mata cabang untuk perisai (shield)
|
OKULASI:
Okulasi
adalah memindahkan mata tunas satu tananam (menjadi batang atas) ke tanaman
lain (menjadi batang bawah) antara tumbuhan ber-cambium.Yang dapat tersambung
baik adalah tanaman dalan satu ordo, satu famili, atau satu species, yang
ternyata compatible.
Bagaimana bisa mengetahui pasangan batang atas terhadap batang bawah ?, caranya hanya dengan mencoba.
Kita bisa menilai compatibilitas pasangan yang kita pilih, bila langkah-langkah pengerjaan okulasi ini sempurna, artinya berhasil atau tidak dari okulasi hanya dipastikan oleh satu sebab : pasangan yang kita pilih tidak itu tidak compatible.
Bahan:
Bagaimana bisa mengetahui pasangan batang atas terhadap batang bawah ?, caranya hanya dengan mencoba.
Kita bisa menilai compatibilitas pasangan yang kita pilih, bila langkah-langkah pengerjaan okulasi ini sempurna, artinya berhasil atau tidak dari okulasi hanya dipastikan oleh satu sebab : pasangan yang kita pilih tidak itu tidak compatible.
Bahan:
membuat jendela okulasi
|
Mata
tunas harus diambil dari ranting/cabang/batang yang pertumbuhannya baik,
artinya cambiumnya cukup aktif. Mata tunas dalam keadaan setengan tidur,
artinya tidak dalam keadaan terlalu tenggelam dalam tidur atau sudah terbangun
lanjut (hampir menjadi kuncup cabang/ranting).
Jaringan phloem yang mengelilingi tunas yang bakal kita ambil sebisa mungkin steril artinya tidak terinfeksi spora bakteri atau cendawan.
Jaringan ini mata tunas ini diambil dari tempatnya dengan mengupayakan agar tidak banyak tertekuk, kerena segala tekukan, segala tekanan yang berlebihan bisa merusak dinding sel dan menumpahkan isinya dan tumpahan isi sel ini menjadi halangan penyatuan callus dari jaringan yang ada di dua sisi penyatuan jaringan (sisi jaringan mata tunas yang selanjutnya dinamakan shield/perisai dan jaringan sisi batang bawah, selanjutnya danamakan jendela.
Sebisa mungkin ukuran jendela dan perisai sama, atau perisai lebih kecil, akan tetapi cara meletakkan perisai di jendela mepet (berhimpitan) ke satu sisi kanan atau kiri ( bila tidak pas), sedang petakan dan perisai harus sekali pasang, jangan digeser-geser atas-bawah atau kanan-kiri, ingat ini sangat penting sebab anda berurusan dengan selapis jaringan cambium milik jendela yang mudah rusak.
Selanjutnya, dengan tangan kiri memegang penyatuan jendela dan perisai, tanpa tergeser-geser sedikitpun tanpa ditekan terlalu erat, tangan kanan membebat dengan selembar bebat plastic/rafia atau apapun, pokoknya diupayakan agar steril, serta tidak mengendor dan tidak terlalu erat, tapi diupayakan tidak ada rongga udara di antara jendela dan perisai.
Jaringan phloem yang mengelilingi tunas yang bakal kita ambil sebisa mungkin steril artinya tidak terinfeksi spora bakteri atau cendawan.
Jaringan ini mata tunas ini diambil dari tempatnya dengan mengupayakan agar tidak banyak tertekuk, kerena segala tekukan, segala tekanan yang berlebihan bisa merusak dinding sel dan menumpahkan isinya dan tumpahan isi sel ini menjadi halangan penyatuan callus dari jaringan yang ada di dua sisi penyatuan jaringan (sisi jaringan mata tunas yang selanjutnya dinamakan shield/perisai dan jaringan sisi batang bawah, selanjutnya danamakan jendela.
Sebisa mungkin ukuran jendela dan perisai sama, atau perisai lebih kecil, akan tetapi cara meletakkan perisai di jendela mepet (berhimpitan) ke satu sisi kanan atau kiri ( bila tidak pas), sedang petakan dan perisai harus sekali pasang, jangan digeser-geser atas-bawah atau kanan-kiri, ingat ini sangat penting sebab anda berurusan dengan selapis jaringan cambium milik jendela yang mudah rusak.
Selanjutnya, dengan tangan kiri memegang penyatuan jendela dan perisai, tanpa tergeser-geser sedikitpun tanpa ditekan terlalu erat, tangan kanan membebat dengan selembar bebat plastic/rafia atau apapun, pokoknya diupayakan agar steril, serta tidak mengendor dan tidak terlalu erat, tapi diupayakan tidak ada rongga udara di antara jendela dan perisai.
membuat shield okulasi
|
Pengambilan
perisai harus menyertakan phloem (milik prisai) dan xilema milik mata tunas
harus terikut, karena prerisai adalah satuan dari mata tunas yaitu xylem dan
phloem.
Lima hari kemudian baru nampak perisai itu mengering atau tetap segar.
Maka dari itu waktu membebat diupayakan jaringan phloem mata tunas sekitar mata tunas tidak ikut terbebat, masih nampak untuk memberi kesempatan mata tunas bila berhasil disatukan.
Alat yang digunakan:
Pisau sambung/okulasi, dalah alat khusus buat keperluan ini.
Pisau sambung kualitas baik dibuat oleh Victorynox Swiss harganya sekarang sekitar Rp 200. 000,- – Rp. 300.000,- sedangkan buatan China hanya sekitar RP 50 000 dengan kulitas sangat rendah.
Lima hari kemudian baru nampak perisai itu mengering atau tetap segar.
Maka dari itu waktu membebat diupayakan jaringan phloem mata tunas sekitar mata tunas tidak ikut terbebat, masih nampak untuk memberi kesempatan mata tunas bila berhasil disatukan.
Alat yang digunakan:
Pisau sambung/okulasi, dalah alat khusus buat keperluan ini.
Pisau sambung kualitas baik dibuat oleh Victorynox Swiss harganya sekarang sekitar Rp 200. 000,- – Rp. 300.000,- sedangkan buatan China hanya sekitar RP 50 000 dengan kulitas sangat rendah.
gergaji besi
|
Kita
bisa membuat sendiri dari gergaji besi yang mempunyai mata satu sisi atau dua
sisi, sebatang gergaji besi bisa dipotong miring kira kira 60 derajad
menjai tiga pisau.
Potongan calon pisau ini langsung diasah dengan gerinda, dari satu sisi untuk memperoleh permukaan asah, artinya bila dipegang dengan tangan kanan, ujung pisau mengarah ke tangan kiri ujung runcing dekat ke perut, tajam pisau itu dibuat di permukaan atas colunpisau ini dengan sudut sekitar 15 – 20 derajad hingga tajam dan rata, selanjutnya sisi ini kita namakan sisi asah.
Sisi sebelahnya kita upayakan supaya benar-benar rata seperti kaca, seperti permukaan air. Caranya kita gerinda di dengan piringan gerinda hingga semua lenggokan gergaji besi hilang.
Ini baru bakal pisau okulasi, jauh dari selesai.
Sepertiga potongan beergji sepanjang kira kira 15 cm ini sudah menjadi bakal pisau okulasi dengan ujung runcing bersudut kira kira 60 derejad, masih sangat kasar perlu dipasang gagang pisau, yang penting disatukan sangat erat dengan mata pisau, biasanya di-keling dengan paku dua atau tiga tempat.
Sesudah itu bakal pisau okulasi harus diasah dengan batu asah khusus “whet stone” dari batu asah yang ada di toko adalah buatan China, terbuat dari batu kehijauan, yang harus diratakan dulu dengan menggosokkan ke-permukaan yang rata, bisa permukaan semen yang rata (bisa bibir jamban), bisa apa saja untuk mempersiapkan batu asah khusus ini.
Potongan calon pisau ini langsung diasah dengan gerinda, dari satu sisi untuk memperoleh permukaan asah, artinya bila dipegang dengan tangan kanan, ujung pisau mengarah ke tangan kiri ujung runcing dekat ke perut, tajam pisau itu dibuat di permukaan atas colunpisau ini dengan sudut sekitar 15 – 20 derajad hingga tajam dan rata, selanjutnya sisi ini kita namakan sisi asah.
Sisi sebelahnya kita upayakan supaya benar-benar rata seperti kaca, seperti permukaan air. Caranya kita gerinda di dengan piringan gerinda hingga semua lenggokan gergaji besi hilang.
