BIOLOGI DAN ANTHROPOLOGI, ADALAH ILMU ALAM HIDUP. PANTAS DIPELAJARI OLEH PARA KAWULA MUDA DARI
SEMUA AGAMA.
Pada zaman modern ini, ilmu Biologi sudah tidak banyak
mengandung spekulasi lagi, seperti abad yang lalu.
Dua abad yang lalu bahkan ilmu Physica yang mempelajari semuanya
mengenai benda mati, masih banyak wujud fisik benda yang masih “diandaikan”
saking kecilya, seperti atom dan molekul, jadi masih bisa diragukan, pada abad pengandaian itu semua perhitungan yang menyangkut benda yang diandaikan keadaannya, sudah sangat mendekati
kenyataannya. Sampai seabad yang lalu ilmu physica masih meninggalkan suatu
teka teki mengenai wujud dari sinar, berwujud gelombang medan energy atau partikel berkecepatan tinggi sampai
diukur kecepatannya ketemu 360 km/detik – Menurut penilitan Huygens, Maxwell,
sinar adalah energy gelombang electromagnetis dengan seluruh parameternya sudah
ditemukan, setelah dilewatkan ktistal berupa
prisma seberkas sinar bisa
dibelokkan waktu masuk substansi bening dengan sudut tertentu dan keluar dari
substansi itu ke udara kembali dengan
terurai menurut panjang gelombangnya, makin pajang gelombangnya makin sedikit
sudut belokannya dehingga berkas sinar campuran panjang gelombang itu terurai menjadi spectrum panjang gelombang
sinar, urut dari yang terpendek ke yang terpenjang dari merah oranye ke ungu sesuai dengan panjang gelombangnya.
Tapi menurut Newton seberkas sinar adalah pertikel benda
berkecepata tinggi. Mewton juga
membuktikan bahwa sinar tertarik oleh gravitasi – pada perjalanan sinar dari
satu sumber yang sangat jauh dari bumi, mestinya sumber itu belum nanpak atau
sampai dimata pengamat, bila diasumsikan bahwa dia merambat lurus, sesuali dengan perhitungan jarak sejauh itu,
kenyataannya sudah nampak didepa mata pengamat. Ternyata di
tengah tengah lintasan yang lurus itu berkas sinar ini hampir mnyinggung satu benda masif yang gravitasinya besar sekali,
menarik berkas sinar tersebut, sehingga trajectory-nya
melengkung sedikit, jadi bisa sampai ke mata pengamat di bumi, karena tertarik gravitasi, jadi seberkas sinar
adalah materi/benda berkecepatan tinggi, bukan seberkas gelombang energi berkecepatan tinggi yang melintas. Sekarang sudah menjadi jelas kenyataan alam
adalah mendua yang tak terpisahkan, jadi
sinar berwujud materi dan energy sekaligus, menurut hukum-nya E= mv2 dimana E adalah energy dan v adalah
kecepatan sinar dalam km/detik, jadi
sinar itu dalam keadaan energy dan materi sekaligus, dalam kecepatan tinggi.
Pada pertengahan
abad 20 sampai kini, energi ikatan atom sudah bisa di extract, artinya bila
atom pecah energy ikatannya pasti keluar, dengan memberikan tekanan yang super
tinggi, kecepatan yang sangat besar kepada atom U 235 dikenal dengan massa
kritisnya supaya terjadi reaksi pemecahan atom Uraniun secara berantai, reaksi fusi
antara isotope Uranium 235, karena
dimampatkan secara luar biasa ( belahan massa kritis Uranium dimasukkan dalam
bejana alloy baja super kuat, didalam bejana itu kedua belahan Uranium yang sudah
diukur mencapai masa kritis ditumbukkan dengan ledakan TNT – (trinitro tuluen
misiu moderen), tumbukan dahsyat terjadi
antara belahan masa kritis Uranium 235 dalam tekanan super tinggi, maka terjadi fisi (pemecahan)
andara atom U 235, Pu 239 belahahan
isotop Uranium yang ditimbukkan dengan kecapatan tinggi sebagian dari massa kritis itu hilang, berubah
jadi energy murni, setara dengan puluhan ribu kilo TNT, dalam
seper-iota detik terjadi reaksi berantai
pemecahan atom Uranium dalam waktu sangat sangat singkat.
https://id.wikipedia.org/wiki/Senjata_nuklir.
