3:19 AM
IDE SUBAGYO
AMERIKA, JANGA DUKUNG KUDETA
LAGI Dari bengsa kami, dari ABRI bersama garis keras Islami – demi
Allah pencipta langit dan bhumi.` Amerika, domino
pinciple jadi mimpi burukmu, Bung Karno kami, merebut Papua barat dengan senjata, dari Belanda, terpaksa dibantu Uni Sovyet.......sedang di Vietnam kamu kalah. Indonasia, bagimu bukan soal membendung Komunias China,
tapi gunung emas dan logam penting dalam teknologi electronica. Sukarno
dicintai rakyatnya, dua kakinya di dua
perahu, salah satunya di kamu. Sejak semula golongan Agama, sama sama membenci Atheis, membenci komunis. Kau dukung
Masyumi, kau dukung oportunis di ABRI, kudeta dan meberantas komunis sekaligus
– rata sampai akarnya. Kau dapat gunung emas di Papua, ABRI jadi dibawah
slagorde Suharto. Yang kroni dapat semua,
yang ragu jadi abu. Orde Baru 32
tahun berkuasa, malah kayak diktator
lainnya. Runtuh karena KKN. Memeras dengan halus kamu, sebagai abdimu utama, ndak mau
mengembalikan Timor Timur pada Gereja,
ngotot sekali, maunya niru Qadafi. Ya ekonomi Negara kamu kuliti. Kroni kaya pada lari, menteri meninggalkan beliau sendiri, Kamu tidak
memberi uang lagi, putra putri malah asyik bertengkar sendiri, dijago diadu konglomerat hitam,
bikin ngenes ibu sendiri, meniggalkan dunia ini…….. Orde Baru bubar. Tiga
Partai pilihan, hidup bersama slagorde kroni orde baru – ganti berebut rezeki, sedang putra putri maunya
dipersilahkan mengganti, oleh Pak Rudi Habibi, malah bertengkar
sendiri, ndak jadi didukung ABRI guyub
rukun murakabi ( bukan PT Murakabi bikinan
Setya Novanto) . Rakyat risi malah mahasiswa minta reformasi, tanpa
ABRI, tanpa Habibi, tanpa putra putri. Sejak itu orang Kauman sibuk mengatur pengganti. Malah Gus Dur dijadikan wayag potehi - ternyata beliau Wali - Lho, anak kauman malah hilang kendali.
Pikirnya jendral lain, penampilan phlegmatik buta politik, ternyata sesama
jawa tunduk menanduk, air tenang malah lubuk, kena apa ndak putra putriku
sendiri ? Dengan alat yang sama kenapa
aku tidak menjadi Gurita. Yaaa……… morat marit lagi, anak kauman cuma kebagan Fadilah Sapari………bukan BLBI……….Tapi kerja dua periode ndak konsentrasi ditunggu dinanti rakyat seluruh Negeri. Ketua partainya malah dipimpin Pakar e- kominikasi, harapan putri andi bisa berkreasi, nambah nol berderet dibelakang prestasi pemilu setiap Propinsi - e kasandung kursi lemari malah cengengesan kencing berlari. Kadernya bupati bupati disana sini, belum pemilu sudah kena kasus korupsi. Wakilnya ndak mau sendiri nanggug BLBI.
