Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Jumat, 14 Februari 2020

sewri 3 SIFAT ORGANSME TINGKAT TINGGI


 Seri 3 
SIFAT ORGASME TINGKAT TINGGI – YANG NASIH BISA DOMANIPULASI. TANPA TINJAUAN GENETIKA FORMAL,  MEALINKAN TGINJAUAN PRAKTEK DARI I.V. MICHURIN.
 Bila Genetika formal, mendasari semua “sifat” yang bisa diturunkan ke generasi berikutnya  dengan keberadaan “gene” memang sudah nyata. Hanya kelemahannya  bahwa semua sifat sifat itu harus “tertulis” pada gene, yang dimuat dalam gamet jantan dengan dan gamet betina – separo dari 2 n plus xx atau xy  chromosome (diploid), dimana x atau y adalah sex chromosome.
Dalam praktek, terlebih untuk mendapatkan pupulasi unggul, dipakai perubahan dari sifat alami ke sifat produktivitas sesuai dengan kebutuhan manusia......... tanda tnada kasat mata, merupakan potensi pada generasi berikutnya...... Jadi dimulai dengan memilih parental stock  merupakan prototype jenis unggul yang dicari, MISALNYA SAPI ATAU KERBAU YANG MAMPU MEMPRODUKSI SUSU ANTARA 3000 – 5000 LITER SETAHUN, DENGAN SITUASI dan kondisi  TROPIK YANG BASAH. Produksi susu sebanyak ttu sudah tidak masuk hitungan di wilayah sub tropik, di padang rumput yang sejuk.  Tapi untuk kita di alam tropik basah, sudah baik, lerlebih tanpa gangguan kerentanannya terhadap penyakit tropis, gara gara liingkungan yang tidak nyaman  bagi “mereka”.
Situasi dan kondisi tropik basah bagi organisme tinggi yang bernafas dengan paru paru dalam lingkungan kelembaban relatip yang tinggi, mempersulit pembuangan sisa energi panas tubuh setelah melakukan metabolisme dalam menimbun atau memproduksi jaringan, atau mengeluarkan tenaga otot,  sehingga nafasnya ngos ngosan.  Produksi pada sapi susu , atau kerbau  pedaging,  ditandai dengan tambah berat badan perhari, atau jumlah susu yang bisa diperas per hari selama satu tahun. Dan kandungan gizi normal bagi species itu, diwilayah produksi wool, ketebalan dan kehalusan bulu, yang berupa wool.  Temperatur  badan haur tetap, jadi regulasi panas tubuh ini  sangt penting, dibebankan pada kulit, dan waktu lari, atau kerja keras, dibantu kecepatan nafas, seimbang dengan detak jantung.  Fenomena pertumbuhan dan perkembangan badan di alam tropis basah selama rtusan ribuan tahun telah menjadikan gajah kerdil ( di Kalimantan) , kerbau kerdil atau anoa  (Sulawesi), sapi kecil- banteng di pulau Jawa dan Bali, Lombok   diketemukan bentuk liarnya di Jawa dan Bali, kuda yang lebih kecil, dalam bentuk piaraan, tidak diketemukan bentuk liarnya di seluruh penjuru Nusantara. Fenomena ini disebabkan oleh luas permukaan ( kulit) hewan yang kecil dibagi berat badan, si kerdil  lebih besar indeks permukaannya dari hewan yang lebih besar.......
Sifat kerdil ini dalam taxonomi masih digolongkan jadi  satu familia dengan saudaranya yang besar besar, di sub tropik/ atau dataran tinggi, jadi merupakan sifat termodifikasi, tidak saling pengaruh dengan gene pada genetika formal. Juga berarti dapat dikawin silangkan.
Kelenjar keringat di kulit berfungsi  untuk mendinginkan tubuh.
Begitu pula dari species sapi. Bentuk liar sapi dari Asia sub tropik Europa dan China,  sebagian India, adalah familia Bos, tidak ditemukan betuk liarnya,  badannya besar, berat hidup betina mencapai 400 – 500 kg, sedang pejantan sampai 1300 kg. Bos taurus taurus dari Europa dan Bos taurus indica dari India utara. Sebaliknya dari Bovinae dan Bos yang sama asli berevolusi di tropik basah  adalah   Bos banteng, berat hidup betinanya hanya 200 – 250 kg, pejantan sampai 800 kg. saja, dalam keadaad liar masih ditemukan di Jawa Timur dan Bali
Menghitung kerapatan kelenjar keringat sebagai tanda kemampuan fungsi kulit  mendinginkan tubuh, secara objective dikerjakan dengan menghitungnya per centimeter persegi kulit, dan dibagi dengan berat hidupnya. Ternyata sapi susu dari steppe Russia, ..sapi Krasnostepnoi skot.....yang kakek moyangnya hidup di padang rumput yang panas, di Asia tengah pada permulaan domestikasinya  tetap  digembalakan di steppe yang panas  dengan  kelembaban relatipnya juga rendah,  rerumputannya juga cenderung kasar.....karena menahan kekeringan udara luar.  Ternyata sapi susu Krasnostepnoi skot mempunyai hitungan kelenjar keringat yang lebih tinggi dari sapi susu Hosltein Frisian dari Belanda, ( Penelitan  Aklimatisas Akademmi  Nauk di USSR th 1950 di Selatan Lokasi Pengamatan  Aklimatisasi  terhadap Krasnostepnoi skot). Sebaliknya, sapi susu Holstein Frisian hidup sudah berabad abad di Indonesia dibawa oleh Belanda, dan selalu diimport  hidup, baru  sedikit penyebarannya, karena umurnya tidak panjang, mudah terserang TBC (sapi), meskipun sudah dipiara di pegunngan diatas 1500 – 2500  meter diatas muka laut, berkelenjar keringat relatip  sedikit dibanding dengan berat badannya ( penelitian IPB Bogor th 1954 di Majalah Hemera zoa – Fakultas Kedokteran hewan dan peternakan)
