Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

INDONESIA PUSAKA TANAH AIR KITA

Indonesia Tanah Air Beta, Pusaka Abadi nan Jaya, Indonesia tempatku mengabdikan ilmuku, tempat berlindung di hari Tua, Sampai akhir menutup mata

This is default featured post 2 title

My Family, keluargaku bersama mengarungi samudra kehidupan

This is default featured post 3 title

Bersama cucu di Bogor, santai dulu refreshing mind

This is default featured post 4 title

Olah raga Yoga baik untuk mind body and soul

This is default featured post 5 title

Tanah Air Kita Bangsa Indonesia yang hidup di khatulistiwa ini adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus senantiasa kita lestarikan

This is default featured post 3 title

Cucu-cucuku, menantu-menantu dan anakku yang ragil

This is default featured post 3 title

Jenis tanaman apa saja bisa membuat mata, hati dan pikiran kita sejuk

Kamis, 31 Maret 2016

APA KURANG BUKTI ?? BAHWA KITA MASIH DI AWAL FEODLAISME

                        APA KURANG BUKTI ?

Saya terkesima, menyaksikan wawancara “Mata Nadjwa” di acara Metro TV, tg 30/03/016 jam 8. 00 petang. Begitu gamblangnya apa yang tersirat dalam kemelut DPD kita. Kita menyaksikan kucing kucing cakar cakaran perebutan anggaran lebih dari satu trilliun rupiah setahun antara kelompok anggauta  DPD !!!., antara lain untuk gaji dan pengeluaran anggota DPD yang fantastis lebih kurang 70 juta rupiah per bulan per anggauta. 

Anggauta “ House of Lords” kita ini, yang mewakili tuan tanah bayangan, feodal puak dan kampung mengumbar nafsu amarah dan lawamah rebutan duit  rakyat, yang mereka ganyang secara legal.  Bedanya yang disana penuh dengan “noblesse obligue” tapi yang disini  serendah preman pasar. Tragis, tapi itulah kenyataan. Jadi selama ini, yang ada ADALAH DEMONSTRASI NYATA, bahwa mayoritas masyarakat kita ini sebenarnya masih dalam tahap pertumbuhan feodal awal – FEODAL PUAK DAN KAMPUNG - BULUM SAMPAI KE FEODAL IMPERIUM YANG JAYA DAN ANGGUN.

Sepele saja, di Timur wilaya kita , kepala kampung disebut RAJA, dibarat setiap lelaki anggauta puak yang memiliki sawah setelah kawin diberi gelar SUTAN (mungkin maksudnya Sultan)  BAGINDO dan nama belakang yang sangat bombastis. Di muara sungai besar  besar pulau itu dan pulau besar yang lain feodal setempat adalah Preman muara/ kuala sungai dengan menarik pajak untuk kroni dan dirinya, dari perahu pembawa barang dagangan keluar masuk sungai. Gelarnya DATUK BENDAHARA, SYAH KUALA. Jelas masih derajad preman pasar. Bayangkan berapa ribu ton karet per tahun dibawa ke Europa dan Amerika, Nippon dan Jerman sebelum Perang Dunia ke II untuk persiapan perang mekanis, dan beberapa tahun sesudahnya untuk rehabilitasi industri di Europa yang sudah hancur luluh, merekalah si feodal kampung ini menarik pajak pak Ogah dasana, menjadi pupuk, feodal puak dan kampung semakin subur. Mngambil alih kekuasaan Penjajah, dengan laras senjata, demi kampung dan puaknya, kroninya.

Tujuannya adalah kekayaan harta dan harta (baca buku "Catatan di Sumatra" terbitan Balai pustaka th 1952 karangan wartawan kawakan Parada Harahap ) tidak peduli dari mana.  Pulau yang ditengah, memang sudah ada  Sejarah Kerajaan yang dibangun dari structure hak kepemilikan sawah pertanian dan perdagangan rempah rempah cukup luas jangkuan dan volumenya, sudah dikerdilkan oleh penjajahan bangsa lain, dengan motif agama dan monopoli dagang.


Apa yang kita alami sekarang, dengan partai partai yang tidak berideologi adalah murni praktek kepemimpinan feodalisme, yang sudah terbukti pada pelaku dan attidude anggota DPR dan DPD nya, Gupernurnya, Bupatinya, Muspida dan Muspika yang terpilih karena menjual feodalisme rendahan kepada rakyat yang masih dalam kungkungan pola perfikir yang feodalistik puak dan kampung, berjoget dan berkelahi tawuran, sesudah yang mati sama jumlahnya lalu pesta perdamaian bakar batu, dan sejenisnya. Berhaji berkali kali untuk gengsi.  Bukan pengabdian pada subject yang ideal, umpama Kebangsaan dan Kehormataan bernegara, hidup zuhud tanda beriman. Jadi sebenarnya Pancasila yang diwariskan oleh Founding fathers Negeri ini sepertinya  tiara mahkota patokan bermasyarakat moderen yang realistik dan plural, diberikan kepada  manusia setengah liar masih setengah telanjang, semula bersenjata otomatis lagi, yang belum mengerti gunanya warisan itu. Meskipun P4 ini sudah dihafal dibawah todongan senjata, tapi tanpa keteladanan, akhirnya melainkan hanya untuk barang mainan retorika politik feodal saja.  Yaa  itulah yang tersirat dari peristiwa geger di DPR minta dibuatkan Perpustakaan yang  terlengkap di Asia Taneggara, padahal mereka, si feodal yang nangkring disana, tidak suka membaca, selain mengumbar hawa nafsu seperti feodal kampung lainnya,  yang penting anggarannya untuk ditilep,  dan DPD kita itu minta giliran dengan  “adil” gaji Pempinannya. jadi gantiannya  dalam jangka waktu yang singkat saja, jadi semua anngauta bisa merasakan tanpa usulan anggaran yang aneh aneh  untuk bancakan, ya suka sukalah wong sudah jadi singgasanya. 

Duh sedihnya si tua bangka ini, pensiun duda PNS colongan IV A cuma  kurang dua juta rupiah per bulan, janda atau duda dipotong 35 %, masih dipotong BPJS, bandingkaan dengan gaji anggauta DPD kita yang sampai 70 juta perbulan ? Gimana mbak Nadjwa ? 

Lha kerjanya apa, ngurusi konstituennya saja tidak ( ditayangkan di program TV yang sama: "Mata Nadjwa"- seorang ibu sudah berumur dari Sumatra Barat,  mohon ditinjau kasusnya sebab dirampas haknya- dua minggu menunggu pulang balik ke gedung DPD agar ditemui  wakilnya di DPD tapi ditolak karena DPD lagi sibuk), apalagi Bupatinya yang narkobawan. Mangkanya si Amran Batalipu bisa menjual HGU di Kabupaten Sulawesi Tengah 74 ribu hektare hanya disuap dengan 4 miliar rupiah oleh Hartati Murdaya Poo tanpa persoalan, dia juga beli lahan airport Kemayoran dengan diut kredit bank  dengan agunan tanah itu,  mustahil anggauta DPD dari Jakarta Raya tidak mengerti tingkah polah Gupernur Gupernur yang lalu.  Bupati Bangkalan bisa jadi pemilik sumur gas bhumi dan malang melintang memakai anggaran untuk kepentingan kroni dan pribadinya, dia darah biru dari kalangan NU, Kadin daerah Jawa Timur yang sudah lebih dari dua tahun menghamburkan dan melarikan dana hibah untuk Kadin Jatim puluhan mliar rupiah, dia Puang dan berdarah "Tolangi" dia pentolan Pemuda Panca Sila,  satu corps comando dengan yang terhormat Joris Raweai, dari Partai Golkar dolongan B, (Bakri) keduanya semula berpenampilan dan wajah sangar, tanpa ada arahan dan pertanggungan jawab,  ya dibiarkan saja.  Dan masih ratusan kasus Daerah, lolos tanpa ada anggauta DPD yang nencicit. Lha mewakili siapa ?

Dah terima setoran kaliii..............dasar*)

Senin, 28 Maret 2016

KHASIAT KANGKUNG DARAT ( Ipomea reeptans)

KHASIAT KANGKUNG DARAT ( Ipomea reptans L. )  MENURUT PENGALAMAN SAYA

Kangkung darat  adalah sayuran kangkung biasa yang batangnya berwarna putih  ( Ipomea reptans L), berdaun lebih sempit dari kangkung rawa ( Ipomea aquatica L) yang batangnya berwarna ungu. Kangkung darat batangnya meninggi sedang kangkung rawa menjalar dipermukaan tanah lumpur.

Saya sudah berumur ( 78 tahun) kena stroke ringang bagian kanan tubuh, setelah dirawat dokter saraf, meskipun masih bisa bergerak tapi dengan kendala, tangan dan kaki kanan, badan sebelah kanan seperti ada yang menghambat gerakan otot lurik yang masih bisa diperintah otak sebelah kiri. Obat yang diresepkan dokter  saraf adalah mengencer darah ( nama dagang Clopidogrel bisulfate tablet berselaput 75 mg) dan irbesartan 150 mg ] untuk pembuluh darah, dengan harapan darah masih bisa menerobos sempitnya pembuluh di otak dan bertekanan normal. Selain itu obat obatan simtomatis. Karena prostat saya membesar hingga merintangi saluran kencing bawah, jadi diresepkan oleh urologist Harnal  tansulosin hydrochloride  400 mg.) dan avcodart 26 mg, sehingga air seni bisa lancar. Entah karena apa kulit badan saya dijangkiti titik titik yang sangat gatal, titik titik rupanya dibawah kulit. Mengganggu sekali, bila digaruk tambah gatal, hingga menimbulkan ruam dibeberapa tempat yang sering berkeringat

Dalam diet saya saya mengurangi asupan makanan yang berlemak, banyak mengkonsumsi sayur, terutama daun kenikir ( ulam raja) atau Cosmos spp, daun ketela rambat ( Ipomea batatas L) dan kadang bayam (Amaranthus spp). Saya mencegah daun ketela pohon (Manihot utilisima) karena konon mengandung banyak asam urat, dan memang membuat saya kramp waktu meregangkan otot kaki, sewaktu setengah tidur.

Lha ini, sawaktu badan saya gatal, saya berbelanja kangkung darat dua ikat, saya rebus, daun daun pucuk yang hanya sedikit saya pisahkan dan saya rebus sendiri, sedang batangnya yang banyak saya rebus  sendiri dengan waktu agak lama, rebusan ini saya makan dengan tumisan bawang merah dan bawang putih dua siung, habis makan kira kira setengah jam saya rasa gatal saya kok hilang. Tapi selang 3 jam timbul lagi.


