Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Selasa, 13 Maret 2018

BIOLOGI DAN ANTHROPOLOGI

BIOLOGI DAN ANTHROPOLOGI, ADALAH ILMU ALAM HIDUP.  PANTAS DIPELAJARI OLEH PARA KAWULA MUDA DARI SEMUA AGAMA.

Pada zaman modern ini, ilmu Biologi sudah tidak banyak mengandung spekulasi lagi, seperti abad yang lalu.
Dua abad yang lalu bahkan ilmu Physica yang mempelajari semuanya mengenai benda mati, masih banyak wujud fisik benda yang masih “diandaikan” saking kecilya, seperti atom dan molekul, jadi masih bisa diragukan,  pada abad pengandaian itu semua perhitungan yang menyangkut benda yang diandaikan keadaannya, sudah sangat mendekati kenyataannya. Sampai seabad yang lalu ilmu physica masih meninggalkan suatu teka teki mengenai wujud dari sinar, berwujud gelombang medan energy  atau partikel berkecepatan tinggi sampai diukur kecepatannya ketemu 360 km/detik – Menurut penilitan Huygens, Maxwell, sinar adalah energy gelombang electromagnetis dengan seluruh parameternya sudah ditemukan, setelah dilewatkan ktistal berupa  prisma  seberkas sinar bisa dibelokkan waktu masuk substansi bening dengan sudut tertentu dan keluar dari substansi itu ke udara kembali  dengan terurai menurut panjang gelombangnya, makin pajang gelombangnya makin sedikit sudut belokannya dehingga berkas sinar campuran panjang gelombang itu  terurai menjadi spectrum panjang gelombang sinar, urut dari yang terpendek ke yang terpenjang dari merah oranye ke ungu sesuai dengan panjang gelombangnya.
Tapi menurut Newton seberkas sinar adalah pertikel benda berkecepata tinggi.  Mewton juga membuktikan bahwa sinar tertarik oleh gravitasi – pada perjalanan sinar dari satu sumber yang sangat jauh dari bumi, mestinya sumber itu belum nanpak atau sampai dimata pengamat, bila diasumsikan bahwa dia merambat lurus,  sesuali dengan  perhitungan  jarak sejauh itu, kenyataannya sudah nampak didepa mata pengamat.  Ternyata di tengah tengah lintasan yang lurus itu berkas sinar ini hampir mnyinggung  satu benda masif yang gravitasinya besar sekali, menarik berkas sinar tersebut,  sehingga trajectory-nya melengkung sedikit, jadi bisa sampai ke mata pengamat di bumi,    karena tertarik gravitasi, jadi seberkas sinar adalah materi/benda berkecepatan tinggi, bukan seberkas   gelombang energi berkecepatan tinggi yang melintas.  Sekarang sudah menjadi jelas kenyataan alam adalah mendua yang tak terpisahkan,  jadi sinar berwujud materi dan energy sekaligus, menurut hukum-nya  E= mv2 dimana E adalah energy dan v adalah kecepatan sinar dalam km/detik,  jadi sinar itu dalam keadaan energy dan materi sekaligus, dalam kecepatan tinggi.
  Pada pertengahan abad 20 sampai kini, energi ikatan atom sudah bisa di extract, artinya bila atom pecah energy ikatannya pasti keluar, dengan memberikan tekanan yang super tinggi, kecepatan yang sangat besar kepada atom U 235 dikenal dengan massa kritisnya supaya terjadi reaksi pemecahan atom Uraniun secara berantai,   reaksi fusi  antara isotope Uranium 235,  karena dimampatkan secara luar biasa ( belahan massa kritis Uranium dimasukkan dalam bejana alloy baja super kuat, didalam bejana itu kedua belahan Uranium yang sudah diukur mencapai masa kritis ditumbukkan dengan ledakan TNT – (trinitro tuluen misiu moderen),  tumbukan dahsyat terjadi antara belahan masa kritis Uranium 235  dalam tekanan super tinggi, maka terjadi fisi (pemecahan) andara atom U 235, Pu 239  belahahan isotop Uranium yang ditimbukkan dengan kecapatan tinggi  sebagian dari massa kritis itu hilang, berubah jadi energy murni, setara dengan puluhan ribu kilo  TNT,  dalam  seper-iota detik terjadi reaksi berantai pemecahan atom Uranium dalam waktu sangat sangat singkat.
https://id.wikipedia.org/wiki/Senjata_nuklir. 
Dengan membebaskan energy ikatan atom masa kritis inti Uranium  keburu bereaksi fisi berantai dengan mengeluarkanen energy E = mc2, berupa ledakan dahsyat, menyebar partikel abu atau lebih kacil dari debu uranium dan unsur atom lain yang radioaktip, penyinaran alfa beta dan gamma.
BIla ledakan bom nuklir Uranium 235 ini dengan metoda yang sama dipakai buat menumbukkan atom Hydrogen sejumlah massa kritisnya, akan terjadi reaksi fusi ( penyatuan) antar atom Hidroigen berantai,  menjadi Helium dengan sebagian massa yang hilang menjadi energy murni – setara. –dinamakan bom Hydrogen. Dengan energy ledakan setara puluhan mega ton TNT. Berupa ledakan yang super dahsyat menyaingi matahari.
Sampai ditingkat itu pengetahuan  manusia mengenai alam benda. Dan sampai disitupun Allah masih membiarkan manusia berexperimen perkara ilmu dunia ini. Meskipun kerusakan yang ditimbulkan oleh energy nuklir sudah sangat besar.

