disambungkan jadi seri 7 KONTINEN KEDELAPAN
KAPITALIS PARADIGMA LAMA, LAWAN
KAPITALIS PARADIGMA YANG BARU
KAPITALIS DENGAN SISA SISA “PARADIGMA LAMA” AMERIKA SERIKAT DALAM PENGUNGSIAN. “THE HAWK” KAUM MILITER DAN SISA SISA CIA, MENCARI AKAL BUAT BERKUASA DITEMPAT YANG BARU, BERSELISIH PANDANG DENGAN iLMUWAN “THE DOVE”, PARA ILMUWAN PENGUNGSI YANG SANGAT BERSYUKUR OLEH SAMBUTAN MASYARAKAT SETEMPAT.
Berabad abad sebelumnya, setelah ternyata di etalase
dunia.... Kota Berlin di Jerman Timur yang berazaskan sosialisme ini
nampak kalah mentereng dari Berlin Barat zona sekutu di bekas Ibu Kota
Jerman nazi Hitler. Kenyataannya kekuatan suatu sistim ekonomi ditentukan oleh
kekuatan produktivitas per kapita... warga dari masyarakat itu sendiri dengan
takaran yang kongkret, darimana dan bagimanapun asal komoditas yang dihasilkan.
Kaum agama mengharuskan denan jalan yang direstui sesembahannya atau sidang
mereka seendiri, kaum bangsawan selalu didukung oleh kaum pemuka agama, kaum
kapitalis untuk mencapai produktivtas tinggi didukung oleh kekuatan fisik hard
wares dan soft wares yang merupakan kekuatan pembenaran jalan perolehannya, pengabdian
hamba petani, dan rakyat penerima gaji dan upah di nenara berekembang dan negaranya sendiri.
Disini terjadi persaingan antara perolehan
produktivitas dengan keunggulan kekuatan teknologi segala cara dominasi
kapitalisme, melawan cara sosialisme yang mengandalkan masyarakat
kerja, yaitu teknologi dengan dominasi masyarakatnya.
Dikota yang terbelah dua ini, yang nampak kalah
ialah azas sosialisme, karena Kapitalisme megerahkan semua akal dengan cara merugikan
buruh, dari Negara Jajahan dan Negara sistim Kuno seperti Turki dan lingkungan
wilayah Arab, sedangkan kapitalisme
memakai segala cara mencari keuntungan, mulai abad 19 disambung dengan kekerasa
perang kolonialisme- diteruskan dengan neolibaralisme-nya terhadap hidup
manusia jajahan, lingkungan hidup dan alam. Sinisme ini, nampak dimata
seluruh penduduk dunia, sebagai pemenang. kapitalisme dengan azas neo
liberalisme sangat leluasa menggunakan uang, sampai menipu seluruh bangsa
bangsa manusia yang membutuhkan kertas uangnya laksana emas ..... merusak
lingkungan hidup, dengan membakar batubara dan derivat dari minyak bhumi gila
gilaan.
Jerman kapitalis mendapatkan
dukungan dari pasar ex negara jajahan di Asia Afrika untuk produk industri
ringannya, dan kepiawaian memasarlan dengan untung yang fantastis dari segala barang
pakai yang tidak ada batasnya, umpamanya bidang estetika "cantik, nikmat
dan menyenangkan" bagi konsumen, para ekonom menyebutkan dengan kebutuhan
secunder dan keperluan tertier bagi kehidupan manusia.....seperti
narcotika sintetik, bahkan rokok sintetik. sampai tidak ada batas atasnya......
hingga menyaingi sorga, termasuk product yang berhubungan dengan libido
sexualis manusia juga direka yasa harga jualnya.
Sedangkan masyarakat sosialis Jerman membatasi dirinya dengan produk pertanian dan industri ringan-nya dengan azas normative yang diajarkan pada manusia yang berbudi luhur menurut idealisme agama agama dunia dan penyelamatan lingkungan yang batasnya hidup bahagia, menjadikan pertumbuhan ekonominya nampak kalah cepat, dari Berlin Barat – sebagai etalase Ekonomi kapitalis/
Sedangkan masyarakat sosialis Jerman membatasi dirinya dengan produk pertanian dan industri ringan-nya dengan azas normative yang diajarkan pada manusia yang berbudi luhur menurut idealisme agama agama dunia dan penyelamatan lingkungan yang batasnya hidup bahagia, menjadikan pertumbuhan ekonominya nampak kalah cepat, dari Berlin Barat – sebagai etalase Ekonomi kapitalis/
Amerila Serikat dan Canada.
