Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

INDONESIA PUSAKA TANAH AIR KITA

Indonesia Tanah Air Beta, Pusaka Abadi nan Jaya, Indonesia tempatku mengabdikan ilmuku, tempat berlindung di hari Tua, Sampai akhir menutup mata

This is default featured post 2 title

My Family, keluargaku bersama mengarungi samudra kehidupan

This is default featured post 3 title

Bersama cucu di Bogor, santai dulu refreshing mind

This is default featured post 4 title

Olah raga Yoga baik untuk mind body and soul

This is default featured post 5 title

Tanah Air Kita Bangsa Indonesia yang hidup di khatulistiwa ini adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus senantiasa kita lestarikan

This is default featured post 3 title

Cucu-cucuku, menantu-menantu dan anakku yang ragil

This is default featured post 3 title

Jenis tanaman apa saja bisa membuat mata, hati dan pikiran kita sejuk

Senin, 17 Juni 2019

DINAMIKA MASYARAKAT ADALAH SATU PROSES YANG SULIT DIHINDARI.



 DINAMIKA MASYARAKAT ADALAH SUATU PROSES YANG TIDAK BISA DIHINDARI.–

YANG MENENTUKAN HASIL  SALING HUBUNGAN ANTRA FAKTOR DALAMNYA – BUKAN ANTAR FAKTOR ;LUARNYA.

Saudara Munawar Fickar, telah menguraikan Dialektika Benda benda – DAN DIALEKTIKA SEJARAH supaya dimengerti ini termasuk juga  dialektika perubahan suatu masyarakat.......... dalam hal ini masyarakat lokal Papua, sesama saudara kita yang kita cintai. Telah diceritakkan dengan sangat tandas menggores jiwa kami, adalah situasi “pasar” tempat anggauta masyarakat mengadakan jual beli kebutuhan dikota kota Papua. Disana masyarakat lokal berinteraksi dengan sesamanya menukar segala kebutuhan hidup umbi umbian, sajuran, pinang,  babi dan ikan  garam, noken, sebagai bahan kebutuhan mereka......... yang sudah sangat tertekan oleh ramainya perputaran bahan bahan “baru” dari masyarakat luar Papua –antaranya beras, jagung, alat alat besi dan plastik bahkan textile untuk sandang yang dibutuhkan penduduk kota yang sudah plural – Barang dagangan dan tradisi pergaulan lokal di “pasar”  masyarakat lokal sangat terdesak, baik perputarannya maupun fasilitas lokasinya........ konkretnya bahkan kiosk,  los pasar dibawah atap sudah dibanjiri barang kebutuhan baru, adat baru, perdagang baru  dikota kota misalnya di Jayapura, Tembagapura dll.  juga terjadi di pasar tradisional dilain tempat di Nusantara, misalnya orang tidak boleh tidur dipasar atau menjadikan areal pasar sebagai tempat tonggal.
Hasil  hubungan faktor faktor yang  berinteraksi, selalu ditentukan oleh faktor faktor internalnya,  seperti buah yang jatuh dari tangkainya, bukan dari angin yang mengguncang dahan dan ranting tempat buah tergantung, tapi dari faktor faktor dalam buah yang menjadikan dia masak....... dan jatuh.
Segala “peraturan” pasar akan tidak mempan untuk melindungi “kepentingan” masyarakat lokal karena akan merupakan faktor external dari masyarakat kecil “pasar” itu. 
Jadi merubah faktor external dengan wajah dan jiwa internal-lah yang akan manjur melestarikan adat pasar lokal........ misalnya para pengunjung pasar yang merupakan faktor external – dirubah menjadi internal pasar, harus membawa  noken, atau daun pembungkus, atau untuk wadah belanjaan, akan meningkatkan “permintaan” noken dan daun pembungkus,serat kayu pengikat.......dan mengurangi pemakaian plastik pembungkus ( alhamdulillah) .  Pengujung pasar harus makan pinang – mulutnya harus ada bekas pinang...... akan melestarikan kebutuhan makan pinang dan daun pembungkus.
Siasat ini sudah dilaksanakan oleh Negara maju untuk merubah Negara Berkembang, menuruti pola konsumsi pasarnya menurut kehendak meraka dengan menjadikan keberadaan meraka menjadi faktor internal dari masyarakat Negara berkembang, yang akan menentukan bentuk wajah lokal menjadi yang mereka kehendaki pada masyarakat sasaran di Negara Berkembang.
Umpama pemberikan kredit yang menentukan ragam pembangunan infra strukture, yang akan merubah keberadaan mereka menjadi faktor internal kita.......Membentuk pola makan dan pola hidup..... umpama sarapan roti dengan margarine , hidup sangat “sempit” dalam keluarga inti, yang di kita kan saling menerima anggauta masyarakat yang lain sebagai keluarga ? Demi memecah belah seluruh bangsa yang plural ini untuk tujuan mereka.
LEBIH PENTING DARI YANG TERSEBUT DIATAS, ADALAH MENAMBAH OUTPUT PRODUKTIVITAS MASYARAKAT PAPUA MENJADI SETARA DENGAN SAUDARA SAUDARANYA DARI NKRI YANG LAIN........ DENGAN AZAS UPAYA YANG TERBAHARUKAN........ BUKAN HANYA MEMBERI/ MENJUAL PERSEDIAAN ALAMI YANG SANGAT BANYAK......Yang menjadi motivasi dalang utama "percaloan" ini, oleh pihak "suku" setempat yang sebetulnya cuma petualang, yang datang dari pulau lain..."mewakili aspirasi" sebangsa Hercules  orang asli minta merdeka (yang artinya bebas menerima uang penjualan resources alami dari orang asing untuk kepentingannya sendiri ). Ini impian calok yang sangat kuno dan bodoh, seperti Guperhur Aceh Tenggara, setelah kecewa, barakal minta referandum  setelah Pelindungnya kalah pilpres.  Lihat Timor leste - apa mereka segera jadi negara kaya raya, wong  Guprnurnya saja Callascalao sudah pulang ke Portugal  karean nyaman disana ? Lihat kaum tani di Rohingya maunya jadi kayak timor Leste, apa Amerika segera turun tangan dengan armada ke 7 untuk "menolong" kaum yang hanya ingin keberadaannya di Myanmar ini terlindungi , padahal produktivitas kerja taninya sudah terorganisasi cukup tinggi jadi pduktivitasnya diatas penduduk Myanmar rata rata, apalagi mendirikan Negara sendiri lepas dari  Myanmar, dengan bantuan asing....?Di Nusantara preoeduktivitas yang sudah tinggi.... tidak pernah dipakai sebagai alat penjajahan secara kapitalistik yang busuk, melainkan perdagangan yang setara........ buktinya dibawah Majapahit tiga abad tidak ada satupun suku yang berontak.... kecuali Minak Junggo dari Banyuwangi karena rebutan tahta.
JANGAN  MENGIMPIKAN  PRODUKTIVITAS KERJA YANG LEBIH MODEREN DAN SANGAT TINGGI DENGAN BANTUAN MESIN MESIN MODEREN OLEH ORANG ASING, ATAU SIAPA SAJA YANG TIDAK BISA MENGIKUTKAN MEREKA DENGAN SETARA *)


