Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

INDONESIA PUSAKA TANAH AIR KITA

Indonesia Tanah Air Beta, Pusaka Abadi nan Jaya, Indonesia tempatku mengabdikan ilmuku, tempat berlindung di hari Tua, Sampai akhir menutup mata

This is default featured post 2 title

My Family, keluargaku bersama mengarungi samudra kehidupan

This is default featured post 3 title

Bersama cucu di Bogor, santai dulu refreshing mind

This is default featured post 4 title

Olah raga Yoga baik untuk mind body and soul

This is default featured post 5 title

Tanah Air Kita Bangsa Indonesia yang hidup di khatulistiwa ini adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa yang harus senantiasa kita lestarikan

This is default featured post 3 title

Cucu-cucuku, menantu-menantu dan anakku yang ragil

This is default featured post 3 title

Jenis tanaman apa saja bisa membuat mata, hati dan pikiran kita sejuk

Selasa, 24 Oktober 2017

DONGENG TETANGGA YANG LICIK DAN KAYA RAYA

TETANGGAKU LICIK DAN KAYA RAYA

 Pak Sam juragan ikan. Desaku desa nelayan. Laut didepan desaku terkenal dengan ikan layurnya, musimnya terpanjang dari pantai lain.
Tidak seorangpun berani melawan harga penawaran pak Sam. terutama harga ikan layur. Bila ada tengkulak lain menawar dengan harga lebih bagus kepada nelayan langganan pak Sam, besoknya ada lebih banyak perahu nelayan yang memasok ikan layur di pendaratan ikan desa kami. Sampai pendatang baru kuwalahan. Beberapa kali pak Sam tidak membeli ikan layur. Mendadak saja tidak ada es pendingin karena pabrik es langganan nelayan sepanjang pantai dikanan kiri desaku kosong. Terpaksa pendatang baru tengkulak ikan layur mencari es dari tempat lain yang lebih mahal karena jauh. Di gudang exporter  kualitas layur pendatang baru di complain, karena kualitas esnya tidak baik. Pengiriman ketiga ditolak si exporter. Akhirnya para nelayan kembali ke pak Sam, dengan harga lebih rendah dari harga biasa pak Sam beli.  Kelicikan pak Sam: Melakukan dumping ikan layur terhadap pesaingnya pendatang baru, dan mengadakan sabotase di pabrik es yang modal pendiriannya milik pak Sam.
 Hari raya petik laut, desa mengadakan selamatan, tentu saja pak Sam diundang. Pak Sam membawa cucu kesayanannya yang atas balita, bongsor dan agak tebelakang mental. Temperamental dan suka tantrum (mengamuk tanpa sebab). saya kira hanya anak manja selalu dimenangkan atas pembantu pembatunya pak Sam. Di rumah, oleh para pembantu dijuluki pak Kodim.
Sesudah sambutan sambutan dan do’a, sang cucu sudah ngantuk, baru hidangan yang berupa tumpeng raksasa lengkap dengan lauk pauknya, paling menonjol adalah panggang ayam beberapa ekor, Pak Sam mengingatkan cucunya ndak boleh minta pangang ayam karena harus dipotong potong dengan suara yang dapat dididengar oleh sebagian besar hadirin beberapa kali. E,  dasar anak punya kebutuhan khusus, dia malah bangun dan merengek baru setengah tantrum, hadirin sudah ndak tahan. Ayam panggang wutuh diberikan kepada cucu kesayangan pak Sam, dengan dorongan yang secara aklamasi dilantunkan oleh hadiririn dengan dongkol dalam hati. Wong penduduk desa kami memang sangat sopan.
Pak Sam yang licik, rupanya memang sudah memperhitungkan, dia akan dapat suara aklamasi dari rakyat desa, memanjakan cucunya yang bandel , kan dia sudah melarang cucunya untuk minta , rakyat yang malah mendesakkan perolehan ( VAS)  dan perlakuan istimewa itu.  Memang pak Sam mau menggadang gadang si bongsor autis jadi kepala Desa.                           Ini kejadian sungguh, bukan sindiran, sumprit !! *)


Jumat, 20 Oktober 2017

ZAMAN MEMBERI PELUANG BESAR DAGANG SECARA I

ZAMAN MEMBERI PELUANG BESAR MENUNAIKAN SYARI’AT ISALAM DALAM HUBUNAN DAGANG.                                                                 

