Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Sabtu, 10 September 2016

ANTARA KEPENTINGAN PRIBADI DAN KEPENTINGAN UMUM

Individualisme versus sosialisme --- bila ini menjadi judul tulisan  saya ini, segera  sayap lain dari Partai Golkar, dari  CSIS dari BIN dari ABRI versi Orde Baru, dari partai Partai Feodal  baru  akan ber jingkrak ……. Nah lu, ini komunisme masih mau bangkit kembali. waaspadalah…….Maka judulnya jadi :

ANTARA KEPENTINGAN PRIBADI DAN KEPENTINGAN UMUM.

Dikampung saya, ditengah kota lama Surabaya,. Ada  puak keluarga yang berumah di gang ditengah kota ini sudah berganti ganti generasi. Generasi terkhir menjadi tetangga saya. Karena pendidikan generasi terakhir ini masih mengikuti pendidikan tradisional,. Sedang umum sudah dua tiga generasi trend umum menggunakan Pendidikan Umum dari Pemerintah. Maka penghasilan generasi yang terakhir ini menjadi sangat merosot, karena keahliannya menjadi pembuat sandal kulit dan sepatu kulit,  tersaing dengan produksi masal a’la Industri pabrik. Jadi kehidupan ekonomi keluarganya merosot. Rumah tua yang mereka tempati makin rusak terutama atapnya banyak yang bocor.
Dasar cerdik, maka dia mrndapat akal, mermbagun mesjid di bekas atap rumahnya seluas  halaman rumahnya yang tidak begitu luas, pas dengan batas pagarnya.
Ide ini timbul karena ditengah kota ini masjid kampungnya ada diseberangan jalan raya kota yang semakin ramai, sehingga sulit untuk menyeberang salama matahari terbit sampai matahari terbenam, sehingga sulit  warga kampong kecilnya,  yang makin padat untuk sholat di mesjid seberang jalan kecualai sesudah matahari tenggelam dan subuh.
Ide ini mendapat dukngan warga, karena ide ini muncul pada gencar gencarnya   Orde Baru, membentuk masyarakat  yang  tenang dan penurut,  maka pendirian mesjid kampung diatas rumahnya mendapat dukungan surat dari Kelurahan, Kecamatam, Koramil, Depag dan Kodya Surabaya dengan mudah,asal di mahkota atau menaranya diberi tangkringan segi lima, dengan lafal Allah, bukan bulan bintang demi kemaslahatan umat.
Berlembar surat penting ini delaminating dan diedarkan keleseluruh toko dipinggir jalan besar, kebanyakan toko onderdil/ suku cadang mobil yang lagi naik daun dengan keras, dan segera mesjid bisa dibangun diatas halaman keluarga mereka, bertahap hingga jadi,  keluarganya tetap tidur dirumah yang atasnya dibangun mesjid, Alhamdulillah dengan selamat.
Selama tigapuluh dua tahun keluarga itu tinggal dibawah masjid, yang di cor beton dialantai duanya, anti bocor dan keluarga itu hidup dngan tenteram, didak ada bocor lagi.
Masjid  lebih tepat disebut Musholla  karena  ukurannya, ditingkat dua  diatas rumahnya, semakin sepi bukan karena orang berhenti sholat tapi generasi muda lampung  itu pada  kerja di trempat lain atau pindah rumah sekalian,  menyebar mencari kehidupan ditempat lain. Sudah  lama tdak kedengaran azan dari sana, dan si bapak tua bekas perajin sandal sudah duda, tidur di atas,  sambil menjaga kebersihan,  keadaan air makin sulit karena tekanan air PDAM  untuk wudlu tidak sampai keatas, sebab pompa listrik sudah lama rusak. Mushola berfungsi sebagai mesjid ada juga di halaman Rumah Sakit Islam Jemursari Suarabaya, karena ukurannya tidak besar.
Memang  sekarang, empat puluh tahun setelah dibangun,  sangat sulit menentukan status  mesjid ditingkat dua rumah hunian ini. Apakah tempat itu termasuk digunakan untuk kepentingan umum atau  sebagai kepetngan pribadi.
Sebaliknya mesjid Cheng Ho dibangun  ratusan tahun yang lalu ditengah kota Surabaya, dekat dengan  Kampung  Pecinan Jl.  Jagalan Surabaya, sampai sekarang berstatus  Masjid dan tanah kepentingan umum, cukup untuk membangun gedung Organisasi PITI dan dua lapangan basket dbawah atap dan tempat parkir yang luas.
Satu lagi,  ada  si  cerdik, yang mendapat  hak mendirikan  FASILITAAS UMUM   di tanah  pengembang, yang masih berupa lahan karena  medirikan TAMAN KANAK KANAK NEGERI di area yang sudah dibebaskan oleh pengembangnya  dari sawah gogolan.  Sekarang  TK Negeri ini  dikelilingi perumahan mewah yang harganya sekarang sangat tinggi. Setelah tigapuluh tahun, Taman Kanak Kanak Negeri ini bubar,  dan tanahnya dijual oleh ahli waris dari pendiri Taman Kanak Kanak ini, tentu saja dengan harga sekarang. Titik.
