PENANAMAN PADI DI RUSIA
Ini cerita mengenai penanaman padi disawah, th 1967 yang mempergunakan mekanisasi penuh di Rusia, dengan traktor dan implmentnya seadanya dengan grader dan kombain panen, sampai pesawat terbang, yang biasa dipakai disana untuk serealia lahan kering gandum dan membuat jalan, saluran air dan meratakan tanah. Disinipun belum ada mesin yang di design khusus untuk padi sekala luas. Yang sudah di design dan dijual di pasaran untuk hand tractor dengan lapik sawah yang biasanya kecil kecil saja.
Di satu Tempat di Rusia, saya sempat menyaksikan
penanaman padi ( Oriza sativa L) di daeran kabupaten Krasnodar dan Kubanj dekat wilayah Krim
Rusia selatan, tepian Utara Laut Hitam, timur teluk Azov, satu garis lintang geografis dengan Crimea/Krim terkenal seluruh dunia
karena peperangan di Krim. Pernah ada peperangan antara Ingris, Perncis dan Turki
melawan Kekaisaran Rusia yang melahirkan tokoh wanita Inggris berdarah biru, yang menjadi lambang keperawatan moderen- Florence
Ninghtingale, menolong semua tentara yang menderita sakit dan luka, terkenal
dengan nama “bidadari dengan lampu - The angel with a lamp” karena rombongan
perawatnya menjelajahi bekas medan perang dengan lampu pada malam hari untuk menolong prajurit
yang tidak berdaya karena luka, supaya dapat dirawat di rumah sakit di kota
Skutari, Krimea. ( google – kata kunci Florence Nightingale).
Topogafi lokasi penanaman
padi di Krasnodar Kubanj ini sama dengan lokasi penanaman padi yang dikerjakan oleh para
Wali Islam tanah Jawa pada abad ke 12 di Pamotan sekarang Lamongan) dan Demak Bintoro abad ke abad
ke 15.
Lahan lembah rawa rawa dangkal dekat dengan muara sungai.
Lahan lembah rawa rawa dangkal dekat dengan muara sungai.
Lembah sungai yang nyaris rata, artinya
beda ketinggian ada, jadi air irigasi bisa dialirkan dan dihentikan dengan saluran
dari wilayah hulu sungai, ke hilir. Keadaan
ini menjadi factor yang sangat penting.
Karena tanah sawah di
Kubanj, setelah traktor bisa masuk,, dekerjakan dengan traktor, artinya dibajak ditarik dengan traktor, dan di cultivator
( bongkahan bajakan tanah di cacah kecil kecil – masuk bulldozer untuk mendorong
tanah kearah bakal galengan/pematang dan tanggul saluaran air, setinggi 40 – 60 - 70 cm untuk saluran air bahkan 100 cm di hulu saluran tertiernya
Lantas di lahan bakal
lapik sawah diratakan dengan grader yang biasa untuk meratakan landasan jalan raya
sebelum dipadatkan dan diaspal (grader: semacam
pisau bulldozer yang di pasang ditengah sasis panjang), sesudah rata air benar
benar, tanggul saluran dan galengan sudah selesai dibuat petak petak rata tara ½ - 2 hectare atau
kurang, ada tanggul/galengan yang agak lebar kira kira 2 meter tidak lebih baru
ditengahnya digali saluran irigasi tertiair dan
kuarter/cacingan ditengahnya, guna mengalirkan air pengairan.
Terjadi lahan petak sawah yang bisa di genangi
air setinggi 20-30 cm paling kurang, bersih dari gulma, dan rata air.
Penanaman benih padi
langsung ke patak petak yang sudah jadi
kra kira ½ - 2 ha setiap petak, saluran air tertiair dan cacingan bisa berfungsi,
setelah dicoba membasahi lahan lapik sawah sawah.itu. Pembasahan dihentikan, sampai
air meresap, bila ada yang masih belum tersiram air diratakan lagi dengan
grader kecilan. Sampai basahnya rata.
