AKAR CONTINEN
YANG KEDELAPAN.SERI 2
DONGENG MASA DEPAN DAN KENYATAAN RAHASIA MASA KINI.
Saya berkesempatan
menyaksikan perjalanan sejarah bangsa yang Negaranya selalu didera oleh
penyerangan perampok dari dua sisi sepanjang sejarah.
Dari sisi
barat, Dari bangsa Hun dan Teuton yang wilayahnya sendiri lebih subur dan indah
karena benua Asia sebelah barat memisahkan diri menjadi benua Europa, yang
sebenarnya adalah satu benua Asia, tapi
iklimnya dipengaruhi oleh arus hangat dari barat Samudra Atlantik, arus hangat Labrador, the
Gulf Stream. Sehingga mencapai Murmanks,
pelabuhan Rusia yang tak pernah beku dilingkaran kutub utara.
Dari Timur,
yang sebenarnya tenggara diincar oleh bangsa pengembara padang rumput yang luas sekali, dengan kuda pony yang sangat
tahan berminggu mingu dipacu, bangsa Mongol.
Pembunuhan
borongan dalam penjerbuan, pembakaran dan perkosaan hunian ditengah padang
gandum padang klaver dan kota kota terlalu sering dialami selama puhan abad
secara berkala, menjadi sebab mengapa mereka jadi bangsa yan selalu waspada.
Penyerbuan
dari barat, yang lebih maju dalam organisasi militer dan persenjataan para Pan
dan Huzar dari Polandia, meskipun wilayahnya kecil saja. Inilah sebabnya para
bangsawan Rusia mendekat secara perkawinan dengan wangsa wangsa penguasa dari
Europa lainnya itu, untuk mendapatkan dukungan dan perlindungan.
Sedangkan
tanah hitam ( cornozem), di Ukraina
selatan, yang merupakan keranjang roti Kekaisaan Russia, oleh Tsar secara turun temurun sebagian
diserahkan kepada suku Kazakh rumpun bangsa Slavia juga, mereka kavalerist yang tangguh dan handal untuk menjaganya, semboyan mereka : za matushka Russia, za batusyka Tsarya, demi ibu
Rusia dan bapak Tsar. Mereka bersumpah
sebagai suku bangsa Rusia - Ukraina, mereka bersedia berjuang sampai mati untuk
ibu Rusia dan bapak Tsar.
Setelah
revolusi Otober 1917, wangsa Tsar Romanov terakhlir dibantai sekeluarganya,
sehingga Rusia dengan Negara jajahannya berubah jadi Negara Serikat atau Sovyet
– CCCP Suvyetski Soyus Sosialisticeski
Respublik menurut abjad bahasa Russia
atau USSR Union Sovyet SocIalis Republic
dalam bahasa Inggeris, Negara baru ini mendapat
kecaman dan pengucilan, propaganda hitam
dari seluruh dunia Barat terutama Negara Negara Europa dan Gereja, karena dasar hidup mereka adalah feodalisme, yang sewenang wenang terhadap petani hambanya, yang sudah mengakar dalam. Kemudian
karena Amerika Serikat merasa dirinya
terancam karena ideologinya adalah Kapitalime bebas, takut buruhnya ikut berontak. Kemudian ikut terpengaruh jangan jangan para penggarap tanahnya ikut berontak, Gereja Katholik di Spanyol Penacis, dan Perugal ikut terpengaruh Masjid dan Wihara , Hindu dan Klenteng
ikut nimbrung karena USSR dianggap Negara ateis, Negara anti aturan Tuhan. Terutama
karena mereka menggunakan sistim pemerintahan ajaran Karl Marx, dan Pemimpin Revolusi Oktober Wladimir
ilyic Ulyanov dengan nama samaran selama berorganisasi dibawah tanah, W I Lenin,
menjadi Negara komunis, secara terbuka yang pertama di dunia. Jadi korban black campaign, karena para buruh perkebunan d wilaya jajahan orang Europa di Asia dan Afrika ikut menghangat. Itu sudah berlalu, sekarang Rusia nyaris jadi anggauta Nato.
Petani
abdi penggarap tanah Tsar sangat anti kapitalis feodal ini dan sekutunya kaum
gereja dan kulack (pedagang penimbun
bahan makanan -pelaku ihtikar gandum), yang saban tahun
melakukan ihtikar dengan panen gandum dan para mushik ( hamba tani Russia zaman Tsar)
ini mensita seluruh hak milik Tsar para kroni pengeran Agung, dan hak milik Gereja Ortodox, yang merupakan tanah pertanian padang penggembalaan dan hutan seluruh
wilayah Rusia.
Dibawah
kekuasaan Tsar, hampir semua petani selalu menderita kelaparan hampir setiap akhir
musim dingin, sementara musim semi dan musim panas belum menampakkan hasilnya.
