Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Sabtu, 14 Juni 2014

KEPADA TEMAN TEMAN YANG BERUSAHA GRAFTING/MENYAMBUNG TANAMAN.

Tumbuhan yang bisa disambungkan batangnya adalah golongan Dicotyledone, yaitu tanaman yang berkambium seputar batangnya. Cambium merupakan sel sel yang selalu membelah diri, keluar membentuk jaringan ayak dan kedalam merupakan jaringan kayu. Kedua jaringan ini merupakan silinder/ saluran pipa sebesar satu sel, sambung menyambung.
Jaringan ayak  setiap selnya tersekat berlubang lubang makanya dinamakan jaringan ayak,  menyalurkan hasil asimilasi dari daun ke perakaran dan seluruh tubuh. Jaringan kayu sebelah kedalam cambium, merupakan jaringan pipa satu sel tanpa dinding penyekat,  jaringan kapiler- kapiler  tanpa putus dari akar ke pucuk tumbuhan.  Disela sela jaringan ayak ini kadang ada jaringan kapiler istimewa merupakan jaringan yang  menyalurkan getah  atau damar, bila salurannya bocor, atau rusak . maka getah atau damar, bahkan glucosa ini keluar menutupi luka terlebih dahulu sebelum terbentuk sel sel callus.
Cairan yang terangkut keatas lewat jaringan kapiler kayu, merupakan  jaringan hidup sebentar sekali, kemudian jadi yaringan mati berupa kapiler kapiler, lewat jaringan ini termasuk larutan hara  dan mineral terlarut dan phytohormones yang terbentuk di akar.  Gerakan cairan keatas ini desebabken oleh sifat kapilaritas dari jaringan  itu sendiri dan penarikan dari atas oleh penguapan dedaunan. Daya hidup perakaran dapat menimbulkan daya dorong larutan yang diserap akar  keatas dimanakan “gutasi”, atau “ngompol”

Cairan yang terangkut kebawah lewat jaringan ayak- lewat sel sel yang hidup, sel sel jaringan ayak yang diluar  sendiri paling tua dan mati, menjadi kulit kayu, bersama sama dengan jaringan lainnya  yang fngsinya melindungi batang atau cabang.

Jadi jaringan cambium diapit oleh dua jaringan saluran kapiler yang  tak terputus dari akar ke pucuk pucuk tumbuhan.  Pengertian mengenai ketiga jaringan ini menjadi dasar kita mengerjakan grafting/menyambung.

Kita berurusan dengan  sel sel hidup, jaringan hidup, jadi selama mengerjakan sambungan sebisa mungkin, harus tetap mempertahankan “hidup” dari sel sel itu, antara lain menjaga kelembaban alami sel hidup dan menjaga jangan sampai infeksi oleh bakteri atau cendawan, kontaminasi luka sayat dengan zat zat yang mematikan sel.
Sel sel cambium harus sesedikit mngkin  rusak akibat pengirisan taji,  sel sel jaringan ayak juga demikian. Jadi tajam pusau harus sangat bisa diandalkan, agar bekasnya tidak serupa bekas “digergaji” untuk itu  pisau harus keras tajam dan bersudut kecil saja, ukuran ketajaman  bisa dengan mudah digunakan sebagai pisau cukur rambut. Tajamnya bersudut kecil,  untuk membuat celah batang bawah  agar tidak terlalu memaksa  membuka sambil membelah celah, berarti dalam proses pengasahan harus sabar, tidak tergesa gesa memperoleh ketajaman, yang salah ( di asah “notok”).

Sangat penting menciptakan permukaan sambung dari pisau ini,  sangat halus dan rata air 100%. Permukaan sambung pisau adalah permukaan pisau bagian bawah apabila ujung pisau diarahkab ke lengan kiri, tajamnya kearah dada, permukaan dibawah adalah permukaan sambung. yang dimaksud.  Tandanya bila permukaan sambung ini sudah siap dipakai, memantulkan cahaya lampu, akan nanpak ganbar lampu yang tajam, semua bayangan garis tidak berlenggak lenggok walau sedikit saja, memang perlu kesabaran yang besar untuk menciptakan permukaan sambung ini. Makanya pisau sambung bikinan pabrik “Victorynox” sampai 400 ribu rupiah sebuah.  Pisau sambung bikinan sendiri bisa mencapai kwalitas ini, maka itu tidak boleh dipinjamkan dan dipergunakan untuk eperluan lain. Harus dipelihara dan diasah oleh si pemilik saja. Kenapa ? Supaya bila terjadi kegagalan menyambung tanaman tidak lagi pempertimbangkan kesalahan pisau.  Harus diasah dengan batu asah sangat halus (batu hijau untuk mengasah pisau sadap) dan rata air, diasah dengan air, sama sekali tidak boleh dengan munyak. Di Toko suply alat perkebunan ada batu asah pisau sadap ini namanya whet stone bikinan China.
 Pada tulisan terdahulu sudah  dimuat dengan detail cara membuat taji.

Kita berurusn dengan jaringan hidup dan harus mempertahankan hidupnya jaringan itu selama operasi menyambung tanaman ini dan lima hari sesudahnya.

Tentu saja dibutuhkan afinitas ( saling cocok- tidak ada penolakan jarngan) antara batang atas dan batang bawah, sehingga sel sel hidup cambium  tetap membelah diri pada irisan batang bawah   bisa tetap ratusan kali membelah diri tanpa gangguan, dan dari entrys/ batang atas juga demikian meskipun intensitas pembelahannya lebih lambat karena jumlah persediaan makanan yang sedikit. Pada umumnya ditahap  pertama sampai selama   puluhan tahun baru kelihatan afinitas antara keduanya.  Kemampuan menjatu ini umumnya dalam batas satu familia.  Tidak adanya afinitas ini bisa nampak dalam beberapa hari selama disambungkan, akan tetapi kemampuan menyatu bisa tidak baik meskipun dalam batas satu  species saja hanya lain varietas, ternyata bertahun tahun setelah sukses disambungkan bisa patah dibatas sambungan.   karena kena angin besar, berarti afinitas antara batang bawah dan batang atas kurang.

