SUSUNAN LAMBUNG TARNAK GOLONGAN RUMINANSIA ( MEMAMAH BIAK)
Masyarakat awam selalu menyamakan makhluk alam dengan dirinya, ada benarnya akan tetapi banyak salahnya. Kesalahan ini kadangkala sangat menjengkelkan karena mereka pertahankan pendapatnya dengan sewenag wenang, mereka kira kebenaran pendapatnya itu setara dengan kemampuannya. Umpama sang istri suka masak sayur segar, begitu pula bila bapak ini memelihara sapi, dia ngotot untuk memberi rumput segar dari pucuk pucuk dedaunan/ rumput rumputan, biar sapinya senang.
Yang pertama memang semua makhluk hidup itu sama, memerlukan makanan dan minum air, ditandai dengan rasa lapar dan dahaga ( kecuali ikan yang tidak penah haus). Bangsa ruminansia adalah bangsa pemamah biak. Artinya dia mengunyah makanannya dua kali. Semua mereka golongan Herbivora ( pemakan daun daunan dan sumput sumputan). Herbivora golongan kuda dan kelinci punya perut dengan susunan lain, tdak memamah biak. Kera dan manusia vegetarian tidak termasuk sepenuhnya herbivora, sering memenuhi kebutuhan proteinnya dengan makan telur dan serangga, juga susu, dsn larvae serangga dsb.
Hewan memamah biak, makan dedaunan rumput basah dan kering hingga kertas. Karena perut besarnya disesuaikan dengan makanan itu, terbagi menjadi empat kamar. Kamar pertama digunakan untuk menampung makanannya dengan volume yang besar, makanan nyaris ditelan saja.
Fungsi setiap perut ruminansia dapat dibaca di google dengan kata kunci “fungsi perut ruminansia” Lha kurang apa kalok memang mau tahu ?
Singkatnya begini: Makanan ditelan dan disimpan didalam rumen atau perut pertama, disana terjadi fermemtasi dan pencernaan protein karbohdrate lantas masuk kedalan perut jala atau reticulum terus dibentuk begumpal untuk dimuntahkan dan dimamah kembali saat istirahat. Ditelan kembali langsung ke perut omasum/perut kitab, decerna oleh kelompok bacteri yang menguraikan selulosa deteruskan ke perut yang sebenarnya abomasun atau perut asam untuk mencerna segalanya termasuk badan bacteri barbagai strain yang kaya protein
Jadi tidak heran bila ruminansia mampu makan rumput kering malah kertas yang kaya akan selulosa karena hanya mereka yang bisa mencerna, sedangkan rayap minta tolong cendawan dari alam bebas untuk menguraikan kayu yang digerogotinya jadi protein badan cendawan Kecuali itu ruminasia juga doyan makanan asam (silage- rumputan yang diasamkan semacam “ acar” kita) tanpa diganggu penyakit maag karena perut abomasumnya memang asam, Kecuali itu sangat membutuhkan garam dapur untuk sumber asam HCl ( biasanya larutan garam disiramkan ke rumput kering atau bahkan kertas, untuk menimbulkan selera mereka). Kecuali itu juga bisa ditambahkan urea untuk makanan sumber N bacteri pengurai selulosa ini untuk sapi dewasa bisa sampai 100 gram dalam rationnya setiap hari .
Kecuali itu ruminansia juga sering kena penyakit perut kembung bila salah makan. Umpama rumput yang basah/ sangat segar dan tumbuhan sebangsa kacang polong yang bisa gampang menimbulkan gas, makanya rumput diberikan dengan keadaan layu setengah kering, dan peternak hati hati memberi makan dengan daun bangsanya kacang polong, hanya kacang kacangan yang sudah dikenal tdak berbahaya saja yang digunakan dalam jumlah besar.*)
0 comments:
Posting Komentar