Dengan membebaskan energy ikatan atom masa kritis inti Uranium keburu bereaksi fisi berantai dengan
mengeluarkanen energy E = mc2, berupa ledakan dahsyat, menyebar partikel abu
atau lebih kacil dari debu uranium dan unsur atom lain yang radioaktip,
penyinaran alfa beta dan gamma.
BIla ledakan bom nuklir Uranium 235 ini dengan metoda
yang sama dipakai buat menumbukkan atom Hydrogen sejumlah massa kritisnya, akan
terjadi reaksi fusi ( penyatuan) antar atom Hidroigen berantai, menjadi Helium dengan sebagian massa yang hilang
menjadi energy murni – setara. –dinamakan bom Hydrogen. Dengan energy ledakan
setara puluhan mega ton TNT. Berupa ledakan yang super dahsyat menyaingi
matahari.
Sampai ditingkat itu pengetahuan manusia mengenai alam benda. Dan sampai disitupun
Allah masih membiarkan manusia berexperimen perkara ilmu dunia ini. Meskipun kerusakan
yang ditimbulkan oleh energy nuklir sudah sangat besar.
Mengenai ilmu makhluk hidup yaitu Biologi dan
Anthropologi, yang menjadi issue utama mengapa kedua ilmu benda yang ini menjadi bulan bulanan kecurigaan dan
dimusuhi oleh Agama zaman yang ada sekarang.
Karena ajaran Agama agama
terutama agama samawi, sampai wahyu Illahi yang diterimakan oleh malaikat
Jibril dari Allah kepada Rasulullah Muhammad salallahu alaihi wassalam, yang
membawa ajaran terakhir, Islam. Menerangkan bahwa Adam dan Hawa adalah kakek
moyang seluruh manusia di dunia, hanya mampu diteruskan oleh para ulama secara
doktriner.
Sedangakan islam dalam ajarannya mengajarkan jangkauan
yang sangat luas, sunnatullah. tentang hukum Allah
yang semua ciptaanNya mesti patuh, termasuk hukum gravitasi ! ( ceramah Cak Nun). Islam juga mencakup hukum Allah jang mengenai alam seisinya. Pegetahuan kenyataan mengenai itu
diberikan sebagai petunjuk yang diperlukan oleh manusia sebagai khalifah Allah
di Bumi.
Jadi petunjuk petunjuk ini bukan doktrin, tapi memiliki latar belakang sejak waktu diwahyukan, sampai sekarang masih ada yang belum terbuka oleh akal manusia walau oleh ulama Islam yang palung jamhur sekalipun. Sayangnya belum ada yang setara Dr. Baiquni alm.
Tanpa ilmu pngetahuan tentang materi/ benda, dengan penelitian dan upaya mempelajari yang berkelanjutan, yang sayangnya ditinggalkan oleh para ulama islam selama abad abad terakhir, terhanyut oleh pertentangan hujjah masing masing untuk mencari pengikut, guna mendukung sistim feodal para Sultan dari suatu dinasti, yang memberikan upah besar.
Jadi petunjuk petunjuk ini bukan doktrin, tapi memiliki latar belakang sejak waktu diwahyukan, sampai sekarang masih ada yang belum terbuka oleh akal manusia walau oleh ulama Islam yang palung jamhur sekalipun. Sayangnya belum ada yang setara Dr. Baiquni alm.
Tanpa ilmu pngetahuan tentang materi/ benda, dengan penelitian dan upaya mempelajari yang berkelanjutan, yang sayangnya ditinggalkan oleh para ulama islam selama abad abad terakhir, terhanyut oleh pertentangan hujjah masing masing untuk mencari pengikut, guna mendukung sistim feodal para Sultan dari suatu dinasti, yang memberikan upah besar.