Karena pendatang dari Utara yang beku ke
Mexico, dan Negara yang berada di tropikal
Amerika selatan ini terdiri dari sebagian politikus dan satuan militer
yang relatif kecil sebagai satuan pengawal dengan komandannya, dan ilmuwan,
maka terjadi peselisihan pendapat internal mereka, mengenai bagaimana
bersikap kepada “tuan rumah”, dan sikap kedepan sebagai Negara adhikuasa.
Kaum politisi yang sangat beragam derajad
pemikirannya ikut rombongan pengungsi keselatan sebagai rakyat biasa, kecuali
rombongan “The Presiden” yang sangat sedikit dengan jendral jendral kementerian
Pertahana AS.
Dari pihak tuan rumah, rombongan mereka masih
diperlakukan sesuai dengan protocol bangsa bangsa, meskipun dengan sangat
sederhana. Dengan kesadaran kedua belah pihak, seolah olah kejadian bencana
global ini hanya keadaan sementara, bukan seperti zaman es kesatu dan kedua
dunia. Dalam sejarah iklim dunia, pulih dalam ratusan abad.
Ini disebabkan kebanyakan penduduk daerah terdampak
sudah maju kebudayaannya, setengah mengerti persoalannya.
Diyakini mereka akan dapat menghilangkannya dalam
waktu yang singkat. Ini sangat menyesatkan kerana belum pernah dicoba
pekerjaan kolosal ini, yaitu menghilangkan CO2 yang sangat berkelebihan, dari
seluruh troposfer Dunia. Umum tidak tahu betapa kolosal upaya ini, dalam
pikiran mereka masih lekat upaya fiksi a’la Superman. Sebaliknya para
Ilmuwan yang jumlah intinya sangat sedikit, tapi dengan pendukung ilmuwan dari
semua disiplin Ilmu jadi jauh lebih banyak, semua bergerak di bidangnya sebagai
cara mendapatkan nafkah. Jadi sebenarnya berwatak sempit.
Saat itu mereka ikut bersyukur bisa ikut usaha tani
di wilayah bekas lahan gersang yang mendadak mendapat curah hujan cukup di
Brasilia utara , dengan dorongan dari Pemerintah setempat dan The DGS,
yang dengan murah membantu dengan bibit dan alat alat mekanis berbahan bakar
H2.
Mereka sangat mengerti seluk beluk perubahan iklim
global yang menimbulkan bencana global ini, tidak bisa membayangkan bagaimana
mengurangi kadar CO2 yang sudah terlanjur menghalangi pantulan panas
matahari dari bumi ke kosmos, kecuali secara alami, dengan fotosintesis –secara
biologis – oleh mskhluk berchlorophyl. Ini perlu waktu yang sangat lama.
Mereka tergolong dengan kelompok “the Dove’’ yang
perpecah pecah di abad abad sebelum bencana, kemudian sangat menyatu secara
solid sesudah bencana datang mendadak. Mereka dengan mudah menerima pandangan
baru untuk manusia zaman baru, dengan paradigma zaman kapitalis baru, yang
dipelopori oleh “The DGS” mengenai satunya umat manusia dan satunya warga
Dunia.
Sambaungan 2
Menjadikan kaum mudanya
sangat bersemangat membangun kehidupannya dengan
suasana baru, terutama bantuan robot cerdas sebagai mentor dalam science dan
bahasa bahasa yang mereka sukai, persis kakek moyangnya sebagai para pioneer
ada puluhan abad yang lalu menaklukkan dunia baru.