Belum sampai satu abad, kaum nomad Beduin dengan bebas ‘menelususi lembah sungai Nil di Mesir, dengan berdagang secara ajaran Islam,  bangsa Mesir sudah hampir semua memeluk agama islam. Kecuali kaum yang sudah memeluk Kristen Koptik, karena sesama  berasal dari Nabi Ibrahim, dan islam menghormati agama nabi Isa                                                                  Bangsa lain ( kaum fellahin Mesir) yang secara massif masuk islam semenjak khalifaursyiddin.  Bangsa  Romawi yang mendominasi lembah sungai Nil sejak   Julus Caear mengganti Pharaohnya.                                                                                                                                          Pasukan islam mengalahkan penjajah Romawi lewat padang pasir, langsung  ke pedalaman.  sejak itu kemajuan pasukan islam dibantu oleh kaum fellahin  orang hamied penggarap tanah, sampai penguasa Romawi keluar dari Mesir. Perilaku islami pada perang itu ,  menarik simpati penduduk setempat, karena pasukan arab islam  mengantarkan putri penguasa Romawi yang tertawan dengan terhormat, padahal adat beduin  sebelumnya,  ghanimah  sangat diincar diperebutkan pasukan Beduin padang pasir ini. Telah memberi kesan baik kepada kaum fellahin, bangsa hamied setempat, mayoritas petani penggarap  dan nelayan.                                                                                                                                              Tapi akibat kehilangan lumbung gandum ini orang Romawi, yang sebelumnya mendapat gandum hanya  “gratis” dari Mesir, setelah dibawah islam harus “beli” karena ganti penakluk, juga tidak pernah diceritakan. Saya yakin bagaimanapun, harga produces pertanian dari Mesir, mestinya tidak bergeser banyak. Toh gandum ini asalnya sama yaitu bagian si penguasa tanah, baik itu Konsul Romawi maupun Sultan dari bangsa Semiet, yang islam. Tapi saya yakin kemakmuran para fellahin ini lebih baik dengan perlakuan islami dari penakluk baru, setelah islam pasti tidak dianggap budak. Sedang selama jadi taklukan Romawi semua sejarawan tahu,  elite capture setempatpun  ditawan juga dianggap budak. Tidak tercatat dalam sejarah kemudian, setelah wilayah lembah sungai Nil yang subur ini jadi perebutan antara dinasti dinasti penguasa islam, bagamaina bagi hasil tanah ex milik  Firaun ini. Rupanya kaum fellahin tidak dilibatkan  dalam perebutan kekuasaan,  meskipun sudah jadi warga islam, dari tahun hijriyah puluhan sampai  lebih dari  dua belas abad kesultan Mesir .  Saya bayangkan ketentuaan perdagangan, jual beli menurut hukum islami masih dipertahankan selama itu. Apabila terjadi penindasan seperti ditempat lain di dunia, seperti di Perancis ( revolusi Perancis), Tiongkok ( pergatian dinasti dinasti melibatkan petani), Inggris ( lahirnya Magna Carta)  pasti ada diaspora atau pemberontakan petani, petani pindah kelain daerah atau Negara. Tapi saya sangat curiga, selam berabad abad tanah Mesir mengajari, bahwa gurun yang hujannya sedikit ini, waktu setelah banjir air menggenangi lahan pertanian, setelah air surut waktu tanam  nyaris bersamaan diseluruh wilayah yang sangat luas, jadi waktu panen mestinya dengan selisih waktu sedikit saja. Lha bagaimana keadaan pasar ? Menurut hukum ekonomi elementer supply & demand, ya pedagang gandum akan beli dengan harga murah dan menjual saat stock gandum sudah menyusut, harga naik – dinamakan oleh islam   “ihtikah” atau menimbun pangan,  ini diharamkan oleh islam. Akal manusia setelah sekian abad berdagang apa tidak tergoda ? Misalnya dengan akal dumping  waktu panen raya, dan lebih lama menahan stock. Tentu saja situasi perdagangan berbagai produces penting Mesir, seperti gandum, dan kapas juga lain, apalagi abad abad itu Benua Amerika dan Canada sebagai penghasil gandum dan kapas juga belum ada.  Ada baru adad ke 18  M.                                                                                                                                                                           Jadi kerena gandun Europa yang letaknya lebih ke utara, pasti tanamnya  lebih lambat jadi makin disimpan panen gandum Mesir makin  banyak dipasar gandum di Europa.  Hanya pembelian waktu panen raya saja,bisa langsung dijual ke Europa yang belum panen,  bisa mendatangkan keuntungan bila didagangkan di Europa segera,  tanpa  keuntungan yang berlebihan.  Lain halnya sesudah benua Amerika sudah banyak penghasil gandum dan kapas sesudah abad ke17-18.  Kemungkinan bermain stock kedua komoditas ini makin nyata. Pertanyaannya apakah pedagang bangsa semiet di Mesir terjangkit juga penyakit dagang bermain stock gandum dan kapas, bersama  juragan kapal layar sloop inggris dan kapal layar clipper Amerika ?  Sebab dengan adanya stock  yang didatangkan pada waktu panen ini, yang bisa dibuat dumping waktu panen di Mesir, sesudah itu waktu panen di Europa, memang perkerjaan dagang cara ini,  keuntungannya sangat menggiurkan,  saya juga ragu, apakah juridis formil  pedagang  semiet yang islam melanggar iftikah ? Wong hanya ikut menjual dagangan dari kapal Inggris dan Amerika, menjual gandum murah selagi para fellahin Mesir panen. Kan tidak menimbun ?  ( ini lantas ditiru Pak Bus dari Indonesia dengan Bulognya -32 tahun Pak harto berkuasa, dia jadi Ka Bulog 15 tahun)  Jadi seketika harga penen gandum kaum fellahin Mesir suku hamied ya anjlog. Bahwa ketaatan pada aturan dagang islam inilah maka pedagang bangsa semiet  dihormati di seluruh Kolam laut Mediterenean.  Meskipun  penguasaan dari tangan pertama barang dagangan dari Mesir,  penguasaan  dari  tangan pertama barang dagangan dari  muara jalan sutera di pantai timur Mediteranean ( Punisia, Lebanon,) ditangan bangsa Semiet / Arab islam. Ya pasti pedagang semiet ini bisa mendiktekan harga barang yang dari jalan sutera, sebab tidak ada saingannya. Lain dari gandum yang dijual sendiri oleh pedagang inggris dan Amerika ke Europa abad 18 M. Jadi konsumen di Europa sudah dari dulu mulai zaman romawi teruntungkan dari hubungan dagang  terutama dengan arab islam ini, sebaliknya  petani dan pemilik tanah kaum feodal  tidak bisa leluasa menentukan harga baik gandum maupun rempah rempah di muara jalan sutra, sebab sudah tangan kedua, sesudah pedagang arab.  Bila Paus kemudian mengajak seluruh feodal Europa menyerbu pantai timur Mediteranean, tanah Punisia  Lebanon dengan dalih membebaskan  tanah kelahiran nabi Isa, Jesus Kristus, tidak lain alias muara jalan sutra dan gandum awal panen dari Mesir, ya masuk akal mendapat sambutan hangat dari kaum feodal Europa, yang harga gandum bagiannya selalu rendah karena adanya gandum dari Mesir di pasarnya sebelum dia panen. Maka terjadilah perang salib sampai dua abad, abad ke 14 dan ke15 M, sembilan kali serbuan, guna merebut  posisi tangan pertama dagangan gandum dari Mesir yang sangat mengganggu kaum feodal pemilik tanah Europa dan rempah rempah dari timur benua Asia, namun gagal.  Setelah Vasco da Gama menemukan jalan laut mengitari Afrika (1498 M)  , sampai di Kalikut India setelah berbulan bulan, nyatanya di sana sudah ada pedagang arab yang islam. Terjadi perebutan tangan pertama dari produsen atau tangan pertama dari pasar lokal,  Vasco da Gama menbantai 800 kaun saudagar arab yang nensabotnya (google kata kunci Pelayaran ke timur oleh Vasco da Gama sampai Calicut India)                                                             Selanjutnya berabad abad sampai sekarang, dunia diwarnai dengan dagang monopoli, dagang berkartel,  perampasan dan penjajahan yang keji, selama berabad abad lagi, serta menciptakan kemiskinan dan kesengsaraan yang sebenarnya dilarang agama,  Dibungkus dengan segala macam akal ataupun  terror dan genocide telanjang, dibalik punggung agama agama mereka yang  membimbing manusia terutama penjajah, agama rakyat yang dijajah, terikut propagandanya. Kekejian  umat manusia didukung oleh kemajuan taknologi disemua bidang.                                                                                                                     Teknologi memberi rente sangat mencukupi, depergunakan didayagunakan Zaman ini sudah ada tanda tanda, orang sudah mengerti bahwa hajad hidup manusia bukan jalan mencari rente. Teknologilah yang akan mencukupi kebutuhan energy yang sangat banyak untuk kegiatan  hidup manusia, teknologi untuk  kesejahteraan bersama, jangan kuatir, kecerdasan manusia menjadikan manuisa tidak malas beramal soleh. Perlu infra structure yang memadai.                                                                  Sudah diselesaikan Perang Dunia ke II, dipertengahan abad ke 20 perang ini menelanjangi  kekejian  pengangkatan suatu bangsa jadi ras para tuan. Mereka sudah lenyap selamanya dengan puluhan juta nyawa sebagai korban. Ide yang diperjuangkan dengan baja dan darah  sampai tercapai bahwa ras para tuanlah yang berwenang mengatur hajad hidup manusia begitu saja. Menghapus perdagangan yang sudah dicemari oleh akal akalan, barabad abad. Diganti dengan perampasan oleh para Tuan, dan  pemberian kesempatan hidup atau tidak  pada ras lain sebagai  penukaran.  Itu maunya.                                                                                                                                                                                        Dilain sisi malah merangsang sasaran dari ras yang tejajah, bisa tumbuh membesar dengan korban ratusan juta nyawa dua tiga generasi warganya hilang,  juga selama 80 tahun berjuang dengan apa adanya,  berbarengan, kebodohan egoisme dan kecerdasan  kebersamaan . kekejian ketamakan dan empaty kemanusiaan   kanyataan kekuatan dengan penyesatan omong gede,  dari semilyar penduduknya. Dari sana menawarkan win-win solution  dalam  “perdagangan” hajat hidup  infra structure  demulai dengan satu dua diluar batas Negara.

Satu dua pemimpin bicara, semilyar rakyat melaksanakanya, membuat  menuang baja jadi  rel kereta. Loh terlalu banyak untuk apa ? Menuang baja sama onkosnya dengan meleburnya kembali  jadi kebutuhan lainnya, mending dijual, tetangga  yang membutuhkan ndak punya uang. Ya sudah win-win solution saja, tukar sama produces  anda, untungnya, mereka tidak kuwatir kita malas bekerja, menanam ubi ketela, ubi pohung dilahan  gambut sana, kopi   dan kelapa sudah biasa,  asal para petaninya dicukupi kebutuhan hidup sewajarnya, win anda jangan takar di pasar bursa, takar saja seharga keperluan hidup penanam-nya, pemeliharanya,   yang wajar saja, Tentu saja sangat ditentang oleh nabinya para pencari rente, yang perlu harga di arena bursa, bisa nol, karena duniaku tidak membeli,  kilahnya.  Ndak laku kopi ketela, di dumping dari Brazilia !. Karena propaganda si nabi palsu ini upaya direstui Tuhannya.

Allah merestui orang yang mau bekerja keras, didunia bebasnya, kilahnya. Sudah ketahuan berkali kali menipu di pasar modal. Untung tanpa kerja. Duitnya sudah di-inflasikan berkali kali dan duitmu duit anda terikut. Berarti tabungan rakyatmu larut. Sorry. Toh nabi kalangan maha jutawan dagang ini,  masih mewakili rakyatnya.



Saya hanya mohon saja kepada rakyat dan pemimpin bangsa ini, bangsaku Indonesia agar awas dan waspada, apakah win-win solution dari perdagangan, yang nyaris seperti apa yang dianjurkan agama islam bisa demengerti  dan ditaati dengan benar. Win (menang) bagi kita adalah bebas aktip dalam keutuhan NKRI, Panca Sila diamalkan dengan benar, dan kemakmuran yang berkeadilan – adapun Win bagimu, mitra “dagang” secara islami ini, pasti kita bisa mewujudkan – karena bahannya sudah ada, yaitu rakyat yang cerdas, bersatu untuk Negara, bangsa ber Panca Sila nengutamakan kebersamaan kan sudah diwahyukan dalan Al Qur’an. disunahkan Rasulullah SAW, berdaganglan dengan saling member kemudahan, barang kebutuhan. E,e, omong omong, kapan Edy Tansil di deportasi ?*)

Senin, 16 Oktober 2017

ULAMA JAWA DAN ILMU MAKRIFAT ISLAMI

ULAMA JAWA DAN ILMU MAKRIFAT ISLAMI

Pamulange saking susah saha kasangsaraning sesami ganjarane hayu saha bingahing sasami. – Pelajarannya dari susah dan kesengsaraan hidup sesama manusia dan hadiahnya adalah kebaikan dan kebahagiaan sesama manusia. R.M.P.Sosrokartono. Beliau kaka kandung R,A.Kartini.                                           