Baru penebaran benih padi
dengan pesawat terbang, benih padi kira kera 45 – 50 kg /ha, dari pesawat terbang rendah kira 6 –
10 meter diatas petak petak yang sudah siap basah, begitu benih padi sudah tumbuh akarnya mencekeram tanah, air segera
dimasukkan ke petak, sedikit demi sedikit, tanah basah di bawah 10 cm, baru air
pengairan di tambah hingga sedalam 20 -30 cm, sekaligus. Khusus untuk mencegah
tumbuhnya gulma, karena biji gulma tidak bisa tumbuh dibawah air, sedang kecambah
padi yang sudah mencengkeram tanah bisa tumbuh dibawah air, tidak mengapung, hingga daun
daunnya diatas permukaan sawah – Di
suasana Kubanj, petak sawah yang lebih luas akan menciptakan gelombang air di
petak sawah yang bisa merusak pematang, maka perlu disesuaikan, dan semenanjung
Krim dekat dengan padang rumput luas, jadi anginnya bisa besar. Di sini jenis
gulmanya juga lain.
Pamupukan pertama
dengan TSP dan sebagian ZA saat tanah dikerjakan,
sedang pemupukan KCl dan ZA sesudah sawah digenangi air, ditebar memakai pesawat
terbang. Sampai panen tidak ada upaya weeding lagi, kecuali pengeringan
menjelang combain masuk untuk panen.
Tentu saja ada saja yang harus di perbaiki dengan adanya “drone” dengan dynamo listrik yang kuat namun ringan zaman sekarang. Juga karena gulma rawa di tropik ini lain, ada glagah ada yang mempunya rimpang dalam tanah. jadi menggunakkan rotavator yang lebih kuat dan dalam guna menghancurkan tanah lapisan olah juga bisa digunakan karena toh lahan sawah akan dijadikan bubur lumpur, tidak perlu tanah berstruktur lagi. Lha rotavator yang begini belum ada di pasaran.
Tentu saja ada saja yang harus di perbaiki dengan adanya “drone” dengan dynamo listrik yang kuat namun ringan zaman sekarang. Juga karena gulma rawa di tropik ini lain, ada glagah ada yang mempunya rimpang dalam tanah. jadi menggunakkan rotavator yang lebih kuat dan dalam guna menghancurkan tanah lapisan olah juga bisa digunakan karena toh lahan sawah akan dijadikan bubur lumpur, tidak perlu tanah berstruktur lagi. Lha rotavator yang begini belum ada di pasaran.
The fields, top view
ROYALTY-FREE STOCK PHOTO
- XS480x320px16.9cm x 11.3cm @72dpi275kB | jpg
- S800x534px6.8cm x 4.5cm @300dpi757kB | jpg
- M2119x1415px17.9cm x 12cm @300dpi5MB | jpg
- L2736x1826px23.2cm x 15.5cm @300dpi8.2MB | jpg
- XL3543x2365px30cm x 20cm @300dpi12.2MB | jpg
- MAX4239x2830px35.9cm x 24cm @300dpi16.1MB | jpg
- TIFF5011x3345px42.4cm x 28.3cm @300dpi47.9MB | tiff
Get your best deal now!
promo expires in 23 hrs, 58 min 25 sec
More similar stock images
Tinggal mengirim
peninjau para pakar ke Kubanj, pasti diterima baik oleh pemerintah Rusia. Pokoknya
jangan Profesor bekas Kepala Bulog yang korupsi itu, nanti penyakitnya kumat. Sebaiknya
ya pak Menteri yang Pertanian gitu. Rupanya sekarang sudah didirikan ISTC dan Sumitomo sudah aktip disana.
http://www.istc.int/en/institute/7817
Karena pengalaman pahit
kita membuka sawah mekanisasi di Pelembang dan Kalimantan yang tidak kunjung
berhasil, karerena ditangani setengah setengah oleh para sudrun yang selalu minta beaya tapi
hasil tidak ada, dan terakhir malah diputer puter, di manipulasi oleh Menteri
Belut Lisrtrik Dahlan Iskan, zaman Pak SBY. Sayang.*)
0 comments:
Posting Komentar