Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

INDONESIA PUSAKA TANAH AIR KITA

Indonesia Tanah Air Beta, Pusaka Abadi nan Jaya, Indonesia tempatku mengabdikan ilmuku, tempat berlindung di hari Tua, Sampai akhir menutup mata

This is default featured post 2 title

My Family, keluargaku bersama mengarungi samudra kehidupan

This is default featured post 3 title

Bersama cucu di Bogor, santai dulu refreshing mind

This is default featured post 4 title

Olah raga Yoga baik untuk mind body and soul

This is default featured post 5 title

Tanah Air Kita Bangsa Indonesia yang hidup di khatulistiwa ini adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus senantiasa kita lestarikan

This is default featured post 3 title

Cucu-cucuku, menantu-menantu dan anakku yang ragil

This is default featured post 3 title

Jenis tanaman apa saja bisa membuat mata, hati dan pikiran kita sejuk

Senin, 29 Oktober 2018

ISLAM, LAHIR DIDUNIA BERBEKAL WHYU ILLAHI UNTUK SELURUH UMMAT MANUSIA – ELAN PERJUANGANNYA SELALU SEGAR PENUH DAYA DAN PANTANG KERING.                                                                                                                                  Begitu pula gemanya di Nusantara, mulai dengan membebaskan kaum sudra dari  kemandegan gairah hidup dengan memberikan jiwa kebebasan setara dengan sesama manuisa, dengan "memberi" mereka tanah garapan sawah rawa, ( wilayah ini sudah diterlantarkan oleh Penguasa Hindu dalam hal ini Singhasari dan Majapahit) sawah tambak, mengangkat derajad pedagang waysia dengan kemampuan membaca, menulis  dan berhitung dengan lambang bilangan hijaiyah yang lebih praktis, ( membuat neraca lajur sampai enam digit di daun lontar), memberi  semangat pembaharuan dengan ilmu, dan membuka mata para brahmana dalam membentuk masyarakat yang lebih kreatip dan dan bermartabat degan semangat egaliter yang mengakar disanubari umat. Pendek kata pada abad ke 8 hingga 12 di beberapa centra ekonomi di Nusantara dan abad 12 di Pulau jawa masih sazaman dengan kerajaan Singhasari ditandai dengan tarikh jirat makam islam. makam gadis Fatimah binti Maimn di Gresik,  sebagai tonggak sejarah hingga sekarang, sebagai peninggalan penting sejarah yang masih nyata. Para Wali islam tanah Jawa mengadakan akulturisasi  di Kerajaan Demak Bintoro, memimpin perjuangan membangun  dasar otonomi,  ekonomi  dengan sawah rawa, semula di Pamotan dekat Gresik, kemudian ke rawa di rawa Demak, meskipun sesudah delapan belas tahun terpaksa ditinggalkan. Selama itu berjuang keras, memperluas cakupan ideology pembaharuan di masyarakat jawa tanpa dipengaruhi oleh metoda bangsa padang pasir selama tiga abad abad ke 12 – ke 15, yang lagi ayik berkelahi antar dinasti, dengan segala hujjah dalam bahasa Arab yang adhiluhung dipenuhi oleh persaingan antar  suku dan puak Arab, menyelipkan ucapan para jamhur dan 'Aulia' pendukung berbagai Dinasti. Seruan seruan dalam kitab bahasa Arab ini sangat memabokkan dan menyentuh perasaan kaum muda dari dulu, yang sudah berabad abad saling berganti dengan berdarah darah, mulai dari Mu’awiyah, Abbasiah, Fatimiyah, Mamluk, Ayyubiah…. Sampai dinasti Seljuk di Turki, sampai ke Saudiyah dan Pahleviyah yang jaya  hanya satu generasi,  yang  selalau bersinggungan dengan renaissance masyarakat Europa, idustrialisasi  Europa. Tentu saja semua dinasti politik ini masih dibungkus dengan feodalisme yang kental, dengan segala hujjahnya, dan ajaran  dengan bahasa dan gaya yang sangat adhiluhung memukau. Mereka yang senang  berseni tutur di lepau dan kedai  secara berapi api sangat mengasyikkan, sekarang pindah di you tube.  Semula di Aceh dan Sumatra Barat antara pegikut Hamzah Fansuri dan Nuruddin ar Raniri yang fundamentalis, kemudian disusul dengan pembaharuan dari ulama yang datang dari belajar disana haji Piobang, haji Miskin dan haji Sumanik, di Sumatra barat, sampai generasi kedua dari murid tiga serangkai itu, dengan kekerasan menegakkan aturan islami - cerita bagaimana Tuanku Nan Renceh, menhukum mati bibinya sendiri, karena masih menginang sirih, kebiasaan diluar (Arab) islam. Pada generasi murid ketiga menelorkan perang Padri yang dipimpin oleh   tuanku Imam Bonjol.  

Sebaliknya di Pulau Jawa, pulau yang melahirkan kerajaan besar  berdiri selama tiga abad Majapahit, tidak ada cerita semacam itu, tapi tragedi yang rumit, matinya seorang ulama islam aliran sufi........mirip peristiwa Al Haladz.  Yang ini malah konon mematikan diri.  Para Ulamanya, Wali islam tanah jawa mendasari ideology  pembaharunnya dengan akulturisasi  falsafah kehidupan sehari hari, yang benuansa Hindu Jawa, misalnya memberi hak waris kepada anak perempuan dibanding dengan anak lelaki satu gendong dibanding dengan satu pikulan, bukan seperti yang dikukuhi oleh adat Arab, para wali tanah jawa masih memakai adat petani Jawa, artinya kesepakatan ini menunjukkan akulturisasi patriarchaat murni dari Arab terhadap matriarchaat dari petani jawa, sedangkan prinsip egalitarian yang mengungguli adat Jawa, bersembah sambil mengelus kaki, jadi bersalaman sambil cium tangan, bukan cipika cipiki,  dasar yang sangat kuat yaitu ideology islam dengan empat warna ilmu Islam, ilmu makrifat islam, ilmu hakikat islam. Ilmu tarikat islam dan ilmu syari’at islam. disejajarkan dan diajarkan dalam kesadaran hidup,  dua yang pertama tidak kasat mata tapi sangat dominan dalam tingkah laku, yang arif sabar, dan mengerti hakikat makna ajaran islam, diajarkan dengan tembang permainan anak anak 'Ilir-ilir'  .  Didapat telah diisyaratkan terselip dalam ilmu tarikat dan ilmu syari’at islam, yang isyaratnya terselip dalam aturan sholat lima waktu, dalam bacaan wajib setap roka'at, dalam atakhyiat, dan dzikirullah. Didukung dalam  teknologi produksi – Pencetakan sawah dari rawa rawa luas dan psertukangan perkakas besi dan senjata keris, cangkul dan sarap, dijajari dengan  struktur sosial yang egaliter dan demokratis, kehidupan  sosial yang lebih berisi dan maju dari masyarakat agama sebelumnya. Elan perjuangan/semangat perjuangan para Wali Islam tanah jawa, di wujudkan dengan langkah yang berani dan percaya diri yang sangat besar, mengingat arus perpecahan yang sangat deras sudah berjalan berabad abad di Timur Tengah, hingga sekarang masih mampu membuat kegoncangan bathin ulama sezaman kita ini. Ditandai dengan interpretasi watak budaya bangsa Arab, ditiru secara copy paste, sebagai bagian perjuangan persatuan Islam, malah dimulai dengan berkelahi dan pertumpahan darah, budaya Arab.  Menciptakan kondisi yang mudah sekali menyala menjadi kekerasan fisik seperti yang dilakukan oleh garis keras Islam, sangat tidak sesuai dengan kebutuhan kondisi zaman - kalah kaya,kalah senjata, dan teknologi dengan musuhnya yang sebenarnya, malah mencari sasaran kawan sendiri dengan sengitnya. 

Misalnya pemanfaatan rawa untuk budidaya padi dicangkok dari Parsi yang sudah islam, dengan keker/ prototipe teodolit, alat optic yang disempurnakan oleh sarjana islam, al Haitham, pembuatan senjata dari besi dengan teknologi dari Damaskus, para master/empu senjata keris yang Islam, menggunakan cara pengolahan baja, para empu keris jawa telah menciptakan keris dan mata tombak yang tidak mudah patah seperti yang dibuat pada zaman sebelumnya, buatan master dari Majapahit dari pig iron,  tapi  sudah diperbaharui oleh master islam, bisa melengkung, tapi tidak patah tergantung dari kadar carbon dikandungnya, dimanipulasi dengan  gradasi warna bilah besi yang sudah matang dari wrought iron, dalam pemanasan lanjut dari merah oranye dan putih  kekuningan, putih keperakkan  dan pendinginan mendadak dengan infiltran senyawa kaya carbon, berupa minyak nafta, minyak biji bijian, dan bubuk tanduk dan tulang, istilahnya para master "disepuh", dengan itu alat besi  menjadi baja pada tajamnya, atau seluruh bilahnya.  Juga alat pengolah tanah - cangkul dan sarap - sekop kayu seperti dayung, yang bermata  tajam disalut besi baja, khusus untuk tanah lumpur, untuk tanah liat rawa ( tipe tanah grumosol). Sarap ini untuk petani sudra, sebaliknya untuk santri, bentuk seperti dayung ini seluruhnya besi baja, sangat berat, deperlukan tenaga dalam yang tinggi, juga untuk memimpin pasukan. Cangkul yang besinya  dilapisi kaca diatas dan di bawah permukaan bidang besinya, supaya lempungnya tidak kengket ke cangkul, ini namanya di”pupuk” ( bahasa jawa) kelihatannya sepele, tapi bagi petani islam, kerja disawah menjadi sangat ringan, bayangkan bila segumpal tanah liat seberat setengah kilogram saja diangkat naik lantas dihempaskan ke tanah, dinaikkna lagi dengan beban tanah liat yang menenpel di cangkul, ratusan ribu kali, kan sangat menjengkelkan ? Dengan ketajaman dan kekerasan bajanya,  artinya dipasang “nyuru”  dengan sudut 35-40 derajad terhadap gagangnya,  supaya tidak mengusik lapisan tanah dibawah yang subur endapan vulkanik melapuk, supaya tidak bercampur lapisan atas pasir segar dari hujan pasir abu yang belum melapuk, sambil membabat gulma. Ini para empu islam yang mengajarkan. Nama Master dari sejata besi baja ini masih diingat sampai sekarang, seperti Sunan Giri Prapen, dan Ki Ageng Sidayu,  Empu Supo, Empu Suro dan para empu baru di pantai Utara pulau Jawa, semua mereka muslimin dan memperoleh keahliannya dari tanah Damascus, yang sudah sangat terkenal dengan Damascent steel-nya, dikenal deseluruh dunia dengan pedang Arab yang liat dan tajam luar biasa,  secara diam diam para empu senjata sudah menguasai pembuatan sendawa dari  tahi burung seriti  kelelawar di gua gua pengunugan  kapur,  guano dan tahi ayam. Hanya di persenjataan maritim, berupa meriam besi tuang dengan kaliber besar  belum sempat dikuasai,  menyurutkan kekuasaan dilaut karena mengalami kekalahan perang laut yang hebat. Menghadapi pembajakan oleh galleon galleon dengan sejata meriam berkaliber besar dan jarak tembak yang lebih jauh oleh armada galleon di  Selat Karimata dan Selat Malaka pada akhir abad ke 15 dirintis oleh Vasco da Gama, nyaris menghentikan perdagangan kayu jati dan beras ke pantai Timur daratan China.  Kesulitan keamanan angkutan jung jung ini menjadikan pedagang china menggali lebih dalam harga beli beras dari petani dengan segala cara, sehingga sangat mengurangi pendapatan kasultanan Demak Bintoro, yang pendapatan kas Kasultanan-nya melulu dari export Beras lewat Jepara. (Mungkin Kesultanan bayar belakang setelah harga beras dibayar oleh juragan jung - sebaliknya para tengkulak china membeli langsung dari petani, malah membeli sebelum panen - ya biasa sampai sekarang - namanya meng"ijon".

Akhirnya Kesultanan Islam memilih pindah ke Pajang............................................... Apa sesudah kekuatan ekonomi, kekuatan politik para ulama surut dengan lemahnya kesultanan islam, para ulama jadi kering pekik perjuangannya, elan pembaharuannya  menyebarkan kebaikan egalitarian  di Nusantara ? …………......................Sama sekali tidak, jauh beberapa abad sesudah para ulama jawa Uzlah, membelakangi kebudayaan Barat segara heroic. para murid Wali jawa, antara lain Kiai Sholeh Darat dari Semarang, masih berjuang dengan caranya sendiri, dibalik punggung kekuasaan belanda.