Ini baru bakal pisau okulasi, jauh dari selesai.
Sepertiga potongan beergji sepanjang kira kira 15 cm ini sudah menjadi bakal pisau okulasi dengan ujung runcing bersudut kira kira 60 derejad, masih sangat kasar perlu dipasang gagang pisau, yang penting disatukan sangat erat dengan mata pisau, biasanya di-keling dengan paku dua atau tiga tempat.
Sesudah itu bakal pisau okulasi harus diasah dengan batu asah khusus “whet stone” dari batu asah yang ada di toko adalah buatan China, terbuat dari batu kehijauan, yang harus diratakan dulu dengan menggosokkan ke-permukaan yang rata, bisa permukaan semen yang rata (bisa bibir jamban), bisa apa saja untuk mempersiapkan batu asah khusus ini.
whet stone
|
Bila
permukaan batu asah “whet stone” batu hijau ini sudah benar-benar rata air, baru bakal pisau okulasi kita
asah dengan hati hati dengan air.
Perlu diingat bahwa proses pengasahan batu asah maupun pisau hanya dengan air bukan dengan minyak.
Dengan permukaan batu asah yang rata air, hasil pengasahan pisau okulasi dapat dipastikan juga rata air. Sudut ketajaman tetap 15 – 20 derajad tetap, hanya akhirnya pisau okulasi setajam pisau cukur dan mengkilap seperti kaca, dengan sudut ketajaman kecil mungkin lebih kecil dari 15 derajad.
Ukuran ketajaman pisau okulasi adalah bila pisau itu dapat memotong rambut.
Jaga selama dipergunakan pisau ini harus steril, dan sesudah dipergunakan harus kering tidak berkarat, karena itu pisau Victorynox mahal, meskipun dibuat mirip pisau lipat, kecuali dibuat dari stainless steel juga telah nyaris siap pakai.
Pisau okulasi semahal ini bisa rusak oleh batu asah yang salah atau cara mengasah yang salah dari sudut maksud konstruksi pisau itu dibuat.
Cara mempergunakan pisau okulasi yang benar, untuk meng-okulasi :
Perlu diingat bahwa proses pengasahan batu asah maupun pisau hanya dengan air bukan dengan minyak.
Dengan permukaan batu asah yang rata air, hasil pengasahan pisau okulasi dapat dipastikan juga rata air. Sudut ketajaman tetap 15 – 20 derajad tetap, hanya akhirnya pisau okulasi setajam pisau cukur dan mengkilap seperti kaca, dengan sudut ketajaman kecil mungkin lebih kecil dari 15 derajad.
Ukuran ketajaman pisau okulasi adalah bila pisau itu dapat memotong rambut.
Jaga selama dipergunakan pisau ini harus steril, dan sesudah dipergunakan harus kering tidak berkarat, karena itu pisau Victorynox mahal, meskipun dibuat mirip pisau lipat, kecuali dibuat dari stainless steel juga telah nyaris siap pakai.
Pisau okulasi semahal ini bisa rusak oleh batu asah yang salah atau cara mengasah yang salah dari sudut maksud konstruksi pisau itu dibuat.
Cara mempergunakan pisau okulasi yang benar, untuk meng-okulasi :
Langkah
pertama Membuat jendela:
Pilih batang bawah sebesar jari atau berdiameter 2 cm kurang lebih.
Membuat jendela dengan pisau okulasi yang siap pakai jangan abaikan sterilitas pisau, disiapkan bebat (balutan dari tali rafia), jendela diiris dengan bentuk dua irisan sejajar dari atas ke bawah, lalu dipotong melintang di bawah atau di atas, supaya phloem batang bawah bisa dikupas, ditarik ke atas atau ke bawah, dirasakan ganpang si phloem ini dikelotok (dikupas), apa tidak, bila mudan dikelotok berarti cambium dalam keadaan aktip, bila sulit, pekerjaan tidak usah ditruskan karena cambium batang bawah tidak aktif, pilih batang bawah yang lain. Bila tanaman batang bawah bergetah seperti karet, atau langsung mengeluarkan air, toreh dulu jendela dengan irisan sejajar, tunggu beberapa jam, sampai getah itu tuntas, bila luka berair, pangkas akar, artinya akarnya dicangkul ringan, besok baru okulasi dikerjakan.
(Barangkali gambar bisa membantu )
Pilih batang bawah sebesar jari atau berdiameter 2 cm kurang lebih.
Membuat jendela dengan pisau okulasi yang siap pakai jangan abaikan sterilitas pisau, disiapkan bebat (balutan dari tali rafia), jendela diiris dengan bentuk dua irisan sejajar dari atas ke bawah, lalu dipotong melintang di bawah atau di atas, supaya phloem batang bawah bisa dikupas, ditarik ke atas atau ke bawah, dirasakan ganpang si phloem ini dikelotok (dikupas), apa tidak, bila mudan dikelotok berarti cambium dalam keadaan aktip, bila sulit, pekerjaan tidak usah ditruskan karena cambium batang bawah tidak aktif, pilih batang bawah yang lain. Bila tanaman batang bawah bergetah seperti karet, atau langsung mengeluarkan air, toreh dulu jendela dengan irisan sejajar, tunggu beberapa jam, sampai getah itu tuntas, bila luka berair, pangkas akar, artinya akarnya dicangkul ringan, besok baru okulasi dikerjakan.
(Barangkali gambar bisa membantu )
gb 6 mengambil mata tunas
|
Membuat
perisai: (gb 6)
Satu pohon induk yang diharapkan lebih superior, dapat diambil mata tunasnya puluhan bahkan ratusan.
Mata tunas yang tidak tidur terlalu dalam atau sudah terbangun agak lanjut ( menonjol terlalu besar) jangan diambil, atau tidak mau tumbuh atau tidak hidup.
Mata tunas yang cukupan segar diambil dengan memisahkan dari rantingnya, phloem dan sedikit xylem-nya diseputar mata tunas dengan pisau olulasi.
Pisahkan antara phloem dan sisa xylem dengan mengambil xylem menekuk xylem, jangan sekali kali menekuk phloem bakal perisai, ambil xylem tapi ada sisa sedidit di tengah mata tunas, bila xylem pada mata tunas tdak ada alias “blong” perisai tidak terpakai.
Letakkan mata tunas di jendela yang telah kita buat, pas atau lebih besar sedikit, mepet (berhimpit) ke salah satu sisi samping, dipijat dengan ibujari kiri tidak keras mupun terlelu longgar, nah, di sini perlu ketajaman pisau okulasi, sebab di ujung perisai yang melintang, dan pernah dipegang jari jemari, harus dipotong dengan landasan batang bawah tanpa merubah posisinya ( lihat saja cambium, kan licin ya? ) yang perlu dipotong yang melintang di bawah, bila pisau cukup tajam, pemotongan dengan mudah dilakukan tanpa membuat perisai bergeming.
Terus langsung dibebat dengan bebat plastic/rafia yang bersih s panjang lebih kurang 20 cm bebat dimatikan secara ujungnya disisipkan ke dalam bebatan.
Pekerjaan selesai.
Kenyataannya tukang sambung yang saya ajari anak SD dapat menyambung Leucana glauca L atau lamtoro naungan kopi, dengan cultivar L19, 60 sampai 70 batang dalam setengah hari, dengan bebat dari rafia yang hidup rata rata 95% , termasuk waktu jalan dari maungan ke naungan di kebun berjarak 3 m.
MENYAMBUNG ATAU GRAFTING
Bahan:
Pada dasarnya meng-okulasi sama dengan menyambung, tapi bahan yang diambil sebagai batang atas adalah ranting, atau batang maksimum sebesar jari, dengan dua atau tiga mata tunas.
Kenapa mesti disambung ?
Sebab atau phloem-nya terlalu tipis, atau mata tunasnya terletak di tempat yang sulit diambil, tanpa merusak jaringan sekitarnya.
Satu pucuk atau ranting pohon induk yang superior, sebaiknya yang sehat, terletak di atas tajuk (terjadi setelah pohon induk berbuah), pokoknya cambiumnya aktif, tapi cabang ini sudah menurun kegiatan tumbuhnya. Dilihat ujungnya lagi bersemi atau daun pupusnya sudah mendekati berhenti atau sudah selesai tumbuh sebaiknya cambium aktif. Diambil dua mata atau tiga mata tunas, sampai ujungnya yang sudah selesai berkuncup bisa, lalu dibuat taji.
