daur ulang yang ketiga kali: SUDAH DI EDIT
A L A M U T – NAMA SATU TEMPAT DALAM LEGENDA SEPULUH ABAD YANG LALU
A L A M U T – NAMA SATU TEMPAT DALAM LEGENDA SEPULUH ABAD YANG LALU
DI DAERAH PARSI, MEPET SDEBELAH UTARA ( GOOGLE)
YANG ARTINYA BAGI BANGSA INDONESIA:
HARUS SANGAT WASPADA.
Faktanya metoda ini sudah sampai kesini, tidak usah jauh jauh
Saya sering mendengar, bahwa Nusantara adalah perempatan yang
ramai dari alur pelayaran seluruh Dunia sejak dulu. Apapun yang terjadi menurut
budaya geger masyarakat di bagian Bhumi yang lain dari hunian manusia, pasti
akan bergema di tanah air kita ini.
Dalam legenda lama, Alamut adalah nama satu gunung berapi tua
sekali menjulang tinggi dengan bekas sumur kepundannya yang sudah merupakan
lubang raksasa kepundan mati di satu tempat di daerah Parsi sebelah
utara, Pada kurun zaman kira kira supuluh abad yang lalu tempat ini
dibangun sebagai benteng tak tertembuskan oleh apapun, dengan dinding melingkar
yang sangat perkasa dari gunung itu sendiri. Tanpa bisa dipanjat, semua
diketahui penghuninya yang selalu berjaga. Alamut, lamat lamat, agak kabur
saya ingat suatu film yang diproduksi (menurut google ), Paramount
Pectures, dengan judul "The love story of Omar Kayyam". Menggambarkan
benteng Alamut, menceriteraka tentang seorang Penya'ir Omar Kayyam, yang selalu
mendendangkan rangkaian kata mutiara di rubaiyat rubaiyat-nya. Dalam film itu
digambarkan teknik cuci otak metoda mereka (cuci otak a'la Hassan al Sabbah -
dari Alamut : google).
Kajadian ini terjadi satu zaman dengan Perang Salib untuk merebut
Yerusalem dari tangan kaum muslimin, yang berlangsung sangat lama. Hassan si
Raja Gunung menawarkan kepada para Pangeran pengikut perang Salib dari Europa
ini, pembunuh yang tidak mungkin meleset dari sasarannya, karena si pembunuh
ini sudah tidak menghiraukan hidupnya sendiri. Dia nekad menerombol tembus gerombolan
fans campur body guard sasaran, untuk melakukan niat jahatnya, mencari
mati, jalan ke sorga. Dia hashishin/assassin. Sangat berbahaya, masa kini
bisa semua orang temasuk remaja dan anak anak,
KITA SAMA SEKALI TIDAK TAKUT, TAPI WASPADA, DAN HARUS AMAT
WASPADA.
BODY GUARD SELALU WASPADA DI LINGKARAN LUAR DAN
LINGKARAN DALAM, INGAT SAADHON BIN MUHAMAD, SI PELEMPAR GRANAT DI CIKINI -
MAYOR SUDARTO MELINDUNGI PRESIDEN SUKARNO,SAMPAI LUKA LUKA.
. Lahaula wala quwata ila billah
Bahan sasaran cuci otak ini adalah orang yang rendah daya nalarnya, sangat taat dan fanatic. Mereka dicekoki ramuan hashish ( ganja) dengan bahan khas narkoba dari sana, DENGAN DIAM DIAM pada zaman itu, untuk menciptakan anggapan bahwa kehidupan ini semu, karena itu semua dibolehkan dan ringan saja. Hanya sorga tujuan hidup mereka. Untuk itu mereka berubah jadi manusia yang sangat tidak takut mati. Sebagai bukti betapa dalam pengaruh sang Hasan si Raja Gunung ini kepada asuhannya "pengguna hashish" , dia menitahkan dengan lembut bahwa waktunya sudah tiba....... artinya untuk terjun dari dinding benteng yang sangat tinggi, dan apa…. Segera petunjuk itu dilaksanakan oleh hashishin ini, saking kepinginnya kembali ke sorga. Sebenarnya tujuan Hassan Sabbah ini adalah menciptakan mesin pembunuh untuk melaksanakan misi bunuh diri demi membunuh sasaran yang sudah ditentukan, misalnya Pengeran atau calon raja di Europa oleh pesaingnya.
Dalam perjalanan waktu kata hashishin berubah dalam bahasa Inggris menjadi assassin. Film ini pernah diputar di Indonesia sekitar th 1958.
