Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Selasa, 21 Mei 2019

SUDAH CETAKANNYA GITU


SUDAH CETAKANNYA GITU

Anda tahu, di Jalan Raya Gubeng, Kota madya Surabaya – satu ruas jalan arteri sepanang 50 meter, ambles sedalam 8-10 meter. Amblesnya aneh....... jalar Raya Gubeng diruas yang terban/anjlog 8 meter difoto. Adalah badan jalan..... entah beberapa cm meter atau 50 meter, karena RS Siloam  menggali persilnya untuk underground parking area.
Sedangkan batas persil RS Siloam atau batas persil milik perorangan siapa saja tidak termasuk badan jalan, ini milik umum diwakili oleh Kota Madya  Surabaya, sampai ke gang gangnya,  Pak Proffesor Ir Johan Silas tahu ini.
 Di Surabaya ada badan jalan jadi milik perorangan jaitu jalan Kenari, Selain itu belum ada. Dijual Walikota zaman pak ordebaru Harto, disetujui aklamasi oleh DPRD kota madya Surrabaya.
Konon menurut saksi akhli yang didatangkan oleh pihak yang berwajib, menjelaskan bahwa tanah dibawah badan jalan yang ambles terjun ini, dasar tanahnya lubang gerowong/berongga – sampai terhanyut kesamping oleh air tanah yang sudah membuat tanah dibawah badan jalan Gubeng disebelah RS Siloam   menjadi  kayak kopi tubruk encer, mengalir ke galian bakal underground parking space dibawah persil RS milik Lippo ini (http//en.wikipedia.org/wiki/siloam.Hospital.) . Lha iya, cetakan dari sononya memang begitu, jadi ya seluruh persil tanah kampung sekitar Tunjungan ya bisa encer dan hanyut karena dibawa air tanah ke galian apa saja yang lebih dalam, dibawah persil punya sebangsa Lippo. Hukumnya membuat galian dibawah persil sendiri asal ada izin pendirian bangunan ya boleh saja. Asal gambarnya disetujui oleh Cipta Karya Kodya Surabaya. Sedangkan penduduk Kodya Surabaya, bahkan bila mau nambah ruangan rumahnya, asal pake pondasi, gambarnya harus disertakan di permohonan iizin, sesudah diteliti dengan ketat ....... melipat gambar saja ada aturannya ---- bila salah anda bisa disemprot sambil mendelik oleh petugas loket.... kecuali........ Ah sudahlah kasihan bu Risma.
Dalam skala yang lebih hebat Pak Jokowi juga akan sangat marah pada petugas besar kecil yang membuat susah permohonan apa saja menyangkut  dalam rangka kepatuhan Hukum, tapi sejenis Lippo punya  satu pasukan Pengacara hebat seperti yang di Bekasi Meikarta, wong RS-nya Dr. Profesor  Bimanesh saja punya Frederich berpistol, galaknya bukan main, menuntun dengan mesra menghindari Hukum raja maling Setia Novanto.     Entah sampai dibawah kampung siapa ada rongga .....ground parking and rest area, sedang dibuat. Memang watak dari sononya cetakannya sudah begitu, kalok lagi mohon.... apapun yang diminta, diberikan......... tapi tipuannya di pelaksanaan memang dari sononya cetakannya begitu.......Izin berdagang beras memang diberikan, tapi memborong panen raya yang harga gabahnya di anjlogkan oleh operasi pasar beras dipasar dinama panen raya oleh Bulog, demi usaha bersama dengan oknumnya, dengan  putaran uang sangat banyak bersindikat lagi, dan gudang gudang raksasa dijaga ketat satpam khusus, itu ihtikar, haram nurut agama, yang dipeluk oleh semua karyawan Bulog zaman Pak Harto.  E malah kurang, ditambah memalsukan kualitas beras Gianjur kayak PT Ibu dari Bekasi juga, dengan ular biludak pengacaranya. Untung pak Polisi nemukan saja pelanggaran Hukumnya. Sampai mengorbasnkan seorang Gupernur yang mendukung pembuatan pulau buartan di teluk jakarta, sudah diizini..... tandatangan Gupernur belum kering  sudah didirfikan apartmen mesah malah sudah dijual dan dijaga layak pulau milik aseng, namanya hooping, ciak kuping. Ya, itu pelajaran, Pejabat... besar kecil siapa saja, jangan kepincuk bersahabat dengan manusia cetakannya seperi itu.......bahayanya lebih gawat dari ular cobra, di China kapitalis sekarang korban dan perayunya manusia  sudah cetakannya seperti  itu. ratusan ribu sudah diexekusi mati dimuka umum. 

Maka wahai Pejabat PNS, bantulah kami,  Kasihanilah pak Jokowi. Harapan kami untuk lima tahun mendatang masih sangat banyak ..... semoga Allah memberikan karuniaNya  membantu beliau, kuat, sehat selamat sejahtera, akan medapat penggantinya sesudah lima tahun kedua  mendatang muridnya Umbu Lindu Parangi yang lurus karena sadar, jangan yang bengkok*).

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More