BIOGRAFI MBAH SHOLEH DARAT SAMARANI https://www.facebook.com/1454905471495073/posts/biografi-mbah-kyai-sholeh-darat-semarangmbah-kyai-shaleh-darat-beliau-adalah-wal/1454914564827497/

melangkahi  menerobos  rintangan, aturan pemerintahan Kolonial, dari segala  hujjah dari akal  Dr. Snouck Horgronye dan para jamhur andalan suku dan puak Arab  sahabat sahabatnya misalnya Hadratus Syech  Saurkati dari Makkah dan Kaum Jahudi Negeri Belanda, melarang menafsir/menterjemah  ayat ayat Al Qur’an kedalam bahasa setempat, sang Kiai Sholeh Darat, untuk pertama kali dari ulama sezamannya , menulis terjemah tafsir Al Fatihah pada permulaan abad ke 20, dan  menyebarkannya,  sehingga  sangat nenyentuh qolbu santriwati bangsawan inteligensia Jawa RA Kartini, dan kakandanya RMP Sosrokartono di abad ke duapuluh. Menurut biografi Kiai Sholeh Darat diatas kakek RA Kartini juga dari desa Mayong  Kudus. sama dengan ajahanda Kiai Sholeh Darat. Tindakan  ini perlu kepercayaan diri yang sangat kuat sebagai pekik perjuangan penyebaran ajaran Islam di Nusantara. 

Kakak beradik ini menyatakannya  dengan pesan tertulis dalam bahasa belanda,  kepada penguasa Pemerintaha Belanda, lewat warga belanda Abendanon, mungkin juga pada Dowes Decker,  yang sudah  mulai merasa tidak nyaman dengan politik penjajahan kuno, yang sangat tengik, surat itu dipublikasikan di Negeri Belanda, yang semua kita sudah tahu belanda bukan semuanya tengik dan kuno, juga duduk di Volksraad kamar ke dua, supaya tidak sekali kali merusak perkembangan islam dan budaya jawa di negara jajahannya. perjuangan ini  sengaja ditutup tutupi oleh semua fihak,  sehingga Dr. Ardian Husaini, sampai mencederai kepeloporan Kartini sebagai santriwati inteligensia Nusantara yang berani mengingatkan Pemerintah Kolonial Belanda, atau sengaja  demi menyuramkan budaya pemikir jawa yang islam, sesuai dengan tujuan devide et impera  Pemerintahan Belanda.

 Jadi benang merah sampai ke Kiai Sholeh Darat dari para Wali pulau Jawa, dengan menterjemah Al Fatihah dalam satu naskah tertulis dala bahasa Jawa huruf "pegon" (tulisan hijaiyah gundul) serta dipublikasikan ke  umat islam, mewariskan elan pejuangan  islam dengan sangat percaya diri. Walau melawan arus penjajahan dengan fitnah   distorsi informasi dan kebencian sesama umat islam. Pemuda Hasyim Ashari dan Ahmad Dahlan adalah murid Kiai Sholeh Darat, yang tentu saja ikut me-ren-tang-kan benang merah   perjuangan umat islam di Nusantara. 

Faktanya sampai detik  ini tidak dicantumkan benang merah ini, baik di buku pelajaran murid SD/SMP/SMU baik di pendidikan NU buku ‘Aswaja’, maupun di pendidikan Muhammadiayah buku ‘Kemuhammadiahan’di sekolah Muhamadiyah, apalagi di bidang pendidikan, Guru adalah sangat penting....... lo, kok dilewati. Padahal penyusunnya ya bertitel akademis S Ag, Ms..........ini gejala apa, apa dumeh Kiai Shileh Darat ndak pake kefieyeh dan jubah berjela jela? Merubah tulisan Arab jadi tulisan Arab pegon, yang hanya dimengerti oleh mereka yang ngerti bahas jawa dan bahasa Melayu ? ?

Padahal dengan  pekik perjuangan ideology islam  kiai Sholeh Darat, dan keatas sampai ke Wali Islam tanah jawa, sudah melakukannya.  Karena Dr Snouck Horgronje Belanda keturunan jahudi sarjana Islamologi ini, berusaha keras untuk memecah belah islam yang pekik perjuangannya tidak pernah kering. Yaitu makna dari kalamullah, yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Muhammad  Rasulullah salalahuallaihiwassalam.  Mencetuskan perlawanan terhadap “cultuur stelsel” atau tanam paksa di sawah berpengairan di vorsten landen-tanah milik sultan. Perang jawa atau perang Diponegoro dimenangkan Belanda dengan beaya yang sangat besar. Pada zaman etische politiek belanda, masih menyisakan murid murid Kiai Sholeh Darat, hingga sang murid muridnya pendiri Muhammadiah dan Nahdlatul Ualama. Kiai Amhad Dahlan dan Kiai Hasyim Ashari. Tidak ada perbedaan jerohan antara keduanya, hanya tampak luarnya yang berbeda  yang satu merunut  ilmu pengetahuan barat dan yang lain menurut tradisi wali islam tanah jawa – mengajarkan cara sorogan ilmu ilmu makrifat dan hakikat islam yang ternyata sangat ampuh mengelebuhi Belanda. Belanda menganggap semua inteligensia Jawa sudah "abangan" sudah jadi belanda hitam. Belanda kecele. waktu di internir/ ditawan Jepang, penolongnya adalah orang desa, dengan perasaan "tepo seliro".   (dari catatan para tahanan jepang ditulis di google bahasa Indonesia). 

Ternyata ilmu ilmu yang tidak kasat mata ini didesign oleh Allah sendiri menjadi sangat ringkas dan mudah dimengerti oleh semua orang  diseluruh Dunia, sesuai dengan maksud diwahyukanNya lewat malaikat Jibril, kepada Rasulullah salalahu allaihi wasallam, Rasul penutup dari Allah, termasuk 'wong ndeso' - yang diajar dari warisan ilmu ilmu yang sudah  diwariskan oleh Wali Islam tanah jawa. Slamet Riyadi, perwira Pribhumi bala tentara jepang, tetap memperjuangkan kemerdekaan indonesia - gugur dan hilang. Apa Islam kekurangan elan perjuangan hingga para datuk datuknya ragu apa bisa islam berkembang tanpa prinsip kekuatan  fisik, sehingga nampaknya  datuk datuk ajaran Islam ini didikte oleh golongan muda darah panas, Berjuang memakai kebudayaan Arab sampai asessori badani yang sekecil kecilnya, kafiyeh dan burkah  a’la  perang asimetris,  medan perangnya a’la pilihan Amerika, wong yang milih medan dia.......... orang Amerika, jadi ya pasti menang. Apalagi sebagai yang ternyata pada era ini, pencari hangkara murka duniawi kekuasaan, berebut merangkul Agama, untuk mengeruk kekayaan seperti Lutfi Hasa Ishaq, Suryadharma Ali, Menggelapkan  dana pengadaan Al Qur'an dan computerisasi pondok pesantren dari Dept. Agama Fahd el Fouz dkk, konok lebih dari 25 milliar. Mereka tahu kekuatan fisik dan politik sangat sejajar dengan KEKUASAAN. Jadi  yang mendambakan Khilafah itu sebenarnya ya mengincar KEKUASAAN itu, mumpung ada bossnya yang membeayai.  Mencirikan diri a’la HTI yang memonopoli bendera tulisan Arab kalimah Tauhid, akhirnya bila dilindas humvee Amerika, pangeran Saudi Arabia murka, lantas melakukan amaliah bawa tas besar, e taunya ke........ Las Vegas.........berjudi.

Semacam propokasi untuk semua muslim seluruh dunia menjadi beringas untuk diadu domba diantara bangsanya demi kekuasaan dan...................sampingannya ? Ternyata Ketua Dewan Penasihat Partai ya tahu sekali. Dengan sampingan kekuasaan ini dia bisa tetap jadi King Maker, dan mendapat imbalan dari sana. pantesan, pecicilan dimana mana, pesannya dia bisa berbuat semaunya.

Kok nggak melihat bahwa angka lambang bilangan Arab sudah dipakai oleh orang sedunia tanpa rame same, bahwa orang tidak berani sembarangan berzina diseluruh dunia karena takut kejangkitan HIV yang menelorkan AID, yang sangat susah disembuhkan menghabiskan dana dan daya ? Apa ndak sadar bahwa merokok dan mengonsumsi madat, perdagangannya sudah jadi musuh Interpol, sudah dicanangkan Islam sejak berabad  abad yang lalu ? Perdagangan manusia sudah menjadi noktah hitam dunia intrnasional ? Apalagi perilaku yang sangat merendahkan derajad manusia seperti perdagangan wanita untuk postitusi, seluruh dunia sudah mengutuk – Makanan haram ya memang haram buat seluruh manusia supaya sehat ? Bahwa anjing menularkan rabies dan ikut dalam sistim cyclus hidup cacing pita anjing,  sebab tinja anjing yang mengandung telor cacing pita anjing ini menempel di daun salad dan dimakan mentah oleh pemakan burger, orang tanah Arab yang suka sayur segar saking langkanya, sehingga telor cacing pita ajing ini menetas di usus anjing, karena bisa tidur mendarat didaging  manusia atau ternak manusia jadi vinka nyelip diantara dagingnya, dengan harapan dimakan anjing, dan menetas jadi cacing pita anjing !  Rokok sudah  sangat  dimusuhi oleh rumah sakit  seluruh dunia. Apa larangan yang tidak diturut oleh manusia seluruh dunia tanpa petita petiti. Tapi pesan wahyu Illahi tetap harus diperjuangkan untuk digaungkan ke seluruh manusia, ini pekik perjuangan Islam– jadi pembangunan infra strkture bisa hutang ke Negara Arab yang kaya raya demi kepentingan umum, seharusnya tidak ditarik bunga – gitu kok MUI geger mengenai BPJS yang iurannya harus dilunasi pada waktunya, bila tidak ditambah  bunga 2%. Inikah  elan perjuangan golongan islam yang perlu digaungkan keras keras, demi dapat bagian kekuasaan ? Baik, rakyat akan beri kekuasaan, tapi ya untuk kesejahteraan bersama dong. Ini kan kelas perbantahan di lepau, diwarung kopi. didorong oleh nafsu menonjol sebagai pemimpin hujjah. bila rakyat sudah memberi kekuasaan, dengan makruf kan lebih baik, itu perjuangan islam yang sebenarnya, Malah kita membuat rumah Sakit di jalur Gaza . Lah Habibnya ? Boleh galak, tapi jangan bodoh.

Malah alur perjuangan NU yang merunuti tradisi salaf dari Wali tanah Jawa yang sudah begitu percaya diri membangun bangsa terbukti bisa mendirikan Kesultanan di Demak dirubah jadi salaf Ustadz Abdul Wahab yang berjasa di Arab Saudia karena jadi lambang perlawanan terhadap dominasi politik Turki, membentuk Negara Saudi Arabia. Sebaliknya perjuangan Muhammadiyah mengikuti alur modernisme kebudayaan Barat, dengan kuliah dinegara mereka seperti Dr. Baiquni, pakar fisika atom, Dr. Kuntowijoyo pencetus Sosiologi Profetik, Dr Dawam Raharjo, Dr Nurkholis Majid, Dr Gus Dur, Dr Qurais Sihab -yang berusaha menafsirkan dalam bahasa Indonesia ayat ayat Suci dari Al Qur'an tidak mengenal lelah, menjelaskan arti kalimat suci desertai gambaran situasi pada zamannya, sangat mirip dengan metoda Hermeneutika dari dunia Barat, mengalami kemajuan pesat dikalangan inteligensia pribhumi, malah keterlanjuran melecehkan tradisi yang dipegang oleh kawan seperjuangannya terutama bidang yang kasat mata saja. Tak berdaya mengikurti arus budaya padang pasir yang  keras, menjadi sangat peragu mengeluarkan hasil pemikirannya jadi elan perjuangan yang tidak pernah kering demi kepentingan umat Islam dan perkembangannya yang lebih luas. Dikipas kipas oleh rasa egoism masing masing, Ya sudahlah. Malu. *)

Sabtu, 27 Oktober 2018

PENDIDIKAN DAN MENCARI NAFKAH DALAM SUATU MASYSRAKAT.

ORANG BEKERJA INDIVIDUAL, MENCARI NAFKAN SENDIRI SENDIRI          – MASYARAKAT RUGI.
0RANG BEKERJA MENCARI NAFKAH DALAM KORPORASI TERINTEGRASI -- MASYARAKAT KEHILANGAN ARTI.
ORANG BEKERJA MENCARI NAFKAH  DENGAN PLANNING SELURUH NEGERI TERKOORDINASI, DALAM INTEGRASI – KEHIDUPAN  DAN HIDUP BERMASYARAKAT LEBIH  BERARTI.                                                                                                                                                                                Negara kita sudah merdeka 73 tanun, dengan azas Repubik Demokrasi disela Diktator militer selam 32 tahun. Tentu saja PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN  warna dengan tujuannya  juga berganti ganti.         

