Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Rabu, 13 Februari 2019

PERSOALAN KITA YANG MASIH CAIR KAYAK TIMAH PANAS

PERSOALAN BANGSA YANG MASIH MENGGANTUNG, CAIR DAN BELUM MENGKRISTAL

Persoalaan “sara’ terus terang di Nusantara  kita masih terlalu cair, merambah kemana mana dengan liarnya.  Semua fihak yang terlibat sangat bahagia bila kita mengadakan pembicaraan yang rasional adil dan berbudaya, Tapi apa lacur…..keberadaan “ras” dikalangan kita, bukan ruwet bagi rasio, mbulet kerena juridis formal tidak adil, atau perbedaan budaya yang sangat besar, tapi pesoalan yang satu ini selalu diterima semua fihak dengan salah pengertian……………….                                       Akarnya adalah sebab ekonomi, antara tamu pihak bangsa dari utara - China  atau anak benua China dengan penduduk pribhumi……….soal pandangan mengenai  budaya penumpukan harta – berujung pada penerimaan nafkah.  Mereka yang menganggap dagang sama dengan poerang - mendapat musuh dan taklukan - mereka yang memandang dagang sebagai mata pencaharian penghidupan - menghidupi lingkungannya -  manusia dan alam, mendapat hidup yang termat dan tenang                                                                        

PERKEMBANGAN EKONOMI TIDAK SEIMBANGAN ANTARA KELOMPOK KAPITALIS  YANG SECARA CIRI FISIK CHINA, DAN TAMU YANG BERABAD ABAD   DENGAN   PENDUDUK ASLI YANG JUGA TELAH  MENJADI PENDUDUK PETANI DI NUSANTARA YANG SUDAH  MERABAD ABAD.  

Kalau kedua belah fihak tidak melihat ini, persolalan tidak bakal selesai, sebab campur tangan bangsa Asing selalu akan melestarikan pertentangan ini, SANGAT BERKEPENTINGAN UNTUK MEMELIHARA API DALAM SEKAM, YANG SEMAKIN MARAK SEMAKIN MEREKA SENANG..
Kebetulan the old deminishing forces yaitu KAPITALISME DUNIA DENGAN ISTRI PASANGANNYA INDUSTRI berjuang dengan hebatnya mempetahankan haegemoninya DI EKONOMI  dan the new emerging force AGRICULTURALISME DUNIA DENGAN ISTRI LINGKUNGAN HIDUP lagi bangkit marah marah membawpenggada yang sangat ampuh nanotechnology yang lebih maju, tanpa polusi, irit bahan baku, irit energi, lebih effisient dan produk jadinya jauh lebih berkualitas, rata rata ringan dan jauh lebih kuat dari baja akan merambah seluruh industry lama. THE OLD DEMINISHING FORCES BAKAL KALAH TELAK BEBERAPA TAHUN LAGI. Karena NANOTECHNOLOGY  bakal menghapuskan wajah buruk industry – Digantikan dengan RUANGAN NANOTEKNOLOGY yang tanpa kontamisi. Sekecil Puskesmas didesa Mbenjeng– seperti sel sel hidup dalam flora menjadi raksasa cemara Sequoia gigantea L - dalan dirinya sendiri – yang diluar sistim tumbuhan itu adalah bungkus bernano partikel.
Pendukuk Dunia akan dengan hebatnya melancarkan protes kerusakan lingkungan, perubahan iklim yang extreme akibat gas rumah kaca ulahnya  Industry istri Kapitalis yang ngawur. Lha si ngawur ini rata rata sebisa mungkin dipindah lokasinya ke negara bekas jajahan, paling tidak limbahnya yang ribuat ton per tahun.
Lha cak Nun, menekankan, memang ajaran islam itu sebenarnya jauh dari sikap hidup menumpuk harta melainkan ajaran untuk menunaikannya di jalan Allah  seolah olah besuk mau mati, semua ditinggalkan.   
Pergulatan antara kapitalis model lama jauh dari arena pergulatan ini – wujudnt nyatanya di pergulatan dalam penyediaan otak manusia untuk segera merubah sikap hidup sebagai petani bukan kapitalis, isyaratnya harus menggiatkan tandur. maksudnya penguasaan ilmu pengetahuan baru,  dikalangan kaum muda, dengan azas mau loman, berbagi kayak kebiasaan petani.
(iki ngendika penjengan dewe lho Cak, - mosok KAPITALIS TANDUR - NGUNDUH ......IYAAA) 
Kalau petani loman memberi, sebab pemberiannya tidak
mengurangi apa apa, malah tambah banyak, wong petani lain nanti bila panen ya ganti memberi dengan senang hati sebab “tandur”  gabah sebiji  satus sepuluh dina dadi pari semalai, minimum 250 gabah

sedang industry lama boros bahan boros energy – kapitalis 

lama mati termasuk pedagang yang ngrubungi– ganti anak 

pasangan ma’iyah yang bakal jadi pakar dadi pemeran 

pengendali engineering nano teknologi. Kalok malam ini masih timpuh didepan anda warga ma’iyah yang masih remaja, kaosnya saja seminggu ndak dicuci. 
Pastikan……dia bakal tandur disawah rawa dia ikut 
memilikinya, mampu memiliki keramba apung kerapu hibrida di jutan kilometer pantai Nusantra kita……..ya sing gede pangapuramu Cak, ini ya dawuhe para Wali, lewat anda sendiri….. aku ya gak nyebut jenenge  sing mulai, tur mesti dadi……….Mendah dukanta yayah sinipi, netranta andhik angati rah…….tutuknyo ngedali wuwus……astaghfirlaharadzim.  Alhamdulillah
matur nuwun, mugo mugo Allah angijabahi.*)


0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More