Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

INDONESIA PUSAKA TANAH AIR KITA

Indonesia Tanah Air Beta, Pusaka Abadi nan Jaya, Indonesia tempatku mengabdikan ilmuku, tempat berlindung di hari Tua, Sampai akhir menutup mata

This is default featured post 2 title

My Family, keluargaku bersama mengarungi samudra kehidupan

This is default featured post 3 title

Bersama cucu di Bogor, santai dulu refreshing mind

This is default featured post 4 title

Olah raga Yoga baik untuk mind body and soul

This is default featured post 5 title

Tanah Air Kita Bangsa Indonesia yang hidup di khatulistiwa ini adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus senantiasa kita lestarikan

This is default featured post 3 title

Cucu-cucuku, menantu-menantu dan anakku yang ragil

This is default featured post 3 title

Jenis tanaman apa saja bisa membuat mata, hati dan pikiran kita sejuk

Jumat, 23 September 2016

PAK JOKOWI, ATAS NAMA BANGSA INI MEMERINTAHKAN PEMANFAATAN LAHAN NEGARA YANG TIDUR UNUTK PERTANAN RAKYAT

PAK JOKOWI MEMERINTAHKAN

Aneh, pernyataan Perintah Presiden sepenting ini tidak direspon oleh mass media electronic maupun cetak secara semestinya. 

Tertutup oleh berita yang ber-rating tinggi, ulahnya Partai- Partai Politik dalam mempolitik-kan pencalonan Gubernur dalam Pilkada terutama hebohnya pemilihan Gubernur DKI Jakarta, itulah tandanya bagaimana uang berkuasa di kelangsungan kemakmuran media kini. Bagaimana keberpihakannya kepada rakyat masih sebatas itu.

Bagi blog ini, (dengan resiko kami bloggers sendiri - kami bisa mengembangkan idealisme. demik bangsa ini,) Pernyataan Perintah Presiden untuk mendayagunakan lahan dalam hutan industri,  lahan gambut dan rawa ini adalah tiupan terompet kulit kerang Bhatara Wisnu, sang Sangkakala, Semua jajaran menteri harus segera geger,  semua mass media harus bergaung  mengumandangkan  Perintah Presiden sepenting ini demi kelangsungan pembangunan KEHIDUPAN RAKYAT, di akar rumput.

Bagaimana tidak ?

Di wilayah dimana lahan yang menjadi sasaran  Perintah ini menyangkut basis feodal kampung dan puak yang sesungguhnya. Menyangkut kepentingan para profiteer, menyangkut kepentingan penjabat pusat dan daerah yang gila harta dengan korupsi, menyangkut para petugas partai yang mencium bau uang seperti anjing pelacak mencium bau binatang buruan, disetiap tahap pelaksanaannya.

Jadi  ?

Kok masih tanya.

Wong para pesanggem yang menanam bibit pohon jati saja dari dulu ya jadi sumber uang dari petugas Perhutani yang pak  Jokowi tahu persis. 

Apalagi hutan rimba, jangan-jangan  praktek si Oknum Bintara Polisi Labora S, dan oknum petinggi lainnya, ambil kayunya dapat alasan baru,  menggunduli hutannya menarik feodal kampung  buat pemanfaatan lahannya yang mau ditanam kembali apa terus gundul sampai puluhan Presiden dan Bupati baru?

DPD minta uang milyaran untuk payung hukum pembalakan resmi ini.          

Apa para Bupati dengan seluruh DPRD nya aklamasi  menguras kas pendapatan daerah dan uang  dari Pusat untuk proyek ini.

Apa nanti anggauta DPR RI tidak mengais sejeki a’la Wisnu Putranti kesetiap hutan dan lahan gambut yang jadi sasaran

Maka itu menterinya harusnya geger, untuk mencegah pelecehan hari depan bangsa sehingga tidak semena mena, yang seperti saya prediksi ini. Semoga Allah memberikan ijabah kedada Pak Jokowi dan  bangsa ini. (*)

















































Sabtu, 10 September 2016

ANTARA KEPENTINGAN PRIBADI DAN KEPENTINGAN UMUM

Individualisme versus sosialisme --- bila ini menjadi judul tulisan  saya ini, segera  sayap lain dari Partai Golkar, dari  CSIS dari BIN dari ABRI versi Orde Baru, dari partai Partai Feodal  baru  akan ber jingkrak ……. Nah lu, ini komunisme masih mau bangkit kembali. waaspadalah…….Maka judulnya jadi :

ANTARA KEPENTINGAN PRIBADI DAN KEPENTINGAN UMUM.