Jadi
ketakutan mengenai musim paceklik gagal panen, dan serbuan dari bangsa lain untuk
merebut bakul nasinya tanah hitam di Ukraina, menjadikan mereka secara latent
menderita psychosis sebagai bangsa
yang sangat waspada. Akibatnya Negara yang diperintah oleh siapa saja mudah
sekali melaksanakan siasat yang sangat terahasia, dan melihat kedepan.
Ada
cerita bahwa pasukan Nazi Jerman yang mengepung Leningrad nama kota waktu itu,
sekarang kembali ke nama Sint Petersburg ada pillboxes pertahanan meriam dan
senapan mesin menghadap ke Timur ditepi danau Ladoga !!!
Rupanya
perancangnya sudah mengerti kota ini bakal dikepung oleh musuh dari barat, juga
mengepungnya dari timur tepi danau Ladoga !!!, sudah jauh jauh hari sejak tahun
1920, sedang pengepungan yang sebenarnya terjadi pada tahun 1941, selama 900
hari, Dalam kota Leningrad pabrik misiu
dalam bunker dan peluru berbagai ukuran, senapan mesin dan meriam penangkis udara masih berproduksi penuh tiga shift. kebanyakan wanita, juga ibu dan kaum wanita tua dan setengah baya melayani mesin mesin bubut,mesin freis dan mesin persenjataan logam lainnya, wanita yang mestinya sudah pensiun, semua lelaki wanita yang kuat membawa senjata -- ke front, mempertahankan kota selama pengepungan itu, Bahkan kapal perang gaek “Aurora” yang sudah diganjal dengan disemen lunasnya,masih
menembakkan meriam penangkis udara dengan gigih melawan pesawat pembom
tukik/dive bamber Jerman Focke Wulf yang sangat ditakuti di front Europa dan
Inggris, karena dilengkapi dengan sirene yang memekakkan telinga melumpuhkan syaraf bila terbang
menukik menuju sasaran. Selama
pengepungan kota Pahlawan itu, lebih dari dua juta orang penduduk kota itu mati
kedinginan juga kerena karena kelaparan di musim dingin, selama pengepungan .
Hitler sangat kecewa. Kota Leningrad dibebaskan setelah terkepung tentara Nazi
900 hari, sampai sekarang masih menyandang nama kota Phlawan. bukan kayak Surabaya kita, kepahlawanannya dihapus oleh diktator militer jendral Saharto lewar sejarawan Doktor Nugroho Notosusanto.
Setelah
tahun 1917 dan sebelum mulai penyerbuan Hitler tahun 1940 dengan invasi yang
dinamakan operasi Barbarosa, Moskow sudah mempersiapkan trowongan kereta api
bawah tanah sepenuhya penumpang kereta api dilayani dengan conveyor yang sangat
panjang, di kedalaman kira kira 70 -100 meter, penerangan, pemanasan dan AC pada musim
panas,, lokomotip menggunakan listrik, namanya
METRO, termasuk trowongan yang paling panjang dan ratusan setasiun dan haltenya
paling indah di dunia.
Jadi
bangsa ini diburu oleh perasaan tidak
aman oleh serbuan lain bangsa, dan pengalaman kelaparan karena gagal
panen- karena musim dinginnya bisa datang
terlalu cepat, atau perginya juga terlambat, terlalu lama, menggagalkan semaian gandum dan merusak panen. Pernah perdana menteri Nikita Sergeyevich Khrusyov tergila gila pada tanaman jagung dari Amerika, tapi kebanyakan tanah
pertanian di Rusia dan Ukraina, semua jagung ini masih bertongkol terlalu muda
( disini masih dinamakan baby corn untuk dirajang jadi bahan sup capcay,) musim
dingin sudah mengganti musim gugur, sudah jatuh hujan salju, ribuan bahkan jutaan hektere tanaman jagung
gagal panen. Jaman komunis Sovyet ya masih ada ABS dari jajaran Penggede
Kementerian Pertanian Sovyet. Sedang musim mana mau tahu, mau lambat kek,
mau cepat datang kek, wong nyatanya Russia juga diselamatkan oleh musim dingin,
waktu diserbu Tentara Napoleon, Le Grande Armee, serdadu dan perwiranya tidak
dilengkapi dengan mantel seragam musim dingin, dan sebagian besar mati setelah
mendapati Moscow dibumi hangus, tidak ada makanan dan tempat berlindung, tidak
ada mantel musim dingin yang bisa
dirampas, hanya benteng bertembok tebal Kremlin masih bertahan. Sedangkan
musim semi masih berbulan bulan lagi, yang masih berkuasa adalah Jendral Winter
dengan angin dingin dari Siberia, Perancis Negara Indah dan hangat masih 4000 km dari
Le Grande Armee – harus menghadapi jendral Winter, masih lama. Akhirnya para
penyerbu HORDE NAPOLEON memutuskan pulang. Mencawat ekor, sambil diburu kavalirist Russia dan kaum Kazakh dri Ukraina, tanpa ampun.
