NANO
TECHNOOGY II, SERI 1
https://www.moneycrashers.com/nanotechnology-examples-future-applications-risks/
LifestyleWhat Is Nanotechnology – Examples
LifestyleWhat Is Nanotechnology – Examples
terus lihat halaman dibawahnya !
Ada artikel dari situs diatas, menjelaskan kemungkinan perkembangan nanoteknologi dimasa yang dekat, bahkan sudah digunakan untuk indusrtri dan barang pakai sehari hari kita sekarang. Merupakan sarana untuk mewujudkan masyarakat manusia , mungkin manusia mejadi lebih baik atau lebih jelek dalam hal kesempatan menggunakannya.
Setelah membaca upaya para ilmuwan dan praktisi kita dalam mengembangkan perikanan dengan hibridisasi ikan kerapu yang telah menghasilkan jenis kerapu hibrida "Cantik" hasil persilangan antara kerapu cantrang dan kerapu harimau ( https://regional.kompas.com › News › Regional
kata kunci: pengembanan kerapu dalam keramba di Balai Perikanan Budidaya Air Payau di Situbondo) yang lebih superior dalam daya tahan terhadap penyakit, rasio konsumsi makanan terhadap pertumbuhannya lebih baik. Ternyata upaya "inseminasi buatan" di lingkungan buatan KOLAM HATCHERY ini ada kendala mengenai pertumbuhan embryo tempayak........apakah para iLMUWAN DAN PRAKTISI kita tidak tertarik kepada penggunaan lansung teknology nano ini di kolam hatchery-nya setelah membaca aplikasi nanotechnology dibawah ini ?. Sebab rabaan saya teknologi baru ini kok sangat dekat dengan upaya pengembangan hatchery perikanan, yang langsung memanipulasi kolam pemijahan, bukan dari sisi sanitasinya saja, sebab sudah ada penelitian mengenai efek keberadaan nanoparkel perak, beracun terhadap pertumbuhan embryo ikan salmon, dari bahan lain pasti ada yang bisa menjadi stimulant kehidupan embrio, jadi dari sisi stimulasi pekembangan dan daya hidup tempayak yang lebih baik, malah daya hidup makanan buatan seperti Artemia dan ganggang chlorelanya. Semoga
In 1959, physicist Richard Feynman predicted a future in which scientists would, by manipulating atoms and molecules, be able to build materials and structures of higher strength, lighter weight, increased control of the light spectrum, and greater chemical reactivity.
kata kunci: pengembanan kerapu dalam keramba di Balai Perikanan Budidaya Air Payau di Situbondo) yang lebih superior dalam daya tahan terhadap penyakit, rasio konsumsi makanan terhadap pertumbuhannya lebih baik. Ternyata upaya "inseminasi buatan" di lingkungan buatan KOLAM HATCHERY ini ada kendala mengenai pertumbuhan embryo tempayak........apakah para iLMUWAN DAN PRAKTISI kita tidak tertarik kepada penggunaan lansung teknology nano ini di kolam hatchery-nya setelah membaca aplikasi nanotechnology dibawah ini ?. Sebab rabaan saya teknologi baru ini kok sangat dekat dengan upaya pengembangan hatchery perikanan, yang langsung memanipulasi kolam pemijahan, bukan dari sisi sanitasinya saja, sebab sudah ada penelitian mengenai efek keberadaan nanoparkel perak, beracun terhadap pertumbuhan embryo ikan salmon, dari bahan lain pasti ada yang bisa menjadi stimulant kehidupan embrio, jadi dari sisi stimulasi pekembangan dan daya hidup tempayak yang lebih baik, malah daya hidup makanan buatan seperti Artemia dan ganggang chlorelanya. Semoga
In 1959, physicist Richard Feynman predicted a future in which scientists would, by manipulating atoms and molecules, be able to build materials and structures of higher strength, lighter weight, increased control of the light spectrum, and greater chemical reactivity.
Pada taun 1959, sorang fisdkawan Richard Feynman
meremalkan suatu hari depan, kapan para ilmuwan menggunakan atom, molekul
sehigga dapat diperolah barang dan bahan unutk membuar barang yang kebih kuat,
lebih ringan. Bisa mengatur , dan mempunyei banyak kelebihan dalam penggunaan
spectrum sinar, dan lebih banyak bisa dibuat senyawa kimia dengan lebih luas
macamnya.
