tanaman keres (ceres)-wikipedia |
Nama lain yang ditemukan dalam wikipedia adalah : adalah buah talok, buah keres, carson fruit (English) Singapore cherry, Japanesse kers (Belanda), Datilis (Phillipine).
Pohon ini bentuknya baik seperti payung, tumbuh dengan tinggi sedang sampai 5 meter, daun tunggal bersirip lonjong meruncing ke ujung.
Bisa tumbuh dimana-mana, 95 % tidak ada yang sengaja menanam karena terkenal dengan kemampuan akarnya merusak pondasi tembok dan lantai.
Berbuah lebat, bentuknya dan besar buahnya seperti kelereng bulat dan masak berwarna merah terang.
Karena dikenal sebagai perusak pondasi tembok, jadi tidak banyak orang yang sengaja menanam. Padahal mudah sekali tumbuh di tempat-tempat yang mendapat sinar Matahari penuh, seperi halaman muka rumah dan tepi tepi jalan dan saluran pengairan, tanah bangunan yang terbengkalai dll.
Taxonomi tumbuhan Kersen ini jarang ditemukan dalam literatur-literatur tanaman ternama, jadi betapa tidak bergunanya tanaman sepopuler dia ini bisa dinilai. Memang ada karya tulis di Wikipedia yang dari fihak Pharmasi maupau Biologi mencatat bawa buah kersen bisa untuk obat asam urat tapi banyak obat asam urat yang lain yang lebih meyakinkan.
Agaknya tanaman ini diintroduksi pada zaman Jepang, entah dari mana, Yang jelas tanaman tropic ini berbuah terus-menerus, musim kemarau lebih lebat buahnya.
Memang tumbuhan ini populer di kalangan anak-anak yang suka makan buah kersen karena rasanya memang manis dengan aroma yang khas. Bijinya seluruhnya merupakan campuran cairan buah dan biji-biji yang sangat kecil bulat seperti pasir dan sangat banyak berwarna kuning kecoklatan, jadi tidak pernah dirisaukan oleh siapapun yang memakannya, ikut tertelan saja.
Susah payah saya tulis di blog ini, emang buah kersen ini pernah berjasa besar terhadap keluarga saya pada saat keluarga saya masih muda, beranak satu baru berumur kira-kira tiga tahun.
Bayi lelaki ini tumbuh normal, cuma ASI ibunya sedikit, dan diberi ditambah susu fomula dari RS Bersalin diberi susu merek formula tertentu, ya so far so good.
Sialnya setelah lebih kurang enam bulan kemudian susu brand name yang diberikan oleh RS Bersalin ini mulai jarang di pasar, dua tiga bulan lagi tidak hanya jarang tapi menghilang dari pasar. Ya diganti dengan susu bayi brand name yang lain, mulai terjadi problema, diarrhea, berat badan bayi menurun, rewel, disusul dengan ganti brand name yang lain dan seterusnya. Kemudian menghilang dengan sendirinya karena konsumsi susu makin berkurang, lantas balita ini mulai diberi makanan bubur, kemudian nasi lembek, entah karena apa mulai sering
terjadi konstipasi (BAB tidak lancar) tinja jadi mengeras karena tiga bahkan empat hari baru dengan susah payah BAB, tidak tahan dengan rewelnya sebelum buang air besar (BAB).
Sebagai keluraga muda kami berusaha ke dokter anak, ternyata setiap dokter anak yang saya temui tidak memberikan resep apapun untuk melancarkan BAB anak kami, malah hanya memberi nasihat supaya banyak makan sayur, ada dokter yang menasihati supaya diberi makan agak pedas dll, pokoknya serba makanan.
Anak umur hampir tiga tahun ini malah nggak suka makan sayur apapun, apalagi pedas, sukanya bakso melulu, sampai kami buat bakso sendiri. Cuma kadang kadang si kecil suka, sering juga tidak suka (mungkin tidak kami beri sodium glutamate ya ? )
Kami sangat kecewa, memang untuk anak umur tiga tahun rupanya tidak boleh digunakan obat pencahar. Kami pun ke beberapa pengobat alternatif yang pengobatannya dengan masuk akal, artinya obatnya tidak neko-neko yang anak kecil pasti tidak suka, hasilnya nihil. Anda tidak membayangkan betapa susahnya keluarga muda kami dulu ini.