Ilmu Biologi dan Antropologi – adalah benteng terakhir,
yang dipakai oleh golongan manusia yang akal budinya sudah dirasuki oleh pekerjaan pakarnya penyesatan, yang
adanya bersama alam hidup manusia, untuk mencari korban dengan kegalakannya membela
agama, malah membela Allah ! dari kejahatan orang kafir.
Bila diwaktu lampau ilmuwan Physica cabang Astronomi dan Matematika sampai
dibakar dan disiksa oleh ulama agama sebelum islam, hanya berdasarkan kesimpulan
penelitiannya bahwa planet bhumi mengelilingi Matahari. Ternyata oleh sarjana
islam telah dibuktikan kebenarannya, dan dipergunakan dalam perhitungan yang
lebih tepat dalam kalender islam.
Maka dalam ilmu Biologi dan Anthropologi akhir abad 20
para sarjana meraba bahwa “code” semula dinamakan gene yang satu abad yang lalu
masih hipotetik, kemudian ketemu, dia adalah akibat konstelasi deretan pada ikatan melekul molekuk double helix, molekul molekuk
dasar hidup golongan protein DNA, bisa berubah, sebagi reaksi terhadap lingkungan
hidup dalam jangka sepanjang waktu zaman
geologi – selama jutaan tahun melakukan evolusi - Sehingga ilmu pengetahuan cabang Paleontologi, Archeologi, menemukan satu teori berdasarkan fosil fosil dan artefak yang bisa menunjukkan
bawa dengan dasar evolusi ini, juga berlaku
kepada salah satu dari beluarga genus
Primata, kera yang tidak berbulu berjalan tegak, telah mengembangkan diri
setelah jutaan tahun berevolusi menjadi Homo sapient – manusia perfikir.
Penemuan ilmu
benda ini dianggap oleh para ulama semua agama sebagai menentang keterangan
dari Langit, bahwa manusia keturunan Adam dan Hawa – ciptaan Allah di design untuk
mendiami jannah oleh ajaran Islam, garden of Eden dalam Kristianity,Hindu
menyebutnya Swargaloka, Nirwana dalam
Budha, yang diturunkan ke dunia karena suatu kesalahan.
Hanya pada tahun 1965
saya diberitahu oleh seorang Ulama Islam, Kiai Qudratullah dari Banten,
yang kemudian diangkat jadi Anggauta Konstituante zaman awal pemerintahan
Jendral Suharto, bahwa Adam dan Hawa, semula penghuni Sorga, berbuat pelanggaran terhadap pantangan yang diperintahkan
oleh Allah sendiri, dihukum, diturunkan
ke Bhumi.
Selanjutnya, keterangan tafsir Kiai Qodratullah ini
kepada saya dan beberapa orang sesama tamu pengajian yang datang awal, Adam dan Hawa ini penghuni alam yang lebih tinggi dimensinya dari
alam dunia, lebih halus. Di bumi serba benda materi energy yang lebih kasar
dari alam Jannah, tentu saja wadag/matter-energi yang mendukung Adam dan Hawa itu tidak cocok
dengan kondisi matter/energi alam Bumi
ini, sedang di bhumi sudah berevolusi jutaan tahun warga genus Primata, telah sesuai,
berkembang cocok dengan tugas Adam dan Hawa menjadi penghuni bhumi, maka Rokh
dan wadag Adam dan Hawa melarut dalam wadag Pitecanthropus ini, ikut merubah code
DNA-nya cocok untuk hidup di bhumi. Sesuai dengan petunjuk Allah, "jangan kawin dengan saudara pasanganmu sejak lahir" sambil digoda
oleh Iblis, malaikat yang enggan
bersujud kepada manusia Adam, dan diberi tangguh hukumannya, toh ada pasangan yang irihati, menimbulkan pembunuhan antar bani Adam yang pertama, emang Iblis ada hanya untuk menyesatkan
semua keturunan Adam dan Hawa di dunia. Kenyataannya DNA manusia purba jenis
Naendertahl yang punah, tidak terkandung
di konstelasi DNA manusia purba keturunan Adam dan Hawa,
punah karena gagal berevolusi mereka memlilih inbreeding diantara mereka sendiri, tidak
tersentuh pasokan energi, yang tercetak pada code DNA nanusia kerturnan Adam
yang unggul karena energy yang mengubah
code DNA dari Jannah, tertampung di konstelasi DNA keturunan Adam. Rokh
pemberian Allah, Sang Maha Energi.