Sambung sisip cara kopi:
Pisau okulasi yang siap pakai, artinya steril (karena dilap dengan lap bersih) sangat tajam, di sini arti konstruksi tajam pisau dibuat hanya dari sebelah atas, yang kontak dengan bahan sambung (taji) di sisi bawah yang halus dan rata air.
Cabang bahan sambung dipegang dengan tangan kiri seperti memegang stang sepeda di depan dada.
Satu pohon induk yang diharapkan lebih superior, dapat diambil mata tunasnya puluhan bahkan ratusan.
Mata tunas yang tidak tidur terlalu dalam atau sudah terbangun agak lanjut ( menonjol terlalu besar) jangan diambil, atau tidak mau tumbuh atau tidak hidup.
Mata tunas yang cukupan segar diambil dengan memisahkan dari rantingnya, phloem dan sedikit xylem-nya diseputar mata tunas dengan pisau olulasi.
Pisahkan antara phloem dan sisa xylem dengan mengambil xylem menekuk xylem, jangan sekali kali menekuk phloem bakal perisai, ambil xylem tapi ada sisa sedidit di tengah mata tunas, bila xylem pada mata tunas tdak ada alias “blong” perisai tidak terpakai.
Letakkan mata tunas di jendela yang telah kita buat, pas atau lebih besar sedikit, mepet (berhimpit) ke salah satu sisi samping, dipijat dengan ibujari kiri tidak keras mupun terlelu longgar, nah, di sini perlu ketajaman pisau okulasi, sebab di ujung perisai yang melintang, dan pernah dipegang jari jemari, harus dipotong dengan landasan batang bawah tanpa merubah posisinya ( lihat saja cambium, kan licin ya? ) yang perlu dipotong yang melintang di bawah, bila pisau cukup tajam, pemotongan dengan mudah dilakukan tanpa membuat perisai bergeming.
Terus langsung dibebat dengan bebat plastic/rafia yang bersih s panjang lebih kurang 20 cm bebat dimatikan secara ujungnya disisipkan ke dalam bebatan.
Pekerjaan selesai.
Kenyataannya tukang sambung yang saya ajari anak SD dapat menyambung Leucana glauca L atau lamtoro naungan kopi, dengan cultivar L19, 60 sampai 70 batang dalam setengah hari, dengan bebat dari rafia yang hidup rata rata 95% , termasuk waktu jalan dari maungan ke naungan di kebun berjarak 3 m.
MENYAMBUNG ATAU GRAFTING
Bahan:
Pada dasarnya meng-okulasi sama dengan menyambung, tapi bahan yang diambil sebagai batang atas adalah ranting, atau batang maksimum sebesar jari, dengan dua atau tiga mata tunas.
Kenapa mesti disambung ?
Sebab atau phloem-nya terlalu tipis, atau mata tunasnya terletak di tempat yang sulit diambil, tanpa merusak jaringan sekitarnya.
Satu pucuk atau ranting pohon induk yang superior, sebaiknya yang sehat, terletak di atas tajuk (terjadi setelah pohon induk berbuah), pokoknya cambiumnya aktif, tapi cabang ini sudah menurun kegiatan tumbuhnya. Dilihat ujungnya lagi bersemi atau daun pupusnya sudah mendekati berhenti atau sudah selesai tumbuh sebaiknya cambium aktif. Diambil dua mata atau tiga mata tunas, sampai ujungnya yang sudah selesai berkuncup bisa, lalu dibuat taji.
Sambung sisip cara kopi:
Pisau okulasi yang siap pakai, artinya steril (karena dilap dengan lap bersih) sangat tajam, di sini arti konstruksi tajam pisau dibuat hanya dari sebelah atas, yang kontak dengan bahan sambung (taji) di sisi bawah yang halus dan rata air.
Cabang bahan sambung dipegang dengan tangan kiri seperti memegang stang sepeda di depan dada.
Tangan
kanan memegang pisau okulasi seperti memegang stang sepeda juga, hanya tajam
pisau mengarah ke badan ujungnya mengarah ke kiri.
Dengan
sikap itu, sisi rata air dan halus dari pisau membuat kontak dengan bahan
sambung untuk membuat permukaan taji rata dan haluuuus sekali, pisau okulasi
membuat silangan dengan bahan sambung, dengan memperkirakan sudut pisau
menyilang ke bawah dan menyilang garis perpanjangan bahan sambung dapat diatur
sudut potong taji. Trus pisau ditarik ke kanan sambil jemari tangan kiri
memegang bahan sambung dan pisau dipegang jemari tangan kanan
dengan erat. Ke-eratan pegangan ini perlu agar pisau yang tajam itu tidak
terlanjur melukai ibu jari kiri. Siap permukaan satu sisi taji.
Diulang untuk membuat sisi padanannya.
Maka terbentuk dua muka taji kiri dan kanan yang halus meruncing tajam. Taji kemudian disisipkan ke batang bawah, tidak asal disisikan tatepi dengan cara dibawah ini.
Diulang untuk membuat sisi padanannya.
Maka terbentuk dua muka taji kiri dan kanan yang halus meruncing tajam. Taji kemudian disisipkan ke batang bawah, tidak asal disisikan tatepi dengan cara dibawah ini.
Celah
dibuat memanjang ke bawah batang bawah yang telah dipotong kira-kira 15 cm di
atas tanah. Bekas potongan dirapikan dan dibelah dengan pisau okulasi atau
pisau yang serata halus permukaannya dan tajamnya. (gb 9)
Ke bawah sepanjang taji yang kita buat, lebih sedikit, lha yang sangat penting menarik pisau pembelah tadi, artinya belahan harus direnggangkan dengan jari-jemari tangan kiri sampai renggang (yang bawah toh elastis) selebar taji yang akan kita sisipkan, trus sampai ke dasar celah yang dibantu dengan jemari kiri untuk dilebarkan setelah pas, artinya pas cambium batang atas (taji) ketemu cambuim batang bawah, bila diameter batang bawah dan batang atas tidak sama dengan batang bawah, satu sisi kedua kambium ini bertemu pun jadi, tanpa digeser-geser lagi, trus dibebat (dibalut) dari bawah ke atas erat, tapi tidak mencekik. Bila dalam lima hari sambungan ini tetap hijau, besar kemungkinan sambungan itu berhasil.
Masih dinilai hasil yang hidup ini sambungannya ada renggangnya apa tidak, sebaiknya meskipun hidup, bila sambungan itu ada renggangnya sebaiknya dibuang karena akan menjadi problem bila kita tanam nanti.
Ke bawah sepanjang taji yang kita buat, lebih sedikit, lha yang sangat penting menarik pisau pembelah tadi, artinya belahan harus direnggangkan dengan jari-jemari tangan kiri sampai renggang (yang bawah toh elastis) selebar taji yang akan kita sisipkan, trus sampai ke dasar celah yang dibantu dengan jemari kiri untuk dilebarkan setelah pas, artinya pas cambium batang atas (taji) ketemu cambuim batang bawah, bila diameter batang bawah dan batang atas tidak sama dengan batang bawah, satu sisi kedua kambium ini bertemu pun jadi, tanpa digeser-geser lagi, trus dibebat (dibalut) dari bawah ke atas erat, tapi tidak mencekik. Bila dalam lima hari sambungan ini tetap hijau, besar kemungkinan sambungan itu berhasil.
Masih dinilai hasil yang hidup ini sambungannya ada renggangnya apa tidak, sebaiknya meskipun hidup, bila sambungan itu ada renggangnya sebaiknya dibuang karena akan menjadi problem bila kita tanam nanti.
Sebaiknya
kita jelaskan dengan gambar. (gb 10)
Bila cara menyambung kopi ini bisa berhasil dilaksanakan cara menyambung apapun bisa dikerjakan.
Bila bibit telah disambungkan maka bisa dicari pasangan batang bawah yang mana dengan batang atas kultivar apa sambungan menghasilkan buah yang baik, dengan ciri-ciri posture pohon yang mudah dipelihara dan umur yang relatif panjang.
Bila cara menyambung kopi ini bisa berhasil dilaksanakan cara menyambung apapun bisa dikerjakan.
Bila bibit telah disambungkan maka bisa dicari pasangan batang bawah yang mana dengan batang atas kultivar apa sambungan menghasilkan buah yang baik, dengan ciri-ciri posture pohon yang mudah dipelihara dan umur yang relatif panjang.