Sampai pada satu saat saya melihat burung-burung kecil memakan buah kersen, lho kok sambil terbang beberapa meter dari pohon kersen itu langsung berak, lantas saya lihat di tembok-tembok beberapa puluh meter dari pohon kersen itu banyak kotoran burung kecil menempel serupa tetesan kental yang mengering, penuh biji-biji kersen, malah yang jatuh di celah-celah tembok pada tumbuh.
Menurut pelajaran yang saya dapat dahulu, temperatur bangsa burung memang lebih tinggi dari bangsa Mamalia, bangsa Aves sampa 40 Celcius sedangkan Mamalia hanya 37- 38 C. Jadi bila perkembang biakan pohoh keres/kersen ini sangat dibantu oleh burung-burung kecil pemakan buah buahan, karena itu secara alami, ya tanaman keres harus berupaya supaya biji-biji kecil sebesar pasir ini cepat keluar dari perut burung agar daya tumbuhnya tidak terpengaruh.
E,..e iya, pikir saya, pasti cairan buah keres ini mengandung sesuatu yang secara alami mempercepat gerak peristaltic usus burung-burung secara alami, lha wong burung saja bisa terberak sambil terbang kok, bila makan buah keres ini.
Lantas waktu itu ada Ide Subagyo muncul, bila anak saya yang masih sekitar umur tiga tahun ini diberi buah keres gimana ya ? Doyan ya ? kemungkinan besar doyan wong manis kok, dan hanya sedikit dalam setiap buah yang hanya sekelereng toh ?
Saya petik buah kersen dengan galah khusus dari botol plastic yang dipotong dasarnya mulut botol ditancapkan ke galah, jadilah galah dan penampung buah kersen, dapat sekantong pastik buah keres, sengaja aku makan dulu, dengan meng-iming-iming supaya si balita itu kepingin. Dia makan dua biji dan minta lagi, ndak saya beri. Sisa buah saya simpan.
Pohon ini bentuknya baik seperti payung, tumbuh dengan tinggi sedang sampai 5 meter, daun tunggal bersirip lonjong meruncing ke ujung.
Bisa tumbuh dimana-mana, 95 % tidak ada yang sengaja menanam karena terkenal dengan kemampuan akarnya merusak pondasi tembok dan lantai.
Berbuah lebat, bentuknya dan besar buahnya seperti kelereng bulat dan masak berwarna merah terang.
Karena dikenal sebagai perusak pondasi tembok, jadi tidak banyak orang yang sengaja menanam. Padahal mudah sekali tumbuh di tempat-tempat yang mendapat sinar Matahari penuh, seperi halaman muka rumah dan tepi tepi jalan dan saluran pengairan, tanah bangunan yang terbengkalai dll.
Taxonomi tumbuhan Kersen ini jarang ditemukan dalam literatur-literatur tanaman ternama, jadi betapa tidak bergunanya tanaman sepopuler dia ini bisa dinilai. Memang ada karya tulis di Wikipedia yang dari fihak Pharmasi maupau Biologi mencatat bawa buah kersen bisa untuk obat asam urat tapi banyak obat asam urat yang lain yang lebih meyakinkan.
Agaknya tanaman ini diintroduksi pada zaman Jepang, entah dari mana, Yang jelas tanaman tropic ini berbuah terus-menerus, musim kemarau lebih lebat buahnya.
Memang tumbuhan ini populer di kalangan anak-anak yang suka makan buah kersen karena rasanya memang manis dengan aroma yang khas. Bijinya seluruhnya merupakan campuran cairan buah dan biji-biji yang sangat kecil bulat seperti pasir dan sangat banyak berwarna kuning kecoklatan, jadi tidak pernah dirisaukan oleh siapapun yang memakannya, ikut tertelan saja.
Susah payah saya tulis di blog ini, emang buah kersen ini pernah berjasa besar terhadap keluarga saya pada saat keluarga saya masih muda, beranak satu baru berumur kira-kira tiga tahun.