Kondisi batang bawah harus dalam keadaan sehat, giat bertumbuh baik apical ( diujung ujung,  maupun lateral ( membesar karena kegiatan cambium). Bila tanaman sedang bersemi pertumbuhan apicalnya pasti baik, peertumbuhan semi belum tentu  serta merta disertai dengan kegiatan pertumbuhan cambium mungkin selisih beberapa minggu atau bulan.  Pertumbuhan lateral atau secundair ditandai dengan mudahnya kulit kayu ( phloem) dikelontok, harus dicari kondisi yang paling mudah dikelontok kulitnya. Mungkin keadaan ini sesudah semi menjadi daun tua atau sedang mengeluarkan pentil buah, yang BERARTI DAUN DAUN SUDAH BERFUNGSI SEMPURNA SEHNGGA MAMPU MENIMBUN BAHAN NAKANAN SEL DALA KULIT MAUPUN BUAH .  Ini diperlukan pengalaman si Penyambung tanaman, sebab untuk setiap kombinasi batang atas dan batang bawah berbeda.
Mepertemukan permukaan sambungan jadi  lebih baik apabila permukaan sambung  baik  pada batang bawah maupun pada entrysnya diiris  rata air dan sangat halus terpotong,  tidak banyak sisa sisa sel ang hancur kena potong pisau yang kurang memenuhi syarat.
 Penyatuan batang bawah dan entrys  menjadi ciri cara menyambung.  Cara yang paling umum adalah cleft grafting atau sambungan kopi atau sambung celah. Batang bawah dibelah kebawah sepanjang irisan taji. Batang bawah ini bisa berupa bibit berdiameter kra kira 1 – 1,5 cm  dipotong sejengkal dari tanah ujungnya diratakan terus dibelah ditengah atau agak minggir, sesuai dengan lebar irisan taji., pokoknya satu sisi paling sedikit bisa mempertemukan lapisan cambium batang atas dengan batang bawah tanpa menggeser geser, sekali pas, bila belum pas ya celah dibuka sedikit untuk menghindari geserean, baru dipaskan, sedangkan celah dibuka lebih lebar dari besar taji sehingga ujung taji benar benar bisa mencapai dasar celah dan tidak terlau tenggelam dalam jepitan celah, karena menyulitkan pembebatan.


Sesudah itu  pembebatan sambungan tanpa terlalu menekan sehingga jaringan jaringan menjadi tertekan dan rusak, yang penting jangan sampai menggeser kekiri maupun kekanan atas bawah, semua geseran dan tekanan yang berlebihan harus dihindari. Perlu hanya satu lapis saja tali rafia yang tipis namun kuat dibebat dari bawah ke atas lantas disisipkan kunci  diujung raffia dan ditarik erat mengunci.
Sebaiknya sambungan disungkup dengan kantong plastik kayak bikin es mambo agar ditak kena  air.
Menurut apa yang saya ketahui semua tanaman perkebunan yang termasuk dalam Dicotyledone sudah disambungkan untuk menjaga kemurnian clone unggul dan dicarikan batang bawah yang baku, dengan perakaran yang lebih kuat, afinitas yang baik dari Lembaga Pembibitan yang me release clone tersebut. Seperti kopi, kina,  coklat.  Sedangkan sambung irisan miring banyak dikerjakan untuk tanaman hias dan jeruk (bila tidak diokulasi), banyak ilustrasi di buku buku tanpa petunjuk membuat sambungannya.
Tanaman  buah buahan kebun rakyat sangat amburadul pembibitannya, apalagi bibit hasil sambungannya. Kami pernah beli sambungan tanaman petai (Perkia speciosa Hassk) sudah sambungan, beberapa tahun tanaman ini kelihatah kerdil, ternyata batang bawahnya dalah lamtoro ( Leuceana glauca L) yang sangat murah dan gampang didapat, kami ditipu toko bibit yang sangat terkenal.  Mungkin keduanya  bisa menyatu karena satu  Familia Fabaceae, tapi nyatanya hidupnya sangat kerdil dan merana.  Biasanya petai sangat bagus dan produktip bila disambungkan ke Kedawung (Parkia javamica, familia Fabaceae)  Ada juga kejadian serupa tapi sama gagalnya yaitu member batang bawah jeruk Citus mandarina dengan batang bawah Kawista ( Lemona acidiccia L familia Rutaceae), ini dikerjakan kaena biji batang bawah C. yaponica langka,  kombinasi  ini cepat mati. Penipuan macam ini sangat disesalkan terutama bila uang pembelian bibit adalah bantuan sedang bibit diberikan gratis pada petani, yang sering kejadian pada tanaman mangga, ksrena petani jadi kapok terhadap upaya menyambung .  Mangga paling murah adalah mangga varietas Podang dan jumlahnya banyak dari Kediri Utara, Nganjuk, lereng tinggi pegugungan Wilis,  karena itu dipakai sebagai batang bawah mangga gadung  menurut program Pemerintah  sepuluh tahun yang lalu,  ternyata varietas Podang ini hanya tahan berumur panjang di lereng gunung agak tinggi, sedang bibit sambungan gadung dibagikan di petani pantai utara atau didataran rendah, jadi ya cepat mati, gara gara project mangganisasi  di Jawa Timur, tapi siapa peduli ?*)


0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More