Wanti-wanti
(perhatian), bila mengerjakan grafting kita berurusan dengan jaringan sel phloem,
cambium dan xylem yang serupa tirai bambu (kerai) atau berkas sel pembuluh,
jadi pisau yang sangat tajam diperlukan, sehingga bisa memotong
miring jaringan jaringan, dengan sedikit kerusakan, diharapkan beberapa
pembuluh dapat menyambung secara acak, dikerjakan cepat sehingga udara belum
masuk dalam kapilar-kapilar pembuluh yang disambungkan.
Ketentuan umum sebagai dasar adalah: Batang bawah sedang giat tumbuh, sedang bahan untuk batang atas sedang setengah beristirahat, artinya sel selnya tidak menuntut banyak air dan hara, kan sel tersebut baru saja dipisahkan dari pohon induknya ? Tandanya ujung batangnya sudah tidak ada daun muda, ujung-ujung ranting sedang mulai berhenti tumbuh cenderung membulat. Semoga dapat berguna, bila anda kesulitan dengan teknik grafting dan budding bisa menghubungi email saya di : subagyo.surabaya@gmail.com, terimakasih.(*)
Ketentuan umum sebagai dasar adalah: Batang bawah sedang giat tumbuh, sedang bahan untuk batang atas sedang setengah beristirahat, artinya sel selnya tidak menuntut banyak air dan hara, kan sel tersebut baru saja dipisahkan dari pohon induknya ? Tandanya ujung batangnya sudah tidak ada daun muda, ujung-ujung ranting sedang mulai berhenti tumbuh cenderung membulat. Semoga dapat berguna, bila anda kesulitan dengan teknik grafting dan budding bisa menghubungi email saya di : subagyo.surabaya@gmail.com, terimakasih.(*)
Mungkin tulisan terdahulu yang banyak dibaca oleh pengunjung blog ini masih belum jelas benar terutama cara membuat irisan taji entrys yang akan disambungkan. Jadi agar saya yakin, saya tulis keterangan cara yang benar sebisa mungkin, karena pembaca tidak bisa melihat langsung.
Pertama:
Taji, atau batang atas, diambil dari tunas yang tumbuh baik sehat, gemuk diameter rata-rata sama dengan ranting yang terbentuk di pucuk-pucuk tanaman itu, sebisa mungkin diambil dari percabangan yang pernah berbuah (artinya setiap titik tumbuhnya sudah mampu berpindah ke pembelahan vegetatip ke pembelahan generatip).
cucuku reno dan mantuku anto
memilih batang tanaman yang baik dan sehat
|
Membuat isrisan taji, mengiris ke
dalam dengan jempol sebagai bantalan
|
Kedua:
Entrys yang diambil untuk taji sebisa mungkin juga dalam keadaan tenang, bukan berarti tidur tapi juga bukan sedang giat bertumbuh, dengan tanda-tanda ada daun muda atau kuncup muda – artinya tidak ada sel-sel yang masih terlalu giat membelah, tidak telalu mebutuhkan hara dan phytohormone tumbuh di atas normal untuk jadi cabang setengah tidur.
Ketiga:
membuat celah untuk disisipkan
taji
|
Cukup panjang untuk digenggam di antara empat jari kiri dan
telapak tangan dengan erat, bila terlalu pendek, hanya ahli saja yang bisa
memegang dengan erat, sedangkan ibu jari kiri, seolah-olah menjadi “bantal”
ujung entrys yang kita akan sayat miring, untuk membuat taji pantas runcingnya,
jadi sayatannya cukup panjang lk 2 cm. - makin besar diameter entrys
makin dia harus panjang lebih dari 2 cm, dengsan ketajaman runcing < (lebih
kecil) dari 25 derajad, sayatan harus rata, lurus tanpa ada serat yang muncul
serupa bulu sikat, permukaan sayatan tidak boleh ada warna gelap apapun, yang
artinya pisaunya permukaan kontaknya dengan entrys bersih, artinya permukaan
pisau yang kontak dengan entrys rata dan tidak ada serat menyembul di tepi
irisan, artinya pisau tajam sekali, dan permukaan ibu jari kiri anda tidak
luka. Karena seolah-olah landasan ini sebenarnya bila pegangan jari jemari kiri
cukup erat, pisau sambung yang memang harus tajam seperti pisau cukur, tidak
menggeser permukaan cap ibu jari kiri, setajam apapun dia tetap hanya memukul
sedikit dari atas saja, tajamnya hanya menyentuh permukaan cap jempol anda
tidak sampai melukai karena tidak digeser terikut tarikan pisau.
sisipkan taji ke celah
|
hati-hati sisipkan taji ke celah
|
Keempat:
Setelah sudut runcing irisan dirasa pas <25 derajad permukaan iris akan teriris sendiri oleh pisau yang tajam ini dengan menarik tangan yang memegang pisau dengan erat, ditarik seolah-olah sepanjang garis perpanjangan dari entrys yang kita pegang dengan empat jari kiri dan telapak tangan kiri erat erat, jadi tarikan memotong ini terjadi bila pisau bersilangan dengan entrys dari atas dan dari samping, dari atas membentuk tajam permukaan taji dari samping membentuk permukaan taji, sekali tarik jadilah permukaan irisan yang dikehendaki, atau kurang memuaskan, ya harus diulang.
Lantas diulang membuat permukaan irisan di bagian sebaliknya dari entrys, agar terbentuk taji dengan permukaan sayatan di kiri dan kanan atau atas dan bawah, bisa simetry bisa asymmetry, kedua permukaan irisan ini harus berwarna seperti warna asli, kalau dan kulit entrys tanpa ada serabut serat yang tersisa.
Maka jadilah taji, untuk dipotong dari seluruh entrys sepanjang 1-3 mata tunas..
Setelah sudut runcing irisan dirasa pas <25 derajad permukaan iris akan teriris sendiri oleh pisau yang tajam ini dengan menarik tangan yang memegang pisau dengan erat, ditarik seolah-olah sepanjang garis perpanjangan dari entrys yang kita pegang dengan empat jari kiri dan telapak tangan kiri erat erat, jadi tarikan memotong ini terjadi bila pisau bersilangan dengan entrys dari atas dan dari samping, dari atas membentuk tajam permukaan taji dari samping membentuk permukaan taji, sekali tarik jadilah permukaan irisan yang dikehendaki, atau kurang memuaskan, ya harus diulang.
Lantas diulang membuat permukaan irisan di bagian sebaliknya dari entrys, agar terbentuk taji dengan permukaan sayatan di kiri dan kanan atau atas dan bawah, bisa simetry bisa asymmetry, kedua permukaan irisan ini harus berwarna seperti warna asli, kalau dan kulit entrys tanpa ada serabut serat yang tersisa.
Maka jadilah taji, untuk dipotong dari seluruh entrys sepanjang 1-3 mata tunas..
Celah batang bawah:Batang bawah sebaiknya sehat, waktu dipotong
untuk dibuat celah, tidak boleh bergutasi (artinya cairan dari perakaran
meluber ke luka potongan).Bila terjadi gutasi ini, tanah perlu di cangkul, agar
perakaran batang bawan putus dan gutasi berhenti. Lantas entrys dibuat
baru seperti di atas. Unutk mencegah itu, Langkah pertama:Batang bawah
kita gunting sejengkal dari tanah, lalu diperhatikan ada cairan berlebihan dari
luka bekas potongan apa tidak ? Bila iya, tanah sekitar batang bawah kita
cangkul dan penyambungan ditunda besok.
Jadi prakteknya ya langkah ini paling pertama kita kerjakan.
Jadi prakteknya ya langkah ini paling pertama kita kerjakan.
letakkan tanpa digeser-geser agar
sel kambium tidak hancur
|
hati-hati masukkan taji ke celah
|
Langkah kedua membuat irisan entrys,Langkah Ketiga:
Luka bekas potongan gunting pada batang bawah (rootstock) di haluskan bekas potongan guntingnya dengan pisau sambung yang tajam.Trus dengan pisau yang sama setelah kita bersihkan dengan lap dan alcohol 70 % (untuk pemula) atau dengan air bersih dan di lap bersih, dengan permukaan pisau betul-betul menkilap tampa noda-noda ungu atau hitam pada permukaan pisaunya, kita belah batang bawah dari atas ke bawah sepanjang lebih dari 2 cm, dengan tujuan membuat celah sambungan yang akan muat dimasuki seluruh tajam taji yang kita buat dengan hati-hati.