Bayi lelaki ini tumbuh normal, cuma ASI ibunya sedikit, dan diberi ditambah susu fomula dari RS Bersalin diberi susu merek formula tertentu, ya so far so good.
Sialnya setelah lebih kurang enam bulan kemudian susu brand name yang diberikan oleh RS Bersalin ini mulai jarang di pasar, dua tiga bulan lagi tidak hanya jarang tapi menghilang dari pasar. Ya diganti dengan susu bayi brand name yang lain, mulai terjadi problema, diarrhea, berat badan bayi menurun, rewel, disusul dengan ganti brand name yang lain dan seterusnya. Kemudian menghilang dengan sendirinya karena konsumsi susu makin berkurang, lantas balita ini mulai diberi makanan bubur, kemudian nasi lembek, entah karena apa mulai sering
terjadi konstipasi (BAB tidak lancar) tinja jadi mengeras karena tiga bahkan empat hari baru dengan susah payah BAB, tidak tahan dengan rewelnya sebelum buang air besar (BAB).
Sebagai keluraga muda kami berusaha ke dokter anak, ternyata setiap dokter anak yang saya temui tidak memberikan resep apapun untuk melancarkan BAB anak kami, malah hanya memberi nasihat supaya banyak makan sayur, ada dokter yang menasihati supaya diberi makan agak pedas dll, pokoknya serba makanan.
Anak umur hampir tiga tahun ini malah nggak suka makan sayur apapun, apalagi pedas, sukanya bakso melulu, sampai kami buat bakso sendiri. Cuma kadang kadang si kecil suka, sering juga tidak suka (mungkin tidak kami beri sodium glutamate ya ? )
Kami sangat kecewa, memang untuk anak umur tiga tahun rupanya tidak boleh digunakan obat pencahar. Kami pun ke beberapa pengobat alternatif yang pengobatannya dengan masuk akal, artinya obatnya tidak neko-neko yang anak kecil pasti tidak suka, hasilnya nihil. Anda tidak membayangkan betapa susahnya keluarga muda kami dulu ini.
Sampai pada satu saat saya melihat burung-burung kecil memakan buah kersen, lho kok sambil terbang beberapa meter dari pohon kersen itu langsung berak, lantas saya lihat di tembok-tembok beberapa puluh meter dari pohon kersen itu banyak kotoran burung kecil menempel serupa tetesan kental yang mengering, penuh biji-biji kersen, malah yang jatuh di celah-celah tembok pada tumbuh.
Menurut pelajaran yang saya dapat dahulu, temperatur bangsa burung memang lebih tinggi dari bangsa Mamalia, bangsa Aves sampa 40 Celcius sedangkan Mamalia hanya 37- 38 C. Jadi bila perkembang biakan pohoh keres/kersen ini sangat dibantu oleh burung-burung kecil pemakan buah buahan, karena itu secara alami, ya tanaman keres harus berupaya supaya biji-biji kecil sebesar pasir ini cepat keluar dari perut burung agar daya tumbuhnya tidak terpengaruh.
E,..e iya, pikir saya, pasti cairan buah keres ini mengandung sesuatu yang secara alami mempercepat gerak peristaltic usus burung-burung secara alami, lha wong burung saja bisa terberak sambil terbang kok, bila makan buah keres ini.
Lantas waktu itu ada Ide Subagyo muncul, bila anak saya yang masih sekitar umur tiga tahun ini diberi buah keres gimana ya ? Doyan ya ? kemungkinan besar doyan wong manis kok, dan hanya sedikit dalam setiap buah yang hanya sekelereng toh ?
Saya petik buah kersen dengan galah khusus dari botol plastic yang dipotong dasarnya mulut botol ditancapkan ke galah, jadilah galah dan penampung buah kersen, dapat sekantong pastik buah keres, sengaja aku makan dulu, dengan meng-iming-iming supaya si balita itu kepingin. Dia makan dua biji dan minta lagi, ndak saya beri. Sisa buah saya simpan.
Sampai besoknya tidak terjadi apa-apa pada si bocah tiga tahun ini, saya beri empat biji dan ditunggu sampai besok paginya ternyata semua baik-baik saja, hanya dia sudah dua hari tidak BAB.
