KECEWA MELESET TERUS MENERUS DARI HARAPAN REFORMASI - KECELIK
Perrtemuan dengan pemuda pemudi warga ma’iyah Cak Nun teriak
dengan pilunya, saya sampe merinding karena music pengiringnya ditimpali oleh gendang
tambur bertalu talu ritmis dan mistis
menyeru Allah. Wong saya saja,
orang yang tidak punya kecenderungan musical spiritual sampe merinding. Itulah
dia sosok seniman musical, yang mempunyai kepekaan spiritual sehingga sering
bersinergi dengan karomah para Wali tanah Jawa abad ke 13 M, membuat acara yang merupakan
isyarat tanda zaman. Jaman kekerasan orde dwifungsi dengan keperkasan intelijen
yang sangat peka sampai daun jatuh dimana saja mereka dapat mendengar- malah dia
mengundang masa untuk mendengarkan uraiannya dan lagu ciptaannya di
pengajian padang mbulan – artinya suasana terang (di tempat lain ketutup mendung, di Jombang enggak) sedang diseluruh Negara malam gelap gulita,
bulan pernama ketutup mendung ( figuratip) karena pasukan intel dari dusun
sampai ke Ibu kota. Ribuan masa berkumpul ada apa…….Kemudian disusul
dengan bang bang wetan begitu juga. Ribuan pemuda pemudi asyik
warga ma’iyah merubung dimana mana……ternyata fajar menjingsing bakal reformasi yang melonggarkan sipil berbicara mengurus Negara. Lha
paling baru dia mengundang warga ma’iyah pemuda pemudi muslim, dan tokoh
non muslim senegara – minta para muda asuhannya ini. menggalakkan ‘tandur”
(istilah
khusus buat nanam bibit padi), giat beramal soleh dan amal jariah serta
prihatin berpuasa. Lha ini kan lebih aneh lagi………bikin perumpamaan saja
kok “tandur” kata yang buka berarti menanam tanaman sembarangan tapi menanam
padi…….. Ini mulai tersingkap maksudnya. Setelah saya pikir lama……..karena
pekanya hati sang seniman dan greget spiritual dari para Wali tanah Jawa melihat
penderitaan kaum muslimin disebagian besar Dunia islam dari Rohingya di Cambodia,…..keluarga
Afganistan semburat mencari perlindungan gua gua gunung, ibu ibu dan anak anak di tenda di ditenda
Bagdad. karena rumahnya hancur, di
Siria, Yaman Tepi barat Palestina, jalur Gaza musim dingin yang menggigit ini
mereka berlindung di tenda tenda tipis ditempat pengungsian sangat kekurangan
makan dan air minum. Negara besar seperti Mesir bertekuk lutut Presiden terpilihnya
Ikhwan – Mursi dimakzulkan diganti jendral Fattah al Sisi yang pro Amerika,
gara gara ndak kuat “nempur” ( istilah khusus beli beras- jawa) lantas
Darussalam diberikan ke Israel. Lantas meloncat ke Vevezula Presiden terpilih
si Madura ini tidak disetujui Amerika, harus diganti Juan Guaido PPA ( Pemuda Pro…..Amerika)
Cuma yang ini tidak sesangar bergelang akar bahar, pengawalnya Yapto, Buris
Rowoai) Inilah dunia Arab morat marit tidak bisa bertani tiga tahun – lah panen
hanya sekali setahun, lantas ibu dan anak anak orang orang tua yang sudah
uzur dikasih makan apa ? Apa
sang jiwa yang spritulitasnya tinggi, sahabatnys para wali , tidak tergetar
hatinya ? Biar gondrong brengos (jenggot) sangar, ndak mau dipanggil
kiai, tapi dia seniman yang hatinya lembut sekali. Wisik poro Wali supoyo
“tandur” IKU TANDUR BENERAN, NEM WULAN ENGKAS NGGO NGIRIM IBU IBU BOCAH WONG