Sedangkan pada Bubalus mindoroensis/ kerbau Asia Tenggara,  wilayah tropika  basah. 20 -30 persen lebih kecil dari kerbau  india Bubalaus arnee, Sedang yang masih liar Bubalus depresicornis/anoa  beradaptasi dengan situasi dan kondisi hutan tropis basah, di Sulawesi dan Kalimantan.  Menjadikan berbadan jauh lebih kecil..... tinggi gumba hanya satu meter, berat badan lk 75 - 80 kg saja.
. Merurut azas Genetika formal sifat kontet ini sudah ter catat di gene dalam cromosme, .  Menurut dasar pemikiran a’la Pak Michurin,  binatang liar keluaga Bos dan keluaraga Bovinae ini seperti binatang liar yang lain, di iklim propis basah tubuhnya cenderung kecil,  sebagai reaksi aklimatisasi selama ribuan tahun dilingkungan itu,  menjadi sifat  sudah diberikan oleh alam .... cenderung jadi dominan dan konservative, sulit digoyahkan, oleh sifat species yang sama terbentuk belakangan di era domestikasi, artinya akan dominan  dari sifat populasi yang sejak domestikasi menjadi ternak dengan produksinya jang jauh lebih tinggi.  
Kita mau sapi atau kerbau, untuk dipelihara disituasi dan kondisi  iklim tropika basah, dengan produksi tinggi.  Kalok kita mulai dari gene, kita ndak tahu harus mulai dari mana, padahal menyangkut beaya, tenaga, dan waktu..... Karena di desa desa anak anak bayi sudah banyak yang menderita gizi buruk dan tumbuh kontet.   Sedangkan susu adalah asupan wajar untuk bayi apa saja, mestinya lebih mudah didapat di suasana agraris, didesa desa.  Syaratnya harus menguntungkan, jadi produktivitas susunya  melewati ongkos produksi.                                                                                   
Pak Michurin  memberi jalan dari pengalamannya, untuk kita pikir,  Hibridisasi antara kebau susu India sebagai pejantan dengan kerbau Mindoro sebagi induk dan resiprocalnya, untuk mendapatkan organisme hybrida yang berwatak elastis terhadap perubahan, umpama iklim tropik basah....... diambil F1 nya, untuk memperbaiki adaptasiya terhadap iklin triopik basab, mengawikan kembali bergenerasi generasi, sampai mendapatkan bentuk kerbau susu yang baik, didapat dari sifat kerbau susu dari India, apapbila bybridisasi ini kurang berhasil, maka masih bisa menempuh jalan hybridisasi dengan bentuk liar, kebau depressixcornis, demi memperoleh hybrida yang lebih plastis.  Akan  memperoleh cultivar dengan tinjuan pengalaman pak Michurin, bahwa organisme hybrida dari verietas yang jauh, ( kerbau susu india dan kebau liar depessicornis) ini akan lebih bersifat plastis bisa mudah berubah dari sifat kedua parental stocknya. Agar sifat produktivitas susu  tetap jadi tujuan maka diperkuat  dengan perkawinan balik ke fihak betina  (karena dalam hybridisasi ini diambil induk kerbau susu india mencegah kesuliatan melairkan bila kita pilih  induk kerbou anoa yang jauh lebih kecil) disertai perlakuan  makanan dan pemeliharaan seadanya di pedesaan, supaya generasi berikutnya dan berikutnya jadi lebih kuat sifat sifat yang unggul itu melekat, dan daya aklimatisasi terhadap iklim tropis basah lebih baik.
Demikian pula hybridusasi antara sapi susu local dengan sapi susu Krasnostepnoi skot dari Russia selatan.
 Semua itu sangat dipermudah dengan adanya metoda pengiriman semen pembekuan cepat denga nitrogen cair, yang dapat menyimpan semen lama...... dengan teknik mencairkan kembali  dari pembekuan cepat ini, sudah lama umum di negeri kita ini, karena sudah program Pemerintah, sejak lama.
 Sapi susu India adalah Bos taurus indica  yang juga sesama Bos taurus taurus di Europa Bos taurus turus,  Sedang banteng asli dari tropika basah hidup liar........ Mungkin ada persamaan dengan sapi susu Krasnostepnoi skot .... dengan Bos banteng,....sejak zaman kutub utara masih hutan tropis ?                      Tandanya, terjadi pengerdilan badan karena beradaptasi yang sangat lama. Alias berevolusi menuju menyesuakan diri pada iklim tropis basah zaman itu........ dan berangur ansur menjadi savana sub tropik panas dan kering berselang seling dengan lembab ringan pada musim panas, dan sejuk pada musin dingin setelah poros kutub bumi seperti sekarang. Sedang  banteng kita ada di iklim tropika basah, dari sebalum perubahan arah poros  kutub bumi itu sampai sekarang  masih disekitar sabuk trpis basah.
