1:43 PM
IDE SUBAGYO
ENERGI – ISI
DAN WADAHYA-
Mestinya sudah disadari oleh Tesla, hidup manusia dari zaman ke zaman, puluhan ribu tahun, berkutat seputar upaya memperoleh energy untuk kelangsungan
hidupnya. Sedangkan hidup manusia terdiri dari hidup organic badan wadag, dan
kesadaran hidup, yang setiap organism punya: "jiwa"juga manusia, yang sebenarya masih kawasan wadag karena bisa sakit. Kesadaran hidupnya atau jiwanya adalah
kendaraan dari rokh yang ditiupkan oleh Allah sendiri, sehingga jin dan malaikat harus bersujud kepadanya.
Species Homo sapient, satu satunya bentuk hidup yang berupaya
menembus batas, bahwa Allah telah memberi kepada semua kehidupan di bhumi ini
energy gratis LENGKAP beserta bungkusnya, yang sudah cocok dengan wujud dan lingkungan hidup itu sendiri, sebab
energy mentah milik alam terlalu diluar kemampuan tubuh “ hidup” untuk
menggunakannya. Percobaan mulai dari kehidupan sel yang menggunakan energy mineral,
untuk dipecah diambil energinya – bacteri didasar laut dan gua gua gelap tidak
membutuhkan udara dan sinar matahari, kemudian baru timbul bakteri yang
mempunya chlorophyl butuh air dan CO2.
Energi sinar matahari yang sampai di bhumi,
masih harus diwadahi oleh chlorofil – zat hijau daun, satu senyawa organic
macro molekul. Yang dapat
mensintesa unsur alam Carbon, Nidrogen
dan Oxigen CO2 dan H2O menjadi gula dan
tepung (C6H12O5)n dari energy alam sinar
matahari, dan polimer senyawanya, menjadi cocok buat wadah energi hidup segala mahluk termasuk manusia ratusan juta tahun sebelum manusia yang
constelasi tubuhnya cocok dengan kesadaran hidup: Rokh Adam.
Jadi disini nyata bungkus
energy alami inilah yang menjadi problem
utama dari kehidupan manusia. Bukan energy
yang mentah dari alam. Sejak manusia mendapatkan kegunaan api, mereka juga
sibuk berjuta juta tahun untuk mewadahinya supaya cocok dengan harkat tubuhnya. Bahkan ternyata hidup yang kita lihat secara
falsafahnya itu adalah mengenai bungkus
semuanya. Mengenai isi dari hidup
manusia, itulah yang baru dikejar oleh
puncak piramida kehidupan di bhumi ini, yang konon mengandung energy yang lebih
luar biasa – energy adhikodrati.
Ironinya kehidupan manusia penuh
dengan ajaran untuk wadah bagaimana memeliharanya dan memperoleh energy dengan cara
bersih, sedang mengenai
isinya yaitu kesadaran hidup kendaraan dari rokh
sangat belum cukup di explorasi dan dijadikan sandaran tumbuh transcendental untuk mrenjadi wadah
energy adhikodrati. Yaitu Bismillahirakhmanirakhim Sebaliknya
hidup manusia dibantu oleh kesadaran hidupnya telah mengerti bahwa energy untuk
kehidupan itu sangat berlimpah dan gratis, hanya wadahnya malah belum punya
Jadi ilmuwan sang genius Tesla,
bisa meraih energy alam “listrik” dari ionosfer yang lebih unggul, di tarik dengan "wandercliffe tower" ( google) tersedia di
alam dalam jumlah yang sangat sangat banyak, dengan alat yang diciptakannya 100
tahun yang lalu, tanpa menyertakan
bungkusnya yang aman bagi kehidupan
dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek. ( Google dengan kata kunci "wandercliffe tower", listrik murah,tanpa kabel transmisi, Tesla). Dari dulu hingga sekarang problimnya adalah penyimpanan energi listrik ini, sebab belum ada alat buat menyimpan energi listrik yang murah dan masuk akal kecuali accumulator Pb, accumulator kering/bank ebergi untuk charger. yang masih berkapasitas kecil dan mahal, atau simpanan energi fosil yang tak terbaharukan, wadahnya sudah diciptakan oleh manusia.
Sedangkan penggunaan api saja
jutaan tahun yang lalu oleh menusia masih menimbulkan kebakaran hutan,
kebakaran lahan gambut, kebakaran kota kota selama perang satu sama lain. SAMPAI SEKARANG. Untung
selama itu manusia sudah tahu wadah yang baik dari api itu dalam mesin mesinnya
di istilahkan “ pembakaran luar” dan
“pembakaran dalam” untuk istilah ketel uap dan cylinder-piston mesin
gerakan bolak balik , atau turbine uap atau mesin jet dalam gerakan berputar.
Selain itu walau sudah dipakai energy atom seperti energinya telah nyata di Hiroshima dan Nagasaki, wadahnya belum dikuasai sepenuhnya, terbukti dengan kegagalan di Chernobil dan
di Fukushima. Jadi Kegagalan Tesla
dengan listrik murah bahkan gratisnya, kegagalan pembangkit tenaga atom dengan
Uranium 235 Plutonium karena sisa pembakarannya hanya untuk menghasilkan bom fisi dan
fusi. Hanya soal wadah
nya belum ada yang handal , juga pada seratus tahun yang lalu, saat Tesla mengexplorasi listrik
murah. Sekarang , kecerdasan
manusia menunjukkan Thorium 90 yang lebih aman dan ketersediaannya jauh lebih banyak, kedekatan manusia dengan Sang Pencipta seluruh
Allam - Allah (google kata kunci Thoriun 90"}enghadiahkan derajad kesadaran hidup yang tertinggi, sehingga cocok dengan fungsinya sebagai kendaraan rokh : Bismillairakhmanirakhim, enam belas abad yang lalu. Lha kalok masih bernasfu “kartelisme” penguasaan wadah, ini akan jadi object monopoli satu kaum terhadap kaum yang lain, jadi yang lain harus mengemis
? ? Sehingga sampai manusia bisa meraih energy gratis, sudah hidup tenang dan akhirnya
mendapatkan energy adhikodrati secara bersih. Setelahnya wadah untuk energy murah malah nyaris gratis karena murahnya, tercapai duluan, tapi dengaan azas kebersamaan, bukan keuntungan semata.
Sedang para santri Lereng timur Gunung Muria, dekat huniannya sana belum mengerti, didakwah di mesjid mesjid, nanti keburu demonstrasi besar besaran seperti biasanya ( ini bukan ujaran kebencian, tapi mengingatkan) menentang pembangkit listrik tenaga nuklir yang belum jelas jenisnya apa, saking bernafsunya si da'i untuk gagah, pakai Uranium atau Thorium ( google, bayt al hikmah Institute .com. kata kunci Thorium)*)
Posted in:
0 comments:
Posting Komentar