Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Sabtu, 19 Juni 2021

 

MASYARAKAT BANGSA BANGSA  EUROPA

Sejak zaman Kekaisaan Romawi, masyarakat ini menempuh jalan lama, dengan  legalisasinya didapat dengan kakuatan, yang kemudian didukung lagi dngan Hukum kekuasaan esoterik yang selalu dipakai oleh Gereja Roma. Sampai seorang Raja di wilayah Jerman zaman Pertengahan brani bilang “Kita tidak akan pergi ke Canosa” Tempat Sri Paus jaman itu  memanggil Raja Jerman, untuk mendapat nasihat/ 

Mendapat berkah dari Perang Salib yang lama sekali, puluhan ronde, abad ke 5 sampsi abad ke 7,  mempengaruhi para pemikir Europa untuk belajar dari para pemikir Arab,yang sudah dibebaskan oleh Islam dari tahayul, khurafat,an bid’ah, sensor pemikiran dogmatis, dikenal dengan zaman “renaissance” atau kelahiran Kembali ilmu pengetahuan di Europa, bebas dari sensor Gereja. Kelahiran Kembali ini, jadi pemikiran  bebas, melahirkan generasi kaum Tukang  menjadi industriais, memproduksi barang dagangan yang semakin eifisien – alat tenun kapas dan wool,dan flax/linen, mesin cetak buku dan pegecoran logam, membuat alat dapur dan alat pertanian masal, dan senjata api, meram dan bedil, mengimbangi dagangan yang dibawa dari China dan rempah rempah dari Timur,lewat jalur Sutera,yang sejatinya memperubutkan muara jaluri ini di tanah Canaan, Libanon dengsan kota perdagangan dipantai Timur Mediteranean.  Mereka jadi golongan kaya baru kaum Borjuis- dengan diketemukan mesin cetak kertas  dan buku, ilmu pengahuan jadi masal,tidak bisa dikendalikan gereja lagi. Dagang sambil menaklukkan kaum pribhumi  di Asia dan Afrka,  kemuidan sekitar Laut Tengah, dengan azas kolonalialisme. Azas  ini menimbulkan gesekan kepentingan baru di Europa, revolousi Perancis dibiyayai dan dipimpin oleh kaum borjuis, yang menguasai pabrik senjata. Kemudian puluhan tahun berikutnya   Perang Dunia I ,   dan Perang Dunia ke 2 perang perebutan jajahan.   Berkembangnya kolonalisme

Pada abad 20 setelah fascistme dikalahkan, kaum borjuis terpaksa memperbaiki diri dengan menciptakan welfare coutries, yang lebih adil, sebagai balas jasa wakktu orang kecil, rakyat jelata, buruh, petan tani    Europa mengadakan perlawanan terhadap nazi-isme,yang fascistis,  yang ternyata bisa di lawan dengan semangat rakyat kecil, si Perancis kaum canail, juga  kaum orang kebanyakan d Negara Europa lain, yang ternyata dengan gagah berani menjadi partizan, barisan resistance, diseluruh Europa….Juga para pilot pesawat  tempur, yang bisa mengalahkan pilot dari “das herrenfolk”, dan memenangkan “the battle of Britain pada PD 2 ”, bukan hanya pemuda inggris saja, tapi pemuda Perancis dan     para pilot dari pemuda Polandia, yang mengungsi ke Inggris, membantu kekurangan pilot tempur Inggris. Perdana Menteri Ingirs Winston Churcill, dalam pidatonya yang monumental, mengatakan |”belum pernah kejadian  bangsa Inggris seluruhnya berhutang kepada golongan yang sedikit diantar pilot pilot tempur dari ingris dan Europa lainnya   dilangit Ingris.

Sedang kaum borjuis yang rata rata kaya raya dengan sistim penjajahan di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, mengandalkan semangat nasionalisme kuno untuk perang kolonial kepada golongan bawah, mereka yang menanggung api perangan, tidak memiliki kekayaan upaya kolonial, kecuali bayaran, dan nafkan bila sampai bisa pensiun. Sebab peperangan kolonial tidak  mencari jarahan perang, tapi mencari mononopoli bahan mentah dengan tenaga budak lokal, dan pasar barang surplus dari industri tahap  elementer mereka ,  kaum canail, tidak ikut memiliki, melainkan sang borjuis,  dari master “gilda” pertukangan seperti idnustri tenun, dan industri logam, juga alat transportasi  dengan  kuda sebagai tenaga tarik dan peralatannya, buku dengan bahan kertas dengan percetakan, dan senjata api dengan mesiu hitam, setetalah 1914 mesiu dengan nitrocellulosa plus kersik, yang punya daya ledak lebih tinggi, dan lebih aman. Semua ini kaum bawah tidak ikut memiliki. Toh waktu Negaranya diduduki Nazi Hitler dengan pasukannya kaum Nazi Jerman, rakyat Europa dengan gigih mengadakan perlawanan, dengan ulet dan berani

