Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Kamis, 26 Februari 2015

SI SUDRUN MENCUCI UANG HARAM, SUDAH PENGALAMAN MECUCI UANG BERTAHUN TAhUN , SAYANGNYA HABIS UNTUK HARTA TAHTA DAN WANITA

SI SUDRUM MENCUCI UANG HARAM, Bagaimana para Sudrun mencuci uang haram sihingga berbau harum ? Di blog ini sudah ditulis berkali kali tentang kegiatan para sudrun cs, para pedagang beras untuk memncuci uang haram yang trilyunan rupiah yang mereka kuasai, yang didapat dari kegiatan pencurian kekayaan Negara secara sistimatis ini. Semua rekening gendut menjadi tercuci bersih dan harum. Pertama diciptakan situasi sehingga import  suatu komoditas strategis menjadi keharusan oleh Pemerintah sendiri. Seolah olah merupakan tindakan emergency. Untuk mengambil kesempatan pengeluaran Negara mengimport beras, atau gula. kedelai, jagung atau bawang putih bawang merah harga local dari komoditas itu dinaikkan drastis dengan cara membuat komoditas sasaran langka dan harga naik drastis secara luas di seluruh simpul tempat tempat strategis, yng merupakan lokasi industri. Begitu import di laksakanan, tentu saja lewat mekanisme perdagangan internasional, lewat para pengikut tender, ada yang bisa menawarkan dengan harga murah, sebab stock mereka sudah ada di gudang gudang daerah yang terpencil atas beaya Negara, bisa gudag Dolog, gudang KUD setiap Kecamatan bisa gudang swasta. Import dilakukan dengan dokument fiktif semua, seolah olah ada pesanan import L/C invoice fiktive, BL shipment invioce fiktive, nama kapal aspal, tujuan pelabuhan semua fikive. Beras sudah disini sejak lama dengan label karung yang persis seperti tertera di invoice. Uang L/C sudah ditransfer sungguhan dan disimpan di bank Singapore dengan kepercayaan yang sudah teruji bertahun tahun. entah para sudrun ada rencana apa yang membutuhkam beaya besar, apa sudah berhasil memdapat counterpart baru, yang butuh mencuci uang besar besaran yang membutuhkan beaya besar apa ada rencana baru kita tidak bakal tahu. Yang jelas Pak JKW/JK harus waspada. Harus ada yang mengecek gudang dgudang yang digunakan untuk keperluan stock piling beras tersebar sampai Kecamatan kecamatan, lah siapa ?*)

1 comments:

Saya mendengar Presiden Jokowidodo akan mengaktifkan kambali BULOG sebagai stabilisator harga beras. Bila ini dikerjakan oleh para pelaku sudrun yang didikan zaman Orde Baru, stabilisasi ini berarti operasi pasar di Wilayah luas ylang lagi panen dia jual beras dibawah harga, otomatis wilayah itu harga gabahnya anjlog, ini kantas diborong oleh kroni Dulog para spekulan beras yang sangat berpengalaman. Diproses lantas dipasok ke gudang Dolog dengan harga dasar, untungnya dibagi bagi, ujung ujungnya petani padi wilayah itu sangat dirugikan, karena mereka harus jual gabah di sawah, karena tidak punya lahan penjemuran lagi kecuali dipinggir pinggir jalan, dan kreditornya sudah nagih, juga untuk beaya hidupnya. Pak Jokowidodo, hati hati Bolog mutlak harus dibersihkan dari personil lama zaman Orde Baru, cukup banyak laporan inteligence mengerti siapa mereka, bahkan di Google sudah dipaparkan dengan kata kunci" "Bulog connection" Mereka sudah bertekad unutk merebut kembali posisinya mengendarai Neo Orde Baru, Neo Golkarnya Presiden Suharto.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More