Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

INDONESIA PUSAKA TANAH AIR KITA

Indonesia Tanah Air Beta, Pusaka Abadi nan Jaya, Indonesia tempatku mengabdikan ilmuku, tempat berlindung di hari Tua, Sampai akhir menutup mata

This is default featured post 2 title

My Family, keluargaku bersama mengarungi samudra kehidupan

This is default featured post 3 title

Bersama cucu di Bogor, santai dulu refreshing mind

This is default featured post 4 title

Olah raga Yoga baik untuk mind body and soul

This is default featured post 5 title

Tanah Air Kita Bangsa Indonesia yang hidup di khatulistiwa ini adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus senantiasa kita lestarikan

This is default featured post 3 title

Cucu-cucuku, menantu-menantu dan anakku yang ragil

This is default featured post 3 title

Jenis tanaman apa saja bisa membuat mata, hati dan pikiran kita sejuk

Jumat, 27 Juni 2014

Balada Sang Supir Bus

SULIT DIPERCAYA  KEJADIAN INI DI INDONESIA TEPATNYA DI  JAWA TIMUR....

 Bila kejadian ini  tidak menyangkut keselamatan orang banyak, saya tidak akan tulis  kejadian ini di blog saya, kejadian ini di tanggal, bulan dan tahun tulisan ini saya buat  yang saya jaga kebenaran kejadian ini supaya tetap  bermutu, diingat sampai anak cucu kita.

Ini bukan mengenai pertanian, tapi mengenai  anak petani.

Putra putri mereka. Begini kisahnya, saya mendapatkan seorang pembantu rumah tangga dari daerah Pacitan dengan sangat bersyukur, gaji  yang diminta Rp. 950.000,- kami menunggu tiga bulan, jadi sebulan lagi akan kami naikkan jadi  Rp 1.500.000 sebulan, kami bersaing dengan upah minimum regional, karena tinggal bersama kami sekeluarga dengan catatan sore kami tidak memberi tugas apa apa selain istirahat keluarga.
Lha ini repotnya,  saya punya cucu 3 terbesar masih di klas satu SD adiknya umur 4 tahun dan  2 tahun, hari   minggu sering  diajak rekreasi dan  makan diluar.

Daripada  Narti di rumah sendirian, maka dia kami ajak, menurut kita dia ikut rekreasi, menurut dia, dia bekerja.   Jadi jalan keluarnya atas permintaan Narti suaminya kami carikan kerja di Surabaya, supaya dia bisa berekreasi  hari Minggu dengan suaminya, itu hak privacy-nya .
OK kami carikan pekerjaan, kebetulan suaminya punya  SIM A dan SIM B2 umum, untuk mengemudi bus.  Si Suami,  Bambang, dapat kerjaan sebagai sopir pribadi, gaji Rp. 2.000.000,-  rupiah  per bulan makan tidur ikut majikan, minggu libur, pekerjaannya yang pokok antar jemput cucu cucu majikan di beberapa sekolahan.
Nampaknya penghasilan segitu,  bukan layak untuk kerja setingkat dengan sopir bis umum.

