J. KRISNAMURTI DAN DRS. R.M.P. SOSROKARTONO Keduanya didikan kaum Ningrat dari Barat, meskpu beliau keduanya mutiara ilmu kebhatinan dari Timur......hidup dalam kurun waktu yang relatip sama, akhir abad 20. J. Kreisnamurti dididik di London dikalangang Theosof karena orang tua angkatnya Any Bessant adalah theosof yang telah melihat bakat kebhatinan anak pegawai KA India. sejak kecil dididik dikalangan bangsawan inggris, di London, karena atas restu orang tuanya…….Sedang DRS. R.M.P. Sosrokartono, putra Bupati Jepara, cucu seorang Kiai, lulusan salah satu Univesitas di Delf Negeri Belanda, khusus untuk jadi Assisten Gupernur Jendral Belanda., malah setelah lulus menolak, gaji dan fasilitas yang leibih dari seorang Bupati wilayah jajahan. Apa yang terjdi selama kedua beliau berada di Europa kalangan tinggi selama itu, sampai kemerdekaan india dan indonesia. San`gat menarik untuk kita simak. J. Kfisnmurti mulai “karier” beliau sebagai Pimpinan organisasi Sosial theosofi yang popular di Eropa, The White Lodge, yang mempunyai angauta kaum mampu sangat banyak, malah ditinggalkan oleh J. Krtrisnamurti sedang kekayaan organisasi yayasannya semua dikembalikan – karena beliau meninggalkan organsasi Theosofi itu, dan hidup mendunia, tinggal di Amerika….. melanjutkan karyanya sebagai Pembicara Publik mengenai theosofi di dunia Barat, sampai akhir PD II. Beliau terpukau pada pembebasan manusia, dari kemalasannya hanya bersandar pada sang GURU yang masih manusia juga – semua harus jalan sendiri menurut harkatnya sebagai manusia, mandiri. Sedang DRS. R.M.P. sosrokartono, saat PD I, berkarier sebagai Wartawan koran Amerika, di Liga Bangsa Bangsa, pengunjung tetap perkumpulan kaum elite Europa, disana sangat Populer dan dihargai sebagai sosok kaum intelek dari Timur, dan tidak salah..... seorang polyglot – Di bidang pengobatan orang sakit yang sudah tanpa harapan, beliau temukan bakat ini disana, secara intuitive beliau menyembuhkan anak kecil putera sahabatnya orang Perancis, yang dokter sana sudah angkat tangan – konon selama ditunggui beliau sambil dipegang dengan telapakan tangan beiau dikeningnya……menjelang pagi, panas badan si bocah turun normal, dari situ baliau sadar akan daya mengobatan beliau……. Tepat menjelang PD II, beliau pulang ke tanah air, melanjutkan karyanya sebagai penyembuh segala penyakit, tanpa membedakan SARA , GRATIS mulai dari Bandung, dimana beliau menjadi guru Taman Siswa.... yang pendIrinya sahabatat lamanya ki Hajar Dewantoro......hanya dengan air putih, rendaman kertas shag rokok, bertuliskan huruf ALIF, alhamdulillah hampir semua pasien beliau sembuh secara Ajaib, sewakrtu yang sangat ktitis PD II, hampir semua pabrik obat pharmasi ada di Europa…… sedang hubungan dengan wilayah jajahan di Asia terputus total. Nusantara jadi dibawah penjajahan Jepang, di Europa dan Pasific perang terbesar, Berlin diduduki Tentara Merah, sampai S. Oder di Jerman Timur, dan Jepang di bom Nuklir, Th 1945. dua kota industry perang jepang serta jutaan penduduknya musnah dalam sekejap. Dua hari sesudah itu Jepang menyerah kepada sekutu tanpa syarat pada Amerika Serikat dan sekutu….. Nusantara kosong, Sukarno Hatta dan rakyat Indonesia mengambil alih senjata bakas tentara dai nippon…….menyatakan Proklamasi kemerekaan, saat yang sangat langka obat pharmasi dan textile, suku cadang mesin mesin di seluruh Nusantara. Masih ditunggui RMP Sosrokartono, sampai seluruh waktu perang Kemerdekaan. Yang sekarang saya ingat dari Ajaran J. Krisnamurti – bahwa meditasi, andalan kaum Sadhu india itu menurut beliau tidak perlu dilakukan dengan tegang menekan kelayapan-nya gerakan otak, walau dengan dzikirullah……hanya mewaspadai menjulurnya si pikiran sampai kemana DIWASPADAI…yang ini bisa didampingi zikirullah...untuk dipadamkan. Cepat sadarkan, sejak muncul..... potong oleh sanubari yang selalu waspada., mewaspadai gerakan otak, Saya pikir seperti mewaspadai gerakan badan ular sanca mendekati untuk mencekik dan menelan calon mangsanya…… sebab tanpa kewaspadaan dari permulaan gerak yang seolah olah tanpa maksud si ular sanca ini, pasti sudah terlambat, meditasinya gagal…….. Jadi makna salah satu kuplet syair tinggalan Drs.R.M.P, Sosrokatono dalam bahasa jawa……Anteng mantheng, sugeng jeneng…… “manteng ” seharusnya DIMAKNAI “waspada” terhadap gerak fikiran….. bukan “konsentrasi" dalam Bahasa Jawa “metenteng” KAKU DAN TEGANG – Maka dengan ini MAKNA “jeneng” dalam syair tinggalan beliau yang sudah saya kemukakan sebelumnya DI FB, sudah saya BETULKAN untuk selamaanya, *)
0 comments:
Posting Komentar