Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

INDONESIA PUSAKA TANAH AIR KITA

Indonesia Tanah Air Beta, Pusaka Abadi nan Jaya, Indonesia tempatku mengabdikan ilmuku, tempat berlindung di hari Tua, Sampai akhir menutup mata

This is default featured post 2 title

My Family, keluargaku bersama mengarungi samudra kehidupan

This is default featured post 3 title

Bersama cucu di Bogor, santai dulu refreshing mind

This is default featured post 4 title

Olah raga Yoga baik untuk mind body and soul

This is default featured post 5 title

Tanah Air Kita Bangsa Indonesia yang hidup di khatulistiwa ini adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus senantiasa kita lestarikan

This is default featured post 3 title

Cucu-cucuku, menantu-menantu dan anakku yang ragil

This is default featured post 3 title

Jenis tanaman apa saja bisa membuat mata, hati dan pikiran kita sejuk

Senin, 30 April 2018

PENGGANTIAN DIREKTUR BULOG DENGAN JENDRAL POLISI

sPENGGANTIAN DIREKTUR BULOG DENGAN JENDRAL POLISI
BUDI WASESO.

Petani padi seluruh Indonesia sudah kenal dengan polah tingkah Dolog di daerah Kabupaten dan Bulog di Propinsi.
Di Pusat, petani tidak tahu, tapi pasar beras Nesional menyangkut putaran uang trilyunan dalam satu tahun anggaran itu semua orang tahu.
Dulu zaman pemerintahan jendral Suharto orde baru , permainan dimulai dari atas, didukung secara kompak oleh cabang cabang Dolog (Depo Logistik) seluruh Indonesia, dikemudikan oleh Let Jen Bustanul Arifin – yang merupakan kapling ganimah dari  KAMMI sayap islam dalam  menjatuhkan Pemerintahan bung Karno. Dari situ, sistim pembelian gabah dan beras dari petani kecil telah berstruktur berjenjang dari tengkulak gabah di desa desa yang juga punya mesin slijp gabah, ke tengkulak beras seterusnya  memasoknya ke Dolog di Kabupaten. dengan kualitas beras yang ditentukan  harga dasarnya juga sudah ditetapkan.
Sistim itu tidak bisa langsung bermanfaat bagi petani kecil karena Dolog tidak membeli gabah atau beras berjumlah kuintalan melainkan minimum puluha ton, biasanya pemasok Dolog menjual langsung ke Dolog Kabupaten, dalam jumlah besar. Bisa dimaklumi, karena faktanya petani kecil hanya bisa menyediakan beras beberapa kwintal saja. Biasanya gabah sudah diborong oleh pemilik selijp- an langsung – mereka ini dimodali oleh tengkulak di Kecamatannya. Hubungan antara tengkulak gabah dan tengkulak beras setingkat lebih tinggi tidak dibatasi wilayah administrasi pemerintahan tapi pada jarak tengkulak gabah dan tenkulak beras. Dari tengkulak beras di kecamatan kecamatan ini beras mengalir ke tengkulak beras tingkat kebupaten yang mempunyai hubungan terjaga rapi dengan Dolog setempat. Semula uang pembelian beras didrop oleh Bulog, ke Dolog, tidak beberapa lama tanpa drop drop uang dari Dolog, tengkulak beraspun mampu mengadakan pembelian gabah dari petani,  tetap lancar kerena setiap tingkat transaksi selau mendapat keumtungan, dari selisih dengan harga dasar beras yang ditentukan oleh Pemerintah. Dari situasi jenjang perdagangan ini ditambah dengan kadaan cuaca yang mendung berminggu minggu, menjadikan petani yang menanam padi varietas yang rontog, ( kebanyakan cultivar unggul yang sekarang jadi vaforit) menjadi petani sangat rentan, lemah posisi tawarnya, sebab bila menunggu kualitas kering sawah saja sudah banyak yang rontog. Pemborong gabah, adalah mereka yang mempunyai alat pengering. Yaitu lapangan yang disemen atau oven pengering,  itupun perlu prosede teknologi. Disini. di level petani sampai ke Dolog, sangat perlu pembenahan yang tidak terlalu menekan petani, pembenahan yang yang “holistic” sebab sekarang sudah tidak ada lagi subsidi pestisida, hanya sunsidi pupuk yang sangat tidak bisa diharapkan  seberapa jauh bisa dinikmati oleh yang berkepentingan jaitu penanam padi. artinya bila subsidi untuk tanaman padi milik metani kecil. ya harus sampai sasarannya, sebab sasaran ini sangat lemah dan selalu kalah karena trauma tempo hari 53 -54 tahun yang lalutahun1965. Sampai ke seleksi cultivar padi kearah panen yang lebih tahan  rontog atau sedikit saja kerotogannya.
Sedangkan reaksi Pak jendral Polisi dengan jajarannya, saya telah mendengar di TV, ditekankan pada distribusi beras yang sudah parah dibebani keuntungan yang diambil oleh kartel gelap-terang rantai distribusi dan kebebasan dagang a’la kapitalis. Agama Islam juga melarang adanya ihtikar/ penimbunan pangan atau membuat langka beras/pangan, untuk mendongkrak harga beras/pangan eceran. Jadi MUI harus tegas bagaimana sikapnya terhadap ulah para kroni dan kartel ini, umpama PT IBU Bakasi, dengan pembela pokrol pokrolnya. KEPUTUSAN  LANGKAH YANG BRILYAN, BULOG PAK BUDI WASESO  AKAN MENJUAL ECERAN BERAS KEMASAN HIGGA 1 KG, DENGAN BAR CODE, DAN SEGEL ANTI PEMLSUAN, DENGAN HARGA ECERAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PEMERINTAH, JADI SEBANGSA PT IBU BISA KUKUT  (TV TG 9/5/2018) BRAVO PAK POLISI ! 
Lacak semua jaringan  mulai dari tengkulak gabah, tengkula beras di kecamatan/desa, tengkulak beras di kota kota kecamatan dan kota kabupaten, yang telah berhasil membuat gudang penimbunan dimana mana, juga deretan ruko kosong ta ada yang punya tapi tanpa menghuni selain centeng para pencoleng biasa memakainya untuk gudang, rumah sederhana satu komplek, bahkan gudang  dengan pendingin juga tersembunyi dimana mana. Yang mestinya jajaran polisi paling mudah mencarinya, asal tidak terjerat rantai emas mereka. Sebab tanpa bermaksud untuk merendahkan korps pak Jendral Polisi Budi Waseso, bukan rahasia lagi, jajaran di tingkat kecamatan dan desa ini sudah disusupi oknum calon siswa pendidikan kedinasan apa saja yang waktu ujian masuk pendidikan kedinasannya,  keluarga si calon telah menjual sapi  kerbau bahkan sawah, tentu saja selama dinasnya ya mencari kembali modalnya. Semoga rakyat desa/kampong pak Lurah Pak RT pak RW, cukup sadar dan berani untuk mengamankan melapor polisi bahwa diantara huniannya ada rumah berpagar tinggi, pintu rapat dikunci, gudang menyortiran dan penyimpanan beras atau bahan pangan seperti cabe dan bawang merah maupun bawang putih hanya untuk upaya ihtikar operasi kartel gelap, itu semua diluar hukum Negara, tidak peduli si empunya sahabat para pejabat daerah situ, karena mereka mampu membayar tinggi para pekerja penduduk kampong/desa yang digunakan. Mereka penjahat pengacau ekonomi, untuk kepentingannya sendiri, ujung ujungnya rmebuat susah orang banyak*)

