Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Kamis, 29 Mei 2014

KEPADA PEMBACA SABDO PALON DAN NAYA GENGGONG


Maksud tulisan ini hanya analisa sepanjang imaginasi saya, maksudnya supaya dipahami, agar bisa untuk menghargai dakwah pendahulu kita kok bisa se Indonesia yang asalnya Hindu, telanjang dada  minum tuak dan makan daging babi  kok sekarang di desa-desa yang paling pelosok berhenti kebiasaan itu, nurut ajaran Islam, tanpa dipaksa. Bukan menang menangan, tebukti umat Islam di Kudus Pati tidak menyembelih sapi tapi kerbau, jaga perasaan sisa umat Hindu, dengaan demikian malah sekarang mayoritas disana ya Islam tapi dengan azas pluralisme, tidak menang menangan.
Anda benar, AZAS MENANG MENANGAN AKHIRNYA MENYERET SELURUH BANGSA INI  DALAM ADU DOMBA KAYAK SEKARANG DI NAGARA NEGARA ARAB, SESAMA ISLAM SAJA SALING MENGHANCURKAN DENGAN SENAPAN MESIN BERAT DAN GAS BERACUN, PERSIS 500 TAHUN SESUDAH SABDA PALON DAN NAYA GENGGONG MELENYAPKAN DIRI, MAU NIRU DISANA ?


Ir.Subagyo, M.Sc, status sehari-hari : banyak mikir dan berpikir terus, sebuah aktivitas yang dijauhi kebanyakan orang Indonesia yakni : banyak mikir dan merenung, karena mungkin orang kita takut kalau tidak kuat mikir.

Oke jadi begini, seluruh blog ide subayo ini adalah hasil mikir, karena jaman dulu ribuan tahun lalu Plato mikir, Socrates mikir, Phytagoras mikir, oarng suku Maya mikir, Mesir mikir, mereka ga mungkin copy paste kan ?

Kini meski sudah embah-embah saya ya mikir terus apalagi usia jelang 80 tahun, mumpung dikasih ingatan oleh Alloh, karena bangsa kita ini sudah tidak (jarang) mikir selama 32 tahun jaman Orba, orang mikir jaman Orba, jarang, takut, khawatir, dan heiii... wait, wait for second,  kalau anda hidup di jaman Orba dan banyak mikir, anda bisa gila, atau hilang tak tentu rimbanya, karena jaman gila, jaman edan ini kan enakan manut aja...  ,tapi yaaah...jangan keterusan anti mikir dong. Mikir-lah atau bahasa Arabnya Dzikir, ingat, mikir, Iqra, baca, mau tahu segala ilmu-lah.

Tapi generasi muda sekarang -remaja apalagi-, saat saya tanya " hei kok pada main game online ? enggak mau belajar, juga enggak pada belajar filsafat ?" jawabnya : emoh mikir Mbah, apalagi pelajaran filsafat mbah, hiiii sereem kayaknya ane takut jadi gila... he he he...


Lhah gimana kalau generasi muda mikir aja ndak berani, bahkan saat saya masih aktif jadi dosen saja, saya ajak diskusi para mahasiswa tentang ilmu sosial, pertanian, filsafat, apalagi filsafat alam yang dasar, semua pada enggan,  jawabnya : laper pak, mau makan dulu mbah. Jadi kesimpulan saya mikir adalah perintah Alloh yang paling susah daripada laku fisik giat syariah. Perintah kedua yang paling susah adalah perintah :baca/Iqra. Ini juga untuk banyak anak muda usia belajar mending main game online daripada Iqra buku...  ane takut botaaakkk mbaaahh....jawab anak-anak usia belia itu...

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More