Keterangan Kiai Qudratullah ini diberikan kepada saya
hanya dengan menggumam saja, sambil lalu, sambil nyeruput kopi. Bagi saya yang
pelajar ilmu Biologi induk dari ilmu Pertanian, adanya petunjuk seorang Ulama Islam
yang ini, sangat melegakan, memberi kesan sampai sekarang.
Jadi saya tidak perlu membantah theory evolusi makhluk hidup
dari Charles Darwin, dan sarjana
pengikutnya selama seabad meneliti, kemudian sudah susah payah menyediakan bukti
bukti fosil hasil penemuan dari seluruh
dunia dan tidak perlu berseberangan dengan wahyu Illahi yang di sampaikan pada
Rasulullah Muhammad salallahu alaihi wasallam, sebagai Rasul penutup Allah.
Saya kira pendapat ulama islam ini bisa menjahit
keterangan yang terpisah antara ilmu hayati benda dan ilmu ukhrowi islam. Dan
bisa menerima bahwa evolusi kearah penyesuaian diri kearah yang lebih cocok
lebih sesuai dengan lingkungannya akan menjadi landasan untuk meneliti alam
hidup. Jadi dengan mempelajari Biologi, para santri agama apapun juga bisa tenang
dan memberi sumbangan kepada perkembangan manusia dengan leluasa, memandang
secara hormat sesama makluk hidup yang mampu bertahan sampai sekarang, dari
situasi alam gurun kering dan panas sampai kekutub yang dingin membekukan. Lebih
bagus lagi, mengerti bahwa perubahan
sosok manusia lahiriyah dan bathiniah disebabkan oleh keadaan
lingkungannya. Apa bila menelaah sejarah manusia dalam Anthropologi, pasti
dicari, kapan dan bagaimana, terjadi perubahan apa di bibidang materi - manusia – bisa teknologi bisa ekonomi – bisa
budaya. Ini penting untuk menangkap sebab utama evolusi manusia menurut sejarahnya. Jadi perubahan dari budaya
Hindu ke budaya islam di pulau jawa adalah hasil kerja fisik para wali islam
tanah jawa – bukan dari kesaktiannya atau pusakanya – tapi dari kemampuannya
mengerahkan para santrinya mebangun sawah pasang surut dari sawah rawa.
!!!!! Disertai ajran yang lebih pasti dari islam, keempat empat ilmu Islam sekaligus, sebagai imbangan bobot.
Makanya perkembangan masyarakat islam ada di Gresik, sebab dekat sekali dengan rawa delta bengawan Solo – dirawa ribet oleh nyamuk, lebih nyaman tinggal di bukit gersang Gresik. Bagitu pula di Demak Bintoro yang dikelilingi rawa besar – para wali tanah jawa juga mencetak sawah dari rawa yang lebih besar dengan teknologi dari Mesopotamia dimana salah satu wali ini mencangkok ilmunya dari kebudayaan Parsi yang telah maju semenjak zaman Babylonia.
Makanya perkembangan masyarakat islam ada di Gresik, sebab dekat sekali dengan rawa delta bengawan Solo – dirawa ribet oleh nyamuk, lebih nyaman tinggal di bukit gersang Gresik. Bagitu pula di Demak Bintoro yang dikelilingi rawa besar – para wali tanah jawa juga mencetak sawah dari rawa yang lebih besar dengan teknologi dari Mesopotamia dimana salah satu wali ini mencangkok ilmunya dari kebudayaan Parsi yang telah maju semenjak zaman Babylonia.
