HASIL WAWANCARA SETEHGAH IMAGINER DENGAM CALON INVESTOR PETERNAKAN SAPI PEDAGING DARI KABUPATEN BONE, SULAWESI SELATAN.
Kenapa saya tulis hasil wawancara setengah imaginer ini ?
Ya karena pembicaraan ini dilakukan dengan santai diselang seling dengan
membicarakan topik yang lain dan menurut alur pikiran yang sangat awam.
Meskipun saya selalu menjaga agar sebanyak mungkin membei input yang
diperlukan untuk seorang calon investor, menurut alur pemikiran ilmiah
telah dipelajari dan dihimpun dalam ‘commom xense’ ilmu ini setara dengan para
pakar diseluruh dunia.
Meskipun upaya ini terwujud sebagai selingan hobby sosok putra Bone, tapi
Pemerintah telah memberikan signal tidak segan segan untu mengimport
sapi anakan dari Australia bilamana “cxrash programme” memerlukannya
misalnya menghadapi hari hari raya, yang membutuhkan banyak daging sapi.
Saya yakin beliau calon investor ini serius.
Terbukti telah membeli lahan yang baik seluas beberapa hectare dan telah
menggali sumur sedalam lebih dari 20 meter yang cukup debietnya, membuat
kandang, membeli beberapa induk sapi local dan memberi kesempatan penduduk
lokal untuk diajak kerja sama, sudah berjalan beberapa bulan.
Anehnya, anjuran saya untuk menemui Penjabat Peternakan dan Penyuluhannya ditingkat Kabupaten maupum Kegamantan untuk mendapat penyuluhan tidak mendapatkan hasil seperti yang saya harapkan, malah mendapatkan informasi entah dari mana, sangat tidak berasal dari masyarakat tani, apalagi menyangkut ilmu peternakan.
Pengetahuan dasar mengenai tanda tanda sapi betina birahi atau masak telurnya saja, investor saya ini tidak mendapatkan informasi yang setiap orang desa yang paling bodoh tahu.
Lha bagaimana saya bisa menganjurkan beliau untuk mendapatkan layanan kawin suntik bagi sapi betinanya yang hanya beberapa ekor ini, sedangkan program kawin suntik sudah puluhan tahun dicanangkan dan diupayakan oleh Pemerintah dari Pusat sampai ke Pedesaan didaerah yang diperhitungkan potensial untuk pengembangan ternak potong, dimana Kabupaten Bone termasuk didalamnya?
Investor ini harus tahu perkara ecto parasites dan endo parasites dan pencegahannya, dengan membuat kandang yang memadai beserta saluran dan penimbunan kotoran sapi dan sanitasi dan pembuatan pupuk kandang ataupun bio gas. Harus ada gudang tersendiri tempat penyimpan alat alat pertanian dan lemari tersendiri untuk alat alat PPPK kedokteran hewan. Begitu juga lemari terkunci untuk obat anti ectoparasite ( pestisida)
Pekerja/ Counterpart/Orang Kepercayaan yang menangani sehari hari pemeliharaan ternak sapi pedaging ini harus taat pada aturan harian pemberian makan dan menyesuaikan jumlahnya dengan jumlah makanan/ekor/ pemberian makan barapa kali sehari.
Harus memelihara dengan cermat semua alat alat yang dipakai, menyimpannya ditempat tertentu dalam keadaan bersih dan lengkap siap pakai ( seperti cangkul, linggis, sekop, parang. Arit ember dan tempat air, tali temali. Obat obatan PPPK harus ditimpat teerkunci ditempat jauh dari jangkauan anak anak, juga segala insectisida, alat semprot. Alat suntik., ditempat tersendiri, Tampon bersih, pembalut steril dan kapas steril ditempat tersendiri. Juga ruang penyimpanan makanan ternak consentrate dan rumput kering dan silages bila perlu.
Harus mengerti seluk beluk alat listrik, seperti pompa air dan lampu, menyimpan tang gunting dan isolator , pompa air dan lampu harus siap sitiap saat. Lampu dinyalakan pada malam hari, bebas dari kemungkinan arus pendek listrik yang menimbulkan kebakaran.
Investor ini harus tahu kemungkinan penyakit apa yang endemic di daerah Bone dan biasa mewabah di alam Indonesia dan pencegahannya dengan vaksinasi atau lainnya.
Investor ini harus tahu menngenai seluk beluk ration makanan ternaknya dan nilai gizi maupun nilai pati dari setiap komponen makanan ternak, harus tahu sumber dan harga konsentrate setempat dan yang didatangkan dari tempat lain.
Sebaiknya dia mengadakan timbangan ternak hidup dilingkungan kandangnya supaya kenaikan berat hidup sapi peliharaannya bisa dipantau sesuai dengan ration yang diberikan optimal. Menghimpun vegetasi mengnndung protein nabati tinggi setempat dan didatangakan benihnya dari tempat lain.
Mendapatkan pengalaman membuat silages maupun mengeringkan rerumputan untuk disimpan dengan skala yang sesuai dengan kebutuhannya seperti peternak di Pulau Madura, guna menghadapi musim kerng.
Untuk sumber informasi diatas saya anjurkan membuat kontak yang baik dengan Dinas Peternakan Kabupaten dan Kecamatan dengan semangat seorang Penyelenggara Peternakan yang gigih tak kenal menyerah. Sambil selalu mencari informasi dari internet google atu yang lain, untuk counter check dan counter balance nasihat yang nenjerumuskan. Tidak ada kgiatan yang lebih berguna dan disukai Allah dari membaca (informasi} dari mana saja, untuk menghindarkan fitnah dan menghilangkan kebodohan, yang bisa menyengsarakan orang lain, terutama bawahannya.
Selalu menyempatkan mengunjungi pasar hewan setempat untuk lebih mengenal situasi peternakan setempat.
Untuk saya sendiri tidak ada investor yang terlalu besar dan idak ada investor yang terlalu kecil untuk mendapat informasi mengenai upaya peternakan yang mulia ini, menyediakan protein hewani bagi bangsanya demi peningkatan kecxerdasan generasi yang akan datang, kaena konsumsi daging per kapita per tahun bangsa Indonesia ini sejak tahun 1960 hingga sekarang masih sangat rendah dibandingkan dengan bangsa lain di Dunia, sedangka konsumsi daging/ protein hewani menandai pertumbuhan otak generasi mudanya sebagai landasan kecerdasannya *}
0 comments:
Posting Komentar