Dikampung saya, ditengah kota lama Surabaya,. Ada  puak keluarga yang berumah di gang ditengah kota ini sudah berganti ganti generasi. Generasi terkhir menjadi tetangga saya. Karena pendidikan generasi terakhir ini masih mengikuti pendidikan tradisional,. Sedang umum sudah dua tiga generasi trend umum menggunakan Pendidikan Umum dari Pemerintah. Maka penghasilan generasi yang terakhir ini menjadi sangat merosot, karena keahliannya menjadi pembuat sandal kulit dan sepatu kulit,  tersaing dengan produksi masal a’la Industri pabrik. Jadi kehidupan ekonomi keluarganya merosot. Rumah tua yang mereka tempati makin rusak terutama atapnya banyak yang bocor.
Dasar cerdik, maka dia mrndapat akal, mermbagun mesjid di bekas atap rumahnya seluas  halaman rumahnya yang tidak begitu luas, pas dengan batas pagarnya.
Ide ini timbul karena ditengah kota ini masjid kampungnya ada diseberangan jalan raya kota yang semakin ramai, sehingga sulit untuk menyeberang salama matahari terbit sampai matahari terbenam, sehingga sulit  warga kampong kecilnya,  yang makin padat untuk sholat di mesjid seberang jalan kecualai sesudah matahari tenggelam dan subuh.
Ide ini mendapat dukngan warga, karena ide ini muncul pada gencar gencarnya   Orde Baru, membentuk masyarakat  yang  tenang dan penurut,  maka pendirian mesjid kampung diatas rumahnya mendapat dukungan surat dari Kelurahan, Kecamatam, Koramil, Depag dan Kodya Surabaya dengan mudah,asal di mahkota atau menaranya diberi tangkringan segi lima, dengan lafal Allah, bukan bulan bintang demi kemaslahatan umat.
Berlembar surat penting ini delaminating dan diedarkan keleseluruh toko dipinggir jalan besar, kebanyakan toko onderdil/ suku cadang mobil yang lagi naik daun dengan keras, dan segera mesjid bisa dibangun diatas halaman keluarga mereka, bertahap hingga jadi,  keluarganya tetap tidur dirumah yang atasnya dibangun mesjid, Alhamdulillah dengan selamat.
Selama tigapuluh dua tahun keluarga itu tinggal dibawah masjid, yang di cor beton dialantai duanya, anti bocor dan keluarga itu hidup dngan tenteram, didak ada bocor lagi.
Masjid  lebih tepat disebut Musholla  karena  ukurannya, ditingkat dua  diatas rumahnya, semakin sepi bukan karena orang berhenti sholat tapi generasi muda lampung  itu pada  kerja di trempat lain atau pindah rumah sekalian,  menyebar mencari kehidupan ditempat lain. Sudah  lama tdak kedengaran azan dari sana, dan si bapak tua bekas perajin sandal sudah duda, tidur di atas,  sambil menjaga kebersihan,  keadaan air makin sulit karena tekanan air PDAM  untuk wudlu tidak sampai keatas, sebab pompa listrik sudah lama rusak. Mushola berfungsi sebagai mesjid ada juga di halaman Rumah Sakit Islam Jemursari Suarabaya, karena ukurannya tidak besar.
Memang  sekarang, empat puluh tahun setelah dibangun,  sangat sulit menentukan status  mesjid ditingkat dua rumah hunian ini. Apakah tempat itu termasuk digunakan untuk kepentingan umum atau  sebagai kepetngan pribadi.
Sebaliknya mesjid Cheng Ho dibangun  ratusan tahun yang lalu ditengah kota Surabaya, dekat dengan  Kampung  Pecinan Jl.  Jagalan Surabaya, sampai sekarang berstatus  Masjid dan tanah kepentingan umum, cukup untuk membangun gedung Organisasi PITI dan dua lapangan basket dbawah atap dan tempat parkir yang luas.
