MASYARAKAT BANGSA
BANGSA EUROPA
Sejak zaman Kekaisaan
Romawi, masyarakat ini menempuh jalan lama, dengan legalisasinya didapat dengan kakuatan, yang
kemudian didukung lagi dngan Hukum kekuasaan esoterik yang selalu dipakai oleh Gereja
Roma. Sampai seorang Raja di wilayah Jerman zaman Pertengahan brani bilang “Kita
tidak akan pergi ke Canosa” Tempat Sri Paus jaman itu memanggil Raja Jerman, untuk mendapat
nasihat/
Mendapat berkah dari Perang
Salib yang lama sekali, puluhan ronde, abad ke 5 sampsi abad ke 7, mempengaruhi para pemikir Europa untuk
belajar dari para pemikir Arab,yang sudah dibebaskan oleh Islam dari tahayul,
khurafat,an bid’ah, sensor pemikiran dogmatis, dikenal dengan zaman
“renaissance” atau kelahiran Kembali ilmu pengetahuan di Europa, bebas dari
sensor Gereja. Kelahiran Kembali ini, jadi pemikiran bebas, melahirkan generasi kaum Tukang menjadi industriais, memproduksi barang
dagangan yang semakin eifisien – alat tenun kapas dan wool,dan flax/linen, mesin
cetak buku dan pegecoran logam, membuat alat dapur dan alat pertanian masal,
dan senjata api, meram dan bedil, mengimbangi dagangan yang dibawa dari China
dan rempah rempah dari Timur,lewat jalur Sutera,yang sejatinya
memperubutkan muara jaluri ini di tanah Canaan, Libanon dengsan kota perdagangan
dipantai Timur Mediteranean. Mereka jadi golongan
kaya baru kaum Borjuis- dengan diketemukan mesin cetak kertas dan buku, ilmu pengahuan jadi masal,tidak bisa
dikendalikan gereja lagi. Dagang sambil menaklukkan kaum pribhumi di Asia dan Afrka, kemuidan sekitar Laut
Tengah, dengan azas kolonalialisme. Azas ini menimbulkan gesekan kepentingan baru di
Europa, revolousi Perancis dibiyayai dan dipimpin oleh kaum borjuis, yang
menguasai pabrik senjata. Kemudian puluhan tahun berikutnya Perang
Dunia I , dan Perang Dunia ke 2 perang
perebutan jajahan. Berkembangnya kolonalisme
Pada abad 20 setelah
fascistme dikalahkan, kaum borjuis terpaksa memperbaiki diri dengan
menciptakan welfare coutries, yang lebih adil, sebagai balas jasa wakktu orang
kecil, rakyat jelata, buruh, petan tani
Europa mengadakan perlawanan terhadap nazi-isme,yang fascistis, yang ternyata bisa di lawan dengan semangat
rakyat kecil, si Perancis kaum canail, juga
kaum orang kebanyakan d Negara Europa lain, yang ternyata dengan gagah
berani menjadi partizan, barisan resistance, diseluruh Europa….Juga para pilot
pesawat tempur, yang bisa mengalahkan
pilot dari “das herrenfolk”, dan memenangkan “the battle of Britain pada PD 2 ”,
bukan hanya pemuda inggris saja, tapi pemuda Perancis dan para pilot dari pemuda Polandia, yang mengungsi
ke Inggris, membantu kekurangan pilot tempur Inggris. Perdana Menteri Ingirs Winston
Churcill, dalam pidatonya yang monumental, mengatakan |”belum pernah
kejadian bangsa Inggris seluruhnya
berhutang kepada golongan yang sedikit diantar pilot pilot tempur dari ingris
dan Europa lainnya dilangit Ingris.
Sedang kaum borjuis yang
rata rata kaya raya dengan sistim penjajahan di Asia, Afrika, dan Amerika Latin,
mengandalkan semangat nasionalisme kuno untuk perang kolonial kepada golongan
bawah, mereka yang menanggung api perangan, tidak memiliki kekayaan upaya
kolonial, kecuali bayaran, dan nafkan bila sampai bisa pensiun. Sebab
peperangan kolonial tidak mencari
jarahan perang, tapi mencari mononopoli bahan mentah dengan tenaga budak lokal,
dan pasar barang surplus dari industri tahap
elementer mereka , kaum canail, tidak
ikut memiliki, melainkan sang borjuis, dari master “gilda” pertukangan seperti
idnustri tenun, dan industri logam, juga alat transportasi dengan
kuda sebagai tenaga tarik dan peralatannya, buku dengan bahan kertas
dengan percetakan, dan senjata api dengan mesiu hitam, setetalah 1914 mesiu
dengan nitrocellulosa plus kersik, yang punya daya ledak lebih tinggi, dan lebih
aman. Semua ini kaum bawah tidak ikut memiliki. Toh waktu Negaranya diduduki Nazi
Hitler dengan pasukannya kaum Nazi Jerman, rakyat Europa dengan gigih
mengadakan perlawanan, dengan ulet dan berani
Iya,merekaya tahu
,bahwa Amerika serikat, dengan resources yang melimpah,
mengorgansasi dukungan dengan mengawal armada kapal pengangkut pengiriman semua
bahan peperangan perlawanan ke
inggris, Uni Sovyet, dan seluruh
perlawanan rakyat Europa. Ditengah kecamuk perang itu, kapitalis Amerika, masih sempat menjual BBM ke kapal selam
Jerman ditengah laut, sedangkan pernah kapal Lucitania juga telah
ditenggelamkan oleh kapal selam Jerman, watak kapitalis mencari untung.