Terbukti dalan lima tahun sejak bencana terjadi,
armada air ship Helium entah dari mana mengadakan distribusi makanan hasil
tangkapan laut yang dibekukan, dan dikemas 0,5 kg, langsung ke lokasi lokasi
pertanian ke lahan lahan pengungsian berbaur dengan penduduk setempat yang
petani lugu, ke Selatan ratusan ton, secara tetap seminggu sekali, demi mengisi
kabutuhan protein hewani para pengungsi. Juga susu sapi yang sudah dibekukan
atau powder beku, untuk balita.
Sebaliknya golongn “the Hawk”, meskipun sangat
bertemperamen jagoan kayak biasanya, fakta kenyataan-nya, sudah buyar. Militer
dari tiga Angkatan, ribuan divisi dengan sekutunya diseluruh dunia dan semua
peralatannya beku. Sulit melawan dengan pemikiran mereka sebagai dasar
untuk melaksanakan bertindak , sesuai keyakinan the Hawk dengan kekuatan :
Masyarakat manusia telah terlanjur mudah menerima yang kuat selalu benar. The
might is always the right. Rombongaan penting ini memilih Mexico dari Hawai, hanya perkara jarak kembali dari pengungsian nanti.
Sebaliknya the Dove dengan dasar pemikiran barunya,
dengan mudah memenangkan semangat baru, yang sesuai dengan jiwa “The Dove”. The
whole humanity is always the might.
Jadi perlawanan hebat dari the Hawk ini tetap saja
sangat berdasar "ilusi" melawan tekanan arus realita
situasi, maka the Hawk menjadi penggerutu yang tidak lagi punya pengaruh
dan kekuatan nyata, kecuali kekuatan “gang” the Hawk, yang mudah terkontaminasi
dengan kejahatan seperti biasanya diabad abad yang lalu. Ini pun sudah
diantisipasi oleh generasi manusia baru, sebagai generasi penerus.
Untungnya sebagian the Hawk ada kelompok yang realistis selalu membantu
para ilmuwan kaum muda dan rakyat, ya herannya cepat sekali menjadi cerdas.
Sudah bisa mengantisipasi gerakan nyata the Hawk,
masih bisa mengatasi dengan bekerja sama dengan Interpol, dan re-edukasi
ideology, menunjukkan nyata kemampuan teknologi baru, masih bisa mengatasi
persoalan kelangsungan masyarakat manusia, untuk hari depan kemanusiaan
seluruhnya, meskipun sangat tidak ringan. Bagaimana mengembalikan kapital
unuk tujuan yang lebih besar, menjelajah alam raya untuk mendapatkan sumber
energi baru, demi kemanusiaan yang menyebarkan rakhmatan lil alamin.
“Tanpa mengurangi tingkat kebutuhan hidup manusia
modern hanya dengan kesadaran menurut paradigma baru bermasyakat
KAPITAL. Hanya wujud capital ini menurut paradigma kapitalis baru
berupa langsungnya kamamkuan mantal untukjadi mnuzia
rakhmatan lil alamin mengubah segala energy alam jadi bermanfaat bagi manusia.
“ Kapital seluruh dunia harus dilipat
gandakan demi pencarian sumber energy yang lebih besar dari macro kosmos dan
micro cosmos “
Tanpa exploitasion de l’ home par l’
home”. Jadi masyarakat kapitalis yang berparadigma baru – Kesadaran
jiwa masyarakat manusia, mengerti akan pentingnya pasadigma naru ini.
LANGKAH PERTAMA MENGAMANKAN TIMBUNAN SENJATA
PEMUSNAH MASAL YANG TERBENGKALAI DIMANA MANA DI EX NEGARA MAJU, DAN EX NEGARA
YANG BERSETERU KERAS, SEPERTI INDIA BERHADAPAN DENGAN PAKISTAN, ISRAEL CS
BERHADAPAN DENGAN IRAN CS. DAN NEGARA INFANT TERRIBLE, YANG TIDAK DISEBUTKAN
DISINI.
Kemenangan ideologis “rakhmatan lil alamin”
ini sangat penting bagi umat manusia seluruhnya. Keadaan yang sudah di
wujudkan di masyarakat ilmuwan yang sudah bependuduk jutaan di Kontinen
kedelapan waktu zaman es ketiga datang dengan mendadak.......... kemampuan
mereka berproduksi novivlar, nano tecknology, technologi robotik sudah
sangat maju, berkat energi Thorium 90 yang nyaris tanpa batas.
