KARTEL GELAP BERAS DAN RENDAHNYA PRODUKTIVITAS ILMUWAN
DOSA DAN AKIBATNYA PADA BUSINESS BERAS DAN ILMU PENGETAHUAN.
KARTEL GELAP BERAS DITINGKAT NASIONAL – KEKERDILAN DUNIA ILMU PENGETAHUAN -
AKIBAT DOSA, AKIBAT DITANAM SERTA DIPELIHARANYA PARA OPORTUNIS YANG BERMUKIM DISELURUH ASIA TENGGARA,
JALAN TOBAT NASUHA MENDEKATI AMPUNAN KARUNIA ALLAH.
Pedagang besar beras, setara dengan
Haji Sin di Lumajang, sampai waktu saya
masih bekerja 25 tahun yang lalu, dan
ratusan raja beras yang ada diseputar tanah air kita. Telah membangun diri bersama
dengan berkembangnya BULOG dan DOLOG di
jaman Ordebaru. Bulog dan Dolog sudah dibangun
oleh Brigjen Ahmad Tirtosudiro alm,.tokoh pendiri dan pendukung HMI di Orde Baru th 1967 – hingga1969 , setelah Orde Baru kokoh, maka brigjen zuhud
ini diangkat jadi duta besar di Jerman
Barat, dan dikirim Arabia.
Pasti ada apa apa yang mengganjal antara
orba dan kroninya dengan birgjen Ahmad Tirtosudiro yang zuhud itu.
Mungkin sifatnya yang lugu, dan blak blakan itu sperti Abu Dzar. membuat kroni sang Jendral gerah.
Beliau hanya sempat membangun basis structure sumber daya
manusia yang dipasang di posisi
strategis, alumni HMI di Bulog dan
Dolog. Karena beliau yakin yang ini pasti jujur.
Tapi yang lain menganggap sebagai ghanimah kemenangan terhadap orla rezim Presiden Sukarno yang condong ke Rusia, yang Komunis, anti Tuhan, demi mendapat senjata untuk mengembalian Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi, yang masih dikangkangi belanda. Kondisi kedekatan ordebaru degan Amerika ini yang menjadi daya tarik organisasi mahasiswa islam , karena sama sama anti Sukarno, anti komunis yang membela agama (sekarangg terbukti Amerika membela pekentingan minyaknya sendiri, kebetulan di sekitasr basisnya di Arab Saudi dan Israel)
Selanjutnya oleh jendral Suharto diangkat Letjen Bustanul Arifin, sayap islam dari Orba melaksanakan penggerojokan dana segar besar besaran dengan bantuan konsursium bank dunia, untuk stabilisasi harga beras, dibawah rezim jendral Suharto. Sebagai imbangan program kredit Bimas dan Inmas yang langsung diberikan ke tingkat petani desa. Program pasifikasi yang sangat berhasil, terutama di Pulau Jawa, yang petaninya kena dampak genocides pemberantasan G30S PKI. Ini sagat diingkari oleh jrndral Kivlan Zen dan Kiai Hazsyim Musadi alm.
Letjen Bustanul Arifin dengan restu Presiden Suharto melaksanakan azas monoloyalitas aparat kekuasaannya kepada rezim ordebaru, juga ditujukan kepada alumni HMI yang sudah menjabat posisi kunci di BULOG, dan diterima, mereka menamakan langkah ini sebagai langkah phragmatis. Kemudian menjadi ujung tombak untuk merombak HMI seluruhnya menjadi HMI Panca Sila penafsirannya a’la ordebaru . Dan diterima, sejak itu HMI merupakan satu satunya jalur yang meyakinkan, menuju ke jenjang carier yang lebih tinggi di dunia Perguruan Tinggi. Didukung oleh pemerintah rezim Jendral Suharto, bahwa seorang Professor diangkat oleh Presiden – Selanjutnya sayap organisasi ini mejadi sayap HMI- DIPO yang ini sangat berhasil dalam phragmatisme memperoleh materi pribadi, dan HMI MPO yang mempertahankan misi Islami, ada di project kering seperti pembukaan sawah dengan teknologi moderen di Sumatra Selatan dan Kalimantan, yang gagal total,. karena yang ini perlu ilmu nyata, budi daya dengan inisiatip dan kreativitas teknik mesin pertanian, bukan beli jadi, meskipun keduanya kroni harapan ordebaru. Sayangnya yang namanya “misi” kedua faksi ini jauh dari peningkatan dan penyempurnaan praktek ajaran islam secara wutuh, sebaliknya lebih dekat pada keberhasilan dengan penumpukan harta pribadi yang sangat besar, berguna bagi organisasi dan pimpinannya, adalah di HMI DIPO.