Amerika mengadakan
pendaratan dipantai Perancis,sebab Tentara Uni Sovyet,sudah mendekati sungai
Oder di perbatasan Jerman, dengan Polandia - benar saja begitu Medan perang
Amerika melewati Ardenne, Satuan Tentara Merah Uni Sovyet sudah sampai di
Berlin terus menuju ke Barat……. Akhlrlah kekuasaan Nazi di Eropa. Dengan
mengundang tentara Sekutu kedaerah jerman Barat, dan bersama dengan Uni Soviet
menduduki Berlin Timur,. Negara Jerman
Nazi dibagi dua, Jerman barat yang beraliran
kapitalis dan Jerman Timu yang beraliran sosialis.
Dimulailah Mashall
Plan, memberikan pinjaman besar besaran untuk mengembalikan kajayaan isndustri
canggih Seluruh Europa beserta infra
strukturnya yang sudah hancur lebur dilindas
medan perang. Mermang
selama PD 2, dimana Amerika Serikat ikut perang, tapi tidak pernah jadi medan
peperangan semesta ini, dengan pemburuan
kaum Yahudi oleh Nazi-isme. Fascistme ini juga dianut oleh Kekaisaran Jepang –
dengan Diktator Jendral Hideki Tojo menganggap Nippon bangsa Tuan, dan lain
bangsa Asia, terutama rumpun China, Korea, Phillipina dan semua rumpun bangsa
Melayu dan indochina – bangsa budak. Dibekas Hindia Belanda, rakyat dijadikan
“romusha”,pekerja budak, untuk garis depan dan garis pertahahana perang, nyaris
sama dengan tawanan perang.
Setelah 76 tahun PD 2,
Amerika Aerikat jadi Negara Adhidaya dan Adhikuasa,sedang seluruh Europa dan
Jepang, menjadi sekutu Amerika Serikat,
terutama bekas para pemenang Perang, termasuk Lawan perebutan jajahan seperti
Jerman dan Jepang, maupun Itali, sedang Uni Sovyet dan China, sebagai
lawan…..selama Perang Dingin, sebaliknya Jerman Timur ur,Korea Utara,Viertnam
Utara, dan Cuba -yang menempuh jalan mendirikan masyarakat sosialis, dijadikan
sasaran permusuhan,……dianggap bisa meerangsangseluruh Amewrika Latin. masyarakat demokrasi, setidaknya memberi
semangat kepada kaum buruh Amerika, yang
belum pernah mengecap pelayanan secara welfare contries di Europa. Karena
tidak pernah dilanda medan perang, dan ifrastrukture ekonomi selalu
prima…….produksi industrinya tercanggih
dimaui oleh semua Negara, akbatnya uang pembelinya US gollar dibutuhkan
diseluruh dunia.
Sedangkan, susialisme ternyata tidak memberikan bertambahnya keuntungan,
dengan cepat karena kekayaan megara diartikan keunutngan usaha Negara
dipakai langsung untuk kemakmuran seluruh lapisan masyarakat. Jadi perang dingin
menciptakan harga yang sangat tinggi untuk kebutuhan sehari hari yang harus
dibeli dari luar negeri, umpama secangkir kopi kualitas baik.
Sedangakan perang sigunakan untuk meneguhkan monopoli produces hasil bhumi negara yang dikalahkan, dengan tema penguasaan kekayaan alami bekas Negara jajahan, secara langsung. Sedang para sekutu bekas lawan PD 2 , diberi jatah membuat ketergantungan negara negara bekas jajahan yang merdeka di diseluruh Asa Afrika -ketergantungan pada industry ringan bahan pnegganti kebutuhan sehari hari mengenai sandang, pangan, dan obat obatan, yang harus ada dimasyarakat modern, seperti antibiotika, pupuk buatan, segala bahan kimia memperbaiki kualitas rasa-warna dan aroma bahan alami, yang sudah dkerjakan secara tekun oleh jerman dan jepang, teermasuk Korea Salatan dan Taiwan.