Sehingga sangat besar kemungkinannya memperbaiki produktivitas sapi susu Grati, yang seluruh populasinya adalah hybrida antara sapi jawa hasil silangan dengan sapi India Onggole dengan banteng piaraan sedang sapi jawa keturunan banteng dan sapi kerja india hasil perkawinan alami yang reciprokal sejak lama, dan dengan betina sapi Holsten Frisian yang lahir di Jawa yang kurang produksinya dijual ke rakyat. Jadi sapi Grati betina, kadang ada keturunannya  yang masih banyak memiliki konstitusi tubuh sapi susu, si sapi susu cuntik ini, bila dikawinkan suntik dengan semen sapi Krasnostpnoi skot semem beli dari Pussia disismpan di Bandung dulu. Menunggu panggilan dari Grati, demi memperoleh kemampuan memproduksi susu lebih baik di kondisi humiditas tinggi iklim tropika basah, yang penting memperbaiki produktivitas susu sapi Grati yang  baru ini, dengan mengawinkan balik berulang ulang guna mendapatkan generasi yang sesuai dengan iklim dan suasana pedesaan Nusantara, rata rata tropik basah di Sulawsi Utara kejadian seperti sapi Grati juga ada, karena Belanda banyak yang bermukin disana.
Dengan meluasnya upaya pemerintah Indonesia mengadopsi teknologi baru kawin suntik   (Artificial insemination ) dengan semen beku, yang sudah secara luas dipraktekkan di Indonesia sekarang, akan sangat memudahkan rencana peningkatan produktivitas susu dan daging, dengan hybridisasi dan perkawian balik kearah peroduktivias,  dengan beaya yang lebih murah, hnaya beaya pengiriman semen beku, dengan paket udara.......
Sapi Grati yang kenyatannya adalah populasi hybrida yang belum terarah, bisa memperoleh arakan ke penyesuaian dengan kodisi pemeliharaan sapi susu di desa desa, tapi denga  prdotivitas sapi susu yang baik, ,menjadi upaya yang sangat mungkin dijalankan. Sehinga mutu asupan makanan bayi di pedesaan dapat di perbaiki, untuk memberantas pertumbuhan yang terhambat dari bayi dan anak balita kita, dari kontet masal. Adalah upaya dari ilmuwan kita dan Negara memberikan susu sapi sebagai asupan wajib dengan mendapatkan sapi susu dengan produktivitas baik, yang tidak terlalu menuntut...... bisa. 
Memang memperbaiki kualitas sapi pedaging di Indonesia sudah dilaksanakan menuruti selera sang diktator  32 tahun.......yang tahunya hanya sapi pedaging,  tanpa mengindahkan daya adaptasi ternak sapi hedat itu kepada lingkungan tropik basah, bila perlu kandangnya dipasang AC, konversi pakan  terhadap produksi daging, yang herus dibewrikan kepada  bibit sapi keturun Bhahman sehinga menaikkan beaya pemeliharaan. Standard produksi daging adalah sapi Braman Angus dari Amerika yang berat hidup pejantannya mencapai 1300 -1500 kilogram, sama sama Bos taurus  taurus, memang sapi pedaging Braman ini berbadan besar, dengan mengambil sifat tahan udara panas kering sapi Brahman  rnaches Texas Amerika Serikat....... sehingga berlawanan dengan hukum alam  tropis basah, yang sebaliknya, meskipun sangat membuat bangga hati pecinta sapi di ranch Tapos...milik .ex. Presiden  RI selama 32 tahun, Jendral Suharto alm , yang di terlantarkan oleh putra putrinya karena lebih suka memelihara konglomerat hitam sangat inovative dengan quangxi jaman jaya jayaua sang ayah *)







1 comments:

Did you realize there is a 12 word phrase you can say to your partner... that will trigger deep feelings of love and instinctual attraction for you buried inside his chest?

That's because deep inside these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's instinct to love, treasure and look after you with all his heart...

=====> 12 Words Will Trigger A Man's Desire Impulse

This instinct is so built-in to a man's genetics that it will drive him to work harder than ever before to make your relationship the best part of both of your lives.

Matter of fact, fueling this mighty instinct is so essential to getting the best ever relationship with your man that as soon as you send your man one of the "Secret Signals"...

...You'll immediately find him open his heart and soul to you in such a way he's never experienced before and he'll recognize you as the only woman in the galaxy who has ever truly fascinated him.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More