Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Kamis, 16 April 2020

RACUN OTAK ANAK SEKO;AH


RACUN OTAK TERHADAP ANAK SEKOLAH  KITA.

Anak sekolah, artinya ya anak yang  masih duduk dikelas satu sampai kelas 12. Masih belajar diawasi oleh bapak dan ibu gurunya.
Jangan tergesa gesa curiga dulu, ini satu pengamatan dari gejala yang merebak dengan cepat, merusak pembentukan generasi kita,  bukan perkara moral maupun narkoba........ nampaknya sangat wajar dan tidak berdosa........ tidak ada indikasi maupun perhatian, apalagi sampai peraturan,  apapun demi mencegah akibat buruknya, nampaknya satu samapi lima generasi sudah digerogoti, jadi pelupa..... ilmu yang didapart waktu kuliah apalagi limu dari sekolalah sejak th 1975.
PERMAINAN GAME  YANG TIDAK TERBATAS  JANGKAUANNYA MAUPUN PENGGUNANYA. BISA DIMAINKAN BERSAMA  ATAU SENDIRI – KARENA DIKAITKAN DENGAN PERANGKAT INFROMATIKA YANG MENDUNIA DENGAN  CEPAT.
PROGRAM “GAME” SUDAH MENJADI SATU DENGAN  PROGRAM KOMPUER MAUPUN GADGET - SMART PHONE, YANG BISA DIAKSES OLEH SIAP SAJA, MULTI GUNA, DENGAN BEAYA RELATIP TERJANGKAU KARENA        DIKAITKAN DENGAN BEAYA KOMUNIKASI  ELECTRONIK.......MENJANGKAU SEMUA MANUSIA DIMANA SAJA – MENEMBUS  RINTANGAN BAHASA LISAN DAN TULIS – KARENA MAJUNYA PWEMAKAIAN  PICTORAM  -
Celakanya bila dihubungkan dengan “hiburan”, menggunakan waktu luang, kebosanan, memberikan kesibukan yang mengsyikkan semua orang, mulai anak anak sampai orang dewasa, bahkan manula. SIAPA MAMPU MEMBERIKAN  BATAS PENGGUNAANNYA ?
Kena apa heboh ? Ya karena perlu.
Gejala ini sudah makan korban, seorang bocah tumbuh dengan baik, berkembang dengan baik, semua menurut azas mutakhir, mulai dari pertumbuah gigi geligi, organ gerak dan keseimbangan, raspon terhadap rangsanan panca indra, kecerdasan cognitif, inisiatip, dsb....... bukan tanpa beaya dari masyarakat........
Dengan adanya “game” mulai th. 75  ‘an dari “jangkrik jepang” atau  game watch  sampai dengan mobile phone yang diisi program dari pacman sampai ke tetris,   super mario – sampai ke komputer CPU dan laptop maupun smart phone   segala merek dan kemampuan piksel layarnya yang tinggi menyamai lensa Leica, dengan harga tidak murah lagi.
Sekarang dipakai untuk main game anak anak kelas dua SD dengan program game yang sangan nenarik dan beragam,
Naudzubillah monzalik, WAKTU MELEKNYA  HABIS BUAT MAIN GAME.  Dari kelurga kelas bawah anaknya rewel minnta uang buat sewa console permainan game dari pagi smpai malam, diruang AC berdesak desakan sampai udaranya sudah tidak sehat dari aroma keringat campur kencing.
Semua ‘game’ hasil dari kececdasan buatan, yang falsafah dasarnya semua adalah ilmu Hitung dengan dasar sangat sederhana dari dua lambang bilangan 1 dan 0, alias “biner” temasuk ugkapan ya dan tidak. Sedang otak manusia dari dulu semenjak tangan membuat perkakas dan makanan menjadi tetap begizi....... mulai bayi, andaikata susu ibunya kurang cukup disambung dengan susu sapi  atau kambing piaraannya..... seandainya mancret susu hewan piaraan ini diencerkan dengan air...... sampai berhasil bayi tumbuh normal...... termasuk pertumbuhan sel sel syaraf dan otaknya. Sang ibu zaman yang lalu menyusui anaknya sampai giginya tumbuh didepan dan tidak disusui lagi. Maka pertumbuhan otak manusia, yang paling baik dari semua makhluk Allah.
