telah dilengkapi
SERTIFIKASI ULAMA PENDAKWAH Sertifikasi ini mestinya untuk umum berarti semua agama yang diakui oleh Undang Undang NKRI.
Diadakan karena sesudah 74 tanun merdeka, ada saya pendakwah yang mendapat ilham dari lain Negara/komunitas, yang medorong para ulama ini untuk mrngetrapkan ”penemuannya” di lingkungannya sendiri di NKRI, subjectivitas dari perasaannya, jauh labih mampu mendekatkan diri ke Tuhan,sehingga semua harus menurut mereka. Tanpa mempedulikan `bahwa Negara muda kita NKRI sudah dari semula, ribuan tahun yang lalu agama,suku.dan adat adalah plural, ber-coexistensi decara damai. Dan NKRI menurut UUD-nya oleh founding father NKRI ini -dilahirkan falsafah dasar berbangsa dan bernegara berdasarkan Panca Sila. Yang tidak pernah ada dilain bangsa masyarakat Dunia, sebaliknya, dan hingga sekarang, karena Panca Sila terlahir dari situasi dan kondisi yang unik dari Indonesia. Umpama terbentuknya - lingua frangca Bahasa Indonsia,Bahasa yang sangat cocok untuk meyerap kosa kata dari lain Bahasa, dan menyumbang kosa kata kelain Bahasa, Sebab tata Bahasa tidak merubah kata menurut fungsinya dalam kalimat….. sehingga mudah dilacak kosa kata aslinya.
SERTIFIKASI ULAMA INI bukan dimaksudkan untuk memberikan “doktrin” kepada PADA PENYEBAR DOKTRIN, TEMUAN PARA ULAMANYA, YANG MEMPESONA MEREKA, ATAU SESEDERHANA OLEH VESTED INTEREST SAJA. Saya rasa bukan tujuan sertifikasi ini. Tapi memilah ilmu dari agama apa saja,…sebagai ilmu ……. yang bermanfaat.
Makanya Islam menjebut ULAMA KEPADA AHLI AGAMANYA.
Panca sila bukan doktrin tapi falsafah ilmu manusia bermasyarakat, yang memang sudah plural,…… dalam kesatuan sebagai manusia di dunia modern, tanpa menghabiskan energi untuk saling menipu dan mengalahkan. DENGAN MEMAKAI SEGALA DOKTRIN, PENGALAMAN BANGSA LAIN....... DARI LAIN SITUASI DAN KONDISI,……YANG MALAH TIDAK BERHASIL dinegeri mereka sendiri, ,diwilayah bhuminya, malah sampai sekarang masih semakin parah . Sedang dikita malah berkali kali dipecah belah poleh penjajah ratusan tahun……. Kok malah tg 01 Juni 1945 lahir PANCASILA….. SEBAGAI FAlSAFAH HIBUP BERBANGSA NDONESIA.BERTAHAN LEWAT BADAI TOPAN UPAYA PEMECAH BELAH MENGGUNAKAN FITNAH, PEMBUNUHAN DAN UANG YANG TIDAK SEDIKIT, DITEBAR DIANTARA PETUALANG, UNTUK MENCIPTAKAN PERPECAHAN DEMI MENGUNTUNGKAN BANGSA ASING YANG INGIN MENGUASAI MAN POWER DAN RESOURCES ALAMI NEGERI INI
Tidak ada ilmu bila tidak didapat dari laku.<
Pulau Jawa sangat beruntung, ulama islam,yang menyiarkan agama Islam pertama datang pada abad ke 12 menempuh perjalanan jauh, dari Makkah berguru Islam,melawat sampai Syiria sepanjang Sungai Nil, kemudian ke Babylonia,pusat budaya kuno kaum majusi,berguru di Bahdad......baru pulang kenegara asalnya Yunnan. Dari sana menghilir Sungai Yang tse kepantai timur Laut Kuning, yang menjadi pelabuhan Jung besar besar,melayari kaut Kuning selat Karimata dan menuju ke pulau jawa, mengikuti musim angin muson ke selatan.... tempat pemrosesan rempah rempah dari wilayah Timur Nusantara, pala,fuli dan cengkeh dikeringkan dipilih ulang, cocok dengan kondisi perjalanan yang sangat jauh,BERBULAN BULAN SEPANJANG .JALUR SUTERA.