Minggu, 16 Juni 2019

PISANG KITA

PISANG KITA

Di Nusantara Pisang sudah dibudidayakan sejak lama sekali, ada sumber yang menyatakan sudah 7000 tahun. Begitu pula di sabuk tropic seantero Dunia, sepertinya rumpun Pisang sudah dianggap jadi satu dengan hunian manusia sejak zaman purba seperti kucing dan anjing. Malah ada sumber setengah dugaan oleh pengarang fiksi ilmiah  Eric Von Daniken, kalau tanaman Pisang, Jagung dan Kentang merupakan mutasi tumbuhan liar hasil rekayasa genetic yang sengaja dibuat oleh Alien yang berkunjung ke Bumi ribuan tahun yang lalu, sebagai hadiah kepada Homo habilis untuk mempercepat  evolusinya. 
Argumentasi Von Daniken adalah; "Mosok ada tanaman kok ndak ada bijinya, kandungan gizinya dan rasanya kok begitu pas dengan kebutuhan manusia tidak pandang umur, mulai bayi sampai tua renta, manusia  sehat atau sakit,".
 Pisang yang merupakan varietas asli  yang masih ada bijinya  merupakan ‘protototype’ dari mutant yang tanpa biji,  seperti Pisang ‘kluthuk’ atau Pisang ‘batu’, atau pisang ‘serat’ (abaca/ Musa textiis L), ada pisang berbiji raksasa, sebesar biji kopi  di situs makamnya Sunan Bonang di Tuban – bijinya untuk tasbih,  yang kayak gini semua masih ada gunanya bagi manusia.
Orang Perancis yang di negerinya tidak tumbuh Pisang, membagi species Pisang jadi dua golongan besar, yaitu Musa paradisiaca yang dimakan segar atau golongan M paradisiaca varietas sapientum dan M.paradisiaca varietas ‘plantain’ yang dimasak digodog atau dipanggang.
Ya biarin saja, di tulisan ini saya tidak bedakan cara makannya bagaimana, sebab semua pisang asal tua dan masak ya enak, bisa dimakan segar bisa dikukus atau dipanggang, boleh coba bikin kolak dari pisang ‘ijo’ atau pisang ‘ambon’ atau pisang ‘susu’ yang biasa dimakan segar tapi sudah terlalu matang, kulitnya sudah bernoktah coklat kehitaman penampilannya  sudah ndak selera untuk dimakan segar, yang  begini dikupas trus di “kolak” kan ya enak juga.
Sebagai bukti bahwa kita ini perkara cultivar pisang kita, sudah lama mengenalnya, seperti  dalam bahasa Jawa ada nama untuk setiap warna dan corak bulu kuda, anjing, kucing dan sapi, kita juga  punya nama untuk motif dan warna tikar, warna dan motif kain batik, kain tenun, agar orang mengerti dan tidak menyepelekan nenek moyang kita, mengaku-ngaku kayak bangsa serumpun negara tetangga, cultivar pisang sudah dinyanyikan dalam bait-bait syair bahasa Jawa, untuk mengingat berbagai nama cultivar Pisang :
Rojo sewu nagri                    =  Pisang Raja, Pisang Seribu
Moro sebho ring Betawi,       =  Pisang Sabha, Pisang Betawi
Ambon , kusto lan becici       =  Pisang Ambon, Pisang kusto, Pisang becici
Mas, sriwulan, raja wlingi       = Pisang emas, Pisang sriwulan, Pisang raja, pisang wlingi atau pisang bawen,atau pisang tanduk, yang dianggap asli satu tandan hanya berisi satu sisir.
Ada terusnya tapi saya lupa,  masih ditambah nama cultivar dalam bahasa Daerah Nusantara, nama cultivar untuk pisang  yang unique ada cuma di lokasi  tersebat di seantero Nusantara.
Tidak aneh bahwa di lokasi yang di jaman Penjajahan namanya Meester Cornelis atau sekarang Jatinegara ada kampung yang namanya “Pisangan” dulunya kebon pisang koleksi semua cultivar dan varietas pisang asli Nusantara, sekarang semoga ada gantinya, wong sudah merdeka 67 tahun, malah Kebun Raya Bogor saja arealnya sudah dikurangi untuk helipad raksasa Tuan Presiden Bush, saking kepingin bikin seneng beliau, supaya diberi hutang,…dasar.
Penduduk di Nusantara dari zaman purba sampai sekarang sudah menyatu dengan Pisang dari lahir sampai mati, misalnya daun pisang untuk canang “sesaji” wadah makanan, dasar nasi tumpeng, sepasang pohon pisang dengan tandan tandan buah pisang raja  yang ranum dan beberapa daunnya untuk tanda upacara perkawinan, ‘batang’nya (batang palsu – sebenarnya pelepah daun yang menyatu saling memeluk) untuk bhuminya wayang kulit, dan akhirnya potongan batang pisang juga untuk alas memandikan jenazah.
Di semua daerah makin beraneka ragam, dari akar  sampai kuncup bunga, di Bali semua bagian dari pisang berguna untuk alam kale dan niskale, di pulau Sabu NTT air tetesan dari akarnya dkumpulkan untuk minum dipuncak musim kemarau.  Di Klakah untuk “pompa” pengairan micro, bibit pepohonan. (silahkan baca di blog ini dengan judul “Penghijauan”). 
Di kampung-kampung yang dilanda banjir gara-gara hutan di atasnya  digunduli malah pohon Pisang untuk rakit darurat, ceritanya tidak akan selesai.
Rumpun Pisang telah digunakan sebagai indikasi dan “warning” di Pulau Jawa.
Bahwa betapa sudah terlalu beratnya beban kegiatan manusia terhadap ekosistem di pulau ini, bahwa 90% buah pisang di pasar pasar yang dihasilkan di desa-desa di pulau ini sudah tidak normal, ukurannya makin mengecil, jenis cultivarnya makin sedikit  (didominasi olleh dua varietas pisang kayu dan pisang sabha saja 95%).  Lha yang dikonsumsi penghuni pulau Jawa ini, 75 persen import, didatangkan  dari Kalimantan Timur dan Lampung. harga yang tertinggi dicapai oleh pisang cuitivar Cavendish, sekelas sebh tinggi dari pisang Ambon, dan perang raja. Sekarang pisang saba yang bagus dan dipanen sudah tua dari rumpun yang terpelihara harbanya mencapai harga pisang raja. Untung alam masih memberi pemurahan, ada jenis pisang sang masih murah tapi kuaitas rasanya sama dengan pisang Ambon atau piang Cavendish adalaj psang Hijau - kulitnya tetap hujau walaupun sudah masak..... nama lokalnya banyak misalnya pisang Gondel di Surabaya atau di Jokja namanya psang Bias ...... ini nama pasar yang diketahui hnnya diketahui olah expert pedagang pisang, harganya separoh dari pisang Ambon.
Hamparan kebanyakan tanah di pulau Jawa sudah demikian kritis sehingga tidak bisa untuk mempertahankan vigor, daya tahan terhadap penyakit, yang gampang menyerang  rumpun tanaman pisang, terbukti dengan serangan massal dan meluas di seluruh pulau Jawa, dari  bakteri Pseudomonas /penyakit merah, bila berbuah di dalamnya berwarna hitam dan beracun, daun daunya layu.
Cendawan Fusarium, bonggolnya kering daun daunya menguning.