Minggu, 29 April 2018

PENGGAANTIAN DIREKTUR BULOG

PENGGANTIAN DIREKTUR BULOG HARUS BERARTI PEMBERSIHAN SARANG TIKUS KETURUNAN PENGIKUT ABU JAHAL.

Sungguh tugas yang sangat berat bagi Pak Budi Waseso, karena tikus pengikut Abu Jahal sudah lama bermukim di Bulog dengan aman, sarangnya ada dimanan mana, juga di tempat ibadah agama. Zaman Gus Dur sebagai Presiden, beliau sampai risih, memanggil pendekar anti korupsi tanpa kompromi Rizal Ramli. Gitu ya sampai mental. Saking kuatnya jaringan sudrun tikus yang ada disana 
Mencegah ihtikar dengan kartel gelap bahan pokok kebutuhan ini amanah islam dan rakyat, sedangakan penjualan cengkeh hanya boleh ke KUD setempat ini amanah Jendral Suharto dan putra putrinya, kala itu Polisi, koramil giat mencegati semua angkutan, menangkap cengkeh walau cuma 10 kg keluar wilayah KUD. Ini contoh bagi pak Budi Waseso ?
Repotnya pencoleng ini sampai ditingkat yang paling bawah, ditingkat usaha ex KUD yang mati suri secara formal, tapi hidup bertambah jaya ditingkat tradisional, sudah saling terkait dengan kegiatan gadai sawah dengan para Lurah dengan petugas BPN dan Notaris, makanya mereka para tikus Abu Jahal malah sinis terhadap sertifikasi kepemilikan tanah. Mereka sudah siap menyembunyikan stok beras ditingkat Desa, dan Kecamatan, apa lulusan Jati Nangor sudah diluruskan ?  Apa rakyat desa sudah bangun dari kelumpuhan mentalnya akibat diterror habis habisan tempo hari ?    Apakah organisasi yang didominasi oleh tengkulak pangan, penguasa tanah, dibawah topeng Himpunan Petani Pemakai Air Petak Tertisier, bila rapat HIPPa dia diluar, tapi semua keputusan mengenai pembagian air dia yang memutuskan, apalagi musim kemarau air harus dibagi, disawah haknya dia yang dapat yang lain boleh gigit jari. ( kesaksian idesubagyo di satu desa di Lumjang, disana betahta raja ihtikar beras Haji Sin- 23 tahuh yang lalu- penguasa Hippa ini anak buahnya)
Pimpinan kontak tani, tani maju, tani andalan, Pimpinan BUUD, pimpinan KUD yang dicakup dalam satu sosok tokoh desa dan kecamatan : Pimpinan HKTI tingkat Desa dan Kecamatan, yang Kepemimpinan Pusatnya sudah laku,  mendadak dijual oleh pendirinya ? Komplotan kartel ihtikar ini mengerucut sampai dunia  naga !!contoh PT Ibu di Krawang
Perselingkuhan mereka dengan kartel pangan sudah sampai disana.
Sungguh pekerjaan  para reserse dan jajarannya sampai keatas,  semoga sangat paham terhadap aliran arus bawah yang cengkeraman mereka sudah sangat kuat, di pedesaan yang tidak akan nampak dari permukaan. Satu saja celah yang bisa di runut, adalah celah primordial fanatisme agama apa saja. Itulah pegangan utama elite captiure tingkat desa dan kecamatan.