Anything of a physical
nature – human beings, plants, minerals, air – is composed of combinations of
atoms and molecules bound together either by shape or electronic charge.
Manipulating atoms on a nano-scale would theoretically allow humans to
reproduce everything from diamonds to food.
While the benefits of
such technology are virtually countless, it has created considerable concern
among some that molecular manipulation may unwittingly bring more problems than
solutions – up to, and including, human extinction. Organizations such as Friends of the Earth of Australia, Individuals Tending Toward
Savagery in Mexico, and the Organic Consumers
Association in America actively
oppose any further development of nano-scale projects
Alam benda yang manapun
bisa manusia, tumbuhan, mineral, udara – adalah tersusun dari kombinasi antara
senyawa atom dan mplekul yang telah dirancang susunan bentuknya atau dari ikatan
electron yang dimiliki bersama dalah satu
senyawa molekul. Pengaturan atom atom yang merupakan gumpalan atom atom
dalam ukuran skalak nano, secara teori bisa menjadikan
manusia mampu membuat apapun mulali dari
intan sampai senyawa makanan.
Kemajuan teknologi
semacam ini pasti membawa kemajuan yang
tak terhitung, Selanjutnya juga
menimbulkan kekhawartiran yang tidak sedikit, yang akan ternyata tanpa disengaja
lebih banyak menimbulkan kesulitan
dripada kegunaannya ( ingat kantong plastic, CFC, sodium glutamat) hingga mengancan
dengan kepunahan seluruh manusia. Organisisi seperti Friend of earth di
Ausrtralia, Perlindungan dari kekejaman oleh Krlompok perorangan di Mexico, dan
Organic consumers di Amerika Serikat, secara active sangat menghawatirkan kebebasan pengembangan lebih lanjut dari project
project nanopartikel ini
What Is “Scale” and Why Is It Important?
Nanotechnology is the
science that deals with the manipulation of matter on an atomic, molecular, and
supramolecular scale – in other words, much smaller than what the naked eye can
see. Each nanometer is one billionth of a meter – approximately the length a
fingernail grows in one second. To put that in perspective, a human hair is
roughly 80,000 to 100,000 nanometers wide, a red blood cell is 2,500
nanometers, and a strand of human DNA is 2.5 nanometers in diameter.
Apakah “sekala” itu , dan kena apa sekala into pegitu penting ?
Nanoteknologi adalah ilmu
benda yang berurusan dengan benda yang berukutan mulai dari atom,
molekul, dan ukuran supra molekul, dengan kata lain benda yang sangat kecil,
tidak kasat mata telanjang. Satu nano meter adalah satu per semilyar …meter. –
kira kira seukuran tumbuhnya kuku manusia dalan sedetik. Dibandingkan dengan
satu sel darah merah adalah 2500 nanometer, dan seutas benang DNA manusia 2,5
nanometer diamenternya.
It is only through the
development of extraordinary precision instruments, such as the scanning
tunneling microscope and the atomic force microscope, that nanotechnology has
become possible. Its promise and risk arise from our growing understanding of
quantum physics, which deals with ultra-small objects. Surprisingly, the
behavior of substances on a nanoscale is often contrary to its properties on a
larger scale.
Hanya seiring denga
perkembangan alat yang sangat halus dan peka, seperti microscope dengan bidikan lewat hubang pipa
kecil, dan microscope electron – memungkinkan ilmu pengetahuan mengerti
kegunaan dan resiko dari bertambahnya pengertian kita tentang teori fisika
quantum, mengenai partikal yang sangat
kecil. Anehnya……perilaku zat yang seukuran nano ini sering berlawanan dengan
zat yang sama dengan ukuran yang umum kasat mata.
For example, substances
in bulk form that can’t carry an electric charge – insulators – may become
semiconductors on a nano level, just as melting points and other physical
properties may change. An aluminum Coke can ground down into a powder of 20 to
30 nanometers may spontaneously ignite in air – a property that makes it a
rocket fuel catalyst. Similarly, both a diamond and the graphite in a
pencil are made from carbon, but they have vastly different properties due to
the way the carbon atoms bond.
