Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Selasa, 20 Agustus 2019


OO....... BEGITU TO ?
CARA CANGGIH MENYALAKAN PENGERAHAN “PUBLIK”, YANG SELALU GALAU    posting 20/7/2019di google blog, idesubsgyo blogspot,com

Saya punya kenalan di face book, seorang putra Maluku, saya kenal dia...... karena merespon tulisannya mengenai keluhan dia....... berhenti kuliah karena dosen dosenya hanya menggunakan ilmu dengan rincian klasifikasi yang sangat detail mengenai gejala interaksi di masyarakat manusia.......Akibat dari materi kuliah cabang ilmu siosial yang rumit itu pasti akan diujikan kembali ke mahasiswanya waktu ujian nanti.......dia ogah menghafal rincian yang konyol itu. Sebagai ex dosen pengabdian.........saya bersimpati kepadanya dengan alasan saya sendiri ikut prihatin. Saya sendiri meberikan mata kuliah cabang satu ilmu, saya mulai dengan memperknalkan falsafah ilmunya, agar jadi orientasi pikiran siswa selanjutnya, sudah terfokus dialur logikanya. Selama hampir setahun saya ikuti statusnya di face book....... ternyata segala kejadian di Dunia mengenai “perlawanan” baik perorangan maupun kelompok masyarakat menjadi bahan statusnya dengan foto yang diambil dari sudut secara profesional ..... menggambarkan kekalahan para demonstran......dan keganasan petugas keamanan..uraiannya mengenai foto serta statusnya yang diterjemahkan dari bahasa inggris, Spanyol, dan Portugis,Arab sangat baik, saya heran, sampai saya down load untuk keperluan saya sendiri.
Kok aneh, kenalan saya yang satu ini, dia sangat bernafsu membela segala perlawanan, pergulatan melawan otoritas apa saja dimana saja. oleh siapa saja....... dan dia sangat mendukung OPM, bangga dengan segala tidak tanduknya yang konyol itu. Disamping itu juga pemerhati tuntutan perburuhan, sengketa perburuhan,  polisi lalu lintas disanggah pengendara nakal, kekerasan fisik bersimbah darah....... tanpa menujukkan sebab kejadian itu. Teori ilmu sosial distatus face booknya hebat, condongnya kesemua arah kepentingan. Kok aneh, apa pemuda ini penderita allergi terhadap otoritas.......penderita anarchism ?
O...... ternyata disuasana sekarang, oraang harus sengaja memaksakan  satu tindakan provokasi yang membakar massa, untuk tujuan membuat destabilitas kekuasaan yang legal, demokratik, di tentsng dengan cara yang sama melibatkan massa yang bisa mendtangkan intervensi kekuatan dari luar, membuat destabilitas pilihan rakyat. Dengan alasan apa saja yang mungkin....... supaya terjadi destabilitas di titik yang peka dari Pemerintahan Presiden jokowi !!! Paling tidak ada prssure group diluar demokrasi yang telah dipakai masyarakat kita ini  diciptakan kuat bersuara, malah sangat kuat, mungkin dengan dana besar, mengalir keman mana yang massa bisa bergolak. Jadi teman saya di face book itu  belum tentu ada wujudnya......  api hanya ada di dunia  maya....... yang sebenarnya adalah kerja kelompok seperti saracen, makanya statusnya dengan foto dan terjemahan berita perlawanan dari seluruh dunia jadi bermutu, memukau para muda usia.  Hanya demi menciptakan keberanian keluar berdemonstrasi saja, makin beringas makin baik....... lalu yang berkepentingan nimbrung dengan tujuannya sendiri , memicu massa yang lebih emosional dan terkumpul di kota kota...... supaya memenuhi quota sebagai “rakyat” karena di Papua Barat, yang penduduknya jarang.
Lha kok kemudian ada bendera merah putih tercampak di got,...... sebelah asrama mahasiswa Papua.....doikota Malang...,,,kericuhan merembet ke Surabaya, Lantas ada issue yang demo ngotot. ada yang menjuluki  dari FPI dan Pemuda Panca Sila....... yang dari dulu sudah menjandang reputasi pelaku segala brutalitas. Kayaknya kalau FPI, tidak ada motif selain agama, kok ini soal sang saka MERAH PUTIH, untuk penyidikan malah harus dicermati, bila tujuannya dari semula memang  untuk destabiliitas Negara, Pemuda Panca Sila-nya Yapto dan Yoris, yang zaman ordebaru merupakan SS nya Golkar,  ada motif, tapi PP yang ini lama mati suri.....bangun bila adan ongkos buanyaak..dari mana atau dari siapa saja.?  Lalu segera spontan direspon dengan sangat emosional oleh penduduk ibu kota Propinsi di Papua Barat, massa disana sudah siap ada motif, yang sudah digarap olehj   fihak yang sangat berkepentingan dan alasan karena nafsu....... Lha siapa sebenarnya yang menyiapkan kejadian di ibu kota Popinsi Papua Barat dimulai sejak membuat berani semua golongan anarchist “avanguard”, semua bisa: kanan, kiri, buruh, mahawisiwa, agama, etnik, ras, ekonomi yang tidak mau dan mampu menggunakan saluran secara demokratis yang perangkatnya sudah ada dan selalu diperbaiki ini, kalau bukan orang asing ? MAKA ITU SELURUH RAKYAT INDONESIA WASPADALAH....... KITA MENGHADAPI KEMELUT DUNIA YANG MENGGUNAKAN FUNDS AND FORCES SANGAT BANYAK DAN MULTI POLAR........ HANYA DENGAN SABAR DAN RASIONAL, PASTI KITA BISA MENANGKALNYA....... SURADIRA JAYANINGRAT LEBUR DENING PANGASTUTI...... JANGAN BERTINDAK JADI HAKIM SENDIRI.......MULAI TAHUN INI  HAKIMNYA SUDAH ADA, PERCAYALAH *)


0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More