PEILIHAN
RESIDENT NKRI
Kenyataan
bahwa Rakyat mempunuai hak pilih langsung Presiden Negaranya adalah suatu
rahmat, tapi memang satu ujian yang sangat berat, di zaman ini. Sebab Pengemudi Negara ini
harus memiliki kesetiaan yang sangat kuat kepada bangsanya, yang masih dalam keadaan
yang extra lemah dalam prodoktivitsas kerjanya...... Hampir 80% mengandalkan
ketrampilan tangan yang tradisional. termasuk KKN – yang seharusnya lebih dari 70% warganya mempunyai daya dukung
kepada Negaranya dengan memiliki daya dukung otak yang cukup mampu menilai
linkungan Negaranya, yaitu DI PERCATURAN DUNIA INTERNASIONAL. Kena apa begitu ?
Ya sebab dunia makin mengecil, teknologi
sangat cepat maju, bangsa bangsa lain, negara negara loin telah lincah berolah
gerak-bermanuver untuk memperoleh ruang ekonominya. Kelincahan ini disebabkan –
dasatu sisi raksasa ekonomi dunia -Amerika Serikat, diikuti kapitalis seluruh
Negagara Europa dan Jepang semakin gerah
memperluas ruang gerak untuk ekonominya...... karena butuh peningkatan modal
yang super cepat demi haegemoninya dibidang ekonomi mutakhir........Di ”sisi
lain” dihadapi dengan tekat dan
kemampuan yang tidak kurang sengitnya oleh kapitalis kapitalis baru yang
melejit Rusia. China, India, Korea Selatan,Sinapore Swiss,
Presiden WlAdimir Putin dari Republik Federasi Rusia telah menandai Dina kini adalah Dunia multi polar, bukan Bipolar seperti zaman sebelumnya, sepeti yang diupayakan Bung Karno dengan menghimpun negara non block, yang di cap immoral oleh John Foster Dulles, menjadikannya dibenci Amerika dan dikudeta.
Turki dan Indonesia adalah wilayah yang sangat menjaga keseimbangan dunia kapitalis yang labil ini.....bukan mencari kentungan dari situasi, tapi memerlukan ketenangan dengan perdagangan yang adil.
Turki dan Indonesia adalah wilayah yang sangat menjaga keseimbangan dunia kapitalis yang labil ini.....bukan mencari kentungan dari situasi, tapi memerlukan ketenangan dengan perdagangan yang adil.
UNTK ITU
DIBUTUHKAN JURUMUDI YANG SANGAT LINCAH, CANGGIH, DENGAN DIBEKALI KEBEBASAN OLAH
GERAK/MANUVER DI DUNIA KAPITALIS YANG LAGI DILANDA PRAHARA BESAR INI.
Karena
Indonesia memiliki Presiden yang dipilih langsung oleh rakyat....... maka
rakyat harus pintar. Kader
Partai pendukung harus bisa mengerami rakyat hingga menetas jadi garuda yang
awas dan perkasa, jangan gila ninggal eraman telor, byayakan mencari ceperan
proyek, hiduplah bersih. Contohlah Partai baru yang lagi berinvestasi dikepercayaan
rakyat dengan tidak minta apa apa, sekarang. Berani mengalah atau mengaku kalah dari para
profesional. Berani belajar lagi..... kapok mencari popularitas murah dengan
berlagak membela nelayan jaring centrang..... saking gobloknya, sambil
cengengesan. ( lihat di you tube foto bersama dengan nelayan Pekalongan sambil cengemgesan)
Rakyat harus
mengerti segala langkah olahgerak Presidennya...... tanpa dipengaruhi oleh
politisi model lama yang bodoh dan mengandalkan fanatisme pengikutnya. Sekarang
tidak ada kiri –kanan..... tidak ada Negara Beragama dan Negara Atheis.....
Bahkan sudah mulai tidak memakai simbul nasional yang rasialis. Tapi nasional
yang plural, multi rasial. Mikirlah...... dunia sudah
berubah........nasionalisme adalah kesetia-kawanan ekonomis...... bukan sekedar memakai baju bathik, kantongnya di Pulau Kayman dan Singapore ..... merasa jadi pencuri super kakap malah kuburannya saja di Singapore.
Jadi adalah
sangat mengganggu jalannya Pemrintahan, bila ada fihak fihak yang menggunakan
situasi sesaat manuyer ini diakukan oleh sang Jurumudi – menjerit jerit demo, akhirnya toh minta bagian kursi untuk Partai oposisi 45 persen dll, dumeh diajak bersatu ( pikirnya... wah kesempatan.... diajak bersatu mencuri !!). Yang sangat kentara ini
politisi model lama yang kayak nelayan bebek -
melepas bebek pencari ikan, nanti ikannya diambil karena lehernya diikat
kayak Dr Fadilah Sapari...... kayak Yang jenius RJ Lino. Rakyat yang sudah memilih Presiden
untuk jadi Jurumudi di lautan Kapitalis yang lagi dirambah badai ini........
Dikit dikit demo menjerit jerit... Presiden disetir China, Presiden antek
Amerika.... Presiden Komunis...... itu jargon murahan asal njeplak pekerjaan
Habib Rejeqi yang sangat menggaggu manuver kapal Indonesia maju ini,
atau serang pater di nDonga.......rakyat berjaya pada integritas/ kesetiaan Pak jokowi pada Indonesia, bukan pecaya kada khilafah apa saja, atau penjual sorga di dunia . rakyat hanya percaya pada hasil kerja. kerja. Kerja para pofesional *)
atau serang pater di nDonga.......rakyat berjaya pada integritas/ kesetiaan Pak jokowi pada Indonesia, bukan pecaya kada khilafah apa saja, atau penjual sorga di dunia . rakyat hanya percaya pada hasil kerja. kerja. Kerja para pofesional *)
0 comments:
Posting Komentar