Saya ucapkan selamat pada para reserse polisi, dan saya do’akan agar lolos dari jaringan rantai emas mereka. Sebab banyak dari petugas aparat pemerintahan, sampai tingkat bawah asalnya sampai bisa diterima dalan korps petugas Negara dan Partai,   karena orang tuanya jual sapi dan kerbau, bahkan sawah, menuntut perolehan  penggantiannya.*)

Sabtu, 28 April 2018

PENANAMAN PADI DI RUSIA

PENANAMAN PADI DI RUSIA
Ini cerita mengenai penanaman padi disawah, th 1967 yang mempergunakan mekanisasi penuh di Rusia, dengan traktor dan implmentnya seadanya dengan grader dan kombain panen, sampai pesawat terbang, yang biasa dipakai disana untuk serealia lahan kering gandum dan membuat jalan, saluran air dan meratakan tanah. Disinipun belum ada mesin yang di design khusus untuk padi sekala luas. Yang sudah di design dan dijual di pasaran untuk hand tractor dengan lapik sawah yang biasanya kecil kecil saja.
Di satu Tempat di Rusia, saya sempat menyaksikan penanaman padi ( Oriza sativa L) di daeran kabupaten Krasnodar dan  Kubanj dekat  wilayah Krim Rusia selatan, tepian Utara  Laut Hitam, timur teluk Azov, satu garis lintang geografis dengan Crimea/Krim terkenal seluruh dunia karena peperangan di Krim. Pernah ada peperangan antara Ingris, Perncis dan Turki melawan Kekaisaran Rusia yang melahirkan tokoh wanita Inggris berdarah biru,  yang menjadi lambang keperawatan moderen- Florence Ninghtingale, menolong semua tentara yang menderita sakit dan luka, terkenal dengan nama “bidadari dengan lampu - The angel with a lamp” karena rombongan perawatnya menjelajahi bekas medan perang dengan  lampu pada malam hari untuk menolong prajurit yang tidak berdaya karena luka, supaya dapat dirawat di rumah sakit di kota Skutari, Krimea. ( google – kata kunci Florence Nightingale).

Topogafi lokasi penanaman padi di Krasnodar Kubanj ini sama dengan lokasi penanaman padi yang dikerjakan oleh para Wali Islam tanah Jawa pada abad ke 12 di Pamotan  sekarang Lamongan) dan Demak Bintoro abad ke abad ke 15.  
Lahan lembah rawa rawa dangkal dekat dengan muara sungai.
Lembah sungai yang nyaris rata, artinya beda ketinggian ada, jadi air irigasi bisa dialirkan dan dihentikan dengan saluran dari wilayah  hulu sungai, ke hilir. Keadaan ini menjadi factor yang sangat penting.
Karena tanah sawah di Kubanj, setelah  traktor bisa masuk,, dekerjakan dengan traktor, artinya dibajak ditarik dengan traktor, dan di cultivator ( bongkahan bajakan tanah di cacah kecil kecil – masuk bulldozer untuk mendorong tanah kearah bakal galengan/pematang dan tanggul saluaran air, setinggi 40 – 60 -  70 cm untuk saluran air bahkan 100 cm di hulu saluran tertiernya
Lantas di lahan bakal lapik sawah diratakan dengan grader yang biasa untuk meratakan landasan jalan raya sebelum dipadatkan dan diaspal (grader:  semacam pisau bulldozer yang di pasang ditengah sasis panjang), sesudah rata air benar benar,  tanggul saluran dan galengan sudah selesai dibuat petak petak  rata tara ½ - 2 hectare atau kurang, ada tanggul/galengan yang agak lebar kira kira 2 meter tidak lebih baru ditengahnya digali  saluran irigasi tertiair dan kuarter/cacingan ditengahnya, guna mengalirkan air pengairan.
 Terjadi lahan petak sawah yang bisa di genangi air setinggi 20-30  cm paling kurang, bersih dari gulma, dan rata air.
Penanaman benih padi langsung ke patak petak  yang sudah jadi kra kira ½ - 2 ha setiap petak, saluran air tertiair dan cacingan bisa berfungsi, setelah dicoba membasahi lahan lapik sawah sawah.itu. Pembasahan dihentikan, sampai air meresap, bila ada yang masih belum tersiram air diratakan lagi dengan grader kecilan. Sampai basahnya rata.
Baru penebaran benih padi dengan pesawat terbang,  benih padi kira kera 45 – 50  kg /ha, dari pesawat terbang rendah kira 6 – 10 meter diatas petak petak yang sudah siap basah,  begitu benih padi sudah tumbuh akarnya mencekeram tanah, air segera dimasukkan ke petak, sedikit demi sedikit, tanah basah di bawah 10 cm,  baru air pengairan di tambah hingga sedalam 20 -30 cm, sekaligus. Khusus untuk mencegah tumbuhnya gulma, karena biji gulma tidak bisa tumbuh dibawah air, sedang kecambah padi yang sudah mencengkeram tanah bisa tumbuh dibawah air, tidak mengapung, hingga daun daunnya diatas permukaan sawah –  Di suasana Kubanj, petak sawah yang lebih luas akan menciptakan gelombang air di petak sawah yang bisa merusak pematang, maka perlu disesuaikan, dan semenanjung Krim dekat dengan padang rumput luas, jadi anginnya bisa besar. Di sini jenis gulmanya juga lain.
Pamupukan pertama dengan TSP  dan sebagian ZA saat tanah dikerjakan, sedang pemupukan KCl dan ZA sesudah sawah digenangi air, ditebar memakai pesawat terbang. Sampai panen tidak ada upaya weeding lagi, kecuali pengeringan menjelang combain masuk untuk panen.
 Tentu saja ada saja yang harus di perbaiki dengan adanya “drone” dengan dynamo listrik yang kuat namun ringan zaman sekarang. Juga karena gulma rawa di tropik ini lain, ada glagah ada yang mempunya rimpang dalam tanah. jadi menggunakkan rotavator yang lebih kuat dan dalam guna menghancurkan tanah lapisan olah juga bisa digunakan karena toh lahan sawah akan dijadikan bubur lumpur, tidak perlu tanah berstruktur lagi. Lha rotavator yang begini belum ada di pasaran.