Mengenai ilmu makhluk hidup yaitu Biologi dan Anthropologi, yang menjadi issue utama mengapa kedua ilmu benda yang  ini menjadi bulan bulanan kecurigaan dan dimusuhi oleh Agama zaman yang ada sekarang.  Karena  ajaran Agama agama terutama agama samawi, sampai wahyu Illahi yang diterimakan oleh malaikat Jibril dari Allah kepada Rasulullah Muhammad salallahu alaihi wassalam, yang membawa ajaran terakhir, Islam. Menerangkan bahwa Adam dan Hawa adalah kakek moyang seluruh manusia di dunia, hanya mampu diteruskan oleh para ulama secara doktriner.
Sedangakan islam dalam ajarannya mengajarkan jangkauan yang sangat luas, sunnatullah. tentang hukum Allah yang semua ciptaanNya mesti patuh, termasuk hukum gravitasi !  ( ceramah Cak Nun). Islam juga mencakup  hukum Allah jang mengenai alam  seisinya. Pegetahuan kenyataan mengenai itu diberikan sebagai petunjuk yang diperlukan oleh manusia sebagai khalifah Allah di Bumi. 
Jadi petunjuk petunjuk ini bukan doktrin, tapi memiliki latar belakang sejak waktu diwahyukan, sampai sekarang  masih ada yang belum terbuka oleh akal manusia walau oleh ulama Islam yang palung jamhur sekalipun. Sayangnya belum ada yang setara  Dr. Baiquni alm.
Tanpa ilmu pngetahuan tentang materi/ benda, dengan penelitian dan upaya mempelajari yang berkelanjutan, yang sayangnya ditinggalkan  oleh para ulama islam selama abad abad terakhir, terhanyut oleh pertentangan hujjah masing masing untuk mencari pengikut, guna mendukung sistim feodal para Sultan dari suatu dinasti, yang memberikan upah besar.
Ilmu Biologi dan Antropologi – adalah benteng terakhir, yang dipakai oleh golongan manusia yang akal budinya sudah dirasuki  oleh pekerjaan pakarnya penyesatan, yang adanya bersama alam hidup manusia, untuk mencari korban dengan kegalakannya membela agama, malah membela Allah ! dari kejahatan orang kafir.
Bila diwaktu lampau ilmuwan  Physica cabang Astronomi dan Matematika sampai dibakar dan disiksa oleh ulama agama sebelum islam, hanya berdasarkan kesimpulan penelitiannya bahwa planet bhumi mengelilingi Matahari. Ternyata oleh sarjana islam telah dibuktikan kebenarannya, dan dipergunakan dalam perhitungan yang lebih tepat dalam kalender islam.  
Maka dalam ilmu Biologi dan Anthropologi akhir abad 20 para sarjana meraba bahwa “code” semula dinamakan gene yang satu abad yang lalu masih hipotetik, kemudian ketemu, dia adalah akibat konstelasi deretan pada ikatan melekul molekuk double helix, molekul molekuk dasar hidup golongan protein DNA, bisa berubah, sebagi reaksi terhadap lingkungan hidup dalam jangka  sepanjang waktu zaman geologi – selama jutaan tahun melakukan evolusi -  Sehingga ilmu pengetahuan cabang Paleontologi, Archeologi,  menemukan satu teori berdasarkan fosil fosil dan artefak yang bisa menunjukkan bawa dengan dasar evolusi ini,  juga berlaku kepada salah satu  dari beluarga genus Primata, kera yang tidak berbulu berjalan tegak, telah mengembangkan diri setelah jutaan tahun berevolusi menjadi Homo sapient – manusia perfikir.
 Penemuan ilmu benda ini dianggap oleh para ulama semua agama sebagai menentang keterangan dari Langit, bahwa manusia keturunan Adam dan Hawa – ciptaan Allah di design untuk mendiami jannah oleh ajaran Islam, garden of Eden dalam Kristianity,Hindu menyebutnya  Swargaloka, Nirwana dalam Budha, yang diturunkan ke dunia karena suatu kesalahan.
Hanya pada tahun 1965  saya diberitahu oleh seorang Ulama Islam, Kiai Qudratullah dari Banten, yang kemudian diangkat jadi Anggauta Konstituante zaman awal pemerintahan Jendral Suharto, bahwa Adam dan Hawa, semula penghuni Sorga, berbuat  pelanggaran terhadap pantangan yang diperintahkan oleh Allah sendiri, dihukum,  diturunkan ke Bhumi.
Selanjutnya, keterangan tafsir Kiai Qodratullah ini kepada saya dan beberapa orang sesama tamu pengajian yang datang awal, Adam dan Hawa ini penghuni alam yang lebih tinggi dimensinya dari alam dunia, lebih halus. Di bumi serba benda materi energy yang lebih kasar dari alam Jannah, tentu saja wadag/matter-energi  yang mendukung Adam dan Hawa itu tidak cocok dengan  kondisi matter/energi alam Bumi ini, sedang di bhumi sudah berevolusi jutaan tahun warga genus Primata, telah sesuai, berkembang cocok dengan tugas Adam dan Hawa menjadi penghuni bhumi, maka Rokh dan wadag Adam dan Hawa melarut dalam wadag Pitecanthropus ini, ikut merubah code DNA-nya cocok untuk hidup di bhumi. Sesuai dengan petunjuk Allah,  "jangan kawin dengan saudara pasanganmu sejak lahir" sambil digoda oleh Iblis,  malaikat yang enggan bersujud kepada manusia Adam, dan diberi tangguh hukumannya, toh ada pasangan yang irihati, menimbulkan pembunuhan antar bani Adam yang pertama, emang Iblis ada hanya untuk menyesatkan semua keturunan Adam dan Hawa di dunia. Kenyataannya DNA manusia purba jenis Naendertahl yang punah,  tidak terkandung di konstelasi DNA manusia purba keturunan Adam  dan Hawa,  punah karena gagal berevolusi mereka memlilih inbreeding diantara mereka sendiri,  tidak tersentuh pasokan energi, yang tercetak pada code DNA nanusia kerturnan Adam yang unggul  karena energy yang mengubah code DNA dari Jannah, tertampung di konstelasi DNA keturunan Adam. Rokh pemberian Allah, Sang Maha Energi.