Gini lho …Amerika, anda kalok
berkenan tahu. Lha para habib dari wilayah minyak yang kaya raya….. sangat mikir
kalok minyak habis mau kerja apa ? Beli tanah di Brasilia ? wong disana
ada deposit minyak bumi ditemukan baru ( mestinya
sudah dulu, tapi di peram dulu). Pikir Raja dengan pengeran seribu : "Ah iya.....bikin Khilafah saja, dari Maroko ke Jayapura". Bersaing dengan Amerika….. dari
Jendral Najib sampai Gamal Abdul Nasir,
Imam Ayatullah Khomeini, Panglima
perang Saddan Husain, Muamar
Gaddafi……..mulai membuat kartel
minyak menyatukan islam, tapi dengan
hebat bertengkar duluan, kayak putra purinya pak Harto. Akhinya
malah jadi ISIS jadi ISIL ndak
tahu kalok Amerika itu dunia baru kaum Jahudi, orang tidak bisa membedakan mana Anerika
mana jahudi, lha kok musuhan sama dia, kan lucu, siasat raja sang habib ini ? Kayak kerajaan Saudi Arabia, Mesir - yang
saben tahun butuh gandum, disatu sisi
sekutu dibawah Amerika dilain sisi musuh Israel. Lha sekutu anda di Nusantara, oh Amerika, Masymi
DI/TII tetap islam garis keras benci sama
Yahudi, tidak makan roti tapi nasi, padahal ngroweng minta bantuan anda mengganti Jokowi, perlu pake
kudeta, ditekan dengan apa kowe Rakyat Indonesia? Dari dulu
ingin merdeka. Anda memang adhidaya, kalok
mau kudeta atau menyerbu ke Indonesia...... pasti bisa, tapi pikir dulu, untung apa anda membela
khilafah yang jelas dengan segala daya akan memusuhi anda wahai Amerika ? Dikasih
janji apa ? Presiden anda sakit hati karena sahabatnya - Freeport sahamnya
terpaksa dijuak ke Pemerintah Indonesia ?Karena kontraknya memang gitu. Lha tapi
anda Amerika, masih memiliki 49 persen saham, bukan satu gunung tapi deretan gunung yang isinya sama, kan dapat lebih banyak
bagian, ongkos kerja di dukung bersama, kurang apa ? Sedang garis keras HTI/FPI yang mgebet kudeta dibantu Amerika, cuma menukar dengan janji, belum tentu bisa membeayai
ABRI. Wong dipake ISIL sendiri saja masih kurang. Apalagi confrontasi dengan
Amerika, kok bisa Amerika membantu mereka
menyulap kudeta, dumeh sudah "sepuluh juta" petani olahan para habibi, ngebet tanah garapan dari HGU kbekas kebun belanda - ternyata sudah balik nama milik para taipan, ladi villa sampai hutan tutupan, kok bekas kebun sepi tempat pak Pi'i dan mpok Siti yang dipelosok sepi, eong lapangan terbang ditengah ibu kota sja bisa dibeli. Apa daya penggarap tanah bekas HGU
Belanda, didua Propinsi sekitar jakarta, area sudah dibeli oleh kroni Presiden
Suharto jadi villa dan kebun, padahal disana juga, petani miskin terbelakang mengharapkan
tanah dan sorga. Yang dijanjikan menantunya,
Dibaris bikin ulah merusak kesatuan bangsa
lewat reuni jalan kaki ke Ibu Kota
-Prabu Wo ( nama kecilnya pengeran Rahwono) marah karena sepuluh juta mereka kok ndak nampak di foto ? Dasar bodrex. siap menyelenggarakan perang saudara kayak di Korea ? musuhnya
siapa ? komunis sudah tiada. Amerika, majlis para habib memberi harapan kosong pada garis
keras ISIS atau ISILdi Nusantara, padamu hanya ditukar janji mau dikasih semua gunung semua laut
untuk ditambang. Mister Donald, …….
katanya otak anda bisa diisi tiga dunia ? Lha kok cuma ditipu habib
mengembara karena tidak punya Negara , malah istrinya dimana mana ? Padahal
dengan pak Jokowi masih diberi 49 % saham dengan perluasan lahan exploitasi, dijamin bangsa yang 300 juta jiwa, multi ras multi agama bersatu menyediakan petanaiaan padi rawa 9,3 juta
ha, ini nyata bukan bicara, kok diancam kudeta, siapa …….Kalau Cuma habib gila, bom panci teroris. Saracen pabrik
hoax - Polisi dan rakyat sudah mengatasi, hanya kelompok Kriminal Bersenjata……Rakyat, Polisi dan
Tentara….. sudah bertekat tidak bicara……menyerah atau jauh dari budaya dunia selama nyawa kami masih ada. Tapi kejahatan kudeta dibantu Amerika……dasar
pikiran sehatnya sudah ndak ada. Wong Mister Donald otaknya rangkap tiga - bukan berarti Pemerintah syah dan rakyat yang sudah lama menderita tidak
waspada. Petani dua Propinsi sekitar Jakarta
– bakal punya kerja disawah datanah baru
kalau mau. Bekas HGU kebun Belanda ya
ditata kembali, wong mestinya bukan objek jual beli, ya kayak bencana lumpur Lapindo, kok sampai penggarapnya
dihibur habib dijanji sorga, tapi disuruh jalan kaki, demo reuni, jadi zombie, apalagi tanah garapan cuma untuk villa, hobby beternak susu gembos di Tapos, villa Alengka, atau Kartanegara ternak kuda balap, dengan hamparan lapangan ratusan ha,
koleksi mobil dan balapan a’la cowboy ribuan ha, yang mestinya bisa digarap jadi bekal
hidup petani tenteram sunyi ratusan generasi , sudah menunggu sambil jadi koeli, e e dasar
otak mini digarap para habib, menantu sendiri *)
Posted in:
0 comments:
Posting Komentar