Kita tidak bicara tentang Pendidikan dan pengajaran waktu dijajah kapitalis feodal belanda dan militeris diktator militer jepang – kita anggap sudah berlalu sebagai pengalaman. 

Tapi rakyat Nusantara tatap menganggap bahwa PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN masih sebagai sarana mencari nafkah, padahal dimana mana dimasyarakat Dunia sudah tidak. 

Kecualai disedikit pada kalangan kecil yang istimewa, kalangan Kemiliteran dan Kepolisian- Itu saja terselip didalamnya  lapisan Penjaga bayaran (satpam-yang bisa lebih ganas) dan detektif partikelir (di kita belum berdaya).

Jadi dari sekolah Menengah Umum ( namanya SMU juga)  hingga perguruan Tingginya PTU (Perguruan Tinggi Umum), bahkan  perguruan Tinggi Ilmu Kedokteran – ya meluluskan dokter Umum, Negeri maupun Swasta. Lantas  apa menjamin keahlian professional ?  Karena  Umum, apa sampai menjamin keahlian professional ?                                                                                                                                                                                       Ya  mari kita coba sama sama menilai di blantika pasar tenaga kerja. Saya menyaksikan sendiri, saya bersama mengajar di PTU swasta Fakultas Pertanian, pengajar ilmu Physica, seongan ibu istri Direktur BUMN, juga lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Pertanian, dengan prestasi yang mediocre saja, ndak apa apa, asal mau berusaha dan bersikap sebagai guru, yang ibu ini tidak – sebab harapan  sama sama belajar Physica umum. Seharusnya sebagai calon ahli pertanian yang professional, sang siswa harus diberikan setiap contoh fungsi kerja organ tumbuhan, dabahas sebagai  contoh  kejadian yang dipelajari dari ilmu Physica yang dia kuliahkan, misalnya kapilaritas, tegangan muka cairan, quantum cahaya dan resonansi energy cahaya,  mekanika fluida untuk pompa pompa, pengukuran volume pngairan, dan alat hydrolik, kalau perlu menyinggung persoalan enthropy.  ternyata tidak, ya meluncur menurut text book oriented saja, cocok dengan fungsi ilmu itu sebagai momok mahasiswa Pertanian. Barangkali sang Ibu ini  waktu jadi mahasiswa dulu dia sampai ngompol waktu ujian fisika.   Jadi derajad Dosen Physica, sudah setel dengan derajad suaminya yang Direktur BUMN, itu saja, dan buku buku taxt nya banyak. Padahal di praktek nanti sbagai sarjana sepesialis Pertanian harus mengerti mengetrapan ilmu Fisika dalam pekerjaan kesehariannya.

Deseluruh Dunia, Pendikan dan Pengajaran dirancang untuk menciptakan rakyat yang tertib bermasyarakat dan bernegara – sedangkan Negara yang baik dan sudah maju, mereka memperhatikan dengan cermat dan cukup teliti melihat kedepan – juga merencanakan profesionalitas generasi penerusnya, dengan perbandingan  menyangkut  jumlah kebutuhan seluruh masyarakat penduduknya – terhadap jasa spesialisasinya, baik dalam bidang ilmu dan teknologi dasar. ilmu dan reknologi terapan, maupun dalam bidang administrasi dan pelayanan. 

Mereka hasil pendidikan dan pengajaran Sepesialis – semua yang sudah mencapai derajad kesarjanaan, dan diharapkan bekerja di bidangnya secara mandiri, memajukan ilmunya dengan ketekunan inovasi, meskipun bukan tangan dan tenaganya tapi daya tangkap dan pikiran-nya sudah berderajad sepesialis.  

Jadi mengalamannya dapat membuat illmunya yang dibidangi bertambah kaya dengan pengalamannya yang ditulis atau diajarkan  kepada juniornya, bukan sekedar menerangkan text book saja. kelanjutannya masyarakat diuntungkan dengan kemajuan ilmunya. 

Dengan konstelasi Partai Partai yang seperti di kita sekarang ini, dan sosok sosok vocal yang muncul di media sosial konvensional,  rasanya kok masih sangat lama mencapai taraf “maju”, dengan mengingat dan memperhatikan siapa  siapa yang diundang dengan hormat bicara di TV untuk bicara apa saja. Yang maksudnya juga mendongkrak rating dari siarannya.   Lebih banyak badut tembem dari akhli dan spesialis bidang jang bersangkutan dengan showbiss, dengan lawakan dan silat lidah saja.

Kita tegolong Negara yang sangat tidak berupaya untuk melihat kedepan demi  sesegera mungkin menjadi Negara maju. Lihat saja deretan panjang menteri menteri PP&K atau PDK atau apapun namanya, hasil koalisi atau hasil kolusi, atau hasil dagang sapi, vafouritasi oleh Pentolan dan Pentilan Dinasti Kekuasaan, organisasi sisial keagamaan, yang nothign to to dengan spesialisasi yang dibutuhkan oleh masyarakat sangat sedikit diantara mereka yang benar benar menyelami persiapan generasi muda pendukung Negeri kita ini, malah anaknya disekolahkan diluar Negeri, supaya lebih begensi. Tokoh yang bisa nangkring sangat tinggi sebagai menteri, masih kental membawa misi perkawanan partainya. Bukan kepantingan Nasional. Sekarang bila Pak jokowi, bertekad untuk membuka sawah rawa jatu juta hektare saja, siapa tenaga menengah dan tenaga trampil dilapangan ? Sedang SPMA sudah lama hilang.

Dengan hasil upaya Pendidikan dan Pengajaran seperti ini, saya melihat betapa banyak pemuda pemudi yang terlempar ke pendidikan dan pengajaran abal abal diluar rel baik moralitas maupun profesionalitas, karena di SD nya dulu tidak kunjung hafal perkalaian hingga 100 ?  terpaksa masuk di SMP yang siswanya perokok dan suka tawuran, masuk SMU yang muridnya nyambi jadi gang motor sambil gagah gagahan mencari korban untuk jadi gladiator ?

Apa salahnya memakai kalkulator sambil menghafal  perkalian mulai TK ?  Uang pecahan yang terkecil fakta dalam kehidpan sehari hari saja 200 rupiah mudahnya bila kecakapan berhitung karena hafal tabel perkalian, pengajar SDU menganggap itu penting sekali untuk segera dikuasai dari SDU Sekolah Dasar Umum. 

Materi pokok untuk bersaing masuk Sekolah Menengah Pertama Umum yang bermutu-demi dipertandingkan untuk menjawab soal multiple choices dengan kunci jawaban yang ditentukan, karena kalimat soalnya multi tafsir – tafsir yang benar didapat di les tambahan Sekolah Menengah Umum, hinggu Perguruan Tinggi Umum dengan fakultas Cabang ilmu yang diajarkan secara umum, hanya di les tambahan guru guru yang umum juga ? Sedang kebutuhan pengajar umum adalah membayar jredit mobil, sumah dan pergi umroh. 

Jadi hanya pada cabang Ilmu Kedoteran Manusia saja yang berakhir dengan S2 Spesialis. Cabang cabang Ilmu yang lain meskipun sampai S3 ya masih umum, artinya ngambang – kapan jadi spesialisnya – Arti hakiki dari pertanyaan ini kapan majunya cabang ilmu yang beliau beliau geluti ? Wong dari pertama sudah umum. Sebab arti S dalam hal ini adalah Strata, bukan Spesialis.

Dengan ini semua lulusan dari SMU hingga Perguruan tinggi bebas memilih jalan mencari nafkah, masyarakat tidak rugi dan tidak untung, artinya mandeg. Relatip rugi karena zaman menuntut kemajuan produktivitas disemua bidang, harus sebanyak mungkin mencetak tenaga kejuruan mulai dari kejuruan menengah sampai Universitas Kejuruan bidang ilmu S1 hingga S4 seorang Akademik. Baru masyarakat bisa menera kemajuan ilmu yang ada di Kehidupan sehari hari.                       Sampai hari ini Indonesia tidak merasa rugi, bila sarjana ilmu ilmu lulusan Universitas umum bekerja secara individual melayani kebutuhan masyarakat – tentu saja kebutuhan keseharian rata rata penduduk itu sangat sederhana, sangat umum – 

Seorang Sarjana ekonomi atau Pertanian jadi produsen nasi bungkus saja sudah mampu hidup lebih baik dari penerima upah minimum regional harian kali tigapuluh ( sebab pegawai kerah putih digaji bulanan) dengan membayar BPJS  sederhana sekeluarga, asal punya modal pertama dari siapa saja . mestinya ya dari Ortu. Masih ada waktu sisa untuk mendidik anaknya, daripada bergabung dengan Perusahaan yang menggunakan absen jam otomatis dengan sidik jari, memberikan denda bagi yang terlambat. Mewajibkan Perilaku penyelia bak pengawas Pendayung perahu zaman Pertengahan dengan rantai dan cemeti, dari jam 730 – 1700. Hanya masyarakat yang rugi. Sedang jam masuk dan jam pulang bisa macet sampai tiga jam ?   Tapi ya maklum hanya masyarakat primitip yang tidak merasa rugi, sebab masyarakat yang begini cepat sekali jadi masyarakat budak, yang kerjanya umum saja, bukan kerja seorang spesialis, kecuali dokter manusia. 

........Ah kok mikir yang sulit sulit, mikir yang umum saja........*)

 


 
























































































































                                                                                                               

 

Sabtu, 20 Oktober 2018

BELAJAR DARI PENGALAMAN DR LENI SUGIHAT

BELAJAR DARI PENGALAMAN ZAMAN BIMAS PADI

Sesudah mengalami ikut memelihara Program ordebaru Bimas padi. Kemudian Inmas padi selama 20 tahun, diusia senja ini saya jadi PENAKUT. Tiga hari ini saya bereuporia, mengetahui berita bahwa Pemerintahan Pak Jolowi sudah memanfaatkan  rawa menjadi sawah di Lampung dan Klimantan  ribuan hectare dan berhasil panen perdana 5 bulan yang lalu 700 Ha,  dan di Barito hulu juga memberi hasil yang sama. Yang panen bulan bulan ini ada ribuan hectare.
Alhandulillah, Pemerintah telah memilih jalan yang benar sudah 4 tahun yang lalu paling sedikit., sedang mass media buta arti sejarahnya. Tentu saja mulai saat itu 4 tahun yang lalu sudah melakukan inventarisasi dan melengkapi  penelitian lahan dan alat pertanian, padi rawa. Semoga  bekal sudah komplit. Insya Allah.

Sebelum tulisan  di blog ini saya menulis artikel mengenai penanaman padi di  Propinsi Kubanj segaris lintang utara bumi dengan wilayah Krimea di Rusia, siituasinya sama – lahan rawa. Sawah dekerjakan dengan mekanisasi penuh karena di Rusia juga kekurangan petani untuk sawah basah seluas ribuan hectare. 

Sebelum itu, saya menulis di blog ini sejarah teknik penanaman padi, mulai dari lahan huma, bertani berpindah pindah dengan membakar hutan. mulai ditugal benih padi saat hujan pertama jatuh, selang beberapa hari sudah tumbuh bibit padi  menurut larikan masih kentara, selang beberapa hari lagi, semua benih rumput rumpai dan semak mulai bersama sama tubuh, sangat sulit membedakan mana yang dalam lariakan mana yang tumbuhan liar atau gulma. Ini kesulitan pertama yang harus segera disiang, bila itdak bibit padi akan kalah, dan panen bakal sangat sedikit. Habis itu degala hama ulat berdatangan, mulai babi hutan, tikus, kemudian burung burung pemakan bijian menjelang panen. Hama serangga masih mempunyai musuh alami yang sama kuat - jadi kerusakan hama yang paling sering adalah belalang.

kedatangan Brahmana Hindu membawa teknik persawahan berpengairan berundak dibangun di pinggang gunung, yang kaya humus, lapik lapik sawah dibentuk berundak, dengan pertolongan air. disuatu ketinggian biasanya antara 400 -600 meter diatas permukaan laut ada sumber air dengan sungai kecil, Terjun kebawah, dibendung, aliran disalurkan sepanjang punggung lereng,  secara bertahap, diturunkan kebawah samping saluran, dibantu oleh tenaga manusia, juga ternak tarik,  dengan  air, lereng diratakan dan diberi pematang horisontal, sesudah cukup rata  satu lapik, turun ke lapik bawahnya, terus kebawah sampai dekat dasar jurang. selokan air diatas diperpanjang, sampai harus dicarikan jalan ke lereng landai bila perlu dengan percabangan saluran prmer ini. Utuk selanjutnya lapik sawah  sudah dapat dierjakan menjadi bubur umpur bersih dari gulma, ditaman bibit padi dari pembibitan , sudah  tinggi lebih dari sejengkal, dengan jarak tanam, supaya tidak saing bersaing bebas pesaing  gulma sampai satu bulan satu setengah bulan. Padi bisa ditanam di lapik lapik sawah berundak ini dua kali setahun  Ini revolusi pertama, teknik penanaman padi di Nusantara, melahirkan masyarakat sangat terogansasi sampai kerajaan besar besar dengan candi candi megah, sebagai peninggalan sejarah. Di Bali masih berkembang sisitim Subak ini, dengan catatan mengenai pererilaku cuaca dan iklim, kecukupan air waktu kemarau, sehingga penanaman padi kedua bisa diatur sesuai dengan ketersediaan air saluran - mananya sistim subak dengan awig awig/ aturan yang tidak bisa dibantah diberikan oleh Kelian subak, yang Brahmana, dihormati segala keputusannya.. 

