PEMBENTUKAN KADER BANGSA 700
suku kata
Prolog
Setelan penjajah meberlakuan cultuur stelsel atau tanam paksa......
kaena kekalahan Kesultanan Mataram dari
kompeni belanda..... menyulut perang
jawa dipempin oleh pangeran Diponegoro 1836- 1830. Sistem tanan paksa diganti
sistim Perkebunan yang dikelola secara ilmu pertanian untuk semua komoditas
penting seperti Kopi, Tebu, karet, Teh Kina dsb. Perlu tenaga ahli pertanian
dan pengawas kerja, penata adminisrasi dan pembantu melayani mesin/ Dicetak
dari lulusan pendidikan formal yang didirikan oleh Gupermen. Tingkat Sekolah
dasar, Sekolah menengah, dan Sekolah tingkat atas.
Para murid dipilih dari kerabat Sultan dan orang kaya karena
bayanya mahal sekali.
Ini dinamakan etische politiek oleh Pemerintahan tahta Belanda
yang diatur pelaksanaannya oleh Gupernur Jendreal, untuk keperluan penjajahan.
Masyarakat yang secara ketat diatur bertingkat.
. Jadi dari yang paling bawah 10 gulden sebulan samapi 150
gulden sebulan di Perkebunan perkebunan. Sudah sangat bagus dibandingkan dengan
gaji koeli yang 25 sen per hari.
Sambutan warga tanah jajahan: Pendidikan Kanjeng Gupermen adalah
modal buat penghasilan tetap diatas koeli........ sampai menyamai Tuan Bupati.
Akibatnya seluruh masyarakat probumi wilayah jajahan
mendambakan anaknya bisa masuk sekolah
Gupermen. Tidak semudah itu...... karena harus ada kekerabatan dengan
Sultan, atau orang kaya dengan pemilikan tanah pertanian yang luas, yang haknya
duakui Gupermen –
Epilog
Founding farthers
dari Pergurun Tinggi dan Menengah zaman Jepang dan Republik merunuti jalan
ini. Sosok pemuda Soedirman, dari lingkungan
Muhammadiah dan melanjutkan pendidikan menengah-nya di perguruan Taman Siswa Ki Hajar
Dewantoro, nasionalis dimusuhi Gupermen. Sedang pengaruh islam dari pendidikan
Muhammadiyah, yang pembaharu islam, bukan dari pondok pesantren, Sebaliknya
sosok Oerip Soemohadjo adalah pensiunan mayor pasukan KNIL, pangkat di KNIL
yang paling tinggi dicapai oleh pribumi. Dengan pengaruh ke-ksatrya-an jawa
ajaran para Wali islam tanah Jawa abad ke 12. Sedang AH Nasution, sebagai putra daerah Sumatra dengan modal
orang tua yang cukup, belajar islam pembaharuan dari ranah Minang, dengan
nuansa doktrin Nuruddin ar Raniri dan Abdul Wahab dari Hejaz. Melanjutkan mendapat
ilmu dari Sekolah militer di Jatinegara sampai tingkat Jefreiter – kopral senior.
