harto, direka yasa menjadi "suara mahal" artinya jumlah suara sedikit tapi ke- terwakilan-nya di DPR RI banyak. biar si feodal puak bisa nangkring disana terus.

Lihat lembah lembah sungai  Cimanuk di Jawa Barat, mulai dari Garut sampai Sumedang, dihulu  bendung Jati gede. Ada belasan kota kecamatan, dibangun dilembah  atau bekas aliran sungai Cimanuk yang rata,  dengan tersedianya air sumur yang dangkal, banyak bahan bangunan rumah tembok, beratap genteng, kurang apa ? Kena apa tidak membuat kota hunian sepanjang  tanah sebagus itu ?

Lantas bulan yang lalu banjir bandang menghabiskan  sebelas kota kecamatan. Ironisnya  lokasi- nya sangan dekat dengan Mekkah-nya  civil engineering  ITB  di Bandung, menjadi sembelit ilmu karena didominasi Organisasi Mahasiswa berkolitik (kolusi politik)  praktis, tapi ideologinya masih karbitan dan jongkok.   Sungai sungai  mendangkal  alirannya di lembah lembah luas   dan nyaris rata. Sekarang sungai sungai- mu ini sudah menjadi dangkal. gampang meluap ke hunian di lembah lembahnya.

Masih tidak percaya, kalian malah bermukim  disana, mendirikan kota kota kecamatan ditanah lembah aliaran sungai dengan  senangnya karena air sumur yang  dangkal, dan tanahnya rata  seperti di aliran sungai Cimanuk dihulu waduk bendung Jatigede itu.  Mendirikan kota kecamatan harus izin Bupati dan Gupernur, kalau asal tanda tangan saja, ya itu akibatnya. Tapi toh  manti bebas hukum, karena tidak mengerti. Contoh ada, seorang menteri, dari kabinet presiden yang lalu. Lebih licin dan kaya dari Ksatria tingkat Jero, dari Puri Singaraja. 


Sekarang   semua kita bangsa Indonesia mulai yang kakek nenek diharapkan  cepat mati,  tabungan pensiunnya dibutuhkan untuk membangun infra struktur,  sampai bayi yang belum  dilahirkan harus memelihara rungai sungainya  supaya manfaatnya bisa diperoleh, dan musibahnya hilang, dan sangat tidak murah.  Lantas mau apa ? Mau main kolitik terus, mempertahankan pengusaha Peng Peng**  dengan semua kakak adik dan sepupu satunya?  Haiyaa*)   


pengusaha Peng Peng bukan pegusaha Gepeng, tapi Pejabat Pengusaha bukan Pengusaha Gepeng

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More