Langkah selanjutnya sangat crusial/penting, menarik pisau sambung dari jepitan batang bawah yang tersayat secara vertitikal. Yaitu dengan membuka celah dengan jari-jari kita yang bersih sehingga terbuka celah yang kita sayat vertikal itu sambil pisau kita tarik tanpa menggeser dua sisi permukaan pisau samping kita.Langkah ke empat:Celah yang kita buka dengan telunjuk tangan kiri semakin diperlebar dengan gerakan membuka, sehingga lebar celah cukup untuk taji masuk dalam celah sampai ke dasar betul tanpa melepaskan jari kiri yang sedang membuka celah.Sesudah dasar celah tercapai sisi kanan dan sisi kiri taji pas, salah satu cambiumnya bertemu dengan cambium batang bawah, kalau tidak bisa kedua sisinya ya satu sisi saja maka jari kiri yang membuka celah kita lepaskan dari batang bawah, maka kedudukan taji di celah sudah pasti tidak boleh digeser-geser lagi, kecuali dengan membuka kembali celah dengan ujung jari kiri baru taji digeser ke posisi yang benar, yaitu salah satu cambiumnya ketemu. Langkah kelima:
Sambil tangan kiri menekan dengan ringan agar celah tetap menjepit taji tanpa perobahon kedudukan, baru kita bebat dengan pita raffia, plastic sheet, tali pita atau perban yang tahan air, dari bawah ke atas, sambil menjaga agar jepitan erat dan tidak menggeser-geser posisi taji terhadap celah.Setelah bebatan rapi mencapai puncak celah lantas sisa pita kita pegang dengan dengan jari telunjuk dan jempol tangan kiri agar tetap erat bebatannya, lantas ujung pita bebat kita sisipkan masuk di bawah bebatan, kita kunci dengan mengikutkan pita terjepit di antara bebatan, lalu ujung pita kita tarik sehingga bagian pita yang dibawah bebatan terjepit erat tidak kendor lagi.
Luka bekas potongan gunting pada batang bawah (rootstock) di haluskan bekas potongan guntingnya dengan pisau sambung yang tajam.Trus dengan pisau yang sama setelah kita bersihkan dengan lap dan alcohol 70 % (untuk pemula) atau dengan air bersih dan di lap bersih, dengan permukaan pisau betul-betul menkilap tampa noda-noda ungu atau hitam pada permukaan pisaunya, kita belah batang bawah dari atas ke bawah sepanjang lebih dari 2 cm, dengan tujuan membuat celah sambungan yang akan muat dimasuki seluruh tajam taji yang kita buat dengan hati-hati.
Langkah selanjutnya sangat crusial/penting, menarik pisau sambung dari jepitan batang bawah yang tersayat secara vertitikal. Yaitu dengan membuka celah dengan jari-jari kita yang bersih sehingga terbuka celah yang kita sayat vertikal itu sambil pisau kita tarik tanpa menggeser dua sisi permukaan pisau samping kita.Langkah ke empat:Celah yang kita buka dengan telunjuk tangan kiri semakin diperlebar dengan gerakan membuka, sehingga lebar celah cukup untuk taji masuk dalam celah sampai ke dasar betul tanpa melepaskan jari kiri yang sedang membuka celah.Sesudah dasar celah tercapai sisi kanan dan sisi kiri taji pas, salah satu cambiumnya bertemu dengan cambium batang bawah, kalau tidak bisa kedua sisinya ya satu sisi saja maka jari kiri yang membuka celah kita lepaskan dari batang bawah, maka kedudukan taji di celah sudah pasti tidak boleh digeser-geser lagi, kecuali dengan membuka kembali celah dengan ujung jari kiri baru taji digeser ke posisi yang benar, yaitu salah satu cambiumnya ketemu. Langkah kelima:
Sambil tangan kiri menekan dengan ringan agar celah tetap menjepit taji tanpa perobahon kedudukan, baru kita bebat dengan pita raffia, plastic sheet, tali pita atau perban yang tahan air, dari bawah ke atas, sambil menjaga agar jepitan erat dan tidak menggeser-geser posisi taji terhadap celah.Setelah bebatan rapi mencapai puncak celah lantas sisa pita kita pegang dengan dengan jari telunjuk dan jempol tangan kiri agar tetap erat bebatannya, lantas ujung pita bebat kita sisipkan masuk di bawah bebatan, kita kunci dengan mengikutkan pita terjepit di antara bebatan, lalu ujung pita kita tarik sehingga bagian pita yang dibawah bebatan terjepit erat tidak kendor lagi.
sambungan sudah mantap tinggal
ikat pakai tali rafia
|
ikat hati-hati jangan
tergeser-geser, yang steady dan mantap tangannya
|
Langkah keenam:Dipasang sungkup dan diikat dibawahnya dengan sungkup plastic kayak es mambo, agar sambungan tidak terkena air.Seorang tukang sambung di kebun kopi bisa mengerjakan menyambung bibit kopi sehari sampai jam 2, seratus duapuluh sambungan dan hidup 95 % sesudah seminggu.
Bisa ada sambungan yang hidup tapi cacat, umpama batang bawahnya bengkok, ada lubang diantara batang bawah dan batang atas di dasar celah, bibit itu tidak bisa ditanam sebab lubang sekecil itu bisa jadi sarang cendawan penyakit atau sarang hama.
ikat erat sambungannya agar hidup
dan menempel erat
|
(kiri) pisau sambung yang telah
diasah menjadi permukaan rata bak kaca, (kanan) taji yang telah diiris dua
sisi sempurna
|
Saya harap langkah-langkah menyambung sisip atau cleft grafting atau menyambung
kopi sudah saya jelaskan agar benar benar bisa bermanfaat bagi peminat. Saya
juga berusaha memuat gambar yang jelas agar mempermudah menirukan. Salam
pertanian. (#)
KEPADA TEMAN TEMAN YANG BERUSAHA GRAFTING/MENYAMBUNG
TANAMAN.
Tumbuhan yang bisa disambungkan batangnya adalah golongan
Dicotyledone, yaitu tanaman yang berkambium seputar batangnya. Cambium
merupakan sel sel yang selalu membelah diri, keluar membentuk jaringan ayak dan
kedalam merupakan jaringan kayu. Kedua jaringan ini merupakan silinder/ saluran
pipa sebesar satu sel, sambung menyambung.
Jaringan ayak setiap selnya tersekat berlubang lubang makanya dinamakan jaringan ayak, menyalurkan hasil asimilasi dari daun ke perakaran dan seluruh tubuh. Jaringan kayu sebelah kedalam cambium, merupakan jaringan pipa satu sel tanpa dinding penyekat, jaringan kapiler- kapiler tanpa putus dari akar ke pucuk tumbuhan. Disela sela jaringan ayak ini kadang ada jaringan kapiler istimewa merupakan jaringan yang menyalurkan getah atau damar, bila salurannya bocor, atau rusak . maka getah atau damar, bahkan glucosa ini keluar menutupi luka terlebih dahulu sebelum terbentuk sel sel callus.
Cairan yang terangkut keatas lewat jaringan kapiler kayu, merupakan jaringan hidup sebentar sekali, kemudian jadi yaringan mati berupa kapiler kapiler, lewat jaringan ini termasuk larutan hara dan mineral terlarut dan phytohormones yang terbentuk di akar. Gerakan cairan keatas ini desebabken oleh sifat kapilaritas dari jaringan itu sendiri dan penarikan dari atas oleh penguapan dedaunan. Daya hidup perakaran dapat menimbulkan daya dorong larutan yang diserap akar keatas dimanakan “gutasi”, atau “ngompol”
Cairan yang terangkut kebawah lewat jaringan ayak- lewat sel sel yang hidup, sel sel jaringan ayak yang diluar sendiri paling tua dan mati, menjadi kulit kayu, bersama sama dengan jaringan lainnya yang fngsinya melindungi batang atau cabang.
Jadi jaringan cambium diapit oleh dua jaringan saluran kapiler yang tak terputus dari akar ke pucuk pucuk tumbuhan. Pengertian mengenai ketiga jaringan ini menjadi dasar kita mengerjakan grafting/menyambung.
