Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Sabtu, 02 April 2016

APA KITA KURANG BUKTI  ke II??

Masyarakat manusia sebenernya tumbuh dan berkembang menurut pola tertentu, meskipun tinggal di berbagai benua yang tidak berhubungan satu sama lain.  Yaitu masyarakat pengumpul makanan ( alat alatya hanya berupa  tongkat penggali) – kemudian masyarakat patembayan/ komunal kuno – masyarakat perbudakan – masyarakat feodal – masyarakat demokrasi. Perkembangan ini sesuai dengan tarik menarik antara sifat egoism/ individualism kearah masyarakat gotong royong ( kalok sudah alergi terhadap kata  “socialism” takut dipanggil ke Koramil) . Implikasinya menjadi petentangan antara  perkembangan kepentingan egoism/individalisme yang melahirkan para despot  "berseberangan" ( kalok sudah alergi terhadap kata “beertentangan”- karena mengkotak kotakkan masyarakat dan merusak persatuanan kesatuan mnurut Harmoko)  dengan sifat bermasyarakat secara kesetaraan, yang diwaliki para demokrat  diantaranya Cromwell dari Inggris dan George Washington. Cromwel yang menghapus kemutlakan kekuasaan mutlak Raja di Inggris (menulis Magna Charta) dan  George Washington yang menghapus perbudakan di Amerika Serikat.  Ini berjalan berabad abad dengan segala kekerasan dan tipuan  demi dominasi salah satu fihak, kadang kadang berkompromi.

Islam yang tersirat menurut sunah Rasulullah, menyikapi perkembangan masyarakat kearah demokrasi ini, dengan bijaksana, menyebut Pmpinan tertinggi dari kaum muslimin bukan Raja atau Sultan tapi dimulai dengan sebutan Amirul Mukminin- Pemuka dari kaum mukmin. Selanjutnya sesudah Rasulullah wafat Amirul mukmunin dipilih diantara sahabat yang terdekat khalifah-ar-rasyiddin. Semua pekerkejaan dimulau dengan azas bISMILLAHIRAKHMANIRAKHIM. 

Dengan cepat dirubah dengan gaya darah panas kaum kaum padang pasir, akhirnya dibelokkan oleh bani Muawiyah kearah kekerabatan feodalisme. Sebab kondisi dan situasi zaman itu yang mendukung. 

Masih tersisa dalam sunah Nabi, bawha siapapun laki laki yang sehat jasmani hohani dan mengerti ajaran Islam, boleh memgimami sholat berjama’ah kaum muslimin/muslimat. Sedangkan dengan agama yahudi, bahwa Imam agama yahudi ( rabbi)  harus ketnrunan dari dua belas suku yahudi yang mendiami ranah Yudea.  Bandingkan dengan para gembala di agama Kristiani.


Bahwa ada de-demokratisasi didalam islam, ditandai dari upaya melestarikan kesultanan Turki, kakhalifahan kemdian Kesultanan  Mesir, Iran, Maroko dan lain lain, tentu saja berdampak pada para pemeluknya untuk menerima demokrasi seutuhnya, terutama para pemukanya, yang menikmati kelas atas dekat dengan sang Sultan, para mullahnya, ayatullahnya, tuan gurunya, kiainya,  HMInya, KAHMInya, ICMInya, semua  masih bernada feudal, dalam  menunjuk Pemimpin, dalam arti mengetangahkan keturunan dan egoism yang dangkal seperti KKN yang dilakukan oleh mereka sesudah ada di puncak kepemimpinan, yang sangat buruk pengaruhnya pada massanya. Tandanya semua partainya menjadi gurem  Apapun yang dihujahkan, apapun yang dilakukan tidak menunjukkan ke-zuhud-an berperilaku, apaladi beriman. Tidak menunjukkan mementingkan kepentingan umum, yang terberitakan akhir ini menteri Yuddy Krisnadi yang KAHMI dan Ketua DPP Hanura 2015, memberikan katabeletje, jalan jalan ke Sydney sekeluarga gratis atas beaya Negara kepada kroninya sesama pengendali Negara dari satu partai hanura , yang sebelumnya Suryadharma Ali Ketua terpilih PPP,menilep dana Haji,  Lebih dulu lagi Lutfi Hasan Ishaq dari Presiden PKS memainkan harga daging sapi atas perugian umum, bahwa Sudirman Said-pun keluaran kelompok studi Islam Paramadina. masih cari cari dukungan untuk nyeper, diladang gas Masela. Wahai Pemimpin kami, apa yang kalian dapat dan apa yang kalian lakukan ?. Bahwa revolusi mental itu sebenarnya penegasan dari ajaran Islam yang populis,  mengarah ke demokrasi, mengetengahkan kepetingan umum, belum selesai, bahkan belum dimengerti. Malah ada demo mahasiswa yang pro khilafah islam anti demokrasi. Demokrasi bukan mengarah balik ke feodalisme ber KKN dan ujung ujungnya tenggelam egoism/individualism, tenggelam dalam rangka feodalisme dengan bangganya, Sadarkah kalian, perilaku anda sudah ditandai massa anda, melawan arus demokrasi , kaum muslimin akar rumput, sudah sangat mendambakan demokrasi sejati ? Nipu saja kok nggak bisa, kedodoran, ketahuan KPK, sedangkan ideologinya yang feodalistik rakus ketahuan rakyat *)

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More