Bagi masyarakat terdampak zaman es ketiga, dasar
utama rakyat bisa memiliki ketahanan pangan dan sandang sandaran hidup
sepanjang tahun – di zaman bencana iklim ini. Itu saja kuncinya. Selanjutnya
tingkat kebutuhan masyarakat modern, mampu diadakan dengan jasa teknologi
terbaru, yang sudah sangat canggih kemampuannya, selanjutnya diteruskan hanya
dengan kemampuan dan upaya penyesuaian diri manusia sendiri tentu saja.
Sebabnya antara energy dan pangan memang dari
dulu tidak berjarak, jadi masih bisa diupayakan melimpah, pada kondisi
teknologi energy yang tersedia saat itu – ISTILAHNYA ORANG JAWA:
“NDELALLAH AWIT SAKING KERSANING ALLAH”
Tanpa perantara dan rekayasa ekonomi demi keuntungan
pribadi yang sangat kekanak kanakan – Begitulah paradigma lama
Kapitalisme. Diganti dengan paradigma baru kapitalis “rakhmatan lil
alamin”.
Maka yang pertama diupayakan dengan cepat
dengan bekerja sama dengan The DGS upaya pengumpulan sesegera mungkin alat
amunisi senjata pemusnah masal, yaitu Uranium dan isotopnya Plutonium
yang siap pakai, bahan bom nuklir memusnah masal ini masih tertimbun dibawah es
dan salju, bisa puluhan meter dibawah permukaan, di Amerka Serikat, dan Europa
maupun Russia, Ukraina dan China dan diseluruh dunia. Keberadaan benda benda
berbahaya ini dikhawatirkan bisa jatuh ketangan manusia manusia jahat untuk
memeras dan akan memperbudak manusia, baik bangsa pengungsi maupun penduduk
sabuk tropis.
Jadi The DGS merasa harus mendapatkan persetujuan
atas kesadaran Negara Negara Maju yang terdampak, dari semua bangsa untuk
betindak cepat.
Meskipun tidak diragukan lagi, bahwa barang siapa
yang bisa bergerak tanpa diketahui ataupun hanya dicurigai keberadaannya sekian
abad, seperti Kontinen Kedelapan sebagai Sponsor utama The DGS, bisa mengatasi
sendiri.
Pastilah sudah sejak bencana tiba sudah mengupayakan
pengamanan barang barang berbahaya ini, dengan sungguh sungguh.
Tentu saja sudah jauh ratusan tahun sebelum
bencana dunia ini terjadi, Kontinen kedelapan sudah mendata seluruh tempat
penyimpanan bahan peledak nuklir ini yang dimiliki oleh Negara Negara seluruh
dunia. Upaya ini sering dianggap campur
tangan "alien" bila sedikit terdeteksi, meskipun sangat efektif.
Begitu bencana pendinginan global ini disadari
akibatnya, segera dalam waktu yang singkat kapal selam mereka yang dilengkapi
dengan reaktor Thorium 90, disebar ke empat kontinen dunia untuk mengumpulkan
data tempat penyimpanan bahan yang sangat berbahaya ini. Dengan robot
cerdas yang banyak, apakah yang tidak bisa dibuat ?
Sambungan3
Sebagian besar yang sudah bisa ditemukan bahan bahan
berbahaya ini, berdasarkan data intelijen mereka. Juga peralatan perang
yang lain.
Zaman dimana bumi sebagian besar menjadi
padang es, pekerjaan yang rapih antara lain kendaraan udara “ hybride air
ship” yang protipenya sudah ada di abad abad sebelumnya, dengan mudah di
produksi secara murah dan masal oleh the DGS, karena teknologi baru macam macam
jenis novivlar yang sudah dikuasai oleh Kontinen Kedelapan termasuk sintesa
fusi setengah matang, aman terkendali atom H2, nano teknologi. Dan ilmu robotic.
