HINGYA BERGURU PADA NU, tulisan yang sudah dilengkapi.
Jangan marah dulu, dari fisikya, orang Rohingya kok mirip orang Banglades, yang dulunya termasuk Pakistan, banyak etnologist menyebut indo arian. Kan semenjak abad pertama Bani Mu’awiyah sangat sukses mengadakan syi’ar islam dari Magribi sampai Mesopotamia, berkat satunya komando sistim otokrasi di tangan Sultan……dan daya tarik ghanimah yang diperoleh. Kepala Negara BUKAN LAGI AMIRUL MUKMININ, KAYAK KANJENG NABI DAN PARA KHALIFAURRASYIDDIN, tapi otocrat SULTAN. JADI RAKYAT DIBAWAH SATU OTORITAS UNTUK TAKLID : PADA SULTAN DAN KADHI-NYA. Artinya kembali pada adat kebiasaan penghuni gurun pasir, selalu dibawah pimpinan tegas dan keras seorang Patriarch, Otocrat dan salah satu keturunannya nanti.
Mandala perang sampai puluhan ribu prajurit berkuda dan onta ontanya, bukan kelompok rakyat yang membentuk pasukan berani mati…. Orang Baduin model Abu Dzar, dari oasis Giffar, tanpa bekal makan cukup untuk dia … dan baju zirah, hanya semangat jihad fi sabilillah. Tahun tahun pertama islam memenangkan Mekkah, hanya kaum sejenis campur aduk Beduin kaumnya Abu Dzar dari oasis2 Sekitar Makkah dan rakyat Makkah, pembela Rasulullah….Semua berbekal sendiri ndak berbaju zirah…..Segera beda dari masa berikutnya, tentara islam dibekali oleh semangat dan tekad berjihad fi sbilillah yang sangat kuat, dan bekal cukup masing masing pasukan perang kilat menghasilkan kemenangan pada tahap pertama mempertahanan islam, dengan menjauhkan perbatasan musuh musuh islam, sejauh mungkin dari Mekkah. THE SOUNDEST DEFENCE , IS ATTACT. Perkembangan lebih lanjut dari penyerbuan ini, jumlah pasukan tambah besar, masih diikuti rombongan pembantu mencari air, mendirikan tenda tenda, memeliara hewan tunggangan pasukan dan alat alat perang yang semakin besar, karena inisiator penyerbuannya seorang Sultan, wilayah kaya keperti Mesir, Maroko , semenanjung Spanyol dan Babylonia dengan mudah dilibas, pasukan tempur rata rata pemberani luar biasa. Bekas budak yang dibebaskan islam, populer karena suaranya sebagai muazin, sangat bersemagat dan berani, Bilal, si bekas budak Afrika – karena perbudaan dilarang agamanya. Setelah Babylonia ditaklukkan, timbul problim. Rapat konon berhari hari , dijalankan dengan panas, masih dengan pimpinannya salah seorang Khalifaurrashidddin, mengenai tuntutan Bilal membagi tanah pertanian yang subur diantara Sungai Ephrat dan Tigris, kepada penakluknya. Pendapat kalifaurrasyidin, menang – Tanah pertanian subur dimiliki Negara, siapapun mengusahakan bayar sewa kenegara. Sebab mendatang tak ada lagi tanah sesubur itu….lantas si Pemberani seperti Bilal sendiri akan dapat apa ? Juga bayar keamanan dan tata-tertib masyarakat islam bantuan pada laum du'afa dsan yatim pIatu dibeayai dengan apa, oleh siapa ? Sampai di Pakistan, sebagian rombongan kaum kuli slpil, minta bantuan PINJAM bidang tanah pertanian dari potensi panennya, dari petani setempat untuk ditanami logistik bekal perang, yang sudah terlalu jauh dari Pusat asal mandala perang suci ini, tidak mungkin minta kiriman dari negara asal, jadi diberi bagian garapan tanah dengan ihlas olen penggarap setempat demi perjuangan mnyiarkan jalan ALLAH – JIHAD FI SABILILLAH - kata Ulamnaya mati masuk sorga. Lha