Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Minggu, 09 September 2018

APA YANG DIHARAPKAN DARI PETUGAS HUKUM NEGARA.

APA YANG DIHARAPKAN DARI PENEGAK HUKUM ?

Menaggapi peristiwa yang ditayangkan di "youtube", Bupati Kabupaten Sabu, Propinsi  NTT, Marthen Dira Tome – menolak dengan menghalangi pemanggilan saksi peristiwa korupsi di Kabupaten yang dia pimpin dengan membentak bentak dihadapan umum dan pegawai Kepubatennya. Itu yang terekam pada tayangan youtube pada percakapan keras sang Bupati Marthen Dira Tome kepada Wakapolres, yang malayani dengan tegas dan sabar. Tidak jelas yang dimaksud dengan saksi itu siapa, apakah anak buahnya atau dia sendiri. 
Dari lain sumber di google, ada nama  Bupati yang ngotot cara preman pasar itu ternyata dia pelaku korupsi uang pendidikan masyarakat diluar sekolah sebesar lk 7 miliard rupiah, sudah ditangani oleh KPK.

Polisi adalah garda paling depan dari jajaran penegak hukum, yang langsung berhadapan dengan tindak pelanggaran anggauta masyarakat.
Apa yang diperlukan adalah ketegasan dalam menjalankan tugasnya,  karena dalam keadaan aman, diharapkan dikerjakan dengan manusiawi ( ma'ruf).
JADI TEGAS LEBIH MENONJOL DARI  TINDAKAN KESABARAN, MAKA ITU HANYA POLISI YANG DIBERI SENJATA DAN DIAWAKI OLEH PASUKAN YANG DIORGANISASI SECARA MILITER,  ISTILAH INTERNASIONALNYA “ NON COMBATAN ARMED FORCES” PASUKAN BERSENJATA YANG TIDAK UNTUK PERANG.
Kalau saya yang menjadi Perwira Polisi, sebelum menjalankan tugas, saya harus persiapkan pengawal bersenjata, sebab jabatan Wakapolres harus aman.
Jadi peristiwa pertemuan dengan Bupati atau siapa saja, sebagai kepala Daerah II, atau siapa saja yang memerlukan kesopanan - untuk Wakapolres datang sendiri memanggil. 

Siapa saja Petugas Negara setingkat Wakapolres harus tuntas. 

Siapa tahu ada tabrakan atau rintantangan dijalan, siapa tahu di lecehkan oleh centeng yang bersangkutan, malah dibentak dan dilawan – nah saat itu wibawa Negara dioertahuhkan – 

Paling sedikit siapa saja harus mendengarkan segara khidmat panggilan Negara yang disampaikan entah dia sendiri atau orang lain. Itulah perlunya pengawal bersenjata dan atribut kedinasan Wakapolres disandang. Siapa saja yang ditemui harus khidmat mendengarkan dan melaksanakan panggilan pemeriksaan Negara. Pengawal harus membungkam bupati telo atau gupernur ZZ zampah atau siapa saja yang ngotot cara preman pasar, dan tinggalkan, belakangi si preman, setelah dibentak oleh pengawal.  (Itulah  perlu-nya bawa pengawal) dan si pengawal berpesan, pasukan pengawalnya akan mengurus pelaksanaan panggilan itu. sesuai dengan situasi. titik.
catatan: Cari di google dengan kata kunci: bupati Sabu Raijua
disitu komplit puluhan tulisan yang membela si preman dengan kata kata yang cukup cosmetik indah,  rupanya bayarannya mahal, memang feodalisme di sana masih jadi landasan hidup, di era reformasi ini, maklum ladang cari makan warawan Bodrex*)
c

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More