Besuknya saya belanja kangkung darat 4 ikat dengan cara yang sama saya rebus separo setengah matang ( masih hijau warnanya dan masih liat) terus saya blender dengan air rebusannya sekalian,  kira kira satu gelas besar. Daun setengah matang bersama air rebusan segelas hasil kerja blender kecepatan maximal kira kira 5 menit, menjadi cairan hijau yang tidak terlalu menjijikkan, segelas besar, lalu saya minum setengah, e betul gatal saya hilang, kali ini agak lama, sampai sore. Menjelang tidur sisa blending rebusan daun kangkung tetengah matang separo gelas besar ini saya habiskan dan sampai pagi tidur saya enak, tidak diganggu gatal maupun cramp. Besuk treatment  pasturized kangkung darat ini akan  saya ulang hingga saya tahu side effect blender-an daun kangkung darat ini apa. Sekian semoga berguna, yang jelas over dosis dari kangkung darat ini tidak tercatat, meskipun para tetua kita pernah pesan, supaya hati hati menggunakan herba yang bergetah seperti susu, karena  bisa jadi mengandung alkaloid  yang berbahaya, tapi kan orang sudah lama mengkonsumsi kangkung sebagai sayur, dan getahnya tidak banyak, paling ya diarhea. Sekian semoga berguna. *)

WASPADAI PEMBODOHAN

MEWASPADAI  PEMBODOHAN.

Seluruh ,masyarakat kita masih dalam tahap belajar.                                                                   Belajar menyikapi hidup bersama dalam masyarakat  dunia moderen, Satu keharusan yang tidak dapat dihindarkan bila Bangsa ini mau survive secara utuh dan terhormat, di era ini.

Dalam upaya  sepenting ini, kok masih ada fihak yang sampai hati, demi mendapatkan dukungan kepentingannya dibidang politik ( memenangkan kelompoknya dalam pemilihan Gupernur), memelintir ayat ayat suci Agama.

Bicara mengenai “kok sampai hati” itu dengan kata lain “kok keras sekali niatnya untuk mencapai tujuannya” sehingga kerasukan iblis, segitu gilanya ? Sambil berpenampilan kayak pemain lenong, lengkap dengan jubah dan sorban sangat meyakinkan, dan fasih nengutip ayat ayat suci. Memang di tulis dalam bahasa ibunya sendiri, jadi lafalya memukau pendengarnya.

Saya terpaksa terus terang bicara mengenai ini, sebab ini menyangkut perilaku satu ras yang terdidik oleh alam habitatnya ribuan tahun, bagitu keras hatinya, shingga semua para  Utusan Allah diturunkan disana. iblis juga nongkrong disana, tempat bagi dia yang dia pandang sangat strategis.

Mereka sudah sampai hati untuk menyiksa dan membunuh saudaranya, bahkan pimpinannya yang tidak sependapat,  dari sesama agama, sejak ribuan tahun yang lalu, belum puluhan  tahun sesudah Wahyu Illahi  diajarkan oleh UtusanNya yang terakhir.

Pemelintiran ayat suci ini dimulai dengan dalil agama: WAHYU  ILLAHI TIDAK BERTENTANGAN  DENGAN ILMU PENGETAHUAN ini benar sekali. 

Ilmu dunia mederen yang kenyataannya juga dipelajari dari sumber  sarjana ras ini sejak jaman pertengahan,  dikala zaman keemasannya.

Kemudian dia berfatwa bahwa ilmu yang dimaksud adalah Ilmu Agamanya,. Kilahnya memelintir kebenaran ayat suci ini, dengan pertanyaan  “jadi bagaimana bisa - seorang Pemimpin Umat,  bila tidak bisa memimpin untuk beribadah,  bila dia - oleh karena beragama lain, tidak BERILMU untuk melaksanakan lbadah agama itu ?

Si pengkhotbah di TV RI ini dengan audience  umat dari desa dan kampung kampung, puas, tapi dia lupa bahwa  Negara ini bukan Negara Agama. Jadi satu wilayah Provinsi dipimpin oleh Gupernur, dikantor Gupernur, tentu saja juga menurut moral kebajikan agama yang diakui Pemerintah. 

Sedang ibadah dipimpin oleh pemimpin Agama masing masing di rumah ibadah, khusus mendapat subsidi listrik dan PBB  dari Pemerintah, kepada masing masing rumah ibadah  yang diakui pemerintah. 

Maka wahai saudaraku sebangsa dan setanah air, waspadalah terhadap hujah dari orang  habitat dan lingkungan sosial yang asing, yang tidak bertanggung jawab, mau mengatur negeri ini menurut caranya,  berkedok agama !  *)


 

Jumat, 25 Maret 2016

AZAS FEODALISME MULAII HAPUS DI sULAWESI

YANG SAYA TUNGGU TUNGGU TELAH MUNCUL - E E MUNCUL DI PANAMA PAPERS TG 5/4/016

Hari ini tg 25/3/016 di berita pagi Metro tv atau CNN saya kurang jelas, ada sekelumit berita : Rakyat di Makasar atau Maros berdemonstrasi damai,  dengan poster dan spanduk dan peserta yang cukup banyak menyuarakan agar  ” pelaku korupsi pengadaan lampu penerangan jalan di Maros,  penjelidikannya dilanjutkan oleh KPK” 

Bagi masyarakat umum, demo ini wajar dan  merupakan satu konsekuensi dari demokrasi yang sudah berlaku dinegeri ini.

Bagi saya yang jauh juah hari mengamati perilaku masyarakat Bugis dan masyarakat Makassar, kejadian ini sungguh melegakan, dan membuat saya sangat optimis dan sekaligus bersemangat.  Seluruh Sulawesi, sudah tiba saatnya terbebas dari feodalisme.

Foedalisme sendiri, sebenarnya pernah ada atau masih ada di dunia ini, yaitu sistim masyarakat yang berjenjang dalam hak dan kuwajiban-ya yang bersumber dari filial atau keturunan. Yang tertinggi adalah Raja atau apapun Kaisar atau Tenno, atau Tsar, atau Syahansyah, dsb.

Karena panjangnya kurun waktu sistim ini maka feodalisme dalam masyarakat feodal merembet ke budaya ( yang dianggap adhiluhung – yang dilestarikan oleh masyarakat Jawa)  merembet ke dasar kehidupan masyarakat, merembet ke jiwa masyarakat umum, yang hanya bisa dirasa oleh orang luar lingkungan itu.  Pada dasarnya bila menyangkut perilaku bermasyarakat yang baik, diciptakan oleh feodalisme adalah keperwiraan atau perilaku menurut azas “noblesse oblique” atau watak keperwiraan, dalan masyarakat Jepang jadi idealnya watak  samurai, watak nobleman, watak priyayi yang dakui oleh masyarakatnya sebagai watak baik. Yang buruk  adalah menggerombolnya orang sekitat keturunan bangsawan untuk nunut memperoleh penghormatan dari masyarakatnya. Bukan saja penghormatan tapi juga hak lebih dari orang biasa. Semua kenalan saya di Sulawesi adalah “sepupu satu”  dari setiap tokoh masyarakat daerah itu. 

Tambahan data tg 8/4/016. mengenai "Panama Papers" mengkonfirmasi keadaan ini, lebih cepat mematangkan rakyat Sulawesi untuk sadar bahwa yang ningkring di punggungnya selama ini, sudah waktunya disuruh jalan sendiri, jangan minta gendong rakyat Sulawesi saja, dengan menyembunyikan celengan babinya di Panama, karena asal usul kekayaan yang luar biasa ini terkumpul mulai Orde Baru !! Ya biasa, dana dari pemerasan project infra strukture dan kredit bank yang macet dan agunannya ternyata asal asalan saja, begitu bayak tersebar disana.


Nah ini yang jadi  ganjelan, semua orang “sepupu satu” dari Puang Andi Odang yang Gupernur Sulsel jaman Orde Baru, konon semua Staff Gupernur ini harus menyapanya dengan Puang Andi Odang, baru diterima keberadaanya. Korupsi adalah hak para Andi, para Puang, Karaeng, para Daeng yang meluber ke kerabatnya. juga wibawa uang-nya kerabat dari  kerabatnya tokoh pejabat, ikut merasa kena imbas kehormatan itu. Tidak peduli uang dari mana. Sedangkan sejarah mencatat bahwa semua mereka yang mendapatkan kehormatan feodal sejak jaman penjajahan adalah para  taklukan, penjilat penjajah, yang menanda tangani “ Lange traktaat” traktat panjang – dalam sejarah dikenal dengan dokumen Penaklukan kepada Penjajah Belanda. Sekarang malah dapat dukungan suara Pertai apapun  dari kaum feodal ini. Semula yang melawan Belanda dihapus hak haknya, jadi orang buangan.  Rupanya rakyat Sulawesi Selatan sudah terbebas dari kebiasaan feodal ini, Supaya Para Penjabat eksekutip, Judikatip, Kepolisian, Legislaip dan Kejaksaan tidak ewuh pakewuh, menyidik penjahat koruptor ini tidak pandang bulu, para demonstran yang membanjir, mereka sudah terbebas dari feodalism skala puak dan kampung. Semoga ini titik awal dari revolusi mental rakyat Sulawasi seluruhnya, Insya Allah.*)  Pesan dari saya : cari berita di media electronik RMOL. mengenai tabungan celeng/babi, di Panama atau dipuluhan tempat sorganya koruptor menyimpan uang, bebas palak, dan bebas dari investigasi asal kekayaan.*)      

Kamis, 24 Maret 2016

MOTIF PERILAKU BERNEGARA NKRI BAGI WARGANEGARANYA

MOTIF PERILAKU BERNEGARA NKRI HARUS  DOMINAN.

MI hari ini, dalam acara bedah editorial di Metro TV tg 24/2/2016 yang biasanya, mengangkat topic  “Kita harus mengetengahkan langkah diplomasi yang cerdas, untuk menangani pelanggaran wilayah hak ekonomi eksklusif perairan laut kita terhadap pencurian ikan oleh kapal nelayan China” .

 Satu anjuran yang cerdas, mengingat cara lain yang lebih emosional  malah akan menjauhkan dari tujuan kita yang utama “ menjaga kedaulatan dan integritas wilayah kita”

Siapa yang tidak bersimbah air liur, bila menghadapi wilayah darat dan laut yang kaya produk makanan tapi kurang dimanfaatkan dan dijaga seperti NKRI  kita ?

Ya,  menjaga ini perlu beaya,  yang masih banyak dibutuhkan untuk membangun infra stukture yang langsung berguna untuk menggeliatkan ekonomi sebagian besar rakyat, tentunya.

Bila “gafatar” saja yang telah mengejutkan kita, sudah mampu mengerahkan ribuan orang untuk membangun masyarakat kecil di bidang pertanian,  lahan tidur yang sangat luas di wilayah kita ini. Sayang  kenapa bukan Negara yang berkiprah, meskipun baru dengan skala yang sama ?

Apa yang saya tandai,  feodal feodal kecil yang jadi pejabat Daerah dan feodal kecil kampung dan puak setempat, pertama tama menunggu ( selama masyarakat kecil dengan motif yang berciri feodal juga dengan credo dari tokoh panutannya yang jelas sempit dan sektaris- memberi pasokan "bagi hasil" yang  tak resmi, ya OK saja) baru kaget setelah ada issue akan dijadikan basis ISIS. Untuk menebus kukurangan wawasan mereka, malah bertindak anarkis, mambakar dan merampas harta yang ditinggal. Nampak jelas di siaran TV ! Karena tindakan yang over acting dari feodal setempat skala puak dan kampung ini memang masih serendah itu.

