Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Senin, 23 September 2019

AL FATIHAH MEMBUAT SELURUH UMMAT MANUSIA SETARA


AL FATIHAH   MEMBUAT  SELURUH  UMMAT MANUSIA  SETARA.
Makna dsri Al Fatihah   induk dari seluruh ayat Al Qu’anul karim:
1.    Dimulai dengan bismillahirakhmanirakhim – seperti setiap perbuatan manusia dimulai dengan atqas mnbama Allah yang maha pemurah dan maha pengasih
2.    Pengakuan dengan tulus bahwa Allah yang menguasai hari qiyamat – maknanya menguasai segala perubahan di dunia yang merupakan qiyamat kecil dan qiyamat besar, qiyamat qubra.
3.    Permohonan manusia untuk dituntun ke jalan yang benar kepada Allah semata.........bukan jalannya orang yang sesat, dan bukan jalannya orang yang dimurkai Nya’.
Mereka yang berkelompok dalam partai islam, beramai ramai menimba ilmu Islam dari Al Qur’an danAl Hadist, dengan segenap ilmu membacanya tartil, tajwit. Nahwu, sorof dari balita sampai deasa, menghiasi dirinya dengan titel KH. Al Mukharom, disertai arreibut atribut mlambangkan ke salehan dan tingginya ilmu ukhrtowi,  kok malah sebaliknya....... makan duit rakyat tanpa merasa salah......nfak sesuai dengan posisinya di aju-ajukan kelompoknya, Partainya Tetuanya,  Mentornya, untuk menjadi Menteri, mrnjadi ketua Partai, menjaedi Bupati, anggauta DPR RI dan DPRD, menjadi pejabat Struktural, menjadi apa saja yang serba memutuskan dan menentukan nasib orang banyak, rakyat ysng menderita.
Padahal dari  mereka manusia yang sangat terdidik, melaksanakan hidupnya dengan kasih pada seluruh alam, membaca surah ummul Qur’an 17 rakaat dalam solat wajib sehari semalam, supaya ingat azas hidupnya secara kontinnue. Lha kok yang dari golongan yang tergabung dalam Partai – Kelompok dan puak istimewa itu..... sepertiAnas Orbaningrat, Patrialis Akbar, Suryadharma Ali, Yamka Yamdu, Bupati Fuad Bangkalan dan clannya, yang memiliki sumur gas bhumi diwilayahnya,  Imam Nahrawi Nenteri Pemuda dan Olah raga. Menteri Agama Romi Hurmuzi, penjual jabatan dari kementeriannya pencetus impor daging sapi, unutk melaksanakan dagang cara ihtikar yang dilarang Agama Islam, malah dikerjakan  oleh Presiden PKS, Lutfi Hasan Ishaaq yang spektakuler itu – Kasus Badan Keuangan dari Komsi  XI DPR RI dari Partai PAN..........  dari mereka yang serba berlindung dibalik jubah ajaran Allah. Sedang dibawahnya, rakyat yang menderita karena ulahnya suka mencuri berjama’ah, seperti di institusi stailisasi harga beras BULOG zaman orde baru yang didominasi jajaran penjabat terasnya dari HMI DIPO, yang ditelanjangi oleh rekannya sendiri HMI MPO ? Mereka selingkuh dan tidak jujur, berkomplot dengan konglomerat hitam memperminkan harga gabah waktu panen 32 tahun diseluruh Indonesia. Sedang rakyat pedesaan yang mengikuti ajaran para wali  berabad abad yang lalu, jadi sasaran sport otak mereka mempertonotnkan kepiawaiannya dalam bahasa Arab memamerkan hujjah hujjah memecah belah mendirikan khilafah, memurnikan ajaran Islam dengan ajaran Whabiah yang sangat fundementyais Arab, sedang yang lain dicap islam cemar, tidak kaffah, islam abangan, keturunan PKI digolongkan dalam ahli neraka jahanam. Tapi dari berabad abad yang lalu akar rumput islam di pedesaan, telah tahu makna dari Al Fatihah yang ummul Qur’an, sebagai tuntnan hidup dan matinya...hasil ajaran para Wali Islam tanah jawa... Mereka petani pedesaan dijadikan tumbal merebut tanah bekas HGU Perkebunan Belanda, prmicu
genocide 1965-1967 terahasia selama orde baru sampai sekarang dibantu pegepungan dan penggiringan dengan  senjata TNI dibawah Jendral Suharto, yang malah diingkari hingga sekarang, karena tidak ada bukti. Sedangkan warga pedesaan sahabat tetangga sanak keluarga dari mereka yang hilang tahu benar, siapa yang melakukan dan siapa pelindungnya, perbuatan diluar Hukum dan peri keamunsiaan ini. Jadi untuk seterusnya hingga sekarang generasi mudanya merasa terlindung berbuat jahat segala rupa...... Penonton TV demo 212 dengan demo santri yang beringas memberi tanda dengan  sisi telapak tangannya  menyilang leher sambil cengengesan, didepan kamera TV !!.......itulah yang akan diulang seperti kebengisan senior mereka th 1965\1967.
DIDIKLAH KEMBALI  MEREKA SEBAGAI MUSLIM YANG BENAR,  RI ADALAH NEGARA HUKUM. NEGARA PANCASILA YANG MEMANG PLURAL...... TIDAK PELU DITIUP TIUPKAN KEBENCIAN SEPERTI YANG DIPERBUAT OLEH VERONICA KUMAN  PANDEMI, CARI DUIT JALAN GAMPANG *)


0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More