Sehingga sema sandang rakyat dibekas jajahan menggunakan “flamatex”yang
sangat murah. Tidak menyerap keringat, sama sekali serat rintetis dari minyak
bhumi, bumbu masak asam gtutamat, gula cyclamate, protein buatan dari bekatul,
kulit ari biji padi, susu dari protein cakar ayam, kuku sapi, minyak goreng dari
minyak bekas isi pompa hydrolik alat berat, (untung kita` masih punya banyak kelapa sawit).Tapi
untuk rokok kretek,yang di-isap oleh sebagian besar rakyat Indonesia, nilai
pokok untuk membeli bahan baku dari Jeman dan Jepang, menjapai 65% dari harga rokok,sedangkan
35% untuk tembakau dan cengkehnya…..malah sauce tembakaunya mengalahkan aroma
tembakaunya sendiri, yang telah diganti kertas dengan saucy sintetik, pawarna, kertas
rokok bungkus celofan pewarna yang tidak luntur di gerai warung kecil, insektisida, fungisida, segala ”cida” racun
yang mematikan untuk hama penyakit tanaman, juga hama gudang tembakau. Rokok, menjadi sumber pemasukan pajak yang
penting karena besarnya dan besar nilai import bahan pembuatnya dari jerman
dan Jepang. Mobil jepang, yang merupakan 99%
penghuni jalan raya kita. Jadi si
pecundang perang dunia 2, masih diberi peluang ikut menjajah, meguasai ekonomi negara
yang berkembang. Sedangkan Negara
pemenang PD2, sempat mebuar welfare society, sehingga cenderung mempetahankan
posisi ini, meskipun juga tergantung dari gas bhmi yang disupply Negara
kapittalis Russia, karena bersih dan
murah. Mr.Biden merayu Negara sekutu, untuk tidak membeli gas bhumi dari
Russia. Tapi jauh hari Russia TELAH MEMIPAKANNYA LEWAT LAUT UTARA, MENUJU NERARA BALTIK PERANCIS SKANDINAVIA, TANPAMEMBEBANI SECARA MORAL UKRAINA DAN POLANDIA. ATAU JERMAN. Menuju
ke Perncis. Yang masih harus menghemat,tidak membeli botolan gas dari Amerika.
Lantas Europa akan dapat apa,sebagai hadiah membeli dari Amerika ?
Kan gejalanya,sudah
jelas,semua negara tua yang di Europa maupun dilain tempat, sudah mulai punya
perasaan, bahwa mereka harus menyelnggarakan welfares society - yang terkontrol
dalam suatu Negara, baru produktivitas total negara tua itu bisa naik, dengan
Rahman dan Rahimnya Islam, mengendalikan pengeluaran secara inndivdual masing
masing secara sehat dan rational, DALAM SATUAN KELURAGA INTI.
Jadi
inisiatip untuk bicara empat mata, antara pemmpin Negara - pemeran utama Perang
dingin yang disenggarakan Pak Biden dan Pak Putin, itu meskipun baik, untuk menjaga emosi masing dalam suasana kritis, seperti pedudukan Capitol Hill, yang orang Amerika tidak pernah membayangkan sebelumnya. Juga di Russia dengan sejenis Novotny
yang kekanak kanakannya bisa mrnyulut emosi mereka yang sudah kenyang dan mapan. Jadi di kedua
Negara dedengkot Perang dingin, sebetulnya sudah di mengerti, PERSOALANNYA DI HUBUNGAN INTERNAL PADA MASING MASING MASYARAKAT KAPITALIS MEREKA. KAPITALIS
CHINA JAUH LEBIH TUA DARI MEREKA BERDUA. PERSOALANNYA ADALAH SIFAT EGOIS DARI
MANUSIA - TENTANG KORUPSI YANG DIBUNGKUS DENGAN MACAM MACAM BAJU, CARA INDIVIDUAL ATAU BERJAMA'AH – KAPITALIS
CHINA MENGHUKUM MATI BIROKRAT KAPITALIS YANG KETERLALUAN, ITU
SAJA……SOAL INTERNAL NEGARA YANG PALING PALING TUA DI DUNIA, HUKUM KRIMINAL MASYARAKAT CHINA TAHU PENANGKALNYA, SEDANGKAN YANG LAIN TERGANJAL........ MASIH RAGU OLEH AZAS PERI KEMUSIAAN SEMU , TAJAM DI NEGARA EX JAJAHAN DAN TUMPUIL DINEGARANYA SENDIRI - TERMASUK KAUM OLIGARCHIST YANG MEREBAK DI AMERIKA SERIKAT ( 1% DARI PENDUDKUK, MWENUSASI 80% KDEKAYAAN NASIONAL ) , DAN RUSSIA, LEBIH SEDIKIT LAGI *)
0 comments:
Posting Komentar