Tinggal mengirim peninjau para pakar ke Kubanj, pasti diterima baik oleh pemerintah Rusia. Pokoknya jangan Profesor bekas Kepala Bulog yang korupsi itu, nanti penyakitnya kumat. Sebaiknya ya pak Menteri yang Pertanian gitu. Rupanya sekarang sudah didirikan ISTC dan Sumitomo sudah aktip disana.
http://www.istc.int/en/institute/7817
Karena pengalaman pahit kita membuka sawah mekanisasi di Pelembang dan Kalimantan yang tidak kunjung berhasil, karerena ditangani setengah setengah  oleh para sudrun yang selalu minta beaya tapi hasil tidak ada, dan terakhir malah diputer puter, di manipulasi oleh Menteri Belut Lisrtrik Dahlan Iskan, zaman Pak SBY. Sayang.*)

Rabu, 25 April 2018

ABU DZAR ABU DZAR INDONESIA

ABU  DZAR DIANTARA KITA.
Kalangan the silent mayority, sangat mengenal dua tokoh paling sedikit dikalangan politisi, yang bolak balik dipakai diambil dan dibuang oleh para politisi selebritas Negeri kita kini, sangat perlu diingat kembali di tahun politik ini.
 Saya katakan politisi selebritas karena the silent mayorities  akan memilih mereka sebagai pemimpin. Karena tingkah polah mereka. Makin mereka sadar, makin benar pilihan mereka.
Dikalangan politisi masih seperti kalangan artis, pandai memakai gaya panggung yang seksi penuh pesona, baik secara anggun maupun secara seksi ( kata pahasa Indonesianya Binal). Yang kedua ini sangan mudah memperoleh “popularitas” terus memegang uang anggaran pusat atau daerah ini hampir 70% lho, trus ditilep bersama kroninya, yang disatu sisi dari kaum terpelajar dan yang dilain sisi dikalangan rakyat joged dan senggol senggolan. Padahal kedua golongan silent mayoritirs ini sebetulnya sama nasibnya, bila dipimpin oleh sosok yang  salah. Malah bisa sangat dirundung duka nestapa, karena kaum yang sudah terpelajar sudah mengerti tipu tipu, ya cuma bisa mengelus dada, si Pemimpin Pencitraan si pemimpin joged dangdutan ini, betambah gaya. bertambah kaya.  
Suara mereka dalam kotak suara tidak bisa dibedakan. Di Negara maju, kedua perbedaan ini ya ada tapi, andaikata rakyatnya salah pilih, atau politisi yang maju menjadi calon salah langkah,salah omong, dalam pendekatan kepada para pemilih, akibatnya tidak separah di negeri kita ini. Lihat saja Donald Trump. Dia masih pertahankan daya beli rakyatnya, satu kertas dollah ongkosnya cetak cuma 2 dollar, dicetak angka satu dengan nol dua. sudah jadi laku dengan harga 26.800 rupiah, jadi nasi goreng istimewa satu piring.

Itulah  sebab utama kena apa tulisan ini saya tayangkan untuk publik, ini sebagai sumbangan saya yang tidak ada artinya, semoga Allah menganugerahkan  ijabah kepada  putra bangsa yang mandiri,  yang sungguh sungguh, seperti Abu Dzar, zaman Rasulullah salallahu alaihi wassallam.  Sosok yang tidak pernah berkompromi dengan pemimpin yang nyleweng ke lembah nista memupuk duniawi untuk diri sendiri dan golongannya, malah berlagak kayak kiai. Ndak beda sama Dimas Kanjeng.
Sayangnya semua politisi yang ada sudah jadi pakar kompromi, pakar mengorbankan pejabat yang berprinsip, tidak berdosa seperti ex ketua KPK Antasari Ashar, jaman Presiden SBY, ( you tube, wawancara Antasasri Ashar dengan TV metro) 
presis seperti zaman Presiden sesama jendral, Suharto, SBY, semoga pak Jokowi akhirnya sadar, siapakah tokoh Abu Dzar, yang kita cuma punya tiga empat orang ini : Rizal Ramli dan Kwik Kian Gie. bu Moana Susi. ibu Sri Sabai Mulyani nan Aluih, semua beliau beliau  "tanpa pamrih tebih ajrih" tidak pernah takut karena tidak untuk kepentingan pribadinya sendiri. Tokoh yang tidak bisa komproni dengan koruptor, manipulator, dan Sembilan Naga.
 Bangsaku, the silent moyority, simaklah beliau beliau ini karena mereka putra putri ibu Pertiwi, mutiara bangsa ini,  yang gigih anti korupsi dengan perbuatan, sebagai menteri atau orang biasa. Partai tidak memandang mereka karena mereka Abu Dzar Abu Dzariyah  modern yang membuat kuatir politisi karena tidak berkompromi berkuali-isi, dengan koruptor, yang menjadi tulang punggung ATM Partai Partai apa saja. Kan kita sudah sama sama tahu kualitas petugas partai partai seperti apa ? 
Rasanya, dengan pemilih seperti yang ada sekarang, sangat sulit bagi beliau beliau menari dengan irama situasi politik yang binal binal, saling pamer, sampai lupa dari mana kekayaannya mereka. Makanya mukanya pada tembem, penuh lemak.
Simak kesempatan mengexpresikan kegemasan beliau beliau sang Abu Dzar Abu Dzar kita, tehadap nasib bangsa ini, untung suara beliau beliau masih bisa didengangar di youtube, tayangan ulang Indonesian Lawyers Club ILC di TV ONE. tg 14/4/2018. Dengan kata kunci nama beliau. Sungguh anda sebagai the silent moyority tidak akan kecewa, ternyata diluar mass media yang pendukung partai, masih ada media lain yang menyampaikan isi hati beliau beliau ? *)


Jumat, 20 April 2018

ILMU DAN DERAJAD KESARJANAAN VERSUS TANGGUNG JAWAB PUBIK

ILMU DAN DERAJAD KESARJANAAN VERSUS TANGGUNG JAWAB PUBLIK.

