PAK JOKOWI MEMERINTAHKAN
Aneh, pernyataan Perintah Presiden sepenting ini tidak direspon oleh mass media electronic maupun cetak secara semestinya.
Aneh, pernyataan Perintah Presiden sepenting ini tidak direspon oleh mass media electronic maupun cetak secara semestinya.
Tertutup oleh berita yang ber-rating tinggi, ulahnya Partai- Partai Politik dalam mempolitik-kan pencalonan Gubernur dalam Pilkada terutama hebohnya pemilihan Gubernur DKI Jakarta, itulah tandanya bagaimana uang berkuasa di kelangsungan kemakmuran media kini. Bagaimana keberpihakannya kepada rakyat masih sebatas itu.
Bagi blog
ini, (dengan resiko kami bloggers sendiri - kami bisa mengembangkan idealisme. demik bangsa ini,) Pernyataan Perintah Presiden untuk mendayagunakan lahan dalam hutan
industri, lahan gambut dan rawa ini adalah
tiupan terompet kulit kerang Bhatara Wisnu, sang Sangkakala, Semua jajaran
menteri harus segera geger, semua mass
media harus bergaung mengumandangkan Perintah Presiden sepenting ini demi
kelangsungan pembangunan KEHIDUPAN RAKYAT, di akar rumput.
Bagaimana
tidak ?
Di wilayah
dimana lahan yang menjadi sasaran
Perintah ini menyangkut basis feodal kampung dan puak yang sesungguhnya.
Menyangkut kepentingan para profiteer, menyangkut kepentingan penjabat pusat
dan daerah yang gila harta dengan korupsi, menyangkut para petugas partai yang
mencium bau uang seperti anjing pelacak mencium bau binatang buruan, disetiap
tahap pelaksanaannya.
Jadi ?
Kok masih
tanya.
Wong para
pesanggem yang menanam bibit pohon jati saja dari dulu ya jadi sumber uang dari
petugas Perhutani yang pak Jokowi tahu
persis.
Apalagi hutan rimba, jangan-jangan
praktek si Oknum Bintara Polisi Labora S, dan oknum petinggi lainnya, ambil
kayunya dapat alasan baru, menggunduli
hutannya menarik feodal kampung buat pemanfaatan
lahannya yang mau ditanam kembali apa terus gundul sampai puluhan Presiden dan
Bupati baru?
DPD minta uang
milyaran untuk payung hukum pembalakan resmi ini.
Apa para Bupati
dengan seluruh DPRD nya aklamasi
menguras kas pendapatan daerah dan uang
dari Pusat untuk proyek ini.
Apa nanti
anggauta DPR RI tidak mengais sejeki a’la Wisnu Putranti kesetiap hutan dan
lahan gambut yang jadi sasaran
Maka itu menterinya
harusnya geger, untuk mencegah pelecehan hari depan bangsa sehingga tidak semena
mena, yang seperti saya prediksi ini. Semoga Allah memberikan ijabah kedada Pak
Jokowi dan bangsa ini. (*)