Keterangan Kiai Qudratullah ini diberikan kepada saya hanya dengan menggumam saja, sambil lalu, sambil nyeruput kopi. Bagi saya yang pelajar ilmu Biologi induk dari ilmu Pertanian, adanya petunjuk seorang Ulama Islam yang ini, sangat melegakan, memberi kesan sampai sekarang.
Jadi saya tidak perlu membantah theory evolusi makhluk hidup dari  Charles Darwin, dan sarjana pengikutnya selama seabad meneliti, kemudian sudah susah payah menyediakan bukti bukti fosil  hasil penemuan dari seluruh dunia dan tidak perlu berseberangan dengan wahyu Illahi yang di sampaikan pada Rasulullah Muhammad salallahu alaihi wasallam, sebagai Rasul penutup Allah.
Saya kira pendapat ulama islam ini bisa menjahit keterangan yang terpisah antara ilmu hayati benda dan ilmu ukhrowi islam. Dan bisa menerima bahwa evolusi kearah penyesuaian diri kearah yang lebih cocok lebih sesuai dengan lingkungannya akan menjadi landasan untuk meneliti alam hidup. Jadi dengan mempelajari Biologi, para santri agama apapun juga bisa tenang dan memberi sumbangan kepada perkembangan manusia dengan leluasa, memandang secara hormat sesama makluk hidup yang mampu bertahan sampai sekarang, dari situasi alam gurun kering dan panas sampai kekutub yang dingin membekukan. Lebih bagus lagi, mengerti bahwa perubahan  sosok manusia lahiriyah dan bathiniah disebabkan oleh keadaan lingkungannya. Apa bila menelaah sejarah manusia dalam Anthropologi, pasti dicari, kapan dan bagaimana, terjadi perubahan apa di bibidang materi -  manusia – bisa teknologi bisa ekonomi – bisa budaya. Ini penting untuk menangkap sebab utama evolusi manusia  menurut sejarahnya. Jadi perubahan dari budaya Hindu ke budaya islam di pulau jawa adalah hasil kerja fisik para wali islam tanah jawa – bukan dari kesaktiannya atau pusakanya – tapi dari kemampuannya mengerahkan para santrinya mebangun sawah pasang surut dari sawah rawa. !!!!! Disertai ajran yang lebih pasti dari islam, keempat empat ilmu Islam sekaligus, sebagai imbangan bobot. 
Makanya perkembangan masyarakat islam ada di Gresik, sebab dekat sekali dengan rawa delta bengawan Solo – dirawa ribet oleh nyamuk, lebih nyaman tinggal di bukit gersang Gresik. Bagitu pula di Demak Bintoro yang dikelilingi rawa besar – para wali tanah jawa juga mencetak sawah dari rawa  yang lebih besar dengan teknologi dari Mesopotamia dimana salah satu wali ini mencangkok ilmunya dari kebudayaan Parsi yang telah maju semenjak zaman Babylonia.