Sesudah itu islam memperkenalkan sawah rawa pada abad ke 12 dan pada abad ke 14 menggunakan rawa. Semula dekat hunian para ulama dan santrinya di sekitar Gresik, jaitu Pamotan dulu atau Lamongan sekarang. 
Ini menandai permulaan revolusi teknik penanaman padi kedua untuk jadi komoditas perdagangan internasional, dengan segala trick dan perang dagangnya.

Kemudian permintaan beras dari china semakin besar, dan para Ulama Pemimpin Islam memutuskan untuk pindah ke rawa yang lebih besar dan jauh dari pengawasan Kerajaan Hindu Majapahit  Ulama pemimpin Islam, memutuskan untuk membuka rawa yang jauh lebil luas diluar pengawasan langsung dari Majapahit. - di Demak Bintoro
Selanjutnya  terbangun satu Kesultanan Islam  dari penggunaan rawa, dengan potensi produksi yang luar biasa. Karena pengerjaan pertama membuat saluran saluran pematus ini sangat berat, para ulama mengerahkan pekerja sukarela dari para santrinya yang sudah ribuan muda muda dan bersemangat, dibantu oleh tenaga kaum sudra yang banyak minggat dari desa desa Hindu, sektiar Jenggala dan Gresik. Pencetakan sawah di rawa  reaksasa ini dipimpin oleh ulama muda juru ukur kedalaman dua titik di rawa, memakai alat optik ciptaan ulama islam Al Haitham dari Parsi, prototype dari teodolit. Saking getolnya mengukur kedalanan suluruh dasar rawa dan sepanjang sungai dia dijuluki Sunan Kalijogo
putra Bupati Majapait di Tuban. 

Tanpa membicarakan hak kepemilikan  alat produksi, sawah rawa ini. Hak menjual  hasilnya, dan hak Kesultanan yang tumbuh membutuhkan beaya tidak sedikit, lupa dibicarakan dan didokumentasi, dasarnya percaya.
Menjadi problim besar, sewakatu para pedagang beras dari china bukan menunggu di jung jungnya saja tapi membuat gudang dan mengadakan pembelian sendiri langsung kepada petani, Sehingga Kasultanan, kalah bersaing dengan para tengkulak, tidak kebagian beras, meskipun selesai panen raya. Persis kayak nasibnya ibu Doktor Leni Sugihat yang gudangnya tetep kosong sehabis panen raya. Sang Doktor hanya diberhentikan dari Direktur BULOG, tapi Kesultanan Demak Bintoro terpaksa pindah ke wilayah Pajang, membangun sawah sendiri dengan Kesultanan ,sebagai tiang utama pemilik lahan yang belum ada sistim pengairannya dibangun sistim pengairan di lembah Barat bengawan Solo pengairan dari umbul Cokro Dlanggu dan sendang Pegging, anggel (bendung rendah)  dikali Pepe dan kali Dengkeng. sampai belanda memberi nama wilayah ini vorsten landen, konon artinya tanah Sultan. Sedang para prajurit adalah menggarapnya. Jadi jelas asal beaya kesultanan, bisa diharapkan dari bagi hasil. Sedang wilayah sawah rawa Demak terbengkalai oleh pendangkalan akibat ledakan gunung api yang menjebabkan lahar dingin, sangat sulit untuk diperbaiki tanpa organisasi yang besar.
Putra tiri Hadiwijoyo, Panembahan Senopati menuntut hak tanah bumi hutan Mentaok, yang merupakan kipas lahar purba dialiri sungai dangkal yang deras,  dibangun sistim pengairan dataran rendah dengan bendung plered, oleh Sultan Mataram Kerto,
Sejak Mankurat I pindah ke ibu kota Plered, dekat segaran (danau buatan) untuk embung pengairan, jadi jelas air sawah mentaok itu atas hadiah siapa.Tapi VOC tidak bodoh, dengan kerja sama dengan Patih Danurejo, petani dipaksa menanan indigo/tom/nila, zaman tanan paksa atau cultuur stelsel pada musin tanam padi, rakyat jadi kelaparan. Barakhir dengan Perang Jawa 1825 -1830.

Sesudah itu baru etische politiek menanam tebu dirotasi dengan padi, sebagai tanaman nomer dua, keperluan beras diimport. Datang zaman jepang, semua lahan tebu 1,5 juta ha di pulau jawa terutama di Jawa Timur, ditamanami padi. Sejak th1942 pendudukan jepang, Th 1945 semua tanah pabrik gula yang ditanam tebu jadi milik Republik. Th 1961 dubagikan kepada rakyat tani/koeli gogol dengan dasar UU pokok Agraria no 5 th 1960, Th 1965 petani penerima tanah redistribusi, membuat iri hati penduduk desa karena mereka mondok, selama pedudukan Jepang dan sebelumnya, bukan koeli gogol, diloloh sebangsa heroin terbakar marahnya, semua penerima tanah dibabat karena ditetapkan tersantgkut G30S PKI. Petani pemilik baru sekutu orde baru dihadiahi program Bimas, dengan sarana pertanian disubsidi besar besaran, benar saja rakyat petani jadi tenang, dengan pandainya menutupi luka parah putusnya kecintaan anak terhadap bapaknya, istri terhadap suaminya yang hilang, saudara terhadap ssudarinya dan sebaliknya, sampai sorang Pati ABRI pensiun, orang Aceh, bersekutu dengan yang tidak kebagian tanah redistribusi -- sekarang bicara,--- pada peristiwa tragedi itu masih SMA disana, bilang tidak ada apa apa mlah konon ada daftar kiai yang akan dibunuh oleh petani gogol --anggaouta BTI, secara ngotot di you tube,  rakyat daerah penanaman tebu tampak  tenang tenang saja.yang masih berrtahan hidup, dan petani baru mengganti yang dibabat menjadi makmur, dengan bibit padi baru IR 5 IR 8 yang berumur pendek dan hasil panen yang tinggi sampai 5 ton/ha. gabah rata rata..Maka sejarah berulang tengkulak yang sama merajalela dimana mana, Ghanimah dinikmati sampai 25 tahun oleh Bulog, hanya yang ini, cuma menungu anggaran import beras sambil mengacaukan statistik prudukasi beras nasional,  import beras dari Singapore' connection, mengatur segala dokumen export, dari sana, berasnya sudah disini, hasil ihtikar bersama yang sangat mesra, dari gudang swasta ke gudang Bulog, dengan make up karung karung yang disablon dari Vietnam dan Thailand,lengkap dengan no L/C dan document pengapalan dsb, abal abal. kerja sama ihtikar yang rapi dan saling mengntngkan, tidak heran orang termasuk dalam sepuluh  terkaya di dunia, berasal dari daerah beras Jember.

Akalnya, penanaman padi di Rusia, karena mereka hanya tanam sekali setahun, mereka menggarap tanh keringan dengan bajak dan kulitivator seperi biasa, ditambah dengan perata tanah dengan grader layaknya seperti membuat jalan raya, hingga lahan benar benar rata air. Ini perlakuan extra dibanding dengan tanaman gandum lahan kering, baru dibuat pematang dan saluran irigasinya dengan meninggikan bakal saluran air keudian digali kembali ditengahnya dengan eskavator secara hati hati, baru dipetak petak rata rata 0,5 – 1,0 ha, tidak lebih seingat saya karena takut ombak air di petak yang lebih lebar bisa merusak pematang dan saluran air, karena wilayah lahan berbatasan dengan steppe yang anginnya besar. Untuk ini tahan tidak dihemat seperti kebiasaan petani Jawa, semua pematang dan tanggul saluran dibuat tebal. Saya harap dirawa kita juga demikian karena curah hujan yang tidak bisa deperkirakan seberapa besarnya dan banjir yang mendadak.
Setelah petak petak siap dengan pemukaan yang sudah digarap berstrukture remah dan rata air, baru disi air macak macak, sambil diratakan yang kurang basah, hingga setiap petak basahnya rata. Baru ditebar benih dengan pesawat terbang double winger AN 2, merata kira kita 40 -50 kg benih/ ha. Tidak memandang galengan dan suluran air, nanti sesudah tumbuh mati sendiri atau digilas. Sesudah seminggu tumbuh seperi jarum baru mulai diisi air di petak petak sawah dengan cepat, air dinaikkan  sampai maximum 20 cm, membiarkan bibit padi timbuh cepat dibawah air, untuk mencegah gulma tumbuh. Sampai menjelang padi bunting, baru air dikurangi sedikit demi sedikit sampai bulir masak lahan sudah kering, bisa masuk combain, menerjang pematang dan saluran air. Sebab untuk tanam baru tahun depan akan dibuat ulang. Mereka tidak bicara perkara hama penggerek batang dan tidak bicara perkara wereng coklat waktu itu. Hanya tambahan pupuk sesudah tanam  menggunakan pesawat terbang AN2. Itu disana.

Di Bimas padi, dibagikan kredit kemudian cash pupuk dan pestisida 2 liter/Ha disubsidi 80% equivakent Diasinon ( organophosfat) sebab ada puluhan senyawa racun/ compound insektisida dari berbagai pabrik, mulai  dari  chlorinated hidroidarbon bebeberapa musim Endrin – kemudian dilarang dipakai di Indonesia, hingga carbamate, antara lain Furadan (carbofuran), ini berupa coating granule, Sevin ( wettable powder) dan puluhan merek yang lain.  Seleksi pestisida padi menurut daya racunnya terhadap burung, dan terhadap ikan ( standardnya Puntius javanica =ikan sepat- mabok enggak ). Sedang pupuk tunggal disubsidi 50 %. ( urea tsp dan kcl), urea pasti deberikan dengan dosis 1 Kw/ha kemudian jadi 2 kw/ha, pengamatan saya, hama penggerek batang pasti akan ada diseluruh wilaya tanaman padi di Indonesia. Untuk lahan rawa yang pasti sangat luas/massive – penjemprotan udara paling efisien – sekarang pake drone lebih aman dan irit. Sekalian menambahkan micro element terutama Zink pada bibit yang baru dicabut ( pakai emulsi zinkoxide- pigmen cat putih). Teman contemporer saya baik dari Dinas maupun dari Swasta di Programe Bimas sudah pada mendahului saya, jadi penambahan zink oxide sebagai micro elemen sering dilupakan – (gunananya untuk membantu  nafas akar padi !- kan urusan dengan rawa ?).            Tapi yang berhasil paling bagus dan irit untuk mengendalikan penggerek batang (yang ini sudep), sebab penggerek terbawa dari pembibitan,  diperlakukan dengan insectisida di pembibitan termasuk menambah pupuk micro elemen, dengan merendam beberapa saat dengan larutan encernya.  – wong kita kan menanam padi dirawa yang jauh dari keberadaan micro elemen dan keasaman tinggi di rawa yang sangat memudahkan leaching, ’hanyutnya  elemen element pupuk di tanah seperti micro elemen ini. Sekarang ada mesin tanam bibit padi buatan jepang, no problem, toh kita tidak perlu bagitu labour intensive, jadi ya ibu ibu selalu siap, itung itung sambil membuka lapangan kerja. Kacuali itu penyedia benih padi seperti Sang Hyang Seri, harus mendapat perhatian khusus, banyak “hama”  disana, berurusan dengan uang pemerintah, sudah terinfeksi kronis, berkali  kali yang akhir akhir ini dengan mantan menteri (belut) Listrik dahlan iskan, ya perkara rawa. 
Sebab benih dari sana sering kecampur benih gulma:  ”Echinochloa crus galli L, terutama gulma ini benihnya masak bersama padi PB, sampai petani langganan saya th 85 an, di Mangkutanah Masamba, Sulawesi Selatan complain, disana sebelum dia pake benih sang hyang seri belum ada gulma ini.  Sawah seluas rawa rawa bila penuh gulma siapa yang disusuh menyiang ?
Untuk memperoleh tambahan hasil penen sebaiknya diberi pupuk lewat daun  pake semprotan drone) karutan 1% K+ ( bisa KCl) – investasi yang tidak seberapa ogkosnya, menjelang panen, dimana daun benderanya masih hijau dari anakan 3 -4 yang paling buncit , mzlainya berisi gabah sekitar hanya 150-200 butir gabah masih hijau per malai, dari 12 -17 malai  yang sudah menguning rata rata dari satu rumpun padi, perlakuan sepele ini hanya membutuhkan  3 kg K+ /ha. Tapi dapat mempercepat menguningnya gabah di anakan buncit yang masih hijau dan belum bernas, menysul kakak kakanya yang sulung, jadi menguning bersamaan, dengan panen model sekarang, artinya dibabat, bukan dipilih yang sudah tua dengan anai anai, semua gabah hijau terikut dibabat, ndak bisa jadi beras. Sebaliknya perlakuan K+ lewat daun bendera 3 kg/ha menjadikan 15 % -20 % gabah hijau menguning bersamaan dengan semua bulir padi di hamparan. Bila dibabat bareng, sambil menjaga kerontokan waktu dibawa minggir dari lahan, paling sedikit menambah 15 % panen kali luas lahan kali dua dalam satu tahun, cukup untuk menambah sepuluh sampai lima belas mulut mulut pemakan nasi setahun, dari satu hektar sawah rawa., seklai panen. Saya yakin keterangan ini sudah dimengerti  lama, sejak zaman Bimas. Karena saya sudah menganggur, jadi saya ingatkan kembali, mupung masih bisa, mungkin perhitungan saya salah, tapi saya yakin pada prinsipnya benar, dan belum di praktekkan oleh petani padi pada umumya, sampai sekarang. PEMANFAATAN RAWA UNTUK SAWAH DENGAN MEKANISASI  DAN PEMAKAIAN DRONE, JETSKI, HOVERCRAFT yang kita bikin sendiri, meskipun hanya merubah sepeda motor, atau memberi kipas angin besar pada getek bambu. PENGELOLAAN LAHAN  SEPERTI CORPORATION DENGAN HATI , TERHADAP AWAK PETANINYA DAN ALAMNYA, MISALNYA PENEBARAN  IKAN PEMAKAN JENTIK NYAMUK, PENEBARAN PIAS TELUR CAPUNG/GANTOLE  PEMAKAN WALANG SANGIT, BURUNG SRITI PEMAKAN WERENG, INI REVOLUSI KETIGA TEKNIK PENANAM PADI. PASTI AKAN DISERTAI MUNCULNYA NUSANTARA JADI RAKHMATAN LIL ALAMIN DENGAN INSYAALLAH.