Begitu pula suatu
anjuran islam yang mengganjal masyarakat kawasan tropik, tentang aurat perempuan yang harus
ditutup pada bentuk dewasanya, mengenakan burkah. Agak aneh memang, bila muslimah petani sawah
harus menutup semua auratnya waktu bekerja disawah dengan burkah dan cador,
terpisahan formal tempat antara lelaki dan perempuan dewasa dalam masyarakat
muslim, bila bekerja disawah.
Pada ceramah cak
Nun, dinyatakan bahwa para peserta pemerhati ceramahnya tidak dibedakan antara
lelaki dan wanita dewasa, semua berdesakan duduk rapi dengan santai di lantai tikar, sebab
neskipun ada petunjuk yang jelas di ajaran islam, tapi pandangan cak Nun dan
para peserta ceraman itu malah tidak merasa mereka lelaki atau perempuan, semua
asyik dalam menyerapi isi ceramah dan guyonannya, bahkan waktupun tidak mereka
rasakan, sampai jam 3 menjelang pagi. Untung
saya tidak bereaksi terhadap
“penyimpangan” dari petunjuk itu.
Hanya dari ilmu Biologi, didapatkan bahwa perbedaan
gender secara biologi dan fisik adalah keniscayaan dalam alam hidup tingkat
tinggi. Perbedaan gender ini merupakan satu upaya besar alam hidup untuk
menjalankan fungsinya – reproduksi- keturunan satu species yang beda kondisi hidupnya supaya kerturunannya lebih adaptive dengan lingkungan, maka hanya difungsikan
sementara makluk hidup dalam tahap yang paling prima, untuk melakukan tugas lebih
lanjut, memelihara keturunannya, makanya kita harus hormati, dan mengerti
maksudnya.
Biologi menemukan, semakin tua umur makhluk perilaku gender ini terbalik, sebagai
konsekuensi beberadaan banjir dan surutnya hormone perkembang biakan,
disebabkan bertambahnya usia makhluk hidup.
Seekor ayam
betina, setelah semua tunas telur di ovariumnya habis, bila masih bertahan hidup, si babon tua ini berubah
watak jadi jago, lebih berani dan agresif. Sebaliknya ayam jago tua, bila
hidup sesudah fungsi penghasil gamet jantannya habis, jago tadi beralih jadi berwatak babon, kurang agresif dan tidak galak.
Pada manusia juga demikian. aurot jenis perempuan dan jenis
lelaki sangat berbeda dalam fungsi gendernya.
Gender jantan
menentang lingkungan alam demi bertahan hidup puak dan keluarganya, semua saraf perasa dan peraba dibawah kulitnya
menjadi tumpul, otot ototnya menjadi kuat dan hormone tubuhnya masih membanjir,
menciptakan kejantanan. Sebaliknya gender perempuan pada manusia, karena proces regenerasi species manusia relatip lambat dan
pemeliharaan bayinya lama dan harus penuh perhatian, perlu kelembutan dan
kemesraan seorang ibu.
Maka saya curiga ( sebab saya lelaki tua – fungsi gender
saya sudah berlalu ) sistim syaraf peraba dan perasa pada seluruh kulit wanita
muda yang tiba waktunya menjalankan tugas regenerasi, ter- reorganisasi menjadi sangat peka bersinergi dengan rangsangan organ seksual, langsung terhubung dengan kelenjar hormone
progesterone, jauh lebih mudah untuk
terangsang menjalankan fungsi regenrasi, artinya mempertemukan gamet jantan dan
betina. Ini fungsi alami yang sangat
murni yang Allah menciptakan, makanya nyaris tidak dapat
ditolak.
Itulah sebabnya aurot wanita dewasa dalam islam adalah
semua bagian badanya kecuali bola mata dan telapak tangan.