Dua proton dan dua neutron sebagai unsur gas Helium kelebihan dua proton
yang harus dijadikan meutron dengan menghilangkan dua muatan positifnya,
mendapat nama “positron”, yang sangat
beguna untuk pembuatan pusat kendali humanoid robot, alias otak robot, yang
jauh lebih cerdas dan manusiawi dari manusiawinya manusia asli. .
Helium gas ringan dari golongan VIII A deret unsur Mendeleyev, alias tidak bisa mengikat unsur lain, menjadi
unsur mulia. Seperti semua golongan VIII A : He,Ne,Ar,Ks, Kx. Ra, -
Helium, Neon, Argon, Kripton, Ksenon, Radon
Sistem deret periodik unsur unsur ini sudah
ditengarai oleh sarjana ahli Kimia, Filosof, dari Russia :Dimitri Ivanovich
Mendeleyev, (1834 – 1907)
Menjadi gas ringan dan tidak terbakar seperti Helium
yang sudah bisa diprodukisi dengan jumlanh tak terbatas, sebagai
poduct ikutan dari reactor Thorium generasi ke empat, dengan
sangat banyak kelebihannya, adalah serat mineral semacam asbestos – serat
‘’novivlar”. Untuk produksi airships masal yang aman dan mudah. Terutama
BD/berat jenisnya yang sangat kecil, nyaris seperseratus dari kapas maupun sutera,
sama sama bisa di buat sangat kecil nyaris serambut dibelah tujuh, tapi yang
ini malah dapat dibuat serambut dibelah ratusan “belahan”, hingga 5 micron
diameter seratnya, tetap ulet sekali dan elastisitasnya bisa meregang tambah
panjang 15 % tambahan sifat yang dimiliki serat bening ini, berkat
nonotechnology yang sudah sangat maju di kontinen kedelapan.
Serat ini merupakan olahan cairan Kristal mineral
yang berubah jadi plasma dengan tiupan super cepat dari uap aluminium dan
silica, yang laminer menjadikan untaian nano partikel laminer memananjang
dapat disusun agregate dari serat novivlar. juga dari proton dan
neutron yang pada proses runtuhnya kristal granit dikedalaman kerak bumi ,
persis seperti membuat gula kapas dari kristal gula.
Semua ini merupakan limbah cair super panas
dari pembuatan ruang ruang jauh dalam tanah, hingga oleh upaya keras dan
tanpa henti hentinya, berkat reactor nuklir Thorium 90. Bisa terwujud, macam
macam serat mineral buatan dengan sifat sifat khusus.
Sebagaimana diketahui guna pertama yang spektakuler
hasilnya adalah bahan pembuatan lembaran “Novivlar” untuk kemah ruang
pelindung upaya hydrophonika di Sahara, yang dengan cepat merambat kelain
bagian lahan yang diterlantarkan oleh manusia karena merupakan gurun pasir dan
bebatuan gara gara sangat kurangnya air di lokasi lokasi itu.
Juga menciptakan pelindung microklimat di Nusantara
karena hujan asam dan sering cuaca yang tidak bersahabat dengan tanaman
budidaya, sampai pembuatan airships yang lebih ringan dari udara,
membantu distribusinya.
Dengan novivlar khusus dan gas Helium yang sangat
langka, jadi melimpah, dan robot cerdas yang sangat membantu umat manusia
membentuk masyarkat kapitalis dengan paradigma rakhmatan lil alamin, Kakek
moyang orang Amerika Serikat, sudah jauh jauh hari sadar akan hal ini.
Sudah disadari oleh kapitalis idealis Amerika Serikat seperti
Andrew Carnegie: :
“A man who dies rich…… dies disgraced”. Orang yang
meninggal masih dengan hartanya…….adalah orang yang terhina.
(google)
Mewariskan
sebagian besar hartanya kepada masyarakat Amerika Serikat dan dunia dengan
upaya nirlaba, benar benar terlaksana i zaman manusia sudah sadar menjadi
rakhmatan lil alamin, malah dipelopori oleh Kontinen Kedelapan, tanpa disadari
oleh manusia seluruh dunia sampai saat bencana terjadi.......... hanya diraba
dari dongeng saya ini *)
0 comments:
Posting Komentar