Satu lagi,  ada  si  cerdik, yang mendapat  hak mendirikan  FASILITAAS UMUM   di tanah  pengembang, yang masih berupa lahan karena  medirikan TAMAN KANAK KANAK NEGERI di area yang sudah dibebaskan oleh pengembangnya  dari sawah gogolan.  Sekarang  TK Negeri ini  dikelilingi perumahan mewah yang harganya sekarang sangat tinggi. Setelah tigapuluh tahun, Taman Kanak Kanak Negeri ini bubar,  dan tanahnya dijual oleh ahli waris dari pendiri Taman Kanak Kanak ini, tentu saja dengan harga sekarang. Titik.
Terserah pada pembaca siapa mengambil keuntungan dari kepentingan umum  ini, dan siapa yang melulu  menyediakan untuk kepentngan umum tanpa pamrih untuk kepentingan pribadi.
Dari contoh diatas nyata bahwa kepentingan pribadi mampak selalu kertabrakan dengan kepentingan umum.
Di Wilayah Negara Berkembang,  dimana rakyatrnya umumnya miskin, adu kepentingan antara umum dan perorangan ini menjadi sangat meruncing.
TEMPAT YANG PALING SUBUR UNTUK MENGEMBANGKAN IDEOLOGI SOSIALISME. Ini yang akan dicanangkan oleh bangsanya CSIS dan BIN dan CIA, untuk mendapat dana,  partainya kembali dipercaya oleh Donald Trump.
Untuk menghindari  ini dan memenuhi idaman masyarakat miskin Founding father kita Bung Karno, menggali  MARHAENISME  artinya pemilik / kapitalis kecil yang terjepit  aturan kolonialismenya. Bukan kaum proletar yang dak punya apa apa.. Bukan Penyadap karet yang kaya raya tapi hidup miskin dihutan hutan.
Kaum Muslim di Indonesia pernah terpincuk pada ide sosialisme , terbukti dengan didirikannya Syarikat Islam Merah pada permulaan abad ke 20, yang dihabisi oleh penjajahan dengan ditangkapi semua dan dibuang  sampai cindil abangnya  jadi umpan malaria ke  Boven Digul,  Papua sampai punah. Bung Karno setelah berkuasa, berusaha mengembalikan martabat mereka dengan mendirikan pabrik tenun BHATARI yang bahan baku kainnya hanya  dijual kepada mereka supaya tidak jadi proletar.  Petani lapar tanah diberi tanah Pabrik Gula supaya tidak jadi proletar – taunya malah dibabat sampai cindil abangnya  untuk  menguasai bagian tanah itu.
Sedangkan persoalannya sudah jelas, kepentingan pribadi orang miskin itu ditingkat yang paling acute selalalu mengganggu kepentingan umum orang kaya. Inilah problem yang selalu dihadapi Para Walikota Negara Berkembang secara langsung, hingga NYPD  ( New York Police Department).  Anehnya hanya secara tidak langsung dihadapi oleh pakar Agama, Kiai, Ulama, Pastur, Pendeta,  Upasaka Uasika,  Ida Pedanda, karena orang miskin itu tahu diri, dia jadi miskin atas kehendak Allah, itu yang tertanam di jiwanya yang paling dalam, dalam kemiskinannya mereka semoga Allah memberi ijabah pada semua do'a-nya.
Kau temanku , tidak akan jadi miskin dengan menyembelih  qurban besok  ini, dan membagi dengan ketenangan dan kebahagiaan hidup miskin ini,  dagingnya dibagikan pada si menengah yang jadi si miskin, malah dapat pahala,    Ternak petani  meskipun  diberi makan berapa saja dan apa saja akan semakin susut berat badannya, mending miara yang baru lahir) agar  pakan ternak optrimal penggunaannya, rerumputan di padang rumput penggembalaan tidak kuat, pokok rumpun pisang habis, malah rusak pada mati terinjak innjak ternak yang jumlahnya banyak tapi sudah tua tua karena tidak ada pembeli ( Kali ini jangan kuwatir, borong ternak ternak ini,  akan dicatat di pintu sorga, duitmu yang kau pakai untuk beli  ternak korban).
Satu permulaan dari mengikis kepetingan pribadi yang tidak ada habisnya, mengadakan penghorbanan untuk berbagi dengan orang lain, pengorbanan mengikuti perintah Allah, berkorban dengan kulit dagingnya sendiri. Sampai sebatas itulah tugas khalifah Alah di Bhumi, malah digantikan Allah gengan hewan qurban. Ya alhamdulillah, kamu tidak perlu mengulangi cobaan Nabi Ibrahim ini.