Lha motif pemerintah NKRI kan jauh lebih luas dari itu ? Motif mengangkat ekonomi masyarakat dari usaha tani dilahan tidur, tidak ada feodal setempat baik berseragam maupun tidak, inilah maka mereka dengan segala alasan mau mengambil pekerjaan ini dengan dalih peguasaan Daerah !.

Artinya yang dicapai oleh gafatar sudah besar bahkan mengejutkan bagi organisasi sebesar gafatar, meskipun motif yang  disulut disanubari pengikutnya lebih sempit tidak berguna bagi masyarakat banyak dibanding dengan  motif mempetahankan integritas NKRI dan demokrasi  kita ?

Apabila NKRI mau meratakan jalan diplomasi, untuk mempertahankan kedaulatan NKRI dan demokrasi, maka otot diplomasi menghadapi Negara besar yang penduduknya satu milliard lebih, ya mengadakan pasokan pangan yang bisa dia andalkan, baik kuantitas maupun kualitasnya dengan harga yang bersaing, setiap saat, tidak bisa lain. Boleh beli bila berkelakuan baik.

Dari sisi pandangan ini, tugas  memanfaatkan lahan tidur secepatnya adalah sangat strategis, harus ada kenyataannya dalan beberapa tahun saja. Apalagi dilahan gambut yang musim kemarau tahun ini pasti kena bencana lagi, dibakar oleh feodal kampung.

Saya hanya bisa berdo’a ( saya sudah berumur 78 tahun) semoga “Teman Pak Jokowi” yang muda muda dan bersemangat demokratik, jadi berjuta juta  jumlahnya bisa membantu beliau melaksanakan tugas ini. Saya tidak bisa mengharapkan bala bantuan tulus dan cerdas dari organisasi semacam Partai yang sampai sekarang masih duduk di singgasana feodalim,  (feodal dan dholim) lebih rendah daya gunanya bagi pemanfaatan lahan tidur dari organisasi semacam gafatar yang feodalistic bertujuan sempit lagi sebagai alat penyesatan. Saya mendambakan berjuta juta nasionalis yang cerdas dan tulus. Disanalah mereka berdiri menjadi pandu Ibuku. Semoga Allah memberikan pertolonganNya membuka hati para muda *)  


 

Rabu, 23 Maret 2016

RENUNGAN YANG SUDAH FINAL MENGENAI KORUPSI

 HASIL PERENUNGAN SELAMA ENAMPULUH LIMA TAHUN MENGENAI PERILAKU KORUPSI – JADI SUDAH FINAL – TIDAK AKAN BERUBAH LAGI.

Kembali ke asal muasal hidup wadag manusia.

Sudah ditandai bahwa pembentukan janin dari embryo manusia dalam rakhim ibunya  dari telur yang sudah dibuahi sampai jadi bayi sudah dihimpun dalam Ilmu Ontogeny. Ilmu mengenai pertumbuhan organ organ entitas fauna untuk berangkat jadi entitas dewasa. Ternyata ontogeny ini adalah Filogeny (ilmu yang menandai  pembentukan dunia fauna dari amuba hingga manusia) yang dipersingkat. Dari jutaan tahun menjadi Sembilan bulan lebih tiga minggu. Jadi janin manusia jadi amuba dulu, lantas jadi koloni sel, semacan Volvox angauta binatang laut yang belum ada diferensiasi sel sel, terus jadi menyerupai sebangsa cacing, lantas menyerupai fauna bertulang belakang, trus membentuk extremitas, bakal tangan dan kaki, trus kehilangan ekor, terbentuk paru paru dari epidermisnya, dan seterusnya jadi janin vertebrata golongan Primata, dengan otak yang besar. Selama lebih dari  sembilan bulan.

Dalam dunia fauna,  dunia binatang, mulai yang satu sel sampai Primata. Motif  utama kegiatan hidupnya adalah mencari makan dan berkembang biak.

Korupsi adalah kata lain dari mencari makan yang dimotori oleh egoism. Juga mulai dari amuba hingga primata.

Kenapa yang tertinggi primata ? Karena primata menggunakan tangannya, sebagai pendahulu dari manusia memakai alat, batu, lidi, tongkat – semua tersedia di alam. Sedang manusia purba membuat alat sederhana,  pemukul batu dirucingkan,  hingga rocket ruang angkasa.

Mencari makan dengan berbagi dikenal dalam dunia fauna, diselang saling dengan perkelahian sebentar, trus dilanjutkan dengan aktivitas terpenting makan, sebanyak banyaknya secepat cepatnya diantara kompok yang berbagi itu.

Tidak ada yang punya akal untuk menyimpan atau membawa lari tanpa dikejar teman kelompoknya, perilaku yang tanpa disebut korupsi.

Karena itu upaya yang sia sia, pasti dikejar dan rebutan kembali.

Pada primata banyak yang menyimpan makanan di pipinya, tanpa bisa direbut oleh kelompoknya

Jadi prilaku korupsi berakar dari egoism yang dalam dunia fauna tidak bisa terlaksana karena tidak punya akal dan alat, kecuali yang ada pada tubuhnya ( kantung pipi).

Egoisme adalah motif utama mencari makan, pada masyarakat manusia prilaku makan semacan ini disebut "rakus". Diwarisi dari dunia fauna, berakar dalan sekali dalam semua kehidupan. Kecuali dalam perilaku semua ibu dengan bayinya, selama bayinya belum mandiri. Perilaku ini diperintah oleh instink, tanpa dipikir. Cara Allah memelihara makhluknya yang masih lemah.

Jadi pada masyarakat manusia perilaku koruptive kata lain dari egoism dunia fauna, harus ditangkal dengan pendidikan berbagi sejak sangat dini, sejak lahir dan terus menerus oleh masyarakat, atau puaknya dipertentangkan dengan perilaku egois dan rakus dengan menahan diri. Pendidikan sejak dini adalah vaccine alami untuk menangkal perilaku korupsi disamping pendidikan moral dari berbagai sumber, agama, budaya,  ditekankan pada perilaku  berbagi dan menghormati masyarakat. Tentu saja dengan keteladanan guru guru, yang jadi manjur krena ketulusan penyampaiannya. Juga undang undang anti korupsi yang kensekuen dan tegas, misalnya UU KPK. Sebaliknya dari egoisme ke- fauna- an. DPR kita berusaha melemahkan UU KPK ini.  mereka cari yang lebih cocok, memberi peluang untuk egoisme dan koruptive a'la feodal kampungnya.

Lha koruptor ya harus mendapat hukuman, disamping dimiskinkan seperti orang bangkrut (tidak boleh menguasai hak milik, kecuali hanya untuk membayar utang thok), juga menjalani pengabdian yang paling rendah kepada masyarakat selama jangka waktu menurut kejahatannya. Ini hasil renungan yang sangat lama selama hidup saya, juga godaan kesempatan yang ada, tapi tidak saya gunakan jijik kepada kerakusan itu sendiri, juga alasan yang syah, karena takut api neraka, dan saya tidak bangga dengan hasilnya, selama masih bisa hidup biasa tanpa perilaku egois yang merugikan masyarakat, anda bisa percaya itu menyehatkan rokhani - karena tidak pernah takut*)

 


.

Selasa, 22 Maret 2016

SETELAH HAMPIR TIGA PEREMPAT ABAD

APA BUKAN BALAS DENDAM ?

Industri  minta jalan bebas hambatan dari Krawang lewat Gunung Putri trus ke Pelabuhan kalok bisa terus ke Ciegon ferrosteel ,  supaya Factories yang sudah terbangun disepanjang super high way ini bisa terintegrasi, kok yang dibuat fasilitas umum pencegah kemacetan ibu kota, trowongan viaducts dan LRT, apa tidak gondok ?

Masyarakat  mnjadi sadar. Persoalan murni teknis,  telah menjadi batu pondasi Politik, yang berarti dasar menyatukan kekuatan masyarakat dalam satu Negara, yaitu INFRA STRUKTUR. Tidak hanya  itu, tapi infra structure yang menyangkut kepentingan hidup orang banyak, kesejahteraan umum.  ALHAMDULILLAH, ini baru benar. Sebelum ini infra structure negeri ini hanya menjadi pembicaraan kaum Ekonom, karena malu diri lantas mereka menyebut dirinya kaum teknokrat. Sgolongan dengan Ali Wardhana dkk, yang pengabdiannya hanya mencari keuntungan buat  Boss beserta croni-nya yang diktator militer thok, atau Corporate raksasa yang menyewanya thok. Malah sekarang, orang teknik yang tergabung dalam teknokrat Orde Baru, menjadi menteri kabinet, menjadikan keilmuan teknik melebar ke politik dan kekuasaan seorang menteri, dia dan konco konconya menunggangi politik demi dukungan mencari uang fee satu juta dollar di Masela, yang dipertontonkan oleh mereka, yang lantas diomeli oleh Menteri Rizal Ramli, untuk membela off  shore drilling yang lebih murah, demi membela Corporate dan mengesampingkan kepentingan rakyat buat nunut infra structure yang mereka bikin di inland drilling. Padahal seingat saya satpam mereka sangat galak, tidak akan mengizinkan infra strukure-nya di nunut oleh konvoi Militer sekalipun, itu pasti, melainkan sekian puluh tahun mendatang,  sesudah sumurnya kering - baru jalan dan jembatan itu bisa di lewati rakyat umum. Lha gitu kok masih milih off shore yang tanpa pengawasan apa apa, berarti sudah siap pipa sampai Australia !!

Seperti yang telah dianut oleh Amerika Serikat selama hampir tiga abad, infra structure di jejalkan pembangunannya oleh para senators, congressmen,  dengan beaya uang Negara, demi pemodal ganti kulit seperti ular, dilokasi baru dinegaranya sendiri membuat pabrik terintegrasi, otomatisasi, lebih canggih dengan lebih murah, sebab sudah disediakan  jalan dan jembatan, ratusan kilometer dilokasi yang penduduknya jarang, jadi tidak ada gangguan lingkungan hidup dan tanahnya masih murah,  air dan energy sudah tersedia oleh beaya Negara, dengan alasan penyerapan tenaga kerja. Lokasi yang lama jadi kota hantu. Disana infra structure bukan jadi issue  kepentingan umum, tapi kepentingan teknokrat yang mengabdi kepada Corporasi raksasa, dengan motif hanya mencari keuntungan saja.  Raja Sihanouk dari Cembodia juga meniru falsafah ini, sedang rakyatnya terbelah antara orang Khmer yang badannya kecil kulitnya agak gelap matanya bundar, dengan elite dara keturunan dari ricampuran darah Asia Timur, ganteng dan cantik berkulit cerah, mereka abai terhadap kehidupan suku Khmer yang jadi pemelihar kerbau dan hidup subsisten di hutan hutan, Apa yang kerjadi ? Peristiwa berdareah darah dari Khmwere merah a'la Polpot.

Sedang dinegara orang lain para madnate business dari AS ini mebongkar gunung, melenyapkan suku bangsa lain dengan perang, demi menguasai sumber daya alamnya. Edward Carnegy sudah wafat dan hartanya diwariskan kepada rakyat Amerika, tapi yang ini tidak bisa mati, tidak ada rasa, dia entitas modal yang abadi, kerjanya hanya mencari untung, bahkan mencuri warisan bangsa yang miskin, demi keuntugan.  Karyanya hanya membesar dan berganti kulit, hingga tubuhnya menggilas apapun. 