Bambang kemudian berhenti sebagai sopir pribadi, bertahan  hanya satu bulan. Dan mendapat pekerjaan sebagai supir bis umum dengan gaji Rp. 3.000.000,- /bulan, berangkat dari terminal Bungurasih Surabaya  pagi pagi sekali dengan route  Bungurasih Surabaya – Malang - Trenggalek – Ponorogo – harus kembali ke Surabaya entah  sampai di terminal Bungurasih jam berapa tidak jadi soal, tujuh hari seminggu !!  Anehnya bila sampai berhenti ditengah route karena  capek, pulang pagi, waktu tunggu penumpang,  melampaui jam  berangkat  bukan alasan teknis, maka dikenakan  denda, cukuip banyak. Pengakuan istrinya  konon sampai Rp. 500.000,- rupiah.  Begitulah  “ perjanjian kerja” antara majikan bus bergambar Panda ( dia tidak mengatakan Perusaan apa )  dengan sopirnya.
Bahwa sopir harus menyetor uang jaminan sebesar 1 juta rupiah,  uang ini bakal dikembalikan apabila si Sopir  “pegawainya”  bisa bertahan  tiga bulan, apabila tidak tahan uang tanggungannya  hangus.  Makanya pembaca yang  ber Panca Sila,  jangan heran bila  kecelakaan bus umum sangat  sering dan berakibat kerugian nyawa dan harta banyak sekali bagi siapa saja pengguna jalan umum  yang apes, dacatat Polisi  sebagai akibat dari “human error”  Titik.
Kok  bisa ya ini terjadi didepan hidung petugas Negara yang  bertugas mengatur  perjanjian kerja,  checking keadaan sopir, menjaga ketertiban lalu lintas jalan raya 24 jam dari berbagai Instasnsi ? Saya pengangguran usia saya sudah 76 tahun, suami istri yang saya ceritakan ini punya anak masih di SD kelas 5, ikut kakek/neneknya,  bagaimana pengawasan terhadap anak ini  apa tidak nge- game  terus,  di persewaan  game yang dtengarai sambil menyewakan disk pornografi ?  Bambang bapaknya, mengaku pada saya uang jaminan satu juta sudah dikembalikan,  tapi tidak dikembalikan ke istrinya, dia ikhlas  berbohong ke  saya, karena uang jaminan itu keringat istrinya.
Nampaknya si Bambang ini cukup ganteng dan enteng membuat keputusan cari istri lain, alias cerai, seperti pria /wanita  segolongannya, jadi istrinya ya takut, saya tidak boleh  berprasangka  dengan dasar  stereotype semacam ini, tapi ini kenyataan akibat kurang pendidikan moral. Dia ikhlas merahasiakan  terhadap saya,  nama   perusahaah bus dimana dia diperas tenaganya,  dibiarkan keselamatannya bersama dengan pengguna jalan yang lain,   mengemudikan bus umum yang dalam jangka panjang diluar  kemampuan  manusia,  jam mengemudi yang panjang dan tiadanya istirahat Minggu,  sangat bisa membahayakan orang lain pengguna  jalan yang tidak berdosa.  Rupanya dia yakin saya tidak bisa berbuat apa apa, memang ternyata  saat saya berkonsultasi ke Dinas Tenaga Kerja  Jawa Timur (Sekarang ganti nama ) dulu bagian Bina Lindung Tenaga Kerja,  rupanya  sang Petugas masih percaya  bahwa “Perjanjian Kerja”  yang dasarnya melanggar “Hukum  Bermasyarakat”  ini bisa berlaku  di hadapan Hukum di Indonesia!  Hukun Indonesia , mengenai perjanjian   dibuat antara Perusahaan Bus dan Supir  yang jelas jelas bisa berakibat membahayakan keselamatan umum.  Ini saya menghadapi Petugas Negara yang ditingkat  Propinsi dan dididik dibawah Orde Baru, tidak permah jelas pe-berpihakan-nya,  Nurut Bossnya saja, siapa tahu Pemilik Perusahaan Bus itu sahabatnya Bossnya.  Si Sopir sialan  ini  takut  bisa didatangi preman tukang pukul dari Perusahaan kek, diperiksa yang artinya ditahan Polisi kek, yang ada hanya takut. Beraninya hanya berbgohong kepada  saya, karena sebentar lagi bulan puasa dia dan istrinya mau pulang kampung., saya dengar di Jakarta pembantu rumah tangga  “bantuan” jangka pendek lima belas hari sebelunm dan lima belas hari sesudah hari raya  ber-tarif Rp. 150. 000,- sehari,  semoga dia cukup pintar ngobyek ke Jakarta, lumayan dapat obyekan  Rp. 4500 000-.  Toh gampang nanti cari suami istri yang berkerja seharian, pasti  membutuhkan  tenaganya.  Tapi kejadian ini memberi pelajaran bahwa orang yang diperas diperlakukan tidak adil akan berbuat yang sama terhadap orang  yang berhubungan dengan mereka yang posisinya lebih lemah,  hidup ini berebut dengan tipu menipu dan kebohongan.
Saya anjurkan pada anak saya yang menggaji dia sebagai  PRT, janjikan kenaikan gaji sesuai dengan upah minimum regional Kodya Surabaya plus hak privacy dia di hari Mnggu  minus pondokan  satu kamar privat  kipas angin listrik  TV dan makan/minum  tidak kami bedakan dengan apa yang kami makan/minum, berlaku bila datang tujuh hari sesudah lebaran. Itu conter offer bisa kami sediakan..  Lantas saya mau apa, saya aka terimakan gajinya bulan Juni/ Juli, saya tambah onkos bus untuk pulang pergi ke Pacitan, THR belum penuh karena belum tiga bulan bekerja,  dan mengharap dia kembali, sudah tentu terlambat. Karena ngobyek di Jakarta  ?  Dengan ini saya anjurkan kepada pasangan “kaum menengah” untuk merencanakan membina keluarga tanpa  tergantung dari Pembantu Rumah Tangga.
Bagi para Boss, sebaiknya  bisa anda arrange untuk banyak macam pekerjaan yang bisa dikerjakan di rumah dengan peralatan komunikasi yang canggih zaman ini, sehingga pegawai wanita bisa masih dirumah ssambil bekerja, malah  si pegawai akan rela mendapat “income” lebih sedikit, jadi penghematan dari sisi pengeluaran Perusahaan. (*)