Begitu pula  suatu anjuran islam yang mengganjal masyarakat kawasan tropik, tentang aurat perempuan yang harus ditutup pada bentuk dewasanya, mengenakan burkah. Agak aneh memang, bila muslimah petani sawah harus menutup semua auratnya waktu bekerja disawah dengan burkah dan cador, terpisahan formal tempat antara lelaki dan perempuan dewasa dalam masyarakat muslim, bila bekerja disawah.
 Pada ceramah cak Nun, dinyatakan bahwa para peserta pemerhati ceramahnya tidak dibedakan antara lelaki dan wanita dewasa, semua berdesakan duduk rapi dengan santai di lantai tikar, sebab neskipun ada petunjuk yang jelas di ajaran islam, tapi pandangan cak Nun dan para peserta ceraman itu malah tidak merasa mereka lelaki atau perempuan, semua asyik dalam menyerapi isi ceramah dan guyonannya, bahkan waktupun tidak mereka rasakan, sampai jam 3 menjelang pagi.  Untung saya tidak bereaksi  terhadap “penyimpangan” dari petunjuk itu.
Hanya dari ilmu Biologi, didapatkan bahwa perbedaan gender secara biologi dan fisik adalah keniscayaan dalam alam hidup tingkat tinggi. Perbedaan gender ini merupakan satu upaya besar alam hidup untuk menjalankan fungsinya – reproduksi- keturunan satu species yang beda kondisi hidupnya supaya kerturunannya lebih adaptive dengan lingkungan, maka hanya difungsikan sementara makluk hidup dalam tahap yang paling prima, untuk melakukan tugas lebih lanjut, memelihara keturunannya, makanya kita harus hormati, dan mengerti maksudnya.
Biologi menemukan, semakin tua umur makhluk  perilaku gender ini terbalik, sebagai konsekuensi beberadaan banjir dan surutnya hormone perkembang biakan, disebabkan bertambahnya usia makhluk hidup.
 Seekor ayam betina, setelah semua tunas telur di ovariumnya habis, bila  masih bertahan hidup, si babon tua ini berubah watak jadi jago, lebih berani dan agresif. Sebaliknya ayam jago tua, bila hidup sesudah fungsi penghasil gamet jantannya habis,  jago tadi beralih jadi berwatak  babon, kurang agresif dan tidak galak.
Pada manusia juga demikian. aurot jenis perempuan dan jenis lelaki sangat berbeda dalam fungsi gendernya.
Gender jantan  menentang lingkungan alam demi bertahan hidup puak dan keluarganya,  semua saraf perasa dan peraba dibawah kulitnya menjadi tumpul, otot ototnya menjadi kuat dan hormone tubuhnya masih membanjir, menciptakan kejantanan. Sebaliknya gender perempuan pada manusia, karena  proces regenerasi  species manusia relatip lambat dan pemeliharaan bayinya lama dan harus penuh perhatian, perlu kelembutan dan kemesraan seorang ibu.  
Maka saya curiga ( sebab saya lelaki tua – fungsi gender saya sudah berlalu ) sistim syaraf peraba dan perasa pada seluruh kulit wanita muda yang tiba waktunya menjalankan tugas regenerasi,  ter- reorganisasi menjadi sangat peka  bersinergi dengan rangsangan organ seksual,   langsung terhubung dengan kelenjar hormone progesterone,  jauh lebih mudah untuk terangsang menjalankan fungsi regenrasi, artinya mempertemukan gamet jantan dan betina.   Ini fungsi alami yang sangat murni yang  Allah  menciptakan, makanya nyaris tidak dapat ditolak.
Itulah sebabnya aurot wanita dewasa dalam islam adalah semua bagian badanya kecuali bola mata dan telapak  tangan.
Sementara ulama islam berkutat dalam melaksanakan perintah Allah mengenai pemakaian burkah dan cador bagi wanita dewasa. Tidak dilengkapi dengan ilmu pengetahuan, meskipun hanya untuk menyadari apa adanya. Tidak rela ilmu mecampuri urusan akidah dengan menafsirnya secara ilmiah, meskipun hanya mengerti, tidak membantah. Akidah itu doktrin, harus diikuti tanpa tafsirapa apa. Sebagai doktrin wanita harus memakai hijab, titi. malah dituruti oleh kaum wanita bahkan anak anak pada musin dingin di Negaranya Masha dengan bweruannya, sebab disana amat dingin
Menjadi galak karena membela perintah Allah. Efeknya sweeping yang membuat geger.
Malah hukum posititive Barat dengan pengatahuan Biologi dan Anthropologi telah mwengundangkan pasal bahwa lelaki dewasa dapat dikenai hukuman berat bila tanpa izin/persetujuan  pelapor, sengaja meraba dengan maksud, seorang wanita dewasa. Malah pemerkosaan coitus selanjutnya tidak dikenakan pasal kejahatan dengan hukuman. Text Hukum ini juga berlaku di Indonesia, jadi seorang Hakim harus sangat bijaksana menilai perkara pemerkosaan, terlebih situasi dan kondisi  perkara in jauh sebelum kejadian. Begitu pula situasi dan perlakuan formal yang ketat harus diberlakukan terhadap hubungan client pasien  dan dokter Spesialis Opstrisi dan Gynaecology, code of conduct ini dikeluarkan oleh organisasi Ikatan Dokter Indonesia IDI dan assosiasi medis internasional.