Yang Mulia Mokhtar Riyadi, si raja uang  termasuk sepuluh orang terkaya di Indonesia, pernah diwawancara-i oleh TV yang pembawa acaranya nyaris menyembah saking hormatnya, bersabda dengan pelan jelas satu persatu kata supaya pemerintah Jokowi membuat infra structure jalan tol bebas hambatan  untuk muatan berat yang menghubungkan factory factorynya yang telah dibangun di Krawang, Gunung Putri dan Tangerang, supaya harga produksinya bisa murah dan bersaing di pasar bebas dunia masa kini, dan rakyat melihatnya bagaimana dia beruntung.


Saya menebak, yang dimaksud dengan infra structures oleh Kabinet pak jokowi sekarang ini, adalah infra structures yang sangat dibutuhkan untuk membangunkan ekonomi kehidupan rakyat banyak.  Ndak heran mengalami banyak gangguan sapmpai sekarang, pada ambruk apa ndak curiga ?

Mulai jembatan gantung antar desa dan kota kecamatan atau sekolah, sampai saluran air untuk mencegah pengeringan lahan gambut dan menjadikannya  lahan pertanian dengan petaninya yang mempertahankannya dari kebakaran yang sekaligus hidupnya jadi lebih sejahtera, embung embung di NTT, dan penyediaan  hidro listrik dan mikro hidrolistrik  di Sulawesi tengah, sekaligus menarik investor industri pendinginan ikan dan pengolahan hasil  dari keramba raksasa di teluk Tomini, mengembalikan keberadaan perkebunan kelapa di sepanjang pantai  teluk Tomini, selang seling dengan hutan mangrove yang sudah digunduli dasana tanpa rencana, untuk tambak udang. Pengadaan kapal ternak besar yang berkeliling Nusantara bermuatan sapi kerbau, konsentrate, hay dan silage yang dipadatkan. Membersihan teluk itu dari limbah tambang emas. Ini semua infra structure yang terjangkau. Asal didaerah itu (Sumatra, Sulawesi, Maluku, NTT, Kalimantan) dibersihkan dari teroris dan penguasa setempat yang feodalistic  skala puak dan kampung. Sebab di skala yang lebih besar para feodal ini sudah nenenuhi Ibu Kota, jadi koruptor buaya malah Tyranosaurus rex yang makan cicak dan buaya, tanpa merasa salah, sedang diskala kampung dan puak para feodal ini sumber makannya jadi pemalak liar a’la pak Ogah, perdagangan narkoba a'la Bupati OKI tanpa merasa salah, pendukung teroris yang sesat dari tujuan nasional kita saja. Tidak kalah penting adalah kepedulian di wilayah perbatasan yang sangat memerlukan infra struktur untuk menarik para calon “gafatar” yang pak Jokowi bisa menyulapnya jadi pahlawan pembela tanah air, asal ada infra structures yang cukup menghidupi ekonomi menengah saja, tanpa gencetan dan manipulasi dari feodal setempat, tukang bakar lahan gambut lagi. Dengan catatan, ini bukan kerja sepele,  ini pekerjaan kecil kecil dengan beaya tinggi, ditambah dengan penuhnya godaan lalat calon koruptor yang tidak bertanggung jawab dan politisi hanya cari obyek percaloan, yang gentayangan di DPR dan Partai Partai Politik dengan sikap sisa Orde Baru yang feodalistis. Kita butuh "Teman Pak Jokowi" skala Nasional. lebih dari 70% pemilih, untuk menangkal godaan CIA dan iblis yang merasuki feodal feodal kita untuk cup de'etat oleh partai dan militer kayak biasanya dimana saja di dunia. jutaan sukarelawan yang pandai dan tulus bekerja terutama kaum muda, sebab ini menyangkut hari depan mereka.  infra struktur yang ini sudah membuat Kabinet Pak Jokowi dan Pendukung nya sangat sibuk, sedang warga yang kehilangan kesempatan korupsi berjama'ah malah cengengesan di TV, mengobati kekecewaan-nya dan makan hati, karena Pak Jokowi mendadak menyaksikan situs kegoblokan kroni para sudrun yang dipiara oleh rezim yang digantikannya, trilyunan rupiah pemborosan di Hambalang.  Wong sejak zaman beheula dikawasan itu desa saja tidak pernah didirikan sebab rawan longsor, kok dibangun bangunan bertingkat banyak. Dasar sudrun sudah menguasai ITB. Sekian semoga Allah menganugerahkan  ijabah kepada bangsa ini *)

Sabtu, 19 Maret 2016

HASIL PENYERAPAN ISLAM DALAM QOLBU INTELEKTUAL JAWA

RMP Sosrokartono, adalah intelektual Jawa modern yang pas untuk mengukur seberapa jauh intisari pelajaran Islam telah diserap dan dicerna untuk jadi landasan hidup  intelektual jawa moderen. Ciri intelectual jawa, tidak pernah takut berfikir/berdialog dengan dirinya, seperti R.Ng. Ronggowarsito. sastrawan jawa  permulaan abad ini.

Betapa tidak, tertera dalan inskripsi syair yang tertulis pada nisan RMP Sosrokartono di makam Sidomukti batas utara kota Kudus, ditepi jalan menuju ke Bukit dilereng gunung Muria. Makam Sunan Muria.

Inskripsi ini sebenarnya  secara tidak sadar mewakili sikap intelektual jawa , menjadi landasan sikap hidup intelektual jawa moderen yang menjadikan manusia semacam Pak Hugeng,  Jendral Polisi sekeluarga tahan mengarungi hidup dalam represi Orde Baru, yang penuh  hinaan  tantangan dan godaan, karena beliau tidak sejalan dengan begundal begundal  Orde Baru, dengan selamat dan nama yang harum sepanjang masa.

Dalam masyarakat intelektual Jawa besar maupun kecil resiliensi untuk tidak ikut ikut korupsi dalam KKN telah menjadikan mereka jadi orang jawi atau orang bego. meskipun semua koleganya dalam pekerjaan tahu bahwa sikap itu disengaja.

RMP sosrokartono tertulis di nisannya sebalah barat, baliau islam, jiratnya utara selatan, dimakam islam.

Nrimah  mawi pasrah                     - bagaimana                                     nafsu amarah                                                          ditaklukkan.

Langgeng tan hana susah tan hana bungah. –               Bagamana nafsu lawamah bisa reda dengan            sendirinya bila sudah                                                tidak terombang ambin antara suka dan                   duka.

 

Tanpa pamrih tebih ajrih -  bagaimana nafsu                                                      amarah -  -  -                                              jadi perlawanan                                                      kepada penjajah

Anteng mantheng sugeng jeneng                     -                                          Sikap kontemplatif yang ------                            meninbulkan resiliensi                                         mempetahankan prinsip                        dalam menaklukkan                                                nafsu lawamah.

Disebelah timur nisan teretulis:

Sugih tanpa banda                                                   -                                 - diwujudkan dengan                                                selalu memberi                                                         layaknya kaya raya                                                   tanpa                                                                      hitung harta benda.

Digdaya tanpa aji                                                                                -  Sakti tanpa bantuan call sign =                              dari dimensi lain, selain                                         perolehandari perilaku                                         istiqomah mutmainah yang                                    konsisten ===                                                                                 

Nglurug tanpa bala                                                 -  Masuk membaur diantara lawan ( nafsu rendahan), tanpa balabantuan. ===                                                                                  Berarti nafsu supiyah itu disertai kesabaran untuk memberi, tanpa harap kembali

Menang tanpa ngasorake                                   - -bisa memenangkan (nafsu nafsu) tanpa mengalahkan lawan (nafsu). jadi puncak aplikasi nafsu supiyah ini, lawan tidak pernah  merasa dikalahkan.


Syair dalam bahasa jawa ini tidak saya terjemahkan sebab di tulisan saya di blog ini pernah saya terjemahkan, bila lupa silahkan cari. Semoga berguna.*)