Trowongan
ini bisa berfungsi ganda, untuk transportasi
kereta api listrik bebas cuaca yang sangat dingin mengigit, dan blizart/ nama
aslinya “uragan” dari Siberia yang
membekukan darah. Juga untuk berlindung dan menyimpan persediaan makanan oleh
Negara, sebagai tindak lanjut pemberantasan ihtikar para kulack. Semacam Bulog yang sebenarnya, lawan dari para kulak.
Sampai
sebelum Perang Dunia ke II, ditengah berkecamuknya perang, Russia diserbu
pasukan nazi sampai 30 km dari ibu kota Moscow,
pembuatan terowongan tidak dihentikan, mereka sudah berpengalaman
membuat trowongan bawah tanah dari tahun
1920 rancang bangun trowongan sudah
dibuat, hanya 8 tahun setelah revolusi, samapi tahun 1945 , hampir
20 tahun, dengan kedalaman METRO sampai 100 meter dan lebih dalam malang
melintang dibawah kota Moskow, dengan panjang ratusan kilometer. Ndak ada yang tahu persis dibawah sana ada apa.
Apalagi
dipicu oleh adanya bom nuklir yang telah diledakkan oleh Amerika Serikat di
Hirosima dan Nagasaki bulan Agustus tahun 1945.
Sedang
USSR harus bersiap siaga menghadapi fihak Negara Negara Bebas ( Kapitalis),
kenyatannya sebagai lawan perang dingin sejak perang Dunia II selesai th 1945 hingga
tahun 1991 Negra Uni Sovyet dan Komunismenya resmi bubar, sebagai penerusnynya Semua Negara Republik
Republik Uni Soviet menjadi republik
sendiri sendiri, termasuk Russia dan Ukraina. Bahkan Negara laut Baltik,
Latvia, Lituania, dan Estonia mau diterima sebagai Anggauta Nato.
Selama
perang dingin itu selalu terjadi
persaingan ketat dengan fihak Barat.
Kemauan
untuk membuat trowongan dari bangsa Rusia sudah merupakan idaman, nyaris
psychotic, tidak ada bangsa lain yang bisa mengukur seberapa gila orang Rusia
ini membuat terowongan.
Bahwa
teknologi semenjak dipakainya tenaga nuklir untu tujuan damai, lebih bisa
mendapat apresiasi yang saking antusiasmenya yang mendalam, oleh bangsa Slavia
anak suku Russia, hingga menyebabkan debacle di reactor nuklir Cernobil, karena
tergesa gesa. Bangsa Rusialah yang
terberat menjadi tergila gila dengan energy nuklir, dan membuat trowongan, atau
ruang bawah tanah. Karena alamnya yang musim dinginnya panjang dan mematikan.
Bangsa
Rusia tergila gila pada kelebihan bangunan dibawah tanah ini, tidak mengherankan,
karena cuaca dingin yang mematikan ini tidak menentu. Upaya pemimpin Uni Sovyet
yang pertama Lenin, adalah mengadakan elektrifikasi seluas luasnya dari energi
alami sungai sungai raksasa, bekilometer
panjang bendung didirikan di sungai sungai yang besar, meskipun terjunan airnya
rendah saja, tidak ada pilihan. Energi listrik sangat versatile. Perumahan
penduduk Moscow, sangat dibatasi oleh beaya pemanasan ruangan selama musim
dingin yang sangat dingin dan lama, berakibat pada bahan dan tebal tembok tebal
kaca jendela yang harus ganda juga dari jendela dan pintu, luasnya kebutuhan ruangan private sangat dibatasi, meminimalkan kenyamanan demi beaya pemanasan ruangan saja.
Sedang ruang bawah tanah, menyediakan semua kebutuhan di musim dingin
dikombinasi dengan energy listrik dari generator nuklir yang bisa tanpa pembakaran, tidak berasap, dan bersih
dari paparan radioaktivitas. Sebab
terjunan tenaga air juga terbatas, hanya sungai sungai yang amat besar dan
panjang yang hanya beku diatas, dibawah masih cukup air, meskipun sangat berkurang untuk memutar turbin
generator listrik. Jadi pengembangan
reactor Thorium adalah satu impian besar yang sangat mendapat prioritas utama. Adapun sampai dimana kenyatannya sebenarnya tidak ada orang luar yang tahu,
termasuk Amerika serikat dan Sekutunya Negara Nato.*, kan lebih gampang mencari mangsa di Negara Arab dan Negara Berkembang ? - kok susah amat mencari rahasia gaib ? *)