Sekarang sudah didepan mata kita, kegiatan perlawanan dunia
Arab terhadap Amerika Serikat dan sekutunya dari Europa untuk menguasai ladang
minyak, dengan mendukung Negara Israel yang Zionist yang memperlakukan bangsa
Arab yang Islam secara mena mena, menggunakan warga kita yang masih sederhana.
Dimulai dari kondisi sosial, lebih detail kondisi kejiwaan mecari sasaran wanita yang galau. lelaki muda yang kecewa. dan bersemangat. dengan tanda tanda atribut "kesucian" semula sebangsa celana cingkrang, kemudian gamish dipakai kemana mana, untuk wanita yang galau dan kesepian yang semula gundulan mulai menghargai atribut muslimah, sudah benar.
Yang dikhawatirkan, ada kelompok yang sistimatis disusun, secara estafet berjenjang, satu sama lain tidak tahu fungsi dan tujuan akhirnya, mulai dari pengamatan jiwa yang labil dijadikan sasaran jadi atribut kesucian yang kaffah: hijab, sangat mendapat kehormatan dari masyarakat kecil yang
eksklusive dan mapan, Sampai dsini baru didekati oleh satu kelompok lain, dengan ajaran ajaran yang indah membuai perasaan, sampai selesai menjadikan si korban lebih mengasingkan diri dari kekerabatan lama, menjadi satu dengan kelompok yang menguatkan egonya dari sudut mana saja. Baru si nyonya muda galau ini memakai masker kesehatan, yang menyebabkan dia lebih menonjol di kelompok kecilnya, hanya beberapa hari segera diganti cadar kain hitam menutupi pangkal hidung hingga dada, nafasnya jadi lebih leluasa, karena masker terlalu menggangu nafas, diganti cadar desemangati oleh masyarakat kecilnya, menggantinya dengan burkah dan purdah. Ini tahap matang, sebab pergaulannya lebih terbatas, siap untuk impian di luar batas hidup manusia waras,
Sang Penggarap mulai dengan melolohnya dosis pschichotropis diam diam, cukup untuk halusinasi ringan, sambil lalu bercerita perkara mimpi suci, seperti pendahulunya berabad abad yang lalu, tertanam dalam jiwanya dia istimewa terpilih dekat denganNya. Begtulah kira kira garapan habib pmbinanya. tanpa jambang tanpa jenggot, bermobil nenbawa duit segepok. Akhirnya si korban suami istri lulus, bhatinnya bisa merespon narkoba yang dicampur minuman/makanan dengan diam diam, dan diberi tahu, guru spiritualnya dengan santai, tidak perlu menggunakan atribut kesucian lagi, sudah dengan niat dan tujuan tetap pesan dari alam go'ib, dibarengi dengan dosis pschichotropis meningkat sedikit demi sedikit ( tanpa pengetahuan korban tentunya), menyebabkan mimpi suci makin sering dan go'ib, jadi keistimewaan rahasia yang sangat sakral, bersamaan antar suami istri. Topik dilanjutkan dengan azas perjuangan yang asimetris melawan si Adhikuasa, si Taghut tidak kurang juga cecerenya menurut mereka bisa siapa saja.. Diselingi dengan kebencian terhadap keadaan masyarakat umum yang semakin marak oleh kelompok Saracen dan lainnya, negaranya jadi asing dari dirinya. Maka tinggal tunggu saatnya amaliah di komandokan, jauh lebih mudah dan murah dari menciptakan regu regu "seal" dari US Army, yang sangat di hemat oleh yang empunya , yang ini tidak perlu dihemat, calonnya yang legal dan berjubel.
Lha penangkalnya di masyarakat kita harus bagaimana ? Ini pertanyaan kta semua.
Karena mereka juga tidak terbukti jauh jauh mencari sasaran alat perang Amerika Serikat, tapi bangsanya sendiri, tetangganya sendiri, rumah ibadah dan togut kantor polisi, disini, atau siapa saja yang ditunjukkan menurut sang titisan Hasan al Sabah zaman moderen, tidak pakai cambang dan jenggot, bawa segepok uang dollar. dan janji sorga beneran lewat mimpi beneran. Mereka tidak bakal cerita kepada siapapun mimpi suci mereka yang aneh dan go'ib, kecuali saking herannya kok sama suami istri. Malah dengan bersyukur, dan merasa tersanjung secara rahasia, ini pasti isyarat suci yang go'ib.......Lantas intel mana yang menyangka sekeluarga mapan mati semua dengan bom bunuh diri ? Lakhaula walaquwata illa billah !