Kakek beliau adalah ulama dari desa Mayong Kudus. Ibundanya adalah putri seorang Kiai, didaerah bekas Kerajaan Demak Bintoro, yang didirikan oleh para Wali pengembang Agama islam, dengan infra strukture persawahan rawa  luas Demak, menggunakan teknologi Mesopotamia. ( idesubagyo.blogspot,com.)                                                                                 R M.P Sosrokartono adalah intelektual modern Jawa, cucu seorang ulama islam dari desa Jawa pada abad ke 15 – dengan kasultanan Islam yang pertama Demak Bintoro. Diperistri secara polygamy oleh bupati Jepara. Beliau dikenal sebagai intelektual modern kerena sudah menyelesaikan kuliahnya di negeri Belanda .  Telah menguasai 23 bahasa ,  sesudah studinya selesai, beliau menolak tawaran menjadi Pegawai Tinggi dalam Pemerintahan Hindia  Belanda, lebih memilih menjadi koresponden Koran Amerika dan mendapat gaji dari sana, berkeliling Europa sebelum Perang Dunia I. Menetap sebagai wartawan di  Serikat Bangsa Bangsa di Swiss, selama perang.  Menjelang Perang Dunia II beliau pulang ke Hindia Belanda,  mengabdikan dirinya sebagai “Penyembuh” penderita sakit.,  berkeliling sampai Sumatra Utara dan Aceh,mengobati orang sakit hanya dengan air putih rendaman  secarik kertas bertuliskan huruf Alif – gratis, insya Allah pada waktu itu banyak penderita penyakit aneh aneh dari segala penjuru dan segala suku bangsa jadi sembuh. Beliau tidak kawin dan menetap di Bandung – Di lokasi  perpustakaan dan Sekolah Taman Siswa,  karena beliau mengajar disana– nama rumah beliau Darussalam. Dari riwayat beliau saya memberanikan diri menyebut beliau Ulama, meskipun beliau tidak mengajar ngaji dan tidak punya murid, disamping karena perilakunya yang zuhud, juga memang beliau juga ilmuwan. Hati beliau telah  dibanjiri dicuci oleh air mata penderitaan rakyat jajahan, yang  derajad kesejahteraannya kala itu masih sangat memrihatinkan – maka dari itu beliau memilih jadi penyembuh meskipun bukan dokter.                                                                     
Jadi kelembutan hati beliau oleh siraman air mata penderitaan rakyat jajahan Hindia Belanda.  Kejadian bocah Arab yatim piatu di Makkah zaman jahiliah, cucu warga Makkah yang dihormati karena perilakunya, kakeknya yang mulia hatinya Abdul Mutholib.                                                                                        
Bocah yatim piatu  ini hatinya dikeluarkan  dari dadanya dan dicuci oleh malaikat atas perintah Allah. Kemudian dewasanya beliau adalah Rasulullah Muhammad salallahu allaihi wassalam. Kepada beliau yang umi ( buta huruf) dan bukan sastrawan bahasa Arab, diwahyukan kalamullah  dengan perantaraan malaikat Jibril. Semua orang yang tahu bahasa Arab, sangat hormat dan mengagumi susunan dan pilihan kosa kata bahasa wahyu Illahi ini sehingga  kaum yahudi menganggapnya pasti  dikarang oleh ahli bahasa  Arab kelas wahid.                                                                                 Meskipun kejadian di Hindia Belanda pada zaman modern, hati RMP Sosrokartono dan hati lain para Perintis Kemedekaan hanya secara simbolis/ lambang  saja dicuci disiram  air mata rakyat yang terjajah, sedangkan  tujuh belas abad yang lalu ada kejadian yang mirip, tapi pencucian hati ini adalah benar  mu’jizat Allah. Prilaku jahilliah penguasa dan masyarakatnya sama, kedua manusia unggul ini  yang hatinya dicuci,  pada zaman modern ini hanya simbolis/lambang, sedangkan pada zaman lain adalah karunia Allah, tapi  hidup beliau beliau sangat zuhud.    Saya yakin yang hatinya dicuci malaikat sebagai karunia Allah adalah Sang Pribadi  murid, manusia pilihan, rasulullah murid kinasih dari sang GURU,   yang kedua, di zaman ini yang hatiya dibanjiri oleh air mata penderitaan rakyat yang terjajah selama ratusan tahun adalah si murid, sang Pribadi muridnya GURU.  Dalam  teka teki  RMP Sosrokartono nulisnya dibalik, “Murid gurue Pribadi, guru muride peribadi”, sebenanya mengingatkan pada sumber ajaran islam yaitu Al Qur'an dan Al Hadist,  sehingga banyak membingungkan orang. Dirancang demikian supaya rakyat kecil tidak gaduh, digunakan untuk propokasi oleh mereka yang menggandakan dalil dalil baru jauh sesudah sang Pribadi muride GURU wafat, dipakai sebagai sumber salaf demi mempekuat  khilafah/politik kekuasaan mereka saja. 
 Dari sini nyata bahwa hati yang bersih, sangat memudahkan orang menandai  isyarat isyarat untuk mengenali ajaran Hakikat islami dan Makrifat islami diantara khazanah Syari’at islami  dan Tarikat islami yang kasat mata. Juga menggelarnya hingga memenuhi alam.
Maka tongkat estafetnya yang disampaikan ya sama  --LEBIH  SEDERHANA DARI HAKIKAT ISLAMI – IALAH MAKRIFAT ISLAMI,  yaitu yang di-isyaratkan dalam sholat, sebagai bacaan wajib setiap akhir rekaat  kedua.   “Makrifat islami” ini  lebih singkat dan sederhana dari ummul Qur'an surah Al Fatihah.. Sebab memang dirancang untuk seluruh umat manusia.                   Begitu khidmatnya sang ulama jawa ini meneladani  Pribadi agung, guru beliau sehingga terinspirasi menuliskan syair dalam bahasa jawa:  Nrimah mawi pasrah-Waktu Rasululluah SAW bejuang baru sendirian bersama istri tercinta beliau, diantara kaumnya  yang kafir dan jahiliyah di Mekkah, dimana beliau dihina dan dicerca beliau menahan diri sambil berserah diri kepada Allah. Langgeng tan ana bungah tan ana  susah- Rasulullah SAW menghadapi kekejaman kaum qurays yang kafir dan jahiliyah   dengan sangat mengekang emosinya. Tanpa pamrih tebih ajrih- Rasulullah SAW berjuang menyiarkan wahyu Illahi tanpa pamrih apa apa, makanya tidak pernah takut. Anteng manteng sugeng jeneng- Rasulullah SAW waktu diam beliau berzikir mengingat Allah, sedangkan waktu bergiat  bekeja sangat memegang prinsip ajaran islami yang beliau amalkan. Demikian kagumnya RMP Sosrokartono kepada sikap  Rasulullah SAW terhadap tugasnya melakukan dakwah dan syi’ar Islam dalam kepungan warganya sendiri yang menentangnya dengan kebencian, digambarkan oleh syair RMP Sosrokartono sebagai : Sugih tanpo bondo-   Dari usia sangat muda, sebelum mendapat wahyu Allah beliau memang sangat pemurah memberikan saran perbuatan baik, berbagi pengetahuan, suatu yang tak bisa bekurang walau dibagikan dengan murah kepada masyarakatnya.                   Rasulullah sangat terbuka menolong orang Makkah meskipun hartanya nyaris habis. Digdaya tanpa aji- Rasulullah  SAW sakti tanpa bantuan dari alam ga’ib,  menolak bantuan malaikat yang ingin membantu saking gemasnya. Penolakan ini ada alasannya, supaya umatnya nanti tidak  mengandalkan barang ga'ib, sebab sangat rentan jadi permainan syaithan. Nglurug tanpa bala- Menyerbu kubu musuh  nyaris tanpa memperhitungkan jumlah pasukan sendiri, yang  tak seimbang dengan pasukan lawan. Menang tanpa ngasorake- Akhirnya Mekah sebagai benteng kaum musyrikin dan kaum kafir yang jahiliyah dikalahkan oleh kaum muslim tanpa   kemegahan perampasan sebagai pemenang.  RMP Sorokartono mengambil sebagai tauladan permulaan perjuangan Kanjeng Nabi. Syair  ini adalah hasil penjabaran dari perjuangan Rasulullah SAW menurut  azas ilmu hakikat  islami yang digelar untuk diteladani. Jadi ilmu hakikat islami juga untuk menggelar suatu isyarat dari perjuangan Rasulullah demi memenuhi semangat perjuangan  si murid unggulan  ini, RMP Sosrokartono meskipun tulisan ini jauh dari khazanah buku buku pondok pesantren tingkat tinggi tempat berkumpulnya kiai khos tapi orang jawa terpelajar 80% tahu.
     Benar to ? Wong sesuai dengan riwayatnya yang sudah tercatat rapi
Makrifat islami sederhana dan dapat dicerna seluruh umat manusia diseluruh  dunia dengan mudah, yaitu bacaan waktu telunjuk tangan kanan yang harus diluruskan waktu atahiat akhir artinya menunjukkan bahwa :ASHADUALA ILA HAILULLAH  WA ASHADUANAMUHAMMADARASULULLAH. itulah makrifat islami. Sebab mencakup  semua  inti sari ajaran pokok Islam. Isyarat ini, menurut azas ilmu makrifat islam, masih bisa digelar hingga memenuhi alam, dengan merenungkan kedaan jari telunjuk yang harus diluruskan dan jari yang tiga lainnya ditekuk sampai kelingking, bila awas, melambangkan urutan empat ilmu islami.  Pengamatan seperti ini akan  mudah sekali dicap klenik oleh sang almkharom al habib. Tapi katimbang dengan apa yang ditemukan Al Bana dari Ilhwanul Mesir, sangat lain, yang disana keras lokal  digunakan untuk pengerahan masa berani berjibaku, yang disini untuk seluruh umat manusia yang berjuang mulai dari dirinya pribadi, bukan terburu hafsu, malah menuntut keberanian yang sebenarnya.
Jangan salah, ini bulat sempurna  ringkas sebesar mrica binubut, bila digelar memenuhi alam semesta, iya apa enggak.?   Bila para ulama menyadari adanya isyarat ini pasti menjadi pribadi yang sangat sabar dan bisa memberi tuntunan kearah semua kebaikan  dengan ilmunya, pemicu utamanya adalah kebersihan hatinya , bukan hadigang hadigung, apalagi santrinya yang masih hijau, wong yang sudah gondrong penuh uban saja malah petentang petenteng membawakan ilmu kebenaran preman pasar, tapi mencla mencle hujahnya seperti yang kita saksikan di TV – semoga sadar*) Wasana nyumanggakaken.








































































Jumat, 13 Oktober 2017

PEPATAH JAWA: LAMUN DIRINGKES DADI SAK MRICA BINUBUT, LSMUN DIGELAR BISA NGEBAKI JAGAD,

PEPATAH JAWA: ILMU IKU LAMUN DI RINGKES BISA DHADI SAK MRICA BUNUBUT, LAMUN DIGELAR BISA MGEBAHAKI JAGAD. Artinya : ilmu bila diringkas bisa menjadi seringkas mrica yang di bubut menjadi lebih kecil dan bulat sempurna, bila diuraikan bisa memenuhi alam.