Kita berurusan dengan sel sel hidup, jaringan hidup, jadi selama mengerjakan sambungan sebisa mungkin, harus tetap mempertahankan “hidup” dari sel sel itu, antara lain menjaga kelembaban alami sel hidup dan menjaga jangan sampai infeksi oleh bakteri atau cendawan, kontaminasi luka sayat dengan zat zat yang mematikan sel.
Sel sel cambium harus sesedikit mngkin rusak akibat pengirisan taji, sel sel jaringan ayak juga demikian. Jadi tajam pusau harus sangat bisa diandalkan, agar bekasnya tidak serupa bekas “digergaji” untuk itu pisau harus keras tajam dan bersudut kecil saja, ukuran ketajaman bisa dengan mudah digunakan sebagai pisau cukur rambut. Tajamnya bersudut kecil, untuk membuat celah batang bawah agar tidak terlalu memaksa membuka sambil membelah celah, berarti dalam proses pengasahan harus sabar, tidak tergesa gesa memperoleh ketajaman, yang salah ( di asah “notok”).
Sangat penting menciptakan permukaan sambung dari pisau ini, sangat halus dan rata air 100%. Permukaan sambung pisau adalah permukaan pisau bagian bawah apabila ujung pisau diarahkab ke lengan kiri, tajamnya kearah dada, permukaan dibawah adalah permukaan sambung. yang dimaksud. Tandanya bila permukaan sambung ini sudah siap dipakai, memantulkan cahaya lampu, akan nanpak ganbar lampu yang tajam, semua bayangan garis tidak berlenggak lenggok walau sedikit saja, memang perlu kesabaran yang besar untuk menciptakan permukaan sambung ini. Makanya pisau sambung bikinan pabrik “Victorynox” sampai 400 ribu rupiah sebuah. Pisau sambung bikinan sendiri bisa mencapai kwalitas ini, maka itu tidak boleh dipinjamkan dan dipergunakan untuk eperluan lain. Harus dipelihara dan diasah oleh si pemilik saja. Kenapa ? Supaya bila terjadi kegagalan menyambung tanaman tidak lagi pempertimbangkan kesalahan pisau. Harus diasah dengan batu asah sangat halus (batu hijau untuk mengasah pisau sadap) dan rata air, diasah dengan air, sama sekali tidak boleh dengan munyak. Di Toko suply alat perkebunan ada batu asah pisau sadap ini namanya whet stone bikinan China.
Pada tulisan terdahulu sudah dimuat dengan detail cara membuat taji.
Kita berurusn dengan jaringan hidup dan harus mempertahankan hidupnya jaringan itu selama operasi menyambung tanaman ini dan lima hari sesudahnya.
Tentu saja dibutuhkan afinitas ( saling cocok- tidak ada penolakan jarngan) antara batang atas dan batang bawah, sehingga sel sel hidup cambium tetap membelah diri pada irisan batang bawah bisa tetap ratusan kali membelah diri tanpa gangguan, dan dari entrys/ batang atas juga demikian meskipun intensitas pembelahannya lebih lambat karena jumlah persediaan makanan yang sedikit. Pada umumnya ditahap pertama sampai selama puluhan tahun baru kelihatan afinitas antara keduanya. Kemampuan menjatu ini umumnya dalam batas satu familia. Tidak adanya afinitas ini bisa nampak dalam beberapa hari selama disambungkan, akan tetapi kemampuan menyatu bisa tidak baik meskipun dalam batas satu species saja hanya lain varietas, ternyata bertahun tahun setelah sukses disambungkan bisa patah dibatas sambungan. karena kena angin besar, berarti afinitas antara batang bawah dan batang atas kurang.
Kondisi batang bawah harus dalam keadaan sehat, giat bertumbuh baik apical ( diujung ujung, maupun lateral ( membesar karena kegiatan cambium). Bila tanaman sedang bersemi pertumbuhan apicalnya pasti baik, peertumbuhan semi belum tentu serta merta disertai dengan kegiatan pertumbuhan cambium mungkin selisih beberapa minggu atau bulan. Pertumbuhan lateral atau secundair ditandai dengan mudahnya kulit kayu ( phloem) dikelontok, harus dicari kondisi yang paling mudah dikelontok kulitnya. Mungkin keadaan ini sesudah semi menjadi daun tua atau sedang mengeluarkan pentil buah, yang BERARTI DAUN DAUN SUDAH BERFUNGSI SEMPURNA SEHNGGA MAMPU MENIMBUN BAHAN NAKANAN SEL DALA KULIT MAUPUN BUAH . Ini diperlukan pengalaman si Penyambung tanaman, sebab untuk setiap kombinasi batang atas dan batang bawah berbeda.
Mepertemukan permukaan sambungan jadi lebih baik apabila permukaan sambung baik pada batang bawah maupun pada entrysnya diiris rata air dan sangat halus terpotong, tidak banyak sisa sisa sel ang hancur kena potong pisau yang kurang memenuhi syarat.
Penyatuan batang bawah dan entrys menjadi ciri cara menyambung. Cara yang paling umum adalah cleft grafting atau sambungan kopi atau sambung celah. Batang bawah dibelah kebawah sepanjang irisan taji. Batang bawah ini bisa berupa bibit berdiameter kra kira 1 – 1,5 cm dipotong sejengkal dari tanah ujungnya diratakan terus dibelah ditengah atau agak minggir, sesuai dengan lebar irisan taji., pokoknya satu sisi paling sedikit bisa mempertemukan lapisan cambium batang atas dengan batang bawah tanpa menggeser geser, sekali pas, bila belum pas ya celah dibuka sedikit untuk menghindari geserean, baru dipaskan, sedangkan celah dibuka lebih lebar dari besar taji sehingga ujung taji benar benar bisa mencapai dasar celah dan tidak terlau tenggelam dalam jepitan celah, karena menyulitkan pembebatan.
Sesudah itu pembebatan sambungan tanpa terlalu menekan sehingga jaringan jaringan menjadi tertekan dan rusak, yang penting jangan sampai menggeser kekiri maupun kekanan atas bawah, semua geseran dan tekanan yang berlebihan harus dihindari. Perlu hanya satu lapis saja tali rafia yang tipis namun kuat dibebat dari bawah ke atas lantas disisipkan kunci diujung raffia dan ditarik erat mengunci.
Sebaiknya sambungan disungkup dengan kantong plastik kayak bikin es mambo agar ditak kena air.
Menurut apa yang saya ketahui semua tanaman perkebunan yang termasuk dalam Dicotyledone sudah disambungkan untuk menjaga kemurnian clone unggul dan dicarikan batang bawah yang baku, dengan perakaran yang lebih kuat, afinitas yang baik dari Lembaga Pembibitan yang me release clone tersebut. Seperti kopi, kina, coklat. Sedangkan sambung irisan miring banyak dikerjakan untuk tanaman hias dan jeruk (bila tidak diokulasi), banyak ilustrasi di buku buku tanpa petunjuk membuat sambungannya.
Tanaman buah buahan kebun rakyat sangat amburadul pembibitannya, apalagi bibit hasil sambungannya. Kami pernah beli sambungan tanaman petai (Perkia speciosa Hassk) sudah sambungan, beberapa tahun tanaman ini kelihatah kerdil, ternyata batang bawahnya dalah lamtoro ( Leuceana glauca L) yang sangat murah dan gampang didapat, kami ditipu toko bibit yang sangat terkenal. Mungkin keduanya bisa menyatu karena satu Familia Fabaceae, tapi nyatanya hidupnya sangat kerdil dan merana. Biasanya petai sangat bagus dan produktip bila disambungkan ke Kedawung (Parkia javamica, familia Fabaceae) Ada juga kejadian serupa tapi sama gagalnya yaitu member batang bawah jeruk Citus mandarina dengan batang bawah Kawista ( Lemona acidiccia L familia Rutaceae), ini dikerjakan kaena biji batang bawah C. yaponica langka, kombinasi ini cepat mati. Penipuan macam ini sangat disesalkan terutama bila uang pembelian bibit adalah bantuan sedang bibit diberikan gratis pada petani, yang sering kejadian pada tanaman mangga, ksrena petani jadi kapok terhadap upaya menyambung . Mangga paling murah adalah mangga varietas Podang dan jumlahnya banyak dari Kediri Utara, Nganjuk, lereng tinggi pegugungan Wilis, karena itu dipakai sebagai batang bawah mangga gadung menurut program Pemerintah sepuluh tahun yang lalu, ternyata varietas Podang ini hanya tahan berumur panjang di lereng gunung agak tinggi, sedang bibit sambungan gadung dibagikan di petani pantai utara atau didataran rendah, jadi ya cepat mati, gara gara project mangganisasi di Jawa Timur, tapi siapa peduli ?*)
Jaringan ayak setiap selnya tersekat berlubang lubang makanya dinamakan jaringan ayak, menyalurkan hasil asimilasi dari daun ke perakaran dan seluruh tubuh. Jaringan kayu sebelah kedalam cambium, merupakan jaringan pipa satu sel tanpa dinding penyekat, jaringan kapiler- kapiler tanpa putus dari akar ke pucuk tumbuhan. Disela sela jaringan ayak ini kadang ada jaringan kapiler istimewa merupakan jaringan yang menyalurkan getah atau damar, bila salurannya bocor, atau rusak . maka getah atau damar, bahkan glucosa ini keluar menutupi luka terlebih dahulu sebelum terbentuk sel sel callus.