Saya sudah tahu bahwa buah keres tidak menunjukkan efek negatif pada bocah ini meskipin makan empat buah, saya beranikan memberi tujuh biji buah keres pada hari ketiga, pas beberapa jam kemudian dia mulai nangis mau BAB, dan syukurlah, langsung longsor dengan tinja yang keras beberapa butir dan lembek kemudian.
Barulah setiap hari aku berani beri 8 – 10 biji buah keres matang, dan BAB mulai lancar, sambil kami campurkan dalam makanannya sayuran bayam, bawang pre, tanpa terasa dia sudah makan sayuran dan problem BAB (buang air besar) makin menghilang.
Beberapa waktu kemudian ada tetangga kami, seorang wanita setengah baya mengeluh sering terkena konstipasi yang sangat menganggu. Pikir saya, lha ini kesempatan untuk mencoba resep baru, saya perhitungkan tubuhnya yang gemuk membutuhkan 75 – 100 buah keres untuk melancarkan BAB nya, e.. e bener dia suruhan mencarikan buah keres ada 80 biji, sorenya langsung BAB. Sesudah itu setiap ada balita punya problem konstipasi (BAB tidak lancar), kita anjurkan cari buah keres, kan bukan obat ? melainkan makanan, jadi ya tidak ada percobaan yang melit-melit.
Kesimpulannya buah keres/kersen ternyata ada gunanya untuk pencahar balita ! Yang dokter tidak berani meresepkan, untuk bayi dan orang dewasa. Saya ingat, pantas jaman dulu, zaman penjajahan Jepang, saya dilarang oleh ibu saya makan buah keres/kersen karena menyebabkan disenteria. Saya pikir lagi, lha iya, ya orang banyak lagi kurang makan dan kurang gizi kronis, semua dirampas balatentara Dai Nippon, kok ditangsal pakai buah keres, ya gampang tertular disenteria. (*)
Saya sudah tahu bahwa buah keres tidak menunjukkan efek negatif pada bocah ini meskipin makan empat buah, saya beranikan memberi tujuh biji buah keres pada hari ketiga, pas beberapa jam kemudian dia mulai nangis mau BAB, dan syukurlah, langsung longsor dengan tinja yang keras beberapa butir dan lembek kemudian.
Barulah setiap hari aku berani beri 8 – 10 biji buah keres matang, dan BAB mulai lancar, sambil kami campurkan dalam makanannya sayuran bayam, bawang pre, tanpa terasa dia sudah makan sayuran dan problem BAB (buang air besar) makin menghilang.
Beberapa waktu kemudian ada tetangga kami, seorang wanita setengah baya mengeluh sering terkena konstipasi yang sangat menganggu. Pikir saya, lha ini kesempatan untuk mencoba resep baru, saya perhitungkan tubuhnya yang gemuk membutuhkan 75 – 100 buah keres untuk melancarkan BAB nya, e.. e bener dia suruhan mencarikan buah keres ada 80 biji, sorenya langsung BAB. Sesudah itu setiap ada balita punya problem konstipasi (BAB tidak lancar), kita anjurkan cari buah keres, kan bukan obat ? melainkan makanan, jadi ya tidak ada percobaan yang melit-melit.
Kesimpulannya buah keres/kersen ternyata ada gunanya untuk pencahar balita ! Yang dokter tidak berani meresepkan, untuk bayi dan orang dewasa. Saya ingat, pantas jaman dulu, zaman penjajahan Jepang, saya dilarang oleh ibu saya makan buah keres/kersen karena menyebabkan disenteria. Saya pikir lagi, lha iya, ya orang banyak lagi kurang makan dan kurang gizi kronis, semua dirampas balatentara Dai Nippon, kok ditangsal pakai buah keres, ya gampang tertular disenteria. (*)
cucuku Reno dan Bintang untuk kesehatan cucuku yang utama |
Reno yang setia menonton aku beraktivitas sehari-hari, termasuk memberikan untuknya buah ceres kalau sulit BAB |
1 comments:
saya jd inget dulu di rmh saya wkt kecil di solo bnyk skli phn talok ada sampe 5 tp saya ngga boleh makan buahnya sm bpk krn talut mencret...
Posting Komentar