Saya anjurkan, para muda usia mengerti biologi sebagai ilmu alam hidup supaya tidak menyalah gunakan ciptaan Allah yang sangat diperlukan, berlaku hormat kepada tugas mulia seorang ibu, yang sangat dibanggakan memuliakan, yaitu  para ibu sebagai sunnah Rasuluullah Muahammad salallahu alaihi wassalam, yang sangat diingat oleh para ummatnya.
Karena kelangsungan hidup species manusia, paling kurang sampai bisa mencapai derajad menjadi benar benar khalifah Allah di bumi yang menjadi rakhmat Allah pada alam semesta, sebelum kiamat.
Jadi meskipun pernyataan cak Nun benar dan lebih masuk akal, lebih manusiawi, tapi pelajar Biologi masih bisa menambahkan dengan meyakinkan, dapat menggali kebenaran yang ditengarai oleh perintah agama islam.  Lagipula, semakin maju kebudayaan manusia. Semakin tinggi  derajad ilmu pengetahuan benda, berimbas pada derajad manusia, semakin empan papan, bisa meletakkan semua dalam proporsinya, tanpa suatu paksaan atau ganjaran dan hukuman.
 Jadi sweeping kepada buruh perempuan bila pulang dari shift malam tidak ditangkap oleh Peraturan Daeran Banten yang merasa sangat islam, menggebyah uyah menganggap wanita yang masih dijalan waktu malam pelacur, oleh mayoritas pemilihnya santri wahabi, sehingga Bupatinya dan kroninya khalifazah ratu korupsi kabupaten Banten, malah terpilih, dapat dihindarkan.