Kader puncaknya sempat menjadi menteri kabinet Jendral Suharto. Hampir semua tersangkut KKN, lebih banyak lagi di kabnet Dr. B. J. Habibi, beliau juga alumni HMI.
Maka terjadilah suatu fenomena yang fatal, gonjang ganjing terciptanya upaya mengisi jabatan pelaksana eselon satu dan dua di kementerian kementerian, maupun eeselon satu dan dua di daerah propinsi dan kabupaten, dibawah ordebaru, secepat cepatnya harus diisi oleh kader dari faksi faksi HMI itu, sebelum ada dwifungsi ABRI. Menurut azas feodalisme, yang sayangnya sudah jauh dari tauladan Rasulullah sallahu alaihiwassalan, yang sangat egaliter, malah condongnya -mahasisa asuhan HMI melihat sisi derajad kesarjanaan sebagai derajad feodal yang didambakan mulai dari kampungnya semula, sampai memilih nama panggung saja ya keliru, mestinya Orba-ningrat, kok jadi nama perempuan, pake ningrum, menunjukkan betapa tergesa gesanya feodalisme deserap tanpa budayanya yang terkenal dengan busido dan noblesse oblique, keksatryaan malah dikesampingkan, jadi anak buah Sengkuni.
Terjadi penyelewengan basar berakibat pada bidang akademis di Perguruan tinggi dan pada program pengadaan stock beras, di pasar ternyata dikemudikan oleh pedagang beras hooping para pejabat Dolog dan Bulog, masih ditambah dengan import fiktif ribuan ton, dari Singapore conection.
Kapling yang dihadiahkan ini berakibat tingginya kejadian pembiaran penyelewengan dana besar besaran, dan pengetrapan peraturan Nepada pendukung ormah Islam, kepada KAMMI/KAPPI oleh sang Jendral, supaya jinak. Makin besarlah dominasi asisten dan dosen alumni HMI, membuat aktivis HMI bisa cepat lulus, dan mendapat kesempatan menduduki jabatan penting di Kementerian, dan Pemda tingkat satu dan tingkat dua, Lembaga pendidikan Kedinasan dan tentu saja di BULOG. Waktu itu di banyak Universitas Negeri masih berlaku peraturan Continental kuno, dengan tentament untuk menempuh ujian tingkat, tentamen setiap mata kuliah hangus dalam jangka enam bulan.
Tapi yang lain menganggap sebagai ghanimah kemenangan terhadap orla rezim Presiden Sukarno yang condong ke Rusia, yang Komunis, anti Tuhan, demi mendapat senjata untuk mengembalian Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi, yang masih dikangkangi belanda. Kondisi kedekatan ordebaru degan Amerika ini yang menjadi daya tarik organisasi mahasiswa islam , karena sama sama anti Sukarno, anti komunis yang membela agama (sekarangg terbukti Amerika membela pekentingan minyaknya sendiri, kebetulan di sekitasr basisnya di Arab Saudi dan Israel)
Selanjutnya oleh jendral Suharto diangkat Letjen Bustanul Arifin, sayap islam dari Orba melaksanakan penggerojokan dana segar besar besaran dengan bantuan konsursium bank dunia, untuk stabilisasi harga beras, dibawah rezim jendral Suharto. Sebagai imbangan program kredit Bimas dan Inmas yang langsung diberikan ke tingkat petani desa. Program pasifikasi yang sangat berhasil, terutama di Pulau Jawa, yang petaninya kena dampak genocides pemberantasan G30S PKI. Ini sagat diingkari oleh jrndral Kivlan Zen dan Kiai Hazsyim Musadi alm.