Cairan yang terangkut keatas lewat jaringan kapiler kayu, merupakan jaringan hidup sebentar sekali, kemudian jadi yaringan mati berupa kapiler kapiler, lewat jaringan ini termasuk larutan hara dan mineral terlarut dan phytohormones yang terbentuk di akar. Gerakan cairan keatas ini desebabken oleh sifat kapilaritas dari jaringan itu sendiri dan penarikan dari atas oleh penguapan dedaunan. Daya hidup perakaran dapat menimbulkan daya dorong larutan yang diserap akar keatas dimanakan “gutasi”, atau “ngompol”
Cairan yang terangkut kebawah lewat jaringan ayak- lewat sel sel yang hidup, sel sel jaringan ayak yang diluar sendiri paling tua dan mati, menjadi kulit kayu, bersama sama dengan jaringan lainnya yang fngsinya melindungi batang atau cabang.
Jadi jaringan cambium diapit oleh dua jaringan saluran kapiler yang tak terputus dari akar ke pucuk pucuk tumbuhan. Pengertian mengenai ketiga jaringan ini menjadi dasar kita mengerjakan grafting/menyambung.
Kita berurusan dengan sel sel hidup, jaringan hidup, jadi selama mengerjakan sambungan sebisa mungkin, harus tetap mempertahankan “hidup” dari sel sel itu, antara lain menjaga kelembaban alami sel hidup dan menjaga jangan sampai infeksi oleh bakteri atau cendawan, kontaminasi luka sayat dengan zat zat yang mematikan sel.
Sel sel cambium harus sesedikit mngkin rusak akibat pengirisan taji, sel sel jaringan ayak juga demikian. Jadi tajam pusau harus sangat bisa diandalkan, agar bekasnya tidak serupa bekas “digergaji” untuk itu pisau harus keras tajam dan bersudut kecil saja, ukuran ketajaman bisa dengan mudah digunakan sebagai pisau cukur rambut. Tajamnya bersudut kecil, untuk membuat celah batang bawah agar tidak terlalu memaksa membuka sambil membelah celah, berarti dalam proses pengasahan harus sabar, tidak tergesa gesa memperoleh ketajaman, yang salah ( di asah “notok”).
Sangat penting menciptakan permukaan sambung dari pisau ini, sangat halus dan rata air 100%. Permukaan sambung pisau adalah permukaan pisau bagian bawah apabila ujung pisau diarahkab ke lengan kiri, tajamnya kearah dada, permukaan dibawah adalah permukaan sambung. yang dimaksud. Tandanya bila permukaan sambung ini sudah siap dipakai, memantulkan cahaya lampu, akan nanpak ganbar lampu yang tajam, semua bayangan garis tidak berlenggak lenggok walau sedikit saja, memang perlu kesabaran yang besar untuk menciptakan permukaan sambung ini. Makanya pisau sambung bikinan pabrik “Victorynox” sampai 400 ribu rupiah sebuah. Pisau sambung bikinan sendiri bisa mencapai kwalitas ini, maka itu tidak boleh dipinjamkan dan dipergunakan untuk eperluan lain. Harus dipelihara dan diasah oleh si pemilik saja. Kenapa ? Supaya bila terjadi kegagalan menyambung tanaman tidak lagi pempertimbangkan kesalahan pisau. Harus diasah dengan batu asah sangat halus (batu hijau untuk mengasah pisau sadap) dan rata air, diasah dengan air, sama sekali tidak boleh dengan munyak. Di Toko suply alat perkebunan ada batu asah pisau sadap ini namanya whet stone bikinan China.
Pada tulisan terdahulu sudah dimuat dengan detail cara membuat taji.
Kita berurusn dengan jaringan hidup dan harus mempertahankan hidupnya jaringan itu selama operasi menyambung tanaman ini dan lima hari sesudahnya.
Tentu saja dibutuhkan afinitas ( saling cocok- tidak ada penolakan jarngan) antara batang atas dan batang bawah, sehingga sel sel hidup cambium tetap membelah diri pada irisan batang bawah bisa tetap ratusan kali membelah diri tanpa gangguan, dan dari entrys/ batang atas juga demikian meskipun intensitas pembelahannya lebih lambat karena jumlah persediaan makanan yang sedikit. Pada umumnya ditahap pertama sampai selama puluhan tahun baru kelihatan afinitas antara keduanya. Kemampuan menjatu ini umumnya dalam batas satu familia. Tidak adanya afinitas ini bisa nampak dalam beberapa hari selama disambungkan, akan tetapi kemampuan menyatu bisa tidak baik meskipun dalam batas satu species saja hanya lain varietas, ternyata bertahun tahun setelah sukses disambungkan bisa patah dibatas sambungan. karena kena angin besar, berarti afinitas antara batang bawah dan batang atas kurang.
Kondisi batang bawah harus dalam keadaan sehat, giat bertumbuh baik apical ( diujung ujung, maupun lateral ( membesar karena kegiatan cambium). Bila tanaman sedang bersemi pertumbuhan apicalnya pasti baik, peertumbuhan semi belum tentu serta merta disertai dengan kegiatan pertumbuhan cambium mungkin selisih beberapa minggu atau bulan. Pertumbuhan lateral atau secundair ditandai dengan mudahnya kulit kayu ( phloem) dikelontok, harus dicari kondisi yang paling mudah dikelontok kulitnya. Mungkin keadaan ini sesudah semi menjadi daun tua atau sedang mengeluarkan pentil buah, yang BERARTI DAUN DAUN SUDAH BERFUNGSI SEMPURNA SEHNGGA MAMPU MENIMBUN BAHAN NAKANAN SEL DALA KULIT MAUPUN BUAH . Ini diperlukan pengalaman si Penyambung tanaman, sebab untuk setiap kombinasi batang atas dan batang bawah berbeda.
Mepertemukan permukaan sambungan jadi lebih baik apabila permukaan sambung baik pada batang bawah maupun pada entrysnya diiris rata air dan sangat halus terpotong, tidak banyak sisa sisa sel ang hancur kena potong pisau yang kurang memenuhi syarat.
Penyatuan batang bawah dan entrys menjadi ciri cara menyambung. Cara yang paling umum adalah cleft grafting atau sambungan kopi atau sambung celah. Batang bawah dibelah kebawah sepanjang irisan taji. Batang bawah ini bisa berupa bibit berdiameter kra kira 1 – 1,5 cm dipotong sejengkal dari tanah ujungnya diratakan terus dibelah ditengah atau agak minggir, sesuai dengan lebar irisan taji., pokoknya satu sisi paling sedikit bisa mempertemukan lapisan cambium batang atas dengan batang bawah tanpa menggeser geser, sekali pas, bila belum pas ya celah dibuka sedikit untuk menghindari geserean, baru dipaskan, sedangkan celah dibuka lebih lebar dari besar taji sehingga ujung taji benar benar bisa mencapai dasar celah dan tidak terlau tenggelam dalam jepitan celah, karena menyulitkan pembebatan.
Sesudah itu pembebatan sambungan tanpa terlalu menekan sehingga jaringan jaringan menjadi tertekan dan rusak, yang penting jangan sampai menggeser kekiri maupun kekanan atas bawah, semua geseran dan tekanan yang berlebihan harus dihindari. Perlu hanya satu lapis saja tali rafia yang tipis namun kuat dibebat dari bawah ke atas lantas disisipkan kunci diujung raffia dan ditarik erat mengunci.
Sebaiknya sambungan disungkup dengan kantong plastik kayak bikin es mambo agar ditak kena air.
