Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Jumat, 22 September 2017

ENERGI - ISI DAN WADAHNYA

           ENERGI – ISI DAN WADAHYA-

Mestinya sudah disadari oleh Tesla, hidup manusia dari zaman ke zaman, puluhan ribu  tahun, berkutat  seputar upaya memperoleh energy untuk kelangsungan hidupnya. Sedangkan hidup manusia terdiri dari hidup organic badan wadag, dan kesadaran hidup, yang setiap organism punya: "jiwa"juga  manusia, yang sebenarya masih kawasan wadag karena bisa sakit. Kesadaran hidupnya atau jiwanya adalah kendaraan dari rokh yang ditiupkan oleh Allah sendiri, sehingga  jin dan malaikat harus bersujud kepadanya.

Species Homo sapient,  satu satunya bentuk hidup yang berupaya menembus batas, bahwa Allah telah memberi kepada semua kehidupan di bhumi ini energy gratis LENGKAP beserta bungkusnya, yang sudah cocok dengan wujud  dan lingkungan hidup itu sendiri, sebab energy mentah milik alam terlalu diluar kemampuan tubuh “ hidup” untuk menggunakannya. Percobaan mulai dari kehidupan sel yang menggunakan energy mineral, untuk dipecah diambil energinya – bacteri didasar laut dan gua gua gelap tidak membutuhkan udara dan sinar matahari, kemudian baru timbul bakteri yang mempunya chlorophyl butuh air dan CO2.

Energi sinar matahari yang sampai di bhumi, masih harus diwadahi oleh chlorofil – zat hijau daun, satu senyawa organic macro molekul.  Yang dapat mensintesa  unsur alam Carbon, Nidrogen dan Oxigen  CO2 dan H2O menjadi gula dan tepung (C6H12O5)n dari energy alam sinar matahari,  dan  polimer senyawanya, menjadi cocok buat wadah energi hidup segala mahluk termasuk manusia ratusan juta tahun sebelum manusia yang constelasi tubuhnya cocok dengan kesadaran hidup: Rokh Adam.

Jadi disini nyata bungkus energy alami inilah  yang menjadi problem utama dari kehidupan manusia.  Bukan energy yang mentah dari alam. Sejak manusia mendapatkan kegunaan api, mereka juga sibuk berjuta juta tahun untuk mewadahinya supaya cocok dengan harkat tubuhnya.  Bahkan ternyata hidup yang kita lihat secara falsafahnya  itu adalah mengenai bungkus semuanya.  Mengenai isi dari hidup manusia,  itulah yang baru dikejar oleh puncak piramida kehidupan di bhumi ini, yang konon mengandung energy yang lebih luar biasa – energy adhikodrati.                                                                                               

Ironinya kehidupan manusia penuh dengan ajaran untuk wadah bagaimana memeliharanya dan memperoleh energy dengan cara bersih,  sedang mengenai isinya yaitu  kesadaran hidup  kendaraan dari  rokh  sangat belum cukup di explorasi dan dijadikan sandaran  tumbuh transcendental untuk mrenjadi wadah energy adhikodrati.    Yaitu Bismillahirakhmanirakhim                                                                                                                                                                                Sebaliknya hidup manusia dibantu oleh kesadaran hidupnya telah mengerti bahwa energy untuk kehidupan itu sangat berlimpah dan gratis, hanya wadahnya malah belum punya

Jadi ilmuwan sang genius Tesla, bisa meraih energy alam “listrik” dari ionosfer yang lebih unggul, di tarik dengan  "wandercliffe tower" ( google) tersedia di alam dalam jumlah yang sangat sangat banyak, dengan alat yang diciptakannya 100 tahun yang lalu,  tanpa menyertakan bungkusnya  yang aman bagi kehidupan dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek. ( Google dengan kata kunci "wandercliffe tower", listrik murah,tanpa kabel transmisi, Tesla). Dari dulu hingga sekarang problimnya adalah penyimpanan energi listrik ini, sebab belum ada alat buat menyimpan energi listrik yang murah dan masuk akal kecuali accumulator Pb, accumulator kering/bank ebergi untuk charger. yang masih berkapasitas kecil dan mahal,  atau  simpanan energi fosil yang tak terbaharukan, wadahnya sudah diciptakan oleh manusia.

Sedangkan penggunaan api saja jutaan tahun yang lalu oleh menusia masih menimbulkan kebakaran hutan, kebakaran lahan gambut, kebakaran kota kota selama perang satu sama lain. SAMPAI SEKARANG.  Untung selama itu manusia sudah tahu wadah yang baik dari api itu dalam mesin mesinnya di istilahkan “ pembakaran luar” dan   “pembakaran dalam” untuk istilah ketel uap dan cylinder-piston mesin gerakan bolak balik , atau turbine uap atau mesin jet dalam gerakan berputar. Selain itu walau sudah dipakai  energy atom seperti energinya telah nyata di Hiroshima dan Nagasaki,  wadahnya belum dikuasai sepenuhnya,  terbukti dengan kegagalan di Chernobil dan di  Fukushima. Jadi Kegagalan Tesla dengan listrik murah bahkan gratisnya, kegagalan pembangkit tenaga atom dengan Uranium 235  Plutonium karena sisa pembakarannya hanya untuk menghasilkan bom fisi dan fusi.  Hanya soal wadah nya belum ada yang handal , juga pada seratus tahun yang lalu, saat Tesla mengexplorasi listrik murah.  Sekarang , kecerdasan manusia menunjukkan Thorium 90 yang lebih aman dan ketersediaannya jauh lebih banyak,  kedekatan manusia dengan Sang Pencipta seluruh Allam - Allah  (google kata kunci  Thoriun 90"}enghadiahkan  derajad kesadaran hidup yang tertinggi, sehingga cocok dengan fungsinya sebagai kendaraan rokh : Bismillairakhmanirakhim, enam belas abad yang lalu.        Lha kalok masih bernasfu “kartelisme” penguasaan wadah,  ini akan jadi object monopoli satu kaum  terhadap kaum yang lain, jadi yang lain harus mengemis ? ?                                                                                                                                                      Sehingga sampai manusia bisa meraih energy gratis,  sudah hidup tenang dan akhirnya mendapatkan energy adhikodrati secara bersih.     Setelahnya wadah untuk energy murah malah nyaris  gratis karena murahnya, tercapai duluan, tapi dengaan azas  kebersamaan, bukan keuntungan semata. 

Sedang para santri Lereng timur Gunung Muria, dekat huniannya sana belum mengerti, didakwah di mesjid mesjid,  nanti keburu demonstrasi besar besaran seperti biasanya ( ini bukan ujaran kebencian, tapi mengingatkan) menentang pembangkit listrik tenaga nuklir yang belum jelas jenisnya apa, saking bernafsunya si da'i untuk gagah,  pakai Uranium atau Thorium  ( google, bayt al hikmah Institute .com. kata kunci Thorium)*)

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More