Bila ilmuwan belum sampai bisa meringkas ilmu yang dikuasainya, sehingga sekecil seringkas sebutir mrica yang dibubut bulat sempurna menjadi amat kecil dan bulat sempurna, bila belum dapat meringkasnya menjadi sekecil mrica binubut, dia belum menguasai ilmunya secara sempurna. Istilah sekarang belum setingkat Phylosophiae  Doctor,   PhD.                                                                                                               Dalam pengertian ini para ilmuwan yang setingkat PhD, dianggap telah menguasai seluruh pokok dan cabang maupun ranting ilmu yang dia pelajari. Ini menyangkut ketrampilan otaknya. Jadi predikat PhD tidak sembarangan diperoleh meskipun  Doctor honoris causa. Phylosophiae pengetahuan,  adalah hakikat, inti sari dari ilmu yang dia pelajari.

Dalam hal ini ada semacam bangunan imaginer yang semua pintu pintu dan ruangan ruangannya sudah dikenal oleh sang Ph.D, sehingga dia bisa memilih ruang apa yang disenanginya, untuk mengasah lebih lanjut ketrampilannya, atau mengajarkan illmu dimana dia sudah mencapai Ph.Dnya.

Dalam bahasa arab ilmuwan adalah ulama, yang artinya ahli ilmu.

Semula pada abad abad pertama sampai abad 2 -12 tahun hijriyah ilmu pengetahuan semua cabang sangat berkembang di dunia Islam yang sudah sangat luas, menyatukan daerah daerah subur di lembah sungai Nil, Andalusia, ex Punisia, tanah Levant, Babylonia sampai lembah sungai Indus  keutara dataran tinggi Yunnan, Kirgistan, Uzbekistan dan Kazakhstan. Sebab Islam membebaskan pikiran manusia dari takhayul dan merangsang pemikiran sehat yang rasional, sangat banyak tercantum berulang ulang dalam kitab sucinya yang merupakan kalamullah, wahyu illahi yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Rasulullah Muhammad salallahu allaihi wasallam-dalam Al Qur’an, ada 10 -20 ungkapan “apakah kamu tidak berfikir /menggunakan akalmu/mengerti dengan akalmu "? (google -sangat banyak artikel mengenai  anjuran untuk berfikir tercantum dalan ayat ayat suci di Al Qur'anul karim)

Diharapkan ilmuwan dari semua cabang ilmu, sudah mengerti posisinya ada dimana dia dalam dunia ilmu,  cabang  ilmu yang digelutinya, sehingga dia bisa memilih apa yang akan dikembangkannya lebih lanjut.  Falsafah  cabang ilmu dan falsafah keseluruhan ilmu seharusnya dia tahu.  Itulah maka ada pepatah orang jawa tersebut diatas.                                        Alangkah indahnya apabila siapapun yang digelari gelar ulama  menjadi  orang seperti apa yang dimaksud dengan istilah ulama sebenarnya.                                                                  Bukan malah memisahkan diri menjadi orang yang menguasai ilmu agama islam tok.  Itupun sudah menjadi sangat sulit memerlukan pendidikan  dari berbagai guru/ ustadz, seumur hidup, mulai dari usia dini apabila calon ulama ini mau menguasai seluruh ayat Al.Qur’anul karim dan Al Hadist dan seluruh aspectnya

KESATU: memang bahasa Arab itu sangat akurat dengan aturan tata bahasanya, setiap kosa kata akan diatur fungsinya dalam kalimat setepat tepatnya menurut satu kaidah.  Begitu pula fonetikanya dan intonasinya.  Pokoknya menurut istillah jawa adhi luhung, tanpa tandingan.                                                 KEDUA: Dalam Pelajaran Agama islam, Ilmu agama ini sangat erat dibatasi dengan asal usul dari ustadz ustadz yang mempunyai urutan estafet sampai ratusan generasi secara tradisional, berabad abad, sampai sekarang  institutusi pendidikan tinggi yang sudah disesuaikan pengaturan formatnya  secara modern, seperti IAIN ya gitu,   ya benar institusi ini hanya menyangkut agama islam, meskipun dalam kurikulumnya juga ada perbandingan agama agama lain, tapi keluasan pandangannya ya hanya sampai ke batas Agama, tidak meluas ke cabang ilmu lain meskipun dari falsafahnya, dalam arti hakikatnya ya enggak/ Sedangan abad abad pertama, agama islam bisa merangsang seorang ulama berpikir menjadi pengumpul ilmu  dan menyempurnakan pengetahuan  yang sangat beraneka ragam dibawah sinar pencerahan islam, hasil kebudayaan yang lebih tua dari wilayah wilayah pemeluk islam yang sudah tinggi peradaban sebelumnya, karena kesuburan tanahnya. seperti Mesir  Babilonia, dan Punisia, sampai pengembangan ilmu tersebut dan pe-nyempurna-an-nya oleh para ulama islam,  masih dikagumi dunia hingga sekarang.    Paling tidak   para ulama ini mempunjai insight dan oversight yang mendalam  perkembangan ilmu pengetahuan mengenai masyarakat manusia dan alam, disamping ilmu agamanya.  Sangat tidak mungkin jadi jagal pembunuh apalagi orang yang tidak berdosa,kecuali bila sudah dicekoki heroin.     Membangun  pondok pendidikan islam sekalian masjidnya yang megah pasti sangat terpuji, tapi mempunyai pandangan teleskopis terhadap dunia ilmu pengetahuan sangat diharapkan, supaya benar benar bisa menjadi penunjuk jalan hidup jamaahnya sebagai manusia islam ini, Bukan malah miring miring kearah ilmu paranormal, ilmu ghaib yang di Islam diklasifikasi dalam ilmu laduni - ilmu karunia Allah sendiri yang tanpa bisa dipelajari dan mudah dicabut kembali tsnpa sebab, seperti yang dilakukan oleh "teman belajar bersama" supaya mencuat kharismanya terhadap orang yang mengaguminya. Sadarlah wahai muslimin.  Mempelajari ilmu duniawi mudah asal sudah mengerti hal ilmu yang bisa diringkas sebesar biji mrica yang sudah diasah bulat - dan sang kharismatik bisa menggelarnya hingga memenuhi dunia - ini lebih banyak gunanya daripada mengisyaratkan penguasaannya terhadap ilmu ghaib yang tidak bisa diandalkan, kecuali sebagai penambah gagah gagahan saja. Sebab ada syarat kedua jaitu ilmu iku kelakone kanthi laku - ilmu itu bisa berguna bila diprkatekkan, bukan hanya besar promosinya saja, misalnya bisa ketemu penunggu ghaib gunung Merap, misinya malah menjadi rucah-mureahan