Jumat, 18 Maret 2016

PEMBELAJARAN YANG PALING SULIT BAGI MASYARAKAT MANUSIA

PEMBELAJARAN YANG PALING SULIT BAG I MASYARAKAT MANUSIA
Fithrah manusia adalah “hidup” di alam dunia yang harus disertai dengan nafsu nafsunya. Bedanya dengan  sesama makhluq hidup yang lain di dunia ini. Bahwa manusia menyadari akan hal ini, dengan fikirannya ke kesadarannya yang merupakan karunia dari Allah.
Konon,  para malaikat dan gunung gunungpun enggan untuk memikul, bahkan disertai oleh yang namanya nafsu ini, kalau bisa menolak, manusia tidak. Hanya Allah member tahu klasifikasi dari nafsu nafsu ini yaitu amarah, lawamah, mutmainah dan  supiyah. Dua yang pertama menyangkut egoisme, dua yang terkhir menyangkut kepentingan kemaslahatan manusia sesamanya.
Menurut hemat saya klasifikasi ini untuk memudahkan penggunaannya, supaya manusia bisa bijaksana, dalam hidupnya, yaitu mena’ati perintahNya,  dan menghindari laranganNya, supaya selamat hidupnya baik secara individu maupun bermasyarakat.
Banyak kisah dan petunjuk  dari agama yang bisa diteladani mengenai pengendalian nafsu nafsu ini. Konon, dalam kisah Nabi Sulaiman ( bahasa Ibrani (Salomon) , pernah berlayar mengarungi samudra, dan menyaksikan betapa kasihan ikan ikan teri yang berbadan kecil, yang selalu kelaparan karena makanan yang diberikan oleh Nabi Sulaiman selalu direbut ikan yang lebih besar, dari itu maka dititahkan untuk member makan ikan teri ini kepada para pengiringnya, ternyata  sudah berkapal kapal makanan habis saja dan tidak cukup buat memberi makan ikan ikan teri ini.  Ini pelajaran, sehingga orang tidak terlalu mudah untuk berfikir bahwa Allah tidak adil dalam memelihara makhluknya. Ilmu biologi ternyata menemukan bahwa hidup gerombolan ikan teri ini, dari jazad lain yang lebih kecil dan jumlah jasad renik ini membatasi sendiri jumlah ikan teri ini, makanya ikan teri selalu berenang  kasan kamari sambil menganga untuk menyerap jazad renik ini. Sebaliknya manusia kelas teri, memang bisa tidak kebagian makanan yang begizi oleh nafsu hangkara (amarah dan lawamah), manusia kelas ikan kakap dan hiu, sebab manusia kelas ini bisa memiliki gudang gudang yang dilindung hukum manusia. Manusia kelas ikan kakap dan hiu bisa menciptakan hukum  atau aturan yang bisa melindungi gudang  gudangnya dengan sempurna, walau dalam masa paceklik
Ada kisah lagi yang semua agama samawi meriwayatkannya, Kisah Nabi Jusuf manafsirkan mimpi sang Pharaoh. Kisahnya mimpi sang pharaoh, dia melihat tujuh sapi gemuk dan sehat dan dia melihat lagi tujuh sapi yang kurus kurus dan penyakitan. Hanya anak angkat sang Pharaoh Jusuf  ini yang menafsirkan akan terjadi tujuh tahun panen bagus, dan tujuh tahun berikutnya panen gagal oleh sebab alami, maka Jusuf menganjurkan mengadakan persediaan pangan untuk rakyat seluruh negeri gudang gudang gandun dan makanan lain yang awet selama panen baik, dengan patuh dituruti, banar saja tujuh tahun berikutnya panen selalu gagal. Beruntutnglah Negara telah menyediakan gudang  gudang pangan yang cupup dimakan orang senegara selama tujuh tahun panen gagal.
Bagaimana orang zaman sekarang  berfikir untuk mengartikan kisah ini, beriman atau tidak ?
Saya beerfikir bahwa orang zaman sekarang,  menganggap  hal itu tidak akan terjadi zaman ini, walau oleh Monsanto sekalipun, atau Negara sekaya Amerika Serikat, atau PBB sekalian. Hanya sedikit sekali orang kaya raya di Amerika srikat yang menyediakan untuk keluarga kecilnya persediaan makanan dan minuman termasuk hunian begitu canggih dan terlindung dari radioaktip, bila terjadi perang nuklir. !!! .
Saya berfikir, bahwa manipulasi stock pangan dunia adalah sumber keuntungan yang pasti, sebab orang menjual panen murah karena kelabihan stock waktu panen raya, dan pada waktu musim kering konsumen membeli dengan harga yang tinggi sebab tidak praktis untuk perorangan maupun kelompok apalagi Negara, menyimpan makanan pokok untuk kebutuhan sampai panen lagi. Malah stock piling pada saat panen, dan mengatur harga pasar supaya barang langka adalah jalan yang pasti untuk mencari keuntungan besar bagi muslimin sekalipun, yang sekarang dnamakan “kartel” kayak daging ayam. Daging sapi, beras, kedelai, BBM.BBG dan lain kebutuhan pokok. Bila Negara mengatur ini tidak akan mendapat restu dari Nyonya Hillery Clinton yang  mengajarkan kepada kita supaya Negara ndak usah ikut ikut soal  pengadaan kebutuhan esensial, serahkan saja pada swasta ( yang PNS saja egois kok} mencalonkan jadi Presiden Amrerika Serikat.  Sedang kaum muslimin di Indonsia, mencari keuntungan dari  pembelian beras langsug dari petani lecil pada saat panen raya dengan harga dibawah harga dasar, menyosohnya dan memasok kegudang Dolog dengan harga dasar, dapat pembagian keuntungan  dari tengkulaknya, yang sebenarnya mendapat modal dari Dolog sendiri. Yang mengadakan daging sapi juga demikian malah Preiden PKS  Lutfi Hasan Ishaq, Fatonah,  deretan penjabat Bulog, deretan penjabat beaya Haji,  sudah divonis penjara, juga main di pengadaan minyak mentah, pengadaan batu bara untuk  produksi listrik, semua tahu hikayat Nabi Nabi diatas.
Bahwa  pembelajaran paling sulit untuk diperhitungkan oleh masyarakat sendiri adalah membatasi nafsu  sebagian dari masyarakat yang bertugas pengadaan, nafsu  untuk menyenangkan diri  sendiri (egoisme) dan kelompoknya dan mengetengahkan kebutuhan masyarakat ( kepentingan umum- isme kalau sudah alergi pada sosialisme Indonesia) untuk memenuhi hajat hidup masyarakat banyak dengan beaya yang wajar terjagkau, itu menurut ajaran Islam,  azasnya adalah bismillahirakhmanirakhim – Dengan nama Allah yang  Maha Pemurah dan Maha Pengasih,  maknanya ya kepada sesama dan alam raya, 
lha kalau sudah di mark up waktu beli sejadi jadinya, trus gimana ? Kalau ndak begitu ya kapan kaya-nya ?  Malah mengorbitkan Pacandu narkoba jadi Bupati pun jadi asal ada uang maharnya. Memberikan keterangan bahwa darah dan rambut si balon Bupati bersih dari unsur senyawa narkotik-pun jadi. Ini Dokter sekolah dimana, muridnya siapa ?. Waktu jadi mahasiswa ikut organisasi apa ? ?
Menjalankan tugas  mengadakan hajat hidup yang esensial bagi masyarakat, duh sulitnya melaksanakan ideology  Islam yang sebenarnya itu*)                                                                                                                                                

Sabtu, 12 Maret 2016

PERMAINAN PARA NDORO : BAHAN DARI RMOL.CO, MENGENAI MAFDA MIGAS

BAHAN DISADUR DARI BERITA KANTOR BERITA POLITIK RMOL.CO. 01 maret 2018

Di www.rmol.co/read/2016/03/01/237755/kisah-kuntoro-wisnusubroto-dipecat-rizal -ramli-

Pak Kuntoro Wisnusubroto ini ya bangsanya Pak Dahlan Iskan, sama sama ex Drektur PLN, juga sahabat Pak Wapres Jusuf Kalla. Yang ini cuek terhadap harga listrik yang tetep tinggi/ kwh nya waktu jadi Direktur PLN dan dipecat oleh pak  Rizal Ramli, karena mentolerir pembelian batubara yang tinggi, konon disupply dari konconya di IPB, mungkin sesama Organisasi Extra universiter.

Lha pak Wisnu yang ini konon akan dapat beaya sebagai konsultan di ladang Masela dari mendirikan anjungan gas di lepas pantai. Nurut R Mol.com. konon satu juta US Dollar. Pak Wisnu ini konco sama sama di ITB Bandung dengan pak Menteri ESDM Sudirman Said yang terkenal itu.

Pak Sudirman Said memang sejak dulu pakar perminyakan dan gas, makanya selalu ada disekitar sana sejak Orde Baru, malah jadi kepercayaan Ari Sumarno pentolan Petral dari sisi profesonal.

Inilah dongeng,  harimau nenyanggong si kancil, burung nazar membujuk dengan umpan jantan  babi hutan yang  terluka (SATU JUTA DOLLAR), 

Sebagai pakar, Sudirman Said  ada di Petral sudah lama, sebagai staff ahli dari Ari Sumarno, yang sahabat kental sosok senior dari sesama Golkar yang ndak dapat bagian saham dan ndak dapat kursi apa apa dari Partai Golkar kecuali bintang jasa senioritas yang sudah habis gunanya ? Mungkin mengincar Capres independent 2019 ?

Apakah si harimau menunggu celeng jantan luka, dijalan ada kancil bau, dia segera menerkam kancil yang bau untuk mencitrakan diri sebagai pahlawan  pangungkap fitnah “papa minta saham” ?. 

Sebenarnya memburu celeng luka “marine/offshore  exploitation” di Masela kan lebih gemuk sambil mendapat dukungan dari sahabat senior pak Ari Sumarno, kan para pemain catur menganggap ini pertukaran bidak dengan gajah untuk Pak Menteri. Pantas saja dia si brlagak suci, diomelin MENTERI YANG PEKA. Bila tidak, dari mana kita rakyat yang menderita harga sembako BBM/BBG/listrik setinggi itu, jadi tahu ? Tahu enggak ? gara gara ini resufle kabinet Jokowi ke II pak Rizal ramli dicopot. Dirgahayu Tolangi dari Bone

Persoalannya off shore drilling lebih murah, sedang land xploitation drilling lebih mahal karena harus membuat jalan atau jetty pelabuhan tanker, yang bisa dipakai juga untuk kelancaran transpor  umum dan juga menciptakan lapangan kerja rakyat setempat, itulah yang ada di benak presiden. Kok inggak ingat galaknya satpam di lahan interprises Modal Asing / Lokal terhadap rakyat umum ya ? Apa nunggu sesudah deposit gas/BBM kering ? Kan sudah pasti  disetel rusak ?. Lihat betapa mereka menjaga hak ex teritorial mereka di perkebunan Tebu Sumatra Selataan 

Sedang off shore drilling sangan capital intensive dan tidak ada kegiatan apa apa didarat, bahkan penginapan dan hotelpun tidak. 

Ya, begitulah dilemma Pak Presiden Jokowi. Semoga beliau diberi petunjuk ke jalan yang benar, bukan jalannya mereka yang sesat dan dimurkai Allah !” Semoga beliau tetap sehat sejahtera.

Rakyat masih mengharapkan kesetiaan Pak Rizal Ramli, senior pengawal setia untuk menyapu bersih mafia harga kebutuhan pokok rakyat, sejak Presiden Gus Dur alm. di harga beras, kedele dan jagung dengan Bulog, harga daging sapi dengan Mentan sudrun, harga BBM/BBG dengan Petral. listrik dengan ndoro Elit dari PLN. Harga daging ayam dengan Kartel Raksasa, bila beliau kalah, semoga beliau dilindungi Allah. Untuk th 2019 nanti bisa seperti A Hok, lewat jalur independen saja, Karena kita sudah kehilangan pak Kwik Kian Gie, minggat dicerca dan dimarah si mbokde (bhs bali - mbakyu dalam bqahasa kawa) karena yang ini dicerca dan dimarah ndoro siten dari  Ndaengan, ngerti engggak, feodal kampung ini di blow up oleh Golkar di wilayahnya oleh Rezim Pak Harto, bila Pak Rizal Ramli  kalah, ya maling mafia sebebas bebasnya bikin sengsara rakyat. La haula wala quwata ila billah  *)



Rabu, 09 Maret 2016

KEPADA TEMAN AHOK

KEPADA TEMAN AHOK

Saya mennton siaran Metro tv tg 8/3/2015 sekira jam 5 sore, atau jam 7 sore saya tidak ingat, isinya wawancara bertiga satu dari Teman Ahok, satu dari Pengamat Politik seorang lecturer dari Perguran Tinggi. Satu pembicara dari PDI Perjuangan.

Dari penampilan nyata nyata stereotype fisik mereka: yang dari partai setengah baya, berkacamata trendy untuk profesinya, bibir sangat mudah menggambarkan perasaan hati, cair mudah bergerak, dari mulut yang relatip lebar ( maaf wajahnya mirip Pak Ganjar Pranowo Gebernur Jateng, tapi tarikan bibirnya pak Ganjar ini lebih banyak ke senyum olah ragawan  keramahannya lebih menonjol  dari yang ini, tapi jelas beliau lebih tua, maaf lebih banyak tarikan ujung bibirnya kebawah sekejap) , dengan tatapan ke kamera yang penuh percaya diri.

 Yang dari Perguruan tinggi lebih solid, pandai menahan diri, bicara tegas. beperawakan agak berisi. Mengenakan hem bathik lengan pendek, banyak warna merah tua.

Lha yang dari Teman Ahok,  muda, nyaris remaja, rambut agak gondrong tersisir rapi, kerempeng, lebih nampak selalu menahan diri  terlatih dari posisi existensinya, yang selalu direndahkan. Tetapi menggambarkan keluguan single mindedness dan kekerasan hatinya. Terbaca di mimiknya, sangat dipandang sebelah mata oleh si bibir tipis orang partai yang “berpengalaman”.  Sang partai lebih diberi kesempatan bicara oleh pewawancara. E saya hari ini 10/4/2015 pagi sudah ngelihat di tv, si krempeng potong rambut jadi lebih rapi.