Letjen Bustanul Arifin dengan restu Presiden Suharto melaksanakan azas monoloyalitas aparat kekuasaannya kepada rezim ordebaru, juga ditujukan kepada alumni HMI yang sudah menjabat posisi kunci di BULOG, dan diterima, mereka menamakan langkah ini sebagai langkah phragmatis. Kemudian menjadi ujung tombak untuk merombak HMI seluruhnya menjadi HMI Panca Sila penafsirannya a’la ordebaru . Dan diterima, sejak itu HMI merupakan satu satunya jalur yang meyakinkan, menuju ke jenjang carier yang lebih tinggi di dunia Perguruan Tinggi. Didukung oleh pemerintah rezim Jendral Suharto, bahwa seorang Professor diangkat oleh Presiden – Selanjutnya sayap organisasi ini mejadi sayap HMI- DIPO yang ini sangat berhasil dalam phragmatisme memperoleh materi pribadi, dan HMI MPO yang mempertahankan misi Islami, ada di project kering seperti pembukaan sawah dengan teknologi moderen di Sumatra Selatan dan Kalimantan, yang gagal total,. karena yang ini perlu ilmu nyata, budi daya dengan inisiatip dan kreativitas teknik mesin pertanian, bukan beli jadi, meskipun keduanya kroni harapan ordebaru. Sayangnya yang namanya “misi” kedua faksi ini jauh dari peningkatan dan penyempurnaan praktek ajaran islam secara wutuh, sebaliknya lebih dekat pada keberhasilan dengan penumpukan harta pribadi yang sangat besar, berguna bagi organisasi dan pimpinannya, adalah di HMI DIPO.
Kader puncaknya sempat menjadi menteri kabinet Jendral Suharto. Hampir semua tersangkut KKN, lebih banyak lagi di kabnet Dr. B. J. Habibi, beliau juga alumni HMI.
Maka terjadilah suatu fenomena yang fatal, gonjang ganjing terciptanya upaya mengisi jabatan pelaksana eselon satu dan dua di kementerian kementerian, maupun eeselon satu dan dua di daerah propinsi dan kabupaten, dibawah ordebaru, secepat cepatnya harus diisi oleh kader dari faksi faksi HMI itu, sebelum ada dwifungsi ABRI. Menurut azas feodalisme, yang sayangnya sudah jauh dari tauladan Rasulullah sallahu alaihiwassalan, yang sangat egaliter, malah condongnya -mahasisa asuhan HMI melihat sisi derajad kesarjanaan sebagai derajad feodal yang didambakan mulai dari kampungnya semula, sampai memilih nama panggung saja ya keliru, mestinya Orba-ningrat, kok jadi nama perempuan, pake ningrum, menunjukkan betapa tergesa gesanya feodalisme deserap tanpa budayanya yang terkenal dengan busido dan noblesse oblique, keksatryaan malah dikesampingkan, jadi anak buah Sengkuni.
Terjadi penyelewengan basar berakibat pada bidang akademis di Perguruan tinggi dan pada program pengadaan stock beras, di pasar ternyata dikemudikan oleh pedagang beras hooping para pejabat Dolog dan Bulog, masih ditambah dengan import fiktif ribuan ton, dari Singapore conection.
Kapling yang dihadiahkan ini berakibat tingginya kejadian pembiaran penyelewengan dana besar besaran, dan pengetrapan peraturan Nepada pendukung ormah Islam, kepada KAMMI/KAPPI oleh sang Jendral, supaya jinak. Makin besarlah dominasi asisten dan dosen alumni HMI, membuat aktivis HMI bisa cepat lulus, dan mendapat kesempatan menduduki jabatan penting di Kementerian, dan Pemda tingkat satu dan tingkat dua, Lembaga pendidikan Kedinasan dan tentu saja di BULOG. Waktu itu di banyak Universitas Negeri masih berlaku peraturan Continental kuno, dengan tentament untuk menempuh ujian tingkat, tentamen setiap mata kuliah hangus dalam jangka enam bulan.