melewati anak benua india yang Hindu digarap sendiri oleh Kesultaan islam disana lihat film India Joda Akbar, islam kan ? Sebagian besar mandala perang jihad balik ke Barat, karena kendaraan tempur kuda dan onta tidak cocok dengan iklim medan selajutnya di dataran rendah lembah sungai Gangga dan Brahmaputra yang beriklim tropis basah, dan dihuni oleh bangsa Asia Tenggara yang berdarah Mongol, dan beragama Budha campuran agama Hindu……. Maka sebagian rombongan non militer, yang biasa meminjam lanan pertsanian, mereka dibelakang, ridak ikut pulang …… keenakan menggarap tanah padi berpengairan di lembah Bangladesh perbatasan dengan Burma …….Posisi hablulminalnas kaum pengikut mandala besar perang jihad, dengan petani setemat jadi tidak harmonis, diwilayah Burma Selatan….yang ditinggali oleh masyarakat lama, dengan gaya pemerintahan lama. Setelah bermukim disitu tanpa perhatian penguasa Europa dan penguasa setempat, timbullah “Kerajaan” ARAKAN dari kelopmok indo aria ini, sempat mendatangkan kelengkapan kerajaan dari Barat lewat taut. Kelompok ini dengan kebiasaannya sendiri , terpisah dari penghuni lama setempat yang Budhis dengan komplexitas keturuman ras Mngoloid.
Situasi di Nusantara, tanpa mandala perang yang sudah tidak meneruskan pelebaran wilayah karena tidak punya andalan senjata untuk menaklukkna wilaya kepulauan ….Sedab kuda dan onta habis mati kena penyakit.
Maka para Wali islam di Gresik, pulau Jawa, semua sarjana ulama berbagai bidang ilmu dari kebudayaan yang lebih maju disekitar jazerah Hejaz, padahal asal mereka dari Iran dan Yunnan China, menggunakan hubngan baik dengan Kerajaan dagang tipe penyatuan kabupaten 2, semacam USA, Majapahit - jadi Hindu moderat, sampai sekarang d Bali , karena sentra moralnya bukan lagi dicandi 2 dan asyram Brahmananya ….. tapi pasar rempah rempah berkualitas awetan dan kayu jati sedikit kerajinan rakyat, hasil hutan, damar…di Bali sekarang dari turisme, sedang dulu banyak yang lari kleluar Bali untuk memeluk agama lain….maka moderasi ajaran islam para wali yang Sembilan, dikumpulkan dari luar Hejaz, Wali songo mendapatkan ilmunya bukan saja dari daerah Hejaz , tapi Lebanon, Siria turkiye, Mesir, dan Babylonia, Andalusia. yang mencakup budaya perilaku ksatrya Hindu, merupakan model perilaku laum kasta tinggi Hindu yang jadi mu’alaf sukarela dihilangkan previleges kasta ksatrya-nya – menjadi islam yang sejuk islam Nusantara , karena kepemilikan tanah, masih dipertahankan islam, ebagai nafkah…hanya semakin kecil setalah ratusan generasi… Para Wali 9 membebaskan mereka mempelajari hakikat islam dan makrifart islam dari kitab kitab ulama Babylonia dan ulama Turkiye , yang berkembang dengan baik sampai ke Ternate dan Kepulauan Banda, Tidore dimana rempah rempah dibudidayakan menghutan. Dari banyak generasi Arab, generasi Kiai Sepuhnya Gus Dur..... menduduki posisi Sultan islam disana, dan di pondok pondok Jawa.......bukan Kiaianya Gus Muhaimin...dan Amin Rais, tapi kiai Sepuh , pemerharti anjuran menyatakan 4 ajaran islam .Di lembah S.Musi, Lembah S. Barito, Dimana rawa dataran rendah Sungai besar jadi rawa…upaya memperluas sawah masih bisa dilaksanakan dengan semangat gotong royong islam, kebalikan dari sistim ksatrya>
0 comments:
Posting Komentar