Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Jumat, 23 September 2016

PAK JOKOWI, ATAS NAMA BANGSA INI MEMERINTAHKAN PEMANFAATAN LAHAN NEGARA YANG TIDUR UNUTK PERTANAN RAKYAT

PAK JOKOWI MEMERINTAHKAN

Aneh, pernyataan Perintah Presiden sepenting ini tidak direspon oleh mass media electronic maupun cetak secara semestinya. 

Tertutup oleh berita yang ber-rating tinggi, ulahnya Partai- Partai Politik dalam mempolitik-kan pencalonan Gubernur dalam Pilkada terutama hebohnya pemilihan Gubernur DKI Jakarta, itulah tandanya bagaimana uang berkuasa di kelangsungan kemakmuran media kini. Bagaimana keberpihakannya kepada rakyat masih sebatas itu.

Bagi blog ini, (dengan resiko kami bloggers sendiri - kami bisa mengembangkan idealisme. demik bangsa ini,) Pernyataan Perintah Presiden untuk mendayagunakan lahan dalam hutan industri,  lahan gambut dan rawa ini adalah tiupan terompet kulit kerang Bhatara Wisnu, sang Sangkakala, Semua jajaran menteri harus segera geger,  semua mass media harus bergaung  mengumandangkan  Perintah Presiden sepenting ini demi kelangsungan pembangunan KEHIDUPAN RAKYAT, di akar rumput.

Bagaimana tidak ?

Di wilayah dimana lahan yang menjadi sasaran  Perintah ini menyangkut basis feodal kampung dan puak yang sesungguhnya. Menyangkut kepentingan para profiteer, menyangkut kepentingan penjabat pusat dan daerah yang gila harta dengan korupsi, menyangkut para petugas partai yang mencium bau uang seperti anjing pelacak mencium bau binatang buruan, disetiap tahap pelaksanaannya.

Jadi  ?

Kok masih tanya.

Wong para pesanggem yang menanam bibit pohon jati saja dari dulu ya jadi sumber uang dari petugas Perhutani yang pak  Jokowi tahu persis. 

Apalagi hutan rimba, jangan-jangan  praktek si Oknum Bintara Polisi Labora S, dan oknum petinggi lainnya, ambil kayunya dapat alasan baru,  menggunduli hutannya menarik feodal kampung  buat pemanfaatan lahannya yang mau ditanam kembali apa terus gundul sampai puluhan Presiden dan Bupati baru?

DPD minta uang milyaran untuk payung hukum pembalakan resmi ini.          

Apa para Bupati dengan seluruh DPRD nya aklamasi  menguras kas pendapatan daerah dan uang  dari Pusat untuk proyek ini.

Apa nanti anggauta DPR RI tidak mengais sejeki a’la Wisnu Putranti kesetiap hutan dan lahan gambut yang jadi sasaran

Maka itu menterinya harusnya geger, untuk mencegah pelecehan hari depan bangsa sehingga tidak semena mena, yang seperti saya prediksi ini. Semoga Allah memberikan ijabah kedada Pak Jokowi dan  bangsa ini. (*)

















































0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More