Tidak ada masyararakat dari satu bangsa  yang mengalami kekacauan orientasi dalam menentukan kepiawaian seseorang dalam cabang ilmu ilmu modern dalam jangka yang hampir 78 tanun,  seperti di masyarakat kita  Indonesia. Prestasi ilmiah sangat tergantung dari publikasi mass media, yang menguntungkan "pemilik" mass media itu di blow up, yang tidak menguntungkan mereka ya kalah promosi, publik tidak bakal tahu perjuangannya, prinsip prinsip tindakannya.
Ilmu modern yang murni, melulu digunakan untuk kemajuan masyarakat lambat atau cepat bakal ternyata bahwa tidak ada ilmu yang value free.Tidak ada lain, pasti demi kemaslahatan sesama hidup.  Masyarakat tidak mungkin membangun bangunan suci, candi candi pemujaan, tinggal disatu rumah, menjeberang sungai dengan jembatan tali atau kayu, naik perahu, atau mengkonsumsi makanan dari tumbuhan yang sebelumnya tidak dikenal, menggunakanan obat dengan ditelan – tanpa pengalaman panjang yang sudah lama terhimpun dalam mengerjakannya. Pengalaman yang panjang ini menjadi suatu cabang ilmu Pengetahuan. ( lihat Ontologi dan Epistemologi ilmu Pengetahuan moderen dalam Islamisasi Islam, Dr Dawam Rajahrjo)
Karena manusia makhluk berakal, maka terjadi percepatan antara imaginasi dan pengalaman nyata, menimbulkah suatu dalil berdasarkan trial and error, setelah disimpulkan baru masuk dalam ranah ilmu. Ilmu hitung sangat membantu pengalaman ini untuk diperbesar dan diperluas, atau sebaliknya. Ilmu bisa diterapkan oleh semua orang bila caranya sama akan memunculkan hasil yang harus sama. alias universal.
Jadi sekarang semua hal yang menyangkut kepentingan umum harus  lolos dari rambu rambu ilmu apa saja yang menyangkut hal yang berkaitan dengan kepentingan umum, walau hanya sekedar melayani pembelian sepiring kerak telur atau segelas es degan. Paling tidak ilmu hygeni.  Kami dulu waktu masih SR oleh ibu kami tidak boleh jajan di  jalan depan sekolahan kami kerena ibu kami takut kena disenteria atau typus.
Ada satu persyaratan mempelajari dan mengetrapkan ilmu – yaitu harus jujur – sesederhana itu. Sebab ilmu dan kejujuran adalah dua muka dari satu mata uang.
Puncak dari kekacauan ini, ditandai oleh seorang Profesor,  seorang Begawan Ekononi, yang menjadi Derektur BI menghamburkan uang 7 trilyun rupiah lebih, demi kekuasaan sang boss, yang sudah mengangkatnya jadi kroninya, dengan alasan yang terang benderang ngawur, tanpa malu malu dan tidak merasa bersalah, dia Pofesor lagi. Malah senyum senyum puas sampai sekarang masih bebas dari incaran KPK. Begawan terdahulu malah mbalelo, mau diusut malah lari ke Maslaysia, maunya rakyat senegara disuruh pasrah bongkokan  pada Tuannya sambil pamer kepintarannya, maunya selururuh bangsa akan rela hidup dalam penghambaan. Maunya seluruh rakyatnya ya nurut sama dia, biar hamba tapi makmur kilahnya, nular ke anaknya yang jendral, duitnya sangat banyak, tersimpan rapi di Paradise paper, agar bebas pajak kekayaan pengawasan, akan lebih parah lagi. Bapa-anak sangat percaya kepada Amerika Serikat. Mereka sudah  buta tuli, tidak menyimak keadaan Negara Phillipina, yang sudah jadi jajahan Amerika Serikat dua abad terkhir ini, Phillipine ikut mengirim pasukan ke Vietnam, lantas sampai sekarang dapat apa ? Kecuali jadi sarang mafia dna bandar narkoba ?

Peperangan, atau ilmu perang adalah ilmu untuk mengungguli, sebetulnya ini bukan ilmu, tapi hukum mengalahkan, hukum predator baik pemangsa speciesnya sendiri  canibal atau species lain, pasti yang lebih kecil, dia harus lebih besar, titik. (“besar” dalam jumlah, besar dukungan sesama makhluk yang sama sama sesat, besar dalam hak yang diakui manusia lain, besar nafsunya, dll…….) Yang pakar dalam ilmu perang, malah kepingin memimpin Negeri ini, sambil memamerkan kebodohannya yang elementer, tidak bisa mengatur anak buahnya. sampai rombongan Presidennya beserta istri istrinya harus jalan kaki 5 km, ke perhelatan upacara hari ulang tahun jawatannya. Dia hanya besar badannya, dan nafsunya... Memang aslinya dia kurang ajar. Jauh dari keksatryaan.

Semua manusia dari segala Bangsa dan Negara, seluruh Dunia, sudah tahu bahwa tidak ada makhluk bisa besar dari sisi mana saja kecuali Allah. The God is the Allmighty,  hanya manusia bisa survive, dikawal kesadaran bersatu dalam masyarakat dengan saling menghormati,  dan dikawal ilmu, segala ilmu adalah milik Allah, sedangkan kesadaran bersatu adalah milik manusia. Lha maunya menang sendiri, ngotot lagi, ya bisa jadi kroninya hanya kuda tembem kuda kerdil dari Partai mertua.
Hanya ilmuwan harus tahu falsafah ilmu yang bersangkutan, sehingga bisa menyetel seberapa banyak takaran yang diajarkan di setiap jenjang penguasaannya.

Secara keseluruhan menyesatkan limu dan mempermainkan ilmu, mencemarinya dengan lepalsuan kebohongan, atas kepentingan satu golongan,  yang jauh kebih mudah dilakukaan.  Dikurun suatu zaman, dimana masarakat manusia pasti mengalami stagnasi. Seperti yang sudah dikerjakan para Paus, Orang Suci, agama apa saja zaman pertengahan.