Semua mendapat penampungan di PETA didirikan oleh Jepang, mayor Oerip Soeumohardjo menolak mendirikan
polisi jepang dan diinternir 3,5 bulan. Ajaran moral sebagai militer yang harus
brani mati, setia pada tugas atasan, standar moral yang tinggi dari kaum
bangsawan Europa “Noblesse oblique” bisa disambung dengan semangat “busido”
dari militer jepang dan ke-ksatrya-an dari Hindu Jawa sudah sangat memadai melandasi
pendidikan Opsir Akademi Militer Republik yang baru berdiri ini. Apa pembaharuan
islam dalam politik kenegaraan belajar dari Mustafa Kemak Attasturk ? Penganut Islam di republikbaru ini rupanya tidak,
juga di benak fouding fathwer Akademi Militernya. Semangat anti ateisme sangat masuk jiwa para founding fathers Akademi Militer
yang indokttrinnya bersanding dengan maut setiap saat ini. Cocok dengan doktrin
Barat dalam “esprit du corps”. Dalam masa revolusi, diluar Akademi, perwira TNI
dari PETA dan self appointed komandan laskar, menguasai garis demarkasi antara Republik dan
wilayah pendudukan tentera kerajaan. th 46 sd th 47 didebut cash 1 ada masa tidak saling menyerang seama 1 tahun edang perundinga Renville. Kewmudian clash 2 th 48 - 49 perjanjian KMB Republik Indonesia Serikat beerdiri sebagai hasil perundingan ini.selama masa pwrundingani ada garis
demarkasi yang ditetapkan kedua belah fihak. Pars profiteer melintas perbatasan dengan barang hasil
perkebunan kopi karet dan gula ditukar sangat menguntungkan dengan textile, selaa clash II lalulinras perdagangan tetap mengalir, dengan perlindungan convoi Tentara Kerajaan. belanda, obat obatan terutama penicilin dan sulfa, onderdil truk maupu sepeda accu dan senter tanpa batre, jas hujan dan sepatu boot karet, “power
tend to corrupt” menggoda panguasa wiayah perbatasan dan menjalin
“persahabatan” dengan para profiteers
antaranya Liem Sioe Liong. Tidak heran gula milik negara yang disimpan oleh
BPPGN hilang bergudang gudang dari PG Colomadu Solo, wilayah Guperhur Militer Republik
di Solo Madiun, hilang...... diketahui dam
an waktu tiga bulan menjelang clash II. Let kol Gatot Soebroto sebagai Gupernur Militer dqrah Solo waktu itu, kemudian jendral, ayah dari Bob Hasan.
Maka didikan moral dari Akademi militer larut dengan mudahnya.
Nampaknya Jendral AH
Nasution lewat tidak melihat sejarah Perkabunan Gula di pulau jawa....... yang
menciptakan petani tak bersawah, ratusan tahun, melainkan penggarap tanah HGU pabrik Gula yang mencapai sepertiga dari luas
2,5 juta ha, tanah “glebakan” tebu, dirotasi dengan padi, oleh ratusan ribu keluarga petani. Bung Karno mwmbagikan tanah HGU
ini kepada petani – dibanyak tempat, bersengketa dengan penggarap santri pondok
yang bukan penduduk kecamatan lokasi tanah, dan pasukan Hisbulloh yang sudah di
demobilisasi, setelah menggarap tanah NGU lima sampai delapan tahun mulai zaman
Jepang – akibatnya genocide 1965 – Penerima tanah hasil land reform, guru guru
desa, pegawai kehutanan yang dengan teguh menjaga perbatasan da dlondong hutan jati negara
dengan tegalan petani, dicap komunis,
yang ikut membunuh pahlawan revolusi. Tentara yang dikerahkan pak Harto mengepung dan Banser menyelesaikannya........
tanpa saksi dan bunyi, sampai sekarang
tetap mengingkari adanya genocide ini, sedang penduduk seluruh desa dimana ada pabrik gula, sudah tahu siapa yang ngedrop siapa yang didrop dengan membawa alamat dan daftar mana, ....... sedang CIA saja, peyandang dana amuk massal ini, sudah membuka documen rahasia
genocide ini yang sudah disimpan nyarias
50 tahun nyata, dengan pelakunya sekalian. Sedangkan
Pak Nas, karena doktrin anti komunis hanya
diam seribu bahasa, padahal beliau pengarang Buku Perang Gerilya yang
berazaskan manunggalnya petani dan tentara, Makanya petisi 50 tidak ada pendukung dari
rakyat, yang kaku kejang dari takutnya. Apa ini hanya propokasi terhadap
penentang golongan inteligensia ? jadi
bisa ditangkal segera ? rupanya iya . Propokasi terhadap santri yang kehilangan tanah garapan, propokasi terhadap kaum pemenang yang nyinyir, iri kepada pembentukan Dinasti, sukses sudah dilakasanakan. Buku Perang Gerilya wajib siswa Akademi Militer
seluruh dunia, sama sama diingkari. Maka partai partai dengan azas islam , - azas sesumur, sedapur, sekasur, sekotak--jadi gurem, apapun hujjahnya tidak mengisi
kotak suara*))
0 comments:
Posting Komentar