Ini bisa diupayakan dengan mempelajari falsafah pengetahuan  alam dan manusia, merujuk hakikat ilmu ilmu tersebut.  Karena dalam Al Quran sering dituliskan kalimat “apakah kamu tidak perfikir ?”                                                                                                                                                                                Semua itu sekarang di dunia Arab yang masih jadi pusat studi Islam, masih belum bisa menandingi kaum ulama abad abad permulaan perkembangan islam dengan berderet deret imuwan segala bidang ilmu seperti Al Batani –ahli Trigonometri, Al Farabi- ahIi illmu Politik, Ibnu Batutah alhli Geografi penjelajah dunia, Ibnu Sina-ahli Ilmu Kedokteran dan anatomi, Al Sarkawi-ahli ilmu bedah, Al Biruni- Alhi Berbagai Ilmu ( falsafah pengetahuan ?), Al Haitham-ahli Optika, al Razi ahli ilmu Kimia penemu pembuatan sabun, Al Wafa- ahli Matematika, Al Tusi- ahli Astronomi dan lain lain masih ratusan. (dari kalender sekolah dasar Mohammadiah 16 Surabaya)                                                                                  Tentu saja mengembangkan ilmu ilmu ini adalah pekerjaan seumur hidup, tapi cabang ilmu lain, yang tersebut diatas tidak asing bagi para ulama agama Islam waktu itu. Mereka telah menguasai hakikat ilmunya, seperti ahli geografi dan ahli astronomi  telah mengerti bahwa pada HAKIKATNYA dia berjalan di bumi yang bulat, mereka mendiami planet yang mengedari orbit matahari. Malah HAKIKAT islam adalah salah satu ajaran islam yang sangat  diharapkan semua kaum muslim tahu, karena ini kenyataan yang sangat sederhana, tapi sangat penting untuk diraih.   Karena itulah maka islam jadi mercu suar Dunia.                                                                                         Sebab sudah di-tegaskan dalam kesehariannya  syari’at islam, ajaran menunaikan sholat  wajib adalah untuk Allah semata. Tapi isyarat ajaran HAKIKAT DAN MAKRIFAT-yang diisyaratkan didalamnya ya untuk manusia.                                                                                                                                  Ajaran islam dibagi menjadi empat bagian yang tak terpisahkan  yitu SYARIAT, TARIKAT, HAKIKAT DAN MAKRIFAT.                                                                                       Bagian syari'at dan tarikat,  dalam bagian yang kasat mata sudah tercantum isyarat isyarat pelajaran Hakikat dan makrifat islam.  Pelajaran ilmu yang wujudnya  tidak kasat mata, tapi sangat menenteramkan hati, dan membuat sang muslim jadi sangat teguh dan sabar. ( Tapi cacatnya tidak menjadi penyebab kaya raya karena jadi koruptor )                   Makanya kaum muslim harus  befikir, berdiskusi dengan tenang dan “meneb” namanya konon tabayun.  Ini khusus ada ayatnya dalam Al Qur’an, surah yang amat pendek  Wal Asri, surah vaforit sesudah Al Fatihah dalam sholat wajib, karena pendeknya.                                                                                                  Sebenarnya ulama zaman ini yang sangat  mendalami ilmu Syari’at dan ilmu Tarikat  ya  maklum akan hal ini,  tapi keterkaitan pada dunia kan erat sekali, sehingga ngapain mencari dengan ilmu yang tidak kasat mata ?   Mending berargument disela bahasa Arab yang lancar dan fasih mengenai hal hal yang kasat mata, bisa nampak kepiawiannya dalam menyalakan ulama lain, dan menjadi tersohor, diundang ceramah dimana mana, malah bisa terpilih jadi aggauta PDR RI yang terhormat, karena bisa jadi vote getter dari satu  partai.                                                                                                                           Misalnya mendalami ilmu hakikat dan Ilmu makrifat, yang harus berfikir, merenungkan ummul Qur’an dimulai dengan kalimah basmallah.  Kok malah terpincuk dikaitkan dengan ilmu laduni.  Yang manfaatnya kelihatan karena dianggap suatu tanda adhikodrati (benar), juga sejengkal lebih dekat kepada Al Haq- Allah dari manusia lain, ini yang meragukan, sebab Rasputin yang orang  saman dari Siberia zaman Tsar, pun - ya Allah yang memberi ilmu laduni, bisa menghentikan aliran darah dari luka Tsarevitch (Putra Mahkota) yang sakit haemophilia.                                           Makanya orang  sangat mengagumi ilmu adhikodrati /laduni, sayangnya, yang ini ndak bisa dipelajari, hanya karunia Allah semata, yang bisa dicabut sewaktu waktu. Makanya masyarakat sering ketipu oleh ulama palsu ini seperti Dimas Kanjeng sang jubah berkantung banyak, yang dua saja sudah bikin geger, yang kiri hasil KKN yang kanan dari keringat, ini untuk donasi kegiatan ex pimpinan partai,  jumlah mereka berjibun, tipuannya bisa menggandakan uang dan emas.  Sedikit beda denga Suryadharma Ali ex menteri Agama zaman pak SBY, atau Lutfi Hasan Ishaq ex presiden partai,  menggerogoti dana haji, yang belakang bersama Fathonah, menggerogoti daging sapi, tapi ditaruh di saku kiri, jangan salah.                                                                    Malah banyak para ulama  tidak berfikir dan merenungkan ilmu yang tidak kasat mata ini - takut dosa menakar nas, atau tidak tertarik, karena tidak ada titelnya, pengetahuannya hanya untuk dia sendiri, tidak bisa di tonton dalam tilawah  atau mendatangkan karomah dikunjungi banyak tamu yang kasat mata ekonomis berisi, misalnya. Sedang sang jamaah mencari secara ngawur, malah membayar mahar dsb, naudzubillah minzalik. Mereka TIDAK DIAJARI MERENUNG DAN BERFIKIR.   Kok bisa tahu ? Semua anggautanya dicekoki fanatisme yang sangar- iya. Ya umum tahu, nampak dalam kelakuan massanya, terutama dalam mereka berdemo besar besaran dan terorismenya yang lagi marak. Partai gurem-nya harus punya wakil di DPR RI, karena angauta yang sagat sedikit gampang ngamuk, memaksakan kehendak mengadakan sweeping dimana saja dan kapan saja.

Mempelajari ilmu falsafah mencari hakikat semua diringkas jadi sebesar mrica binubut, kan ndak bisa dipamerkan.Ya kecut.                                                                                                             Misalnya berfikir mengenai sholat harus membaca Al Fatihah setiap rekaat, bila tidak, sholatnya tidak diterima, begitu pentingnya ayat ayat surah ummul Qur’an  surah surah dalam kitab suci Al Qur’anulkarim, pembukaan surah ini adalah kalimat BASMALLAH, ini saja bila dicari hakikatnya sudah merupakan petunjuk hidup di dunia dan petunjuk menghadapi nazak/ berganti alam, mati.                                                                         ( ajaran sorogan embah wedok saya alm.)    Saat semua yang ada harus ditinggalkan, ini kenyataan, di sana si fulan sendirian, pergi kemana alamatnya tidak tahu.                              Pada rekaat pertama Al Fatihah merupakan petunjuk kita dilahirkkan di dunia, apa bapak ibu kita bisa membuat kita ? TIDAK. Kita jadi karena Allah, sebab manusia mendapat hidup manusiawi dalam rahim Ibunya karena Allah. Dinyatakan dengan kalimah pembukaan Al Fatihah : Bismilahirakhmanirakhiiim, Waktu masanya tiba, semua keluarga besar manusia mengucapkan Alhamdulillahirobbilalamin ditandai dengan banca’an, semua dapat bagian, tanpa takut OTT.  Sang jabang bayi di dekap di susui, diam tidur. Arakhgmanirakhim.   Tapi urutan hidup si jabang bayi nanti, pasti akan berubah lho sampai sang jabang bayi dewasa tua dan mati, yang menentukan, menguasai hanya Allah - Malikiyaumiddin. Maka jabang bayi melanjutkan do’anya Ya Engkau yang kuperTuhan ya engkau yang aku mintai pertolongan / di setiap perubahan itu, terutama yang terakhir. Iyakanaq buduwa iyakanaq  sta'in.Tuntunlah saya ke jalan yang benar. Hambamu ini belum pernah kesana, benar benar hamba tidak tahu, sedang sang ex jabang bayi sendiri thil, jadi ya permohonannya jadi: Tuntunlah hambaMU ini ke jalan yang benar.  Ihdinasyrotol mustakim.  Seperti Jalannya mereka yan telah Engkau beri petunjuk, bukan jalannya orang yang sesat dan Engkau murkai-Syrotoladzina an’amta allaihim hoirilmagdubilallaihim walabdolin - Semoga Engkau memberi ijabah-, amiin.  Semua orang berseru Amiin                               Pada rakaat kedua juga harus membaca Al Fatihah yang sama, tapi maknanya merupakan petunjuk orang yang menghadapi maut.                             Bila seluruh hidupnya sudah dilandasi dengan pembukaan surah Al Fatihah. Bsmillahirakhmanirakhim, tapi bila waktunya dijejali KKN, pastilah basmallah ini tidak disebut, rasuah, ini Allah tidak mengizinkan, dia berkilah, operasi jantung kek, masih vertigo kek, jadi ndak berani menjawab, tapi yang seluruh hidupnya dilandasi basmallah  waktu dipanggil ya dia jawab Alhamduliahirabbilalamin, * tugasku sudah selesai ) dan seterusnya.  Sebab disana ditunggu Arakhmanirakhim,  Dia yang menguasai detik perubahan ini ( malikqiyaumiddin ( iyakanaq buduwa iyakanaq sta’in). Ya Egkauyang aku perTuhan ya kepadaMu-lah  kumohon petolongan. Tuntunlah hambaMU ini ke jalan yang benar ( ihdinasyirotol mustakim)- Karena saya tidak tahu kemana alamatnya/ Seperti jalannya mereka yang telah Engkau beri petunjuk, bukan jalannya mereka yang sesat dan Engkau murkai, semoga dikabulkan permohonan hambamu ini ( syirotoladzina an’amta Allaihim, ghairil magdubil allaihim walabdholin)  semua menjawab Amiiin/ Lo lha ini rupanya petunjuk dari  ilmu Hakikat Al Fatihah kita, sudah harus ada dalam bacaan sholat Al Fatihah, pada rekaat pertama dan rekaat  kedua. Elok to ilmu hakikat islam itu, bila orang Arab ya pasti sudah ngerti , wong panggilannya almukharom habiib, pakai jubah putih lagi ?    Bacaannya  fasih wong bahasa ibunya.    Saking sederhananya Hakikat dari surah ummul Qur’an ini di abaikan oleh para da’i untuk dicari direnungkan hakikatnya, sebab tidak biasa berfikir mencari hakikatnya, takut, falsafahnya. Mending setengah melawak.   Bisa masuk TV.                                            

Mencari dan merenung sudah itu mestinya konon tabayun dengan sesama kita secara tenang dan meneb. 