Iya,merekaya tahu ,bahwa Amerika serikat, dengan resources yang melimpah, mengorgansasi dukungan dengan mengawal armada kapal pengangkut pengiriman semua bahan peperangan perlawanan  ke inggris,  Uni Sovyet, dan seluruh perlawanan rakyat Europa. Ditengah kecamuk perang itu, kapitalis Amerika,  masih sempat menjual BBM ke kapal selam Jerman ditengah laut, sedangkan pernah kapal Lucitania juga telah ditenggelamkan oleh kapal selam Jerman, watak kapitalis mencari untung.

Amerika mengadakan pendaratan dipantai Perancis,sebab Tentara Uni Sovyet,sudah mendekati sungai Oder di perbatasan Jerman, dengan Polandia - benar saja begitu Medan perang Amerika melewati Ardenne, Satuan Tentara Merah Uni Sovyet sudah sampai di Berlin terus menuju ke Barat……. Akhlrlah kekuasaan Nazi di Eropa.                                                                        Dengan mengundang tentara Sekutu kedaerah jerman Barat, dan bersama dengan Uni Soviet menduduki Berlin Timur,.  Negara Jerman Nazi dibagi dua, Jerman barat  yang beraliran kapitalis dan Jerman Timu yang beraliran sosialis.

Dimulailah Mashall Plan, memberikan pinjaman besar besaran untuk mengembalikan kajayaan isndustri canggih  Seluruh Europa beserta infra strukturnya yang sudah hancur lebur  dilindas medan perang.  Mermang selama PD 2, dimana Amerika Serikat ikut perang, tapi tidak pernah jadi medan peperangan semesta  ini, dengan pemburuan kaum Yahudi oleh Nazi-isme. Fascistme ini juga dianut oleh Kekaisaran Jepang – dengan Diktator Jendral Hideki Tojo menganggap Nippon bangsa Tuan, dan lain bangsa Asia, terutama rumpun China, Korea, Phillipina dan semua rumpun bangsa Melayu dan indochina – bangsa budak. Dibekas Hindia Belanda, rakyat dijadikan “romusha”,pekerja budak, untuk garis depan dan garis pertahahana perang, nyaris sama dengan tawanan perang.

Setelah 76 tahun PD 2, Amerika Aerikat jadi Negara Adhidaya dan Adhikuasa,sedang seluruh Europa dan Jepang, menjadi sekutu Amerika Serikat,   terutama bekas para pemenang Perang, termasuk Lawan perebutan jajahan seperti Jerman dan Jepang, maupun Itali, sedang Uni Sovyet dan China, sebagai lawan…..selama Perang Dingin, sebaliknya Jerman Timur ur,Korea Utara,Viertnam Utara, dan Cuba -yang menempuh jalan mendirikan masyarakat sosialis, dijadikan sasaran permusuhan,……dianggap bisa meerangsangseluruh Amewrika Latin. masyarakat demokrasi, setidaknya memberi semangat  kepada kaum buruh Amerika, yang belum pernah mengecap pelayanan secara welfare contries di Europa. Karena tidak pernah dilanda medan perang, dan  ifrastrukture ekonomi selalu prima…….produksi industrinya  tercanggih  dimaui oleh semua Negara, akbatnya uang pembelinya US gollar dibutuhkan diseluruh dunia.

Sedangkan, susialisme ternyata tidak memberikan bertambahnya keuntungan, dengan cepat karena kekayaan megara diartikan keunutngan usaha Negara dipakai langsung untuk kemakmuran seluruh lapisan masyarakat. Jadi perang dingin menciptakan harga yang sangat tinggi untuk kebutuhan sehari hari yang harus dibeli dari luar negeri, umpama secangkir kopi kualitas baik.

Sedangakan perang sigunakan untuk meneguhkan monopoli produces hasil bhumi negara yang dikalahkan, dengan tema penguasaan kekayaan alami bekas Negara jajahan, secara langsung. Sedang para sekutu  bekas lawan PD  2 , diberi jatah membuat ketergantungan negara negara bekas jajahan yang merdeka  di diseluruh Asa Afrika -ketergantungan pada industry ringan bahan pnegganti kebutuhan sehari hari mengenai sandang, pangan, dan obat obatan, yang harus ada dimasyarakat modern, seperti antibiotika, pupuk buatan, segala bahan kimia memperbaiki kualitas rasa-warna dan aroma bahan alami,  yang sudah dkerjakan secara tekun oleh jerman dan jepang, teermasuk Korea Salatan dan Taiwan. 