Sementara ulama islam berkutat dalam melaksanakan perintah
Allah mengenai pemakaian burkah dan cador bagi wanita dewasa. Tidak dilengkapi
dengan ilmu pengetahuan, meskipun hanya untuk menyadari apa adanya. Tidak rela ilmu mecampuri urusan akidah dengan menafsirnya secara ilmiah, meskipun hanya mengerti, tidak membantah. Akidah itu doktrin, harus diikuti tanpa tafsirapa apa. Sebagai doktrin wanita harus memakai hijab, titi. malah dituruti oleh kaum wanita bahkan anak anak pada musin dingin di Negaranya Masha dengan bweruannya, sebab disana amat dingin
Menjadi galak karena membela perintah Allah. Efeknya sweeping yang membuat geger.
Menjadi galak karena membela perintah Allah. Efeknya sweeping yang membuat geger.
Malah hukum posititive Barat dengan pengatahuan Biologi
dan Anthropologi telah mwengundangkan pasal bahwa lelaki dewasa dapat dikenai
hukuman berat bila tanpa izin/persetujuan
pelapor, sengaja meraba dengan maksud, seorang wanita dewasa. Malah pemerkosaan
coitus selanjutnya tidak dikenakan pasal kejahatan dengan hukuman. Text Hukum
ini juga berlaku di Indonesia, jadi seorang Hakim harus sangat bijaksana
menilai perkara pemerkosaan, terlebih situasi dan kondisi perkara in jauh sebelum kejadian. Begitu pula
situasi dan perlakuan formal yang ketat harus diberlakukan terhadap hubungan
client pasien dan dokter Spesialis Opstrisi
dan Gynaecology, code of conduct ini dikeluarkan oleh organisasi Ikatan Dokter
Indonesia IDI dan assosiasi medis internasional.
Saya anjurkan, para muda usia mengerti biologi sebagai
ilmu alam hidup supaya tidak menyalah gunakan ciptaan Allah yang sangat
diperlukan, berlaku hormat kepada tugas mulia seorang ibu, yang sangat
dibanggakan memuliakan, yaitu para ibu sebagai sunnah Rasuluullah Muahammad salallahu
alaihi wassalam, yang sangat diingat oleh para ummatnya.
Karena kelangsungan hidup species manusia, paling kurang
sampai bisa mencapai derajad menjadi benar benar khalifah Allah di bumi yang
menjadi rakhmat Allah pada alam semesta, sebelum kiamat.
Jadi meskipun pernyataan cak Nun benar dan lebih masuk
akal, lebih manusiawi, tapi pelajar Biologi masih bisa menambahkan dengan
meyakinkan, dapat menggali kebenaran yang ditengarai oleh perintah agama islam. Lagipula, semakin maju kebudayaan manusia.
Semakin tinggi derajad ilmu pengetahuan
benda, berimbas pada derajad manusia, semakin empan papan, bisa meletakkan semua
dalam proporsinya, tanpa suatu paksaan atau ganjaran dan hukuman.
Jadi sweeping
kepada buruh perempuan bila pulang dari shift malam tidak ditangkap oleh
Peraturan Daeran Banten yang merasa sangat islam, menggebyah uyah menganggap
wanita yang masih dijalan waktu malam pelacur, oleh mayoritas pemilihnya santri
wahabi, sehingga Bupatinya dan kroninya khalifazah ratu korupsi kabupaten Banten, malah terpilih, dapat dihindarkan.
Saya malah menandai bahwa larangan dan anjuran islam itu
cocok dengan harkat manusia seluruh dunia mau atau tidak mau.
Mushaf Al Qur’an di tulis dalam tulisan dan bahasa Arab,
sehingga untuk mempertahankan kemurnian makna surah surah wahyu illahi ini
menggunakan bahasa Arab dalam sholat, tentu saja diluar sholat tafsir dan
terjemahan selalu dianjurkan. Begitu sulitnya bagi orang awam untuk mengupas
maknanya’
Tapi sudah tiga abad huruf angka Arab dipakai oleh orang
sedunia, karena lebih praktis dari
lambang bilangan bahasa apa saja tanpa disuruh atau di demo. Bahkan semua calculator
dan computer sudah menggunakan angka lambang bilangan Arab.