Begitu juga dasar ilmu Makrifat Islam, isyaratnya pasti juga ada dalam sholat wajib yang lima waktu  dan sholat yang lain itu. Manggak juragan mencarikeun dengan ilmu makrifat agama islam, bukan malah berjamaah menjatuhkan fatwa hukuman mati untuk sesama muslim, ya nasibnya Ulil*)

 

 




Senin, 09 Oktober 2017

CELAKANYA PETANI SAWAH DI PULAU JAWA

CELAKANYA PETANI SAWAH DI PULAU JAWA.


Pulau jawa memang sudah sangat padat, lahan sawah berpengairan, dimana saja tentu dirambah jalan dan jembatan yang mampu menahan beban, 5 ton berat kotor ( kendaraan plus muatan, maksudnya areal sawah berpengairan di ngarai dataran rendah itu pada zaman colonial adalah untuk penanaman tebu. Jadi jalan dan jembatan ini untuk pengngkutan tebu ke pabrik. Dizamam jaya jayanya industry gula di pulau ini, kurang lebih ada 250 pabrik gula (cari di google tepatnya berapa) . Setiap Pabrik disediakan tanah berpengairan 10 -15 ribu hectare, beserta tenaga kulinya: tani gogol. Untuk kuli dari desa desa seputar pabrik, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur ( cari di google.) Petani gogol ini dibeberi kesempatan untuk bertanam padi dan polowijo sekali dalam  tahun  ketiga bergiliran dengan tebu ( sistin Reynoso yang terkenal itu). Jadi lahan sawah diseputar  pabrik pasti 2/3 tanama tebu milik pabrik gula berbagai umur kerena masa vegetasinya 16 bulan, dan 1/3 padi atau polowijo milik petani gogol.  Petani gogol yang asli sudah banyak yang mati karerna berani menerima tanah bagian land reform 1965. Daftar dari pabrik sudah hilang. Sekarang keadaan desa desa sudah berubah, penduduknya tambah banyak selama seratus tahun mulai berlakunya sistim ini. Sehingga di desa desa hampur tidak ada halaman untuk menjemur gabah, jadi rumah atau tegalan dengan tenaman sepanjang tahun, yang jalanya baik untuk pabrik dan real estate, jadi menjemur gabahnya di jalan raya ( asal bukan jalan ramai, karena gabahnya dilindas mobil/truck lari kencang hingga beterbangan ). Hanya  elite capture desa yang mempunyai halaman sesuai dengan keperluan penjemuran gabah. Halaman sekolah dan kantor kantor Kelurarahan Koramil  Kecamatan danBansa sudah tidak memenuhi syarat, lebih sering dibuat parkir mobil Padahal untuk keperluan pengendalian hama terutama wereng dan penggerek batang padi,diperlukan tanam nyaris bersamaan pada areal yang luas ( wereng coklat bisa efektip dikendalikan bila masih dalan stadia belum bersayap, jadi tinggal di bawah, nempel di pangkal bawah rumpun padi, mudah dikendalikan dengan sprayer ber nozzle dua, kekiri dan ke kanan, sedang penggerek batang, bisa diberantas sejak dari pewinihannya, jadi lebih efisien mengadakan pewinihan bareng  bereng). Saya sudah ribuan kali bicara tentang hal ini, didepan para petani Bimas Inmas, jadi hafal dan bosan, hanya melayani pembaca yang bukan petani maka saya ulangi lagi). Jadi, bila padi sudah masak, petaninya harus segera memanen dengan di babad, dan makin terlambat makin banyak  gabahnya rontog. Apa boleh buat bila ada yang menawar, bila tidak ada pilihan antara harga penawaran dan rontognya gabah, dan langkanya tempat untuk menjemur, pasti diberikan untuk segera dibabad  Jadi, perusahaan semacam P.T. IBU dari BEKASI yang pada musim panen padi pertama masih mempunyai stock beras ribuan ton siap edar karena sengaja ditimbun,  sampai ribuan ton, maka beras hasil timbunan ini cukup untuk “operasi pasar” di jual di pasar pengecer disatu wilayah besar, maksudnya "dumping" bila operasi pasar ini cukup lama misalnya seminggu dua minggu, maka harga gabah dari lahan luas itu pasti anjlog, tanpa bisa menunggu lagi, harus dibabat atau rontog semua. Itulah saatnya membeli gabah  dengan ogah ogahan disertai dengan penawaran yang lebih rendah, apalagi bila cuaca mendung dan hujan. Para petani yang tidak ,mempunyia jemuran gabah dan panennya hanya sedikit ( wong pemilikan rata rata hanay 0,1 Ha per keluarga) pasti sudah tidak tahan lagi untuk segera menjualnya kepada tengkulak sambil sangat berterima kasih, yang dicap simpatisan PKI gabahnya tidak ada yang beli.  Itulah sebabnya pada akhir operasi pasar yang dijalankan 25 tahun orde bau oleh tengkulak yang berkolusi dengan Dolog waktu itu, hingga bu Leni Sugihat dipecat karena gudang dolognya kosong, tengkulaknya masih mengadakan operasi pasar alias dumping harga beras di wiliayah yang panennya bareng, si ibu ini malah dinina bobok supaya tidak ikut  operasi pasar yang sesungguhnya, membeli gabah dengan harga dasar, lho ex pejabat tinggi bank BUMN ini kok nurut, berlagak pilon, namanya toleransi pada hoping lama (atas nasihat anak buahnya tentunya), bagitu kayanya kartel mereka untuk guangxi seger adil dan merata., sehingga bila petani kecil sudah pasrah baru segera menyapu bersih sawah yang gabahnya sudah tua dan sebagian sudah rontog atas kerugian petani kecil. Begitu bu Dr Sugihat mau beli gabah dengan harga dasar, sawah sudah besih. Di seluruh wilayah yang dari beberapa propinsi !!. Kali ini si hoping, malah ciak kupingnya  sang Ibu. Mereka sudah begitu kaya, tidak perlu setor ke Dolog/Bolog lagi, meskipun dengan harga dasar yang jauh lebih tinggi dari waktu harga di sawah saat gerimis, dumping  berton ton  beras di pasar wilayah sawah telah berhasil seperti biasanya selama 25 tahun, akhirnya bu Sugihat dipecat oleh menterinya Pak Jokowi. Untungnya alhamdulillah kok Pak Tito tahu, tingkah polahnya ^PT IBU dari Bekasi ini, satu diantara ratusan hoping Dolog diseluruh wilayah sawah se Indonesia, yang dibela oleh ular ular biludak barisan pengacara hukum rimba dari satu puak yang spesialis jadi pengacara persoalan semacam ini, mengunakan loophole dari Hukum disertai dengan barisan hakim Pra dan Iminent peradilan kita, yang sudah tersohor diseluruh dunia. Maka itu saya salut dan berdoa agar pak Tito Karnavian bisa menembus hutan rimba peradilan konyol ini, mengantarkan para praktisi kartel ke Penjara dan menghentikan praktek mereka jadi parasit lebih ganas dari wereng dibidang pertanian yang sangat rentan dari praktek pemiskinan rakyat tani( merupakan 70% penduduk Indonesia),  mereka melawan upaya Negara untuk mengentaskan petani dari kemiskinan, dan menodai upaya mengembalikan tegaknya Panca Sila dibidang business di Negara kita. Ini namanya ya makar Melawan upaya NKRI, ya mencuci uang, ya memperkaya diri dan orang lain, ya menghianati hoping lama dan berjasa besar.  
Yang ahli demo malah giat berkampanye supaya  simbok tani memakai burkah bila mereka kerja di sawah, ya nasib ,ya nasib*)

Jumat, 06 Oktober 2017

SARAN SAYA KEPADA PAK BUPATI SIGI IRWAN LAPATA YANG SAYA HORMATI,

SARAN SAYA KEPADA KABUPATEN SIGI , PROPINSI SULAWESI TENGAH.

