RACUN OTAK TERHADAP ANAK SEKOLAH KITA.
Anak sekolah, artinya ya anak yang masih duduk dikelas satu sampai kelas 12.
Masih belajar diawasi oleh bapak dan ibu gurunya.
Jangan tergesa gesa curiga dulu, ini satu pengamatan
dari gejala yang merebak dengan cepat, merusak pembentukan generasi kita, bukan perkara moral maupun narkoba........
nampaknya sangat wajar dan tidak berdosa........ tidak ada indikasi maupun
perhatian, apalagi sampai peraturan, apapun demi mencegah akibat buruknya,
nampaknya satu samapi lima generasi sudah digerogoti, jadi pelupa..... ilmu yang didapart waktu kuliah apalagi limu dari sekolalah sejak th 1975.
PERMAINAN GAME
YANG TIDAK TERBATAS JANGKAUANNYA
MAUPUN PENGGUNANYA. BISA DIMAINKAN BERSAMA
ATAU SENDIRI – KARENA DIKAITKAN DENGAN PERANGKAT INFROMATIKA YANG MENDUNIA
DENGAN CEPAT.
PROGRAM “GAME” SUDAH MENJADI SATU DENGAN PROGRAM KOMPUER MAUPUN GADGET - SMART PHONE,
YANG BISA DIAKSES OLEH SIAP SAJA, MULTI GUNA, DENGAN BEAYA RELATIP TERJANGKAU
KARENA DIKAITKAN DENGAN BEAYA
KOMUNIKASI ELECTRONIK.......MENJANGKAU
SEMUA MANUSIA DIMANA SAJA – MENEMBUS
RINTANGAN BAHASA LISAN DAN TULIS – KARENA MAJUNYA PWEMAKAIAN PICTORAM
-
Celakanya bila dihubungkan dengan “hiburan”, menggunakan
waktu luang, kebosanan, memberikan kesibukan yang mengsyikkan semua orang,
mulai anak anak sampai orang dewasa, bahkan manula. SIAPA MAMPU MEMBERIKAN BATAS PENGGUNAANNYA ?
Kena apa heboh ? Ya karena perlu.
Gejala ini sudah makan korban, seorang bocah tumbuh
dengan baik, berkembang dengan baik, semua menurut azas mutakhir, mulai dari
pertumbuah gigi geligi, organ gerak dan keseimbangan, raspon terhadap rangsanan
panca indra, kecerdasan cognitif, inisiatip, dsb....... bukan tanpa beaya dari
masyarakat........
Dengan adanya “game” mulai th. 75 ‘an dari “jangkrik jepang” atau game
watch sampai dengan mobile phone
yang diisi program dari pacman sampai
ke tetris, super mario – sampai ke komputer CPU dan
laptop maupun smart phone segala merek dan kemampuan piksel layarnya
yang tinggi menyamai lensa Leica, dengan harga tidak murah lagi.
Sekarang dipakai untuk main game anak anak kelas
dua SD dengan program game yang sangan nenarik dan beragam,
Naudzubillah
monzalik, WAKTU MELEKNYA HABIS BUAT MAIN
GAME. Dari kelurga
kelas bawah anaknya rewel minnta uang buat sewa console permainan game dari pagi
smpai malam, diruang AC berdesak desakan sampai udaranya sudah tidak sehat dari
aroma keringat campur kencing.
Semua ‘game’ hasil dari kececdasan buatan, yang
falsafah dasarnya semua adalah ilmu Hitung dengan dasar sangat sederhana dari
dua lambang bilangan 1 dan 0, alias “biner” temasuk ugkapan ya dan tidak.
Sedang otak manusia dari dulu semenjak tangan membuat perkakas dan makanan
menjadi tetap begizi....... mulai bayi, andaikata susu ibunya kurang cukup
disambung dengan susu sapi atau kambing
piaraannya..... seandainya mancret susu hewan piaraan ini diencerkan dengan
air...... sampai berhasil bayi tumbuh normal...... termasuk pertumbuhan sel sel
syaraf dan otaknya. Sang ibu zaman yang lalu menyusui anaknya sampai giginya
tumbuh didepan dan tidak disusui lagi. Maka pertumbuhan otak manusia, yang
paling baik dari semua makhluk Allah.