Wilwatikatpura/Majapahit.....lebih aman karena wilayah timur masih penuh dengan bajak laut penguasa setempat, masih harus berkeliling pulau pulau kecil mengumpulkan hasil panen. Dua abad pelabuhan sungai ibu Kota Majaphit ini yadi pusat berdagangan rempah rempah dan barang dagangan dari china-: sutra, perecelain halus, celadone dan tenunan kapas,benang tenun dari china selatan, senjata besi baja. PARA ULAMA ISLAM DARI YUNNAN NIMENJADI TAMU TERHORMAT DARI KERAJAAN MAJAPAHIT BERMUKIN DI IBUKOTA, BERSAHABAT DENGAN MAHAPARTIH PATIH, JUGA BHAYANGKARI KERAJAAN...GAJAH MADA,.MENGATASI KAUM BHAIRAWA......YANG MENGUASAI GOLONGAN HITAM. Anak cucu mereka tinggal di Gresik, pantai perbukitan kapur yang gersang....... Tidak aneh karena lokasi ini dikelilingi oleh rawa besar, endapan sungai Bengawan Solo.....serupa dengan lembah rawa diantara sungai Euphrat dan Tigris..... dengan teknologi pengairan bisa disulap menjadi lahan subur untuk aawah, panen dua kali setahun, Babylonia. Sedang transportasi menggunakan perahu datar, lahan sawah tambak bisa dikombinasi dengan pemeliharaan ikan bandeng (Canos canoc L./milk fish}…..yang bibitnya ditangkap di pantai landai....utara pulau jawa. Disitulah para Ulama Islam dari Yunnan ini menyiarkan Islam dan menghadiahi tanah rawa yang sudah dibangun oleh para mu’alaf bergotong royong membuat saluran pematus dan pemasukan air bengawan lewat tanggul dan saluran dari sedikit ke hulu sungai, sehingga dengan pintu ganda teknology dari babylonia dipraktekkan, dan berhasil. Majapahit,tidak berkeberatan pada masuknya kaun bawah jadi islam, perilaku mereka baik,membayar pajak dan membela negara dari kaum bajak laut, menjediakan dagangan yang sedang sibutuhkan oleh jung jung china yang semakin besar....beras dan lain biji bijian,karena si daratan china kagi ada perang besar, pertanian terabaikan......maka beras sangat dsbutuhkan. Pelajaran islam oleh para wali ini unik,….. Karena dimulai dengan “watak”. Mengimbangi kaum Ksatrya dari pelajaran agama Hndu jawa-dengan mengubah sedikit epos Mahabharata, secara luas terbuka-dan secara pribadi pelajaran “sorogan” yang diajarkan kepada setiap mu’alaf yang sudah siap. Watak Ksatyra,yang lebih suka memberi dari menerima, setia kawan suka menolong, menghormati kepercayaan kaum Hindu dengan sikap toleransi, tanpa mencampur aduk-kan kepergayaan dan pantangan masing masing agama.