Pekerjaan saya adalah berkeliling seluruh wilayah timur indsonesia termasuk Sulawesi tengah. dari th 1978 -2005, sebagai Agronomist PMA supplier pestisida terutama mengunjungi petani  untuk member penyuluhan di wilayah yang  dikirimi oleh PT Perrtani,  produk pestisida perusahaan yang membayar saya,  agar jangan sampai ada kedcelakaan akibat penyalah gunaan  pestisida dan  dapat mengendalikan hama, terutama hama padi, wereng,  jalan darat dari kecamatan ke kecamatan. Timur Indonesia.
Saya sekarang sudah umur 80 tahun,  lima belas tahun yang lalu saya untuk terakhir kali, menyaksikan keadaan pulau Sulawesi, dari Takalar sampai ke Bitung,  Manado. Dari  Kendari Punggaluku sampai  Palu. Wilayah  pulau yang seperti pita sempit namun panjang sekali, yang agak tebal di wilayah  tengah, tapi yang dari Kuandang ke Gorontalo  setipis 40 km dari pantai utara ke pantai selatan, sudah  gundul bersih pula.  Dari Toboli Ke Donggala lebih tipis lagi namun punggung buktinya tinggi, bis 500-600 meter, artinya kayu hutannya lebih gampang digunduli dan dipelorotkan ke bawah untuk dinaikan ke tongkang jadi dagangan.                                                                                                                                                                                          Toh pada zamam rezim Orde Baru, perusahaan  penebangan hutan giat sekali di Sulawesi, karena mudahnya menggunduli hutan dan mengangkutnya ke laut sebab dimana saja di pulau  pita itu dekat pantai, kecuali di tengah  antara  Toli toli dan  Palu, antara Poso dan Masamba.                                   .                                                                                                                                      Jalan menurun sepanjang tebing jurang sungai Sa’dang yang gundul sangat dalam, antara  Makale - Enrekang.- Rappang  Inilah bencana  sekarang dan akan terjadi dikemudian hari. Karena nyairs dapat dihutankan kembali.                                                                                                                         Rupanya untuk bupati wilayah  pulau Sulawesi,  ada contoh yang amat bagus untuk dijadikan pelajaran bagi para penguasa wilayah pulau ini, lihat  sebangsa Amran batalipu kawasan semacam ini akan segera bertambah menyebar ke seluruh pita daratan ini. Sulit sekali untuk menghutankan kembali  lereng  terjal dari pulau tipis lereng pegunungan ini karena hujan yang tidak merata sepanjang tahun, ada masa kering lebih dari tiga bulan. Bali merupakan contoh bagaimana mengelola tahan lereng  gunung dan bukit itu  dengan terasering  yang berhasil, belum memelihara bibit tumbuhan hutan selama musim kering. Penggundulan Hutan, terutama di Sulawesi adalah dosa kepada keturunan kita bangsa Indonesia yang tidak ada taranya.
Saya menyaksikan acara Kompas TV hari Jum’at tg 6/10/2017  sekitar jam 9 pagi. Wawancara anatara pengamat Lingkungan Hidup dan hutan senior yang saya hormati Wimar Witular dengan Bupati Sigi, Propinsi Sulawesi tengah, Irwan Lapata, mengenai instruksi Presiden Jokowi  menyangkut penggunaan lahan hutan produksi untuk kebutuhan pertanian /perkebunan rakyat. Satu langkah Bupati, yang pantas dicontoh oleh bupati lain,  tidak peduli dari partai apa. Tapi sangat  membela kepentingan rakyatnya, dimana hutan masih merupakan lebih dari 74 % lahan. Dari sisi pemerintahan local, melindungi hak rakyat petani, untuk mengukuhkan hak garap tanah yang diberikan  Negara pertama kali dalam Pemerintahan Presiden  Pak Jokowi, dari hangkara murka elite captures localnya dan mereka,  yang merasa mendapat kewenangan dari Negara untuk mengukuhi haknya, malah menarik punglinya, rasanya seperti hak feodal modern saja. Baru sekali ini saya mendengar penguasa lokal yang menjadi  kebalikan dari Amran batalipu,  kroninya menguasai Buol dan menjual HGU di kabupatennya 75 000 ha kepada ratu penyuap hartati murdaya poo, dengan uang 2 milyar rupiah, kebalikan juga dari pahri ashari bupati musibanyuasin dan istrinya yang anggauta DPRD  sana.

Hanya sedikit saran, menggunakan tanah hutan Sulawesi harus sangat hati hati, sebab rata rata kemiringan tanahnya  besar,dan panjang,  harus meupakan terasesing/sabuk gunung,  upayakan tanaman keras  yang berakar dalam, bila tanam kopi berilah tanaman pelindung lamtoro,( Leuceana spp gunakan  tanaman penutup tanah, saya kira pekebun belanda sangat sadar akan hal ini dan dijadikan UU atau PGD (Perasturan Gupernun Jendral) zaman belanda. Tinggal baca. Di lahan miring ini lebih baik dibuka berselang seling dengan hutan alam beberapa  kilometer, melingkari lereng.  Hunian/desa jangan sampai di lahan yang  mudah longsor, ingat Ponorogo,  dagalakkan listrik dengan micro hidroturbine, sebab Sulawesi Tengah curah hujannya  ada yang tinggi sepanjang tahun, dilereng menurun panjang jangan sekali kali menanam singkong, dengan alasan apapun.  Jangan terpincuk pada penjualan kayu hitam, itu cagar alam yang belum di  budidayakan, artinya  ahli kita belum pernah membibitkan, boro boro mempelajari pembudi dayaanya.  Di Pulau Jawa saja di tambak tambak dan empang, sudah tidak dipiara ikan mujair  (Tilapia sp) ini. Telah diganti dengan ikan nila ( Oreochromis nilaticus asal dari Sungai Nil - google), yang tidak begitu ganas, dagingnya banyak kepalanya kecil. durinya sedikit.  Sebab ikan mujair sangat mendomisasi kehidupan  ikan piaraan, makan bibit bandeng ( Canos canos) yang disukai orang Bugis, dan orang Makasar. Tanamlah kedele lokal, supaya bibitnya tidak punah,  saya kira segera bibit kedele lokal di pulau jawa  akan punah, sebab petani hanya menanam jenis americana yang panennya tinggi tapi rasa produk dari jenis ini, tempe, tahu dan kecap manisnya sangat tidak enak, sedang di kabupaten anda ada aren, ada siwalan/tal ada kelapa yang masih bisa disadap niranya untuk gula aren, gula kelapa, gula enau/ siwalan/tal. bahan baku kecap manis, petani anda bisa export hasil industri rumahan ini ke pulau jawa. Di Pulau jawa bahkan gula kelapa sudah ditukangi habis babisan, tidak baik dikonsumsi, mengandung Mg tanpa takaran normal sangat bisa merusak ginjal, untuk mencegah meleleh bila  disimpan di udara terbuka, sebaliknya gula merah jenis "asli" harga ecerannya Rp 20 000/kg.Tanam kembali hutan sagu untuk anak cucu..
Belajarlah beternak sapi dari orang Madura, mau bibit perkawinan suntik ? Dinas Peternakan menyediakan semen beku varietas yang paling cocok, pemeliharanya  ada, orang madura  saya kira mereka sudah kapok, dari debacle di Kalimantan, petani meraka adalah peternak yang baik, hanya preman mereka sangat menyebalkan seperti Bupati Bangkalan, Fuad, iektur BUMD nya ya kena tangkap tangan,  yang pasti di vonis. Rajanya premanisme.  Selamat bekerja Pak Bupati Lapata dan wakilnya Ibu Paulina, semoga sehat selau jauh dari bahaya dan godaan syaitan  *)

Selasa, 03 Oktober 2017

SISTIM PENJAJAHAN ZAMAN PASKA RENAISANANCE

 SISTIM PENJAJAHAN ZAMAN PASKA RE NAISANCE                                               

Penjajahan satu species terhadap species lain jamak di dunia flora dan fauna di dunia kita ini. Di masyarakat manusia ini juga sudah terjadi sejak zaman prasejarah.  Upaya yang sama dari si penjajah terhadap si terjajah, sejak pertama, yaitu mendapatkan sifat menyerah terhadap dominasi  yang menang, dalam menikmati lingkungan hidup dimana keduanya bersama sama hidup. Yang enak buat penjajah yang ndak enak buat si terjajah. Itu saja. Tentu saja penyerahan ini didapat semula dengan kekerasan, kemudian dengan pemeliharaan statusquo , menurut Hukum KOLONIAL, seperti perlindungan terhadap monopoli dan kartel penjajah dan kroninya.                                                                                        PERSIS  SEPERTI BATAS STATUSQUO ANTARA PETANI DAN SAPINYA ATAU HEWAN PIARAANNYA YANG LAIN.  Itulah kenyataan kejahatan penjajahan di dunia sekarang.        Sampai pada tingkat yang paling exstreem, yaitu perlakuan terhadap sapi di Jepang  di wilayah Kobe.  Si sapi dipiara begitu mewah dengan dipijat secara periodik, diberi makan sangat bergizi membangkitkan selera sapi, demi dagingnya untuk jadi hidangan steak thok.                       

