ISLAM DAN KEPEMILIKAN MODAL
Hak mlik pribadi sangat diutamakan perlindungannya oleh masyarakat Islam itu sangat jelas dalam ajarannya. Rizki setiap individu ditangan Allah, itulah batasannya.
Sampai pengaturan hak milik mengenai harta rampasan perang (ghanimah) diatur sangat teliti. Mana yang untuk individu penakluk dari prjurit sampai komandan tempurnya – sampai hak untuk kaum duafa, Pemimpin Pemerintahan dan Negara. Sebagai ilustrasi untuk tulisan ini adalah ijtihad Amirul Mukminin ( Presiden) Umar bin Kattab.
Persoalan menjadi rumit, setelah luas wilayah yang ditaklukkan menjadi luas sekali, dari Andalusia sampai Mesopotamia, bukan saja senjata, budak, ternak bekal perang, kuda dan perlengkapannya, tapi juga tanah pertaian luas dan subur.
Singkat kata pada pemerintahan Amirul Mukminin Umar bin Khatab, ada problim bagaiman harta rampasan yang berupa tanah subur dan luas di Mesopotamia.
Bilal dkk mengacu pada teladan Rasulullah saw. Tentang tanah di Syam yang dibagikan sebagai ghanimah, menununtut tanah subur di Mesopotamia dibagikan pada mandala perang islam penakluknya tepat secara islam dan sunnah Nabi.
Tapi Amirul Mukminin Umar Khattab mempetimbangkan bahwa kalok semua tanah pertanian wilayah taklukan yang merupakan kekayaan modal yang sangat peting ini habis dibagikan ke pasukan yang menaklukkan, lantas apa yang akan dibagikan lagi pada kaum duafa dan beaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban untuk mempertahankan modal kekayaan itu demi generasi Islam selanjutnya. Debat berlarut larut dengan panas antara Amirul Mukminin dengan kelompok Bilal, yang menuntut pembagian tanah subur sebagai ghanimah kepada mandala penakluk sebagai biasa berdasarkan hukum al Qur’an dan sunnah Nabi. Tapi Amirul mukminin mendapatkan pasal dari Al Qur’an juga, bahwa tanah modal bisa dimiliki badan pengatur pemerintahan sebagai pajak dari penggarap, sehingga bisa untuk beaya pasukan keamanan dan ketertiban dan kaum duafa generasi mendatang. Lho kok seperti BUMN – Padahal sekarangpun BUMN itu haram di Amerika Serikat, Presiden Hillery Clinton bolak balik ke Indonesia hanya untuk menekankan supaya Mbok De (dlm bahasa Bali) Kepala Negara menghapuskan BUMN dengan menjualnya ke swasta....... Sebagian sudah dituruti. Negara Sosialis yang sekarang sudah jadi Negara Kapitalis tidak meletakkan pondasi ekonominya pada BUMN, karena ideologi Komunis sudah mati, karena BUMN mereka tidak mampu mengangkat produtivitas ekonomi, sebagai pendukung utama ekonomi BUMN negara sosialis. Lha kok tiga belas setengah abad yang lalu Islam begitu fleksible/luwes menggunakan tanah subur sebagai modal untuk kemaslahatat umat dengan BUMN dan kepala Negaranya masih bukan Sultan, melainkan Amirul Mukminin ? YA KARENA MENTALITAS-NYA SUDAH DIBENAHI
Mereka ijtihat berhari nari dengan panasnya, akhirnya mendapat petunjuk ke jalan yang benar, hanya kita, katanya cak Nun dan saya amati di celotehan kaum muslimin di face book kok masih ngurusi hal yang remeh temeh, tidak ngurusi persoalan yang lebih penting, yaitu membangun masyarakat mandiri yang berkecukupan dalam keadilan..........Masyarkat Panca Sila, menuju ke rekhmatan lil alamin yang mestinya kaum muslimin jadi pelopornya – seperti zaman Umar bin Khattab ra.