Dalam budaya Arab tidak ada jalan lain selain mengamuk, jadi tindakan provokasi lawannya dengan kekerasan selalu mendapat reaksi yang lebih ngawur, nggak peduli mengorbankan orang lain secara akal bulus yang sangat jahat <Memang dengaja dipropokasi demikian, supaya cepat habis karena kalah dan miskin simpati Dunia. Dasar orang darah panas dan keras kepala kayak para Habibnya yang disini, maunya menangnya sendiri thok, terus lari sembunyi di Negaranya sendiri, sebenarnya mereka sangat licik.
Dimulai dari kondisi sosial, lebih detail kondisi kejiwaan mecari sasaran wanita yang galau. lelaki muda yang kecewa. dan bersemangat. dengan tanda tanda atribut "kesucian" semula sebangsa celana cingkrang, kemudian gamish dipakai kemana mana, untuk wanita yang galau dan kesepian yang semula gundulan mulai menghargai atribut muslimah, sudah benar.
Yang dikhawatirkan, ada kelompok yang sistimatis disusun, secara estafet berjenjang, satu sama lain tidak tahu fungsi dan tujuan akhirnya, mulai dari pengamatan jiwa yang labil dijadikan sasaran jadi atribut kesucian yang kaffah: hijab, sangat mendapat kehormatan dari masyarakat kecil yang
eksklusive dan mapan, Sampai dsini baru didekati oleh satu kelompok lain, dengan ajaran ajaran yang indah membuai perasaan, sampai selesai menjadikan si korban lebih mengasingkan diri dari kekerabatan lama, menjadi satu dengan kelompok yang menguatkan egonya dari sudut mana saja. Baru si nyonya muda galau ini memakai masker kesehatan, yang menyebabkan dia lebih menonjol di kelompok kecilnya, hanya beberapa hari segera diganti cadar kain hitam menutupi pangkal hidung hingga dada, nafasnya jadi lebih leluasa, karena masker terlalu menggangu nafas, diganti cadar desemangati oleh masyarakat kecilnya, menggantinya dengan burkah dan purdah. Ini tahap matang, sebab pergaulannya lebih terbatas, siap untuk impian di luar batas hidup manusia waras,
Sang Penggarap mulai dengan melolohnya dosis pschichotropis diam diam, cukup untuk halusinasi ringan, sambil lalu bercerita perkara mimpi suci, seperti pendahulunya berabad abad yang lalu, tertanam dalam jiwanya dia istimewa terpilih dekat denganNya. Begtulah kira kira garapan habib pmbinanya. tanpa jambang tanpa jenggot, bermobil nenbawa duit segepok. Akhirnya si korban suami istri lulus, bhatinnya bisa merespon narkoba yang dicampur minuman/makanan dengan diam diam, dan diberi tahu, guru spiritualnya dengan santai, tidak perlu menggunakan atribut kesucian lagi, sudah dengan niat dan tujuan tetap pesan dari alam go'ib, dibarengi dengan dosis pschichotropis meningkat sedikit demi sedikit ( tanpa pengetahuan korban tentunya), menyebabkan mimpi suci makin sering dan go'ib, jadi keistimewaan rahasia yang sangat sakral, bersamaan antar suami istri. Topik dilanjutkan dengan azas perjuangan yang asimetris melawan si Adhikuasa, si Taghut tidak kurang juga cecerenya menurut mereka bisa siapa saja.. Diselingi dengan kebencian terhadap keadaan masyarakat umum yang semakin marak oleh kelompok Saracen dan lainnya, negaranya jadi asing dari dirinya. Maka tinggal tunggu saatnya amaliah di komandokan, jauh lebih mudah dan murah dari menciptakan regu regu "seal" dari US Army, yang sangat di hemat oleh yang empunya , yang ini tidak perlu dihemat, calonnya yang legal dan berjubel.
Lha penangkalnya di masyarakat kita harus bagaimana ? Ini pertanyaan kta semua.
Karena mereka juga tidak terbukti jauh jauh mencari sasaran alat perang Amerika Serikat, tapi bangsanya sendiri, tetangganya sendiri, rumah ibadah dan togut kantor polisi, disini, atau siapa saja yang ditunjukkan menurut sang titisan Hasan al Sabah zaman moderen, tidak pakai cambang dan jenggot, bawa segepok uang dollar. dan janji sorga beneran lewat mimpi beneran. Mereka tidak bakal cerita kepada siapapun mimpi suci mereka yang aneh dan go'ib, kecuali saking herannya kok sama suami istri. Malah dengan bersyukur, dan merasa tersanjung secara rahasia, ini pasti isyarat suci yang go'ib.......Lantas intel mana yang menyangka sekeluarga mapan mati semua dengan bom bunuh diri ? Lakhaula walaquwata illa billah !