Maka
pamrih memperoleh gelar akademis
tertinggi, yang identik dengan posisi
financial pribadi, makin meruyak, menggebu gebu. kalok di dalam negeri repot cari promotor yang sepaham, langsung keluar negeri, dari lembaga apa saja, untungnya malah ndak ke negeri tetangga yang pakar mencetak ijazah apa saja, wong mereka sudah notorious, ndak ke India mereka Hindu, Di Amerika pun banyak yang seperti itu, mestinya bukan MIT, atau sekelasnya, tapi Berkely.
Bila masih ingin menggunakan resources alami untuk kesejahteraan rakyat, ya ini lawanya. Bila masih mau membangun infra structures untuk kepentingan rakyat yang amatlah sulit bagi kita semua, ya ini lawan utama yang jadi penghalangnya. Apalagi rakyat masih terpecah pecah oleh sebangsa Partai oportunis, ancaman bangkitnya komunis, bahaya terrorist dan ideology khilafah, partainya Dimas kanjeng, partainya kaum nazi, partainya Lutfi hasan Ishaaq yang tidak segan segan menapaki jalan criminal dengan minta mahar 40 miliar rupiah untuk jadi Kepala Daerah, jadi heboh di partai Gerindra ( siaran TV Kompas tg 16/1/2018 di Propinsi lain beaya yang keluar dari kantong calon Gupernur dan Partainya sampai 60 miliar rupiah ) untuk jadi Wakil di Legislatip untuk jadi Hakim, untuk jadi PNS, ya lebih murah.
Kini kalau mau baik, harus tidak ada dusta pada Ibu Pertiwi, bila masih menggendong dusta seniormu dalam sejarah, membesarkan kartel ihtikar beras, maupun dosa menerima suapnya , jadi ilmuwan bermoral bakul berotak dengkul, atau slingkuh atau judi , atau membunuh pak Kancil, Pak Guru Desa, mbak Marsinah, atau Munir, atau dosa kepada rakyat, lebih baik sadari dulu meskipun dalam hati, jangan malah ngotot mungkir, karena mayoritas pemilih sudah tahu. Baru calonmu dipercaya untuk dipilih. Bukan malah hadigang hadigung kayak pohon Tanjung Besalkh, atau pragmatis tapi menutup matahari kayak pohon Liu, berprilaku menang sendiri, kayak liana merambat pencekik – pohon Thio, kayak ormas Pemuda zaman orba. E malah malah merangsang nelayan menggaruk dasar laut jawa dengan jaring centrang, ini jauh lebih jahat dari pembalakan liar hutan, karena pulihnya biota dasar laut sebagai syarat mutlak berkembang biakan ikan akan hilang bersama ikan idustri, dalam waktu yang sangat lama hingga 75 tahun !!! Apa masih kurang besar akibat ngawurnya, masih cengenesan inging jadi Amairul Mukminin. ?
Bila masih ingin menggunakan resources alami untuk kesejahteraan rakyat, ya ini lawanya. Bila masih mau membangun infra structures untuk kepentingan rakyat yang amatlah sulit bagi kita semua, ya ini lawan utama yang jadi penghalangnya. Apalagi rakyat masih terpecah pecah oleh sebangsa Partai oportunis, ancaman bangkitnya komunis, bahaya terrorist dan ideology khilafah, partainya Dimas kanjeng, partainya kaum nazi, partainya Lutfi hasan Ishaaq yang tidak segan segan menapaki jalan criminal dengan minta mahar 40 miliar rupiah untuk jadi Kepala Daerah, jadi heboh di partai Gerindra ( siaran TV Kompas tg 16/1/2018 di Propinsi lain beaya yang keluar dari kantong calon Gupernur dan Partainya sampai 60 miliar rupiah ) untuk jadi Wakil di Legislatip untuk jadi Hakim, untuk jadi PNS, ya lebih murah.
