Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Kamis, 07 April 2016

WASPADALAH, YANG DILARANG ALLAH, PASI HARAM

MANUSIA YANG BERIMAN. WASPADALAH !!!

HARUSNYA APA YANG TIDAK LOLOS DARI HUKUM TUHAN, PASTI TIDAK LOLOS DARI HUKUM MANUSIA.

Publik terhenyak, mendapatkan informasi dari “Skandal Panama”, pemicunya adalah mass media elecronik.

Mendadak saja, dari fihak banker dan pajak di Indonesia membuat pernyataan bahwa di mereka data mengenai pelarian modal ke wilayah yang bebas pajak seperti  pulau Kayman dan Panama Singapore mengenai  polah tingkah wajib pajak di Indonesia yang menyembunyikan kekayaan hasil operasi  kejahatan ekonomi, jauh lebih lengkap, dengan kalemnya..

Lantas pada mempunyai idea, agar modal yang mencapai  nilai beberapa kali lipat dari anggaran belanja Negara hasil kejahatan dan meloloskan diri dari pajak kekayaan ke Negara Indonesi, kembali ke Indonesia, dengan Undang Undang   AMNESTI PAJAK DI DPR, juga dengan kalemnya. Dengan pertimbangan manfaat dan mudharat duit haram sebanyak itu.

Kok lupa,  bahwa sejak dulu, kapitalis itu tidak punya Negara,  kapal selam yang menenggelamkan  kapal penumpang mewah berbendera Amerika, "Lusitania" dengan penumpagnya yang tidak berdosa itu adalah kapal selam Jerman yang disupply bahan bakar di laut lepas oleh perusahaan munyak Amerika. Salah satu dari tindakan asocial dan anasional  dari capital.

Tindakan lain yang sama jahatnya dengan itu adalah menggelapkan pajak,  menurunkan pajak, kong kalikong dengan petugas. Demonstrasi yang sangat nyata dari kejahatan asocial yang langsung merugikan  seluruh penduduk Negara. Karena aktivitas memperoleh keuntungannya menggunakan sarana kepentingan umum hak orang banyak hanya untuk digelapkan kuwajibannya membayar pajak, seolah olah Allah tidur bagi  kejahatan manusia jenis ini. Malah anak istri, penarik  pajak slingkuh ini,  mampu membeli mahar buat jadi anggauta DPR/DPRD dengan tenangnya sampai sekarang terima gaji dan kehormatan dari kita. Partai partai jadi tergoda ikut menanggung dosanya karena tidak punya prinsip ideology. Kayak anak. istri, Haji Permata Safir al Yakut alm. tetangga saya yang berumah mentereng di bulevart kampung saya.

Mesti saja pencoleng ekonomi di Indonesia membawa lari dari pajak Negara demi kekayaan haramnya keluar Indonesia, supaya lestari wutuh malah berlipat ganda  buat operasi kejahatan lainnya lagi, tidak menutup kemungkinan untuk business narkoba. Kalau toh mau tertarik kembali ke Indonesia, oleh amnesty kejahatan pajak,  ya kasihan para ulama yang masih berkutat dengan persoalan halal dan haram  makan pisang dari rumpun pisang yang dipupuk kotoran babi, oh kasihan.

Saya masih mngimani bahwa hukum Allah tidak akan memberi amnesty apapun kepada penjahat model baru tapi edisi lama dengan dukungan suci neo liberalisme ini, yang akan terang terangan dengan modal teramnesti itu untuk malang melintang membeli kepentingan rakyat guna digoreng  untuk menciptakan keuntungan haram yang berlipat ganda lagi, para ulama akan lebih medalam memikirkan ekonomi model baru ini, semoga mereka dengan modal amnesty ini tidak bisa membangun condo di  sorga sana*)



0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More