Dengan tanda-tanda yang diberikan oleh rumpun Pisang ini, yang selalu mendampingi hunian manusia, orang harus sadar, upaya harus dilakukan untuk mengembalikan fungsi tanah sebagai media dari ekosistem yang sehat bagi tumbuhan dan segenap penghuninya, dengan mengembalikan bahan organic, serasah dedaunan yang dikomposkan dan diupayakan lebih cepat dan lebih terarah keserasian haranya menggunakan teknologi  tentunya, agar tanah yang sudah payah, cepat pulih dan bertambah daya dukungnya, coba upayakan, nanti semua tanaman jadi lebih bagus dan memberi hasil jauh lebih menyenangkan, Insya Allah. espikun rempun pisang tidak memilih ranah, tapi porositas yang baik dan masih menandng air dan kaya hara tanah terutama unsur P dan K membuar rumpun pisang tumnuh dan berbuah baik. sangat tidak suka tana becek.
Memperbaiki porositas dan kandungan PO4---- dan K+, adalah  amal khusus terhadap tanah yang sudah payah, dan terlalu tidak seimbang dengan beban yang dipikulnya.

Sebenarnya bila disimak, rumpun Pisang sudah memberi isyarat mengenai kebutuhan bahan kompos organic ini. Satu rumpun Pisang selalu membentuk anakan dua macam, satu macam berbentuk kerucut yang berdasar kuat, meruncing ke atas dengan daun-daun yang sempit dan kekar, ini anakan yang bakal berbuah atau jadi bibit.
Jenis anakan yang lain lebih lebih langsing, berdaun kecil lebar supple  melengkung ke bawah, bisa setinggi semeter dua meter tapi tidak bakal berbuah, lha untuk apa?
Kalau tidak untuk menjadi serasah dan dikomposkan alami ? Untuk memupuk diri sendiri. Yuga mencegah tumbuhan lain yang dekat dengan rumpunnya mendapart sinar matahari, sehingga merana.
Tapi upaya rumpun Pisang ini alami, sedangkan ekosistem pulau Jawa sudah parah, jadi yang alami alami tidak bakalan cukup lagi untuk sementara ini, butuh bantuan manusia, memberikan pupuk organic,  e..e manusianya cuek saja, dasar tidak mau beramal.

Terakhir sikap positif ditunjukkan oleh Dinas Proteksi Tanaman Pangan Propinsi Jawa Timur. Menurut Ir Widagdo, -seorang ahli pertanian yang saya tahu benar bahwa beliau matang dalam ilmu pertanian- di Dinas Proteksi Tanaman Pangan Jatim, menurut beliau  pemberian pupuk organic (pupuk ini bisa mengembalikan fungsi tanah sebagai media yang sehat bagi perakaran, di samping mengembalikan kesuburan hara tanah bersama sama pupuk buatan pabrik,  memulihkan micro - ekosistem tanah).
Yang paling penting,  bahwa tersedianya musuh alami jasad-jasad pathogen seperti Pseudomonas dan Fusarium yaitu cendawan Trichoderma, dari strain yang terjaga keunggulannya, yang bisa didapat di laboratorium laboratoriun Dinas di Pasuruan, Mojokerto, Caruban dan Wonorejo-jalan Surabaya-Malang). Alhamdulillah, sebab harga fungisida, strerilisasi tanah sangat mahal dan perlu upaya khusus, dan waktu panjang, jauh lebih murah menebarkan Trichoderma dan memberinya media yang pas.(*)

Salam hangat saya untuk sahabat saya Ir Widagdo, M.Sc ahli pertanian lulusan Indonesia yang masih berdinas di Dinas Proteksi Tanaman Pangan Propinsi Jawa Timur.

Sabtu, 08 Juni 2019


 BANGSAKU TUMBUH  DALAM SUASANA ZAMAN YANG SANGAT SULIT  DAN GAWAT. sudah di edit dari blog idesubaguo blogspot,com th 2019
                

                Banyak bengsa bangsa di dunia, sepanjang  zaman

 timbul dan tenggelam, ada yang mampu  bertahan 

               lama  berabad abad, ada  yang lahir, karena terlalu

               menggoncangkan lngkungan keseimbangan

kekuasaan yang ada, lantas mati muda,tercekik oleh kepentingan tetangga bangsa. Ada yang berubah bentuk oleh    faktor faktor kekuatan luar, ada yang hanya jadi boneka permainan bangsa lain. Ada bangsa lain yang mengerti, hukum pekembangan ini dibalik, menahan diri berpura pura lapar selama berluluh mism musim semi. Untuk menang satu abad lagi.
Menggelar dalih, mengajak dunia berperang, brcitra diri suci,  dengan tengara simbul gamish dan burqah, untuk memisah, memecah belah, hanya mereka sendiri yang kaffah, yang lain sampah. Boleh saja, asal dengan yang lain sesama umat Allah, tidak dipandang rendah, pantang daiajak bersama perperang  mengincar berkah. yang dipilih bebas dan aktip dan tidwk lemah.
 Watak warga manusia  yang belaku lama sekali: Naluri sampai kini "Jangan biarkan tetanggamu menjadi kuat”

Bangsaku lahir dengan satu pusaka. Yang ditemukan dari darahnya, yaitu “Panca sila”. Pusaka yang sangat diperlukan untuk menyatukan berbangsa, bersuku berpuak. beragama,yang kenyataannya plural, dan tumbuh dengan tingkat yang berbeda beda, supaya gampang jadi korban devide rt impera dari lain bangsa., dari daratan benua Asia.  Banyak bajingannya yang tersisa. dari zaman lampau.

Pusaka yang bukan mistis, bukan diambil dari legenda, tapi pusaka yang ada, dalan darah daging BANGSA,  tertimbun oleh penderitaan yang lama, oleh penjajah dan oleh beda beda pengaruh   budaya dunia ?