Pertolongan dalam membuat perkakas pertanian,misalnya cangkul yang dilapis kaca/ silika,selebar permukaan bawah besi cangkul ,sehngga lumpur tidak lengket, bila cangkul diangkat naik. Akhli “memupuk”cangkul ini ulama islam kelompok para wali islam dari yang Yunnan, menbuat sarap/ sekop lurus seperti dayung perahu disalut baja diujung giginya......ringan dan mudah menggali lumpur. Itu semua nyata, menjadi ilmunya orang mu’alaf Islam dilapangan. Sedang ilmu menulis dan membaca diberikan dengan murah kepada siapa saja yang berminat, terutama ilmu hitung dengan huruf arab yang sangat praktis untuk membuat pembukuan neraca kajur. Terutama bagi pedagang kaum waysia Hindu. BAYANGKAN BETAPA JAUH BEDANYA PENDAKWAH ILSAM ZAMAN ABAD KE13- KE14 ZAMAN WALI ISLAM DI LAMONGAN GRESIK,KEMUDIN DEMAK, BEDA DENGAN PARA USTADZ SEKARANG. iLMU APA YANG BISA BERMANFAAT TERHADAP teman belahrnya, UNTUK MENGATASI HIDUP DI DUNIA MODEREN, HANYA DENGAN POLITIK, PEMERASAN KEPADA PEMERINTAH A'LA AMIEN RAIS..?
Gali lembali inti sari ilmu sorogan dari Kiai Sepuh, menurut Gus Dur, bila ndak ketemu gali kembali nesihat kanjeng Nabi Mamuhammad salahu alaihi wassalan kepada Abu Dzar supaya cepat kembali ke Giffar desanya, berjarak tiga hari tiga malam jalan kaki, menunggu panggilan Beluau. Mekkah masih sangat berbahaya bagi kaum muslimin yang masih sagat sedikit….. Si beduin dari Giffar yang lugu ini menolak kerena belum diijari apa apa, oleh kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi, menjawab supaya mohon petunjuk dari Allah…… si Baduin lugu ini masih ragu, mungkin terlalu llama menjawabnya, kanjeng Nabi segera mnganjurkan tanya pada hati nuraninya sendiri, baru silugu segera pulang. Ini cerita mbah wedok saya, Abu Dzar ssegera pulang dan lain waktu membawa seluruh puaknya untuk di baiat masuk islam. Mereka termasuk kaum muslim yang pertama.yang menyambut islam. Lha zaman modern, rata rata bangsamu masih lugu seperti Abu Dzar. Falsafah ilmu pengetahuan akan memper tajam pengertiannya kepada sunnatullah …. Mengenai hukum alam, tdak sampai nekad menentang aturan pencegahan penularan viru covid 19. Falsafahnya sudah terbuka lebar, sederhana dan jelas, antara manusia mahluq dan Khaliqnya, terselip selip diantara wajib dalam sholat yang kasat mata, ….. sulit dirubah karena diketahui semua muslim. Mulai makna dari kalimah Basmallah, Al Fatihah, yang harus dibaca setiap rokaat, atau sholatnya batal. Mengupas apapun ucapan do’a wajib dalam sholat wajib. Itu semua ada maknanya merupakan petunjuk Allah pada ummatnya yang sangat disayang, lebih sari semua ciptaanNya.masih banyak untuk disuguhkan kepada para umarah, dengan cara yang sudah disarankan oleh aturan Islam.
Saya tidak mengerti setepatnya, perbantahan antara ulama Islam pertama di Sumatra, akhir abad ke 15/16 Antara Hamzah Fansuri, dan Nuruddin Ar Raniri, TAPI saya dapat meraba apa yang terjadi di Sumatra Barat dengan kampanye kekerasan tiga pembaharu Islam, Haji.Sumanik, Haji Miskin dan dan Haji Piobang.sampai generasi ketiganya Tuanku imam Bonjol yang berontak kepada Balanda….. tapi apa yang disumbangkan kepada perkembangan agama islam di Sumatra,…SNGAT CENERUNG KE ALIRAN WAHABI,….Di Indonesia timur, jelas pengaruh para wali islam zaman Majaphit, masih sangat terasa toleransi dan saling menenggang antara adat dan agama, sangat mendukung persartuan dalam perbedaan,bhineka tnggal ika, juga pilihan praktek mamasing masing internal dan external agama agama yang ada..*)
0 comments:
Posting Komentar