 Pemanfaatan rawa skala luas harus berhasil, satu satunya harapan bangsa ini untuk muncul kepermukaan dari samudra kenistaan ketergantungan pangan yang menghantui kita. Juga kelaparan tanah , dimana mana, bukan maksud saya mencampakkan mereka ke sarang malaria tapi, hamparan relatip baik untuk sawah ada tanah dengan bahan organic cukup air cukup sinar matahari cukup itu baik untuk padi dan sekaligus hunian petani – kini dengan upaya, malaria bisa diatasi kok.

 Selama 32 tahun Bangsa ini dibawah Dictator Militer, yang benar benar cuek dengan etika business, dan niat baik berbangsa, kerjanya hannya sibuk KKN dan  mensukabumikan orang yang vocal  bersama kroninya, yang bersukabumi di Singapore, yang duitnya thok bekerja malah minta dibikinkan jalan bebas hambatan untuk mengintegrasikan factories-nya,supaya dia bisa bersaing harga dengan pesaingnya dari luar negeri, saking pinternya lebih dari Donlad Trump, bayar pajak kekayaan......ogah ah, ini china dari barat yang diundang datang ke Davos, mencitrakan diri seolah olah jadi tangan tangan tersembunyi  Cuna Daratan, dumeh mereka sudah sama sama jadi kapitalis - China dari Barat ini tidak punya negara dan sekutu kecualai jahudi dari timur , kepentingannya dalam dagang lain sekali dengan produsen konsumen raksasa tidur China Daratan*)


Jumat, 19 Oktober 2018

TRANSPORTASI RAWA,

TRNASPORTASI RAWA

Konsep umum pemanfaatan rawa untuk pertanian adalah menurunkan permukaan air, khusus untuk padi, hanya sebatas supaya tanah bisa digarap semestinya, menjadi bubur lumpur dengan sedikit udara terkandung dalam air rawa, mengeringkan saat panen bila panen memakai combain, dan memasukkan air segar sampai batas 10-20 cm. dalam pematang.

Saya sering melihat tayangan orang berburu buaya di Everglade satu wilayah rawa luas di Florida Amerika serikat. Saya pernah melihat petani mengangkut gabah hasil panen di persawahan kabupatan Demak, perahu njaris datar dan sangat lebar, panjang  3m dan lebat 1,70 m terbuat dari anyaman bamboo dan berangka bamboo dibuat kedap air dengan aspal atau ter atau apapun lilin lebah. Warnanya hitam, didorong  lewat saluran dangkal, berat matannya  lk 1 ton gabah. Saya baru sadar bahwa Demak Bintoro ini bekas rawa besar. Jadi pondasi Kasultanan Demak Bintoro di dukung oleh para wali tanah jawa dan santrinya. Sebab satu Pusat kekuasaan harus ada pondasi ekonominya. Konon Kasultana Islam Demak Bitoro bisa menggantikan kerajaan Majapahit atau Wilwatiktapura, tanpa peperangan menggunakan pasukan dengan senjata. Tapi memang kekuatan  ekonomi Majapahit mulai surut, sebab dagangan yang merupakan tulang punggung ekonominya – yaitu pemrosesan rempah rempah dari wilayah Timur, sudah mulai diganti dengan permintan beras berjumlah besar, oleh kebanyakan pedagang china dengan membawa ratusan jung jung besar dengan ukuran setara dengan kapal sekarang 200 -300 DWT. Seperti jung kapal bendera Laksamana Ceng Hoo, dengan armadanya, melakukan pelayaran muhibah persahabatan, juga pemeran keperkasaan pasukan lautnya sampai ke India, Sailan dan wilayah Teluk Parsi, bila perlu, berperang laut dan perang darat bisa dilaksanakan dengan armada sebesar itu. 

Jelas Kerajaan Majaphit yang sudah berdiri tiga abad dengan pengadaan dagangan rempah rempah, yang sudah diproses di pelabuhan dalam Wilwatiktapura tepian sungai Brantas di (Trowulan sekaran) tidak disiapkan untu itu.  Sawah sebagai pusat kekuatan kerajaan Hindu sebelumnya tidak dipakai oleh kerajaan Besar ini, melainkan untuk kesejahteraan rakyatnya sendiri.  Sedang Kerajaan Majapahit denga ibu Kota Wilwatiktapura, memelihara armada lautnya yang kuat dengan perahu model Madura yang tidak begitu besar, maksimum 6 -10 ton dwt, rata rata 5-6 ton dwt, tapi sangat lincah dengan meriam kalantaka  dari besi tuang sudah cukup untuk menjamin penumpukan  panen rempah rempah setengah kering pada musim timur, sekalian diproses dan disimpan di gudang dudang pelabuah dalam Wilwatikatpura – sambil menunggu pertengahan dan akhir musim barat yang membawa perahu perahu dhow dari Parsi dan kapal bercadik dari Benggala menurut aliran angin dari barat sepanjang khatulistiwa.  Pas dagangannya kering, datanglah angin timur untuk berlayar balik.

Feodal setempat diuntungkan karena berasnya tidak perlu disetor ke ibu kota melainkan dijual. Karena Kerajaan serikat kadipaten kadipaten ini sudah punya andalan pendapantan sendiri. Jadi tidak sangat membutuhkan angkutan beroda dengan jalan diperkeras dan jembatan jembatan, karena pengangkutan beras cukup dengan para pemikul, dan kuda beban, karena jumlahnya tidak besar dan diambil dari wilayah yang dekat dekat , misalnya Majalegi/Pare, dan sekitar Janggala/ Mojokerto saja. Sebaliknya, permintaan beras oleh jung jung china makin meningkat, tidak mampu diantisipasi  oleh Kerajaan kaya ini, malah di sambut oleh pemimipn ulama islam, karena mereka mengerti keadaan politik  china daratan, banyak kerajaan kecil yang selalu perperang. Sehingga petani meninggalkan musim tanam, yang hanya sekali dalam setahun. Kaun Ulama Islam dan komunitasnya memilih tinggal di Gresik, sebagai kaum waysia yang berdagang, memilih lokasi  gersang dari bukit bukit kapur pinggir laut yang lebih sehat, dan mengerahkan tenaga para santrinya dibantu oleh kaum sudra yang minggat dari tuannya yang semakin menuntut lebih banyak bagian panen, dibantu oleh kaum brahmananya yang  semakin banyak menuntut upacara pembagian air pengairan dan upacara di pura pura-nya. Para sudra minggat ini beserta kaum santri bujang yang belajar ngaji dan baca tulis huruf hijaiyah dan huruf palawa, belajar mengerahkan tenaga dalam silat dengan membuat saluran saluran di rawa rawa muara bengawan Solo di Pamotan ( (sekarang Lamongan), mencetak sawah rawa yang bisa  panen dua kali setahun, dan memelihara bandeng di pelatarannya ( bagian pinggir sawah diperdalam  75 cm, selebar tiga empat meter keliling petak sawah tambak dlratakan di pelataran untuk  tanam bibit padi pada musim kemarau, pada permulaan musim hujan mereka buru buru tanam bibit padi, supaya waktu panen tidak keburu kebanjiran.  Luas sawah rawa dengan potensi  lebih dari 10x10 km sekitar Lamongan, sekali panen, walau padi saat itu hanya 3 -4 kw /ha gabah, sudah bisa menghasikan  10 000x10 000 x 3,5 kw gabah atau sekitar 40 jung besar besar dari  China. Tapi bagi kominitas islam di Gresik, nampaknya akan terlalu menyolok mata bagi Kerajaan Majapahit yang sedang kesulitan  mengadakan beras.

Membangun jalan raya untuk kendaraan beroda jauh lebih sulit di rawa rawa dapipada di darat, kerna rawa pondari jalan sanga
Abad ke 14 – 15 para ulama generasi muda, termasuk  putra Bupati Tuban R M Said, memutuskan untuk mengunakan rawa yang lebih luas dan lebih jauh dari Wilwatiktapura, di lembah antara gunung  Merapi Merbabu di Barat laut, gunung Telomoyo dan lereng Ungaran  di Barat , di selatan pegunungan Kendeng  dan dataran kipas lahar purba di Pati sebelah  Timur, ikut terangkat naik oleh gerakan gunung kapur Kendeng, salng menumpuk  dengan kaki gunung Muria sebelah timur, lembah luas yang menghadap ke Utara ini tertutup oleh gunung Muria. Potensi wilayah tetutup yang menjadi rawa luas ini lebih dari 45 000 ha. Jauh dari wilayah Majapahit. Untuk mencegah petani sudra dari sawah berundak penyangga kerajaan Majapahit, ikut  mencari kebebasan di wijayah baru. Atas petunjuk wali senior RM  Said ini  jadi akhli mengukur dasar wilayah rawa luas, untuk membandingkan tinggi  dasar rawa, sehingga bisa dipilih area mana yang akan dicetak sawah, dan saluran pematusnya dilewatlkan mana, sehingga dapat  menandai area yang mana  terbanyak bisa  muncul sebagai sawah yang masih bisa diairi.  Pekerjaan besar ini tidak menjadikan dia gentar, karena team juru ukurnya menggunakan alat optic design dari ulama islam  Al Haitham, prototype dari teodolit sekarang. Saking getolnya saban hari mengukur kedalaman rawa seluas ttu, para akar rumput  santri  bekas kasta sudra dan guru gurunya menjebut dia Sunan Kalijogo – jadi sama sekali bukan nama Arab karena pekerjaannya membawa tongkat  (kayu  pengukur kedalamam rawa di dua titik dan tripod alat optic keker), berjalan sepanjang pinggir sungai sungai dan rawa, beliau juga  putra Bupati Majapahit diwilayah Tuban, saat ini beliau digambar memakai destar jawa, beliau juga sangat kenal dengan  falsafah  Hindu Jawa. Belau dikenal sebagai dalang wayang purwo, dan pengarang banyak gending untuk pelajaran ilmu islam, antaranya Ilir Ilir. Berkilometer sawah rawa masih menyisakan problim transportasi, yang ternyata menjadi kelebihan sawah rawa dari sawah lereng gunung, karena bisa menggunakan berbagai design perahu. Baik untuk mengangkut hasil panen maupun untuk mengangkut hasil beras ke jung jung yang menunggu di  Pelabuhan  pantai dalam, Jepara.  Design perahu yang diciptakan oleh petani rawa Demak Bintoro ya perahu gedeg/anyaman bamboo  yang saya saksikan di Demak, didorong sepanjang saluran dangkal sambil mengangkut gabah. Design yang besar saya lihat sepanjang kali Mas, dari Mojokerto sampai Surabaya masih sisa beberapa biji. Lunasnya datar, gadingnya seperti gading piring lebar, sekarang untuk mencari pasir dari dasar sungai. Diklat Perhubungan Darat akan memperkenalkan design speda motor air yang super murah ( yang mahal ada, jetski) malah dilombakan di Asean Games di Pelembang, bisa diganti dengan sepeda motor diatas rakit bambu dengan roda kipas bambu, bisa diganti rakit bambu dan baling baling bamboo, melayang diatas rerumputan rawa,sebab baling baling autboard mesin perahu terlalu dalam, dan sering melibat tumbuahan air. Sedangkan kipas angi besar, tanpa halangan dengan muatan seperti pemburu buaya di rawa Everglade, di Florida atau Miami,  Amerika Serikat, bisa beli jadi Hovercraft yang ditawarkan oleh pabrik di China, bisa bikin  sendiri, pokoknya lebih pas dan murah dari membuat jalan raya untuk truck container. Akhirnya dengan sangat mengharapkan, dari penelitian perikanan darat dan fakultas biologi  supaya menemukan ikan pemakan jentik jentik nyamuk selain ikan kepala timah, yang lebih cedik dari ikan predator setempat, membuat hatchery untuk ikan berguna ini dan sekaligus disebarkan padat ke seluruh wilayah rawa sasaran ? Perlu ikan pemakan  jentik nyamuk yang gembul dan tahan hidup dialam bebas, bisa menghindar dari predator asli rawa sasaran, sebab obat jentik ada tapi sangat mahal. Obat yang jauh lebih aman dari quinine atau  chloroquinol ada, Cuma jangan tanya ke dr. Fadilah Sapari, beliau lagi sibuk meditasi di penjara*)