Pusaka keris dalam bahasa  jawa tinggi, danamakan "curigo", yang bersarung “warongko” atau “rongko",

 sarung keris, dirangkai  diukir dengan kekayaan budaya, lingkungan yang berbeda beda.deseluruh  Nusantara. Malah ada kata kunci jawa: bangsa ini bisa jaya, pabila sarung  karis pusaka, [Panca sila kita] bisa “masuk”, larut dalam bilah baja / Pancasila - kedalamnya  keris pusaka.  

Bagaimana bisa –  “warOngkO manjing curigO” ?   ( kata kunci boso jowo).

Baru saya sadari, yang dimaksudkan dengan warongko atau rongko ini, adalah lingkungan hidup, ialah ciri batiniyah dan lahiriyah masyarakat kita,

Lingkungan sosial kita, masyarkat Indonesia, sekarang dipelajari dengan ilmu Sosiologi. Telah dicanangkan oleh putra bangsa ini,  dengan “Sosiologi profetik” oleh Dr. Kuntowijoyo alm. sosok ahli sosiologi, dari sisi islami. Sesudah melewati kajian ilmu kemasyarakatan yang panjang dan rinci, disimpulkan bahwa meng-ilmu-kan islam, adalah melarutkannya dalam ilmu sosiolgi profetik, atau “sosiologi kenabian”. Dalam arti  menambahkan dalam kesadaran manusia, menurut uraian ilmu sosiologi, dengan  dasar pemkiran moderen jaitu Ontologi dan Epistemologi. sebagai tarilan kelain sisi dari penguasaan ekonomi yang didapat dari perilaku dagang lksana brperang. Berkerangka yang berkembang dari  paradigma “mitos kuno” di gunakan masyarakat hanya dengan taklid saja,, ke-kesadaran “mitos baru” telah mengganti,  artinya juga digunakan dengan taklid  tapi memakai sedikit akal pikiran- yang diberi rangka filafah Junani, pikir mengalir deras kesamudra kesadaran ideology, paradigma baru bagi sosiologi  dengan  menerima “kesadaran ilmu” baru terjadi sekarang – kesadaran ilmu ini dilengkapi dengan “wahyu illahi” yang oleh Dr. Kuntowijoyo. adalah rangka pemikiran, penghayatan hubungan timbal balik Illahiyah untuk menyadari “ilmu sosiologi profetik”. Sebagai imbangan modal dasar penakluk kekuatan ekonomi yang menyasar ke dominasi rendahnya budi, berlindung di Hukum alami. Pada akhirnya nanti hukum adalah lemauan rakyat kami.

Artinya manusia, seyogyanya merunuti jalan pikiran   memanusiakan manusia maksudnya ma'ruf lemah lembut dan lurus– mengadakan pembebasan dari kungkungan teladan lama  – menciptakan perubahan yang mendasar dalam menjalani praktek hidup keseharian manusia, hidup apa adanya - Jangan dikira ini kelemahan watak kami,  unyuk menata ekonomi. Meskipun teknologi mengadakan apapun yang dibutuhkan, dengan harga.  Makanya  harus didasari azas rakhman dan rakhim,  menandingi "harga" - dengan nilai -membumbung naik - transendensi kearah  tataran  rasa yang lebih tinggi, syukur syukur sadar menjadi teladan  menghadirkan Allah, disetiap langkah, tentu saja bukan dengan cara islam saja,  tapi dalam sila pertama dari Pancasila, mengajak kita semua, untuk menjadikan masing masing rakhmatan lil alamin ---bukan lil-bangsa sendiri, lil suku sendiri, lil puak sendiri thok. Seperti yang mementingkan si-pemakan burger –tukang pamer susu -pemegang uang US dollar thok, dikira cuma mereka yang mahakuasa.  Bila kita mau rupiah tabungan anak cucu kita, sama berharqanya dengan uang mereka, wanita kita sama cantiknya dengan wania mereka. Nomer satu harus ada kemandirian pangan. baru kemandirian yang lain..............

Ibu saya masih berkebaya pakai kuthu baru, sang waranggono bheksa dadanya ngglatik mungub, wanita Bali biasa gitu dirumah, dipasar, di yeh sanih, yeh ranu – malah orang lain sesama bangsa yang marah.  Orang Bali tahu, harkat sang Dewi-pengemban jabang bayi mulai di rahimnya, di kandungannya - langsung dikendalikan oleh Yang Maha Pencipta, melalui suluruh raganya ( aurot) kecuali bola mata dan telapak tangan untuk kerja – hormatilah ----jadilah akhirnya sang kama dengan Y chromosome, dengan X cromosome  bisa menyatu dengan sel telur, menjelma jadi manusia – 2N chromosome harus dijunjung tinggi dihormati, dikagumi  dengan khidmat - bukan alat promosi,  pemuas nafsu ragawi.            


Orang lain dibujuk, kudapan dicampur hashish,  disambung amaliah ngebom bunuh diri, demi tanahnya yang kaya minyak bumi,  yang bagiannya makin dukurangi, dia licik, orang lain disuruh mati, dia hanya menjual hujjah. 
Nyatanya baru punya jalan trowongan moderen, sudah dipagari kerena ada pangerannya kewat, banyak calon haji saling desak bertumpuk mati. Lha kok ujungnya saling membunuhi, maunya  menyertakan manusia seluruh dunia, untuk membela mereka :  

Maka rangka, warongko yang artinya sarung pusaka Pancasila kita. Akan jadi penangkal segala goda, bila bisa masuk melarut kedalam bilah baja sang pusaka, isi raga dari pribagi mereka, pengawl rokh Adamda Hawa.
       
Baru ketemu kata kunci manusia jawa untuk

mengembalikan kejayaan bangsa :_” warongko 

manjing  curigo” pusaka Pancasila kita. Lho kok bisa ?? 

Kan sudah diajarkan ilmu Sosiologi profetik ? Perlu 

berdaya menyatukan bangsa ini bekerja keras untuk 

bertransformasi menjadi rakhmatan lil alamin. Menukangi ekonomi, melenyapkan dominasi bangwadan dut dari luar negeri.
Tidak usah menunggu fatwa MUI, sukur bisa dimengerti wong Abah Ma'ruf sudah jadi calon wapres. Tapi ini ranah ilmu sosiologi. Fatwanya pasti   "pelajarilah semua ilmu walau sampai negeri china".
Karena banyak karya menunggu, tidak bisa berlama 

lama, laku  puasa dan beramal jariah, mesti juga  berdaya mengambil modal pertama kita, untuk mencari nafkah, sawah pertanian rawa, kedaulatan pangan bangsa dan dunia - dari ihtikar kaum jahudi timur dan china narat istilahnya cak Nun.

Yang sudah dirintis guru kakek moyang kami Sunan Kalijogo, seluruh masa mudanya bekerja mengukur dasar rawa Demak Bintoro, untuk menyulapnya jadi persawahan yang subur - dasar landasan Kesultanan Demak Bintoro. Wali Jowo mengerti, pujo adalah do'a/dongo yang disertai dengan sego untuk kawulo. Sekarang Bulog kan dijaga Jendral Polisi to ?