Menurut apa yang saya ketahui semua tanaman perkebunan yang termasuk dalam Dicotyledone sudah disambungkan untuk menjaga kemurnian clone unggul dan dicarikan batang bawah yang baku, dengan perakaran yang lebih kuat, afinitas yang baik dari Lembaga Pembibitan yang me release clone tersebut. Seperti kopi, kina, coklat. Sedangkan sambung irisan miring banyak dikerjakan untuk tanaman hias dan jeruk (bila tidak diokulasi), banyak ilustrasi di buku buku tanpa petunjuk membuat sambungannya.
Tanaman buah buahan kebun rakyat sangat amburadul pembibitannya, apalagi bibit hasil sambungannya. Kami pernah beli sambungan tanaman petai (Perkia speciosa Hassk) sudah sambungan, beberapa tahun tanaman ini kelihatah kerdil, ternyata batang bawahnya dalah lamtoro ( Leuceana glauca L) yang sangat murah dan gampang didapat, kami ditipu toko bibit yang sangat terkenal. Mungkin keduanya bisa menyatu karena satu Familia Fabaceae, tapi nyatanya hidupnya sangat kerdil dan merana. Biasanya petai sangat bagus dan produktip bila disambungkan ke Kedawung (Parkia javamica, familia Fabaceae) Ada juga kejadian serupa tapi sama gagalnya yaitu member batang bawah jeruk Citus mandarina dengan batang bawah Kawista ( Lemona acidiccia L familia Rutaceae), ini dikerjakan kaena biji batang bawah C. yaponica langka, kombinasi ini cepat mati. Penipuan macam ini sangat disesalkan terutama bila uang pembelian bibit adalah bantuan sedang bibit diberikan gratis pada petani, yang sering kejadian pada tanaman mangga, ksrena petani jadi kapok terhadap upaya menyambung . Mangga paling murah adalah mangga varietas Podang dan jumlahnya banyak dari Kediri Utara, Nganjuk, lereng tinggi pegugungan Wilis, karena itu dipakai sebagai batang bawah mangga gadung menurut program Pemerintah sepuluh tahun yang lalu, ternyata varietas Podang ini hanya tahan berumur panjang di lereng gunung agak tinggi, sedang bibit sambungan gadung dibagikan di petani pantai utara atau didataran rendah, jadi ya cepat mati, gara gara project mangganisasi di Jawa Timur, tapi siapa peduli ?*)
Pohon Takokak Berbuah Terong
Ini sebenarnya pekerjaan cucu saya Ian Dumadya Rahman, pelajar SMU V Bogor, waktu itu kelas 11 untuk back up satu lomba karya SMU se jabodetabek. Dia dkk mendapat ranking 4. Dia terinspirasi tulisan saya di blog ini memang ada artikel mengenai teknik menyambung tanaman dicotyledone, lengkap dengan pembuatan pisau okulasi /grafting knife. sebab meskipun petani kepingin bisa, pisau itu hargannya tak terjangkau, bikinan pabrik Victorynox Swiss, makanya sebaiknya bikin sendiri dari gergaji besi yang diasah khusus dengan gerinda dan diselesaikan ketajamannya dengan whet stone - batu asah dari batu hijau bikinan industri kecil di China, aslinya untuk pisau sadap karet, bisa dibeli di toko besi yang menjual alat alat besi untuk pertanian, seperti gunting tanaman, gergaji tanaman untuk memangkas kopi dan cokelat di perkebunan perkebunan besar. Jadi bahannya ada semua untuk keperluan membuat pisau khusus ini. Semua ada di tulisan menganai hal ini di blog ini juga. yang gunanya untuk mengiris taji penyambungan cleft grafting, Sebab tekhnik mengiris sesuai dengan syarat memperoleh permukaan cabang tanaman yang akan dissambungkan ( harus bersih dari hancuran sel sel hidup, pisau harus tajam sekali dengan katajaman yang tipis dan rata air -halus seperti permukaan kaca, juga sebisa mungkin steril. Makanya diperlukan finishing dengan batu asah yang halus sekali seperti whet stone /batu hijau yang juga harus digosok dulu rata air untuk keperluan mengasah pisau khusus ini. Sekian dari saya Subago pemilik blog ide subagyo blogspot com. ini. Tulisan dibawah ini laporan dari Ian, yang menulis blog ini.
Yang ini tulisannya Ian cucu saya: Pembaca Blog idesubagyo yang saya hormati, berikut ini adalah hasil sambungan dari tanaman takokak dan terong. Saya berhasil menyambung antara tanaman Takokak yang saya sambung dengan terong ungu. Alhamdulillah dapat berbuah dengan sempurna.
Yang ini tulisannya Ian :Tanaman takokak yang saya sambung dengan terong ini menunjukkan bahwa jika kita belajar menyambung tanaman dengan serius, maka hasilnya akan bagus.
yang ini dari Ide subagyo lha lupa lagi, cleft grafting ini sambung celah. umum di tanaman kopi. Sesudah taji diiris dengan baik dan benar, baru membuat celah "cleft" di batang bawah. Sebisa mungkin batang atas dan bt bawah diameternya sama, tidak terlalu tua atau terlalu muda. Setelah tempat potongan dipilih, terus dibuat celah, diiris dari atas vertikal lurus kebawah tenpa banyak geseran pusau , sepajang taji yang talah disiapkan. Celah harus dibuka dengan jari telunjuk tangan kiri lebih lebar dari tebal irisan taji, supaya tidak menggeser permukaaan irisan waku dipasang. Ditancapkan sampai de dasar celah tanpa menggeser, dilepas pas tertempel sesama cambium, jadi lebar celah sebisa mungkin sama dengan lebar taji. Bila batang bawah lebih besar dipilih pinggir yang kira kira lebarnya sama dengan btg atas/ taji. baru celah menjepit taji, pas. Dipegang dengan jari jari tangan kiri, teguh tanpa menggeser, Terus dibebat dengan rafia selembar ( bukan rangkap) dari bawah leatas sampai menutup permukaan celah/sambugan bebat dimatikan dengan menyelipkan ujungnya kebawah putaran bebat trus ditarik tanpa merubah pegangan jari kiri. Dalam waktu lima hari sambungan akan hidup dngan tanda kesegaran dan warna taji masih hijau. Bila berubah warna jadi kusam atau coklat, tandanya sambungan gagal. Bebat harus dilepas setelah sambungan benar benar menyatu, supaya tidak mengganggu pertumbuhan secundair. Selamat mencoba - Kalok cucuku bisa anda pasti bisa. E iya , jangan lupa sambungan anda diberi sungkup dari botol air mineral atau kantong es lilin supaya tidak kekeringan diikat supaya tidak terbang kena angin. sudah, insya Allah sambungan anda jadi..
Dengan ilmu menyambung tanaman, maka kita bisa menyambung tanaman dengan baik dan benar.
Demikianlah hasil sambungan saya antara tanaman takokak dan
terong ungu.
UJIAN TERHADAP HUKUM MENDEL DASAR DARI GENETIKA KLASIK.
Ian bilang, para tetangga ( petani desa Kampung Sawah Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor, posture dan daun sambungan terong ungu diatas batang tekokak ini mirip tekokak baik posture maupun ukuran dan bentuk daunnya. Mennrut hukum Mendel ini tidak mungkin, seban sifat bentuk dan ukuran daun itu lercantum di chromosome ( gene - sekarang DNA codon) didalam inti sel vegetatip maupun generatip ( 2n chromosime maupun 1n chromosome) Dalam peristiwa penyambungan baik batang atas maupun batang bawah grafting/ okulasi) cromosome masing masing batang bawah dan batang atas tidak bercampur kayak hasil perkawinan ( Penggandaan generatip).
Satu tantangan bagi peneliti sungguhan - apa yang dinamakan hibridisasi vegetatip dan semua aspeknya terhadap individu tanaman tersambung. ( penelitian sudah dirintis oleh autodidak Russia I. W. MICHURIN (lahir th 1827), SEORANG PEGAWAI kERETA API zaman Kekaisaran Russia - mendapat penghargaan dari Pemerintah di era USSR pada usia lanjut)- yang sayangnya tidak terpantau oleh literatur ilmiah Dunia Barat karena hasil isolasi Dunia Barat terhadap Komunis Russia) jadi tidak sampai pada pemikiran peneliti Petanian kita -*)
0 comments:
Posting Komentar