Sabtu, 21 Juni 2014

AJARAN ISLAM YANG SAYA TANGKAP DARI MASYARAKAT KITA

AJARAN ISLAM YANG SAYA TANGKAP DARI MASYARAKAT KITA

 Ajaran Islam yang  saya terima: Islam memberikan empat ciri nuansa  ajaran yang mestinya dianjurkan  untuk diminati sekaligus  keempat-empatnya menurut kadar bakat yang bersangkutan, yaitu syariat, tarikat, hakikat dan makrifat/ tasawuf. 

Yang secara nyata mutlak harus diamalkan adalah syariah, sebab yang ini  sangat nyata kaitannya dengan hidup sehari-hari, yaitu membaca kalimat syahadat, shalat lima waktu, zakat fitrah/mal, puasa  dalam bulan  Ramadhan dan pergi berhaji ke Makkah dengan wukuf ke di padang Arafah, bila mampu membeayai perjalanan ini walau cukup hanya sekali seumur hidup, e, malah banyak ummat yang berkali-kali, kenapa kok bolak-balik ke Makkah, karena konon disana semua do’anya makbul. Ini dikapitalize oleh induatri pariwisata religi oleh semua bangsa yang penduduknya bnyak beragama islam dan kebudayaannya terbelakang, mereka upayakan begitu terus, jangan sampai berfikir lain.

Diyakini segala kebaikan hidup di dunia ini akan menyertai mereka yang mengamalkan rukun Islam ini dengan sungguh sungguh. Siapa  umat Islam termasuk saya yang tidak mengimani kenyataan ini ? Sampai- sampai ada kerabat saya yang bisa bilang dengan lugasnya pada saya : "Mas Bagyo, saya ini mengamalkan rukun Islam ini utuh dan benar, makanya jangan heran kalau semua permohonan saya demi kebaikan  keluarga saya dikabulkan oleh Allah," ujarnya pada saya ketika saya bertamu ke rumahnya yang megah. 

 Pernyataan ini sudah memastikan bahwa ibadahnya luar dalam sudah cocok dengan apa mestinya. Saya juga ikhlas mempercayai pernyataan ini wong kenyataannya ada, kerabat saya pun sukses hidupnya. Mayaraakat disekitarnya adalah saksi, bagaiaman beda yang diridhoi dan masih berusaha diridhoi, bukan sasaran kesalehan sosial, karena mereka bisa kangsung mohon kepada Allah seperti dia, yang tak berfikit apa apa selain keluarganya..