Setelah menginjak besar mulai diajarkan mengenal kegunaan mengingat secara sengaja...... nama nama, dan hitungan, oleh seluruh puak dan suku bangsa manusia. Otak manusia telah berhasil digunakan dalam mempelajari watak quantita dengan 6, dan 10 lambang bilangan bilangan berhasil selama berabad abad..... menghasikan teknologi menghitung, di dunia Arab disebut Aljrbr  dan Al Goritma maksudnya  menyingkat tanpa mengurangi ketelitian quantita, kita di SD  kelas 10 -12 diajari teknik hitung cara ini. Otak manusia mampu........ Tapi kecepatan syaraf otak sebagai penghantar stimulus sangat terbatas, karena konstruksi biologis ini terlalu banyak beban yang harus diputuskan, merintangi jalannya stimulus,  lha “game” stimulus langsung ke otot, menekan stick, yang hanya mendua.  Sedangkan semikonduktor/chip dengan dasar 2 bilangan 0 – 1 kecepatan electron menembus jutaan arahan “ya” dan “tidak” ini bisa bersih dan dengan cepat sekali..... ditandai denga kecepatan kalkulator 12 digit, cukup dengan baterai empat biji a’ 1,5 volt. Begitu ditekan “enter” hasil sudah terpampang dilayar.
Lla otak anak anak kita kita biarkan ( malah bangga) asyik dengan membuang banyak waktu sadarnya bermain dengan lecerdasan buatan yang goblok bekerja dngan dua digit.... permainan “game” . Dari yang paling pertama keluar di pasar, hanya tekan kanan>< kiri. ya >< tidak, tanpa dipikir ASYIK SELAMA BERJAM JAM WAKTU MELEK ( OTAK WASPADA)  DIDUKUNG OLEH ORANG TUANYA. Anak yang kebetulan cerdas masih bisa bertahan hingga kelas 4, sampai kelas 12 keatas jadi sangat ketinggalan, dibidang rekombinasi ingatan dalam pelajaran karena bagian gudang ingatannya jarang dipakai, dari kelas 2 sampai dewasa....... akibatnya tidak ada hafalan yang masuk gudang ingatan otak sebagai rambu menghadapi persoalan yang perlu banyak pikiran yaitu mengingat ingat  yang disimpan... “blank” . Pendidik tidak kehilangan akal mendandani profesinya denan ujian berbasis “multiple choices” klop dengan kebiasaan sang murid selama ini dengan nge-game. INILAH RACUN OTAK YANG SANGAT MERUSAK.......SELAGI DIA SI OTAK  MASIH BERKEMBANG SERCARA FISIK –MASA ANAK ANAK....... SESUDAH  USIA DEWASA,--- YA YANG DIGELUTI   ILMU SOSIAL...... GABLOK DAN PINTER SAMA SAMA MENGADAPI MULTIPLE CHOICES, DENGAN BAHASA KITA YANG TIDAK EXACT DAN ACCURATE, SELALU MULTI TAFSIR. YAAA  NURUT KUNCINYA  SAJA/
Yang saya tandai bahwa tradisi agama Hidu, agama Islam  mengajari anak anaknya sejak dini menghafal setiap ayat dari Kitab Sucinya, hafal ini merupkan kebanggakan sendiri dan sangat bermartabat di masyarakatnya. Bangsa China sangat mengusahakan sejak dini mengajarkan pictogram “gambar” yang mengganti huruf bunyi bahasa China berjumlah mencapai puluhan ribu karakter. Bisa. Akibatnya sebagian besar bocah di masyarakat Hindu dan masyarakat China biasa menggunakan otaknya buat mengingat ingat atau menghafal. Me-rekombinasi semua yang terkumpul diotak untuk memenjawab berbagai masalah sejak dini.....yang kecerdasan buatan sampai sekarang belum bisa.. Sebaliknya setelah dewasa manusia jadi sangat terlatih untuk kreative menggunakan ingatannya yang di-rekombinasi, menjadi jalan ke pelaksanaan pengabdiannya kepada kemanusiaan dan agamanya, ambisinya, cita citanya, keinginannya.
Ilmu Pengetahuan berkembang di masyarakat China kuno dan Arab abad pertama dan kedua tarikh Hijriah, yang terus dicangkok pada zaman renaissans olah bangsa Europa.
Business menumpuk KEUNTUNGAN sebesar besarnya telah mendukung produksi  “game” ini dan diterima dengan indolen oleh para orang tua dan pendidik kita. NAUDZUBILLAH MINZOLLAH*)

1 comments:

Izin promo ya Admin^^
bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik dan menguras emosi
ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
add Whatshapp : +85515373217 ^_~ :))

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More