Terserah pada pembaca siapa mengambil keuntungan dari kepentingan umum  ini, dan siapa yang melulu  menyediakan untuk kepentngan umum tanpa pamrih untuk kepentingan pribadi.
Dari contoh diatas nyata bahwa kepentingan pribadi mampak selalu kertabrakan dengan kepentingan umum.
Di Wilayah Negara Berkembang,  dimana rakyatrnya umumnya miskin, adu kepentingan antara umum dan perorangan ini menjadi sangat meruncing.
TEMPAT YANG PALING SUBUR UNTUK MENGEMBANGKAN IDEOLOGI SOSIALISME. Ini yang akan dicanangkan oleh bangsanya CSIS dan BIN dan CIA, untuk mendapat dana,  partainya kembali dipercaya oleh Donald Trump.
Untuk menghindari  ini dan memenuhi idaman masyarakat miskin Founding father kita Bung Karno, menggali  MARHAENISME  artinya pemilik / kapitalis kecil yang terjepit  aturan kolonialismenya. Bukan kaum proletar yang dak punya apa apa.. Bukan Penyadap karet yang kaya raya tapi hidup miskin dihutan hutan.
Kaum Muslim di Indonesia pernah terpincuk pada ide sosialisme , terbukti dengan didirikannya Syarikat Islam Merah pada permulaan abad ke 20, yang dihabisi oleh penjajahan dengan ditangkapi semua dan dibuang  sampai cindil abangnya  jadi umpan malaria ke  Boven Digul,  Papua sampai punah. Bung Karno setelah berkuasa, berusaha mengembalikan martabat mereka dengan mendirikan pabrik tenun BHATARI yang bahan baku kainnya hanya  dijual kepada mereka supaya tidak jadi proletar.  Petani lapar tanah diberi tanah Pabrik Gula supaya tidak jadi proletar – taunya malah dibabat sampai cindil abangnya  untuk  menguasai bagian tanah itu.
Sedangkan persoalannya sudah jelas, kepentingan pribadi orang miskin itu ditingkat yang paling acute selalalu mengganggu kepentingan umum orang kaya. Inilah problem yang selalu dihadapi Para Walikota Negara Berkembang secara langsung, hingga NYPD  ( New York Police Department).  Anehnya hanya secara tidak langsung dihadapi oleh pakar Agama, Kiai, Ulama, Pastur, Pendeta,  Upasaka Uasika,  Ida Pedanda, karena orang miskin itu tahu diri, dia jadi miskin atas kehendak Allah, itu yang tertanam di jiwanya yang paling dalam, dalam kemiskinannya mereka semoga Allah memberi ijabah pada semua do'a-nya.
Kau temanku , tidak akan jadi miskin dengan menyembelih  qurban besok  ini, dan membagi dengan ketenangan dan kebahagiaan hidup miskin ini,  dagingnya dibagikan pada si menengah yang jadi si miskin, malah dapat pahala,    Ternak petani  meskipun  diberi makan berapa saja dan apa saja akan semakin susut berat badannya, mending miara yang baru lahir) agar  pakan ternak optrimal penggunaannya, rerumputan di padang rumput penggembalaan tidak kuat, pokok rumpun pisang habis, malah rusak pada mati terinjak innjak ternak yang jumlahnya banyak tapi sudah tua tua karena tidak ada pembeli ( Kali ini jangan kuwatir, borong ternak ternak ini,  akan dicatat di pintu sorga, duitmu yang kau pakai untuk beli  ternak korban).
Satu permulaan dari mengikis kepetingan pribadi yang tidak ada habisnya, mengadakan penghorbanan untuk berbagi dengan orang lain, pengorbanan mengikuti perintah Allah, berkorban dengan kulit dagingnya sendiri. Sampai sebatas itulah tugas khalifah Alah di Bhumi, malah digantikan Allah gengan hewan qurban. Ya alhamdulillah, kamu tidak perlu mengulangi cobaan Nabi Ibrahim ini.


Sebenarnya ajaran Islam telah memberikan jalan kepada ummat manusia ini,  lewat  petunjuk dan sunnah Nabi. Wahai Manusia, mulailah karyamu sebagai khalifah Allah di Bhumi dengan BismillahirakhmanirakhimJALAN INI TIDAK MEMPERTENTANGKAN ATAU MENJAMIN   TDAK ADANYA PERTENTANGAN ANTARA PEKENTINGAN UMUM DAN KEPENTINGAN PRIBADI . Allah telah memberikan sarana rizki dan akal,  bahan baku, buat hidup manusia sangat cukup dari lahir sampai mati. untuk membuatnya merata ke yang miskin perlu pengorbanan  sedikit kepentinganmu. Hanya punyailah keyakinan kepada satu satunya  sikap lahir bathin yang alami dan mudah bagi manusia,  yaitu Rakhman dan Rakhim, sudah itu Allah sudah membukakan pintu rizkinya  kepapada yang dikehendakiNya, temukanlah !!. Hanya dua dari asma Allah yang 99……….. duh sulitnya untuk sekedar mengerti, belum mepraktekkannya lho*)


0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More