Kepatuhan pada tata cara menjadi tolok ukur yang sangat penting untuk mengukur sukses kehidupan orang, dalam hidupnya dan  ibadahnya/menjalankan syariah Islam.   Berfikir tidaklah  terlalu penting. Lho apa dmikian sebenarnya yang aku harap ? Aku harapkan kesalehan ibadah ini membawa ke kesalehan sosial, kelakuannya bermasyarakatbya bagaimana, apakah dia tersentuh melihat seekor anjing jalan kehausan ?

Sedang saya seorang Jawa, yang sejak masa kanak-kanak dibesarkan dalam keluarga Jawa yang beragama Islam di awal masa kecil saya tahun 1930-an, dan masa itu trikotomi Geertz yakni Santri, Abangan dan Priyayi masih kental nuansanya di Pulau Jawa saat itu.

Saya masuk sekolah umum jaman Belanda dan sekolah umum jaman Jepang kemudian sekolah umum pula jaman Republik, entah saya digolongkan dalam Abangan, atau Priyayi, kalau sebutan santri, saya belum pernah nyantri. Namun yang saya rasakan di masa remaja dan pemuda saya hanyalah gelora rasa kemerdekaan di awal kemerdekaan Indonesia, yang kental saya rasakan jaman itu adalah nuansa Nasionalisme.

Sebagi seorang yang beragama Islam, saya berusaha sekuat tenaga untuk menjalankan Shalat, dalam shalat selalu baca pembukaan dalam aksara latin kurang lebih bunyinya :
“Inna shalati wannusuki wamahyaya wamamamati lillahi Rabil Alaamin” – Bahwa shalat dan ibadah saya hidup dan mati saya adalah milik  Allah semata. 

Kenikmatan hidup se-sempit pengertian saya (terus terang juga saya dambakan),  ya tidak saya kaitkan dengan ibadah shalat saya,  demi memenuhi kewajiban saja. Kata pak Ustadz kenalan saya, tanda nyata bersyukur dari nikmat yang tak terhitung, lebih pantas, karena sebenarnya saya tidak akan bisa membatasi  dengan ikhlas  apa saja  nikmat kebruntungan yang  sudah  saya terima, selalu ada kecenderungan minta  nambah nikmat.  

Syariat dijalani dengan tepat dan benar memang berat, merombak seluruh kebiasaan hidup.  Justru syariat ini yang gampang  kelihatan, termasuk,  hasil nyatanya dalam kehidupan sehari hari, ini yang sebenarnya dikejar dan didambakan oleh setiap  orang, bukan ikhlasnya dengan nikmat apa yang didapat.
Bahwa kehidupan ini  dalam keniscayaan perubahan, yang pelakunya, mendapati dari  kalimat  “Maliki Yaumiddin” dalan surah Al Fatihah, ENGKAU LAH  menguasai hari kiamat hari akhir – dan manusia tidak akan tahu kapan perubahan/kiamat besar kecil  itu  akan terjadi – keadaan ini   dijawab oleh para Ustadz dan Kiai  tetaplah istiqomah (telaten/tekun).

Saya ingat Pujangga Ronggowarsito membahasakan dalam bahasa puisi jawa “ Tarlen meleng memalat sih” dan harapannya “Bhadaring sapu dendha antuk mayar sawatawis, Borong anggo swarga mesi martoyo “ dalam bahasa Indonesia Tetep sabar memohon kasih Allah – Bahwa akan mendapatkan keringanan sekedarnya (karena beliau sangat sopan tidak berani mengharapkan,  ikhlas bila kesalahannya  tidak diampuni semua),  terserah kepada Allah yang mengusai segala alam.    

Adapun arti, makna  seluruh isi dari ajaran Islam yang tertera dalam kitab suci Al Qur’an,  Al Hadist,  sunnah Nabi,  perilaku sahabat Nabi mengandung pelajaran sangat luas, sangat lengkap dan dalam,  menggoda orang untuk menyelaminya,  itu adalah kecenderungan manusia secara wajar,  untuk mengobati kerinduannya kepada kesempurnaan Allah. 