Lha kalok baru jadi Ketua Partai, Menteri kabinet atas ajuan partai islam, atau Gupernur, Bupati atau anggauta Legislatip atau pejabat Judikatip saja mereka sudah sibuk cari uang baksyish, sibuk mark up mencuri uang milik masyarakat bersama dengan dunia penjahat konglomerat hitam, ber-ijtijab, ber- jama’ah lagi, lantas Islamnya ditaruh dimana, padahah umbul umbulnya sudah kalimah tauhud berkibar kibar, ini bukan remeh temeh tapi kejahatan keji terhadap bangsa dan agamanya, yang lain lho kok nggak malu *)
Hak mlik pribadi sangat diutamakan perlindungannya oleh masyarakat Islam itu sangat jelas dalam ajarannya. Rizki setiap individu ditangan Allah, itulah batasannya.
Sampai pengaturan hak milik mengenai harta rampasan perang (ghanimah) diatur sangat teliti. Mana yang untuk individu penakluk dari prjurit sampai komandan tempurnya – sampai hak untuk kaum duafa, Pemimpin Pemerintahan dan Negara. Sebagai ilustrasi untuk tulisan ini adalah ijtihad Amirul Mukminin ( Presiden) Umar bin Kattab.
Persoalan menjadi rumit, setelah luas wilayah yang ditaklukkan menjadi luas sekali, dari Andalusia sampai Mesopotamia, bukan saja senjata, budak, ternak bekal perang, kuda dan perlengkapannya, tapi juga tanah pertaian luas dan subur.
Singkat kata pada pemerintahan Amirul Mukminin Umar bin Khatab, ada problim bagaiman harta rampasan yang berupa tanah subur dan luas di Mesopotamia.
Bilal dkk mengacu pada teladan Rasulullah saw. Tentang tanah di Syam yang dibagikan sebagai ghanimah, menununtut tanah subur di Mesopotamia dibagikan pada mandala perang islam penakluknya tepat secara islam dan sunnah Nabi.
Tapi Amirul Mukminin Umar Khattab mempetimbangkan bahwa kalok semua tanah pertanian wilayah taklukan yang merupakan kekayaan modal yang sangat peting ini habis dibagikan ke pasukan yang menaklukkan, lantas apa yang akan dibagikan lagi pada kaum duafa dan beaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban untuk mempertahankan modal kekayaan itu demi generasi Islam selanjutnya. Debat berlarut larut dengan panas antara Amirul Mukminin dengan kelompok Bilal, yang menuntut pembagian tanah subur sebagai ghanimah kepada mandala penakluk sebagai biasa berdasarkan hukum al Qur’an dan sunnah Nabi. Tapi Amirul mukminin mendapatkan pasal dari Al Qur’an juga, bahwa tanah modal bisa dimiliki badan pengatur pemerintahan sebagai pajak dari penggarap, sehingga bisa untuk beaya pasukan keamanan dan ketertiban dan kaum duafa generasi mendatang. Lho kok seperti BUMN – Padahal sekarangpun BUMN itu haram di Amerika Serikat, Presiden Hillery Clinton bolak balik ke Indonesia hanya untuk menekankan supaya Mbok De (dlm bahasa Bali) Kepala Negara menghapuskan BUMN dengan menjualnya ke swasta....... Sebagian sudah dituruti. Negara Sosialis yang sekarang sudah jadi Negara Kapitalis tidak meletakkan pondasi ekonominya pada BUMN, karena ideologi Komunis sudah mati, karena BUMN mereka tidak mampu mengangkat produtivitas ekonomi, sebagai pendukung utama ekonomi BUMN negara sosialis. Lha kok tiga belas setengah abad yang lalu Islam begitu fleksible/luwes menggunakan tanah subur sebagai modal untuk kemaslahatat umat dengan BUMN dan kepala Negaranya masih bukan Sultan, melainkan Amirul Mukminin ? YA KARENA MENTALITAS-NYA SUDAH DIBENAHI
Mereka ijtihat berhari nari dengan panasnya, akhirnya mendapat petunjuk ke jalan yang benar, hanya kita, katanya cak Nun dan saya amati di celotehan kaum muslimin di face book kok masih ngurusi hal yang remeh temeh, tidak ngurusi persoalan yang lebih penting, yaitu membangun masyarakat mandiri yang berkecukupan dalam keadilan..........Masyarkat Panca Sila, menuju ke rekhmatan lil alamin yang mestinya kaum muslimin jadi pelopornya – seperti zaman Umar bin Khattab ra.