Kini kalau mau baik, harus tidak ada dusta pada Ibu Pertiwi, bila masih menggendong dusta seniormu dalam sejarah, membesarkan kartel ihtikar beras, maupun dosa menerima suapnya , jadi ilmuwan bermoral bakul berotak dengkul, atau slingkuh atau judi , atau membunuh pak Kancil, Pak Guru Desa, mbak Marsinah, atau Munir, atau dosa kepada rakyat, lebih baik sadari dulu meskipun dalam hati, jangan malah ngotot mungkir, karena mayoritas pemilih sudah tahu. Baru calonmu dipercaya untuk dipilih. Bukan malah hadigang hadigung kayak pohon Tanjung Besalkh, atau pragmatis tapi menutup matahari kayak pohon Liu, berprilaku menang sendiri, kayak liana merambat pencekik – pohon Thio, kayak ormas Pemuda zaman orba. E malah malah merangsang nelayan menggaruk dasar laut jawa dengan jaring centrang, ini jauh lebih jahat dari pembalakan liar hutan, karena pulihnya biota dasar laut sebagai syarat mutlak berkembang biakan ikan akan hilang bersama ikan idustri, dalam waktu yang sangat lama hingga 75 tahun !!! Apa masih kurang besar akibat ngawurnya, masih cengenesan inging jadi Amairul Mukminin. ?
Kasihan dia yang harus menggendong dosa dosa
kekerasan fisik dan ke-keras kepala-nya tokoh seniornya. Dosa ini ndak usah dibawa mati, semua orang sudah tahu (sudah terlambat). Islam akan mendunia, Al Qur’an akan
jadi petunjuk dunia seperti perintah Allah “Bacalah” , seperti lambang bilangan
huruf Arab yang sudah mendunia, sepeti larangan perbudakan,
haramnya madat dan minuman keras, larangan hubungan free sex. Tergantung dari
upaya kita kita semua untuk menduniakan keyakinan kita, bukan dengan kebencian dan terror, apalagi korupsi yang korbannya lebih banyak rakyat yang tidak berdaya dan berakibat nasib rakyat sangat mengenaskan. Jihad fi sabilillah dibidang ekonomi dan
teknolgi, bukan pamrih duduk dikursi, yang empuk diatas rakyat. Kayak zaman orba. Bagi
kader bangsa yang dari ormah islam. Simaklah jejak para Wali lslam Tanah Jawa, mereka
memanggil dirinya KIAI, orang yang dihormati, bukan “Tuan Guru”, seperti tuan Guru Umar bin Haddad atau bukan “Tuanku” seperti Tuanku nan Renceh , yang sarat berbau feodal. Simaklah pelajaran
mereka, para Wali islam Tanah Jawa menerangi qolbu umarohnya dengan ilmu ilmu islam yang menyangkut bhatin tidak kasat mata ilmu hakikat islam dan ilmu
makrifat islam , niscaya pribadi para kader ormas dan ormah islam,
apalagi mahasiswa, ilmuwan, menjadi berwawasan luas, melihat kedepan, tidak lekat
pada HartaTahtaWanita, mencintai bangsanya,
menghormati ciptaan Allah, menjadi
sabar, perprinsip teguh, peka dan tajam tekun
belajar dan membaca, mengetengahkan
kepentingan umum. dan persatuan bangsa
diatas segalanya meski tanpa burkah dan gamish dan kopyah, Inti dari rokh
reformasi. *) sumber bacaan :
https://www.merdeka.com/.../deretan-alumni-hmi-yang-
terlibat-kasus-korupsi-di-kpk....
1.
2.
10 Mei
2016 - Jika
menengok ke belakang, beberapa alumni HMI memang
sudah ada yang terjerat korupsi. Bahkan mereka sudah
dibui.
Anda mengunjungi halaman ini
pada 15/01/18.
news.liputan6.com › News › Peristiwa
1.
2.
9 Mei 2016 - Aksi demontrasi ratusan
kader HMI di Gedung Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin
(9/5/2016) sempat memanas dan melukai aparat polisi.
https://www.kaskus.co.id › Home › FORUM ›
Berita dan Politik
1.
2.