JOMPO DISELURUH DUNIA MUSLIM YANG SANGAT MENDERITA. Ndelalah kersaning Allah pak Jokowi wis ndisiki/sudah mendahului, menterinya lapor tahun kemarin sudah bedrhsil panen wis panen
sawah rowo, 1500 ha di Kalimantan Tengah dan Mesuji Lampung 6,5 ton gabah kering/ha. ternyata Potensi rawa kita 9,3 juta ha. Untuk teknologi mekanisasi petanian sekarang
mbukak rawa jadi sawah itu relatip gampang timbang jamannya para Wali –
eskavator yang bisa masuk sungai dangkal ada, kakinya …. Saluran
pematus dan masuknya air, tanggul sungai memisah rawa dan kalinya tidak perlu tinggi, dua lima meter cukup, melihat
tingginya banjir di lahan luas dan sudah nyaris datar, mirip sawah ini. Belum ceritanya daerah pantai
Situbondo, sudah memproklamasikan
menjadi pusat perdagangan kerapu hibrida “cantik” intinya aquakulutur pembibitan
hibrida segala hewan laut lainnya menyusul dengan cepat. Hibrida ini lebih tahan
penyakit dan umumnya organisme hidrida sangat cepat besar. Sekarang per kilo hidup ikan
kerapu ini diexport ke China jepang Singapore Hongkong sekllo harganya Rp 150 000 rupiah (Cari di
google kata kunci Petani keramba kerapu cantik di Bodowoso) Sentra produksi
bibit kerapu hibrida ini bisa dibangun di pantai pantai kita dimana mana
jadi potensi pengembangan usaha ini bisa menampung jutaan pemuda pemudi, sebab teknologi,
lahan masih milik Negara yang oleh pak Jokowi dicadangkan untuk modal pertama
anda, mendampingi ijazah sekolahan anda. Kan anda dibebaskan untuk memilih dan bepikir sendiri oleh
cak Nun ? Sabdho pendito Ratu, ora bisa dibaleni. Aku gak promiosi, iki
kenyataan sing gak membuat anda kecelik sebab wis dadi sabdane para Wali, liwat sosok ora sebaene/bukan orang biasa dihantarkan oleh cak Nun, entah kena apa gelone/kecewanya setengah mati ke pak Jokowi – sindirannya BLAS PODO WAE GAWE KECELIKE/ sama saja bikin merasa salah pandang/tertipu, malah saya ikut salah pandang juga, pak prabowo pegang HGU hutan di Kalimantan dan Sumatera rartusan ribu hekrtare gak dilapor wektu pe nyalon Presiden, bagi bagi dengan kroni lainnya seperti Bob Hasan , Sukanto Tanoto, sing gak mengaku WNI, hanya anak angkat Bapak sesungguhnya China wangkang daratan dan pulau taiwan, engkongnya ada di Amerika. Lha dasarnya si bekas menantunnya, Sang Suradira jayaningrat ?
Itu kontak resonansi getaran wadag menusianya cak Nun sendiri. Kenyataan bicara, dan anda yang menentukan hari depan anda wahai Pemuda ma’iyah, ini ya omongnya Cak Nun, wis waktunya membina kelurga ya harus punya andalan nafkah hidup mandiri – bersyukurlah kepada Allah subhanahuwataala masih bisa menyatu sebagai pemuda Indonesia dengan semua ypaya jajarane Pak Jokowi ? Fikirlah apa pak Jokowi kerja kerja kerja dengan kabinetnya Moana dari Pangandaran, Bu Susi suah brapa kapal nelayan asing sing ditenggelamkan ? mereka atas pengetahuan jendral Suharto dan Jendral SBY, belu sempat dipelototi Gus Dur, apalagi Habibi, malah Jokowi, sing didukung lebih dari 1000 purnawirawan jendral AD,AL.AURI - yang bisa melihat dengan mata kepala sendiri ribuan nelayan asing di laut Zona Ekonomi Excusive kita.