Puasa, sulit dan berat sekali bagi mereka yang tinggal di
utara atau selatan khatulistiwa, di lingkaran kutub, dimana siang hari pada
musim panas, siang hari sangat panjang, matahari
tenggelam hanya sebentar, kan antara sahur dan buka puasa sangat lama ? Karena
islam tidak mempersulit orang, maka menyesuiaka dengan jam buka puasa orang
di sabuk tropis, saya kira ndak dilarang,
syah syah saja. tapi yang kita belum mengerti mengapa kok buka memakai
tanda tenggelamnya matahari.
Sebab Biologi belum meneliti, hubungan metabolisme penimbunan dan pemakaian carohydrate
dalam bentuk lemak manusia dibagian bumi yang musim panasnya hari terang sangat
panjang, matahari tidak kunjung tenggelam, jadi menunggu buka puasa sangat lama,
dibanding dengan metabolisme persediaan lemak di sabuk tropika
jang panjang harinya hanya 12 jam.
Jang jelas nampak di lomba “American Ninja” disiarkan
dari TV kabel, pemenang loncat
keseimbangan+ manjat tali +, begantungan
dan melompat sambil memanjat dinding, pemenangnya selalu bertubuh nyaris tanpa
lemak, seperti orang Pakistan dan China Selatan, malah ada wanita muda yang
tingginya hanya 155 cm, ceking, hampir
mirip siamang, lebih berpeluang menang dari
yang berbadan berisi dengan otot kekar a’la orang Caucasoid dari sub tropic,
sangat mengesankan tapi banyak gagal. Apakah penimbunan lemak itu semacam tanda
lemahnya fisik manusia, terutama jantung, yang secara berkala harus melakukan
puasa satu bulan penuh ? Dengan puasanya
itu jangka waktu berpuasa berubah dari tropic ke sub tropik harus
semakin panjang. ? Jadi ulama Islam di sub tropic harus sangat hati hati membuat fatwa bisa
berbuka nurut jam sabuk tropika, apa jam matahari terbenam. Paling sedikit Biologi
cabang kedokteran manusia, terutama ulama islam harus meneliti ini. akibat
secara fisik, lha secara bhatiniah gimana menghadapi umat islam yang lebih
rasional? Dan masih banyak lagi yang perlu mendapatkan pemahaman baru yang cocok dengan kondisi alam pikiran manusia moderen, perlu digali.
Di Nusantara, sejarah menunjukkan, bahwa sikap santri
islam yang menentang penjajahan secara uzlah hampir seabad penuh dari usaha
pejajah dengan etische politiek mereka, meng-introduksi pendidikan Barat -
Menimbulkan ekses dalam pendidikan a’la santri pondok islam, menjauhi ilmu
pengetahuan dengan metodologi modern, terlebih ilmu Biologi dan Anthropologi, apalagi falsafah
ilmu benda, karena falsafah ini pegangannya orang kafir, komunis, ilmu yang semestinya memudahkan pola berfikir mengenai alam benda dibulet buletka dengan sengaja oleh kekuasaan gereja zaman pertengahan, menimbulkan ketimpangan yang melebar dengan
jalannya waktu, karena falsafah ilmu benda memudahkan menelaah segala kejadian
alam kita, penguasaan ilmu adhikodrati/
laduni bukan suatu yang bisa dipelajari, itu karunia Allah yang Allah
kapan saja bisa mencabut kembali, menguarkan kabisaan atas ilmu ini menimbulkan segala tindakan kesombongan kosong, yang menghambat dinamika masyarakat, sangat
perlu mendapatkan perhatian dan koreksi. Terutama pandangan para Kiainya.
Pemimpin pondok pesantren Kiai, rata rata dihornati nyaris seperti rector perguruan
tinggi. Nggak apa apa asal sesuai dengan isi pribadinya terutama kepiawaiannya dalam falsafah segala ilmu. Memang orang jawa mengenal pepatah menggambarkan kemurahan Allah,
yaitu ma’unahnya para santri, karomahya para Wali, dan mu’jizatnya para Nabi.
*)
0 comments:
Posting Komentar