Ingatlah dunia sudah mengalami bencana pemanasan global, zkibat efek rumah kaca, kabdunganan gas CO2 hasil pembakaran industri dan kendaraan.  Disusul dengan kekeringan global dan kebakaran hutan besar besaran, ini semua hasil karya akibat produktivitasskerja kapirtalistic, secara egois memacu perolehan energi demi keuntungan pribadi. Persediaan pangan bakal semakin kurang. Penyediaan produksi pangan saban tahun juga menyusut banyak, akibat kekeringan, akibat perubahan iklim global ini.
Ada ramalan cuaca extreme, bisa terjadi konversi udara global dengan membawa pendinginan dari kosmos:  Karena kutub kutub es mencair, udara lembab dan panas naik bersinggungan dengan ruang kosmos yang tak terukur dinginnya. Disusul dengan hujan salju menutup tebal dan lama wilayah sub tropika secara tiba tiba, ditanah orang kaya, pusat kapitalisme dunia. didahului oleh kebakaran hutan yang masif, disusul dengan tanaman pangan hancur, puso, padang rumput kering.

Dari sekarang harus ada upaya bersama oleh seluruh manusia, dari seluruh dunia mencegah efek rumah kaca, mananami lahan terabaikan, terbuang, padahal diasana air ada, cahaya matahari ada, kehangatan tropis ada, lahan rawa dangkal tropika, di pulau pulau besar kita, dengan cepat bisa jadi sawah dan sarana angkutan  lewat saluran pematus dan pengisi, dilewati perahu lunas datar, berbaling baling kipas angin, didorong tangan, atau  dayung mesin ( transport ini yang diperlukan hanya mesin dongfeng  hingga mesin besar 30 pk  untuk memutar baling baling angin dari kayu, hovercraft  butuh ratusan pk yang mampu menyeberangi selat Channel muat ratusan penumpang menggeleser sampa ke darat- versi canggih dari baling baling kipas angin, bandingkan dengan jalan raya yang sulit dibangun ditengah rawa luas dan berlipat lipat mahalnya, dan harga transportasi ini puluhan kali lebih mahal, transportasi darat, sulit menggunakan bahan alami/ kayu dari hutan kita,atau aluminium, padahal untuk perahu perahu OK saja, bahkan lapangan terbang air kayak di Canada. Karena dari dulu orang takut, rawa adalah sarang malaria sudah ada pemunah jentik nyamuk malaria, kimiawi maupun biologis, pembasmi Plasmodium in vivo yang lebih aman dari quinine, dan lain penyakit  juga parasit hepatitis dan kaki gajah , sarang anaconda dan ular sanca raksasa, lintah dan pacet, Itu duluuu. 

Ini ditanganmu bangsa Indonesia !!!!! Jadi anda andalah orang yang harus bekerja bekerja dan bekerja, untuk menyediakan pangan manusia, sedunia, bukan si Kromo yang dibantai, tidak minta, maqlah hanya dikasih tanah Paprik gula, kok mau ? Pasti tanah rawa ini milik yang membuka. bayar hutang pasti kan bisa dirunding.
Baru rupiah bebas dari tindasan USdollar,,,,,,, ngerti ?

Kita bangun negeri ini insya Allah tanpa kamu kamu novamohariyasalimprayopoobobhasprayomurdariyadi......semu maling, belum si pembunuh ibu sendiri dan kroninya yang masih cengengesan

Suroro diro jayaningrat, lebur dening pengastuti" sulih nama dari USdollar Sura diro jayaningrat lebur dening pangastuti, amiiiin - itu ternyata uang USdollar yang kuatnya karena menjajah uang sedunia, disindir orang jawa......... rupiah tabungan kita yang dicuri dari kursnya yang turun terus terhadap USdollar - "lebur dening pangastuti" adalah penghayatan sila pertama  Pancasila, penghayatannya ternyata dengan pengertian ilmu sosiologi -sosiologi profetik. o-o-o gitu to ?  Kemandirian pangan bisa dicapai. dengan pemanfaatan rawa luas di pulau pulau kita secara besar besaran, juataan hektare, tanpa jalan dan jembatan. Wong saluran pematus dan pengisi bisa mengganti jalan raya, bila memakai perahu berlunas datar, yang ditempeli baling baling kipas angin dari kayu saja bisa, malah lebih ringan.  Petunjuk Allah yang dilaksanakan oleh Sunan Kalijogo, membentuk rawa rawa Demak Bintoro menjadi landasan Kerajaan Islam yang pertama. Ini dimengerti apa tidak oleh putra wayahnya ?*)


Jadi, ndak usah repot buat jalan tol disana,  ndak usah ngundang Yuk MR yang suka merajuk minta jalan tol dan jembatan disana, dirawa rawa Papua Kalimantan dan Sumatra. Saluran saluran airnya sudah bisa menggantinya dengan Hovercarft. Sekarang , mal nutrisi, parasit bisa doikendalikan ga dicatut harganya. Jadi kemendirian pangan bisa cepat dicapai.
Saya kira Kerajaan Demak terpaksa pindah ke Pajang, karena urusan ihtikar sudah dipraktekkan oleh pedagang beras, langsung di export. Dari pelabuhan Jepara

Kerajaan Demak Bintoro, seperti BULOG yang pada tahun tahun akhir kekuasaan orde baru, Kartel sudah begitu kuat sehigga BULOG tidak kebagian beras, kena dayanya ilmu quangxi. Sekarang malah dipegang oleh Jendral Polisi anak buahnya Pak Hugeng. Suatu tantangan terhadap raksasa dunia ihtikar beras. Sebenarnya Negara bisa mengundangkan bahwa penyimpanan beras harus diawasi oleh pemerintah, karena ini barang bahan  strategis menyangkut kepentingan Rakyat. Yang kedua membuka lahan rawa di Pulau Pulau besar – dengan eskavator meneladani para Wali Islam pulau jawa abad ke 15, dengan lebih mudah *)
**(