Sang petugas partai, sangat menikmati pembicaraannya, dengan mengetengahkan bahwa partai telah sangat berpengalaman mengolah situasi politik, dipercaya oleh organisasi dari tukang sampah,  ranting ranting, sampai cabang cabang sampai tokoh yang tetap survive selama pergantian iklim politik setiap rezim, nadanya ya tetap mewakili rakyat, membela keutuhan NKRI, bukan sara, jadi pasti bukan bonek pendukung club sepakbola. Jadi balon executive harus lewat mekanisme partai, demi mencegah kekerdilan “sara” atau kepentingan kelompok kecil. Buktinya partai hampir selalu mendukung Penggede executive jagonya, lebih dari satu periode, karena tepatnya penjaringan balonnya dengan bibir yang sangat cair. Lha  apa itu cuma pertemanan di "Teman A Hok" ?  

Saya rakyat yang sudah mengalami empat  zaman, lima kekuasaan rezim, ya hanya berfikir dalam bathin, sayang marhaenisme sudah tiada, jadi si bibir tipis tidak perlu bicara mengenai itu.

 Sebaliknya rakyat ya sudah tahu tentang politik transaksional/dagang sapi antar teman teman partai mereka, mereka juga menarik "uang mahar" dari setiap balon untuk jabatan apa saja yang jumlahnya sampai milyaran. Lha bagaimana bisa pulang pokok bila diincar oleh KPK terus terusan ? Makanya mereka semua sepakat untuk bikin udang undang melemahkan KPK. Duh penginnya bekerja sama dengan ABRI seperti dulu, sekali pukul sudah beres. Malah Abrinya sudah enek dengan mereka, susah disuruh langsung melawan rakyat, sedang mereka menikmati hasilnya.

Sedang saya penonton tv, sudah uzur hampir 80 tahun, mulai muda remaja sudah tergetar oleh pandangan Bung Karno, mengenai Marhaenisme, Sosialisme Indonesia dan Trisakti. Umur saya menjelang 80 tahun, muslim, hidup zuhud. Selalu mengenang Pak Hugeng dan Pak Jusuf

Selalu terancam dianggap tersangkut G30S selama rezim Orde Baru. Berarti masuk jurang tanpa dasar.

Pengamat Politik dari Perguruan Tinggi, berbicara laconic, tapi melahirkan simpati pada si kerempeng, yang sangat muda, berkemeja ukuran terlalu besar, karena pekerjaan mereka mengumpulkan tanda tangan dan bukti dukungan tertulis di kertas yang ada fotocopy KTP Jakarta Raya dengan organisasi yang sangat profesional tanpa bayaran. Mendukung calon perorangan calon Gubernur A Hok, mengagumkan.  Sambil jadi sang pemembawa angin politik segar, sebab pemberi dukungan yang berKTP Jakarta terkumpul dengan pengertian yang mendalam bahwa rakyat sudah mengerti apa artinya hidup bermasyarakat plural yang modern sangat complex, bukan sekedar organisasi patembayan desa, atau gerombolan preman yang berkedok agama, atau suku dan ras. Semoga rakyat Jakarta Raya cepat aktip mengumpulkan dukungannya dengan KTP dan pernyataan  mendukung pencalonan A Hok/Heru satu juta, berjuta juta suara individu mendukung calon perorangan “Teman Ahok” ini, amiin.

Adapun rakyat kecil yang tertarik mengais kehidupan di Ibu Kota tidak hanya perlu agitasi ekonomi, agitasi keagamaam. Agitasi ke Betawi-an, tapi upaya sosio- ekonomi yang nyata berkesinambungan.  Yang bondho tenaga thok – ya mbok dibantu untuk bisa bertani di lahah lahan tidur yang masih sangat luas dimana saja di Indonesia, tunjukkan maksud A Hok ya seperti pindah kerumah susun itu, yang bisa berketrampilan perorangan maupun dengan kelompok, diupayakan perlindungan organisasi Perlindung yang dipimpin orang yang tulus dan zuhud seperti Teman Ahok si Kerempeng dengan hem yang kedodoran ini (tapi bersih lho), apa ini menunjukkan badannya sangat kurus, nggak kayak si tembem dari Majelis Kehormatan Dewan yang bikin orang sebel, tapi pengetahuan komunikasi modern mereka rata rata sangat luas, menelorkan upaya seperti gojeg, bantuan kepada keluarga pasangan suami- istri bekerja – Dengan organisasi modern sehingga bisa menyewa penjaga anak usia dini, bukan sekedar PRT migrant dari desa, tapi profesional yang bekeja dengan jam, terorganisasi, bayar  asuransi kesehatan, kecelakaan profesi, jaminan hari tua, menyekolahkan anak anaknya. Yang bisa menangani bantuan pada si pengais rezeki  migrant ini, nanti ya SEJENIS TEMAN AHOK  ini, si Kerempeng yang hemnya kedodoran ini, mereka pandai, tulus, dan bisa hidup zuhud, masih merasa nyaman, sebab pengetahuannya yang rata rata luas, bukan penjilat begundal socialites anak koruptor atau anak pentolan partai yang pasti jadi anggauta DPR RI, tapi mereka jago netizen, handal dengan sumber informasi yang tanpa batas, aku titipkan nasib bangsaku kepadamu, anda teman mudaku !*)  


Aku di blog ide subagyo,blogspots,com. Facebook dan g+ di   subagyo koesno di laman profil,  email subagyo.surabaya@gmail.com.

Selasa, 08 Maret 2016

EKONOMI: KARTEL DAGING AYAM

EKONOMI:  DISTRIBUSI ITU ADA HARGANYA
Swminggu yang lalu diberitakan di siaran TV Nasional, bahwa para produsen besar daging ayam dipanggil Pemerintah, diperingatkan bahwa ada kartel menentukan harga konsumen daging ayan, yang bisa dijerat dengan Hukum.
Faktanya harga jual ditingkat produsen besar atau kecil kita kita Rp 12.000 / kg, sedangkan harga konsumen menanjak jadi Rp 32.000 / kg. Sedangkan produsen besar dinegeri ini telah menguasai 80 % dari produksi daging ayam potong. Mereka berkilah kenaikan diatas harga produsen ini oleh ulah para pelaku business dari agen sampai tengkulak dan pengecer daging ayam sehingga hurga konsumen meningkat jadi lebih dari 250%. Gampang saja. Keuntungan pelaku business daging ayam bisa dirampas dengan mudah oleh fabrikan raksasa dengan menguasai outlet outlet retailer secara langsung- sejalan dengan penjamurnya super market dan jaringannya. Hasrga pasar daging ayam yang tinggi sangan mendukudng upaya memasarkan daging ayam olahan menjadi nugget atau stick nugget yang dibekukan, atau daging bagian ayam yang di bekukan bahkan hanya kaki saja ya ada, dengan harga tidak begitu jauh selisihnya dengan daging olahan. Dengan begitu peternak independent seperti di daeran Pare dan Blitar sulit untuk mendekati pasar end-user karena ditantang dengan system kradit yang bisa diberikan oleh perusahaan raksasa, sehingga mengikat outlet outlet besar, bahkan para tengkulak dan grossier. Sedangkan pakan tidak bisa kredit, jadi akan menuntuk mudal tambahan yang peternak kecil sudah cekak. Akhirnya harus jual murah cash, yang tetu saja super market dan outrlet kekonsumen yang lain lebih senag kredit meskipn agak mahal..
Setelah disaring dari 80% produksi daging ayam potong ini hampir semuanya hanya dikuasai oleh dua perusahaan raksasa yang memonopoli  penguasaan produksi parental stock bibit unggul ayam potong hingga produksi makanan ternak sapi ayam lele udang dsb.sampai pengolahan dan distribusi daging ayam potong bersih. Luar biasa untuk Negara yang berpenduduk lebih dari 250 juta jiwa. Masih ada peternak bebas seperti di Blitar yang bersinergi dengan petani jagung di Trengalek, kedua kelompok ini menukar jagung dengan pupuk tahi ayam, telur dan daging ayam potong dengan prinsip win-win methode Mengurangi ketergantungan dari pabrik makanan ternak yang menggurita, ada suplier lain yang bisa diandalkan.

Negara ini bukan tidak berpengalanan mengenai distribusi komoditas kebutuhan umum. Misalnya BBM/BBG, Perusahaan Negara Pertamna yang menguasai hampir seluruh pengadaan sampai distribusi ke pengecer pompa pompa bensin/solar/gas. Meskipun ada pengecer tingkat botolan dimana mana. Masih ada pemindah isi tabung gas isi 5 Kg yang besubsidi ke tabung 12 Kg yang tidak bersubsidi dalam prosentase yang masih kecil saja dari seluruh volume konsumsi . Baru sekarang mulai dibersihkan dari profiteers yang bedwifungsi, tinggal sisa sisanya saja.

Organisasi BULOG sebenarnya juga mengurusi hal yang sama mengenai urusan vital rakyat negeri ini yaitu pengadaan dan distribusi pangan. Dalam sejarah pembentukannya juga berdwifungsi dengan sebagian ormas Islam (HMI) sebagai imbalan pemeberantasan Komunis tahun 1965 yan sangat berhasil, sebagai komponen Orde Baru yang handal..
Presiden Abdul Rakhman Wahid dimasa reformasi telah mencoba membersihkan Institusi vital  ini dengan menugaskan menterinya Rizal Ramli tanpa hasil yang signifikan karena pemerintahnnya hanya satu tahun saja.  Kabinet Presiden Jokowidodo telah memecat Dirut BULOG Dr. Leny Sugihat gara gara Bulog lelet dalam pembelian gabah dari petani menurut target, tentunya dengan harga dasar dari kualitas yang sudah ditetapkan. Ini tidak main main, karena patani kecil sudah tidak punya tempat buat penennya, dijemur ( untng masih ada matahari) segera digiling dan dijual – bila BULOG lelet membeli dengan harga dasar, harga jual panennya pasti anjlog, berarti pendapatan petani selama kerja 4 bulan, ya untungnya tengkulak. Pada jaman jaya jayanya Orde Baru, input usaha tani masih disubsidi, petani menggerutu, tapi segera tanam kembali padi Lha sekarang input pertanian tinggal pupuk yang disubsidi. Tapi permainan harga gabah ini terjadi diseluruh persawahan Negeri  ini, dua kali setahun selama tigapuluh dua tahun existensi Orde Baru sebagai pelindung BULOG dan tengkulaknya karena diam diam diberi uang untuk membeli dengan harga yang sudah anjog, segera dimasukkan ke Dolog dengan hrga dasar, unutngnya bagi bagi. Selama itu mereka hidup di sorga dunia untung dari pewrmainan ini selama 32 tahun Orde Baru, dan puluhan tahun orde reformasi..  Belum hasil pecucian uang dari import abal abal, yang berasnya sudah disini, ya beras sini, cuma didandani cara beras uimport. Paling sedikit ongkos pengapalan dan administrasi kepelabhanan, plus waktu pembelian gabah sudah dapat bagian keuntungan dari selisih harga dasar dan harga beli dari petani saat panen. yang biasanya Dolog ya lelet, bilang-nya duit belum ditransfer dari BI !.
Persoalan daging ayam ya demikian, saya yakin Pemerintah masih punya jalan sehingga monopoli bisa dikendalikan oleh Pemerintah yang berazaskan keadilan yang melindungi rakyat banyak ^)    




Minggu, 06 Maret 2016

PEKA  - ITU ARTINYA SEGALA PERASAAN DAN PERBUATAN DILANDASI DE3NGAN SEMBOYAN BISMILLAHIRAKHMANIRAKHIM.