Sebenarnya ajaran Islam telah memberikan jalan kepada ummat manusia ini,  lewat  petunjuk dan sunnah Nabi. Wahai Manusia, mulailah karyamu sebagai khalifah Allah di Bhumi dengan BismillahirakhmanirakhimJALAN INI TIDAK MEMPERTENTANGKAN ATAU MENJAMIN   TDAK ADANYA PERTENTANGAN ANTARA PEKENTINGAN UMUM DAN KEPENTINGAN PRIBADI . Allah telah memberikan sarana rizki dan akal,  bahan baku, buat hidup manusia sangat cukup dari lahir sampai mati. untuk membuatnya merata ke yang miskin perlu pengorbanan  sedikit kepentinganmu. Hanya punyailah keyakinan kepada satu satunya  sikap lahir bathin yang alami dan mudah bagi manusia,  yaitu Rakhman dan Rakhim, sudah itu Allah sudah membukakan pintu rizkinya  kepapada yang dikehendakiNya, temukanlah !!. Hanya dua dari asma Allah yang 99……….. duh sulitnya untuk sekedar mengerti, belum mepraktekkannya lho*)

Selasa, 06 September 2016

SEMOGA FEODALISME BERAKHIR TH 2019 DI BHUMI KITA.

TAHUN 2019, FEODALISME BERAKHIR DI BHUMI KITA , ITU HARAPAN SAYA. SEMOGA
Sekali lagi saya dengan tulisan ini me-respond  Editorial  MI   dari Metro TV , Jum.at tg, 2/9/2018. Jam 630 pagi. judulnya DPRD menuntut kenaikan gaji.
Diulas oleh Suryopratomo, bahwa gaji semua Perangkat Negara, dikeluarkan dari pajak penghasilan Negara, yadi bila penghasilan pajak Negara sedikit atau kekuatan eknomi Negara atau Baerah masih kecil ya duit dari mana ?  Walau yang sudah didapat oleh anggauta DPRD rata tata seluruh Indonesia budah jauh diatas pendapatan rata rata per kapita Indonesia sekarang yaitu sekiytar 4 Juta rupiah per tahun.
Maunya gross income  mereka diatas 25 juta per bulan, baru para wakil rakyat ini tidak harus mencari tambahan dengan menjadi macam macam calo proyek Pemerintah kepada swasta. (jpnn, com. 10 oktober 2015)
 Sedangkan yang di DPR RI  sudah terima 51 567 200 rupiah  per bulan { kompas com. Berita Nasional )
BANDINGKAN.
Hasil Pemilu untuk Gupermur dan Bupati/Walikota yang akan berakhir th 2019,  ada 343 Bupati/Walikota dan  18 Gupernur  yang masih diproses dan sudah diputus perkara korupsinya. Semuanya diatas  miliar rupiah, PARA BEDEBAH INI RATA RATA HANYA DIVONIS   DUA TAHUN LEBIH BEBERAPA BULAN MASIH AKAN DIPOTONG REMISI SABAN 17 AGUSTUS.
APA YANG SALAH YA ?
Sudah begitu Partai  Partai yang menelorkan Balon Eksekutip dan Legislatip BEDEBAH  ini masih membusungkan dada sebagai kampiun mewakili Rakyat, membuta tuli terhadap polah tingkah track record “petugas Pertainya”.  Hanya disatu wilayah ditantang  oleh    sector non Partai,  langsung dihadapi dengan  perlawanan all  out oleh Partai Partai semuanya, secara demonsratip, kecualai satu partainya Pak  Surya Paloh. Toh dia masih disusupi diketiaknya sorang Puja Nugara & istrinya dan Pengacara kondangnya  pak OC !!.   Apa dia juga tidak punya info mengenai tingkah polah si kader ini, apa hanya ter kesima pada mahar yang diberikan ? Sehingga didukung jadi Gupernur Sumatra Utara, duh malunya ? Kataya sudah kaya sejak berkongsi dengan Murdoch ?
KOK BISA  YA ?
Sebagai warga Negara yang sudah tidak bodoh lagi, kecualai berfikir mengenai apa yang  tidak pas  dalam masyarakat yang terjangkit wabah penyakit dengan gajala  jiwa yang koruptive ini. Saya tetap befikir dimana akar masalahnya.
Juga mencari kata kata yang sangat tajam supaya rakyat sadar akan budaya korupsi pada setiap wakilnya di eksekutip dan legislatip. Ini yang menjangkiti seluruh  tiang tiang bangunan demokrasi  jadi mainan  para egois dan  yang ber-orientasi pada  puak dan golongan – yang seharusnya orientasi pengabdian-nya hanya kepada bangsa dan Negara. Cita citanya dibina oleh ideology Patai masing masing.
PARA BEDEBAH INI ADALAH PILIHANMU  YANG DISODORKAN OLEH PARTAI FAVORIT KAMU, KARENE MEREKA TELAH MEMBAYAR MAHAR BANYAK SEKALI, . YANG  MEMBERI KAMU  SUPER MIE DAN MENGHADIAHI  KALIAN DENGAN MUSIK DANGDUT UNTUK BERJOGED RIA  BERDESAK DESAKAN NIKMAT, WAHAI RAKYAT NEGERI INI.  !!!!

Kok bisa ya ?
Ya bisa, karena mayoritas Pertai Partai kita masih menawarkan feodaslisme kampung dan puak,  tokoh bedebah yang mengobral  pork barrel ( pakan babi) pada pendukungngnya menurut istilah orang Phillipina, dan kalian terpincuk  pada bedebah ini, ya  to, ya to *)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More