Saya malah menandai bahwa larangan dan anjuran islam itu cocok dengan harkat manusia seluruh dunia mau atau tidak mau.
Mushaf Al Qur’an di tulis dalam tulisan dan bahasa Arab, sehingga untuk mempertahankan kemurnian makna surah surah wahyu illahi ini menggunakan bahasa Arab dalam sholat, tentu saja diluar sholat tafsir dan terjemahan selalu dianjurkan. Begitu sulitnya bagi orang awam untuk mengupas maknanya’
Tapi sudah tiga abad huruf angka Arab dipakai oleh orang sedunia, karena  lebih praktis dari lambang bilangan bahasa apa saja tanpa disuruh atau di demo. Bahkan semua calculator dan computer sudah menggunakan angka lambang bilangan Arab.

Puasa, sulit dan berat sekali bagi mereka yang tinggal di utara atau selatan khatulistiwa, di lingkaran kutub, dimana siang hari pada musim panas,  siang hari sangat panjang, matahari tenggelam hanya sebentar, kan antara sahur dan buka puasa sangat lama ? Karena islam tidak mempersulit orang, maka menyesuiaka dengan jam buka puasa  orang di sabuk tropis, saya kira ndak dilarang,  syah syah saja. tapi yang kita belum mengerti mengapa kok buka memakai tanda tenggelamnya matahari.
Sebab Biologi belum meneliti, hubungan  metabolisme penimbunan dan pemakaian carohydrate dalam bentuk lemak manusia dibagian bumi yang musim panasnya hari terang sangat panjang, matahari tidak kunjung tenggelam, jadi menunggu buka puasa sangat lama, dibanding  dengan  metabolisme persediaan lemak di sabuk tropika jang panjang harinya hanya 12 jam.
Jang jelas nampak di lomba “American Ninja” disiarkan dari TV kabel, pemenang  loncat keseimbangan+ manjat tali +,  begantungan dan melompat sambil memanjat dinding, pemenangnya selalu bertubuh nyaris tanpa lemak, seperti orang Pakistan dan China Selatan, malah ada wanita muda yang tingginya hanya 155 cm,  ceking, hampir mirip  siamang, lebih berpeluang menang dari yang berbadan berisi dengan otot kekar a’la orang Caucasoid dari sub tropic, sangat mengesankan tapi banyak gagal.  Apakah penimbunan lemak itu semacam tanda lemahnya fisik manusia, terutama jantung, yang secara berkala harus melakukan puasa satu bulan penuh ? Dengan puasanya  itu jangka waktu berpuasa berubah dari tropic ke sub tropik harus semakin panjang. ? Jadi ulama Islam di sub tropic  harus sangat hati hati membuat fatwa bisa berbuka nurut jam sabuk tropika, apa jam matahari terbenam. Paling sedikit Biologi cabang kedokteran manusia, terutama ulama islam harus meneliti ini. akibat secara fisik, lha secara bhatiniah gimana menghadapi umat islam yang lebih rasional? Dan masih banyak lagi yang perlu mendapatkan pemahaman baru yang cocok dengan kondisi alam pikiran manusia moderen, perlu digali.
Di Nusantara, sejarah menunjukkan, bahwa sikap santri islam yang menentang penjajahan secara uzlah hampir seabad penuh dari usaha pejajah dengan etische politiek mereka, meng-introduksi pendidikan Barat - Menimbulkan ekses dalam pendidikan a’la santri pondok islam, menjauhi ilmu pengetahuan dengan metodologi modern, terlebih ilmu  Biologi dan Anthropologi, apalagi falsafah ilmu benda, karena falsafah ini pegangannya orang kafir, komunis, ilmu yang semestinya memudahkan pola berfikir mengenai alam benda dibulet buletka dengan sengaja oleh kekuasaan gereja zaman pertengahan, menimbulkan ketimpangan yang melebar dengan jalannya waktu, karena falsafah ilmu benda memudahkan menelaah segala kejadian alam kita,  penguasaan ilmu adhikodrati/ laduni bukan suatu yang bisa dipelajari, itu karunia Allah yang   Allah kapan saja  bisa mencabut kembali,  menguarkan kabisaan atas ilmu ini  menimbulkan segala  tindakan kesombongan kosong,  yang menghambat dinamika masyarakat, sangat perlu mendapatkan perhatian dan koreksi. Terutama pandangan para Kiainya. Pemimpin pondok pesantren Kiai, rata rata dihornati nyaris seperti rector perguruan tinggi. Nggak apa apa asal sesuai dengan isi pribadinya terutama kepiawaiannya dalam falsafah segala ilmu. Memang orang jawa mengenal pepatah menggambarkan kemurahan Allah, yaitu ma’unahnya para santri, karomahya para Wali, dan mu’jizatnya para Nabi.


*)

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More