10 Mei
2016 - 20 pesan - 20 penulis
Quote:
Deretan alumni HMI yang terlibat
kasus korupsi di KPK Merdeka.com -
Di dalam kekangan rezim Soeharto, PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bersedia mengubah asas Islam yang
terstruktur melalui peraturan internalnya menjadi asas Pancasila. Cabang-cabang
yang menolak keputusan PB ...
20 pesan
11 Mei 2016
20 pesan
9 Mei 2016
https://www.kpk.go.id/id/halaman-utama/79.../860-habibie-hmi-jangan-terlalu-politis
HMI juga di minta Habibie membuat gebrakan
untuk mencegah kadernya terlibat korupsi.
“Kalau mau diperhitungkan, maka HMI harus
melihat kembali langkahnya selama ini. Organisasi mahasiswa tersebut tidak bisa
terlalu politis,” kata Habibie usai menghadiri acara pembukaan Pleno III
PB HMI-MPO di Aula Dinas
Pen ...
m.republika.co.id › Publika › wacana
1.
10 Mei 2016 - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diguncang gempa. Seluruh aktivis dan
seniornya tersentak. Terperanjat dan goyah. Berderak tak seimbang. Semua
gara-gara ketidakhati-hatian. Adalah Thony Saut Situmorang, mantan Staf Ahli
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang kini menjadi pimpinan KPK, ...
https://beritagar.id/.../ketika-saut-situmorang-menyentil-hmi-dan-korupsi-di-indonesia
1.
2.
9 Mei 2016 - Saut dituding telah
mencemarkan nama baik lembaga itu karena mengaitkannya dengan pelaku korupsi di Indonesia. Ketua Umum PB-HMI Mulyadi P. Tamsir mengatakan pernyataan
Saut sangat tendensius terhadap HMI,
terlebih pernyataan tersebut dilontarkan di media massa. Dikutip laman
resmi ...
https://www.kompasiana.com/.../hmi-sarang-
koruptor_5731768d0f93731205ff702b
1.
10 Mei
2016 - Apakah HMI sarang Koruptor ? Ya, alumni HMI ada yang Korupsi. Lantas jika memang ada apakah serta merta
kita bisa menjustifikasi suatu lembaga dengan Sarang Koruptor? Apakah Pak Saut Situmorang yang terhormat
tidak melihat Mantan-mantan Organisasi Lain yang terjangkit Korupsi ? Mantan ...
Anda mengunjungi halaman ini
pada 15/01/18.Daftar Alumni HMI Terlibat Korupsi - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=kCx9HHrykSA
1.
9 Mei
2016 - Diupload oleh BeritaSatuTV
Sejumlah alumni HMI terbukti terlibat tindak pidana korupsi. Beberapa nama di antaranya Abdullah ...
makassar.tribunnews.com › Bulukumba
1.
19 Des
2017 - TRIBUNBULUKUMBA.COM,
UJUNG BULU - Beberapa kasus korupsi di
Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) mandek hingga 2017 di Kejaksaan
Negeri (Kejari) Bulukumba. Kasus tersebut di antaranya, kasus korupsi pengadaan kapal di Dinas Kelautan tahun
2013, kasus korupsi ...
Anda mengunjungi halaman ini
pada 15/01/18.
makassar.tribunnews.com › Palopo
1.
9 Des 2017 - HMI Kota Palopo Tuntut Ini di Hari
Anti Korupsi Internasional. hamdan
soeharto/tribunpalopo.com. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Palopo menggelar aksi di Jl Ratulangi,
Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (9/12/2017). Laporan
Wartawan TribunPalopo.com, Hamdan ...
1
|
Mengapa Banyak Eks
Tokoh HMI Terlibat Korupsi? | SOCIO-POLITICA
https://socio-politica.com/2011/11/.../mengapa-banyak-eks-tokoh-hmi-terlibat-korups...
1.
2.
20 Nov 2011 - Diharapkan kader HMI harus mampu menjadi motor
penggerak perubahan bangsa ke arah yang lebih baik. (RakyatMerdekaOnline,
Jakarta,Jum'at, 14 Oktober 2011, 22:14:00 WIB). Memang, bukan hanya Anas saja
kader HMI yang tersandung kasus korupsi. Sebelumnya mantan Ketua Umum HMI ...