MASIH SOAL GRAFTING/MENYAMBUNG TANAMAN


MASIH SOAL GRAFTING/MENTAMBUNG TANAMAN

Tulisan di blog ini th 2011 mengenai tehnik grafting, mendapatkan pembaca hingga sekarang th 2019, Di banyak tullisan dan gambar video, dapat dilihat, cara grafting dengan gunting khusus, sekaligus membuat taji dan celah...... begitu mudah. Saya pernah menyaksikan sendiri mesin grafting untuk batang anggur....... sebab anggur di Europa  berasal dari seleksi species Vitis vinifera yang perakarannya selalu diserang hama penghisap yang menempel di perakaran, hngga tanaman liana ini mati, namanya Veloksera spp. Sangat sulit deberantas....... makanya batang bawah sangat diperlukan dari spcies yang tahan terhadap Veloksera ini...... sudah diketemukan dari jenis anggur Americana, karena memang asli dari kingkungan benua Amerika..... jadi semua pokok batang anggur disambung, untuk mempercepat pengerjaan, dikonstruksi alat grafting mesin. Tapi gunting mesin penyambung tanaman ini nampaknya terlalu tebal, dan menyebakan luka yang kasar, celahnya dibatang bawah terlalu “ notok” (ujung tajamnya bersudut besar) mungkin disana cukup memadai untuk menjambungkan tanaman yang kegiatan sel sel meristematis di cambiumnya sangat aktif dimusim  semi...... karena memang tumbuhan dicotylonae di sub tropis dengan musim gugur..... semua tumbuhan menimbun bahan nakanan hara, dan daya hidup di kulitnya dan cambium yang  sangat aktif di musim semi..... jadi mudah tumbuh dengan cepat dan menyambungkan  antara cambium batang bawah dan cambium batang atas asal memang cudah ditandai compatible.
Jadi kesimpulannya...... jangan sangat menharapkan keberhasilan mesin. Gunting penyambung ini untuk semua keperluan menyambung tanaman....... Mungkin untuk familia Solanaceae ( Suculenta), bisa berhasil karena kebanyakan berbatangnya lunak,  tapi untuk sebangsa tanaman kopi yang berbatang keras  atau jeruk..... rambutan, mngga durian..... kehalusan untuk kontak permukaan  antara luka taji dan luka celah, (pada cleft grafting/sambung kopi) serta sterilitasnya sangat menentukan keberhasilan sambunngan...... disamping setelan masa periode kegiatan tumbuh cambium harus sesuai antara keduanya , dan tentu saja compatibilitas antara keduanya sudah diketahui. *)

Selasa, 04 Juni 2019


PUNGUTAN LIAR  YANG BIKIN  RISIH, BIKIN SENGSARA KAMI KAUM  PENERIMA GAJI – THE SALARY MEN,  THE WAGE  RECEIVING MEN, 

Melekat  di Kekuasaan Negara kayak tumor, sangan cynical, mereka langgeng
Saya sangat bersimpati dengan langkah serempak Pemerintahan Presiden Jokowi, untuk  menghilangkan pungutan liar dari kehidupan bernegara sehari hari. Kalau boleh saya klasifikasi menurut ukuran besarnya pungutan ini maka terlihat seperti berikut  dibawah ini dengan catatan makin tinggi kelas pungutan ini makin gampang dibebankan pada konsumen tarakhir –kami  kaum penerima gaji, biasa disebut kaum menengah, juga pungli kelas paling bawah langsung kami yang terbebani tanpa bisa mengalihkan beban pungli ini:
1       Pungutan liar yang dibuat oleh Presiden;  Besarnya  minimum tak terbatas miliar atau trilyunan dibuat oleh Presden – contohnya dibuat oleh Presiden Jendral Suharto ( Yayasan Super Semar  Yayasan Dharmais  dan puluhan yayasan yang lain dikuasai oleh kroni dan anak anak Suharto) entah namanya apa  dukungan atau pungli  diminta kepada Konglomerat untuk Yayasan keluarga beliau, atau untuk pribadi pribadi kroni beliau. 
 Jusuf Adhitjondro juga meneropong Cikeas, mendapatkan pandangan serupa dengan yayasan yayasannya hanya pemerannya beda, malah sudah ada yang masuk penjara, Hartati Murdaya Poo. 
Client nya bisa dihitung jari.  Apapun yang dia dapat dengan pungli, pasti berhubungan dengan monopoli  yang didukung PERATURAN  Negara. beaya pungli ini dibebankan pada harga produk atau jasa apapun yang mereka buat.
2       Pungutan yang dibuat oleh Menteri Menteri,  contohnya kasus mobil listrik oleh menteri BUMN,  izin import sapi, gula industri  oleh setingkat menteri misalnya  Ketua MA, Ketua MK (Mahkamah Konstitusi),  Ketua BULOG, Direktur Bank BUMN,   besarnya  miliaran  sampai ratusan juta misalnya dari  sasarannya ratusan Pengusaha Besar juga Politisi  feodalis daerah   yang berganti baju pengusaha, yang ini borosnya bukan main, menebar uang haram untuk mendapat dukungan dari puaknya, sangat mengobarkan "sara", brani mencuri  dan memicu inflasi.  lstilahnya  sosok Peng peng - Pengusaha Penguasa, dengan puaknya.     
Apapun yang mereka dapat dari memberikan pungli demi  monopoli, nantipun akan dibebankan pada kami, konsumen barang atau jasa apapun yan mereka kuasai secara monopoli.    Amusement centre,  Sekolah  International, Rumah Sakit mewah, akhirnya  beaya servicenya dibebankan kepada kami  KONSUMEN  dengan memeras lebih kencang, seperti menambah jam kerja,  menghilangkan jaminan kesehatan karena penerima gaji tetap diganti dengan upah borongan dan kerja borongan.  Sebab apapun yang mereka hasilkan,  dalam harga productnya pasti sudah dimasukkan ongkos aktivitas mereka.
3.    Pungutan yang dibuat oleh Gupernur dan Bupati, Wali Kota, Kepala Dinas dan BUMN, BPN , Petugas Pajak,  Kabag  Papan Reklame,  jumlahnya   mulai puluhan juta  sampai ratusan juta kepada setiap client sasaran Clientnya pengusaha Besar dan Menengah.  Sepotong jalan di tengah kota  bisa dibeli dengan membayar pungli,  hak membotolkan elpiji, mendistribusikan BBM secara monopoly bisa mendatangkan untung monopoly yang dibebankan kepada kami konsumen tanpa terasa karena  recehan  yang dicuri per liter , terkumpul  pasti akan jadi milyaran dari  pungli sogok suap  untuk dapat bergabung dengan  monopoly kartel.
4.   Pungutan yang dilakukan oleh Camat dan Lurah, Polsek, KUA kecamatan, Kepala Solah SMA DAN SMP vaforit, Pertanahan Nasional, mengenai peminahan Hak atas tanah    Yang  ini yang sangat membuat risih, beban ketidak pastian, karena korbannya paling banyak  hampir setiap orang kecuali  pemungut pungli diatasnya,  yang tidak bersentuhan langsung dengan publik.  
Lha yang ini pungli yang langsung dipikul oleh public si konsumen jasa administrasi Negara, umpama membagi warisan harta berupa pekarangan dan rumah, toh hanya sekali dua kali selama hidup. Apa manusia BPN juga  jadi pewaris tanah seluruh Indonesia ? Apa Camat sebagai Pejabat Akta Tanah juga pewaris tanah seluruh wilayah Kecamatannya, Lurah pewaris tanah seluruh Kelurahannya ? 
Hak dari mana ? Merekalah Negara, mereka mengukuhkan Hak milik tanah bagi warga seluruh Negara. Mereka bisa cynical bahwa posisinya langgeng, cuma di indonesia.
 Ini mereka lakukan dengan cynical, yang pasti kekuasaan Institusi Negara kelas ini tidak tergoyahkan. yang tidak bisa dialihkan ke siapa siapa tapi dipikul sendiri oleh warga negara  kaum menengah, kaum elit yang sudah manganggap wajar, tapi bagi penerima gaji/pensiun ini mencekik leher.
5.      Dan yang ini  penguasa loket pelayanan public, disusun supaya public tidak bisa melapor kemana mana. Ndak ada yang mengurus dengan sunguh sungguh karena  pungutan dari puluhan  ribuan rupiah sampai ratusan ribu rupiah. Tapi akibatnya sangat mengerikan seperti yang terjadi di Pelabuhan Pelabuhan, Bandara Terminal  Angkutan Darat dan  dan Pasar Pasar. 
Sebagai ilustrasi,  satu pelabuhan container dibangun sangat moderen canggih, Teluk Lamong, dengan cepat dapat memproses container export maupun import terpaksa kurang  diminati EMKL ( Expedisi Muatan Kapal Laut) karena sopir truck kontainer EMKL harus menyerahkan kontainernya kepada truck Pelabuhan Konrtainer teluk Lamong milik Pelabuhan container di gerbang pelabuhan Teluk Lamong, truck EMKL enggan   – Pelabuhan container akan mengurusnya  bebas ongkos pungli, sampai TERSUSUN di  kapal yang benar.  Menghemat waktu sandar kapal. Dan sopir truck EMKL tidak bisa  lagi minta  ongkos pungli dari EMKLnya, dimana sang sopir truck EMKL menitipkan bagiannya sampai ratusan ribu rupiah per hari, apalagi dikejar delivery time.  Dengan ini jangan omong perkara kelancaran axport,  turunnya dwelling time,  turunnya beban ongkos pelabuhan, bila uang gampang ini namanya pungli yang harus di bersihkan. Sementara kerja sopir di-ringankan dengan jalan tol yang benar  sesuai dengan beayanya.
6.      Yang ini khusus di perumahan kaum menengah dan menengah bawah, kebanyakan mereka kenerima gaji/ salary men, wage collecting men,  dikomplek perumahan sederhana.   Lurah,  kepala depo sampah, Kepala KUA kecamatan, Tukang parkir ( mereka bikin parkir liar di jalan masuk komplek dan bikin macet lalu lintas jalan kecil masuk komplek itu), mereka menambah kesulitan hidup  si menengah  yang sangat sulit mendapatkan income  tambahan.
Dua yang terkhir ini sangat mempengaruhi   hidup setiap keluarga menengah dan menengah bawah maupun golongan bawah pekerja  pendatang  local yang ngekost. Sebab  pungli ini sasaranya hampir semua orang, kadang dengan ancaman.
PUNGLI ADALAH SISA PRILAKU JIWA FEODAL YANG GENTAYANGAN TERSESAT KE JAMAN  DEMOKRASI MODEREN. MESTINYA MENGIKISNYA YA TUGAS PARTAI PARTAI POLITIK DALAM MENDIDIK KADERNYA.  SATU SATUNYA MENUSIA INDONESIA YANG SUDAH TERBEBAS DARI JIWA FEODAL ADALAH BUNG KARNO. ORANG KELIRU MEGANGGAP PUNGLI DENGAN PRILAKU RAGAWI. 