Polisi dunia Amerika Serikat, memutuskan untuk mengamankan seluruh Asia tenggara berhubungan dengan kegigihan Vietnam pimpinan Hi Chi Minh, melawan Pemerintahan boneka Nguyen Van Thiu, yang korupt tapi didukung Amerika Serikat,  mengalahkan peperangan dengan  roket darat udara SAM 3,  waktu pengeboman Hanoi oleh B 52. Vetnam Selatan jatuh. Keputusan untuk mencegah dengan segala beaya “domino principle” merambatnya perlawanan terhadap dominasi AS diseluruh Asia tenggara. Di Indonesia, kapal induk Belanda, Koningklijke Marine, Karel Doorman, terpaksa balik kucing, karena Indonesia sudah memiliki pertahanan melawan pemboman, roket sasaran udara dari darat dan kapal roket, juga pesawat pemburu Mig 17. Sedang Amerika serikat mempunyai kepentingan lain, di pegunungan Jayawijaya di Papua, dia pikir lebih baik biar diusir dulu oleh Sukarno, kemudian dengan mudah bisa dia ambil, benar kan, siasat Mr,Green ini dia diangkat jadi kstrya Inggris oleh Sri Ratu dianugerahi titel "Sir" karena jasanya  ? (sektar th 1965 dia Duta Besar  AS di Indonesia waktu itu )?
Satu opsi tertinggal untuk segera dilaksanakan, menjatuhkan Pemerintahan Ir Sukarno, yang hanya didukung oleh Partai pemerintah NASAKOM. Mengadakan land reform dengan UU pokok agrarian no 5/th 1960, menyisakan sakit hati dan  “kerugian” bagi mereka yang meng - anschluss (mencaplok, diam diam menguasai) sejak revolusi th 45 dengan kekuatan lasykarnya a’la Naga Bonar, lahan HGU bekas milik Balanda yang meliputi seluruh industry gula ada 2 juta Ha tanah pertanian dataran rendah dengan pengairan kelas satu dan satu juta Ha tanah perkebunan swasta di Jawa dan Sumatra. Hanya 75 % bisa dijadikan BUMN. Yang 25 % jadi milik swasta yang dengan mudah dijual ke pemilik modal pertama, akhirnya semua modal pertama Republik ini, terutama jatuh dimiliki oleh  sembilan naga di Republik Baru ini, golongan yang diluar sistim di Republik baru ini, siapapun yang berkuasa.
Maka cup d’etat militer dipimpin oleh Letnan jendral Suharto dipicu oleh penghianatan G30 PKI, yang disertai atrocities pada para petani penerima tanah sekitar pabrik gula, mereka juga harus bertanggung jawab. Menimbukan chaos dan genocide di akar rumput, karena sengketa tanah pabrik gula, menjadi sangat berhasil menebar terror. Sedang sang jendral sejak semula beselingkuh dengan sembilan naga ini.

