OO....... BEGITU TO ?
CARA CANGGIH MENYALAKAN
PENGERAHAN “PUBLIK”, YANG SELALU GALAU posting 20/7/2019di google blog, idesubsgyo blogspot,com
Saya punya kenalan di face
book, seorang putra Maluku, saya kenal dia...... karena merespon tulisannya mengenai
keluhan dia....... berhenti kuliah karena dosen dosenya hanya menggunakan ilmu dengan rincian
klasifikasi yang sangat detail mengenai gejala interaksi di masyarakat manusia.......Akibat
dari materi kuliah cabang ilmu siosial yang rumit itu pasti akan diujikan kembali
ke mahasiswanya waktu ujian nanti.......dia ogah menghafal rincian yang konyol
itu. Sebagai ex dosen pengabdian.........saya bersimpati kepadanya dengan
alasan saya sendiri ikut prihatin. Saya sendiri meberikan mata kuliah cabang
satu ilmu, saya mulai dengan memperknalkan falsafah ilmunya, agar jadi
orientasi pikiran siswa selanjutnya, sudah terfokus dialur logikanya. Selama
hampir setahun saya ikuti statusnya di face book....... ternyata segala kejadian
di Dunia mengenai “perlawanan” baik perorangan maupun kelompok masyarakat
menjadi bahan statusnya dengan foto yang diambil dari sudut secara profesional
..... menggambarkan kekalahan para demonstran......dan keganasan petugas
keamanan..uraiannya mengenai foto serta statusnya yang diterjemahkan dari
bahasa inggris, Spanyol, dan Portugis,Arab sangat baik, saya heran, sampai saya
down load untuk keperluan saya sendiri.
Kok aneh, kenalan saya yang
satu ini, dia sangat bernafsu membela segala perlawanan, pergulatan melawan
otoritas apa saja dimana saja. oleh siapa saja....... dan dia sangat mendukung
OPM, bangga dengan segala tidak tanduknya yang konyol itu. Disamping itu juga
pemerhati tuntutan perburuhan, sengketa perburuhan, polisi lalu lintas disanggah pengendara
nakal, kekerasan fisik bersimbah darah....... tanpa menujukkan sebab kejadian
itu. Teori ilmu sosial distatus face booknya hebat, condongnya kesemua arah
kepentingan. Kok aneh, apa pemuda ini penderita allergi terhadap otoritas.......penderita
anarchism ?
O...... ternyata disuasana
sekarang, oraang harus sengaja memaksakan satu tindakan provokasi yang membakar massa,
untuk tujuan membuat destabilitas kekuasaan yang legal, demokratik, di tentsng
dengan cara yang sama melibatkan massa yang bisa mendtangkan intervensi
kekuatan dari luar, membuat destabilitas pilihan rakyat. Dengan alasan apa saja yang
mungkin....... supaya terjadi destabilitas di titik yang peka dari Pemerintahan
Presiden jokowi !!! Paling tidak ada prssure group diluar demokrasi yang
telah dipakai masyarakat kita ini diciptakan kuat bersuara, malah sangat kuat, mungkin
dengan dana besar, mengalir keman mana yang massa bisa bergolak. Jadi teman
saya di face book itu belum tentu ada
wujudnya...... api hanya ada di dunia maya....... yang sebenarnya adalah kerja
kelompok seperti saracen, makanya statusnya dengan foto dan terjemahan berita perlawanan
dari seluruh dunia jadi bermutu, memukau para muda usia. Hanya demi menciptakan keberanian keluar berdemonstrasi
saja, makin beringas makin baik....... lalu yang berkepentingan nimbrung dengan
tujuannya sendiri , memicu massa yang lebih emosional dan terkumpul di kota
kota...... supaya memenuhi quota sebagai “rakyat” karena di Papua Barat, yang penduduknya
jarang.
Lha
kok kemudian ada bendera merah putih tercampak di got,...... sebelah asrama
mahasiswa Papua.....doikota Malang...,,,kericuhan merembet ke Surabaya, Lantas ada
issue yang demo ngotot. ada yang menjuluki dari FPI dan Pemuda Panca Sila....... yang
dari dulu sudah menjandang reputasi pelaku segala brutalitas. Kayaknya kalau FPI,
tidak ada motif selain agama, kok ini soal sang saka MERAH PUTIH, untuk
penyidikan malah harus dicermati, bila tujuannya dari semula memang untuk destabiliitas Negara, Pemuda Panca
Sila-nya Yapto dan Yoris, yang zaman ordebaru merupakan SS nya Golkar, ada motif, tapi PP yang ini lama mati
suri.....bangun bila adan ongkos buanyaak..dari mana atau dari siapa saja.? Lalu segera spontan direspon dengan sangat
emosional oleh penduduk ibu kota Propinsi di Papua Barat, massa disana sudah
siap ada motif, yang sudah digarap olehj
fihak yang sangat berkepentingan
dan alasan karena nafsu....... Lha siapa sebenarnya yang menyiapkan kejadian di
ibu kota Popinsi Papua Barat dimulai sejak membuat berani semua golongan anarchist
“avanguard”, semua bisa: kanan, kiri, buruh, mahawisiwa, agama, etnik, ras,
ekonomi yang tidak mau dan mampu menggunakan saluran secara demokratis yang perangkatnya
sudah ada dan selalu diperbaiki ini, kalau bukan orang asing ? MAKA ITU SELURUH
RAKYAT INDONESIA WASPADALAH....... KITA MENGHADAPI KEMELUT DUNIA YANG MENGGUNAKAN
FUNDS AND FORCES SANGAT BANYAK DAN MULTI POLAR........ HANYA DENGAN SABAR DAN
RASIONAL, PASTI KITA BISA MENANGKALNYA....... SURADIRA JAYANINGRAT LEBUR DENING
PANGASTUTI...... JANGAN BERTINDAK JADI HAKIM SENDIRI.......MULAI TAHUN INI HAKIMNYA SUDAH ADA, PERCAYALAH *)
0 comments:
Posting Komentar