Kalau sudah begitu apa masih mohon ini dan itu lagi ? Pokoknya yang menyenangkan thok, yang susah itu tandanya  atau bagiannya orang yang jauh  dari Allah.  
Ndak usah mikir beda WTS di Dolly juga punya wisma mentereng dari Akhli Ginjal yang sekaligus punya Apotik  dan  alat haemodialysa  berderet,  sama sama kerja melayani orang sakit, hasilnya sangat selangit  kedua-keduanya, nungkin mereka juga tidak pernah mohon kepada Allah mengenai rezekinya wong bagi mereka semuanya sudah pasti nikmat, saya pastikan bahw keduanya sam sama tidak memiliki kesalehan sosial(*).


Sabtu, 14 Juni 2014

KEPADA TEMAN TEMAN YANG BERUSAHA GRAFTING/MENYAMBUNG TANAMAN.

Tumbuhan yang bisa disambungkan batangnya adalah golongan Dicotyledone, yaitu tanaman yang berkambium seputar batangnya. Cambium merupakan sel sel yang selalu membelah diri, keluar membentuk jaringan ayak dan kedalam merupakan jaringan kayu. Kedua jaringan ini merupakan silinder/ saluran pipa sebesar satu sel, sambung menyambung.
Jaringan ayak  setiap selnya tersekat berlubang lubang makanya dinamakan jaringan ayak,  menyalurkan hasil asimilasi dari daun ke perakaran dan seluruh tubuh. Jaringan kayu sebelah kedalam cambium, merupakan jaringan pipa satu sel tanpa dinding penyekat,  jaringan kapiler- kapiler  tanpa putus dari akar ke pucuk tumbuhan.  Disela sela jaringan ayak ini kadang ada jaringan kapiler istimewa merupakan jaringan yang  menyalurkan getah  atau damar, bila salurannya bocor, atau rusak . maka getah atau damar, bahkan glucosa ini keluar menutupi luka terlebih dahulu sebelum terbentuk sel sel callus.
Cairan yang terangkut keatas lewat jaringan kapiler kayu, merupakan  jaringan hidup sebentar sekali, kemudian jadi yaringan mati berupa kapiler kapiler, lewat jaringan ini termasuk larutan hara  dan mineral terlarut dan phytohormones yang terbentuk di akar.  Gerakan cairan keatas ini desebabken oleh sifat kapilaritas dari jaringan  itu sendiri dan penarikan dari atas oleh penguapan dedaunan. Daya hidup perakaran dapat menimbulkan daya dorong larutan yang diserap akar  keatas dimanakan “gutasi”, atau “ngompol”

Cairan yang terangkut kebawah lewat jaringan ayak- lewat sel sel yang hidup, sel sel jaringan ayak yang diluar  sendiri paling tua dan mati, menjadi kulit kayu, bersama sama dengan jaringan lainnya  yang fngsinya melindungi batang atau cabang.

Jadi jaringan cambium diapit oleh dua jaringan saluran kapiler yang  tak terputus dari akar ke pucuk pucuk tumbuhan.  Pengertian mengenai ketiga jaringan ini menjadi dasar kita mengerjakan grafting/menyambung.

Kita berurusan dengan  sel sel hidup, jaringan hidup, jadi selama mengerjakan sambungan sebisa mungkin, harus tetap mempertahankan “hidup” dari sel sel itu, antara lain menjaga kelembaban alami sel hidup dan menjaga jangan sampai infeksi oleh bakteri atau cendawan, kontaminasi luka sayat dengan zat zat yang mematikan sel.
Sel sel cambium harus sesedikit mngkin  rusak akibat pengirisan taji,  sel sel jaringan ayak juga demikian. Jadi tajam pusau harus sangat bisa diandalkan, agar bekasnya tidak serupa bekas “digergaji” untuk itu  pisau harus keras tajam dan bersudut kecil saja, ukuran ketajaman  bisa dengan mudah digunakan sebagai pisau cukur rambut. Tajamnya bersudut kecil,  untuk membuat celah batang bawah  agar tidak terlalu memaksa  membuka sambil membelah celah, berarti dalam proses pengasahan harus sabar, tidak tergesa gesa memperoleh ketajaman, yang salah ( di asah “notok”).