Sekutu AS menjatuhkan Sukarno ini KAMMI dan KAPPI menjadi tidak sepenuhnya dapat dikuasai orde militer ini. Tapi dilain sisi Pelajar dan mahasiswa yang ikut menjadi pelopor ke demokrasi, bukan gerakan yang sepenuhnya  terkendali oleh Orde Baru. Mereka masih menyisakan idealism ilmu yaitu kejujuran, seperti Soe Hok Gie dkk, Subchan ZE dkk,  George Adhicondro dkk – kemudian tongkat estafet diterimakan ke Munir dari Gerakan hak Azazi mansia, dan Wiji Thukul dari seniman dengan banyak kawan kawannya tidak pernah dihitung, yang mati dibunuh. Ini hanya sekedar gambaran kekuasaan orde baru, dimana ilmu dan budaya dikalahkan oleh hukum kekuatan. Seperti pepatah mengatakan “Dengan bayonet semua bisa dibuat, tapi duduk diatas bayonet tidak bisa lama.”                         
Dengan bayonet  seluruh ilmu diajarkan secara tegesa gesa, untuk meng-kandang-kan generasi muda. Generasi muda supaya tidak berkeliaran di ranah politik praktis diluar pola kekuasaan bayonet. Saking tergesa gesanya, memlih nama panggung saja sampai keliru, lelaki pake nama perempuan Orba mestinya disambung dengan ningrat, keliru, malah dengan nama permpuan ...."nigrum" , bukan....."ningrat" - ini baru benar..
Uang ditebar, dana besar untuk mendirikan perguruan Tinggi Swasta, tumbuh seperti jamur di musim hujan. 
Seperti Adam Malik pernah bilang, dinegeri ini semua bisa diatur, maka akreditasi semua Universitas, Akademi, Sekolah Tinggu swasta, bisa diberikan oleh Pemerintah bayonet ini, pokoknya ada gedungnya yang mentereng. Itu saja masih bisa ditawar meskipun hanya pinjam bekas Pabrik Bir di Surabaya, sementara kredit untuk membangun gedung belum keluar - sudah banyak meluluskan S1, terutama dari PNS yang mengambil S1 sesuai dengan pekerjaannya, dan "partisipasinya" menjinakkan birokrat PP&K,  bubar karena tidak punya gedung, sedang kreditnya sudah habis amblas, ya mending universitas yang didirikan oleh tokoh king maker jawa Timur, Perguruan Tinginya sampai sekarang masih ada,  tapi yang lain, meskipun sudah amblas,  ijazah tetap diakui  untuk penyesuaian golongan PNS lulusannya, sebab sudah ada  akreditasi sejak menerima mahasiswa. Elok to ?
Sebagai ilustrasi bagaimana ordebaru akan mengandangkan generasi muda ini, sayapun dipakai sebagai dosen dari salah satu Universitas yang didirikan oleh Pak Said Alm, Kolonel Purn AD  Ketua Golkar Propinsi Jawa Timur. Mengajar Budidaya Kopi dan budidaya Kapas, budidaya Kedelai juga Mekanisasi Pertanian dan Kewiraswastaan, laris ya ?  Sedang Profesor diangkat oleh Presiden, profesor yang sudah pensiun dipakai sebagai Rektor beliau  seorang Dokter spesialis syaraf dan jiwa sudah  sepuh yang saya hormati. Kredit tanpa agunan, agunannya ya gedung bertingkat dan lahan Universitas itu, sebagian di putar di usaha lain yang lebih menguntungkan dan cepat berputar, gedung megah dan besar tetap berdiri. Setiap semester saya dipanggil untuk pengabdian mengajar bersama dengan PNS dari Depertemen Perrtanian Propinsi  Jawa Timur yang lain. Karena saya pegawai swasta,  ada kaitannya dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan yang saya nunuti. Kebetulan saya memang sudah mendapat derajad Master/S2, jadi ya klop saja, tapi kolega saya masih S1,  pada mengambil S2 dan S3 atas beaya Fakultas. Saya satu mata pelajaran diupah 60 000 rupiah per bulan, dinaikkan hingga 80 000 per bulan, memang kerjanya kan hanya seminggu sekali ?
Sebelum retired memang tidak terasa, lebih murah dari tukang batu.
Harga solar waktu itu dari Rp 350 rupiah per liter hingga bertahun tahun kemudian naik menjadi 6000 rupiah per liter, saya ndak mengajar lagi. mosok suruh nombok ?
Baru dari pengalaman ini, saya tahu seluk beluk pendirian Perguruan Tinggi swasta, sedangkan menurut Dekan saya yang mengerti urusan dalam penyelenggaraan adminsitrasi Perguruan Tinggi umunya di Indonesia. Yang berkuasa mutlak adalah  Pendiri  Yayasan, malah juga pegawai kecil yang dalam posisi memegang uang, karena sanak pendiri yayasan dan umumnya mereka menggunakan uang masuk seenak perutnya sendiri. Termasuk yang memakai nama founding Father Republik ini, Meskipun Yayasan Lembaga Pendidikan tinggi  di jakarta dipimpin oleh putri Pembaca Proklamasi, disitu jangan bicara perkara honor Pengajar, hanya ditentukan pegawai yayasan yang or.ba, yang punya bakat alami bukan main catur saja, tapi juga tahu gunanya tumpukan uang yang bisa disambar. Tragis, sangat jauh dari perjuangan Taman Siswa, meskipun hanya di level SD dan SMP saja di zaman penjajahan, tapi tidak ada orba waktu itu.
Juga peraturan yang aneh aneh terhadap mahasiswa baru. Yayasan ini menentukan apakah dia mendapat izin mendirikan Fakultas Kedokteran yang padat modal apa tidak ? Dan memang sesungguhnya  semuanya serba membayar mahal seperti jam bicara seorang  dokter spesialis ilmu ini kepada clientnya/pasiennya, menyangkut nyawanya. Begitu pula segala praktikum anatomi. fisiologi, pathologi, klinik, semua menyangkut nyawa manusia, jadi Yayasan tidak berani main main.
Dengan situasi ini sang Dekan Fakultas Pertanian harus menjaga mutu ilmu yang diajarkan. Saya jadi trenyuh, saya bantu dia sekuat tenaga, tanyakan sama bekas mahasiwa  saya yang saya bimbing. Untuk bimbingan skripsi, saya selalu pembimbing kedua, yang harus membimbing logika si murid, sebab pembimbing pertama selalu dosen dari perguruan Tinggi Negeri, meskipun jauh lebih muda dari saya dan, kurang dalam erudisi bacaan, boro boro membimbing, pendalaman ilmunya dan falsafah ilmunya saja dipetanyakan, biasa selalu mengetengahkan otoritasnya, sangat memuakkan.  Kebetulan pekerjaan saya termasuk mengadakan kontak dengan semua Lembaga Penelitian Pertanian di wiayah saya, meliputi Sulawesi, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan NTB, dan NTT, kelebihan ini saya pergunakan baik baik untuk orientasi judul Penelitian tingkat SI, Saya sendiri mengadakan percobaan efikasi hama dan penyakit tumbuhan terhadap product product pestisida yang dibuat oleh Pabrik Pestisida yang menggaji saya.
Makanya semua Perguruan Tinggi, Akademi, Sekolah tinggi swasta adalah mengenai  ilmu Sosial. Karena tidak perlu praktikum yang memerlukan laboratorium laboratorium yang harus dipimpin oleh seorang ahli yang benar benar trampil dan menguasai theori dan praktek. Kebetulan saya mengajar Mekanisasi Pertanian. Kami tidak punya bahkan satu lemari pun untuk menyimpan alat dan poster keselamatan kerja. Dasar,