Setelah menginjak besar mulai diajarkan mengenal
kegunaan mengingat secara sengaja...... nama nama, dan hitungan, oleh seluruh
puak dan suku bangsa manusia. Otak manusia telah berhasil digunakan dalam
mempelajari watak quantita dengan 6, dan 10 lambang bilangan bilangan berhasil
selama berabad abad..... menghasikan teknologi menghitung, di dunia Arab
disebut Aljrbr dan Al Goritma
maksudnya menyingkat tanpa mengurangi
ketelitian quantita, kita di SD kelas 10
-12 diajari teknik hitung cara ini. Otak manusia mampu........ Tapi kecepatan syaraf
otak sebagai penghantar stimulus sangat terbatas, karena konstruksi biologis
ini terlalu banyak beban yang harus diputuskan, merintangi jalannya stimulus, lha “game” stimulus langsung ke otot, menekan
stick, yang hanya mendua. Sedangkan
semikonduktor/chip dengan dasar 2 bilangan 0 – 1 kecepatan electron menembus
jutaan arahan “ya” dan “tidak” ini bisa bersih dan dengan cepat sekali.....
ditandai denga kecepatan kalkulator 12 digit, cukup dengan baterai empat biji a’
1,5 volt. Begitu ditekan “enter” hasil sudah terpampang dilayar.
Lla otak anak anak kita kita biarkan ( malah
bangga) asyik dengan membuang banyak waktu sadarnya bermain dengan lecerdasan
buatan yang goblok bekerja dngan dua digit.... permainan “game” . Dari yang
paling pertama keluar di pasar, hanya tekan kanan>< kiri. ya ><
tidak, tanpa dipikir ASYIK SELAMA BERJAM JAM WAKTU MELEK ( OTAK WASPADA) DIDUKUNG OLEH ORANG TUANYA. Anak yang kebetulan
cerdas masih bisa bertahan hingga kelas 4, sampai kelas 12 keatas jadi sangat
ketinggalan, dibidang rekombinasi ingatan dalam pelajaran karena bagian gudang
ingatannya jarang dipakai, dari kelas 2 sampai dewasa....... akibatnya tidak
ada hafalan yang masuk gudang ingatan otak sebagai rambu menghadapi persoalan
yang perlu banyak pikiran yaitu mengingat ingat yang disimpan... “blank” . Pendidik tidak kehilangan
akal mendandani profesinya denan ujian berbasis “multiple choices” klop dengan
kebiasaan sang murid selama ini dengan nge-game. INILAH RACUN OTAK YANG SANGAT
MERUSAK.......SELAGI DIA SI OTAK MASIH
BERKEMBANG SERCARA FISIK –MASA ANAK ANAK....... SESUDAH USIA DEWASA,--- YA YANG DIGELUTI ILMU SOSIAL...... GABLOK DAN PINTER SAMA SAMA
MENGADAPI MULTIPLE CHOICES, DENGAN BAHASA KITA YANG TIDAK EXACT DAN ACCURATE,
SELALU MULTI TAFSIR. YAAA NURUT KUNCINYA
SAJA/
Yang saya tandai bahwa tradisi agama Hidu, agama Islam
mengajari anak anaknya sejak dini menghafal
setiap ayat dari Kitab Sucinya, hafal ini merupkan kebanggakan sendiri dan sangat
bermartabat di masyarakatnya. Bangsa China sangat mengusahakan sejak dini
mengajarkan pictogram “gambar” yang mengganti huruf bunyi bahasa China berjumlah
mencapai puluhan ribu karakter. Bisa. Akibatnya sebagian besar bocah di masyarakat
Hindu dan masyarakat China biasa menggunakan otaknya buat mengingat ingat atau menghafal.
Me-rekombinasi semua yang terkumpul diotak untuk memenjawab berbagai masalah
sejak dini.....yang kecerdasan buatan sampai sekarang belum bisa.. Sebaliknya setelah
dewasa manusia jadi sangat terlatih untuk kreative menggunakan ingatannya yang
di-rekombinasi, menjadi jalan ke pelaksanaan pengabdiannya kepada kemanusiaan
dan agamanya, ambisinya, cita citanya, keinginannya.
Ilmu Pengetahuan berkembang di masyarakat China
kuno dan Arab abad pertama dan kedua tarikh Hijriah, yang terus dicangkok pada
zaman renaissans olah bangsa Europa.
Business menumpuk KEUNTUNGAN sebesar besarnya telah
mendukung produksi “game” ini dan diterima
dengan indolen oleh para orang tua dan pendidik kita. NAUDZUBILLAH MINZOLLAH*)
1 comments:
Izin promo ya Admin^^
bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik dan menguras emosi
ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
add Whatshapp : +85515373217 ^_~ :))
Posting Komentar