Sangat penting menciptakan permukaan sambung dari pisau ini,  sangat halus dan rata air 100%. Permukaan sambung pisau adalah permukaan pisau bagian bawah apabila ujung pisau diarahkab ke lengan kiri, tajamnya kearah dada, permukaan dibawah adalah permukaan sambung. yang dimaksud.  Tandanya bila permukaan sambung ini sudah siap dipakai, memantulkan cahaya lampu, akan nanpak ganbar lampu yang tajam, semua bayangan garis tidak berlenggak lenggok walau sedikit saja, memang perlu kesabaran yang besar untuk menciptakan permukaan sambung ini. Makanya pisau sambung bikinan pabrik “Victorynox” sampai 400 ribu rupiah sebuah.  Pisau sambung bikinan sendiri bisa mencapai kwalitas ini, maka itu tidak boleh dipinjamkan dan dipergunakan untuk eperluan lain. Harus dipelihara dan diasah oleh si pemilik saja. Kenapa ? Supaya bila terjadi kegagalan menyambung tanaman tidak lagi pempertimbangkan kesalahan pisau.  Harus diasah dengan batu asah sangat halus (batu hijau untuk mengasah pisau sadap) dan rata air, diasah dengan air, sama sekali tidak boleh dengan munyak. Di Toko suply alat perkebunan ada batu asah pisau sadap ini namanya whet stone bikinan China.
 Pada tulisan terdahulu sudah  dimuat dengan detail cara membuat taji.

Kita berurusn dengan jaringan hidup dan harus mempertahankan hidupnya jaringan itu selama operasi menyambung tanaman ini dan lima hari sesudahnya.

Tentu saja dibutuhkan afinitas ( saling cocok- tidak ada penolakan jarngan) antara batang atas dan batang bawah, sehingga sel sel hidup cambium  tetap membelah diri pada irisan batang bawah   bisa tetap ratusan kali membelah diri tanpa gangguan, dan dari entrys/ batang atas juga demikian meskipun intensitas pembelahannya lebih lambat karena jumlah persediaan makanan yang sedikit. Pada umumnya ditahap  pertama sampai selama   puluhan tahun baru kelihatan afinitas antara keduanya.  Kemampuan menjatu ini umumnya dalam batas satu familia.  Tidak adanya afinitas ini bisa nampak dalam beberapa hari selama disambungkan, akan tetapi kemampuan menyatu bisa tidak baik meskipun dalam batas satu  species saja hanya lain varietas, ternyata bertahun tahun setelah sukses disambungkan bisa patah dibatas sambungan.   karena kena angin besar, berarti afinitas antara batang bawah dan batang atas kurang.

Kondisi batang bawah harus dalam keadaan sehat, giat bertumbuh baik apical ( diujung ujung,  maupun lateral ( membesar karena kegiatan cambium). Bila tanaman sedang bersemi pertumbuhan apicalnya pasti baik, peertumbuhan semi belum tentu  serta merta disertai dengan kegiatan pertumbuhan cambium mungkin selisih beberapa minggu atau bulan.  Pertumbuhan lateral atau secundair ditandai dengan mudahnya kulit kayu ( phloem) dikelontok, harus dicari kondisi yang paling mudah dikelontok kulitnya. Mungkin keadaan ini sesudah semi menjadi daun tua atau sedang mengeluarkan pentil buah, yang BERARTI DAUN DAUN SUDAH BERFUNGSI SEMPURNA SEHNGGA MAMPU MENIMBUN BAHAN NAKANAN SEL DALA KULIT MAUPUN BUAH .  Ini diperlukan pengalaman si Penyambung tanaman, sebab untuk setiap kombinasi batang atas dan batang bawah berbeda.
Mepertemukan permukaan sambungan jadi  lebih baik apabila permukaan sambung  baik  pada batang bawah maupun pada entrysnya diiris  rata air dan sangat halus terpotong,  tidak banyak sisa sisa sel ang hancur kena potong pisau yang kurang memenuhi syarat.
 Penyatuan batang bawah dan entrys  menjadi ciri cara menyambung.  Cara yang paling umum adalah cleft grafting atau sambungan kopi atau sambung celah. Batang bawah dibelah kebawah sepanjang irisan taji. Batang bawah ini bisa berupa bibit berdiameter kra kira 1 – 1,5 cm  dipotong sejengkal dari tanah ujungnya diratakan terus dibelah ditengah atau agak minggir, sesuai dengan lebar irisan taji., pokoknya satu sisi paling sedikit bisa mempertemukan lapisan cambium batang atas dengan batang bawah tanpa menggeser geser, sekali pas, bila belum pas ya celah dibuka sedikit untuk menghindari geserean, baru dipaskan, sedangkan celah dibuka lebih lebar dari besar taji sehingga ujung taji benar benar bisa mencapai dasar celah dan tidak terlau tenggelam dalam jepitan celah, karena menyulitkan pembebatan.