CERITA FIKTIF 1O:: GENERASI BARU MANUSIA BERSAMA BADAN ROBOTNYA.

SRITA FIKTIF 10:
SESUDAH PERTEMUAN PARA GENERASI BARU PASKA BENCANA PEMBEKUAN WILAYAH SUB TROPIS.


Pertemuan remaja generasi baru di Bali dua bulan.
Berpusat sekitar danau Bratang yang indah,  dua ribu pemuda pemudi manusia baru, yang pada umur  tujuh hingga sepuluh tahun terjadi perubahan alam yang merupakan bencana besar pembekuan yang mendadak melanda wilayah sub tropis.
Setelah mereka dengan sukarela dan merasa sedikit ngeri juga, dijodohkan berdasarkan data base kesehatan manusia sedunia, dengan  mempertimbangkan  segala segi syarat pegaulan keluarga yang harmonis, tujuannya selain itu. yang terutama adalah memperkecil pengaruh merugikan dari gene pada turunan mereka yang akan datang. Karena program eliminasi gene gene yang telah merugikan manusia seluruh dunia telah dialami selama sebelum bencana tiba, sangat sulit untuk diatasi karena budaya yang memberikan tengara “berjodoh” hanya didapat secara alami, banyak yang masih percaya bahwa “jodoh” – “rezeki” – dan “umur” ditangan Tuhan. Padahal setiap individu sudah mengandung gene gene yang rentan terhadap sakit diabetic dengan segala tingkatnya, sudah mengandung gene yang rentan terhadap penyakit jiwa yang paling sulit disembuhkan adalah “paranoid”, sebab antara perilaku maunya sendiri dan perilaku normal bercampur aduk. 
Selanjutnya schizoprenia, mania dan phobia – semua terkandung dalan kombinasi gene yang bisa memicu dalam hidup seseorang.  
Keturunan dari pasangan pernikahan, pasangan yang  banyak membawa gene dari dua belah pihak sehingga penyakit degeneratip menyatu, yang seharusnya bisa ditutupi oleh gene “Jodohnya”,malah diperkuat - Belum kecenderungan mengidap penyakit cancer dan degeneretip organ yang bisa didapat dari kombinasi gene yang kebetulan “berjodoh” untuk memperkuat dalam kombinasi gene dengan  perkawinan, yang pasti jatuh pada kerurunannya.  Zaman sudah mencapai ketrampilan untuk “memperbaiki penampilan” tubuh dan wajah seseorang dengan sangat sempurna, tanpa bekas. Jadi jodoh tinggal secara teknis direkayasa dari data base penduduk muda di dunia. Jangan curiga macam macam, sebab sesudah kekacauan  kebekuan yang mendadak dinegara maju, pil KB sudah bukan produk farmasi umum, sulit didapat, jadi para robot pendidikan wanti wanti pesan jangan sembarangan main main dengan organ reproduksi sebelum berniat untuk mendapat anak, petunjuk robot cerdas ini manjur. Pasangan se-kemah ini telah dibekali test kit, bisa member tanda ketersediaan telur siap dibuahi, yang sangat dapat dipercaya.
Pasangan pasangan baru ini sangat manusiawi dan menghormati wanita.
Demi mendapat keturunan yang lebih kuat, lebih cerdas dan lebih sehat jasmani dan rokhani – maksudnya untuk mengikuti langkah anak cucu Adam dan Hawa, tanpa godaan syaithan yang terkutuk.   
Bayangkan Allah menciptakan bani Adam, dengan wadag Pythecantropus erectus, yang sudah disusupi “code code” di DNAnya dengan ”code code sorgawi”, lewat Adam dan Hawa. Atas kehendak Allah sang Pencipta. Menurut legenda keturunan Adam+Hawa harus dipisah perjodohannya, antara yang menarik dan yang hurang menarik dari kedua sisi itu, konon mereka dilahirkan sudah kembar lelaki dan wanita, kembar menarik, dan kembar kurang menarik. Atas perintah Allah, yang menarik baik lelaki maupun wanita dijodohkan dengan yang kurang menarik baik lelaki maupun wanita. Anak Adam lelaki yang menarik dan gagah tidak mau diperintah berjodoh dengan pasangan gadis yang kurang menarik (ketika itu bagi pemuda Pythecnatorpus kesannya baru sekilas). Padahal Allah Maha memberi, Maha adil, jadi bila sabar sdikit, si anak Adam yang gagah pekasa Pithecantropus rupawan ini akan mendapatkan pasangan yang sangat pas untuk dicintai, dilindungi, mendapatkan yang terbaik dari si gagah dan rupawan Pithecanthropus ini. Dia malah membunuh saudara lelaki pasangan kembarannya yang kurang menarik, dijodohkan dengan si cantik yang diincaarnya.  Legenda Habil dan Nabil.
Sejak itu code sorgawi yang tercantum dalam  gene Adam dan Hawa, telah tercemar dengan semangat pebunuhan, begitulah yang dipercaya. Orang Hindu dan Budha menerangkan ini dengan incarnasi rokh Adam kedalam wadag Homo habilis, sesederhana itu.
Zaman yang masih digoda Syaithan sejak keberadaan bani Adam yang pertama.  Allah member tangguh pada si syaitan yang terkutuk.
Kecuali itu sidang umum hadirin telah bulat memutuskan manusia di dunia adalah satu.
Sangat dalam pengaruh pegaulan  antara pemuda pemudi zaman baru ini dengan robot yang mulia, para dokter dalam jajaran Robot, spesialisasi “bedah pastik” dapan merubah  wajah jodoh bila perlu di design a’la data base dari foto ayah dan ibu sang pasangan oleh computer super ini, menjelang berangkat ke pertemuan. Pecayalah, robot dapat menditeksi dengan mudah idealism penampakan permukaan sekilas, dua kilas, dan seterusnya guna mendukung jalinan persahabatan mengenai libido ketertarikan satu pasangan, mengenai selera  yang dijodokan dari manusia manusia muda ini, melulu demi kesinambungan keintiman antar mereka yang dijodohkan, demi keturunannya. Yaitu untuk zaman manusia berilmu dan menghayati wahyu illahiyah.
Watak generasi baru telah berubah mendasar, sangat sabar, mengerti isyarah Allah yang sehalus apapun untuk pribadi masing masing dengan jelas, sehingga menimbulkan iman yang sangat teguh.  Dan Robot adalah “ndelallah kersaning Allah” (bahasa jawa) dengan kehendak Allah, membantu manusia menjauhkan dari segala gangguan besar godaan Syaithan – Syaithan sudah tua dan masanya pensiun. Jalan manusia menjadi rakhmatan lil alami terbuka lebar.

-Tujuan utama yang sangat penting adalah mendapatkan sumber energy hidup manusia, secukup cukupnya.
- Manusia harus berupaya supaya tetap produktip berguna kepada alam raya, seperti yang sudah digadang gadang oleh Penciptanya - Allah subhanahuwata’alla, dalam bahasa muslimnya, jadi rakhmatan lil alamin.
-Tahap pertama dari penciptaan makhluk manusia yang sudah ratusan abad yang lalu menurut perhitungan hidup manusia, meloncat maju budayanya berkat penemuan api oleh manusia purba.
 Padahal menurut waktu alam raya – sangat singkat meskipun dimulai secara phylogenic, dari adanya makhluk satu sel hingga manusia purba.
Api ini selanjutnya sangat tergantung dari bahan bakar fosil, turunan dari energy matahari kita, yang terperam dalam planet bumi sudah jutaan tahun, tentu saja bisa habis. Bumi dan tata surya hanya satu titik di alam raya dengan matahari matahari yang tak terhitung jumlahnya, dari trilyunan galaksi selain galaksi kita Sang Bimasakti - the Milky way.
-Tahap yang kedua hanya digunakan reaktror nuklir  cukup banyak, dari bahan baku Thorium90 dengan ketersediaan yang cukup banyak di bumi kita maupun di planet planet tata surya kita, jauh lebih aman terhadap lingkungan hidup planet ini dari paparan sinar radio aktip yang sangat merusak  seluruh kehidupan yang ada.  Semoga dengan adanya Thorium90 ini kebutuhan energy bisa diatasi sampai tahap penemuan jenis energi berikutnya.

Sejak pertemuan akbar di Bali, manusia sudah tidak terpisahkan dari robot ciptaannya sendiri. ( sebetulnya telah berguna dan dibuat manusia segara masal di Kontinen kedelapan), jauh sebelum ada bencana pembekuan wilayah sub tropik. Karena kondisi kerja yang hanya cocok bagi robot cerdas,  yaitu tanpa oxygen dan temperatur yang sangat tinggi bagi manusia – kerja bor reactor Thirium90 melemahkan ikatan kristal, dan menghasikan macam macan serat sebangsa asbestos dan batu apung untuk segala keperluan  manusia sebagai penemuan serat tumbuhan ratusan abad yang lalu.
Sebagai contoh di zaman pembaca blog ini saja,  kita hampir tak terpisahkan dengan sistim komputer kita, meskipun jauh lebih rendah derajad teknologi dan “kemanusiaannya” karena kita harus bayar mbah Google kepada server kita, mbah google adalah pemilik  hak  intelektual harus dihargai dengan uang.  Sedangkan Robot tidak dihargai dengan uang, tapi dinilai dari seberapa dekat dengan tugas manusia, sebagai rakmatan lil alamin.
Dengan itu saja, robot yang terhormat pasti dengan seluruh eksistensinya membantu manusia yang dijodohkan sebagai pertnernya.  Dari robot robot cerdas  zaman yang akan datang, bila dibandingkan dengan teknologi sekarang, seperti  lilin dengan lampu listrik zaman ini.
Mesin mandiri, adalah ciptaan manusia, yang sejak terjadinya dari permulaannya  sudah jadi kendaraan syaithan – karena manusia masih dalam kngkungan syaithan, semua dihargai dengan uang, paling ngetop dibayar dalam US  dollar dan kembarannya riyal, yang berwarna hitam, sehitam minyak bumi yang menjaminnya. Dan minyak bumi langsung dibawah ketiak dan psichologis syaitani. 
Hukum robotic yang digunakan dalam pembuatan otak positronik di Kontinen Kedelapan sangat peka dan tunduk kepada tiga pokok Hukum robotic. yang diciptakan oleh Fisikawan dan filsuf Isaac Azomov. Mereka tidak punya nafsu, mereka cerdas luar biasa, bekerja melulu untuk mendukung hidup dan kesejahteraan  manusia dan masyarakatnya. Kekuatan fisik, dan mentalitasnya jauh lebih unggul dari manusia,  berkebribadian kanak kanak umur sepuluh tahun, dan tidak bisa bohong. Dilemma yang menyangkut hidup manusia bila sijejalkan dengan paksa kepada otak robot, sang otak “positronic” bisa terbakar dan jadi rongsokan, padahal nilainya bagi manusia sangat besar. Jadi sang partner manusia harus sangat bijaksana, dan makruf – untuk bekerja sama dengan robot. Bersamaan dengan itu manusia dan robot mampu menciptakan alat alat pengukur semua parameter fisiologis dan psichologis  badan manusia, mencermati bekerjanya semua organ dengan berbagai kedaan, baik alami maupun di simulasikan dengan stimuli experimental dengan kepekaan yang sangat tinggi,  hasil  teknologi nano oleh para robot. Katakan hanya alat cardiografi, begitu pekanya dan banyakanya parameter yang bisa direkam, sehingga pengetahuan para Dokter semakin drastic meningkat. Apalagi mengenai alat perekam fungsi otak. Sehingga ilmu ilmu gaib para adept di masa lampau bisa dilacak dan disimulasikan.