Sehingga sema sandang rakyat dibekas jajahan menggunakan  “flamatex”yang   sangat murah. Tidak menyerap keringat, sama sekali serat rintetis dari minyak bhumi, bumbu masak asam gtutamat, gula cyclamate, protein buatan  dari bekatul,  kulit ari biji padi, susu dari protein  cakar ayam, kuku sapi, minyak goreng dari minyak bekas isi pompa hydrolik alat berat,  (untung kita` masih punya banyak kelapa sawit).Tapi untuk rokok kretek,yang di-isap oleh sebagian besar rakyat Indonesia, nilai pokok untuk membeli bahan baku dari Jeman dan Jepang, menjapai 65% dari harga rokok,sedangkan 35% untuk tembakau dan cengkehnya…..malah sauce tembakaunya mengalahkan aroma tembakaunya sendiri, yang telah diganti kertas dengan saucy sintetik, pawarna, kertas rokok bungkus celofan pewarna yang tidak luntur di gerai warung kecil,  insektisida, fungisida, segala ”cida” racun yang mematikan untuk hama penyakit tanaman, juga hama gudang tembakau.  Rokok, menjadi sumber pemasukan pajak yang penting karena besarnya dan besar nilai import bahan pembuatnya dari jerman dan Jepang. Mobil jepang, yang merupakan 99%  penghuni jalan raya kita.  Jadi si pecundang perang dunia 2, masih diberi peluang ikut menjajah, meguasai ekonomi negara yang berkembang.    Sedangkan Negara pemenang PD2, sempat mebuar welfare society, sehingga cenderung mempetahankan posisi ini, meskipun juga tergantung dari gas bhmi yang disupply Negara kapittalis  Russia, karena bersih dan murah. Mr.Biden merayu Negara sekutu, untuk tidak membeli gas bhumi dari Russia. Tapi jauh hari Russia TELAH MEMIPAKANNYA LEWAT LAUT UTARA, MENUJU NERARA BALTIK PERANCIS SKANDINAVIA, TANPAMEMBEBANI SECARA MORAL  UKRAINA DAN POLANDIA. ATAU JERMAN. Menuju ke Perncis. Yang masih harus menghemat,tidak membeli botolan gas dari Amerika. Lantas Europa akan dapat apa,sebagai hadiah membeli dari Amerika ? 

Kan gejalanya,sudah jelas,semua  negara tua yang di Europa maupun dilain tempat, sudah mulai punya perasaan, bahwa mereka harus menyelnggarakan welfares society - yang terkontrol dalam suatu Negara,  baru produktivitas total negara tua itu bisa naik, dengan Rahman dan Rahimnya Islam, mengendalikan pengeluaran secara inndivdual masing masing secara    sehat dan rational, DALAM SATUAN KELURAGA INTI.

Jadi inisiatip untuk bicara empat mata, antara pemmpin Negara - pemeran utama Perang dingin yang disenggarakan Pak Biden dan Pak Putin, itu meskipun baik, untuk menjaga emosi masing dalam suasana kritis, seperti pedudukan Capitol Hill, yang orang Amerika tidak pernah membayangkan sebelumnya. Juga di Russia dengan sejenis Novotny yang  kekanak kanakannya bisa mrnyulut emosi mereka yang sudah kenyang dan mapan. Jadi di kedua Negara dedengkot Perang dingin, sebetulnya  sudah di mengerti, PERSOALANNYA DI HUBUNGAN INTERNAL PADA MASING MASING MASYARAKAT KAPITALIS MEREKA. KAPITALIS CHINA JAUH LEBIH TUA DARI MEREKA BERDUA. PERSOALANNYA ADALAH SIFAT EGOIS DARI MANUSIA - TENTANG KORUPSI YANG DIBUNGKUS DENGAN MACAM MACAM BAJU, CARA INDIVIDUAL ATAU BERJAMA'AH   – KAPITALIS CHINA MENGHUKUM MATI BIROKRAT KAPITALIS YANG KETERLALUAN,   ITU SAJA……SOAL INTERNAL NEGARA YANG PALING PALING TUA DI DUNIA,  HUKUM  KRIMINAL MASYARAKAT CHINA  TAHU PENANGKALNYA, SEDANGKAN YANG LAIN TERGANJAL........ MASIH RAGU OLEH AZAS  PERI KEMUSIAAN SEMU , TAJAM DI NEGARA EX JAJAHAN DAN TUMPUIL DINEGARANYA SENDIRI - TERMASUK KAUM OLIGARCHIST YANG MEREBAK DI AMERIKA SERIKAT ( 1% DARI PENDUDKUK, MWENUSASI 80% KDEKAYAAN NASIONAL ) , DAN RUSSIA, LEBIH SEDIKIT LAGI *)

 

 

 

    

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More