Seminar Hari Anti
Korupsi | HmI Komisariat FE Azzahra
https://hmifeazahra.wordpress.com/events/seminar-hari-anti-korupsi/
1.
2.
P R O P O S A L Seminar Hari Anti Korupsi Sedunia BIDANG PTKP Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jakarta
Selatan Komisariat Fakultas Ekonomi Universitas Azzahra “Janganlah takut
menegakkan hukum dan jangan takut mati demi menegakkan hukum”
-Prof.Dr.Baharudin Lopa,SH- (Pendiri Universitas Azzahra)…
Genealogi
Intelegensia: Pengetahuan & Kekuasaan Inteligensia Muslim ...
https://books.google.co.id/books?isbn=6027985291
Yudi Latif - 2013 - Indonesia
Lahir pada masa-masa akhir era kolonial, generasi
ini masih mengalami diskriminasi kebijakan pendidikan Belanda yang lebih
mengutamakan kaum priayi, yang ... Pada permulaan Orde Barutahun 1966, hanya terdapat
beberapa intelektual Muslim yang pernah mengikuti program pascasarjana di
universitas-universitas ...
Sejarah Perjuangan
HMI oleh Ukonpurkonudin S. Hum - Kompasiana ...
https://www.kompasiana.com/.../sejarah-perjuangan-hmi_551b4d81813311e5169de6...
1.
1 Jan 2013 - Karena sejarah bangsa ini dan sejarah HMI ibarat dua gambar dalam satu kepingan uang logam yang tak dapat
dipisahkan. Pada masanya HMI telah berjuang dalam mempertahankan
NKRI dan memberantas pemberontakan PKI. pada masa orde baru HMI bersama pemerintah berjuang bersama dalam ...
HMI Era Orde Lama,
Orde Baru dan Reformasi oleh Reza Muhammad ...
https://www.kompasiana.com/.../hmi-era-orde-lama-orde-baru-dan-reformasi_583484...
1.
23 Nov 2016 - Di masa reformasi ini yang ditandai dengan
runtuhnya kekuasaan orde baru pada tahun 1998, HMI semakin kuat dalam politik praktis dan dekat dengan kekuasaan.
Lantas, kenapa generasi kedua yang menciptakan kader-kader berkualitas tidak
bisa menciptakan generasi selanjutnya untuk meneruskan ...
Tidak ada: bulog
Menengok Masa Lalu
HMI – Biar sejarah yang bicara ……
https://serbasejarah.wordpress.com/2013/02/05/menengok-masa-lalu-hmi/
1.
2.
5 Feb 2013 - Sampai pada dua pertiga masa kekuasaan Orde Baru, HMI masih memperlihatkan kekuatan luar biasa. Bahkan ketika
kekuasaan Orde Baru dengan gaya represif dan
otoriter ingin memaksakan kehendak agar seluruh ormas termasuk OKP menggunakan
asal tunggal Pancasila, HMI dalam kongres di ...
Tidak ada: bulog
Orde Baru | SOCIO-POLITICA | Page 2
https://socio-politica.com/tag/orde-baru/page/2/
1.
Sepenuhnya kendali politik dan benefit dari kejatuhan Soeharto
akhirnya dinikmati oleh partai-partai politik –campuran dari partai masa Orde Baru yang ..... Sebelumnya mantan Ketua Umum HMI lainnya, Akbar Tanjung sempat menjadi tersangka dalam kasus
korupsi dana non-budgeter Bulog sebesar Rp 40 miliar. Hal
itu ...
Siapa Menolak
Pancasila sebagai Asas Tunggal? - Tirto.ID
https://tirto.id › POLITIK
1.
9 Mei 2017 - tirto.id - Tak ada organisasi mahasiswa seakbar Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) di Indonesia. Dalam sejarahnya, organisasi yang didirikan
Lafran Pane ini pernah nyaris bubar di masa Orde Lama, tapi di masa-masa itu HMI tak terpecah. Lembaga ini malah mengalami perpecahan di masa Orde Baru.