Dalam budaya Arab tidak ada jalan lain selain mengamuk, jadi tindakan provokasi lawannya dengan kekerasan selalu mendapat reaksi yang lebih ngawur, nggak peduli mengorbankan orang lain secara akal bulus yang sangat jahat <Memang dengaja dipropokasi demikian, supaya cepat habis karena kalah dan miskin simpati Dunia. Dasar orang darah panas dan keras kepala kayak para Habibnya yang disini, maunya menangnya sendiri thok, terus lari sembunyi di Negaranya sendiri, sebenarnya mereka sangat licik.
Lha semua bahan baku ada disini, mayoritas penduduknya yang 270
juta, 95% Islam, rakyat yang masih rendah penalarannya, yang fanatic dan patuh
amat banyak, ekonomi yang morat marit, narkoba jenis apa saja ada, malah bahan
bakunya dapat ditanam dengan mudah dan sudah ditangan petani seperti ganja,
khat ( yang kita sudah kecolongan ditanam secara bebas betahun tahun di Jawa
Barat meluas dipekarangan pekarangaan) jenis yang dibawa dengan
diselundupkan dengan mudah, jenis yang dirakit disini juga banyak.
Perekrutan berbondong bondong keluarga yang sudah dimarginalkan
oleh sistim ekonomi dan kebingungan, di-iming iming oleh gaji besar disana, dan
pelajaran jihad sangat sempit menuju sorga, berbondong bondong ke
Timur Tengan bergabung dengan ISIS. Gerombolan bersenjata selalu menunjukkan
kegiatannya dimana mana.
Seharusnya kekuatan Ekonomi Super Power tidak membiarkan hal ini,
kok malah menggunakan kelemahan ekonomi kita untuk lebih menindas lagi kayak anjuran
John Foster Dulles bertahun
tahun yang lalu,- peras saja BANGSA MISKIN INI kayak kain pel
–kayaknya yang ini akan lebih menyuburkan upaya perekrutan besar
besaran.
Ini adalah tandingan yang murah dan hebat untuk melawan drone dan pesawat robot mereka, dalam jangka panjang. Belum akibat ucapan kebencian kelompok Saracen dan lainnya yang dibekingi oleh sisa sisa zaman militerisme, mereka sama sama merindukan kekuasaan dan kemuliaan ordebaru.
Orang orang yang tidak punya takut, tapi berpikir ilmiah dan logis tapi tidak mampu lagi menalar kayak Doktor Ashari Cs, yang dicuci otaknya dengan cara yang sudah lama ada disana. Sedangkan perekrutan sudah tidak pandang gender dan umur, anak anakpun diterima, apa ini untuk rencana jangka panjang mecetak hashishin besar besaran dengan jenis ramuan narkotik yang sangat canggih ? Habib ini amat licik.
Ini adalah tandingan yang murah dan hebat untuk melawan drone dan pesawat robot mereka, dalam jangka panjang. Belum akibat ucapan kebencian kelompok Saracen dan lainnya yang dibekingi oleh sisa sisa zaman militerisme, mereka sama sama merindukan kekuasaan dan kemuliaan ordebaru.
Orang orang yang tidak punya takut, tapi berpikir ilmiah dan logis tapi tidak mampu lagi menalar kayak Doktor Ashari Cs, yang dicuci otaknya dengan cara yang sudah lama ada disana. Sedangkan perekrutan sudah tidak pandang gender dan umur, anak anakpun diterima, apa ini untuk rencana jangka panjang mecetak hashishin besar besaran dengan jenis ramuan narkotik yang sangat canggih ? Habib ini amat licik.
Indonasia waspadalah: Negara Panca Sila lahir disini. Cocok untuk
bhineka tunggal ika. Telah dirusak citranya oleh kepicikan dan kebodohan sayap islam dalam Orde
Baru, akan ditegakkan kambali.
Indonesia waspadalah: Hentikan korupsi dan segala rekening gendut,
yang sudah jelas membuat Negara ini jalan di tempat bahkan mundur, rakyat tanpa
pegangan dan harapan, miskin, sehingga kembali dihormati oleh mereka yang sudah
kaya Negaranya.