Begitulah hasil akal akalan Ordebaru meng-kandang-kan generasi  mudanya. Memperlakukan Lembaga Pendidikan Ilmu secara serampangan, membuta tuli dengan segala akal akalan mengajarkan ilmu pengetahuan.                                         Zaman teformasi yang sudah hampir 25 tahun memetik akibatnya.
Bagaimana tidak, lembaga Pendidikan Tinggi yang semua diakui Negara ini, untuk menjaring uang kuliah mahasiswa juga menerima pegawai yang lulusan SMA/SMU, hampir semua PNS, karena jenjang keatas masih terbuka bagi yang bisa meraih ijazah S1 atau S2 dari Lembaga Pendidikan Tinggi yang diakui Pemerintah, semula mesti saja pemerintah orde baru, sesudah itu ya Pemerintah Orde Reformasi. 
Mereka yang beramai ramai menggunakan kesempatan ini dengan cara apapun seperti kebiasaan masyarakat kita kini, akan mendapat posisi Pimpinan dari Jawatannya, juga menurut peraturan kenaikan pangkat dan golongan PNS, namanya penyesuaian,  bisa beli pada Bupatinya kalok di Klaten, anda yakin cuma disitu saja ?
Disinilah saya mengerti betul, akibat ilmu yang dipelajari segara srampangan, tidak mengherankan banyak bangunan yang sedang dikerjakan ambrol, LLAJR malah jadi backhoe (baca bego)  jalan raya sepanjang jalan negara - ndak ada batas berat kendaraan, di jembatan itu saling mendahului juga) makanya jembatan Widang ambrol. supir truck berat 30 ton. Konon d Amerika saja ada aturan OWS ( overweight surcharge yang mahal, saling mendahului di badan Jembatan CH (CALENDAR HAMILTON pada titik tertentu tekanan gandar jadi 60 ton, ya supir kan hanya lulusan SD, ngertinya ngejar setoran. 
Penyangga cor beton overpass jalan tol di Sulut runtuh, pipa baja scaffolding itu dicampur scaffolding dari lembaran drum yang digulung jadi pipa kayak gagang pengepel lantai, komentar abturien Fakultas Tknik sipil sekaran:  "kan scaffolding itu tidak boleh mengusung beban ?" - lha kok dipasang nggo apa le ? sewanya jauh lebih murah, bisa di mark up lagi, siapa peduli, dasar !,  atau kesalahan dalan cara melepaskan scafolding, https://www.scribd.com/document/325576704/Prosedur-Pemasangan-Dan-Pembongkaran-Scaffolding  Ini tidak boleh di down load, mesti bayar, tapi menyebutkan scaffolding dibongkar dari tengah, qoute "supaya moment beban dari sedikit disangga oleh pilar".unquote  
Kalok perkara jembatan, yang disangga hanya dari dua sisi, kayaknya bisa disalah artikan oleh mereka yang belajar sendiri, ndak pernak ikut kulaih, coba pikir, bila jembatan atau flypass disangga scaffolding, terus dibongkar scaffoldingnya dari tengah, kan jadi disangga oleh badan jembatan itu sendiri makin ke pinggir makin panjang dan momentnya jadi  makin lebih besar. Lha kalok dibongka scaffoldongnya dari pinggir bagian jembatan yang ditengah kedua ujungnya kan masih disangga scaffolding, ujung yang dilepas scaffodingnya, disangga oleh pilar di sisi pinggir to, semakin panjang, tapi masih diangga dikedua ujungnya ? Jadi bila dibongkar makin ketengah kedua   ujungnya masih disangga di dua tempat, scaffolding dan pilar, kalok yang ini meskipun saya orang pertanian ya ngerti, momentnya lebih kecil, karena dibagi kepada keempat ujungnya.
Konon menurut sarjana teknik sipil senior, alm. Ir Gunanto, Murid Prof Antono dan  Prof. Sunarjo dari GAMA, Guru  Besar ini sedikit dibawah contemporernya Prof Johannes, Prof Hardjoso, harus dimulai dari dua sisi di kedua ujung bersamaan, yang dekat dengan pilar penyangga, (meskipun betonnya sudah kering , yang ini sub contraktor atau pengawas tidak waspada, disepelekan diserahkan pada Mandor, ditinggal mblayang. Konon kecelakaan ini sering terjadi juga di tempat lain (di Surabaya juga pernah, dekat Mer sana ). Ini ilmu teknik yang harus didapat waktu kuliah atau waktu sekolah, bila gurunya memang matang, bukan srampangan. Sekenanya saja, ya mesti disinggung, wanti wanti sambil bercanda, setengah mengejek.  Iya kalok si mahasiswa PNS, merangkap sebagai mahasisa - mau hadir di kuliah, lha mereka kan sering mbolos kuliah, hanya nyari ijazah thok ? 
Gedung bertingkat sudah berdiri harus diruntuhkan,   rangka baja bangunan yang dipuji sangat airy, indah, ramping, untuk atap pabrik/galangan kapal runtuh karena rencananya dibuat oleh putra sang direktur, kan BUMN semua Korpri, semua ya bungkam.  gelar Doktor dari seorang dokter ternyata dari Intitute Pertanian seperti Direktur Rumah Sakit Jl Permata Hijau yang lagi diadili karena menyembunyikan buron KPK, kakap siluman, di ICUnya, gelarnya doktor  sarjana S 3 Pertanian. ( goolge, kata kunci biodata Dr, Bimanesh)  Sarjana S2 Pertanian mendapat gelar S3 dari Fakultas Kedoktern tentang Microbiology dari satu diantara dua yang tertua di Indonesia ex NIAS. Malah si doctor jadi Rektor di Universitas Gresik.Ya boleh boleh saja, wong sudah berani bayar ongkosnya. Kok ya bisa menelan-nya sang promomotor yang mestinya Profesor ilmu Kedokteran, apa sudah segitunya kurang kerjaan ?
Tapi apa guna desertasinya bagi kelanjutan perkembangan khazanah Ilmu yang digeluti di Fakultas Fakultas itu ? Apa nyambung  ? Bila dipaksakan nyambung ya bisa saja - tapi apa relevansinya membuang tenaga dan beaya ? Hanya untuk selembar ijazah si Doktor yang moralnya dipertanyakan?
Baru tahu besarnya bencana yang ditimbulkan belakangan setelah semua ilmu ilmu ini di runtuhkan martabatnya dengan cara srampangan dipelajari dan diajarkan hanya untuk memperoleh ijazah ? Disatu sisi,  dan disisi lain memberi kandang pada generasi muda, polanya ordebau ? .  Sekarang tahun ajaran ini, 2917/2018 konon ujian SMU/SMK di naikkan tingkat kusulitannya - lho kok kesulitannya kayak teka teki silang, mestinya kan keluasan jangkauan ilmunya, mutunya. dan yang penting mutu mengajarkannya - sebab ilmu itu ada patokannya yang sudah pasti, pengajarnya harus mengerti dulu falsafah ilmunya - baru disusul dengan detail yang sekira diperlukan - seperti pelajaran bagi Bidan dan bagi Bagi Dokter, atau pelajaran bagi SMK teknik dengan Serjan Taknik, tidak beda tapi berjenjang, kemudian  ditanyakan dalam ujian, o, o, dasar ~ *)




Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More