Tidak ada: bulog
GURUYAKUSAKU:
Mengapa Banyak Eks Tokoh HMI Terlibat Korupsi?
guruyakusaku.blogspot.com/2015/04/mengapa-banyak-eks-tokoh-hmi-terlibat.html
1.
3 Apr 2015 - Sebelumnya mantan Ketua Umum HMI lainnya, Akbar Tanjung sempat menjadi tersangka dalam kasus
korupsi dana non-budgeter Bulog sebesar Rp ... Pada era Orde Baru yang represif, HMI dikenal dengan sikap kritisnya
terhadap pemerintah. ... MASSA HMI vs POLISI DI DEPAN ISTANA 20
MEI 2011.
SABDA.org /
PUBLIKASI / Doa 40 Hari / Versi Cetak Edisi Dec 2004
www.sabda.org/publikasi/40hari/cetak/?tahun=2004&edisi=9
1.
13 Okt 2004 - Hampir di sepanjang pemerintahan Orde Baru selalu ada mantan kader HMI yang duduk di kabinet terutama sekali pada masa pemerintahan Presiden Habibie. Beberapa departemen dan lembaga
negara amat dikuasai oleh jaringan HMI ini, seperti Badan Urusan Logistik (BULOG),
Sekretariat Negara ...
Imbauan HMI MPO
pada HMI DIPO Terkait Dugaan Rombongan Liar ...
www.hidayatullah.com/.../imbauan-hmi-mpo-pada-hmi-dipo-terkait-dugaan-rombon...
1.
2.
26 Nov 2015 - Untuk diketahui, hingga saat ini ada dua HMI yaitu HMI 'MPO' dan HMI 'Dipo' sebagai akibat intervensi negara saat memaksakan asas
tunggal di era Orde Baru. HMI 'Dipo' banyak diklaim HMI versi Orde Baru karena menerima Asas Tunggal,
sedangkan HMI 'MPO' adalah HMIyang menolak Asas ...
untuk apa hasil
curian sekian tahun kekuasaan orde baru dari bulog ...
https://idesubagyo.blogspot.com/2017/05/untuk-apa-hasil-curian-sekian-tahun.html
7 Mei 2017 - Ini berjalan selama Orde Baru, di seluruh Tanah Air ini. Dia
tidak dimasukkan dalam kenangan di tulisan mengenai sejarah HMI dan BUlOG di Wikipedia google oleh para
contributor masa kini. Jasa ini dihapus atau
dilupakan, bahkan dalam sejarah Perum BULOG, dimana beliau Pendirinya
hingga dapat ...
Penelusuran yang terkait dengan bulog dan HMI
masa orde baru
1
|
Indonesia
Pemimpin
adiluhung: genealogi kepemimpinan kontemporer
https://books.google.co.id/books?isbn=9793603534
Berliana Kartakusumah - 2006 - Indonesia
Keunggulan
komparatif dan kompetitif inilah, baik dalam konteks organisasi HMI maupun bangsa dan negara,
mendukung pada proses penokohan kader HMI tersebut. ... pemikiran tokoh HMI, di antaranya mengenai hubungan Pancasila dan Islam (Achamd
Dahlan), kemodernan-keindonesiaan dan keislaman (Nurcholish ...
Bulog Tetapkan
Aturan Main bagi Perusahaan yang Ikut Impor ...
ekonomi.kompas.com › Ekonomi › Makro
1.
12 jam yang
lalu - Perum Bulog ditunjuk oleh pemerintah untuk
melaksanakan impor beras umum sebanyak maksimal 500.000 ton.
Tidak ada: hubungan hmi
SABDA.org /
PUBLIKASI / Doa 40 Hari / Versi Cetak Edisi Dec 2004
www.sabda.org/publikasi/40hari/cetak/?tahun=2004&edisi=9
1.
13 Okt 2004
- Rabu, 13 Oktober 2004 GERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
================================= Di Indonesia terdapat lima organisasi
mahasiswa ekstra universitas atau sering dinamakan ormas mahasiswa. Yang cukup
menonjol adalah HMI Dipo (Himpunan Mahasiswa Islam),
PM
0 comments:
Posting Komentar