TROBOSAN HIBRIDA BUDIDAYA LAUT INI LEBIH MURAH DAN PASTI DARI UPAYA NELAYAN TANGKAP DAN BAHAN BAKAR JADI LEBIH IRID - COCOK BUAT USAHA KOOPERASI DENGAN MEMBAIKNYA TRANSPORTASI KE BANDARA INTERNASIONAL UNTUK EXPORT IKAN HIDUP - KELUARGA MUDA BISA DENGAN MUDAH BERGABUNG.
! Jangan takut sama malaria prasit rawa sekarang sudah bisa diatasi oleh ilmu pengetahuan yang akan anda miliki. Dirawa luas bisa anda tidak terpencil, pesawat jet besar bisa take off dan mendarat, ada kapal hovecraft kang bisa menggeleser di lumpur ada getek bambu campur stirofoam dengan kipas angin bikinan sendiri ngambah rawa dan daratan ndak perlu bikin jalan aspal, ndak pelu bikin Bandara. Andalah soko guru ekomoni bangsa, Amerika bisa kita bayar sebagai preman dunia……Freeport sudah dibayar cash, padahal kudune gratis, saking HGU ne diperpanjang samapi th 2040 oleh Preseden Gombloh, sebelumnya. Korea Selatan sudah bayar tentara AS dan humveenya untuk jaga jaga dan tidak ngatur ngatur di pasar sana, trus mau apa lagi *)
Itu kontak resonansi getaran wadag menusianya cak Nun sendiri. Kenyataan bicara, dan anda yang menentukan hari depan anda wahai Pemuda ma’iyah, ini ya omongnya Cak Nun, wis waktunya membina kelurga ya harus punya andalan nafkah hidup mandiri – bersyukurlah kepada Allah subhanahuwataala masih bisa menyatu sebagai pemuda Indonesia dengan semua ypaya jajarane Pak Jokowi ? Fikirlah apa pak Jokowi kerja kerja kerja dengan kabinetnya Moana dari Pangandaran, Bu Susi suah brapa kapal nelayan asing sing ditenggelamkan ? mereka atas pengetahuan jendral Suharto dan Jendral SBY, belu sempat dipelototi Gus Dur, apalagi Habibi, malah Jokowi, sing didukung lebih dari 1000 purnawirawan jendral AD,AL.AURI - yang bisa melihat dengan mata kepala sendiri ribuan nelayan asing di laut Zona Ekonomi Excusive kita.
TROBOSAN HIBRIDA BUDIDAYA LAUT INI LEBIH MURAH DAN PASTI DARI UPAYA NELAYAN TANGKAP DAN BAHAN BAKAR JADI LEBIH IRID - COCOK BUAT USAHA KOOPERASI DENGAN MEMBAIKNYA TRANSPORTASI KE BANDARA INTERNASIONAL UNTUK EXPORT IKAN HIDUP - KELUARGA MUDA BISA DENGAN MUDAH BERGABUNG.
! Jangan takut sama malaria prasit rawa sekarang sudah bisa diatasi oleh ilmu pengetahuan yang akan anda miliki. Dirawa luas bisa anda tidak terpencil, pesawat jet besar bisa take off dan mendarat, ada kapal hovecraft kang bisa menggeleser di lumpur ada getek bambu campur stirofoam dengan kipas angin bikinan sendiri ngambah rawa dan daratan ndak perlu bikin jalan aspal, ndak pelu bikin Bandara. Andalah soko guru ekomoni bangsa, Amerika bisa kita bayar sebagai preman dunia……Freeport sudah dibayar cash, padahal kudune gratis, saking HGU ne diperpanjang samapi th 2040 oleh Preseden Gombloh, sebelumnya. Korea Selatan sudah bayar tentara AS dan humveenya untuk jaga jaga dan tidak ngatur ngatur di pasar sana, trus mau apa lagi *)
0 comments:
Posting Komentar