UJUNG UJUNGNYA PUNGLI DITINGKAT MANA SAJA,  YANG MEMIKUL BEAYANYA ADALAH KONSUMEN, THE SALARY MEN,  THE PUNGUTAN LIAR  YANG BIKIN  RISIH, BIKIN SENGSARA KAMI KAUM  PENERIMA GAJI – THE SALARY MEN,  THE WAGE  RECEIVING MEN, melekat  di Kekuasaan Negara kayak tumor, sangan cynical, mereka langgeng

Saya sangat bersimpati dengan langkah serempak Pemerintahan Presiden Jokowi, untuk  menghilangkan pungutan liar dari kehidupan bernegara sehari hari. Kalau boleh saya klasifikasi menurut ukuran besarnya pungutan ini maka terlihat seperti berikut  dibawah ini dengan catatan makin tinggi kelas pungutan ini makin gampang dibebankan pada konsumen tarakhir –kami  kaum penerima gaji, biasa disebut kaum menengah, juga pungli kelas paling bawah langsung kami yang terbebani tanpa bisa mengalihkan beban pungli ini:

1       Pungutan liar yang dibuat oleh Presiden;  Besarnya  minimum tak terbatas miliar atau trilyunan dibuat oleh Presden – contohnya dibuat oleh Presiden Jendral Suharto ( Yayasan Super Semar  Yayasan Dharmais  dan puluhan yayasan yang lain dikuasai oleh kroni dan anak anak Suharto) entah namanya apa  dukungan atau pungli  diminta kepada Konglomerat untuk Yayasan keluarga beliau, atau untuk pribadi pribadi kroni beliau. 

 Jusuf Adhitjondro juga meneropong Cikeas, mendapatkan pandangan serupa dengan yayasan yayasannya hanya pemerannya beda, malah sudah ada yang masuk penjara, Hartati Murdaya Poo. 

Client nya bisa dihitung jari.  Apapun yang dia dapat dengan pungli, pasti berhubungan dengan monopoli  yang didukung PERATURAN  Negara. beaya pungli ini dibebankan pada harga produk atau jasa apapun yang mereka buat.

2       Pungutan yang dibuat oleh Menteri Menteri,  contohnya kasus mobil listrik oleh menteri BUMN,  izin import sapi, gula industri  oleh setingkat menteri misalnya  Ketua MA, Ketua MK (Mahkamah Konstitusi),  Ketua BULOG, Direktur Bank BUMN,   besarnya  miliaran  sampai ratusan juta misalnya dari  sasarannya ratusan Pengusaha Besar juga Politisi  feodalis daerah   yang berganti baju pengusaha, yang ini borosnya bukan main, menebar uang haram untuk mendapat dukungan dari puaknya, sangat mengobarkan "sara", brani mencuri  dan memicu inflasi.  lstilahnya  sosok Peng peng - Pengusaha Penguasa, dengan puaknya.     

Apapun yang mereka dapat dari memberikan pungli demi  monopoli, nantipun akan dibebankan pada kami, konsumen barang atau jasa apapun yan mereka kuasai secara monopoli.    Amusement centre,  Sekolah  International, Rumah Sakit mewah, akhirnya  beaya servicenya dibebankan kepada kami  KONSUMEN  dengan memeras lebih kencang, seperti menambah jam kerja,  menghilangkan jaminan kesehatan karena penerima gaji tetap diganti dengan upah borongan dan kerja borongan.  Sebab apapun yang mereka hasilkan,  dalam harga productnya pasti sudah dimasukkan ongkos aktivitas mereka.