Indonesia waspadalah : Ciptakan sisitim pendidikan sebaik baiknya
menurut fithrah yang paling dasar manusia, KASIH, rakhman dan rakhim meluas dan
merata, dengan sungguh sungguh. BISMILLAHIRAKHMANIRAHIM.. ,,,,
bukan malah dipakai mencari tambahan lembur dari full day school
yang pengajarnya ya itu itu saja. padahal les diluar apalagi les bahasa Inggris
menyewa native speaker dengan sistim active conversasions, lha apa pengajarnya mampu, kok
mensita seluruh waktu sang murid demi lemburan, untuk mengangsur mobil
?.
Menterinya malah getol memperluas full day school. Alasannya si anak
tidak diasuh oleh kedua orang tuanya yang kerja dari subuh sampai isyak. malah sekeuarga merantau ke timur tengah digarap ISIS, pulang ke Indonesia bisa punya mobil Avanza, untuk anaknya sepeda motor, tahunya.....untuk senjata bunuh diri sekeluarga, Kok susah susah sampai ke Siria, dari sini saja lebih mudah dan aman, sudah segitunya, bisa lolos dari intelijens indonesia.
Mereka itu digarap disini, lebih gampang dan murah dan ndak usah repot repot, tokoh tokoh masyarakat yang plin plan banyak.
Ketahuilah meskipun kelurga muda sampai malam kerja, toh produktivitas hanya untuk ditelan para naga, mengganti harga bahan baku yang harus diimport dengan US dollar yang disetel selalu naik? Belum aturan harga modal ROI yang tinggi, supaya cepat kembali. Mestinya kita pakai modal pertama negeri ini, LAHAN PERTANIAN RAWA, di pulau pulau besar kita, saluran pematus dan pmasok air sawah bisa untuk transport Ndeng !? Ini kan SUDAH DISADARI SANGAT TERLAMBAT OLEH DISPOT ORDE BAU ?
Mereka itu digarap disini, lebih gampang dan murah dan ndak usah repot repot, tokoh tokoh masyarakat yang plin plan banyak.
Ketahuilah meskipun kelurga muda sampai malam kerja, toh produktivitas hanya untuk ditelan para naga, mengganti harga bahan baku yang harus diimport dengan US dollar yang disetel selalu naik? Belum aturan harga modal ROI yang tinggi, supaya cepat kembali. Mestinya kita pakai modal pertama negeri ini, LAHAN PERTANIAN RAWA, di pulau pulau besar kita, saluran pematus dan pmasok air sawah bisa untuk transport Ndeng !? Ini kan SUDAH DISADARI SANGAT TERLAMBAT OLEH DISPOT ORDE BAU ?
jauh lebih pentng dari jalan tol, bukan untuk mengurai kemacetan saja tapi memberi nafkah menambah jumlah bahan pangan dan menciptakan lapangan kerja - memberikan harapan njata bagi yang lain - menciptakan semangat baru. Kan murid yang dilingkungan pertanian si anak miskin juga perlu waktu
membantu orang tua,
cukup banyak ketrampilan yang harus didapat dari praktek kerja pertanian, termasuk memperbaiki mesin sederhana, kelistrikan, rekayasa meringankan tenaga manuisa, ini hanya didapat dari praktek kerja nyata. Yang lain perlu les kursus. diluar sekolah, kalau mau baik ya telisik les dan kursus ini dengan sungguh sungguh, supaya tidak menipu sang siswa muda mudi, itu juga pelajaran bermasyrakat, jangan waktu si murid dimonopoly demi lemburan saja, akhirnya duit yang terkumpul malah ditipu juga oleh Travel Buro Umroh, Gusti Allah ora marengake ! - Allah tidak mengizinkan tau.*)
cukup banyak ketrampilan yang harus didapat dari praktek kerja pertanian, termasuk memperbaiki mesin sederhana, kelistrikan, rekayasa meringankan tenaga manuisa, ini hanya didapat dari praktek kerja nyata. Yang lain perlu les kursus. diluar sekolah, kalau mau baik ya telisik les dan kursus ini dengan sungguh sungguh, supaya tidak menipu sang siswa muda mudi, itu juga pelajaran bermasyrakat, jangan waktu si murid dimonopoly demi lemburan saja, akhirnya duit yang terkumpul malah ditipu juga oleh Travel Buro Umroh, Gusti Allah ora marengake ! - Allah tidak mengizinkan tau.*)
0 comments:
Posting Komentar