Contohnya benda yang dalan ukutan umum
adalah isolator listrik, bisa bersifat semikonduktor dalam ukuran nano-nya,
seperti sifat fisik yang lain. juga sama
- akan berubah ila ada dalam
ukuran skala nano-nya misalnya titik leburnya. Sebonkgkan aluminium dapat di
haluskan jadi bubuk seukuran 20 -30 nanometer, tepung sqngat lembut ini bisa
meledak diudara terbuka drengan sendirinya –sifat yang digunakan pada teknologi
pembuatan katalisator bahan bakar rocket. Sama hallya dengan sepotong intan
atau grafit ujung pensil adalah carbon (C) , tapi iktan atom keduanya berbeda
dan menghasilkan sifat benda yang berbeda jauh.
Nano-Terminology
As science has expanded
in the “nano” field, so has the terminology. Here are some basic definitions:
· Nanotechnology: Any technology, including traditional industrial
and chemical processes, that involves structures between one and one hundred
nanometers, with novel properties. Nanotechnology coatings are already in use
to make clothing with stain-resistant fibers and high-performance sunscreen
lotions, for example.
· Nanofactories: On a nanoscale, every manufacturing method is
simply a method for arranging atoms. Also called “molecular assemblers,”
nanofactories are tiny, closed-system manufacturing units that maneuver,
combine, and manipulate reactive molecules to build complex physical and
biological structures – from minerals, to human organs and bones. A single
human cell is the perfect example of a biological molecular manufacturing unit,
or nanofactory, that reads digital genetic material (DNA) to guide the process
of combination. John Burch of the Foresight Institute predicts that applications of biological molecular engineering and
manufacturing should expand and evolve rapidly by the mid-21st century.
Nano - Terminologi … Sejak ilmu pengetahuan
merambah bidang nano, juga mengembangkan termnologinya, tarsebut dibawah adalah
dasar definisi yang dimiliki:
Seluruh teknologi.
Termasuk teknologi yang dipakai di industry, dan proses kimiawi, menyangkut
ukuran nano satu sampai seratus nanometer, selalu mempunyai sifat khsusus yang
baru. Nanoteknolodi untuk melapisi telah digunakan juga untuk menciptakan kain
untuk pakaian yang benang tenunnya anti bercak, untuk lotion penangkal gosong
kulit kena sinar matahari misalnya.
Pabrik nano
Pabrik ukuran nano: pada dasarnya semua
produsen bahan nano adalah pengatur susunan atom. Mereka bisa disebut “penyusun
molekul”, tentu saja ukuran pabriknya juga sangat kecil, satu sistim tertutup, antara
sistim penyusunan dari kegiatan memasang
bergantian dan beurutan secara terpola, peperti kegiatan satu sel
membangun senyawa biologis dar mieral
menjadi organ dan tulang makhluk hidup. Satu sel manusia adalah contoh satu
pabrik nano ditingkat molekuler, yang pola kerjanya sudah tercanpum dalam program di DNA, John Burch daro Foresigt institute meraalkan
bahwa pemakaian rekaysa biologi
molekuler adan mengalami perkembangannya yang sangat pesat pda pertengahan abad
21
Nanobots: These are products of nanofactories, but are not expected to be self-replicating or directed. Nanobots fall at the intersection of nanotechnology and robotics and are more science-fiction than science, at this point. However, there are certainly intriguing possibilities for their use, especially within human bodies. Some futurists project that nanobots may one day be able to travel through the bloodstream searching for, and treating, specific diseased cells. An example might be a nanobot that only attacks and destroys cancers of a specific type.
Nanobots: Ini adalah pabrik nano yang tidak dapat
mereprodukosi dirinya secara langtsung. Nonobot nanobot ini ada di pesimpangan
jalan pabrik nano dan robotics, nampaknya lebih condong ke rerita fiksi Ilmiah
dari kenyataan ilmuahnya. Meski demikian, sangatlah merangsang untuk membayangkan
kemungkinan pemakaian nanobot dalam sistim tubuh manusia, para Futurist membayangkan
nanobots bisa menjelajahi tubuh manusia lewat pembuluh darah, mencari dan
mengobati jaringan sel sel yang rusak, melenyapkan sel sel cancer tertentu. +) lanjut di seri 2
0 comments:
Posting Komentar