PEMBUATAN EARLY WARNING SISTEM DI SELAT SUNDA,
KHUSUS DI KEPULAUAN KRAKATAU
Amat saya maklumi, semua penjabat pemerintah, mulai dari BMKG, Pemerintah Propinsi Bantren dan lampung. Sampai Kepala direktorat kementerian dalam Negeri, sangat berduka dan menyesal, terjadinya banyak korban jiwa di tragedy tsunami di Selat Sunda. Ini persolan khusus, yang tidak berlu beaya tinggi – seperti dongeng Hans Christian Andersen untuk sekedar memberi baju dalam sang Raja. Hanya berkikir praktis seperti anak anak. Para penggede terbiasa main anggaran dan mengimport dari luar negeri, sebaliknya otak sederhana seorang anak mengatakan, bahwa tinggi permukaan laut sekitar kawah Gunung Krakatau yang sangat aktip, tidak bisa diduga. Apalagi longsoran tebing curamnya dibawah permukaan laut ……… Bila longsor bisa menimbulkan naiknya permukaan laut……. Yang menimbulkan gelombang kuat katakan hanya 0,5 meter, menurut siaran TV dari Ahli Vulkanologi. Karena volume lereng longasor ini juataan meter kubik ( selat Sunda tenasuk selat yang dalam sekali). Jadi meskipun amplitudo gelombang ini rendah saja tapi meliputi luas yang besarnya juga menyangkut jutaan meter kubik air laut, jadi gelombangnya ya berpanjang gelombang jauh sekali karena laut sekitarnya dalam………….merambat ke pantai Banten dan Lampung dengan kecepatan biasa di viscousity air laut, kayak pesawat jet………. tapi sampai di pantai Banten dan Lampung maximm hanya 20 menit, Karena pantai diwilayah kedua pulau besar ini relatip melandai jadi panjang gelombangnya memendek karena geseran dengan dasar laut yang mendangkal…….akibatnya volume air laut didorong naik bisa meninggi higga 5-6 meter tergantung dari panjang dasar pantai yang melandai. Makin jauh dan dangkal pantai yang melandai makin tinggi geombangnya karena geseran dengan dasar pantai air laut kayak dimampatkan……bebasnya hanya keatas, Ini kan situasi khusus, mau cari alat mendeteksi yang dipasar tidak ada, bayangkan pabrik mana yang mau mebuat alat semacam ini yang rentan “ vandalisme” dan karena beli import bukan vandalisme saja tapi ja mark up- isme. Wong Gupernurnya ya Nyi Atut Qosiah dan adik serta kroininya. LHA IYA, WONG CUMA KENAIKAN PERMUKAAN LAUT DISEKITAR PULAU KAWAH YANG MESKIPUN RENDAH TAPI MASIF ( ARTINYA BISA BERTAHAN RELATIP LAMA DARI TARIKAN GRAVITASI BUMI, AIR LAUT SEBANYAK ITU BERGERAK – TURUN MENGGANTI RUANG YANG DULUNYA LERENG GUNUNG, LANTAS NAIK KARENA MEMPRTANKAN KRATAAN AIR DARI SEMUA JURUSAN, MALAH TINGGI, JADI BUKAN GELOMBANG BIASA,- LAIN........... DAN KASAT MATA)
JADI KAN BISA DIDETEKSI OLEH MATA TELANJANG……….YA BIKIN SAJA TIANG BETON DITEGAKKAN DARI DASAR LAUT- LERENG PULAU GUNUNG YANG LAIN YANG DEKAY DEKAT SITU DAN LEDIH STABIL……… SAMPAI MUNCUL KE PERMUKAAN BEBERAPA METER, DITANDAI DENGAN CAT YANG MENYOLOK TINGKAT BAHAYANYA UNTUK PANTAI BANTEN DAN LAMPUNG…………… TERGANTUNG BESAR TIANG BETONNYA ( WONG BIKIN MENARA PENGEBORAN MINYAK BISA KOK) ……..MASAK KALAH SAMA PLN ? JADI DEKAT DENGAN LERENG BAWAH LAUT YANG GAMPANG LONGSOR, TAPI RELATIP STABIL NDAK IKUT LONGSOR, MUNGKIN 'PULAU LAIN DEKAT DEKAT LERENG YANG LABIL. YANG DIMALING APANYA, CUMA ANGGARANNYA KURANG MENGUNTUNGKAN. NEK BODHO MALAH PINTER.
JADI
PENJAGANYA HARUS DICARIKAN ORANG YANG ‘PINTER”. SAYA USULKAN, PENJARA UNTUK
KAUM KORUPTOR DIPINDAH DI PANTAI SELAT SUNDA
BANTEN DAN LAMPUNG. YANG TERHORMAT KOPUPTOR HARUS BEGILIR MENGAMATI TIAG BETON ITU, TANDANYA AIR PASANG, TAPI KOK AGAK LAMA, DILUAR JADWAL PASANG. DASAR OMBAKNYA SUDAH TINGGI, SELAMA MENITAN, JUGA LANTAI BAGAN PENGAMATAN SEDIKIT BERGETAR TO ? KARENA AIR LAUT DIDESAK LONGSORAN, JADI DIAMATI SECARA BEREGU 24 JAM DILENGKAPI
DENGAN PEMANCAR RADIO YANG ANTI VANDALISME, TEROPONG MALAM, MULTI RADIO WAVES, DIHUBUNGKAN
DENGAN EARLY WARNING SISTIM LANGSUNG DI PANTAI SELAT SUNDA BANTEN DAN LAMPUNG –
GAMPANG TO ? . DISINI TIDAK SAYA CANTUMKAN BEAYA ---- SEBAB INI FLEKSIBLE
SEKALI – KAN UNTUK KESELAMATAN YANG MEUNGGU SELESAINYA HUKUMAN ?
BELI HELIKOPTER YA BOLEH UNTUK LARI MENYELAMATKAN DIRI. Lebih bagus
bila ongkos membuat Penjara dan cagak di
pulau complex Kratau ini dibebankan pada para koruptor, mereka bisa
bikin mark up pinter sekali, kan untuk kenyamanan dan keselamatan mereka
sendiri ? Kalau Kementrian Kehakiman
tidak punya beaya…….ya dibuatkan restoran dan hotel di lahan yang sudah disapu
tsunami. Kan milik pemerintah ? Pelayannya ya para Napi Koruptor ini…… kan
penjara malah untung *)
0 comments:
Posting Komentar