Manusia yang berbakat/ adept terhadap energy aneh sepanjang legenda, dan kenyataan yang ada dalam sejarah kebudayaan mausia, misalnya energy chi dari budaya China, tajamnya energy “kemauan” yang dipelajari tekniknya oleh petarung bangsa mereka, bisa memotong balok kayu atau barang getas ( pejal tapi bisa pecah seperti batu dan balok) dengan pukulan tangan telanjang. Meloncat mencapai jarak tidak masuk akal baik jauh dan tigginya dsb. Juga apa yang sudah dicapai oleh para Lama di Tibet dengan latihan meditasi.  Zaman itu teknologi telah memungkinkan untuk mendalami hal ikhwal  meditasi secara leluasa dan mendalam, tanpa cercaan dari fihak lain dari sisi  kering ilmu pengetahuan, karena hidup rata rata manusia sudah terbantu oleh pekerjaan robot. Inti sari dari meditasi jenis ini adalah melipat gandakan rasa menyatukan diri dengan energy alam, bukan mohon atau memerintah, bukan konsentrasi pikiran memaksakan kehendak, melainkan meditasi manusia demi melaksanakn rekhmatan lil alamin, keyakinan itu sangat diperkuat sehingga manusia  “bebas” dari keterbatasan pikiran, kulit dan daging manusianya, tapi menjilma jadi petugas sebagai  rakhmat alam raya sedang melakukan karyanya, dengan apa yang dikaruniakan kepadanya – karena manusia bukan sekedar makhluk benda, tapi separo dirinya adalah makhluk non benda, yang jauh lain dan lebih, dalam segalanya dari sekedar benda- termasuk robot cerdas yang sudah melebihi manusia dalam bidang  ke bendanya juga lebih dari sisi mentalitasnya,  atas rancangan yang ciciptakan oleh manusia, robot  sudah menjadi bagian dari tubuh benda manusia.  
Hanya, dunia benda selalu tegantung dari energy yang cocok dengan sistimnya. Manusia pemberi energy yang bisa dipakai robot, sebaliknya segera bertimbal balik, manusia mamperoleh energy, tercipta oleh alat dari benda atas bantuan robot, karena kondisi badan manusia sudah tidak mampu mengatasi kondisi tekologi mutakhir, sebagian besar prosesnya tanpa oxygen dan panas yang tinggi. Begitulah kenyataan alami sejak mulai terjadinya. Robot mengerti dan manusia mengerti betul tentang hal ini.
Lha bila waktu  sudah tiba, masanya manusia mencari energy jenis lain, dengan bagian dari tubuhnya yang non benda.
Telah sangat lama terpendam selama ribuan generasi mengenai adanya dimensi alam yang selain alam kita, dengan peredaran energy yang bila di transfer ke alam dimensi kita, besarnya berlipat lipat, ini ditandai dari frasa wahyu ilahi sendiri yang mengatakan alam ini bersusun sampai arasy, tingkat energy yang tertinggi. Diatas dimensi alam kita masih ada alam dimensi yang lebih tinggi, yang pada zaman yang lampau konon energy dari sana bisa digunakan untuk menciptakan keajaiban keajaiban mendirikan batu bangunan ratusan ton – energy dari alam dimensi lain – ini bahan penelitian yang serius bagi manusia zaman baru, demi mendapatkan jenis jenis energy yang sesuai dengan tugas generasi manusia baru yang akan datang.
Dengan perilaku yang bersih, mengatasi kebendaan dari dirinya dengan segala jalan, ( mengerti makna mengapa jalan ini telah ditempuh manusia ribuan generasi yang telah lampau) – kali ini lebih ringan, karena kebutuhan kebendaan dirinya sudah ditakar dan dikendalikan menurut keperluannya, menurut hukum thermodinamika, hukum kekekalan energy dari sisi benda.  Keberadaan  sisi kedua dari badan manusia, tanpa dorongan  gejolak nafsu  keberhasilan, hanya menurut mengalirnya suasana menyatukan diri seutuhnya dengan alam non benda, seorang manusia bisa memakai energy non benda, dari arus  energy non benda layaknya aliran terjunan air terhadap turbin,  Ini hasil diskusi pencerahan dengan robot cerdas. Karena robot mengerti sekali mengenai kelebihan kekuatan makhluk manusia dari robot. Tidak aneh.
Akirnya ada kesimpulan, jalan ke ruang kosmos dan waktu tempuhnya dapat disingkat lewat lubang cacing yang akan dipetakan oleh upaya sisi manusia non benda,  sehigga badan hidup manusia bisa melewati ruang dan waktu secepat cipta. Bagi tubuh benda mausia, bisa dibuat  kendaraannya bila dibangun di ruang angkasa yang tanpa bobot. Artinya bisa diciptakan pelindung kendaraan dari meteri yang sangat padat, supaya tidak hancur dalam lecepatan yang mendekati kecepatan sinar di ruang hampa dan tanpa gravitasi. Itu saja untuk sampai ke galaksi lain di nebula yang terdekat Andromeda, dengan  ribuan matahari, dengan planet plenetnya perlu ratusan tahun untuk   cahaya merambat kesana – masih diperlukan lekuk terjunan bidang ruangwaktu yang yang harus diloncati, namanya fenomena lubang cacing, yang membuat jarak jadi relatip sangat pendek.
Masih jauh explorasi manusia yang harus dial,lami hingga bisa menjelajah alam dengan ”cipta” sebagai wahana yang masih fenomenal dari legenda kuno.  Meskipun Thorium90 masih ada harapan ditambang dari dua planet matahari kita yang terdekat dengan matahari, karena massa Thorium besar. Jadi tidak terlempar jauh dari induk semua planet saudaranya, pada saat terjadinya dari pecahan matahari. Seperti mentega terhadap susu.........bila putar di piring centrifuge berkecepatan tinggi, mentega akan terlempar lebih jauh dari susu non fat, sehingga bisa dipisahkan dari susu -mananya susu skimmed...........juga Virgin Coconut Oil terpisah dari santan kelapa.

Dilain sisi,  manusia baru tertantang untuk menggunakan badan non bendanya, istilah popular badan “astral”nya, berkelana di alam dimensi lebih tinggi, explorasi ilmiah, artinya dengan prosede yang sama, alat yang sama, semua orang dapat mengulangi dengan hasil satu fenomena yang sama, mulai dirintis pada zaman baru ini, mendayagunakan badan astral manusia, dengan menggunakan alat yang sesuai*)

Senin, 15 Oktober 2018

dayr ulang yang kedua: KARYA PITHECANTHROPUS ERECTUS HINGGA HOMO SAPINET YANG TERHEBAT

aDaur ulang kedua: Phytecanthropus erctus sampai Homo sapient yang paling hebat

KARYA PITHECANTHROPUS ERECTUS YANG TERHEBAT SESUDAH MEMBUAT API KEMUDIAN MELEBUR LOGAM ADALAH MEMINTAL DAN SERAT TUMBUHAN, MENENUN BATU DAN LOGAM  dizaman moderen ini.

 Karno founding father bangsa kita, pernah bercerita, bahwa ketika beliau berkunjung muhibah ke Korea dipemerkan kepada beliau technology yang baru didalami oleh bangsa Korea adalah menenun batu dan memintal dan menenun logam, lama sekali kata kata itu saya ingat. Dari semula kita tahu bahwa bangsa ini piawai dengan kepandaian memintal dan menenun sutra (dari ulat sutera Bambuch mandarina) dan kapas ( Gossypium spp) dari bangsa China berbarengan dengan bangsa Jepang dan mulai mendalami kepandaian ini ribuan tahun yang lalu hampir bersamaan. 
bangsa Arab zaman perkembangan ilmu pengetahuan segera sesudah islam bakembang kebarat, dan ke timur dari Spanjol hingga Lembah sungai Indus, para master Arab sudah menciptakan Alat Tenun bukan Mesin, yang ditiru orang Europa sesudah perang Salib, zaman renaissance.  Bahkan begitu piawainya konon mereka telah berhasil membuat cangkir teh yang istimewa dari tenunan sutra dan laquer, menganyam baju zirah tali sutera dengan lempengan logam yang enteng namun sangat kuat. Ya kenapa Bung Karno kita terkesan dan menceriterakan itu kapada kita ? Lima puluh tahun sesudah itu mendadak dalam pikiran saya sangat tergoda, bahwa benar, bangsa bangsa di dunia ini dari zamam ke zaman , semenjak mereka masih merunuti evolusi sebagai Phytecanthropus erectus jutaan tahun yang lalu, mempergunakan tangan, jemari tangan dan kaki untuk membuat alat, dengan itu mereka berjuang bersama sama menaklukkan alam liar, antaranya harimau bertaring pedang, bersamaan dengan itu otaknya berkembang timbal balik dengan kepiawaian jari jemarinya menjadi Homo sapient dan layak untuk Adam dan Hawa, memberikan wadag kepada beliau berdua untuk hidup di dunia yang keras ini. Sehingga barang siapa dari Homo sapient ini yang tidak bercampur darah dengan bani Adam, selanjutnya akan punah karena kurang bisa menguasai alam, menguasai nafsunya begitulah pemikiran saya yang menjadikan bathin saya tenteram, disamping tidak mampu membantah theory Darwin yang berdasarkan penelitian yang mendalam, sedang aku hanya salah satu pemerhati ilmu Biology, aku juga pengikut ajaran Islam, jadi aku mengamini dua duanya, sebagai asal usul manusia dengan wadag Homo sapient dan rokh Adam (Ajaran Kiai Kodratullah dari Banten- anggauta MPR tahun 1966-1971) Bangsa Polynesia menganyam daun pandan dijadikan layar perahu katamaran mereka hingga sekarang menaklukkan semudra Pasifik tropis konon ribuan tahun yang lalu, mewarisi kita dengan buah buahan dan umbi umbian yang tersebar sampai keseluruh Nusantara. Alat temali perahunya dipintal dari serat pisang abaca, serat daun lontar yang tahan air laut, dan layarnya dari anyaman daun pandan, yang tidak terlau kuat . Pendek kata katamaran ini bisa tahan berbulan bulan berlayar dilaut. Bangsa Viking melayari samudra Atlantik konon sampai ke Greenland dan Canada dengan perahu Viking yang relatip kecil, saya kira kerena kebisaan mereka menenun sebangsa kain dari pintalan benang wool yang seratnya tidak terlalu panjang sehingga benangnya harus agak tebal karena dipintal dari beberapa puluh serat wool dan layar yang besar akan menganggu keseimbangan perahu yang kecil itu, meskipun kain wool tidak menyerap air, tapi bisa sangat berat bila sebentar saja ketempelan air, kena hujan. Akhirnya bangsa Mesir ribuan tahun yang lalu dan juga bangsa Aria dan Dravida dari India berhasil membuat kain yang kuat dengan bobot ringan basah maupun kering dari kapas Mesir dan kapas tepian gurun Rajahstan yang seratnya panjang hingga 40 mm. Meskipun bangsa Dravida mencampurnya dengan serat kenaf (bahahasa Parsi - google) Hibiscus canabinus ini baru terjadi pada zaman pertengahan. Sehingga perahu mereka tidak besar, karena tidak ada layar yang cocok untuk luasan itu tanpa menganggu keseimbangan perahu. Toh perahu jenis yang dilukis di Borobudur sudah cukup besar untuk pindah ke Nusantara dengan muatan ternak kerja dan petani dari Benggali, walau masih harus bercadik. Sedang bangsa Mesir sudah puas dengan perahu yang tidak begitu besar hilir mudik sepanjang sungai Nil, tanpa keperluan untuk membuat layar yang besar akan tetapi ringan, angin kuat dari gurun telah memanjakannya dengan kain layar dipintal dari serat kapas Mesir yang mencapai 4 cm panjangnya, cukup kuat untuk perahu yang mengangkut balok balok batu piramida setiap balok dengan berat beberapa ton. Nah baru pada zaman pertengahan keahlian memintal dan menenun bangsa yang mendiami dataran rendah anak benua Europa, mempu memintal dan menenun serat flax atau linen ( Linus usitassium- google) cukup kuat dan ringan bila basah suhingga bisa jadi layar pendorong kapal kayu yang berat berat tanpa terlalu membebani keseimbangan perahu perahu besar itu. (Jadi kuat untuk membawa meriam perunggu/besi yang berton- ton beratnya) Kanapa bangsa kita tidak menggunakan serat dari lain tumbuhan pada zaman itu seperti serat rami ( (Bohmeria rami) atau Abaca (Musa textilis)? Yang terang kita tidak punya varietas kapas yang cocok untuk benang yang tipis dan kuat sampai saat ini –( blog ide subagyo – kapas kita) ya alahualam, nyatanya kita punya armada Majapahit ya sudah menggunakan perahu tipe Madura yang walau kecil tapi sangat lincah (manuvreable). Perahu Bugis yang lebih besar sampai beberapa puluh ton berkat dikuasainya technology membuat kain sutra di Sulawesi Selatan, pada zaman pertengahan. Lain halnya bangsa China, mereka sudah ribuan tahun menguasai technology pembuatan kain sutra yang tipis dan kuat, tidak terlau menyerap uap air, sehingga dapat jadi layar pendorong perahu jung yang berat dan besar, melayari samudra dengan armada besar seperti Laksamana Cheng Ho pada zaman petengahan. Udah cukup bukti bahwa kepandaian memintal dan menenun dari bahan baku yang ada di lingkungannya telah menghantarkan bangsa bangsa di Dunia ini untuk maju mendahului bangsa lain. Sesudah zaman baru bangsa bangsa berlomba menenun baja dan semen menjadi beton pratekan ( pre stressed), bangunan pencakar kangit, kemudian terancam dihancurkan oleh perang nuclear. Kita tidak ikut, gigit jari dipinggiran. Sesudah itu bangsa bangsa berlomba untuk memintal dan menenun logam langka menjadi diode/ semi conductor dan menenunnya jadi computer super canggih, memintal serat kevlar (google) dan menenun rompi jadi anti peluru teroris .Kita tidak ukut. Bersama itu bangsa maju seluruh Dunia berlomba lomba memintal dan menganyam informasi, menciptakan jaringan komunikasi sampai menguasai seluruh dunia dengan neoliberalisme, kita jadi korban naik turunnya konjucture, menguasai jaringan stock pangan dan energy sedunia, karena harus dibeli dengan US dollar. Sebagai hiburan mungkin sesudah kurun waktu kebingungan massal ini, kita bisa menenun persahabatan dengan tetangga kita yang pernah miskin untuk barter bahan pangan dan bahan industry, ndak perlu mengadakan US dollar.  Kita bisa bekerja sama dengan bangsa bangsa di dunia ini berusaha memintal dan menenun hidup harmonis dan wajar satu sama lain, mngkin kita bisa berkontribusi, karena kita telah berhasil menaklukkan nafsu kita untuk korupsi, suhingga duit ada untuk membangun sekedarnya, tanpa didasari oleh individualisme hewani perorangan, dan indiviudalisme hewani bangsa Mungkin kita bisa menunjukkan pada bangsa bangsa lain bahwa kita bisa jadi Khalifah Allah di Bhumi dengan berazaskan bismillahirakhnanirrakhim karena kita sudah mengorbankan hidup dari terlalu banyak saudara saudara kita berkat kebodohan dan kesempitan pandangan kita, yang akhirnya dunia dapat menerima sebagai azas hidup yang alami dan mudah. Karena alam, iklim dan tanah air baik terhadap kita bisa mendidik kita jadi makhluk yang mampu mempraktekkan azas bismillahirakhanirakhim. Betapa alami azas yang sama sama dilupakan oleh kebanyakan bangsa bangsa ini, kita membangun tenunan yang kuat sepanjang zaman dengan azas yang mudah dan alami yaitu bismilahirakmanirakhim dari serat serat perbuatan kita terhadap sesama hidup, sebagai bekal jalan untuk barlayar kekedalaman kosmos*)


