Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Sabtu, 28 April 2018

PENANAMAN PADI DI RUSIA

PENANAMAN PADI DI RUSIA
Ini cerita mengenai penanaman padi disawah, th 1967 yang mempergunakan mekanisasi penuh di Rusia, dengan traktor dan implmentnya seadanya dengan grader dan kombain panen, sampai pesawat terbang, yang biasa dipakai disana untuk serealia lahan kering gandum dan membuat jalan, saluran air dan meratakan tanah. Disinipun belum ada mesin yang di design khusus untuk padi sekala luas. Yang sudah di design dan dijual di pasaran untuk hand tractor dengan lapik sawah yang biasanya kecil kecil saja.
Di satu Tempat di Rusia, saya sempat menyaksikan penanaman padi ( Oriza sativa L) di daeran kabupaten Krasnodar dan  Kubanj dekat  wilayah Krim Rusia selatan, tepian Utara  Laut Hitam, timur teluk Azov, satu garis lintang geografis dengan Crimea/Krim terkenal seluruh dunia karena peperangan di Krim. Pernah ada peperangan antara Ingris, Perncis dan Turki melawan Kekaisaran Rusia yang melahirkan tokoh wanita Inggris berdarah biru,  yang menjadi lambang keperawatan moderen- Florence Ninghtingale, menolong semua tentara yang menderita sakit dan luka, terkenal dengan nama “bidadari dengan lampu - The angel with a lamp” karena rombongan perawatnya menjelajahi bekas medan perang dengan  lampu pada malam hari untuk menolong prajurit yang tidak berdaya karena luka, supaya dapat dirawat di rumah sakit di kota Skutari, Krimea. ( google – kata kunci Florence Nightingale).

Topogafi lokasi penanaman padi di Krasnodar Kubanj ini sama dengan lokasi penanaman padi yang dikerjakan oleh para Wali Islam tanah Jawa pada abad ke 12 di Pamotan  sekarang Lamongan) dan Demak Bintoro abad ke abad ke 15.  
Lahan lembah rawa rawa dangkal dekat dengan muara sungai.
Lembah sungai yang nyaris rata, artinya beda ketinggian ada, jadi air irigasi bisa dialirkan dan dihentikan dengan saluran dari wilayah  hulu sungai, ke hilir. Keadaan ini menjadi factor yang sangat penting.
Karena tanah sawah di Kubanj, setelah  traktor bisa masuk,, dekerjakan dengan traktor, artinya dibajak ditarik dengan traktor, dan di cultivator ( bongkahan bajakan tanah di cacah kecil kecil – masuk bulldozer untuk mendorong tanah kearah bakal galengan/pematang dan tanggul saluaran air, setinggi 40 – 60 -  70 cm untuk saluran air bahkan 100 cm di hulu saluran tertiernya
Lantas di lahan bakal lapik sawah diratakan dengan grader yang biasa untuk meratakan landasan jalan raya sebelum dipadatkan dan diaspal (grader:  semacam pisau bulldozer yang di pasang ditengah sasis panjang), sesudah rata air benar benar,  tanggul saluran dan galengan sudah selesai dibuat petak petak  rata tara ½ - 2 hectare atau kurang, ada tanggul/galengan yang agak lebar kira kira 2 meter tidak lebih baru ditengahnya digali  saluran irigasi tertiair dan kuarter/cacingan ditengahnya, guna mengalirkan air pengairan.
 Terjadi lahan petak sawah yang bisa di genangi air setinggi 20-30  cm paling kurang, bersih dari gulma, dan rata air.
Penanaman benih padi langsung ke patak petak  yang sudah jadi kra kira ½ - 2 ha setiap petak, saluran air tertiair dan cacingan bisa berfungsi, setelah dicoba membasahi lahan lapik sawah sawah.itu. Pembasahan dihentikan, sampai air meresap, bila ada yang masih belum tersiram air diratakan lagi dengan grader kecilan. Sampai basahnya rata.
Baru penebaran benih padi dengan pesawat terbang,  benih padi kira kera 45 – 50  kg /ha, dari pesawat terbang rendah kira 6 – 10 meter diatas petak petak yang sudah siap basah,  begitu benih padi sudah tumbuh akarnya mencekeram tanah, air segera dimasukkan ke petak, sedikit demi sedikit, tanah basah di bawah 10 cm,  baru air pengairan di tambah hingga sedalam 20 -30 cm, sekaligus. Khusus untuk mencegah tumbuhnya gulma, karena biji gulma tidak bisa tumbuh dibawah air, sedang kecambah padi yang sudah mencengkeram tanah bisa tumbuh dibawah air, tidak mengapung, hingga daun daunnya diatas permukaan sawah –  Di suasana Kubanj, petak sawah yang lebih luas akan menciptakan gelombang air di petak sawah yang bisa merusak pematang, maka perlu disesuaikan, dan semenanjung Krim dekat dengan padang rumput luas, jadi anginnya bisa besar. Di sini jenis gulmanya juga lain.
Pamupukan pertama dengan TSP  dan sebagian ZA saat tanah dikerjakan, sedang pemupukan KCl dan ZA sesudah sawah digenangi air, ditebar memakai pesawat terbang. Sampai panen tidak ada upaya weeding lagi, kecuali pengeringan menjelang combain masuk untuk panen.
 Tentu saja ada saja yang harus di perbaiki dengan adanya “drone” dengan dynamo listrik yang kuat namun ringan zaman sekarang. Juga karena gulma rawa di tropik ini lain, ada glagah ada yang mempunya rimpang dalam tanah. jadi menggunakkan rotavator yang lebih kuat dan dalam guna menghancurkan tanah lapisan olah juga bisa digunakan karena toh lahan sawah akan dijadikan bubur lumpur, tidak perlu tanah berstruktur lagi. Lha rotavator yang begini belum ada di pasaran.










Tinggal mengirim peninjau para pakar ke Kubanj, pasti diterima baik oleh pemerintah Rusia. Pokoknya jangan Profesor bekas Kepala Bulog yang korupsi itu, nanti penyakitnya kumat. Sebaiknya ya pak Menteri yang Pertanian gitu. Rupanya sekarang sudah didirikan ISTC dan Sumitomo sudah aktip disana.
http://www.istc.int/en/institute/7817
Karena pengalaman pahit kita membuka sawah mekanisasi di Pelembang dan Kalimantan yang tidak kunjung berhasil, karerena ditangani setengah setengah  oleh para sudrun yang selalu minta beaya tapi hasil tidak ada, dan terakhir malah diputer puter, di manipulasi oleh Menteri Belut Lisrtrik Dahlan Iskan, zaman Pak SBY. Sayang.*)

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More