Hla wong yang diberi bekal hidup kalimah itu saja masih bingung memaknainya setelah limabelas enambelas abad. ?

Coba dilihat nanti, pada Konferensi Negara Negara Islam OKI menghadapi keadaan darurat di Jakarta hari ini. Apa dibuka dengan Bismillahirakhmanirakhim ya ? Karena sebenarnye entitas yang diberi tangguh ini sangat khawatir dan takut, bila kaum muslimin mengerti makna credo ini.

Isyarat oleh alam sudah diberikan berkali kali, ya masih tetap merunuti perilaku semula yang membawa kekalahan dan kehancuran, kesombongan suku bangsa kaya, bersekutu dengan suku yang lebih kaya kagi, bersekutu dengan entitas yang diberi tangguh, trus mau omong apa ? Wong untuk kita, rakyat yang beragama islam ya dianggap “kemelipen”

Semua kita kaum mukminin, membaca Al Fatihah paling kurang tujuh belas kali sehari karena sholat kita total ada 17 rokaat. Yang dimohonn kepada Allah adalah supaya dituntun ke jalan yang benar, bukan jalannya mereka yang sesat dan jalannya mereka yang dimurkai Allah.

Peka artinya menurut mas Pati, tidak membiarkan orang bahkan alam susah akibat perbuatannya, atau akibat  kecuekannya, semua itu namanya TIDAK PEKA,  seperti menyingkirkan duri dari jalan yang biasa dilewati orang, ( yang tahu duluan ya menyingkirkan bahaya itu)    

Sang tidak-peka, memikirkan kesusahannya sendiri – toh hanya petunjuk (E) di dashboard- bensin meter saja, dan jarum yang mepet) Tidak membiarkan mobil bertangki kosong samasekali sesampai dirumah, itu derajad  dalam kepekaan  seseorang. Dari pada menyingkirkan duri di jalan orang, bisa disingkirkan oleh semua orang, tanki mobil kosong sampai dirumah mungkin jalannya  pulang harus memutar dan akhirnya macet lama sekali selama berkendara  pulang, bagi  yang mendapat rezeki lebih dari yang lain, Gampang saja hanya bilang keseluruh rumah tangki mobilnya kosong mngkin tinggal 1 -2 km saja sudah mogok, lebih mudah dari menyingkirkan duri. ITU ARTINYA PEKA.

Lha supir berikutnya, seorang kakek usia 78 tahun, harus menjemput  cucunya si anak TK jam 10. 00. Lantas dikendarai sejarak 700 meter mogok. Dengan pikiran macam macam kerusakan yang bisa terjadi, si sopir gaek otomatis menstarter beberapa kali tetep mogok juga. E lha jarum tangki memang sudah mepet ke (E) selama kemarin sore macet lama. Si sopir gaek penjemputan anak TK tidak becara apa apa, percuma, untung mogoknya persis didepan bengkel service yang dia kenal baik,  dibantu diganti busi, jalan 50 meter mogok lagi, wong jarum tankinya memang mepet ke (E), - “ndelalah” didepan seberang jalan pesis ada toko yang menjual bensin eceran, langsung  dia anak dari bingkil yang masih dekat, menyeberang dan membeli bensin hanya 5 liter, mobil jalan mulus menjemput si anak TK tampa terlambat. Keadaan selanjutnya tidak ada omong tidak ada cerita, apapun rutinitas rumah tangga seperti biasa.


Hanya si supir gaek brfikir, “it could be worse” bila 700 meter mogoknya itu sampai di jalan ramai, tanpa penjual bensin eceran dekat dekat tempat mogok. Dia hanya berfikir dalam bathin, jalan yang benar yang dia mohon setiap hari ya itulah, Rakhman dan rakhim itu juga kemudahan yang kecil tapi memang seperti ada yang mengatur – dengan bekal rakhman dan rakhim orang lain, makanya setiap tindakan kaum muslimin hendaknya didahului dengan bismillahirakhmanirakhim. Lebih baik bila dipahamai maknanya*)

Kamis, 03 Maret 2016

DOWN LOAD DARI KEBIJAKAN PENDIDIKAN ORDE BARU


Top of Form
Bottom of Form
Top of Form
Bottom of Form
.

UNTUK YANG LUPA ATAU YANG KURANG INFORMASI

Dari idesubagyo bligspot.com. Direktur dan Penulis tunggal blog ini
Penulis artikel dibawah ini Rum Rosyid dari Universitas Tanjungpura, Pontianak, lupa atau tidak mengerti, bahwa  disamping Trisakti bung Karno, masih mempunyai janji kepada rakyat Indfonesia, yang juga jadi pondasi existensinya:   Membebaskan seluruh Indonesia dari Penjajahan Belanda. 
Lha Papua Barat, sejak KMB hanya dibuat mainan saja oleh Belanda, tidak kunjung diserahkan kepada Negera Kesatuan Indonesia. Pikir mereka Indonesia miskin, tidak punya alat perang yang bisa menandingi Belanda, apalagi dengan sekutunya.
Negera blog Barat hanya cuek saja menykapi kelicikan Belanda termasuk Aurtralia.
Satu satunya Negara yang peduli pada idaman bangsa Indonesia adalah mendiang USSR, yang mempunyai keunggulan ALUTISTA sama dengan penguasa dunia saat ini USA yang cuek juga.
Sebagai Presiden yang memproklamasoikan kemerdekaan Neegeri ini, yang kala itu adalah pelopor sikap Bebas Aktip menghadapi konflik Dunia. Tantu saja dengan segala daya berusaha mendapat bantuan senjata yang lebih ampuh dari milik Belanda, yang malu malu didukung oleh Amerika Seerikat dan Inggris. Maka Kapal Induk Belanda " Karel Boorman"  yang dikirim ontok operasi eskalasi perang di Papua Barat, balik kucing setelah menyeberang terusan Suez, Tahu bahwa perang laut di Samudra Hindia pun Repubik Indonesia sudah sanggup mengatasi Kapal Induk Belanda dengan puluhan pesawat tempur moderen Sabre, sama dengan yang dimiliki NATO dari Amereka Serikat. Angkatan Laut Republik Indonesia atas persesetujuan Rapublik Pakistan telah mengirim puluhan kapal selam dan kapal pemburu berpeluru kendali dari permukaan laut ti Semudra Hindia, lepas pentai Pekistan. Maka patahlah tulang punggung agresi Belanda yang ketiga, mati sebelum perang di  Laut Jawa atau di laut Arafura, melepaskan pesawat Sabreya ke kota kota pulau Jawa dan Sumatra, yang padat penduduk, 
Sekarangpun, Indonesia sangat mampu untuk mempertahankan integritas Negara ZMRUD kALULISTIWA INI.
Pabrik pesawat Nurtnio dan seluruh  fskultas teknik mesin, SMK mesin seluruh Indonesia akan mmpoduksi ribuan DRONE untuk menangkal penggerogotan hak nelayan Indonesia.*) 





Down load dari https/www/scribd-com/doc/44736351/kebijakan-pedidikan-orde-baru.

Kebijakan Pendidikan Orde BaruOleh Rum Rosyid, Univ Tanjungpura Pontianak 

Kekuasaan Sukarno yang otoriter mendorong kelompok mahasiswa yang berharapmuncul pemerintahan bersih dan adil. Tetapi rupanya harapan tersebut hanya mimpi yangtidak pernah terwujud sejak awal pergantian pemerintahan dari Sukarno ke Suharto.karno tumbang, berlanjur dengan lahirnya Orde Baru yang berusaha melaksanakanPancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Pendidikan di era orde baruditujukan untuk membentuk manusia pancasilais berdasarkan ketentuan-ketentuan yangterdapat pada pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 1945.Pasca dekrit 5 Juli 1959, Pancasila masih menjadi ‘kiblat’ kenegaraan dengan sistemdemokrasi terpimpin. Sukarno sebagai pemimpin bangsa menunjukkan sikap-sikap yangcenderung otoriter, dan mudah terbawa angin kelompok komunis yang terlihatrevolusioner sehingga disayangi Sukarno. Pertentangan ideologi dalam suasanakediktatoran semakin menunjukkan ruh Pancasila hanya sebagai simbol. PembubaranMasyumi dan Murba secara paksa oleh Sukarno sebagai bentuk otoriterisme presiden.Pertentangan politik memuncak ketika terjadi peristiwa 30 September 1965.Pada 12 Maret 1966, sehari setelah suksesi kekuasaan dari Presiden Soekarno kepadaJenderal Soeharto, tindakan pertama Soeharto adalah menyatakan bahwa PKI sebagai partai terlarang yang diikuti dengan pembubaran PKI dan pemberantasan kader maupunsimpatisan PKI. Penasbihan dosa waris kepada para keturunan PKI, pembantaian anggotadan kelompok yang dianggap PKI telah menimbulkan korban jutaan di Jawa dan Bali.Pengerdilan partai politik berlanjut hingga pada pembungkaman suara rakyat kritis telahmenjadikan Orde Baru sebagai pemrakarsa memasukkan Pancasila dalam brankaskenegaraan.Awal dari orde baru pun bergulir di bawah kepemimpinan Jenderal Soeharto, nama orde baru diciptakan demi membedakan dengan pemerintahan orde lama di bawah PresidenSoekarno. Perbedaan nama rezim itu bukan saja secara harfiah, maupun perbedaan sang pemimpin orde. Tapi juga berimplikasi kepada pergeseran secara fundamental misi dari pemerintah serta metode yang tepat untuk mencapai misi tersebut. Radius Prawiro yangmantan Deputi menteri untuk urusan Bank Sentral merangkap Gubernur Bank Indonesia(1966-1973), dalam bukunya Pergulatan Indonesia Membangun Ekonomi menyatakan bahwa, misi orde baru dapat disarikan sebagai pembangunan ekonomi. Orde Barumemilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuhkebijakannya melalui struktur administratif yang didominasi militer namun dengannasehat dari ahli ekonomi didikan Barat. Dalam pencapaian misi tersebut, disiplin ilmuekonomi - termasuk alat analisis ekonomi makro dan mikro - menjadi ujung tombak, padahal di zaman orde lama ekonomi dianaktirikan, tanpa kebijakan ekonomi yang jitudan terencana, mustahil ekonomi Indonesia bisa sehat kembali. Faktor politik, budayadan sosial juga berperan penting dalam membangun budaya ekonomi baru itu.
Kabinet Pembangunan Pertama : Menekankan Rekayasa Sosial
Pada Maret 1967, Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS), memilihSoeharto sebagai pejabat Presiden. Setahun kemudian MPRS memilih Soeharto sebagai