Sesudah itu  pembebatan sambungan tanpa terlalu menekan sehingga jaringan jaringan menjadi tertekan dan rusak, yang penting jangan sampai menggeser kekiri maupun kekanan atas bawah, semua geseran dan tekanan yang berlebihan harus dihindari. Perlu hanya satu lapis saja tali rafia yang tipis namun kuat dibebat dari bawah ke atas lantas disisipkan kunci  diujung raffia dan ditarik erat mengunci.
Sebaiknya sambungan disungkup dengan kantong plastik kayak bikin es mambo agar ditak kena  air.
Menurut apa yang saya ketahui semua tanaman perkebunan yang termasuk dalam Dicotyledone sudah disambungkan untuk menjaga kemurnian clone unggul dan dicarikan batang bawah yang baku, dengan perakaran yang lebih kuat, afinitas yang baik dari Lembaga Pembibitan yang me release clone tersebut. Seperti kopi, kina,  coklat.  Sedangkan sambung irisan miring banyak dikerjakan untuk tanaman hias dan jeruk (bila tidak diokulasi), banyak ilustrasi di buku buku tanpa petunjuk membuat sambungannya.
Tanaman  buah buahan kebun rakyat sangat amburadul pembibitannya, apalagi bibit hasil sambungannya. Kami pernah beli sambungan tanaman petai (Perkia speciosa Hassk) sudah sambungan, beberapa tahun tanaman ini kelihatah kerdil, ternyata batang bawahnya dalah lamtoro ( Leuceana glauca L) yang sangat murah dan gampang didapat, kami ditipu toko bibit yang sangat terkenal.  Mungkin keduanya  bisa menyatu karena satu  Familia Fabaceae, tapi nyatanya hidupnya sangat kerdil dan merana.  Biasanya petai sangat bagus dan produktip bila disambungkan ke Kedawung (Parkia javamica, familia Fabaceae)  Ada juga kejadian serupa tapi sama gagalnya yaitu member batang bawah jeruk Citus mandarina dengan batang bawah Kawista ( Lemona acidiccia L familia Rutaceae), ini dikerjakan kaena biji batang bawah C. yaponica langka,  kombinasi  ini cepat mati. Penipuan macam ini sangat disesalkan terutama bila uang pembelian bibit adalah bantuan sedang bibit diberikan gratis pada petani, yang sering kejadian pada tanaman mangga, ksrena petani jadi kapok terhadap upaya menyambung .  Mangga paling murah adalah mangga varietas Podang dan jumlahnya banyak dari Kediri Utara, Nganjuk, lereng tinggi pegugungan Wilis,  karena itu dipakai sebagai batang bawah mangga gadung  menurut program Pemerintah  sepuluh tahun yang lalu,  ternyata varietas Podang ini hanya tahan berumur panjang di lereng gunung agak tinggi, sedang bibit sambungan gadung dibagikan di petani pantai utara atau didataran rendah, jadi ya cepat mati, gara gara project mangganisasi  di Jawa Timur, tapi siapa peduli ?*)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More