Jumat, 12 Oktober 2018

CERITA FIKTIF 9: EVOLUSI ALAM HIDUP KTA - ALAM BENDA

CERITA FiKTIF 9 :  EVOLUSI ALAM HIDUP KITA – ALAM BENDA

Terbentuknya alam kita, yang secara populer telah dimengerti  dengan analisa penelitian astronomi bertahun tahun dengan teropong bintang yang smakin canggih,  dari illmuwan Belgia dan inggris di abad 20 -21 oleh sarjana astronomi dan fisikawan Georges Lemaitre (1884-1966), Stephen Hawking ( 1942-2018) masih ada 6 hingga7 sarjana astrofisika dengan dukungan hasil penelitiannya ……….( google https://www.amnh.org/explore/resource-collections/cosmic-horizons/profile-georges-lemaitre-father-of-the-big-bang  )  “The Big bang” satu ledakan super besar dari gumpalan materi yang merupakan black hole tunggal diseluruh alam benda, trilyunan tahun yang lalu. Ceritanya gumpalan materi yang sangat padat liat ini dasar entropy segala benda, sehingga seberkas sinarpun tidak lepas dari daya gravitasimya - meledak dan tersemburat kesegala pejuru dengan kecepatan yang sangat tinggi saling menjauh, semua  nebula, semua galaksi, termasuk “Bima sakti”- galaksi matahari kita, dengan bintang bintangnya, bintang bintang ini adalah matahari matahari galaksi lain, yang menurut skala ukuran matahari kita bisa jauh lebih besar dari matahari kita.
Matahari kita,  plasma terikut ledakan dan sambil terpusing melemparkan gumpalan gumpalan calon planet planet nya – temasuk bhumi kita menjadi satelit matahari yang ketiga. Tetap saja matahari merupaka gumpalam plasma yang sangat besar setara dengan bola basket debandingkan dengan kacang planet Bumi kita ini.
Bermilyar tahun bumi kita mendingin, dan terjadilah semua yang ada sekarang dan waktu waktu yang akan datang.  
Ceritanya kehidupan bisa tercipta dari sop lautan bumi setelah mendingin. molekul H20, segera mengembun jadi hujan berabad abad, membentuk air samudra, didalamnya terlarut segala garam mineral, K, Ca, P, Al,…..dan molelul gas gas atmosfer bumi terdiri dari campuran gas N2, uap air, O2 yang merupakan bagian terbesar, kemudian segala molekul gas CO2 NH3. Dalam atmosfer pertama bumi terjadi percikan aliran electron geledek dan petir, yang menimbukan panas tinggi dan tekanan tinggi, gas gas bersenyawa waktu terlarut dalan semudra yang merupakan sup raksasa hangat. Maka senyawa senyawa molekul dasar ini membentuk senyawa molekul molekul jadi besar bebagai “asam amino”, batu bata dasar dari kihidupan  senyawa “protein”. Jangan salah terima, semua ini sunatullah, unsur unsur  saling menarik untuk mengisi orbit electron yang terluar, jadi delapan, dengan electron delapan di orbit bersama yang terluar – ini juga sunatullah, prinsip persenyawaan unsur unsur ditemukan oleh Mendeleyev. Protein membentuk kehidupan yang pertama, dengan bentuknya sebagai enzyme - menggunakan energy dari menguraikan senyawa mineral. Baru kemudian terbetuk  protein berchlorophyl yang bisa menampung energy sinar matahari dengan bentuk crbohidrate C6H12O6 yang semua anak SMU sudah hafal, dengan efisien menjadi sumber energy bagi  pembentukan  senyawa bermacam macam protein kehidupan selanjutnya.
Setelah trilyunan tahun terbentuknya kehidupan dari melekul molekul sederhana menurut sunatullah.
Maka ada robot yang mampu bekerja dengan kondisi panas dan tekanan, ditambah manipulasi ruang laminar mengalir  sitipis satu macro molekul, maka kombinasi macam macam molekul Silikon (Si) dan Carbon (C) Nitrogan (N) tentu saja H dan O sengaja dtambahkan Aluminium dan pelbgai logam tanah yang langka. Maka terbentuklah macam macam materi semacam plastic sekarang, semacam detergen sekarang. Hanya unsur inti-nya bukan C, H, N, dan P tapi Si, C, H, Al, Mg, P dan unsur logam langka seperi Va, Th, dan sebangsanya – menjadi bahan tenunan rangkaian poly semikanduktor baru yang tahan banting dan temperature tinggi, tidak mudah terurai berantakan dan terbakar.

Juga stimulator yang dirupakan makanan tambahan untuk bagian bagian otak manusia hidup, jauh lebih aman dan produktip dari “Reviva” kebanggaan Angkatan Perang Amerika Serikat sebagai stimulator otak prajuritnya, pilot pesawat canggihnya, operator tank tanknya saat sekarang ini, sehingga unggul disegala situasi medan perang  abad neokolonialisme sekarang.

Situasi sebelum bencana kebekuan bumi, kemikalia tambahan makanan khusu ini menimbulkan bahaya besar umat manusia dan kehidupan dengan dipakainya penemuan penemuan ilmu yang setengan matang, karena ditetapkan pemakaiannya dalan praktek terlalu cepat, karena prinsip mencari untung kapitalisme paradigma lama, dengan azas ROI 25 % . Misalnya pemakaian GMO di ilmu Genetika, pemakaian Talidomite untuk ibu hamil di ilmu Pharmasi, pemakaian Heroin untuk bala tentara penaklukan,dimana “membunuh” sesama manusia menjadi ringan, pembantaian masal tanpa peradilan menjadi sangat mudah tersulut, disusul dengan penemuan Amfetamine stimulant otak yang menimbulkan semangat yang berkobar kobar, tapi side effect mengerikan. Penyalah gunaan Ganja dan Coca sebagai narcotika, menimbulkan ilusi nikmat. Dengan efek sampingan yang secara permanen merusak otak manusia tanpa bisa pulih lagi . Pemakaian reaktor nuklir Uranium 235 yang rentan terhadap bencana bocor bahan radioaktip yang membuat punah kehidupan.

Senyawa dari molekul “makanan tambahan” atau additive food compound atau senyawa yang lain yang dibuat oleh robot dengan kemampuannya menghadapi lingkungan laboratoroium atau pabrik yang extreme, sama dengan waktu kehidupan terbentuk ketama kali, sehingga dihasilkan bahan,  yang dengan jumlah sangat kecil mampu menggerakkan daya otak manusia  memperoleh lemampuan para adept para pakar menyamai para Lama dan tokoh legenda kuno yang harus bertapa bermeditasi puluhan tahun untuk menguasai kekuatan bathin adhikodrati – kekuatan unique seperti yang dimiliki oleh Rasputin, Babaji, Kiai Soleh Darat,  Para Lama dari Tibet  abad 19-20 yang di Barat banyak dipalsukan dengan sulapan a’la David Copperfield, sedang yang asli yang dikenal hanya legenda. (Tapi ada Stonehenge di Inggris, satu balok batu ratusan ton disusun diatas pilar batu pejal ratusan ton yang lain, sebelum ada crane, ada gambar relief di candi Panataran Blitar, Jawa Timur, dan candi Ceto di Karang Anyar Solo Jawa Tengah, upacara Penghadapan orang Aztek dari Amerika Tengah, kepada pengusa Nusantara, sedangkan di zaman itu bola bumi saja belum dipetakan. Lha naik apa ?

Ilmu pengetahuan generasi manusia baru hanya untuk satu tujuan, memetakan jalan aman dan pendek lewat lubang cacing * (the worm hole) di ruang kosmos – memakai badan astral, guna mendapatkan sumber energy demi tugas manusia yang sangat besar, jadi rakhmatan lil alamin.  Syukur syukur dapat mencapai apa yang telah ditinggalkan oleh legenda dan mitos mengenai kemampuan luar biasa energy dari dimensi alam yang lebih tinggi non energi-materi. bila ditransfer kealam kita, alam energy materi. Generasi baru manusia bumi ini sangat beruntung, karena uang penjelmaan dari harga sudah tidak dikenal, yang dikenal hanya nilai, seberapa bisa mendekatkan dan mempermudah pelaksanaan  tugas manusia menjadi akhmatan lil alamin- karena pada suatu saat nanti, manusia  adalah energy itu sendiri. karena jejak langkahnya sudah menjiwai nuraninya dengan bismillahirakhnairakhim *)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More