Presiden. Pada Juni 1968, presiden Soeharto mengangkat kabinet baru. R.E. Elson dalam bukunya Soeharto, Sebuah Biografi Politik menuliskan bahwa diantara tugas-tugas pertamanya sebagai presiden adalah membentuk kabinet baru, yang diberi nama KabinetPembangunan Pertama untuk membedakan kabinet itu dari kabinet-kabinet sebelumnyayang menekankan berbagai aspek rekayasa sosial yang berorientasi ideologi.Presiden Soeharto mendukung penuh tim ekonomi pemerintah dan rekomendasi merekasekalipun kebijakan yang diambil tidak populer secara politis. Staf ahli ekonomi PresidenSoeharto terkenal sebagai para teknokrat atau sering disebut “mafia Berkeley” karena beberapa anggotanya alumni University of California at Berkeley. Tim ini terpisah darikabinet yang anggotanya terdiri dari Widjojo Nitisastro, Ali Wardhana, MohammadSadli, Subroto, dan Emil Salim. Selanjutnya beberapa tim menyusul seperti RachmatSaleh, Arifin Siregar, J.B. Sumarlin dan Radius Prawiro. Soeharto mempercayakanmempercayakan Widjojo Nitisastro sebagai pemimpin informal dari tim ekonomi ini.Radius Prawiro menyatakan ada 3 hal nilai yang menonjol dalam menciptakan tatananekonomi baru, yaitu gotong royong, trilogi pembangunan, dan Pragmatisme. Banyak caragotong royong yang telah diterjemahkan ke dalam tindakan politik dan kebijakan lainnya.Dalam masa sulit, pemerintah telah mengimbau warga negara untuk mendukungkebijakan yang merupakan langkah terbaik bagi kepentingan nasional meskipunkebijakan tersebut menuntut pengorbanan dari banyak individu. Terutama saat awal orde baru, gotong royong punya dua arti praktis. Pertama, konsep ini merupakan alternatif  budaya terhadap paham komunisme. Gotong royong menjadi basis ideologi yang berakar  pada budaya bangsa untuk memajukan kebijakan ekonomi yang bertanggung jawabsecara sosial, toleran terhadap kesejahteraan individu, dan tidak bertentangan denganekonomi pasar bebas. Kedua, gotong royong punya pengaruh memoderatkan proses perumusan kebijakan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh hubungan erat antara gotongroyong dengan dua konsep budaya Indonesia lainnya; musyawarah yang berarti dialog,dan mufakat yang berarti konsensus.Soeharto siap dengan konsep pembangunan yang diadopsi dari seminar Seskoad II 1966dan konsep akselerasi pembangunan II yang diusung Ali Moertopo. Soehartomerestrukturisasi politik dan ekonomi dengan dwitujuan, bisa tercapainya stabilitas politik pada satu sisi dan pertumbuhan ekonomi di pihak lain. Dengan ditopang kekuatanGolkar, TNI, dan lembaga pemikir serta dukungan kapital internasional, Soeharto mampumenciptakan sistem politik dengan tingkat kestabilan politik yang tinggi.DPR dan MPR tidak berfungsi secara efektif. Anggotanya bahkan seringkali dipilih darikalangan militer, khususnya mereka yang dekat dengan Cendana. Hal ini mengakibatkanaspirasi rakyat sering kurang didengar oleh pusat. Pembagian PAD juga kurang adilkarena 70% dari PAD tiap provinsi tiap tahunnya harus disetor kepada Jakarta, sehinggamelebarkan jurang pembangunan antara pusat dan daerah.Trilogi Pembangunan terdiri dari stabilitas, pertumbuhan, dan pemerataan. Pengalamanhiperinflasi dan kekacauan politik yang melanda Indonesia membuat para pemimpinnegara menerapkan kebijakan stabilisasi sebagai kebutuhan mutlak untuk menjagakekuatan dan keutuhan nasional. Para pemimpin orde baru menilai bahwa kehilangan

stabilitas bisa memporak-porandakan fungsi pasar dan merusak basis perubahan sosialmasyarakat sipil. Pertumbuhan, khususnya untuk negara miskin seperti Indonesia pertumbuhan mutlak diperlukan. Hanya dengan pertumbuhan ekonomi negara berpeluanguntuk melayani kebutuhan hidup rakyatnya. Dan komponen ketiga dari trilogi pembagunan adalah pemerataan. Benar atau salah, Indonesia cenderung melihatkolonialisme sebagai contoh kapitalisme dalam bentuk terburuk. Kesenjangan pendapatan yang besar dan ketidakpedulian terhadap kesejahteraan anggota masyarakatlainnya merupakan karakteristik yang sering diasosiasikan dengan kapitalisme free-fight.
Ideology Pendidikan : Pendidikan sentralistik dan mentalitas pragmatis
Sense of education ala Soekarno kemudian dilanjutkan lebih inovatif lagi pada periodesasi kepemimpinan Soeharto. Di zaman pemerintah Orde Baru misalnya, pendidikan diwarnai oleh politik yang bersifat sentralistik, dengan titik tekan pada pembangunan ekonomi yang ditopang oleh stabilitas politik dan keamanan yangdidukung oleh kekuatan birokrasi pemerintah, angkatan bersenjata, dan konglomerat.Dengan politik yang bersifat sentralistik ini, seluruh masyarakat harus menjunjukanmonoloyalitas yang tinggi, baik secara ideologis, politis, birokrasi, maupun hal-hal yang bersifat teknis.Dari sisi ideologi, pendidikan sebenarnya telah cukup mendapat tempat dari pendiri bangsa. Terbukti dengan dimasukkannya pendidikan sebagai salah satu prioritas utamadalam Pembukaan UUD 1945, yang notabene tak dapat diubah dan dianggap sebagailandasan perjuangan bangsa yang sakral. Sebelum pemerintahan Presiden Soeharto,sebenarnya masalah pendidikan nasional telah memperoleh cukup banyak perhatian darielite politik yang ada. Jika kita melihat sejarah, proklamator Bung Hatta merupakan salahsatu tokoh yang gencar menyuarakan pentingnya pendidikan nasional bagi kemajuan bangsa sejak zaman kolonialisme.Sebagai pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI baru) sejak tahun 1931 (PNI lalu pecahmenjadi Partai Sosialis dan Partai Sosialis Indonesia), konsep pentingnya pendidikantelah diajukan Hatta dalam Pasal 4 Konstitusi PNI, yaitu untuk mencerdaskan rakyatdalam hal pendidikan politik, pendidikan ekonomi, dan pendidikan sosial (pidato BungHatta dalam reuni Pendidikan Nasional Indonesia yang diterbitkan di Bogor tahun 1968). Namun, sejalan dengan pemerintahan Soeharto yang otoriter, tampaknya isu tentang pendidikan mulai dikesampingkan, terutama mungkin terkait dengan kekhawatiran akantimbulnya gejolak apabila pendidikan politik benar-benar dilakukan sepenuhnya. Sejak saat itu kita lebih melihat pendidikan digunakan sebagai kendaraan politik bagi pemerintahan Soeharto untuk melakukan indoktrinasi terhadap rakyat.Kita masih ingat bagaimana, khususnya dalam sejarah, berbagai macam pelajaran sejarahyang ada secara tumpang tindih diberikan berkali-kali, dari SD, SMP, dan SMA, bahkan perguruan tinggi dalam bentuk P4. Masalahnya, isi pelajaran sejarah yang ada tidak lebihdari justifikasi mengenai G30S, Serangan Fajar, atau berbagai pembenaran konstitusionalterhadap kebijakan pemerintah saat itu. Tidak heran apabila sistem pendidikan yang adadi Indonesia amat tersentralisasi dengan 80 persen dari kurikulum yang ada ditentukanoleh pusat (Ibrahim, 1998). Contoh lain, dalam hal dana instruksi presiden (inpres) pada

Kebijakan Pendidikan Orde Lama

Kebijakan Pendidikan Era Reformasi

Pendidikan Pra & Pasca Reformasi

orde baru

Perkem Ekonomi Dan Kebijakan Orde Baru

ORDE BARU

Orde Baru

Orde Baru

Ideologi Islam vs Ideologi Pancasila

orde baru tugas sekolah

Orde Baru

Makalah Tentang Kebijakan Ekonomi Makro

MAKALAH SEJARAH

Orde Baru

Orde Baru

orde baru

Kebijakan Pendidikan Orde Baru

orde baru

Makalah Orde Baru

Kebijakan Pembangunan Era Orde Baru

Kebijakan Sosial Politik Orde Baru

DRAMA W.S RENDRA SEBAGAI KRITIK SOSIAL TAHUN 1973-1977

Makalah Ekonomi Tentang Kebijakan Fiskal

Makalah Politik Orde Lama Dan Orde Baru

PRASANGKA SOSIAL

DIPLOMASI, Lobi, Negosiasi

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KEBIJAKAN EKONOMI PADA MASA ORDE LAMA

REPELITA 2

Epistemologi Pragmatisme Dalam Pendidikan Kita

Analisis kebijakan pendidikan

Kebijakan Pendidikan Zaman Pendudukan Jepang

Kebijakan Pendidikan Pemerintahan Megawati Soekarnoputri

Kebijakan Pendidikan Pemerintahan BJ Habibie

Kebijakan Pendidikan Pemerintahan Abdurrahman Wahid

Kebijakan Pendidikan Orde Lama

Kebijakan Pendidikan Orde Baru

Kebijakan Pendidikan Era Reformasi

Kebijakan Pendidikan Era Politik Etis

Kapitalisme Pendidikan Kita Efisiensi Sosial Sebagai Tujuan

IMPERIALISME PENDIDIKAN

Gejala Dehumanisasi Dalam Pendidikan

Epistemologi Pragmatisme Pendidikan Indonesia

Epistemologi Pragmatisme Dalam Pendidikan Kita

Epistemologi Pancasila Keseimbangan Idealisme Dan Pragmatisme

Upaya Kontekstualisasi Pancasila

System Pendidikan Di Indonesia Kegamangan Normatif

Standar Nasional Pendidikan Dari Layanan Public Menjadi Industri Jasa

Sekolah Sbg Miniatur Masy

Relevansi Meningkatkan Belanja Publik Untuk Pendidikan Menengah

Problem Pendidikan Moral Dalam Dunia Pendidikan Kita

Pragmatisme Pendidikan Indonesia

Pragmatisme Pendidikan Gagalnya Membangun Peradaban

Pendidikan Pragmatisme Kegagalan Memperadabkan Manusia

Pendidikan Bukan Prioritas

menuju masyarakat informasi
Kebijakan Pendidikan Orde Baru
Dec 06, 2010 by rumrosyid
(0 ratings)
8.5K views
DOWNLOAD
ADD TO LIBRARY
Download as DOC, PDF, TXT
RELATED




Previous
Next
Page 1 of 7
ABOUT
·         Browse books
·         Site directory
·         About Scribd
·         Meet the team
·         Our blog
·         Join our team!
·         Contact Us
PARTNERS
·         Publishers
·         Developers / API
MEMBERSHIPS
·         Join today
·         Invite Friends
·         Gifts
SUPPORT
·         Help
·         FAQ
·         Accessibility
·         Press
·         Purchase help
·         AdChoices
LEGAL
·         Terms
·         Privacy
·         Copyright
Scribd on AppstoreScribd on Google Play
Copyright © 2016 Scribd Inc.Terms of serviceAccessibilityPrivacyMobile SiteSite Language: 
English

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More