3.    Pungutan yang dibuat oleh Gupernur dan Bupati, Wali Kota, Kepala Dinas dan BUMN, BPN , Petugas Pajak,  Kabag  Papan Reklame,  jumlahnya   mulai puluhan juta  sampai ratusan juta kepada setiap client sasaran Clientnya pengusaha Besar dan Menengah.  Sepotong jalan di tengah kota  bisa dibeli dengan membayar pungli,  hak membotolkan elpiji, mendistribusikan BBM secara monopoly bisa mendatangkan untung monopoly yang dibebankan kepada kami konsumen tanpa terasa karena  recehan  yang dicuri per liter , terkumpul  pasti akan jadi milyaran dari  pungli sogok suap  untuk dapat bergabung dengan  monopoly kartel.

4.   Pungutan yang dilakukan oleh Camat dan Lurah, Polsek, KUA kecamatan, Kepala Solah SMA DAN SMP vaforit, Pertanahan Nasional, mengenai pemindhan Hak atas tanah    Yang  ini yang sangat membuat risih, beban ketidak pastian, karena korbannya paling banyak  hampir setiap orang kecuali  pemungut pungli diatasnya,  yang tidak bersentuhan langsung dengan publik.  

Lha yang ini pungli yang langsung dipikul oleh public si konsumen jasa administrasi Negara, umpama membagi warisan harta berupa pekarangan dan rumah, toh hanya sekali dua kali selama hidup. Apa manusia BPN juga  jadi pewaris tanah seluruh Indonesia ? Apa Camat sebagai Pejabat Akta Tanah juga pewaris tanah seluruh wilayah Kecamatannya, Lurah pewaris tanah seluruh Kelurahannya ? 

Hak dari mana ? Merekalah Negara, mereka mengukuhkan Hak milik tanah bagi warga seluruh Negara. Mereka bisa cynical bahwa posisinya langgeng, cuma di indonesia.

 Ini mereka lakukan dengan cynical, yang pasti kekuasaan Institusi Negara kelas ini tidak tergoyahkan. yang tidak bisa dialihkan ke siapa siapa tapi dipikul sendiri oleh warga negara  kaum menengah, kaum elit yang sudah manganggap wajar, tapi bagi penerima gaji/pensiun ini mencekik leher.

5.      Dan yang ini  penguasa loket pelayanan public, disusun supaya public tidak bisa melapor kemana mana. Ndak ada yang mengurus dengan sunguh sungguh karena  pungutan dari puluhan  ribuan rupiah sampai ratusan ribu rupiah. Tapi akibatnya sangat mengerikan seperti yang terjadi di Pelabuhan Pelabuhan, Bandara Terminal  Angkutan Darat dan  dan Pasar Pasar. 

Sebagai ilustrasi,  satu pelabuhan container dibangun sangat moderen canggih, Teluk Lamong, dengan cepat dapat memproses container export maupun import terpaksa kurang  diminati EMKL ( Expedisi Muatan Kapal Laut) karena sopir truck kontainer EMKL harus menyerahkan kontainernya kepada truck Pelabuhan Konrtainer teluk Lamong milik Pelabuhan container di gerbang pelabuhan Teluk Lamong, truck EMKL enggan   – Pelabuhan container akan mengurusnya  bebas ongkos pungli, sampai TERSUSUN di  kapal yang benar.  Menghemat waktu sandar kapal. Dan sopir truck EMKL tidak bisa  lagi minta  ongkos pungli dari EMKLnya, dimana sang sopir truck EMKL menitipkan bagiannya sampai ratusan ribu rupiah per hari, apalagi dikejar delivery time.  Dengan ini jangan omong perkara kelancaran axport,  turunnya dwelling time,  turunnya beban ongkos pelabuhan, bila uang gampang ini namanya pungli yang harus di bersihkan. Sementara kerja sopir di-ringankan dengan jalan tol yang benar  sesuai dengan beayanya.

6.      Yang ini khusus di perumahan kaum menengah dan menengah bawah, kebanyakan mereka kenerima gaji/ salary men, wage collecting men,  dikomplek perumahan sederhana.   Lurah,  kepala depo sampah, Kepala KUA kecamatan, Tukang parkir ( mereka bikin parkir liar di jalan masuk komplek dan bikin macet lalu lintas jalan kecil masuk komplek itu), mereka menambah kesulitan hidup  si menengah  yang sangat sulit mendapatkan income  tambahan.

Dua yang terkhir ini sangat mempengaruhi   hidup setiap keluarga menengah dan menengah bawah maupun golongan bawah pekerja  pendatang  local yang ngekost. Sebab  pungli ini sasaranya hampir semua orang, kadang dengan ancaman.

PUNGLI ADALAH SISA PRILAKU JIWA FEODAL YANG GENTAYANGAN TERSESAT KE JAMAN  DEMOKRASI MODEREN. MESTINYA MENGIKISNYA YA TUGAS PARTAI PARTAI POLITIK DALAM MENDIDIK KADERNYA.  SATU SATUNYA MENUSIA INDONESIA YANG SUDAH TERBEBAS DARI JIWA FEODAL ADALAH BUNG KARNO. ORANG KELIRU MEGANGGAP PUNGLI DENGAN PRILAKU RAGAWI. 

UJUNG UJUNGNYA PUNGLI DITINGKAT MANA SAJA,  YANG MEMIKUL BEAYANYA ADALAH KONSUMEN, THE SALARY MEN,  THE WAGE  COLLECTING  MEN,  LAKI LAKI DAN PERREMPUAN PEKERJA  JUJUR  DAN RAJIN,  MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN  YANG SANGAT SULIT MEDAPAT TAMBAHAN UPAH, APALAGI PENSIUNAN  PNS  YANG TIDAK MENUMPUK PUNGLI WAKTU DINASNYA, DIHARAPKAN CEPAT MATI, KARENA DANA PENSIUNNYA MAU DIPAKAI MEMBANGUN INFRA STRUCTURE. Itupun kuburan sudah penuh dengan keburan fiktif, harus bayar PUNGLI  supaya ada tempat dibumi *) .

 


WAGE  COLLECTING  MEN,  LAKI LAKI DAN PERREMPUAN PEKERJA  JUJUR  DAN RAJIN,  MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN  YANG SANGAT SULIT MEDAPAT TAMBAHAN UPAH, APALAGI PENSIUNAN  PNS  YANG TIDAK MENUMPUK PUNGLI WAKTU DINASNYA, DIHARAPKAN CEPAT MATI, KARENA DANA PENSIUNNYA MAU DIPAKAI MEMBANGUN INFRA STRUCTURE. Itupun kuburan sudah penuh dengan keburan fiktif, harus bayar PUNGLI  supaya ada tempat dibumi *) .




Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More