Lha kok bangsa ini yang  pemelihara sapi Kobe,  juga melenyapkan satu existensi  identitas budaya dari bangsa lain  secara  kekuatan politik dan fisik maupun budaya terhadap bangsa lain, yang sama sama mendiami kepulauan Jepang, bangsa Ainu, yang hanya dalam  dua generasi sudah terintegrasi jadi bangsa Jepang Raya, waktu jepang dibawah rezim militerisme,  tanpa sisa secuilpun, kecuali legenda  dari mulut ke mulut, yang dengan cepat bungkam, karena tidak ada alasan ekonominya.  Itu yang disediakan buat bangsa Asia lain yang dia incar untuk dijajah, sayangnya sudah berjalan 3 tahun 1942-1945 – ribuan inteligensia cetakan Hindia Belanda sudah dilenyapkan, diganti dengan pendidikan horde militeris, yang membuat kejahatan masyarakat bekas jajahan kacau sangat lama kemudian, oleh murid murid ideologi militeris Nippon ini, juga  membunuh seniman ludruk Cak Durasim  dari Jombang.                                                                                     Tapi lain sekali dengan sistim penjajahan antar ras manusia dilain tempat, terutama sesudah zaman renaissance/ zaman kebangkitan fikiran manusia mengatasi takhayul dan  berfikir rasional.                                                

Di Europa lebih cepat sedikit dari di Asia tenggara, terutama  dalam menenun  kain layar perahu. Di Europa menggunakan rumput flax/linen – Linum sativum  dan wool, sedang di tropic menggunakan serat tanaman lain –tanaman tropik basah dari pisang abaca, dari serat agave, rami, kenaf, dan  rosela, dengan hasil  tenun  melainkan  untuk decorative saja.  Di tropika kering serat kapas  bisa sangat panjang dan kuat ( di Mesir,  India dan pulau Barbados )                                                               Sedang di iklim dingin untuk mempertahankan hidup, penghangat tubuh, tenda, bersama dengan kulit berbulu dan wool biri biri.  Hanya persoalan menenun kain kayar ini, maka perkembangan perahu layar bisa lain  antara wilayah tropik dan wilayah sub tropik. Sedangkan sesama iklim sub tropic, di china bisa membuat layar yang ringan dan besar, tidak menyerap air, tapi peleburan besi tidak sampai ke pencetakan  “cannon” dengan peluru pejal dari batu atau besi tuang, sampai abad ke 15,  sedang jung jung china tidak dilengkapi dengan sederet cannon,  sampai abad itu.                                                             Cannon  yang beratnya bisa dua tiga ton ini bisa sampai ratusan di -broadside-nya (sisi sisi dinding  lambung perahu layar tipe  galleon Spanyol atau Portugis). Besar kapal kapal mereka tidak  dibatasi pada kemampuan luas layarnya, karena layar kanvas dari linen ringan dan kuat sehingga tiang agung layar bisa tinggi tanpa mengganggu stabilitasnya  walau dalam keadaan  basah, sedangkan jung china begitu juga, lebar layarnya bisa dikembangkan  dengan batangan   bamboo, sehingga angin lemahpun bisa ditangkap daya dorongnya, waktu dipasang menyerong. Tapi apa lacur keramik yang dibuat di china tidak sampai ke pencetakan batu bata tahan api untuk peleburan logam logam, terutama besi dan baja, melainkan bejana bejana besar semacam vase  raksasa dengan  tungku terbuka dibawah, sehingga kapasitas melebur  logam hanya cukup buat alat rumah tangga bukan untuk mencetak senjata cannon. Termasuk di Jepang yang kesohor dengan katana-nya. Aneh.                                                                                           Jadi selalu ada perang laut yang tidak seimbang caliber cannon-nya, sedangkan tidak ada benteng atu kubu kubu ditengan laut kecualai menuvrebilitas kapalnya nya.                                                                                                Maka dimulailah era penjajahan bangsa Europa terhadap bangsa bangsa lain di dunia, dengan metoda pengetahuan modern. Termasuk penyesatan sejarah bangsa yang terjajah.                                                                   SEMUA KEJADIAN SEJARAH UMAT MANUSIA SELALU DIRANGSANG DENGAN PERUBAHAN ATAU KEUNGGULAN TEKNOLOGI, YANG SIFAT NYA MATERI.                                                BUKAN BERFSIFAT  ADHIKODRATI  LENGKAP DENGAN TEKNOLOGINYA DALAM JANGKA SEJARAH YANG PENDEK,  PULUHAN ABAD.                                                                                                         SEDANGKAN TEKNOLOGI  MENGOLAH SIFAT MANUSIA, JUGA DALAM BENTUK MASYARAKATNYA  AKAN BERPERAN LEBIH BESAR, TAPI DENGAN JANGKA SANGAT PANJANG, HARUS DISERTAI DENGAN PERKEMBANGAN KECERDASAN BUKAN SAJA OTAKNYA TAPI JUGA  DORONGAN RASANYA. MESKIPUN BANYAK PEMIKIR YANG BERKESIMPULAN BAHWA RASA SETIAP INIDVIDU TERGANTUNG DARI KEDAAN JIWA, SENANG DAN KECEWA. TAPI ADA PELAJARAN YANG MENGUPAYAKAN SIFAT  MASYARAKAT  TIDAK MUDAH TERGONCANG. DALAM  BAHASA JAWA “MENEB” ( SEPERTI KEADAAN AIR DALAM WADAH YANG TENANG,  MENGENDAPKAN KOTORAN)                                                                                                    YANG INI DALAM MASYARAKAT MELAYU SEPERTI WATAK PETANI DI  RANAH PAGARRUYUNG DAN SUMATRA  BARAT,  SEPERTI  MALAI PADI BERNAS, DIBANDING DENGAN MASYARAKAT PENAKIK  KARET DI JAMBI  SUMATRA TIMUR DAN UTARA, TANAH BATAK YANG  EMOSIONAL, DANGKAL, TANPA PENAKAR, DENGAN DAYA BELI YANG TINGGI DARI HARGA KARET, BERPONDOK TERPENCAR PENCAR DIHUTAN RIMBA, MEREKA MEMAKAI  LEMARI ES SEBAGAI LEMARI PAKAIAN DI  ABAD YANG LALU. SEJARAH PERILAKU MASYARAKATNYA PASTI BERBEDA.

Jadi, perubahan  dari masyarakat  atau  agama sebelumnya, yang berlandaskan produktivitas sawah berpengairan cara subak dengan kemiringan lereng gunung yang diciptakan oleh para brahmana dan ksatrya,  memang sudah punya dasar kuat tertanam. oleh para wali tanah jawa pasti terlebih dahulu mengenalkan  teknologi  padi sawah model lain yang lebih  banyak hasilnya untuk mereka penggarapnya,  bila perlu jadi milik mereka, petani yang ikut bersama membangun sawah  rawa/pasang surut, sama  produktivitas panennya dua kali setahun.  masih ditambah pupuk ganggang  pada musim banjir, ditambah dengan sistim transportasi  perahu berlambung nyaris datar dari anyaman bambu di olesi malam tawon atau  adukan nafta dan lempung atau kapur,  supaya draftnya beberapa jengkal saja sehingga bisa didorong dengan muatan padinya beberapa koyan sepanjang saluran dirawa rawa  sampai kali besar.( posting di blog  idesubagyo,blogspot.com  banyak postingan mengenai ini, antara  lain di Matahari terbit di Wilwatiktapura postingan th 2013 ada 24 seri- ini promosi  untuk baca gratis) . Lho yang ini para jumhur ulama aswaja harus tahu, dan mengembangkan bukti materinya, artefaknya, bukan dari kharomah melulu tapi  PARA WALI menciptakan sarana perdagangan yang lebih maju ( huruf arab gundul,angka huruf Arab untuk neraca lajur- karena agama sebelumnya melarang  kaum bawah belajar membaca kitab sucinya- hukumannya berat), sarana pertanian yang lebih baik. Ini  juga kerjanya para Wali, malah ada yang digelari  Sunan Kalijaga – kerjanya mengukur dasar  rawa dan kali untuk mengarahkan aliran kanal pematus rawa dan menurunkan permukaan air dari rawa rawa, sehingga bisa dipetak petak  ditanam padi kayak di Mesopotamia. (alat optik protipe todolit yang ditemukan orang Parsi disempurnkana olah ulama islam Al Haitham)
Persawahan dari sistim saluran pematus untuk mengendalikan permukaan air dirawa rawa sekitar Demak Bintoro mendangkal secara total karena endapan  vulcanik letusan gunung berapi, sesudah Kasultanan Islam Demak Bintoro diperintah  oleh tiga Sultan.                         Sultan yang ke empat Sutowijoyo memindah Ibu Kota Kerajaan ke Pajang, dengan sistim pemgairan sawah dari umbul Cokro, dan umbul atau sendang yang lain dilembah antara Gunung Merapi  Merbabu  dan Gunung Lawu, [pegunungan Kidul dan pegunungan Kendeng,  yang merupakan dataran rendah semacam wajan, jadi banyak mengandung sumber air. cukup untuk mengairi sawah 1500 Ha, Mngkin saat itu dipandang jauh lebih mudah daripada memperbaiki sistim saluran pematusan di Demak Bintoro yang mendangkal. secara menyeluruh, sama dengan membuat sistim saluran pematus baru. Sedangkan yang dibuat di muara Bengawan Solo, di Pamotan ( Sekarang Lamongan) pada era Giri Kedaton, malah  masih hingga sekarang menjadi sawah-tambak bandeng,  ( ditengah petak sawah ditanam padi, disekeliling petak lebih dalam untuk memelihara ikan bandeng - akibat dari pendangkalan oleh aliran lumpur dari bengawan Solo) dan bertambah luas ke timur sampai ke gosong gosong lumpur di selat Madura, utara  Gresik, daerah Manyar*) 
Dongenya ada di blog ini postingan th 2013 - "Matahari Terbit di Wilwatiktapura" ada 24 seri.








Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More