Lha kalok baru jadi Ketua Partai, Menteri kabinet atas ajuan partai islam, atau Gupernur, Bupati atau anggauta Legislatip atau pejabat Judikatip saja mereka sudah sibuk cari uang baksyish, sibuk mark up mencuri uang milik masyarakat bersama dengan dunia penjahat konglomerat hitam, ber-ijtijab, ber- jama’ah lagi, lantas Islamnya ditaruh dimana, padahah umbul umbulnya sudah kalimah tauhud berkibar kibar, ini bukan remeh temeh tapi kejahatan keji terhadap bangsa dan agamanya, yang lain lho kok nggak malu *)
Komen
Anwar Arman Tapi
Tak sedikit tokoh Islam menentang kapitalis walaupun Sebenarnya Islam sangat
melindungi hak milik peibadi Dan memelihara feodalisme....yang dalam praktek
banyak tokoh2 Islam juga pemilik saham terbesat di Dunia....
Padam atau
sorokkan ini
o Suka
Subagyo Kusno BUKAN
MENENTANG KAPITALIS, TAPI MENGARAHKANNYA UNTUK KEMSLAHATAN UMAT - SEPERTI KATA
MUTIARA ISLAM: "CARILAH HARTA SEPERI KAMU AKAN HIDUP SELAMANYA - DANAKAN
KEMBALI UNTUK SEDEKAH, MAL,INFAQ SEPERTI BESOK KAMU AKAN MATI" - NDAK BEDA
BENGAN ANDREW CARNEGI JADI BIARLAH KOMUNIS MATI......GA ADA YANG MAMPU
MENHIDUPKAN KEMBALI...... KARENA BUNUH DIRI DIGANTI OLEH KEPELOPORAN LAIN
MENGENAI KEADILAH SOSIAL DALAM TUBUH KAPITALISME SENDIRI - SUDAH MUNCUL "OCCUPY
WALL STREET", PRODUKTIVITAS TINGGI TAPI BANYAK MENGANGGURAN KARENA YANG
DIBUTUHKAN HANYA KAUM SANGAT TERLATIH DALAM ILMU PENGETAHUAN, APALAGI KALOK
HUMANOID ROBOT SUDAH MENGGANTIKAN MANUSIA - BACA HUKUM ROBOTIC OLEH ISAAC
AZIMOV CARI DI GOOGLE. ISLAM MENGANTARKAN MANUSIA MENJADI RAKHMATAN LIL ALAMIN,
BERSAMA DENGAN NIAT AGAMA SEBELUMNYA, HANYA BANYAK SEKALI RINTANGANNYA HINGGA
15 ABAD, TERUTAMA DARI SIKAP HIDUP FEODALISTIK.
Sunting atau
padamkan ini
o Suka
TERMA KASIH ADMIN DARI FACE BOOK MENGINGATKAN SAYA TENTANG
TULISAN SAYA TAHUN YANG LALU...... SEMOGA PEMBACA SAYA TIDAK LUPA ...... BANYAK
WAKTU DIRUMAH - GAK USAH NGARANG MERANCANG SEPEDA LAGI SEKARANG 13/5/2020
0 comments:
Posting Komentar